LAMPIRAN. xvi. Gb. Peta Pariwisata Kota Semarang. Sumber :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. xvi. Gb. Peta Pariwisata Kota Semarang. Sumber :"

Transkripsi

1 LAMPIRAN a. Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) merupakan pusat kesenian budaya serta sebagai wisata sejarah di Kota Semarang. Dengan demikian seharusnya bangunan tersebut memiliki fasilitas dan sarana yang memadai baik untuk masyarakat kota (Semarang) dan pengunjung dari luar kota maupun mancanegara. Gb. Peta Pariwisata Kota Semarang. Sumber : xvi

2 b. Ketentuan dan Persyaratan Ramp (WM., Mujimin. Penyediaan Fasilitas Publik yang Manusiawi Aksesbilitasi Difabel), sebagai berikut : Esensi Ramp adalah jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan tertentu, sebagai alternatif bagi orang yang tidak dapat menggunakan tangga. Persyaratan 1) Kemiringan suatu ramp di dalam bangunan tidak boleh melebihi 7 o, perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk awalan atau akhiran ramp (curb ramps/ landing). Sedangkan kemiringan suatu ramp yang ada di luar bangunan maksimum 6 o. 2) Panjang mendatar dari satu ramp (dengan kemiringan 7 o tidak boleh lebih dari 900 cm. Panjang ramp dengan kemiringan yang lebih rendah dapat lebih panjang. Lebar minimum dari ramp adalah 95 cm tanpa tepi pengaman dan 120 cm dengan tepi pengaman. Untuk ramp yang juga digunakan sekaligus untuk pejalan kaki dan pelayanan angkutan barang harus dipertimbangkan secara seksama lebarnya, sehingga bisa dipakai untuk kedua fungsi tersebut atau dilakukan pemisahan ramp dengan fungsi masing-masing. Muka datar (bordes) pada awalan atau akhiran dari suatu ramp harus bebas dan datar sehingga memungkinkan sekurangkurangnya untuk memutar kursi roda dengan ukuran minimum 160 cm. Permukaan datar awalan atau akhiran suatu ramp harus memiliki tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu hujan. Lebar tepi pengaman ramp (lowcurb) 10 cm, dirancang untuk menghalangi kursi roda agar tidak terperosok atau keluar dari jalur ramp. Apabila berbatasan langsung dengan lalu lintas jalan umum atau persimpangan harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu jalan umum. Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga membantu penggunaan ramp saat malam hari. Pencahayaan disediakan pada bagian-bagian ramp yang memiliki ketinggian terhadap muka tanah sekitarnya dan bagian-bagian yang membahayakan. Ramp harus dilengkapi dengan pegangan (handrail) yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian yang sesuai. xvii

3 No. Ruang, Space, Area Lokasi Kapasitas Sistem 1. Gedung Teater GBB Taman Ismail amphitheater 806 orang Marzuki, Jakarta 2 lantai 2. Teater kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta 242 orang amphitheater 3. Teater indoor The Esplanade, amphitheater 2000 orang Singapore 4 lantai 4. Concert Hall The Esplanade, amphitheater 1600 orang Singapore 3 lantai 5. Auditorium RRI RRI, Semarang 416 orang amphitheater 2 lantai Tabel Kapasitas Pengunjung Teater c. Rata-rata dari fasilitas yang sejenis sebagai berikut : = ( ) / 5 = 1.012, 8 orang pembulatan orang d. Sasaran yang dituju untuk seni pertunjukan dari beberapa event (tahun ): No. Event Lokasi Tahun Kapasitas (target) 1. Urban Jazz Cross Over Gumaya Hotel orang 2. Tribute Bubi Chen Grand Candi Hotel orang 3. Sandy Quartet Grand Candi Hotel orang 4. Drama Tari The Last Sri Ratu Chance Convention Hall orang 5. Guyub Rupa #3 UNNES orang 6. Gitaran Show (KGKS) Deoholic Coffee Shop orang 7. Konser & Drama Rohani Horison Hotel orang 8. Urban party UNDIP orang 9. Drama Musical Mulan Sixteen orang 10. Chinnese Perform Crown Plasa orang 11. Jazz in The Mall Citraland Mall orang Tabel Target Event Seni Pertunjukkan di Kota Semarang Rata-rata dari pertunjukkan yang terdapat di Kota Semarang sebagai berikut : = / 11 = 859,27 orang pembulatan 860 orang Uraian Jml Grup Kesenian Jml Penduduk Rasio/ penduduk 2,65 2,69 3,94 3,87 3,80 Tabel Rasio Grup Kesenian di Kota Semarang Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2010 e. Rata-rata rasio pertumbuhan 2% : Uraian Jumlah penduduk (000) jiwa Pertumbuhan penduduk (%) 1,71 2,19 2,01 2,18 2,30 Tabel Pertumbuhan Penduduk di Kota Semarang Sumber : BPS Kota Semarang.Februari 2014 xviii

