PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
|
|
- Glenna Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat. Sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat. Kedudukan filsafat sebagai induk dari ilmu pengetahuan, memiliki proses perumusan yang sangat sulit dan membutuhkan pemahaman yang mendalam, sebab nilai filsafat itu hanyalah dapat dimanifestasikan oleh seseorang filsuf yang otentik. Filsafat disebut pula sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat eksistensial, artinya sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan filsafat menjadi dasar bagi motor penggerak kehidupan, baik sebagai makhluk individu atau pribadi maupun makhluk kolektif dalam masyarakat. Oleh karena itu kita perlu mempelajari filsafat hingga keakar-akarnya. Mulai dari pengertian, objek kajian, tujuan fungsi dan arah serta hubungan antara filsafat dan ilmu, khususnya pada dasar ilmu pengetahuan, sebab manusia hidup pastilah memiliki pengalaman yang berbeda-beda, yang kemudian dari pengalaman itu akan muncul ilmu sebagai kumpulan dari pengalaman atau pengetahuan yang ada agar terbuka wawasan pemikiran. Pengertian Filsafat Ilmu Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa indonesia merupakan kata serapan dari bahasa arab, yang juga diambil dari bahasa yunani ; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata philia (persahabatan, cinta dsb.) dan sophia ( kebijaksanaan ). Sehingga arti lughowinya (semantic) adalah seorang pencinta kebijaksanaan atau ilmu. Sejajar dengan kata filsafat, kata filosofi juga dikenal di Indonesia dalam maknanya yang cukup luas dan sering digunakan oleh semua kalangan.. Filsafat ilmu diartikan sebagai suatu cabang ilmu dari filsafat yaitu merupakan kajian yang sistematis tentang ilmu terutama pada konsep, metode, pandangan atau pemikirannya, dan juga letaknya pada kerangka umum dari suatu cabang ilmu pengetahuan. Filsafat seringkali disebut oleh sejumlah pakar sebagai induk semang dari ilmu-ilmu. Filsafat merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat dan lebih memadai. Filsafat telah mengantarkan pada sebuah fenomena adanya siklus pengetahuan sehingga membentuk sebuah konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuh mekar-bercabang secara subur sebagai sebuah fenomena kemanusiaan. Masing-masing cabang pada tahap selanjutnya melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-sendiri. Timbulnya filsafat karena manusia merasa kagum dan merasa heran. Pada tahap awalnya kekaguman atau keheranan itu terarah pada gejala-gejala alam. Dalam perkembangan lebih lanjut, karena persoalan manusia makin kompleks. Sekalipun bertanya tentang seluruh realitas, filsafat selalu bersifat "filsafat tentang" sesuatu: tentang manusia, tentang alam, tentang tuhan (akhirat), tentang kebudayaan, kesenian, bahasa, hukum, agama, sejarah, dan sebagainya. Ciri pemikiran filsafat mengacu pada tiga konsep pokok yakni persoalan filsafat bercorak sangat umum, persoalan filsafat tidak bersifat empiris, dan menyangkut masalahmasalah asasi. Objek Kajian Filsafat Ilmu 1. Objek Material Filsafat Ilmu adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang yang di pelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu 1
2 sendiri, yaitu pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu,sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum. 2. Objek Formal Filsafat Ilmu adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya.objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebihmenaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fingsi ilmu itu bagimanusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuanyakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis. Filsafat berangkat dari pengalaman konkret manusia dalam dunianya. Pengalaman manusia yang sungguh kaya dengan segala sesuatu yang tersirat ingin dinyatakan secara tersurat. Dalam proses itu intuisi (merupakan hal yang ada dalam setiap pengalaman) menjadi basis bagi proses abstraksi, sehingga yang tersirat dapat diungkapkan menjadi tersurat. Dalam filsafat, ada filsafat pengetahuan. "Segala manusia ingin mengetahui", itu kalimat pertama Aristoteles dalam Metaphysica. Obyek materialnya adalah gejala "manusia tahu". Tugas filsafat ini adalah menyoroti gejala itu berdasarkan sebab-musabab pertamanya. Pada gilirannya gejala ilmu-ilmu pengetahuan menjadi obyek material juga, dan kegiatan berfikir itu (sejauh dilakukan menurut sebab-musabab pertama) menghasilkan filsafat ilmu pengetahuan. Kekhususan gejala ilmu pengetahuan terhadap gejala pengetahuan dicermati dengan teliti. Kekhususan itu terletak dalam cara kerja atau metode yang terdapat dalam ilmu-ilmu pengetahuan. Jadi, dapat dikatakan bahwa Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Yang menyangkut asal usul, struktur, metode, dan validitas ilmu. