BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Susanto Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teknologi BREW BREW adalah singkatan dari Binary Runtime Environment for Wireless, merupakan platform pengembangan aplikasi untuk telepon genggam (handphone) dengan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi ini diciptakan oleh Qualcomm Enterprise untuk mendukung pengembangan aplikasi berbasis chipset yang diciptakannya. BREW merupakan sebuah platform yang dapat mengunduh (download) program dan menjalankannya di dalam handset untuk bermain game, sharing file, mengirim pesan, dsb. Gambar 2. 1 Logo Qualcomm BREW [15]. Keuntungan memakai platform BREW adalah pengguna dapat mengkomunikasikan aplikasi mereka antar device apapun yang berbasiskan chipset keluaran Qualcomm. Dengan keuntungan ini, masalah interkoneksi yang sering timbul ketika mengkomunikasikan device dapat teratasi dengan mudah. BREW menghubungkan antara aplikasi dengan sistem operasi on-chip pada peralatan nirkabel agar programmer dapat mengembangkan aplikasi tanpa perlu menulis program langsung ke dalam sistem maupun mengerti akan aplikasi nirkabel. Bagi pengembang perangkat lunak, BREW merupakan sebuah set API lengkap sehingga pengembangan dapat dilakukan dalam bahasa C, C++ dan Java, dan didukung oleh platform ASIC [15]. BREW memiliki footprint 6
2 memory sebesar K [15]. BREW juga dikenal sebagai Pseudo Operating System (Pseudo OS) dan berjalan di atas BREW RTOS (Real Time Operating System). Diagram di bawah ini menunjukkan lapisan-lapisan dalam BREW. Di layer paling bawah terdapat fungsi-fungsi yang diberikan oleh vendor hardware. Fungsi-fungsi di layer berwarna hijau tidak salalu dimiliki oleh semua handheld, tergantung pabrikannya. BREW sendiri berada di lapisan tengah di mana aplikasi yang dibuat oleh pengembang dapat berdiri di atasnya. BREW juga mendukung virtual machine Java di atasnya. Gambar 2. 2 Software Layering dalam BREW [3]. 7
3 Keunggulan Platform BREW Mengembangkan aplikasi dengan BREW memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1. Pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan mudah untuk berbagai tipe handset berbasis BREW. Developer tidak perlu membuat source code berbeda untuk masing-masing handset, karena satu source code dapat dipakai di berbagi macam handset. Gambar 2. 3 Kemudahan Pengembangan Aplikasi dalam BREW [3]. 2. Mendukung teknologi hardware terkini. Berbagai teknologi mutakhir telah didukung oleh BREW, seperti Bluetooth dan GPS. 8
4 Gambar 2. 4 BREW Mendukung Teknologi Hardware Terkini [3]. 3. Instalasi aplikasi dapat dilakukan secara on-air, sehingga memudahkan proses jual-beli aplikasi. Namun dikarenakan teknologi ini belum tersedia di operator CDMA Indonesia, teknologi ini tidak akan dibahas lebih mendalam. Gambar 2. 5 Proses Download Aplikasi dalam BREW [3]. 4. Tools dan dokumentasi yang lengkap. Qualcomm menyediakan semua perlengkapan yang diperlukan dalam paket BREW SDK dan 9
5 SDK tools sehingga pengembang dapat menciptakan aplikasi yang menarik. Di dalam SDK telah tersedia simulator, contoh program, dokumentasi dan file-file header yang diperlukan. SDK tools menyediakan program-program tambahan untuk memaksimalkan aplikasi yang akan dibuat. Gambar 2. 6 Paket Pengembangan Aplikasi BREW [3]. Pengembangan Aplikasi BREW Perangkat lunak bagi handset berbasiskan BREW dapat dikembangkan dalam bahasa C atau C++ melalui BREW SDK (Software Development Kit). SDK ini disediakan gratis oleh Qualcomm dan dapat diunduh melalui situs resmi Qualcomm ( Software Development Kit ini terdiri dari BREW Emulator dan BREW Simulator (sejak BREW versi 3.15) untuk testing selama proses pengembangan aplikasi. Berbeda dari Java Micro Edition (Java ME) di mana setiap pengembang (Developer) dapat mempublikasikan dan menjalankan perangkat lunak hasil pengembangannya ke dalam handset manapun, aplikasi BREW harus ditandai secara digital (digital signature). Teknologi BREW memberikan akses penuh ke dalam perangkat keras (hardware). Untuk itu, hanya penyedia content (content providers) dan pengembang BREW resmi yang memiliki tool untuk 10