4 f. Perhitungan asumsi jumlah pengunjung yang berdasarkan jumlah penduduk 2013 adalah Serta asumsi pengunjung 1) Rata-rata pengunjung yang datang di tahun 2013 = (2252 orang / ) x 100% = 0,137 % 2) Laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 2%, maka perhitungan jumlah penduduk untuk tahun 2014 hingga 2029 sebagai berikut : Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = Th = (2% x ) = ) Berikut perkiraan peningkatan pengunjung Gedung Pertunjukan Seni dari tahun 2014 hingga 2029, sebagai berikut : Th = (2% x 1540) = Th = (2% x 1.571) = Th = (2% x 1.603) = Th = (2% x 1.636) = Th = (2% x 1.669) = Th = (2% x 1.703) = Th = (2% x 1.738) = Th = (2% x 1.773) = Th = (2% x 1.809) = Th = (2% x 1.846) = Th = (2% x 1.883) = Th = (2% x 1.921) = Th = (2% x 1.960) = Th = (2% x 2.000) = Th = (2% x 2.040) = Th = (2% x 2.081) = g. Data di bawah ini juga dapat digunakan sebagai bahan acuan atau tolak ukur tingkat kelayakan antara perencanaan desain dan potensi xix

5 yang sudah dimiliki oleh Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang. Secara umum data ini juga dapat menunjukkan beberapa jenis seni pertunjukan yang notabene merupakan seni yang telah berakulturasi dengan budaya setempat, sehingga menghasilkan karya yang termasuk dalam kategori seni kotemporer. Oleh sebab itu seiring dengan perkembangan jaman peminat seni kontemporer juga semakin meningkat dan dapat dilihat dari jumlah penggemar. Berikut tabel penjelasan : Komunitas Jenis Seni Fans Tahun Berdiri Komunitas Puisi Sampak Gusuran Teater puisi Teater Lingkar Semarang Teater Pertunjukkan Teater Kaplink Teater drama Teater Gema Teater drama Teater Emka Teater drama Teater Beta Teater drama Sangkur Timur Semarang Teater Komunitas Gitar Klasik Semarang Musik klasik Semarang Blues Community Musik blues Komunitas Musik Rock Semarang Musik rock Jazz Ngisoringin Musik jazz Serempet Gudal Musik metal coremedy Tabel Peminat Kesenian Teater dan Musik di Kota Semarang h. Berikut adalah tabel efektifitas kebisingan oleh barier tanaman (KepMen LH Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan) : xx

6 i. Berikut adalah koefisien serapan bunyi untuk mendukung akan akustik bangunan pada ruang teater Gedung Pertunjukan Seni : xxi

7 xxii

8 xxiii

9 xxiv

10 j. Berikut adalah besaran ruang dalam fasilitas Gedung Pertunjukan Seni : Nama Ruang Besaran Ruang Perabot Klinik Meeting Room Staff/ orang R. Manager xxv

11 Nama Ruang Besaran Ruang Perabot Mushola R.Komunitas/ unit R. Baca Area Buku Toilet (wanita) xxvi

12 Nama Ruang Besaran Ruang Perabot Toilet (pria) Pantry TPS Security room Loker/ orang xxvii

13 Nama Ruang Besaran Ruang Perabot Kesekretariatan (perpus) Cafe Coffee shop Tabel Kasaran Besaran Ruang Gedung Pertunjukan Seni xxviii