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia. Tujuan Belajar Filsafat Ilmu Tujuan dari mempelajari filsafat ilmu, 1. seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat memahami persoalan ilmiah dengan melihat ciri dan cara kerja setiap ilmu atau penelitian ilmiah dengan cermat dan kritis. 2. seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat melakukan pencarian kebenaran ilmiah dengan tepat dan benar dalam persoalan yang berkaitan dengan ilmunya (ilmu budaya, ilmu kedokteran, ilmu teknik, ilmu keperawatan, ilmu hukum, ilmu sosial, ilmu ekonomi dan sebagainya) tetapi juga persoalan yang menyangkut seluruh kehidupan manusia, seperti: lingkungan hidup, peristiwa sejarah, kehidupan sosial politik dan sebagainya. 3. Seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat memahami bahwa terdapat dampak kegiatan ilmiah (penelitian) yang berupa teknologi ilmu (misalnya alat yang digunakan oleh bidang medis, teknik, komputer) dengan masyarakat yaitu berupa tanggung jawab dan implikasi etis. Contoh dampak tersebut misalnya masalah euthanasia dalam dunia kedokteran masih sangat dilematis dan problematik, penjebolan terhadap sistem sekuriti komputer, pemalsuan terhadap hak atas kekayaaan intelektual (HAKI), plagiarisme dalam karya ilmiah. Fungsi Dan Arah Filsafat Ilmu. Filsafat ilmu diharapkan dapat mensistematiskan, meletakkan dasar, dan memberi arah kepada perkembangan sesuatu ilmu maupun usaha penelitian ilmuan untuk 2
3 mengembangkan ilmu. Dengan filsafat ilmu, proses pendidikan, pengajaran, dan penelitian dalam suatu bidang ilmu menjadi lebih mantap dan tidak kehilangan arah. Cara kerja filsafat ilmu memiliki pola dan model-model yang spesifik dalam menggali dan meneliti dalam menggali pengetahuan melalui sebab musabab pertama dari gejala ilmu pengetahuan. Di dalamnya mencakup paham tentang kepastian, kebenaran, dan obyektifitas. Cara kerjanya bertitik tolak pada gejala gejala pengetahuan mengadakan reduksi ke arah intuisi para ilmuwan, sehingga kegiatan ilmu ilmu itu dapat dimengerti sesuai dengan kekhasannya masing-masing disinilah akhirnya kita dapat mengerti fungsi dari filsafat ilmu. Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni : Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada. Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Jadi fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu: sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana. Manfaat lain mengkaji filsafat ilmu adalah Tidak terjebak dalam bahaya arogansi intelektual Menambah pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah. Memecahkan masalah dan menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus-menerus sehingga ilmuwan tetap bermain dalam koridor yang benar (metode dan struktur ilmu) Mempertanggungjawabkan metode keilmuan secara logis-rasional Memecahkan masalah keilmuan secara cerdas dan valid Berpikir sintetis-aplikatif (lintas ilmu-kontesktual Hubungan Antara Filsafat Dan Ilmu Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permulaan sejarah filsafat di Yunani, philosophia meliputi hampir seluruh pemikiran teoritis. Tetapi dalam perkembangan ilmu pengetahuan di kemudian hari, ternyata juga kita lihat adanya kecenderungan yang lain. Filsafat Yunani Kuno yang tadinya merupakan suatu kesatuan kemudian menjadi terpecahpecah (Bertens, 1987, Nuchelmans, 1982). Lebih lanjut Nuchelmans (1982), mengemukakan bahwa dengan munculnya ilmu pengetahuan alam pada abad ke 17, maka mulailah terjadi perpisahan antara filsafat dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa sebelum abad ke 17 tersebut ilmu pengetahuan adalah identik dengan filsafat. Pendapat tersebut sejalan dengan pemikiran 3
