Pengambilan Keputusan Multi Kriteria. Riset Operasi TIP FTP UB
|
|
- Hamdani Doddy Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengambilan Keputusan Multi Kriteria Riset Operasi TIP FTP UB
2 Pokok Bahasan Program Tujuan (Goal Programming) Interpretasi Grafik dari Program Tujuan Solusi Komputer untuk Masalah Program Tujuan Proses Analisis Bertingkat 2
3 Pendahuluan Studi masalah dengan beberapa kriteria, multiple kriteria, bukan hanya satu tujuan dalam pengambilan keputusan Dua teknik akan dibahas: goal programming, dan analytical hierarchy process (AHP) Goal programming adalah sebuah variasi pemrograman linier yang mempertimbangkan lebih dari satu tujuan (goals) pada fungsi tujuan Analytical hierarchy process (AHP) mengembangkan sebuah penilaian untuk setiap alternatif keputusan didasarkan pada perbandingan masingmasing saat pengambil keputusan memiliki beberapa tujuan, atau kriteria, untuk mengambil keputusan tertentu 3
4 Program Tujuan Formulasi Model ( of 2) Contoh Beaver Creek Pottery Company : Maksimalkan Z = $40x 50x 2 Terbatas pada: x 2x 2 40 jam tenaga kerja 4x 3x 2 20 pon tanah liat x, x 2 0 dimana: x = jumlah mangkok yang diproduksi x 2 = jumlah cangkir yang diproduksi 4
5 Program Tujuan Formulasi Model (2 of 2) Penambahan tujuan (goals) berdasarkan tingkat kepentingan perusahaan:. Menghindari penggunaan waktu tenaga kerja kurang dari 40 jam per hari 2. Mencapai tingkat keuntungan yang memuaskan sebesar $,600 per hari. 3. Lebih memilih tidak menyimpan tanah liat lebih dari 20 pon per hari. 4. Berusaha meminimumkan waktu lembur 5
6 Program Tujuan Kebutuhan Batasan Tujuan Semua batasan tujuan merupakan persamaan yang menyertakan variabel penyimpangan (deviational variables) d dan d. Sebuah variabel penyimpangan positif (d ) menunjukkan jumlah dimana tingkat tujuan tertentu telah terlampaui Sebuah variabel penyimpangan negatif (d ) menunjukkan jumlah dimana tingkat tujuan tertentu tidak tercapai Paling tidak satu atau kedua variabel penyimpangan pada batasan tujuan harus bernilai nol Fungsi tujuan dalam model program tujuan adalah meminimumkan penyimpangan dari tujuan sesuai dengan prioritasnya 6
7 Program Tujuan Batasan Tujuan dan Fungsi Tujuan ( of 2) Batasan tujuan tenaga kerja (, kurang dari 40 jam tenaga kerja; 4, lembur minimum): Minimalkan P d, P 4 d Menambah batasan tujuan keuntungan (2, mencapai keuntungan sebesar $,600): Minimalkan P d, P 2 d 2, P 4 d Menambah batasan tujuan bahan baku (3, menghindari menyimpan lebih dari 20 pon tanah liat): Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d 7
8 Program Tujuan Batasan Tujuan dan Fungsi Tujuan (2 of 2) Model Program Tujuan Lengkap: Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 8
9 Program Tujuan Bentuk Alternatif Batasan Tujuan ( of 2) Merubah tujuan prioritas keempat, lembur sampai 0 jam, selain meminimumkan jam lembur: d d 4 d 4 = 0 Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d 4 Penambahan tujuan prioritas kelima pencapaian tujuan cangkir merupakan pilihan pertama : x d 5 = 30 mangkok x 2 d 6 = 20 cangkir Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d 4, 4P 5 d 5 5P 5 d 6 9