6 membuatkan penanda digital (digital signature). Lebih lanjut lagi, aplikasi hasil pengembangan hanya dapat dimasukkan ke dalam handset khusus yang dapat ditest. BREW versi 3.1 ke atas merupakan handset yang "test-enabled". Setelah selesai dikembangkan dan ditest secara internal, aplikasi tersebut harus dikirimkan kepada NSTL untuk test TRUE BREW. Setelah aplikasi melewati semua test, pengembang dapat menawarkannya kepada operator layanan telekomunikasi (content provider) agar dapat diunduh oleh pelanggan melalui handset-nya. Aplikasi tersebut akhirnya ditandai (signed) oleh penyedia content agar dapat dijalankan oleh handset BREW yang didukung. Emulator BREW (sekarang menjadi BREW Simulator) tidak mengemulasikan handset, melainkan mengcompile aplikasi BREW ke dalam native code dan menyambungkannya dengan BREW runtime library yang kompatibel dengan perangkat x86. Oleh karena itu, permasalahan karena pengaturan memori dan glitch karena firmware akan banyak terjadi jika debugging dilakukan tanpa handset BREW. Pengembang harus mengetes aplikasinya pada handset BREW. Untuk melakukannya, handset tersebut haruslah memiliki fasilitas untuk testing BREW (labolatorium pengembangan Qualcomm dapat melakukan test ini). Namun sejak dikeluarkannya BREW versi 3.1, persyaratan ini telah dihilangkan. Sekarang, yang dibutuhkan pengembang BREW hanyalah digital signature. Aplikasi BREW dapat ditransfer ke dalam handset menggunakan kabel Universal Serial Bus (USB) atau kabel Serial menggunakan BREW AppLoader dari Qualcomm. Sebuah aplikasi BREW harus memiliki beberapa komponen tertentu, atau sistem akan menghapusnya secara otomatis ketika sistem reboot. Komponen yang wajib dimiliki adalah sebagai berikut: name.mif Berisi deskripsi aplikasi, feature yang digunakan dan permission yang diminta name.mod Berisi file biner hasil kompilasi 11
7 name.bar Berisi resource berupa String dan Image (jika ada) name.sig Berisi Digital Signature untuk aplikasi Aplikasi yang tidak memiliki salah satu komponen di atas, atau memiliki komponen yang rusak (invalid), maka sistem akan menghapus aplikasi tersebut setelah reboot. Aplikasi BREW dapat dihapus dari handset pengguna untuk menghemat memori. Proses ini dinamakan "Disable/Restore", dan merupakan persyaratan bagi TRUE BREW Test Cycle. File yang telah di-save akan dipertahankan menggunakan fasilitas Disable/Restore, dan aplikasi dapat di-reload tanpa perlu membeli lagi. Dalam kondisi "Disable", semua file.bar,.mod, dan.sig akan dihapus dari handset, sementara file lain akan tetap berada di tempatnya. Selama operasi "Restore", file-file.bar,.mod, dan.sig akan diunduh dari mobile store dari carrier. Aplikasi yang sebelumnya dalam kondisi "Disable" akan berfungsi kembali seperti semula. Proses Disable/Restore ini hanya akan tersedia bagi pelanggan ketika memori handset telah penuh. II.2 Teknologi Game Dunia gaming dimulai dari tahun 1971, dengan kelahiran Galaxy Game di Stanford University, Amerika Serikat [26]. Sejak itu, game mulai terbagi dalam beberapa area, yaitu Arcade, Komputer Lab, Handheld, Console Game dan Personal Computer. Saat ini, industri game telah berkembang pesat dan bernilai lebih dari USD 10 miliar sehingga dianggap telah menyaingi industri perfilman yang telah lebih dahulu dikenal sebagai industri hiburan paling menguntungkan di dunia [13]. 12
8 Gambar 2. 7 Data Penjualan Video Game Sampai Tahun 2007 [16]. Di atas adalah data resmi penjualan game dari tahun ke tahun sampai tahun 2007 di Amerika Serikat. Terlihat bahwa dunia game terus bertumbuh dan ke depannya ini akan menjadi industri yang lebih besar, bahkan di seluruh dunia. Pada dasarnya game adalah simulasi dari dunia nyata [14]. Untuk membuatnya semakin enak dimainkan, pengembang berlomba-lomba untuk membuat game yang semakin real dan kreatif. Gaming dapat dikategorikan berdasarkan platform dan genre. Platform game menentukan dengan apa kita memainkan game tersebut. Saat ini platform game dikelompokkan dalam kategori PC, konsol dan handheld [10]. Dalam karya tulis ini akan difokuskan lebih pada platform handheld, yaitu Qualcomm BREW (Binary Runtime Environment for Wireless). Pengelompokkan game berdasarkan genre adalah hal yang cukup penting, karena dengan mengetahui jenis apa game yang kita mainkan, kita akan semakin mengenal dunia game itu sendiri. Saat ini, pengelompokkan genre game adalah sebagai berikut: [27] o Action game o Action-Adventure game o Adventure game o Construction and Management Simulation game 13
9 o Life Simulation game o Role-Playing game o Strategy game o Vehicle Simulation game o New genres Action Game Gambar 2. 8 Action Game: Street Fighter [17]. Ini adalah jenis permainan yang paling mendasar. Awal kelahiran video game dimulai dari genre ini. Jenis ini mengutamakan refleks pemain untuk menggerakkan sprite dan menghindari penghalang sepanjang permainan. 14