4 Van Peursen (1985), yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang ilmu bergantung pada sistem filsafat yang dianut. Dalam perkembangan lebih lanjut menurut Koento Wibisono (1999), filsafat itu sendiri telah mengantarkan adanya suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan telah tumbuh mekar-bercabang secara subur. Masing-masing cabang melepaskan diri dari batang filsafatnya, berkembang mandiri dan masing-masing mengikuti metodologinya sendiri-sendiri. Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh karena itu tepatlah apa yang dikemukakan oleh Van Peursen (1985), bahwa ilmu pengetahuan dapat dilihat sebagai suatu sistem yang jalin-menjalin dan taat asas (konsisten) dari ungkapan-ungkapan yang sifat benar-tidaknya dapat ditentukan. Terlepas dari berbagai macam pengelompokkan atau pembagian dalam ilmu pengetahuan, sejak F.Bacon ( ) mengembangkan semboyannya Knowledge Is Power, kita dapat mensinyalir bahwa peranan ilmu pengetahuan terhadap kehidupan manusia, baik individual maupun sosial menjadi sangat menentukan. Karena itu implikasi yang timbul menurut Koento Wibisono (1984), adalah bahwa ilmu yang satu sangat erat hubungannya dengan cabang ilmu yang lain serta semakin kaburnya garis batas antara ilmu dasar-murni atau teoritis dengan ilmu terapan atau praktis. Untuk mengatasi gap antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya, dibutuhkan suatu bidang ilmu yang dapat menjembatani serta mewadahi perbedaan yang muncul. Oleh karena itu, maka bidang filsafatlah yang mampu mengatasi hal tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Immanuel Kant (dalam Kunto Wibisono dkk., 1997) yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat. Oleh sebab itu Francis Bacon (dalam The Liang Gie, 1999) menyebut filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu (the great mother of the sciences). Lebih lanjut Koento Wibisono dkk. (1997) menyatakan, karena pengetahuan ilmiah atau ilmu merupakan a higher level of knowledge, maka lahirlah filsafat ilmu sebagai penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Filsafat ilmu sebagai cabang filsafat menempatkan objek sasarannya: Ilmu (Pengetahuan). Bidang garapan filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu yaitu: ontologi, epistemologi dan aksiologi. Hal ini didukung oleh Israel Scheffler (dalam The Liang Gie, 1999), yang berpendapat bahwa filsafat ilmu mencari pengetahuan umum tentang ilmu atau tentang dunia sebagaimana ditunjukkan oleh ilmu. Interaksi antara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. Dengan mengutip ungkapan dari Michael Whiteman (dalam Koento Wibisono dkk.1997), bahwa ilmu kealaman persoalannya dianggap bersifat ilmiah karena terlibat dengan persoalan-persoalan filsafati sehingga memisahkan satu dari yang lain tidak mungkin. Sebaliknya, banyak persoalan filsafati sekarang sangat memerlukan landasan pengetahuan ilmiah supaya argumentasinya tidak salah. Lebih jauh, Jujun S. Suriasumantri (1982:22), dengan meminjam pemikiran Will Durant menjelaskan hubungan antara ilmu dengan filsafat dengan mengibaratkan filsafat sebagai pasukan marinir yang berhasil merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri. Pasukan infanteri ini adalah sebagai pengetahuan yang diantaranya adalah ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu, ilmulah yang membelah gunung dan merambah hutan, menyempurnakan kemenangan ini menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan. 4
5 Untuk melihat hubungan antara filsafat dan ilmu, ada baiknya kita lihat pada perbandingan antara ilmu dengan filsafat dalam bagan di bawah ini, (disarikan dari Drs. Agraha Suhandi, 1992), Ilmu Segi-segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusanrumusan yang pasti Obyek penelitian yang terbatas Tidak menilai obyek dari suatu sistem nilai tertentu. Bertugas memberikan jawaban Filsafat Mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan Keseluruhan yang ada Menilai obyek renungan dengan suatu makna, misalkan, religi, kesusilaan, keadilan dsb. Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu Kesimpulan 1. Pengertian Filsafat Ilmu merupakan cabang dari filsafat yang secara sistematis menelaah sifat dasar ilmu, khususnya mengenai metoda, konsep- konsep, dan praanggapan-pra-anggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual. filsafat ilmu pada dasarnya adalah ilmu yang berbicara tentang ilmu pengetahuan (science of sciences) yang kedudukannya di atas ilmu lainnya. Dalam menyelesaikan kajiannya pada konsep ontologis.,secara epistemologis dan tinjauan ilmu secara aksiologis. 