10 Program Tujuan Bentuk Alternatif Batasan Tujuan (2 of 2) Model Lengkap dengan Tujuan Baru: Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d 4, 4P 5 d 5 5P 5 d 6 Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 d d 4 d 4 = 0 x d 5 = 30 x 2 d 6 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3, d 4, d 4, d 5, d 6 0 0
11 Program Tujuan Interpretasi Grafik ( of 6) Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 Batasan Tujuan
12 Program Tujuan Interpretasi Grafik (2 of 6) Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 Prioritas Tujuan Pertama: Minimalkan 2
13 Program Tujuan Interpretasi Grafik (3 of 6) Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 Prioritas Tujuan Kedua: Minimalkan 3
14 Program Tujuan Interpretasi Grafik (4 of 6) Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 Prioritas Tujuan Ketiga: Minimalkan 4
15 Program Tujuan Interpretasi Grafik (5 of 6) Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 Prioritas Tujuan Keempat: Minimalkan 5
16 Program Tujuan Interpretasi Grafik (6 of 6) Solusi program tujuan tidak selalu memenuhi semua tujuan dan solusi ini tidak optimal, tetapi kemungkinan solusi yang paling memuaskan. Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 x = 5 mangkok x 2 = 20 cangkir d = 5 jam 6
17 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Formulasi Model Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d 3 0 7
18 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Langkah Penyelesaian ( of 2) Menetapkan tabel awal menggunakan variabelvariabel penyimpangan untuk permulaan variabelvariabel solusi dasar yang layak. Hitung ZjPj Tentukan kolom pemutar (memasukkan variabel nondasar) dengan memilih kolom yang mempunyai nilai positif maksimum pada tingkat prioritas tertinggi yang belum diperoleh secara keseluruhan Menentukan baris pemutar (variabel yang diganti) dengan membagi nilai kolom kuantitas dengan nilai kolom pemutar dan memilih baris dengan nilai positif terkecil atau nol 8
19 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Langkah Penyelesaian (2 of 2) Hitung nilai baris pemutar dengan rumus Nilai baris pemutar baru = (nilai baris pemutar lama/nomor pemutar) Hitung semua nilai baris lainnya dengan menggunakan formula Nilai baris tabel baru = nilai baris tabel lama (koefisien kolom pemutar yang berhubungan x nilai baris pemutar tabel baru yang berhubungan) Hitung baris ZjPj yang baru Tentukan apakah solusi baru merupakan hasil yang memuaskan dengan menguji barisbaris Zj Pj. Jika tidak ada nilai positif terlihat di tiap tingkat prioritas atau negatif di P tertinggi, solusi tercapai 9
20 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Tabel Simpleks Pertama P j Vari abel Kuantit as P P 2 P 4 P 3 x x 2 d d 2 d 3 d d 2 d 3 P d P 2 d d Z j P j P P4 0 0 P P3 P 2 60P 2 4P 2 5P P 2 0 P 40P P 2P P
21 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Tabel Simpleks Kedua P j Varia bel Kuan titas P P 2 P 4 P 3 x x 2 d d 2 d 3 d d 2 d 3 x 2 20 ½ ½ 0 0 /2 0 0 P 2 d /2 0 5/2 0 5/2 0 d /2 0 3/2 0 3/2 0 Z j P j P P4 0 0 P P3 P 2 60P 2 3P 2 /2 0 5P 2 / P 2 /2 P 2 0 P P
