Pemilihan Caleg Perempuan Opsi untuk kemajuan

Transkripsi

1 Pemilihan Caleg Perempuan Opsi untuk kemajuan Oleh: Kevin Evans Pendiri: Di WRI Jakarta Tujuan.. 8 Maret baru lewat lagi. Selama sekian tahun kita membahas masalah menyangkut masalah jender dan proses politik Agendanya cukup luas: Perempuan sebagai contoh pemimpin; Keadilan dengan kehadiran di dunia politik tingkat tinggi; Kebijakan publik yang peka jender dan keadilan jender; Hasil dari k ebjakan publik yg adil; Keadilan atau k esetaraan, jender dll. Tujuan mana yang kita perjuangkan? Perhatian saya adalah pada tingkat warga negara

2 Hasil perjuangan Anjuran 30% calon 2009 Anjuran 30% calon Anjuran 1 in 3 30% DPP partai baru adalah MK Secara hukum, 1 in 3 tidak konstitusional Bottom line.. DPR % calon 11% kur si yang diraih DPR % calon 18% kur si yang diraih DPD % calon 21% kur si yg diraih per empuan DPD % calon 27% kur si yg diraih per empuan

3 Beberapa pertanyaan.. Mengapa begitu banyak jadi calon untuk DPR tapi yg terpilih dikit? Apakah Putusan MK mempersulit kesempaan agar dipilih? Mengapa begitu banyak peremuan dipilih di DPD tapi jumlah calon sedikit? Apakah ada faktor X yang perlu dipikirkan untuk meningkatkan persentase yang terpilih? Banding Partai.. Persentase Calon Legislatif Perempuan: antara 2004 & 2009 Pa rta i Po litik Pemilu DPR Tahun 2009 Pemilu DPR Tahun 2004 Perubahan dlm Persen PPPI Baru PKPI PNUI PDK PPD PDP Baru PMB Baru PBR PKPB PIS Baru Pelop PBN Baru Daulat Baru PKS PIB PSI PDS PPI Baru PDIP Merd To ta l Bu ruh PKB PNBK Dem PKNU Baru PNIM PKP Baru PBB PDI PKDI Baru Hanura Baru PAN Golkar RepubN Baru Gerindra Baru PPP PPPRN Baru Patrio t Sumber: Data KPU dik elo la o leh emilu.a sia

4 Banding daerah.. Persen Caleg Perempuan per Provinsi: Pemilu DPR 2009 Na ma Da era h Pemiliha n Persen Caleg J mlh Ca leg Lela ki J mlh Ca leg To ta l Ca lo n Perempuan Gotontalo Sulawesi Utara Sulawesi Tengah DKI Jakarta Sulawesi Barat Kalimantan Selatan Bengkulu Bangka Belitu n g Sumatera Barat Su matera Selatan Lampung Kalimantan Timur Kalimantan Barat DI Yogyakarta Jambi Ban ten Nusa Tenggara Barat Indonesia Maluku Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Su lawesi Selatan Sumatera Utara Maluku Utara Sulawesi Tenggara Papua Barat Riau Kepulauan Riau Bali Nusa Tenggara Timur Nanggroe Aceh D Kalimantan Tengah Papua Sumber: Da ta a sli da ri KPU da n d ik elo la o leh emilu.a sia Perempuan yg memimpin Persen Daftar Calon yang dipimpin Perempuan: Banding 2004 & 2009 Pa rta i Po litik % Daftar dipimpin % Daftar dipimpin Peruba ha n da la m % Tahun 2009 Tahun 2004 PNUI PPPI Baru Pelop PIB Bu ruh PNIM PKDI Baru PDK Merd PDP Baru PKPB PIS Baru PKPI Daulat Baru RepubN Baru PDI PPD PBN Baru To ta l Dem Gerindra Baru PBR PKP Baru PNBK PPP PBB Golkar PMB Baru PPPRN Baru PPI Baru PAN PSI PKB Hanura Baru PDS Patrio t PKNU Baru PDIP PKS Sumber: Data asli dari KPU dan dikelo la o leh emilu.a sia