2. Karakteristik filsafat ilmu Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat. Filsafat ilmu berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari berbagai sudut pandang dengan sikap kritis dan evaluatif terhadap kriteria-kriteria ilmiah, sitematis berpangkal pada metode ilmiah, analisis obyektif, etis dan falsafi atas landasan ilmiah dan sikap konsisten dalam membangun teori serta tindakan ilmiah 3. Objek filsafat ilmu Objek material filsafat ilmu adalah ilmu dengan segala gejalanya manusia untuk tahu. Objek formal filsafat ilmu adalah ilmu atas dasar tinjauan filosofis, yaitu secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis dengan berbagai gejala dan upaya pendekatannya. 4. Manfaat mempelajari filsafat ilmu Semakin kritis dalam sikap ilmiah dan aktivitas ilmu/keilmuan Menambah pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah. Memecahkan masalah dan menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus-menerus sehingga ilmuwan tetap bermain dalam koridor yang benar (metode dan struktur ilmu) 5
6 Mempertanggungjawabkan metode keilmuan secara logis-rasional Memecahkan masalah keilmuan secara cerdas dan valid Berpikir sintetis-aplikatif (lintas ilmu-kontesktual Sekar Rukmi (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen Afid Burhanuddin, M.Pd.) 6
KATA PENGANTAR. Malang, Mei Penyusun
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan petunjuk, rahmat dan berkah-nya yang telah dilimpahkan kepada penyusun. Sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
Lebih terperinciMAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing: Dr. Hasaruddin Hafid, M.Ed Oleh: A. Syarif Hidayatullah PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN SENI RUPA
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan memiliki hubungan erat dengan filsafat. Van Peursen (1985), yang mengemukakan bahwa dahulu ilmu merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi tentang
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Rasa
Lebih terperinciTinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat ekstensial artinya sangat erat hubunganya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, dapat dikatakan filsafatlah
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman
Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman Berbicara mengenai filsafat, yang perlu diketahui terlebih dahulu bahwa filsafat adalah induk dari segala disiplin ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciResume. Etika dan Filsafat Bab II Dasar Dasar Filsafat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. : Muhammad Syarifudin Noor :
Resume Etika dan Filsafat Bab II Dasar Dasar Filsafat Namaa : Muhammad Syarifudin Noor NIM : 10.034.100.010 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Jember
Lebih terperinciSek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara
Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)
Lebih terperinciTANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI
TANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana peranan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan? 2. Bagaimana perkembangan ilmu geografi? 3. Apa
Lebih terperinciTugas Filsafat. Mohamad Kashuri M
Tugas Filsafat Mohamad Kashuri 090810530M PROGRAM STUDI ILMU FARMASI FAKULTAS FARMASI PASCA SARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2008 1. Pendahuluan Sejalan dengan kemajuan pola berpikir manusia saat ini, ilmu
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS
MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik Oleh Deki Zulkarnain 130910202062 Program Studi
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
Modul ke: PANCASILA PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU Fakultas FEB FASILKOM Matsani, S.E, M.M Program Studi MANAJEMEN SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Pengembangan ilmu selalu dihadapkan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DA ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2011 FILSAFAT ILMU Apa itu FILSAFAT??? KonTRak kuliah MaTReRi LiTRerAtUR ETIMOLOGIS philos (friend)/
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Pancasila
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Pada permulaan sejarah filsafat di Yunani,
Lebih terperinciDASAR-DASAR FILSAFAT. Sutrisna Wibawa (UNY)
DASAR-DASAR FILSAFAT Sutrisna Wibawa (UNY) PENGERTIAN FILSAFAT Driyarkara (2006:999-1001) menyatakan dari keinginan akan mengerti, akan kebenaran, timbul ilmu-ilmu pengetahuan, dan akhirnya muncullah filsafat.