10 Action-Adventure Game Gambar 2. 9 Action-Adventure Game: Resident Evil [18]. Action-Adventure dibedakan dari Action game melalui petualangan panjang yang harus ditempuh pemain. Petualangan ini akan membentuk plot yang menjadi jalan cerita game tersebut. Adventure game Gambar Adventure Game: Ace Attorney [19]. Game petualangan adalah salah satu genre tertua yang mempelopori kebangkitan industri ini. Pemain harus mengikuti jalan cerita permainan sampai akhir. 15
11 Construction and Management Simulation (CMS) game Gambar CMS Game: Sim City[20]. CMS adalah genre yang menuntun pemain untuk membangun dan mengembangkan sesuatu dengan sumber daya yang terbatas. Life Simulation Gambar Life Simulation Game: The Sims [21]. Dikenal juga dengan istilah artificial life games, pemain dituntut untuk terlibat atau untuk mengendalikan kehidupan buatan (artificial). 16
12 Role Playing Games (RPG) Gambar RPG Game: Final Fantasy [22]. Pemain menelusuri perannya sepanjang cerita, dan bertujuan mencapai misi dalam cerita tersebut. Saat ini genre RPG telah berkembang menjadi beberapa sub-genre, seperti computer and console role-playing, action role-playing, massively multiplayer online role-playing, Roguelike dan tactical roleplaying games. Strategy games Gambar Game: Civilization [23]. Genre ini memberi penekanan pada bagaimana pemain dapat mengatur taktik dan strategi untuk memenangkan permainan [11]. 17
13 Vehicle Simulation Gambar Vehicle Simulation Game: Gran Turismo [24]. Genre ini sangat kental dengan perhitungan fisis benda. Untuk memberikan kesan realistis, perhitungan pergerakan pemain dibuat setepat mungkin. II.3 Pengembangan Game Mengembangkan sebuah game menuntut proses yang panjang dan tidak mudah. Semakin rumit sebuah video game, semakin rumit pula proses kerjanya [9]. Dahulu pengembangan game dapat dilakukan dengan oleh satu orang saja. Namun seiring perkembangan game dan kerumitannya, sekarang pengembangan game kebanyakan dilakukan secara tim [12]. Untuk pengembangan mobile games, ada beberapa posisi kunci yang harus diisi dalam tim pengembangan. Posisi kunci tersebut adalah: [5] Game Designer Bertanggung jawab akan seluruh proses pengembangan dan juga merancang game seperti apa yang akan dibuat. Programmer Bertugas melakukan coding dan debugging sehingga dapat diimplementasikan pada hardware. 18
14 Audio Engineer Bertanggung jawab agar semua musik dan efek suara dapat dimasukkan ke dalam game dengan efektif dan efisien. Musisi Bertugas membuat musik dan efek suara untuk game tersebut. Game Artist Bertugas membuat desain karakter, desain environment dan juga user interface. II.4 Tantangan Pengembangan Teknologi Mobile Computing Teknologi mobile memiliki banyak keunggulan, seperti mudah dibawa kemana-mana dan kompatibel dengan banyak platform lain. Namun teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang dapat menghambat pengembangan software, yaitu: [5] 1. Layar yang kecil 2. Baterai yang terbatas 3. Keyboard yang kecil 4. Frekuensi prosesor yang rendah 5. Memori yang terbatas 6. Storage yang terbatas 7. Speaker yang kecil 8. Sambungan internet tidak selalu ada Untuk itulah pengembang perangkat lunak untuk telepon genggam sangat perlu untuk membuat rancangan yang seefektif dan seefisien mungkin. 19
ABSTRAK PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI NETWORKING TILE-GAME BERBASIS PLATFORM BREW PADA LEVEL SIMULATOR. Oleh V I C T O R C H A N D R A
ABSTRAK PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI NETWORKING TILE-GAME BERBASIS PLATFORM BREW PADA LEVEL SIMULATOR Oleh V I C T O R C H A N D R A 1 3 2 0 4 1 7 4 Pengembangan aplikasi game memerlukan proses yang sistematik,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan
Lebih terperinciBAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak
BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan zaman sudah begitu cepat dan begitu juga dengan kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi komputer. Sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era modern ini, teknologi informasi sudah semakin berkembang pesat. Mulai dari pencarian informasi, user interface, dan transaksi keuangan yang tidak hanya dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau sekedar mengenalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Game tidak hanya dapat dijadikan sebagai sarana hiburan pada era sekarang, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran, mencari teman baru, melatih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh begitu pesat sejak beberapa tahun belakangan ini sehingga menyebabkan komunikasi tanpa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak perubahan terutama didalam gaya hidup pada masyarakat. Salah satu perubahan yang mencolok dapat dilihat