LAMPIRAN. Peta Curah Hujan Kabupaten Magelang

LAMPIRAN. Peta Curah Hujan Kabupaten Magelang LAMPIRAN Peta Curah Hujan Kabupaten Magelang Sumber : Bappeda Kab. Magelang. 2014 xv Peta Rawan Bencana Kabupaten Magelang Sumber : Bappeda Kab. Magelang. 2014 xvi Persyaratan RAMP Ketentuan dan Persyaratan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Hangat/putih, netral K. Lukisan pada umumnya dipasangkan di sepanjang dinding ruang pameran atau

LAMPIRAN. : Hangat/putih, netral K. Lukisan pada umumnya dipasangkan di sepanjang dinding ruang pameran atau LAMPIRAN Kebutuhan Pencahayaan Philips Lamp Tingkat pencahayaan umum Suhu warna Jumlah aksen : rendah, 100-300 lux : Hangat/putih, netral 2500-4000 K : Tinggi, intensitas sedang Pencahayaan umum Lukisan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 5. Auditorium RRI RRI, Semarang 416 orang amphitheater 2 lantai. Tabel Kapasitas Pengunjung Teater

LAMPIRAN. 5. Auditorium RRI RRI, Semarang 416 orang amphitheater 2 lantai. Tabel Kapasitas Pengunjung Teater LAMPIRAN No Ruang, pace, Lokasi Kapasitas istem. Area 1. Gedung Teater Taman Ismail 806 orang ampiteater 2 lantai GAMBARB Marzuki, Jakarta 2. Teater kecil Taman Ismail 242 orang ampiteater Marzuki, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan

BAB III LANDASAN TEORI. diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Angkutan Umum Sarana angkutan umum mengenai lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Jenis Tanaman Hidup di Area Pameran Indoor

LAMPIRAN Jenis Tanaman Hidup di Area Pameran Indoor LAMPIRAN Jenis Tanaman Hidup di Area Pameran Indoor 1. Tanaman Paku Jenis Ukuran Gambar Suplir (Adiantum Cuneatum) Tinggi: 60-70 cm Diameter: 40-60 cm Selaginela Sp Tinggi: 20-30 cm Sumber : http://smakita.net

Lebih terperinci

KAJIAN REFERENSI. 1. Persyaratan Kenyamanan Ruang Gerak dalam Bangunan Gedung

KAJIAN REFERENSI. 1. Persyaratan Kenyamanan Ruang Gerak dalam Bangunan Gedung KAJIAN REFERENSI Dalam merespon permasalahan yang diangkat didapati kajian kajian berupa peraturan standar yang diambil dari SNI dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum mengenai Pedoman Persyaratan Teknis

Lebih terperinci

INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY. HOLME scompany

INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY. HOLME scompany INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY HOLME scompany R U A N G STANDAR D P ERANCANGAN... Ruang yang baik untuk perkembangan anak-anak TK, yaitu ruangan yang menyediakan area-area aktivitas tersendiri yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN TEORI 2.1.Tinjauan tentang Seni Pertunjukan Pengertian Seni Pertunjukan... 16

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN TEORI 2.1.Tinjauan tentang Seni Pertunjukan Pengertian Seni Pertunjukan... 16 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Pernyataan... iv Abstraksi... v Kata Pengantar... vii Daftar isi... ix Daftar Gambar... xii Daftar Tabel... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK... ABSTRAK Dalam penulisan makalah yang berjudul Laporan Perancangan Desain Interior Hotel Bisnis Bintang Lima dengan Tema Urban Oasis ini, penulis memaparkan seperti apa perancangan yang dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN

GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

Laporan Monitoring. Aksesibilitas Lingkungan Fisik Balai Desa Plembutan. Sumiyati (Disabilitas)

Laporan Monitoring. Aksesibilitas Lingkungan Fisik Balai Desa Plembutan. Sumiyati (Disabilitas) Laporan Monitoring Aksesibilitas Lingkungan Fisik Balai Desa Plembutan Nama Fasilitas Alamat/Lokasi Fasilitas Balai Desa Plembutan Plembutan Timur, Plembutan, Playen, Gk Tanggal Pengamatan 23 Mei 27 Pelaksana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Musik sebagai gaya hidup dan profesi Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang

Lebih terperinci

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan Taman Budaya merupakan salah satu upaya dalam pelestarian kebudayaan. Taman Budaya tidak hanya dapat digunakan dalam rangka perlindungan dan pelestarian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LOKASI