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN
Lebih terperinciFALSAFAH EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM SEBAGAI SISTEM ANALISIS (ILMU) Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam PASCASARJANA STEI TAZKIA
FALSAFAH EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM SEBAGAI SISTEM ANALISIS (ILMU) Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam PASCASARJANA STEI TAZKIA PARAMETER ILMU Eksistensi material sebuah ilmu secara
Lebih terperinciEtika dan profesi humas
Etika dan profesi humas NURJANAH, M.SI Falsafah sbg landasan teoritis etika Kata Filsafat dari bhs Yunani Philosopia Philo atau philien artinya cinta Sophia artinya :kebenaran Scr istilah falisafat berarti:
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
Nama Mata Kuliah Modul ke: FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Posisi Filsafat dalam ilmu-ilmu 1) Filsafat dapat menyumbang
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Afid Burhanuddin Berfilsafat diumpamakan seseorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kemestaangalaksi
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
FILSAFAT ILMU & LOGIKA Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto 1. Tujuan Mata Kuliah : 1.1 Agar Mhs Mempunyai Falsafah dari Ilmu yang Telah Dimilikinya. 1.2 Agar Mhs Memahami Tentang Apa yang Disebut dengan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Pengertian Filasat Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia : philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat adalah cinta akan kebijakan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT (Philosophia) Philo, Philos, Philein, adalah cinta/ pecinta/mencintai Sophia adalah kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran Cinta pada
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Materi Ini Memuat : Fakultas Fikom Wahyudi Pramono, S.Ag. M.Si Program Studi Humas PANCASILA DAN ILMU PENGETAHUAN 2 TM 12 Indikator: 1. Mampu melakukan kajian dalam3 berbagai
Lebih terperinciFilsafat dan Ilmu. Widodo Setiyo Wibowo
Filsafat dan Ilmu Widodo Setiyo Wibowo Widodo_setiyo@uny.ac.id PENGANTAR Alkisah bertanyalah seorang awam kepada seorang filusuf yang bijaksana Orang awam: Coba sebutkan kepada saya tentang jenis orang
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: 11Fakultas TEKNIK PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Ilmu dalam Perspektif Historis Beberapa Aspek Penting dalam
Lebih terperinciThe Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th
The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Kel. 14:15-31 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT?