22 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Tabel Simpleks Ketiga P j Varia bel Kuan titas P P 2 P 4 P 3 x x 2 d d 2 d 3 d d 2 d 3 x /5 0 /5 0 0 /5 0 P 4 d 24 3/5 0 2/5 0 2/5 0 d / /5 0 3/5 Z j P j P 4 24P 4 3P 4 /5 0 P 4 2P 4 / P 4 /5 0 P P3 P P P P
23 Metode Simpleks yang Dimodifikasi Tabel Simpleks Keempat P j Varia bel Kuan titas P P 2 P 4 P 3 x x 2 d d 2 d 3 d d 2 d 3 X ½ /2 0 /2 ½ P 4 d /8 3/8 5/8 3/8 X /8 5/8 0 3/8 5/8 Z j P j P 4 5P P 4 5P 4 /8 3P 4 /8 0 5P 4 /8 3P 4 /8 P P3 P P P P
24 Program Tujuan Solusi Komputer dengan QM for Windows ( of 3) Minimalkan P d, P 2 d 2, P 3 d 3, P 4 d Terbatas pada: x 2x 2 d d = 40 40x 50 x 2 d 2 d 2 =,600 4x 3x 2 d 3 d 3 = 20 x, x 2, d, d, d 2, d 2, d 3, d
25 Program Tujuan Solusi Komputer dengan QM for Windows (2 of 3) 2 25
26 Program Tujuan Solusi Komputer dengan QM for Windows (3 of 3) 3 26
27 Program Tujuan Solusi Komputer dengan Excel ( of 3) 4 27
28 Program Tujuan Solusi Komputer dengan Excel (2 of 3) 5 28
29 Program Tujuan Solusi Komputer dengan Excel (3 of 3) 6 29
30 Analytical Hierarchy Process Pendahuluan AHP merupakan sebuah metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan memilih yang terbaik pada saat pengambil keputusan memiliki beberapa tujuan, atau kriteria, untuk mengambil keputusan tertentu Pengambil keputusan biasanya memiliiki beberapa alternatif yang dapat dipilih saat mengambil keputusan Pengambil keputusan akan memilih alternatif terbaik yang dapat memenuhi kriterianya AHP merupakan sebuah proses menghitung nilai angka untuk merangking tiap alternatif keputusan berdasarkan sejauh mana alternatif tersebut memenuhi kriteria pembuat keputusan 30
31 Analytical Hierarchy Process Pernyataan Contoh Masalah Pemilihan lokasi Southcorp Development Company shopping mall Tiga lokasi potensial: Atlanta Birmingham Charlotte Kriteria perbandingan lokasi: Pangsa pasar pelanggan Tingkat pendapatan Infrastruktur Transportasi 3
32 Analytical Hierarchy Process Struktur Hirarki Puncak hirarki: tujuan (memilih lokasi terbaik). Level kedua: bagaimana kontribusi keempat kriteria dalam pencapaian tujuan. Level ketiga: bagaimana setiap alternatif lokasi memberikan kontribusi pada tiap kriteria. 32
33 Analytical Hierarchy Process Proses Matematika Umum Secara matematis, penetapan preferensi pada tiap tingkat hirarki. Secara matematis, tetapkanlah preferensi untuk kriteria (mengurut tingkat kepentingan). Penggabungan dua set preferensi yang secara matematis memberikan nilai (score) bagi tiap lokasi. Pilih nilai tertinggi sebagai lokasi terbaik. 33
34 Analytical Hierarchy Process Perbandingan Berpasangan Pada perbandingan berpasangan, dua alternatif dibandingkan berdasarkan kriteria tertentu dan mengindikasikan suatu preferensi. Sebuah skala preferensi digunakan memberikan angka numerik untuk tiap tingkat preferensi. 34
35 Analytical Hierarchy Process Perbandingan Berpasangan (2 of 2) Tingkat Preferensi Sama disukai Sama hingga cukup disukai 2 Cukup disukai 3 Cukup hingga sangat disukai 4 Sangat disukai 5 Sangat disukai hingga amat sangat disukai 6 Amat sangat disukai 7 Amat sangat disukai hingga luar biasa disukai 8 Luar biasa disukai 9 Nilai Angka 35