BAB III TINJAUAN LOKASI 3.1 TINJAUAN UMUM KOTA SEMARANG 3.1.1 Keadaan Geografis BAB III TINJAUAN LOKASI Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah, secara geografis terletak di Pantai Utara Jawa Tengah, tepatnya pada garis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Concert Hall di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Concert Hall di Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Concert Hall di Jakarta Seni merupakan sebuah bidang yang terus mengalami perkembangan, hal tersebut ditandai dengan selalu bertambahnya peminat seni baik pemain

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT HALL TUGAS AKHIR MERISA DYAH SHAVITRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT HALL TUGAS AKHIR MERISA DYAH SHAVITRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT HALL TUGAS AKHIR MERISA DYAH SHAVITRI 21020112130099 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR SEMARANG SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Kurios Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang tekstil. Perusahaan berkembang dengan pesat, sehingga mampu mengembangkan usahanya dengan cara memproduksi benang untuk digunakan sebagai

Lebih terperinci

PUSAT SENI PERTUNJUKAN DI BANDUNG

PUSAT SENI PERTUNJUKAN DI BANDUNG PUSAT SENI PERTUNJUKAN DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER II TAHUN 2006/2007 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh : MEDRIA SHEKAR RANI

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL RANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif

Lebih terperinci

KURIKULUM INSTITUT SENI MUSIK DI SEMARANG JURUSAN/PROGRAM MUSIK PERTUNJUKKAN

KURIKULUM INSTITUT SENI MUSIK DI SEMARANG JURUSAN/PROGRAM MUSIK PERTUNJUKKAN KURIKULUM INSTITUT SENI MUSIK DI SEMARANG JURUSAN/PROGRAM MUSIK PERTUNJUKKAN MATA KULIAH SEMESTER 1 2 3 4 5 6 7 8 Agama 3 Filsafat Pancasila 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 3 Bahasa Inggris 2 Filsafat

Lebih terperinci

Analisa perencanaan dan perancangan gedung Convention Centre ini akan lebih

Analisa perencanaan dan perancangan gedung Convention Centre ini akan lebih BAB II ANALISA KONSEP 2.1. Analisa Konsep Analisa perencanaan dan perancangan gedung Convention Centre ini akan lebih membahas tentang : Analisa (Tapak) pemilihan lokasi dan site, Analisa jenis kegiatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK II.1 Tinjauan Umum Proyek II.1.1 Tinjauan Proyek Judul : Pusat Pendidikan Budaya Betawi Tema : Arsitektur Betawi Lokasi : Jalan Bulungan Raya, Jakarta Selatan Luas Lahan : ±

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Terdapat beberapa faktor yang harus dianalisis dalam perencanaan sebuah bangunan, yaitu analisis lingkungan, manusia, dan bangunan itu sendiri. Perancangan bangunan

Lebih terperinci

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program dasar perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan, yang berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan

Lebih terperinci

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG AR 40Z0 - TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMESTER I 2007/2008 Oleh : TRI MURDONO 152 03 043 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN,

Lebih terperinci

PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA

PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT

Lebih terperinci

PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011

PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur Oleh : WYDIA

Lebih terperinci

THE MUSIC BOX PEMATANG SIANTAR

THE MUSIC BOX PEMATANG SIANTAR LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO THE MUSIC BOX PEMATANG SIANTAR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Perencanaan Didasari oleh beberapa permasalahan yang ada pada KOTA Kudus kususnya dibidang olahraga dan kebudayaan sekarang ini, maka dibutuhkan

Lebih terperinci

GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN DI JAKARTA

GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN DI JAKARTA TUGAS AKHIR GEDUNG PERTUNJUKAN KESENIAN Arsitektur Simbolik DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR Disusun Oleh : Moch Gelar Tigana Agustian 41206110020

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO PUSAT KESENIAN KABUPATEN WONOSOBO TUGAS AKHIR WASTUWEDHA KIDUNG DWI SATRIA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS DIPONEGORO PUSAT KESENIAN KABUPATEN WONOSOBO TUGAS AKHIR WASTUWEDHA KIDUNG DWI SATRIA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO PUSAT KESENIAN KABUPATEN WONOSOBO TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik WASTUWEDHA KIDUNG DWI SATRIA 21020111130134 FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Gedung Sinepleks di Kota Semarang bertujuan untuk mewujudkan suatu rancangan fasilitas hiburan dan rekreasi