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Filsafat
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 07 Pancasila sebagai Sistem Filsafat Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pendahuluan Pancasila merupakan filsafat bangsa
Lebih terperinciPANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Modul ke: 13Fakultas Ekonomi dan Bisnis PANCASILA Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Panti Rahayu, SH, MH Program Studi Manajemen Ilmu Pengetahuan berlandaskan Pancasila Pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciSAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd
FILSAFAT ILMU Irnin Agustina D.A.,M.Pd am_nien@yahoo.co.id Definisi Filsafat Ilmu Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 02Fakultas Dr. PSIKOLOGI CABANG FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id CABANG- CABANG FILSAFAT Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciPANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM
PANCASILA Modul ke: AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id AKTUALISASI PANCASILA
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 09Fakultas Dr. PSIKOLOGI PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id KONSEP PENGETAHUAN Dalam Encyclopedia of
Lebih terperinciOBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU
BAB I PENDAHULUAN Filsafat Ilmu mulai merebak di awal abad ke 20, namun di abad ke 19 merupakan dasar filsafat ilmu dengan metode yang dimilikinya, metode induksi. Filsafat ilmu mengedepankan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Sudut pandang teori materialisme historis dalam filsafat sejarah
174 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sudut pandang teori materialisme historis dalam filsafat sejarah Marx yang mengulas arsitektural pemerintahan sebagai objek material membuahkan hasil yang menunjukkan pemerintahan
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU Oleh : Septy Indriyani (15105244006) Teknologi Pendidikan A A. PENDAHULUAN Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa
Lebih terperinciMODUL X. Filsafat Pendidikan Kristen
MODUL X Filsafat Pendidikan Kristen Latar Belakang Filsafat mempunyai sejarah yang sangat panjang. Filsafat lebih tua dari pada semua ilmu dan kebanyakan agama. Ketika mendengar kata filsafat, sebagian
Lebih terperinciI. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENIS MANUSIA BERDASARPENGETAHUAN ADA ORANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TAHU DI TIDAKTAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TIDAKTAHUNYA PENGETAHUAN DIMULAI
Lebih terperinciBAHAN AJAR PEMBELAJARAN I
BAHAN AJAR PEMBELAJARAN I Nama Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Kode / SKS : FIF 342 /3 SKS Waktu Pertemuan : 2 x pertemuan (2 x 300 menit) Pertemuan : I dan II Tujuan Instruksional 1. Umum : Setelah
Lebih terperinciPengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si
Pengantar Sosiologi Yesi Marince.S.IP., M.Si PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Dahulu semua ilmu pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Sosiologi
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperinciModul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi
Modul ke: Teori Etika Teori etika Etika deskriptif Etika normatif Fakultas Psikologi Amy Mardhatillah Program Studi Psikologi Pengertian etika Berasaldarikata ethicus (yunani) yang berarti kebiasaan Ilmu
Lebih terperinci7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS
Diskripsi Mata Kuliah Diskripsi Mata Kuliah Daftar Materi Kuliah Mata kuliah memuat tentang Ilmu dan Pengetahuan; Metode Ilmiah; ontologi, epistimologi, aksiologi Filsafat & sains (ilmu); Rasionalisme,
Lebih terperinciIlmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.
Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. Ilmu sosial terdiri dari berbagai ilmu yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial. Menurut objeknya ilmu dikelompokan menjadi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)
BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.
ILMU DAN MATEMATIKA ILMU Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains. John Warfield; Ilmu dipandang sebagai suatu proses. Pandangan
Lebih terperinciSOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1
SOSIOLOGI POLITIK oleh : Yesi Marince, M.Si 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1 PROSES TERBENTUKNYA PEMIKIRAN SOSIOLOGI Auguste Comte, ahli filsafat bangsa Perancis adalah bapak sosiologi dunia. Sosiologi
Lebih terperinciFILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI
FILSAFAT PENGANTAR Kata-kata filsafat, filosofi, filosofis, filsuf, falsafi bertebaran di sekeliling kita. Apakah pemakaiannya dalam kalimat-kalimat sudah tepat atau sesuai dengan arti yang dimilikinya,
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciPerlukah Ilmu Filsafat? Survey Mata Kuliah Filsafat Pada Program Studi Akuntansi Di Indonesia
Perlukah Ilmu Filsafat? Survey Mata Kuliah Filsafat Pada Program Studi Akuntansi Di Indonesia Anne Putri STIE Haji Agus Salim Bukittinggi anne_kop10@yahoo.com Abstract: This study aims to conduct a survey
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.