36 Analytical Hierarchy Process Matriks Perbandingan Berpasangan Sebuah matriks perbandingan berpasangan merangkum perbandingan berpasangan untuk sebuah kriteria Pangsa Pasar Lokasi A B C A B C /3 / /5 Tingkat Pendapatan Infrastruktur Transportasi A B C / /3 /9 3 /3 / /3 /4 /2 4 36
37 Analytical Hierarchy Process Mengembangkan Preferensi dalam Kriteria ( of 3) Dalam sintesis (synthetization), alternatif keputusan dibuat prioritas dlam tiap kriteria: Pangsa Pasar Lokasi A B C A B C /3 /2 / /5 6/5 Pangsa Pasar Lokasi A B C A B C 6/ 2/ 3/ 3/9 /9 5/9 5/8 /6 5/6 37
38 Analytical Hierarchy Process Mengembangkan Preferensi dalam Kriteria (2 of 3) Matriks Normalisasi dengan Ratarata Baris 38
39 Analytical Hierarchy Process Mengembangkan Preferensi dalam Kriteria (3 of 3) Matriks Preferensi Kriteria 39
40 Analytical Hierarchy Process Merangking Kriteria ( of 2) Matriks Perbandingan Berpasangan: Criteria Market Income Infrastructure Transportation Market Income Infrastructure Transportation 5 /3 /4 /5 /9 /7 3 9 / Matriks Normalisasi untuk Kriteria dengan Ratarata Baris 40
41 Analytical Hierarchy Process Merangking Kriteria (2 of 2) Vektor Preferensi: Market Income Infrastructure Transportation
42 Analytical Hierarchy Process Mengembangkan Rangking Keseluruhan Skor Keseluruhan: Skor lokasi A =.993(.502).6535(.289).0860(.790).062(.56) =.309 Skor lokasi B =.993(.85).6535(.0598).0860(.6850).062(.696) =.595 Skor lokasi C =.993(.3803).6535(.6583).0860(.360).062(.2243) =.534 Rangking Keseluruhan: Site Charlotte Atlanta Birmingham Score
43 Analytical Hierarchy Process Ringkasan Tahap Matematis Mengembangkan matriks perbandingan berpasangan untuk tiap alternatif keputusan (lokasi) berdasarkan tiap kriteria. Sintesis Menjumlahkan nilai tiap kolom pada matriks perbandingan berpasangan. Membagi nilai tiap kolom dalam matriks perbandingan berpasangan dengan jumlah kolom yang bersangkutan (normalisasi). Ratarata nilai tiap baris pada matriks normalisasi (vektor prefernsi) Gabungkan vektor preferensi tiap kriteria menjadi satu matriks preferensi berdasarkan tiap kriteria. Membuat matriks perbandingan berpasangan untuk kriteria. Hitung matriks normalisasi. Membuat vektor preferensi. Hitung skor keseluruhan untuk tiap alternatif keputusan Rangking alternatif keputusan 43
44 Analytical Hierarchy Process Uji Konsistensi 44 0,2473 0,3474 2,8524 0,8328 0,062 0,0860 0,6535 0,993 x
45 Masingmasing nilai tersebut dibagi dengan bobot terkait yg diperoleh dari vektor preferensi kreteria : 0,8328 : 0,993 = 4,786 2,8524 : 0,6535 = 4,3648 0,3474 : 0,0860 = 4,040 0,2474 : 0,062 = 4,0422 Jumlah = 6,6257 Nilai ratarata = Jumlah/n = 6,6257/4 =4,564
46 Indeks Konsistensi CI Rata n n 4, ,052 Jika CI = 0, maka pengambilan keputusan yg sangat konsisten, sedangkan CI > 0, maka pengambilan keputusan yang tidak konsisten (inkonsisten). Jika CI > 0 harus dilihat kembali ratio CI dengan RI (RI=Random Indeks). Nilai RI ditunjukkan pada tabel berikut : n : RI : 0 0,58 0,90,2,24,32,4,45,5
47 CI/RI = 0,052/0,90 = 0,0580 (5,8 %) Secara umum, tingkat konsistensi adalah sangat memuaskan (CI/RI 0,0), tetapi sebaliknya jika CI/RI > 0,0 maka terdapat inkonsistensi yg serius dan hasil analisis AHP tidak mempunyai arti atau analisis AHP tidak ampuh dalam pengambil keputusan.