Lebih terperinci

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Pengertian Panggung Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan aktor ditampilkan di hadapan penonton.di

Lebih terperinci

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERANCANGAN CONCERT HALL DI GIANT SEA WALL, PLUIT JAKARTA UTARA

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERANCANGAN CONCERT HALL DI GIANT SEA WALL, PLUIT JAKARTA UTARA PERANCANGAN CONCERT HALL DI GIANT SEA WALL, PLUIT JAKARTA UTARA Abstrak Ratna Puspa Dewi, Agus Budi P, Moh. Ali Topan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar BAB III DESKRIPSI PROYEK 3.1. Gambaran Umum Nama Proyek Astana Anyar Sifat Proyek Pemilik Lokasi Luas Lahan : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival : Fiktif : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung : Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Pendekatan Aspek Fungsional 5.1.1. Pendekatan Fasilitas Pusat Seni Budaya Rakyat Borobudur ini akan menyediakan fasilitas sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN 5.1 Program Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Tabel 5.1 Program ruang Sumber : Analisa Jenis Ruang Luas Kegiatan Administrasi Kepala Dinas 42,00 Sekretariat

Lebih terperinci

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD by NURI DZIHN P_3204100019 Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD Kurangnya minat warga untuk belajar dan mengetahui tentang budaya asli mereka khususnya generasi muda. Jawa Timur memiliki budaya

Lebih terperinci

PERABOT ANAK. Sumber : _ html

PERABOT ANAK. Sumber : _ html LAMPIRAN 200 ANAK Sumber : http://renopia.en.ec21.com/toy_piano_digital_piano_musical-- 3691712_4713603.html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA Pada bab ini akan dilakukan evaluasi mengenai Gedung Kesenian Gde Manik (GKGM) dari aspek kondisi fisik, non-fisik, dan spesifikasi khusus GKGM

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Musik telah menjadi kebutuhan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia, baik itu bagi para pendengar musik ataupun bagi para musisi pencipta lagu. Bagi para musisi

Lebih terperinci

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL Oleh : Adisti Bunga Septerina I.0208090s FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL Program dasar perencanaan dan perancangan resort hotel merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain

Lebih terperinci

BAB II DATA AWAL PROYEK

BAB II DATA AWAL PROYEK BAB II DATA AWAL PROYEK 2.1 LOKASI Kasus proyek Tugas Akhir Perancangan ini adalah Auditorium Musik Bandung. Status proyek ini bersifat fiktif dan berlokasi di Jl. Pelajar-Pejuang dengan luas lahan 12.065

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri di tempat parkir. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Wibowo (2010), dalam Analisis Kelayakan Sarana Transportasi Khususnya Trotoar, yang mengambil lokasi penelitian di Pasar pakem, Sleman, Yogyakarta, membahas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan wanita di Indonesia memiliki sejarah yang cukup kompleks. Pada jaman penjajahan dahulu, wanita Indonesia wajib dipingit dan derajatnya dianggap lebih rendah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1. Konsep Dasar Konsep dasar perancangan Pusat Seni Pertunjukan ini adalah mendesain suatu bangunan dengan fasilitas pertunjukan yang dapat berfungsi dengan baik secara sistem

Lebih terperinci

Capacity Building Workshop on Supporting Employability of Persons with Disability

Capacity Building Workshop on Supporting Employability of Persons with Disability Capacity Building Workshop on Supporting Employability of Persons with Disability Accessible Infrastructure, Transportation Click to add text and Technology Perundangan. UUD 1945 Pasal 28 H ayat 2, Setiap

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa yang dilakukan, terdapat beberapa variabel aksesibilitas dan penataan ruang berdasarkan sistem terapi yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

PUSAT FOTOGRAFI YANG BERSIFAT FLEKSIBEL DI BANTUL, YOGYAKARTA

PUSAT FOTOGRAFI YANG BERSIFAT FLEKSIBEL DI BANTUL, YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT FOTOGRAFI YANG BERSIFAT FLEKSIBEL DI BANTUL, YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI SARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, banyak kegiatan yang dapat berdampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat. Salah satu kegiatan yang berdampak