5 Siapa memimpin per Dapil Terbaik? Daerah Pemiliha n Lelaki Sbg Calon No 1 Perempun sbg Calon No 1 Bengkulu DKI II Gorontalo Sulsel I Jatim III Jambi Lampung II Banten I Sumsel II Su lten g Kalsel I Jatim V Jatim VII Jateng IX DKI I Jabar VII Jateng V Jateng VIII Sulut Jabar IV Jatim IX Sumbar II Jabar VIII Jateng VI Sumbar I Jateng II Kaltim Jatim II Bab el Jatim VIII Sulbar Riau II Kepri Jabar VI Jatim I Maluku Lampung I Banten II To ta l RI Tak ada calon Siapa memimpin per Dapil Terburuk? Daerah Pemiliha n Lelaki Sbg Calon No 1 Perempun sbg Calon No 1 To ta l RI Su ltra NAD II Jatim XI Jabar IX Jateng IV Sumsel I NTT I Kalsel II Papua Jateng X Malu t Jatim X Riau I Jabar I Jabar II Jabar III Jabar X Jabar XI Jateng III DIY Jatim VI DKI III Sumut III Sulsel II Jateng VII Pabar Jabar V Jatim IV Kalbar NTB NTT II NAD I Banten III Jateng I Kalten g Bali Sumut II Sulsel III Sumut I Tak ada calon

6 Banding kepatuhan.. Perbandingan tingkat kepatuhan pada peraturan kesetaraan jender antara Pemilu 2004 dan 2009 Gagal Gagal Persen Pat ut Pat ut Tidak Tidak Tak ik ut Tak ik ut Dapil menca pai menca pai Pat ut Pat ut tan din g tan din g 1 dari 3 1 dari 3 Pem ilu PKPB PIB Merd PNUI PSI Pelop PNIM PPP I 97 Baru 0 Baru 3 Baru 0 Baru PDI PNBK PPD Patri ot PDI P PKDI 93 Baru 0 Baru 7 Baru 8 Baru PDK PK S PKP 90 Baru 0 Baru 10 Baru 0 Baru PKP I PDP 84 Baru 1 Baru 14 Baru 0 Baru Buruh Daulat 84 Baru 1 Baru 14 Baru 1 Baru PM B 83 Baru 8 Baru 9 Baru 0 Baru PBR PIS 81 Baru 0 Baru 19 Baru 0 Baru PBN 79 Baru 0 Baru 21 Baru 1 Baru RepubN 77 Baru 0 Baru 23 Baru 0 Baru PPI 76 Baru 0 Baru 24 Baru 1 Baru PDS PKB PKNU 66 Baru 0 Baru 34 Baru 1 Baru PPRN 61 Baru 0 Baru 39 Baru 0 Baru Dem PBB Golk ar Han ura 49 Baru 0 Baru 51 Baru 0 Baru Gerindr a 48 Baru 1 Baru 51 Baru 0 Baru PAN PP P Total Sum ber data : Dat a asli d ari KP U da n hasil dikel ola o leh mil u.asia

7 Tersurat dan tersirat.. Keterbukaan partai terhadap pencalonan (partai dgn cukup banyak calon) Partai Total PPPI 84 PKPI 74 PDP 71 PIS 70 PDK 67 PBN 66 PBR 65 G erindra 63 Dem 61 PBB 60 PMB 60 Golkar 59 PPP 59 Indo nesia 59 PAN 58 PKB 57 Hanura 56 PDS 56 PPI 55 PKNU 51 PPRN 50 PDIP 40 PKS 39 Sumber: Kajian data asli KPU dari pemilu.asia All change short of reform.. Jumlah dan persentase caleg lelaki dan caleg pada setiap posisi pada daftar calon DPR-RI untuk Pemilu 2009 Nomor Urut Jmlh Caleg Jmlh Caleg Persen Caleg Persen Caleg Persen Calon Lelaki Perempuan Lelaki pada Perempuan Caleg Lelaki Legislatif setiap posisi pada setiap yang (Caleg) urutan posisi urutan ditempatkan pada posisi Persen Caleg Perempuan yang ditempatkan pada posisi Caleg No 1 2, Caleg No 2 1, Caleg No , Caleg No Caleg No Caleg No Caleg No Caleg No Caleg No Caleg No Caleg No Caleg No Total 7,323 3, Sumber: Data asli dari KPU dan dikelola oleh