48 Analytical Hierarchy Process Excel Spreadsheets ( of 4) 2 48
49 Analytical Hierarchy Process Excel Spreadsheets (2 of 4) 3 49
50 Analytical Hierarchy Process Excel Spreadsheets (3 of 4) 4 50
51 Analytical Hierarchy Process Excel Spreadsheets (4 of 4) 5 5
52 Scoring Model Pendahuluan Setiap alternatif keputusan diberi bobot sesuai dengan tingkat kepentingan dan seberapa jauh dapat memuaskan kriteria, berdasarkan rumus: dimana: S i = g ij w j w j = suatu bobot antara 0 dan.00 yang diberikan pada kriteria j;.00 penting, 0 tidak penting; jumlah bobot total sama dengan. g ij = suatu nilai antara 0 dan 00 mengindikasikan seberapa jauh alternatif keputusan i memuaskan kriteria j; 00 kepuasan sangat inggi, 0 tidak puas. 52
53 Scoring Model Contoh Masalah Pemilihan mal dengan empat alternatif dan 5 kriteria: Kriteria Keputusan Kedekatan sekolah Pendapatan rerata Lalu lintas kendaraan Kualitas dan ukuran mall Mall terdekat Nilai untuk Alternatif (0 to 00) Bobot (0.00) Mall Mall 2 Mall 3 Mall S = (.30)(40) (.25)(75) (.25)(60) (.0)(90) (.0)(80) = S 2 = (.30)(60) (.25)(80) (.25)(90) (.0)(00) (.0)(30) = S 3 = (.30)(90) (.25)(65) (.25)(79) (.0)(80) (.0)(50) = S 4 = (.30)(60) (.25)(90) (.25)(85) (.0)(90) (.0)(70) = Mall 4 disukai karena skor tertinggi, diikuti dengan mall 3, 2,. 53
54 Scoring Model Excel Solution 6 54
55 55
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Analisis Keputusan TIP FTP UB
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Analisis Keputusan TIP FTP UB Pokok Bahasan Proses Analisis Bertingkat 2 Pendahuluan AHP merupakan sebuah metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan memilih
Lebih terperinciIntroduction to Management Science 9 th Edition by Bernard W. Taylor III. Chapter 9 Multicriteria Decision Making
Introduction to Management Science 9 th Edition by Bernard W. Taylor III Chapter 9 Multicriteria Decision Making 2007 Pearson Education Chapter Topics Goal Programming Interpretasi grafis dari Goal Programming
Lebih terperinciFasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096
PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) SEBAGAI TEMPAT KERJA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) 1. Permasalahan Pemilihan Perusahaan
Lebih terperinciBAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)
BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK 3.1 Pengertian Proses Hierarki Analitik Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP) pertama kali dikembangkan oleh Thomas Lorie Saaty dari Wharton
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) Sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya dikarenakan faktor ketidakpasatian atau ketidaksempurnaan informasi saja. Namun masih terdapat penyebab
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,
Lebih terperinciMetode Simpleks Minimum
Metode Simpleks Minimum Perhatian Untuk menyelesaikan Persoalan Program Linier dengan Metode Simpleks untuk fungsi tujuan memaksimumkan dan meminimumkan caranya BERBEDA. Perhatian Model matematika dari
Lebih terperinciIntroduction to Management Science: Pengantar Program Linear: Formulasi Model dan Solusi Grafik
Introduction to Management Science: Pengantar Program Linear: Formulasi Model dan Solusi Grafik Program Linear Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer untuk mencapai tujuan perusahaan Tujuan umum:
Lebih terperinciB. Persoalan Batasan Campuran
B. Persoalan Batasan Campuran Tempat kerajinan membuat tas kantor dan tas kulit. Laba tas kantor $ 400 dan laba tas koper $ 200. Tempat kerajinan tersebut harus menyediakan untuk pelanggan 30 tas setiap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengambilan Keputusan (Decision Making) Banyak keputusan utama yang dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan batasan situasi lingkungan operasi. Pembatasan tersebut
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 4.1. Objek Pengambilan Keputusan Dalam bidang manajemen operasi, fleksibilitas manufaktur telah ditetapkan sebagai sebuah prioritas daya saing utama dalam sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Penyusunan Hirarki Dari identifikasi dan subatribut yang dominan, dapat disusun struktur hirarki sebagai berikut: Gambar 4.1 Struktur Hirarki Penerima Beasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian secara sengaja (purposive) yaitu dengan pertimbangan bahwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah strategi pengadaan bahan baku agroindustri ubi jalar di PT Galih Estetika Indonesia Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Lebih terperinciPENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI
PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI Dwi Nurul Izzhati Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : dwinurul@dosen.dinus.ac.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manusia dan Pengambilan Keputusan Setiap detik, setiap saat, manusia selalu dihadapkan dengan masalah pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele. Bagaimanapun
Lebih terperinciMENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB
MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MCDM (Multiple Criteria Decision Making) Multi-Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
Lebih terperinciAPLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK
APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK Siti Komsiyah Mathematics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ini dilaksanakan di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat pada
Lebih terperinciPenentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical. Hierarchy Process)
K O M P U Vol13, No.2, Juli 2016, pp. 94-104 ISSN: 1693 7-554 Penentuan Toko Buku Gramedia ter Favorit pilihan Mahasiswa T Di Bogor Dengan Metode AHP (Analytical A Hierarchy Process) S I, Lis. Uta.ri V
Lebih terperinciAPLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN
Indriyati APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN Indriyati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Abstrak Dalam era globalisasi dunia pendidikan memegang peranan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode yang digunakan untuk memilih obat terbaik dalam penelitian ini. Disini juga dijelaskan prosedur
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70 an ketika di Warston school. Metode AHP merupakan salah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Analytial Hierarchy Process (AHP) Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2 1 Analytial Hierarchy Process (AHP) 2 1 1 Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang menggunakan faktor-faktor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. San Diego Hills. Visi dan Misi. Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran San Diego Hills Visi dan Misi Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran Bauran Pemasaran Perusahaan: 1. Produk 2. Harga 3. Lokasi 4. Promosi
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process
Analytic Hierarchy Process Entin Martiana INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya Sistem Pendukung Keputusan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian
Lebih terperinciKuliah 11. Metode Analytical Hierarchy Process. Dielaborasi dari materi kuliah Sofian Effendi. Sofian Effendi dan Marlan Hutahaean 30/05/2016
1 Kuliah 11 Metode Analytical Hierarchy Process Dielaborasi dari materi kuliah Sofian Effendi METODE AHP 2 Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Analytical Network Process (ANP) dapat digunakan
Lebih terperinciAplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Application Of Fuzzy Goal Programming (Case Study: UD. Sinar Sakti Manado)
Aplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Felliks F. Tampinongkol 1, Altien J. Rindengan 2, Luther A. Latumakulita 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, fftampinongkol09@gmail.com
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)
Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Definisi AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu model pengambil keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty yang menguraikan masalah multifaktor
Lebih terperinciOptimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta
Optimasi dengan Algoritma Simplex Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta Banyak keputusan utama yang dihadapi oleh seorang manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Linear adalah suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia.
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGINTEGRASIKAN CLUSTER ANALYSIS, ANP DAN TOPSIS SERTA ALOKASI ORDER DENGAN BEBERAPA FUNGSI TUJUAN
Sidang Tesis PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN MENGINTEGRASIKAN CLUSTER ANALYSIS, ANP DAN TOPSIS SERTA ALOKASI ORDER DENGAN BEBERAPA FUNGSI TUJUAN Disusun oleh : Ivan Angga Shodiqi NRP : 2509 203 011 Dibimbing
Lebih terperinciPertemuan 9 (AHP) - Mochammad Eko S, S.T
1 Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki
Lebih terperinci1) Formulasikan dan standarisasikan modelnya 2) Bentuk tabel awal simpleks berdasarkan informasi model di atas 3) Tentukan kolom kunci di antara
1) Formulasikan dan standarisasikan modelnya 2) Bentuk tabel awal simpleks berdasarkan informasi model di atas 3) Tentukan kolom kunci di antara kolom-kolom variabel yang ada, yaitu kolom yang mengandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen rantai pasok adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaan yang terintegrasi dari rantai pasok (Pujawan, 2005). Rantai Pasok adalah suatu kegiatan menghubungkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA 4.1. PENDAHULUAN
BAB IV ANALISA DATA 4.1. PENDAHULUAN Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa data, termasuk gambaran umum data yang di analisa guna mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian dan pengolahan
Lebih terperinciSesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)
Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan AHP
Lebih terperinciPRAKTIKUM II PEMROGRAMAN LINIER (METODE SIMPLEKS)
PRAKTIKUM II PEMROGRAMAN LINIER (METODE SIMPLEKS) A. Tujuan Praktikum 1. Memahami bagaimana merumuskan/ memformulasikan permasalahan yang terdapat dalam dunia nyata. 2. Memahami dan dapat memformulasikan
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)
Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Definisi AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu model pengambil keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty yang menguraikan masalah multifaktor
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciPENERAPAN MULTIMETODE BERBASIS MATRIKS PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN LABOR.