Lebih terperinci

GEDUNG PELATIHAN DAN PERTUNJUKAN SENI MUSIK DAN TARI MARLITA SURYA

GEDUNG PELATIHAN DAN PERTUNJUKAN SENI MUSIK DAN TARI MARLITA SURYA GEDUNG PELATIHAN DAN PERTUNJUKAN SENI MUSIK DAN TARI ( ARSITEKTUR SIMBOLISME) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009 / 2010 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB III GEDUNG KONSER MUSIK KLASIK DI YOGYAKARTA

BAB III GEDUNG KONSER MUSIK KLASIK DI YOGYAKARTA BAB III GEDUNG KONSER MUSIK KLASIK DI YOGYAKARTA 3.1. Pengertian Gedung Konser Musik Klasik adalah sebuah tempat untuk menampung segala aktifitas dan pertunjukan musik klasik. Dalam Gedung Konser Musik

Lebih terperinci

Pranata Pembangunan Pertemuan 1 Pentingnya Tangga kebakaran. Sahid Mochtar, S.T., MT. Ratna Safitri, S.T., M.Ars.

Pranata Pembangunan Pertemuan 1 Pentingnya Tangga kebakaran. Sahid Mochtar, S.T., MT. Ratna Safitri, S.T., M.Ars. Pranata Pembangunan Pertemuan 1 Pentingnya Tangga kebakaran Sahid Mochtar, S.T., MT. Ratna Safitri, S.T., M.Ars. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat mengkritisi issue issue yang terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang kaya akan obyek wisata baik wisata alamnya yang sangat menarik, wisata budaya, peninggalan sejarah maupun sejarah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir dan Pedestrian Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN 5.1 Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan Tempat Istirahat KM 166 di Jalan Tol Cipoko-Palimanan

Lebih terperinci

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI KABUPATEN KUNINGAN (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI KABUPATEN KUNINGAN (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN) LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI KABUPATEN KUNINGAN (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN) Diajukan oleh: WINDY NOVIYANI 21020111120027 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 62 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar peranncangan Semarang Internasional Convention and Exhibition Center (COEXs) Bertujuan untuk mewujudan sebuah rancangan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu 153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang direncanakan pada area pesawahan milik warga yang berada di Jalan Kutamaya Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Dan diperuntukan

Lebih terperinci

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULA. Setelah melakukan studi dan analisis, beberapa kesimpulan yang dapat penulis sampaikan adalah:

BAB V KESIMPULA. Setelah melakukan studi dan analisis, beberapa kesimpulan yang dapat penulis sampaikan adalah: BAB V KESIMPULA Setelah melakukan studi dan analisis, beberapa kesimpulan yang dapat penulis sampaikan adalah: Perancangan sekolah musik klasik dengan menggunakan konsep kunci G, sebuah simbol yang menghadirkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 1.9 Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek Standar Etika 2.1 (Tata Laku)

BAB II KAJIAN TEORI 1.9 Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek Standar Etika 2.1 (Tata Laku) BAB II KAJIAN TEORI.9 Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek Berdasarkan buku Pedoman Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek yang dikeluarkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berikut adalah table pendekatan kapasitas ruang,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

Bab IV Analisa Perancangan

Bab IV Analisa Perancangan Bab IV Analisa Perancangan 4.1 Analisa Pemilihan Tapak Kriteria Pemilihan Tapak Pasar Baru Pasar baru adalah salah satu ruang publik diantara banyak ruang publik yang ada di jakarta yang persis bersebelahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT DESKRIPSI OBJEK RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) Definisi : Konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,

Lebih terperinci

menjadi konsep dasar didalam penataan ruang dan juga mengenai analisis akhirnya mendapatkan konsep perencanaan bangunan Batam Music Center.