FILSAFAT ILMU Drs. Dede Kosasih, M.Si. DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan
Lebih terperinciSELINTAS TENTANG FILSAFAT ILMU Oleh : Muhammad Afifuddin, S.HI. sukses yang luar biasa. Karena ilmu melambangkan proses kumulatif
A. Pengantar SELINTAS TENTANG FILSAFAT ILMU Oleh : Muhammad Afifuddin, S.HI Sampai saat ini, sejarah tentang ilmu adalah sebuah pencapaian sukses yang luar biasa. Karena ilmu melambangkan proses kumulatif
Lebih terperinciFilsafat Manusia (PERKULIAHAN)
Filsafat Manusia (PERKULIAHAN) Modul ke: Pendahuluan Firman Alamsyah Ario Buntaran Fakultas Psikologi Program Studi S1 - Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Kontrak perkuliahan Tatap muka 14 x pertemuan
Lebih terperinciMEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL
MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL Oleh : Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si (Kaprogdi Akuntansi - FE) Pendahuluan Ilmu pengetahuan merupakan karya budi yang logis serta imajinatif,
Lebih terperinciFILSAFAT ADMINISTRASI
FILSAFAT ADMINISTRASI IA merupakan hasil pemikiran dan penalaran manusia yg disusun berdasarkan rasionalitas dan sistematika yg mengungkapkan kejelasan ttg objek forma, yaitu pemikiran untuk menciptakan
Lebih terperinciUNIVERSITAS PADJADJARAN
BIOLOGI DASAR Bab 1 PENDAHULUAN TIM DOSEN BIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Definisi biologi Biologi (bios hidup + logos ilmu): ilmu
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 PENDAHULUAN MANUSIA PUNYA TUJUAN DAN CITA- CITA HIDUP MANUSIA MELAKUKAN AKTIVITAS: 1. MENCIPTAKAN 2. MENELITI 3. MEREFLEKSI 4. MEMPERCAYAI
Lebih terperinciM. Hamid Anwar, M. Phil.
M. Hamid Anwar, M. Phil. Email: m_hamid@uny.ac.id Objek material Objek Formal : Pendidikan : Filsafat Philein/ Philos : Cinta Shopos/ Shopia : Kebijaksanaan Sebuah Upaya untuk mencapai kebijaksanaan dengan
Lebih terperinciSuatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu
CATATAN: Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu Makalah ini saya peroleh dari http://bisikanpena.wordpress.com/2010/10/08/suatu-pengantar-untukmemahami-filsafat-ilmu/. Isinya cukup baik untuk memberikan
Lebih terperinciBahasan Kajian Filsafat
PENGERTIAN FILSAFAT Secara etimologi istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom. Secara harfiah istilah filsafat
Lebih terperinciDasar-Dasar Etika Michael Hariadi / Teknik Elektro
Dasar-Dasar Michael Hariadi / 1406564332 Teknik Elektro Sama halnya antara karakter dan kepribadian, demikian juga antara etika dan moralitas yang penggunaan sering menjadi rancu. berasal dari bahasa Yunani,
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: 02 Martina Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Etika dan Filsafat Komunikasi Komunikasi dan Filsafat Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication Pengantar pada Filsafat
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Di masa perkembangannya, ilmu telah mengalami banyak kemajauan. Kini telah banyak ditemukan berbagai macam bentuk pengetahuan maupun jenis penerapan ilmu yang ada.