PENERAPAN MULTIMETODE BERBASIS MATRIKS PADA SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN LABOR Rahimullaily 1), Lakry Maltaf 2) 1), 2) Program Studi Sistem Informasi STMIK Indonesia Padang 1) email: rahimullaily@stmikindonesia.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 135-141 Yogyakarta. 3.2 Penentuan Kriteria Identifikasi kriteria menurut Verma dan Pullman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya sistem pendukung keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi. Sistem
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka
Lebih terperinciPENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALY TICAL HIERARCHY P ROCESS (AHP) Jefri Leo, Ester Nababan, Parapat Gultom
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 213-224. PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALY TICAL HIERARCHY P ROCESS (AHP) Jefri Leo, Ester Nababan, Parapat Gultom
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Pemilihan stretegi bersaing yang tepat sangat diperlukan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang ada. Tahapan dimulai dengan pembangunan konstruksi hirarki
Lebih terperinciBAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS 3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy.
Lebih terperinciBAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir
29 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir Penerapan AHP dalam menentukan prioritas pengembangan obyek wisata dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi perusahaan berada di Jalan Taman Srinindito VII/1 Semarang. Perusahaan ini
Lebih terperinciSeleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi
Seleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi Program Studi Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipatiukur 112-116 Bandung Email: gabeinct@yahoo.com
Lebih terperinciPENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA
PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA Desy Damayanti Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister Manajemen Aset FTSP
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Wiwik Suharso Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah salah satu metode dari Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang dikembangkan oleh Prof. Thomas Lorie
Lebih terperinciANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP
ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sukarelawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya tanpa mengharapkan imbalan. Sukarelawan
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP
Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Perhitungan Contoh Kasus AHP Analytic Hierarchy Process atau AHP dikembangkan oleh Prof. Thomas L. Saaty sebagai algoritma pengambilan keputusan untuk permasalahan
Lebih terperinciIr. Tito Adi Dewanto
Ir. Tito Adi Dewanto Cara dan formulasi masalah ke dalam persamaan linier sama dengan metode grafik. Perbedaan pada langkah-langkah untuk pemecahan optimal. Kelebihan metode Simpleks dibanding dengan metode
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN
PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL NETWORK PROCESS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN Oleh : Manis Oktavia 1209 100 024 Dosen Pembimbing : Drs. I Gusti Ngurah Rai Usadha, M.Si Sidang Tugas Akhir - 2013
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian. Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan pedoman bagi para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung kepututsan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif
Lebih terperinciANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX Daniar Dwi Pratiwi 1, Erwin Budi Setiawan 2, Fhira Nhita 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Dapur Geulis yang merupakan salah satu restoran di Kota Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi bauran pemasaran
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Pendahuluan Ngatawi 1 dan Ira Setyaningsih 2 Abstrak:
Lebih terperinciPENENTUAN PEMINATAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS (STUDI KASUS SMA NEGERI 6 SEMARANG)
PENENTUAN PEMINATAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS (STUDI KASUS SMA NEGERI 6 SEMARANG) Rahmawan Bagus Trianto 1 1 Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang E-mail : 111201005199@mhs.dinus.ac.id
Lebih terperinciPROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS
PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS Merupakan metode yang biasanya digunakan untuk memecahkan setiap permasalahan pada pemrogramman linear yang kombinasi variabelnya terdiri dari tiga variabel atau lebih. Metode
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)
Lebih terperinciPemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP).
Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP). Pengembangan Pendekatan SPK Pengembangan SPK membutuhkan pendekatan yg unik. Pengembangan SPK Terdapat 3 (tiga) pendekatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. negara, atau instansi. Sedangkan transportasi adalah pengangkutan atau
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Jasa Transportasi (Angkutan) Jasa memiliki arti perbuatan yang berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, atau instansi. Sedangkan transportasi adalah pengangkutan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung terhadap studi kasus yang akan dilakukan seperti: Strategic Planning Decision Support System (DSS) Evaluasi Supplier 2.1 Strategic
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan perumahan dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan perumahan dan pemukiman adalah agar seluruh rakyat Indonesia dapat menghuni rumah yang layak dalam lingkungan
Lebih terperinciIV. PEMBOBOTAN PARAMETER DAN PENENTUAN KEPUTUSAN
IV. PEMBOBOTAN PARAMETER DAN PENENTUAN KEPUTUSAN I. PEMBOBOTAN PARAMETER Tujuan pembobotan parameter adalah untuk mengekspresikan seberapa besar pengaruh suatu parameter terhadap parameter lainnya. Ada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 METODE SIMPLEKS KASUS MINIMUM
PERTEMUAN 5 METODE SIMPLEKS KASUS MINIMUM PERTEMUAN 5 Metode Simpleks Kasus Minimum Untuk menyelesaikan Persoalan Program Linier dengan Metode Simpleks untuk fungsi tujuan memaksimumkan dan meminimumkan
Lebih terperinciBAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS
BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS A. Metode Simpleks Metode simpleks yang sudah kita pelajari, menunjukkan bahwa setiap perpindahan tabel baru selalu membawa semua elemen yang terdapat dalam
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process (AHP)
Permasalahan pada AHP didekomposisikan ke dalam hirarki kriteria dan alternatif MASALAH KRITERIA- KRITERIA-2 KRITERIA-n KRITERIA-, KRITERIA-n, ALTERNATIF ALTERNATIF 2 ALTERNATIF m Saya ingin membeli HP
Lebih terperinciINTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal
METODE AHP INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Intro analytical
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom.) Pada Progam Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, terdiri atas kata oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga, nomos berarti aturan. Sehingga
Lebih terperinciPENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI
bidang TEKNIK PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI SRI NURHAYATI, SRI SUPATMI Program Studi Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Tujuan dari Perguruan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang efektif dalam membantu mengambil suatu keputusan yang kompleks, sistem ini menggunakan aturan
Lebih terperinciPertemuan 5. Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP).
Pertemuan 5 Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP). Pengembangan Pendekatan SPK (II) Pengembangan Pendekatan SPK (II) Pengembangan SPK membutuhkan pendekatan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Matriks 2.1.1 Pengertian Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan bilangan. Bilanganbilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks (Anton,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,
98 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Program linier (Linier Programming) Pemrograman linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian merupakan suatu proses berpikir yang sistematis atau tahap-tahap penelitian yang diawali dengan mengidentifikasi masalah,
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA Dwi Prasetyanto 1, Indra Noer Hamdhan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT ati Putra 1) Septi Arianto 2) STMIK IBBI l. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:
Lebih terperinciPengertian Metode AHP
Pengertian Metode AHP Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan
Lebih terperinciPenerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ
Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ Mia Rusmiyanti Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung
Lebih terperinciOperations Management
6s-1 LP Metode Simpleks Operations Management MANAJEMEN SAINS William J. Stevenson 8 th edition 6s-2 LP Metode Simpleks Bentuk Matematis Maksimumkan Z = 3X 1 + 5X 2 Batasan (constrain) (1) 2X 1 8 (2) 3X
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian untuk tugas akhir ini penulis melakukan penelitian ke PT. Virama Karya Cabang Semarang yang beralamatkan pada jalan Durian Raya No. 70 Banyumanik,
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR BARU DI KECAMATAN MUARADUA KABUPATEN OKU SELATAN
ANALISA PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR BARU DI KECAMATAN MUARADUA KABUPATEN OKU SELATAN Yusrinawati Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Email: yusri47@yahoo.com Retno Indryani Eko Budi Santoso
Lebih terperinci