menjadi konsep dasar didalam penataan ruang dan juga mengenai analisis akhirnya mendapatkan konsep perencanaan bangunan Batam Music Center. BAB III ANALISIS Pada bab ini berisi tentang analisa mengenai ekspresi music yang menjadi konsep dasar didalam penataan ruang dan juga mengenai analisis lokasi bangunan ini. Sehingga mendapatkan syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta adalah kota yang relatif aman, stabil dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta adalah kota yang relatif aman, stabil dan mempunyai BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Kota Yogyakarta adalah kota yang relatif aman, stabil dan mempunyai khasanah budaya yang luas. Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pendidikan dan pariwisata yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN. ABSTRAK... i. ABSTRACT... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN. ABSTRAK... i. ABSTRACT... iii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK... i ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GRAFIK... xxi DAFTAR GAMBAR...xxv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum...1

Lebih terperinci

Manajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan. 1. Pejalan kaki itu sendiri (berjalan dari tempat asal ke tujuan)

Manajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan. 1. Pejalan kaki itu sendiri (berjalan dari tempat asal ke tujuan) Manajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM Pendahuluan Yang termasuk pejalan kaki : 1. Pejalan kaki itu sendiri

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014

STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB III. TINJAUAN LOKASI III.1 Lokasi Lokasi merupakan salah satu strategi pemasaran. Lokasi yang strategis di pusat kota atau dekat dengan pusat kegiatan manusia merupakan pilihan yang tepat untuk mendirikan

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID BAB V PROGRAMMING 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Kelompok Kapasitaiber Perhitungan Un- Sum- Luas No (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID Masjid 1000 Jumlah

Lebih terperinci

UKDW. UU Reepublik Indonesia no.40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan

UKDW. UU Reepublik Indonesia no.40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan PENDAHULUAN SKEMA PEMIKIRAN LATAR BELAKANG Yogyakarta merupakan salah satu kota pendidikan di Indonesia. Berbagai tingkat jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak kanakkanak hingga institusi Perguruan

Lebih terperinci

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA

DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA OLEH : ICUN SULHADI, S.PD (PPDI KOTA PADANG) A. PENGANTAR DISABILITAS DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI TEMPAT KERJA APA ITU DISABILITAS? Penyandang

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 134 GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR 134 GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR 134 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA DENGAN PENEKANAN DESAIN : POST MODERN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK. 2.1 Terminologi Judul Adapun pengertian dari Medan Cultural Center adalah

BAB II DESKRIPSI PROYEK. 2.1 Terminologi Judul Adapun pengertian dari Medan Cultural Center adalah BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Terminologi Judul Adapun pengertian dari Medan Cultural Center adalah 2.1.1 Pengertian Medan Cultural Center Medan adalah ibukota dari propinsi Sumatera Utara. Cultural adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Baik dari segi ekonomi, teknologi dan juga hukum. Untuk sektor ekonomi, pariwisata menjadi salah

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Besaran Ruang BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, didapatkan program ruang yang dibutuhkan Pusat Kesenian Kabupaten Wonosobo,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bencana alam dapat secara terjadi secara tiba-tiba tanpa disadari. Bencana alam ada yang terjadi secara alami seperti gempa bumi, hujan badai, dan angin topan. Tetapi adapula bencana yang disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam teori Maslow dijelaskan mengenai lima kebutuhan manusia, kelima kebutuhan ini adalah: 1. Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan,

Lebih terperinci

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Wilayah studi dalam penelitian ini adalah Area Taman Ayodia, Jalan Barito, Jakarta Selatan. Gambaran umum terhadap wilayah studi pada awalnya akan dipaparkan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap kalangan, hal

BAB I PENDAHULUAN. Musik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap kalangan, hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik telah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap kalangan, hal ini dikarenakan musik merupakan bahasa universal yang mudah dipahami oleh siapa pun.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. SEMARANG INTERNASIONAL CONVENTION AND EXHIBITION CENTER (COEXs)

TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. SEMARANG INTERNASIONAL CONVENTION AND EXHIBITION CENTER (COEXs) TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG INTERNASIONAL CONVENTION AND EXHIBITION CENTER (COEXs) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh judul Tugas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR BOUTIQUE CENTRE DENGAN KONSEP VINTAGE DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR BOUTIQUE CENTRE DENGAN KONSEP VINTAGE DI SURAKARTA TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR BOUTIQUE CENTRE DENGAN KONSEP VINTAGE DI SURAKARTA Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Unversitas

Lebih terperinci