8 Keadaan DPD per Provinsi Nama Provinsi Jumlah Perempuan terpilih 09 % caleg 2009 Jumlah Perempuan terpilih 04 % caleg 2004 Gorontalo Papua Sulawesi Utara Riau Papua Barat Sumatera Selatan Sulawesi Tengah Lampung Kalimantan Barat Jambi Jawa Tengah Sumatera Utara Bali DKI Jakarta Maluku Kepulauan Riau Banten Bengkulu Kalimantan Timur Kalimantan Selatan DI Yogyakarta Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Kalimantan Tengah Jawa Timur Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Sumatera Barat Jawa Barat Maluku Utara Nanggroe Aceh D Bangka Belitung Sulawesi Selatan Indonesia Sumber: Data asli dari KPU dan dikelola oleh

9 Banyak dipilih karena.. Jarang ada calon sehingga mereka dipilih karena bisa himpun dukungan? Nampaknya tidak! Untuk Pemilu 2004 tidak ada korelasi antara persentase caleg dan sukses Korelasi adalah 0.10 Untuk Pemilu 2009 bahkan tampil korelasi yang moderat positif antara persentase caleg dan sukses Korelasi adalah 0.42 Apakah lebih sering dipilh kembali? YA! 91% Perempuan di DPD mau dipilih kembali 61% Lali-laki di DPD mau dipilih kembali Di antara mereka: 57% Anggota DPD yang berhasil dipilih kembali 30% Anggota DPD yang laki-laki berhasil dipilih kembali = Nampak Anggota DPD yang lebih berhasil membangun basis dukungan di wilayahnya sehingga sukses kembali Pemilih di 11 provinsi memilih dengan suara paling tinggi Pada Pemilu 2004 angkanya adalah 8 provinsi

10 Dampak MK per Hasil DPR per Provinsi Beda dari Provinsi daftar calon NAD -2 Sumbar -2 Bali -2 NTB -2 Sumut -1 Jabar -1 Sulsel -1 Jambi +1 Sumsel +1 DIY +1 Jatim +1 Sulteng +1 Sultra +1 Papua +1 Lampung +2 Jateng +2 Malut +2 Total +2 Rata-rata sedikit lebih banyak dipilih gara gara Putusan MK dari pada yang layak dipilih tanpa Putusan tersebut, namun bedanya tipis, sehingga lebih cocok disebut dampaknya minim Hubungan antara layaknya tambah dan kebiasaan memilih di DPD Walau sample sangat kecil, namun demikian ada korelasi positif yang moderat, yaitu 0.54 antara kenaikan jumlah yang dipilih di DPR 2009 dengan jumlah yang dipilih di DPD pada 2004 and 2009

11 Apa hikmahnya.. Partai mampu mengisi daftar calon dengan, tapi; Jumlah yang berhasil dipilih jauh kurang Nampak masih ada jenjang antara pencalonan dan kemenangan lewat partai Pemilih di daerah tertentu masih bersifat diskriminatif walau secara total agak netral (untuk caleg) Untuk DPD pemilih tidak segan memilih Jumlah yang mau jadi calon masih sangat kecil Partai tak bisa disalahkan untuk masalah ini Faktor apa yang bisa menjelaskan pola pencalonan dan pemilihan tersebut Musuh dari dalam.. Hipotesis: Lingkungan paling dekat nampak juga mempunyai dampak negatif pada potensi menjadi calon, walaupun. Masih ada peraturan diskriminatif Syarat pendidikan yang merupakan subsidi politik terhadap kelas menengah, dan juga merupakan diskriminasi terselubung terhadap Realita adalah politik adalah kegiatan malam Saya merasa di mana mana begitu

12 Strategi untuk menghadapi masalah2 ini Hapuslah peraturan diskriminatif termasuk yang bersifat terselubung Maksudnya tidak bersifat diskriminatif secara vulgar, melainkan mempumnyai dampak lebih negatif pada perepuan Perjuangkan terus agar DPP dan DPD untuk semua partai minim 30% 1 antara 3 tidak efektif atau relevan Mentoring generasi pemimpin prempuan berikut oleh pendahulunya Dari partai yang sama ataupun lintas partai Meneruskan secara intensif pendidikan pemilih di daerah yang kurang berkembang perihal kepemimpinan dan