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR
EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur Pengantar Epistemologi merupakan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengar istilah ilmu, namun banyak orang yang belum memahami dengan sesungguhnya bagaimana filsafat ilmu tersebut. Dalam
Lebih terperinciIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IPTEK
Lebih terperinciStarlet Gerdi Julian / /
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 TEORI PENDIDIKAN A. Pendidikan Klasik Pendidikan klasik adalah pendidikan yang dipandang sebagai konsep pendidikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi
METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk
Lebih terperinciTUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU
TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU Sumber Dilampirkan Dosen Pengasuh: Prof. Dr. Slamet Widodo, MS., MM. OLEH NAMA : TOMMY LIM NIM : 07011281520163
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH
IMPLEMENTASI FILSAFAT ILMU DALAM PENDEKATAN ILMIAH SUMBANGAN FILSAFAT TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Filsafat mampu menunjukkan batas-batas: Ontologi Epistemologi aksiologi Melahirkan ilmuwan yg
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI & LOGIKA PENDIDIKAN. Oleh Dr. Dwi Siswoyo, M. Hum
EPISTEMOLOGI & LOGIKA PENDIDIKAN Oleh Dr. Dwi Siswoyo, M. Hum MAKNA FILOSOFI Kata filosofi berasal dari perkataan yunani philos (cinta) dan sophia (kebijaksanaan) dan berarti cinta kebijaksanaan. Filosofi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pemikiran Yoga dapat dilihat sebagai suatu konstelasi pemikiran filsafat, bukan hanya seperangkat hukum religi karena ia bekerja juga mencapai ranah-ranah
Lebih terperinciRUANG LINGKUP FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI OBJEK. Anggota kelompok:
RUANG LINGKUP FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI OBJEK Anggota kelompok: Imam Dwi Saputra Astria Primadhani Hanifiya Y.H Lusiana Ulfa H. Rizkary Roslianti Syahida Ariani P RUANG LINGKUP FILSAFAT Filsafat
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Modul ke: A. Pengertian Filsafat B. Filsafat Pancasila C. Hakikat Sila-Sila Pancasila Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Udjiani Hatiningrum, SH., M Si Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari keseluruhan kajian mengenai pemikiran Kiai Ṣāliḥ tentang etika belajar pada bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan penting, terutama mengenai konstruksi pemikiran
Lebih terperinciFilsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam (Sains)
Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) Ngir Tjuk Hirwo B. 2021412 RB. 1009 A. FILSAFAT Sejarah Perkembangan Filsafat Ditinjau dari segi historis, hubungan antara filsafat
Lebih terperinciMAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan
MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN Imam Gunawan PERENIALISME Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad 20. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang
Lebih terperinciFilsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU
RESENSI BUKU Judul : Filsafat Ilmu Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan Penulis : Mohammad Muslih Penerbit : Belukar Yogyakarta Cetakan : I, 2005 Tebal : XI + 269 halaman
Lebih terperinciModul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 07 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Modul ini membahas mengenai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, Pengertan Filsafat, filsafat pancasila, karakteristik sistem filsafat
Lebih terperinciILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI Oleh NIM : Boni Andika : 10/296364/SP/23830 Tulisan ini berbentuk critical review dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Filsafat, Teori dan Metodologi
Lebih terperinciKAJIAN FILSAFAT TERHADAP KEBENARAN SAINS. Makalah. Matakuliah: Filsafat Ilmu. Oleh: Kelompok II. Anggota: Syahid Ismail ( )
KAJIAN FILSAFAT TERHADAP KEBENARAN SAINS Makalah Matakuliah: Filsafat Ilmu Oleh: Kelompok II Anggota: Syahid Ismail (090901043) Widya K Marbun (09090103 ) Dede Adi Satria (0909010 ) Lilis Suryani (0909010
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU
DASAR-DASAR ILMU Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis karena kelahiran ilmu tidak terlepas dari peran filsafat.sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat
Lebih terperinciBAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi
BAB I Pengantar PLSBT Dosen : Elly M. Setiadi BAB I Pengantar Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT) Bab ini memberikan dasar pemahaman tentang latar belakang lahirnya PLSBT, ruang lingkup
Lebih terperinciFilsafat IPA Scientific Attitude
Filsafat IPA Scientific Attitude Dosen: Prof. Dr. Suyono, M.Pd Nama kelompok: 1. Khimayaturrosyida arfi 12030234003 / kimia A 2012 2. Fenty wiyana puspita 12030234207 / kimia A 2012 3. Firdas aviantri
Lebih terperinci