Lebih terperinciKUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME
KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME Sejarah Android Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. sebuah perusahaan baru berkembang yang bergerak di bidang aplikasi ponsel. Perusahaan ini berbasis di Palo AltoCalifornia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Para produsen telepon seluler (ponsel) sepertinya tidak pernah kehabisan akal dalam menghadirkan inovasi-inovasi baru. Pasar sepertinya tidak pernah jenuh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan game Sunlana, penulis mengambil dua judul karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah pertama yang ditulis oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan informasi saat ini, industri game sudah sangat berkembang pesat dan banyak menarik perhatian masyarakat luas, membuat game menjadi suatu bagian
Lebih terperinciBeberapa fitur fitur yang tersedia pada Windows CE pada kegiatan sehari hari seperti :
Aplikasi Pocket PC dengan E-Visual C++ ris_nandar@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan game dibuktikan dengan semakin menjamurnya industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam platform. Game saat ini
Lebih terperinciHARDWARE, SOFTWARE, DAN BRAINWARE
MAKALAH PENGANTAR KOMPUTER HARDWARE, SOFTWARE, DAN BRAINWARE : OLEH : NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN : RIVALDY : G31110271 : X (SEPULUH) : 1. NESHA PRM SITOMPUL 2. RACHMI HATTA LABORATORIUM KOMPUTER DAN INFORMASI
Lebih terperinciTeknologi Game. ratnokustiawan.wordpress.com. Game Genres / Aliran Permainan
Game Genres / Aliran Permainan Digunakan untuk mengkategorikan game berdasarkan pada perbedaan cara bermain daripada perbedaan secara visual atau naratif. Sebuah aliran dari permainan didefinisikan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan jenis hiburan yang disukai oleh semua orang di semua usia, baik anak-anak sampai dewasa ataupun tua. Selain digunakan untuk menghilangkan kepenatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang teknologi telah menjadi salah satu kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Menurut Yulianto (2012) kemajuan dari teknologi, khususnya teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menjadi latar belakang pembangunan sistem, dan metode yang digunakan untuk menghasilkan solusi yang mampu menyelesaikan masalah yang
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA
BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang
Lebih terperinciGAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID
GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID Ronny Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: michael.ronny@gmail.com ABSTRAK Teknologi mobile device
Lebih terperinciPembuatan Mobile Game Igo. Andrie Pramono Engwartono Teknik Informatika
Pembuatan Mobile Game Igo Andrie Pramono Engwartono Teknik Informatika andriengwartono@yahoo.com Abstrak - Perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone berbasis GSM sekarang ini sangat pesat. Handphone
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi. tik.com
MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi http://mahir tik.com Telekomunikasi adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan dan sistem komunikasi yang mentransmisikan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi mobile kamus multimedia dengan menggunakan platform BREW yang diberi nama Kamus Multimedia Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan game disetiap masa semakin menunjukan keeksistensiannya. Pada abad sekarang industri game semakin pesat perkembangannya. Game menjadi sebuah kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN GAME
BAB III PERANCANGAN GAME III.1 Metodologi Perancangan Ada tujuh unsur yang harus dipenuhi sebuah game, yaitu: [4] 1. Konsep Awal 2. Desain Inti 3. Gameplay 4. Detail 5. Game Balance 6. Tampilan 7. Wrapping
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI II-1
BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3
DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Pengujian Halaman home... 17 Tabel 4. 2 Pengujian halaman pembuatan profil kolam... 18 Tabel 4. 3 Pengujian Halaman Cek Profil Kolam... 19 xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, perkembangan dunia teknologi sudah sangat pesat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, perkembangan dunia teknologi sudah sangat pesat. Komputer dan berbagai macam gadget / smartphone sudah dengan mudah didapatkan. Dengan teknologi
Lebih terperinciSOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE
SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Diperbarui 2016 Overview SDK (Software Development Kit) Creating Project di Eclipse Creating Project di Android
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri game beberapa tahun yang lalu sampai sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya dimainkan banyak orang dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau
Lebih terperinciInstalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse
Instalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse Sekilas Tentang Android Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti smartphone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Newzoo Report Mengenai Jumlah Mobile Gamer di Indonesia 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar game di Indonesia sangat besar dan terus tumbuh. Newzoo Report mencatat, Indonesia memiliki 34 juta mobile gamer yang aktif bermain game dan rela membayar sejumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Tabel Perkembangan Jaringan Perangkat Mobile (C.S. Patil, 2012: 1)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telah mengubah pola hidup masyarakat saat ini, dengan adanya perangkat-perangkat teknologi yang mempermudah segala hal dalam aktivitas masyarakat. Berdasarkan
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN
1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan akan informasi dan hiburan sudah sedemikian berpengaruh di kehidupan manusia. Dengan berkembangnya teknologi semakin berkembang pula proses penyampaian informasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1. TINJAUAN PUSTAKA Dilihat dari perkembangan dunia game saat ini sangat berkembang, selain itu game juga banyak disenangi oleh semua kalangan. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, saat ini telah banyak berkembang sistem e-learning, yaitu suatu sistem pembelajaran yang dapat dilakukan jarak jauh, dalam arti tidak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi interaktif online dalam bentuk game merupakan layanan hiburan digital yang digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Pemenuhan kepuasan pengguna akan sebuah
Lebih terperinciIndustri & Bisnis Mobile
Industri & Bisnis Mobile Pertemuan ke-3 Services Applications Application Frameworks Operating Systems Platforms Devices Aggregators Networks Operators Operators (Mobile Network Operators), Carriers Perusahaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama
Lebih terperincidata dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan membahas mengenai dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas mengenai dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang penulis lakukan. 3.1 Definisi Huruf Hiragana Huruf hiragana melambangkan suku kata tunggal,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi android dapat dikembangkan dalam Java. Project Java Android digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran, karena kehadiran teknologi ini
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Makanan Sehat Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun
Lebih terperinciDAFTAR ISI Ika Zulhidayati, 2013
DAFTAR ISI PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... vi UCAPAN TERIMA KASIH... vii ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISTILAH... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI 3.1. Pakaian Adat Indonesia
BAB III DASAR TEORI Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan pembuatan program yang dapat dipergunakan sebagai pembanding atau acuan di dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game di dunia semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Game saat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan game di dunia semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Game saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi tua, muda, pria maupun wanita. Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi komputer telah berkembang sangat pesat. Seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini, pemanfaatan teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menunjang karya Tugas Akhir peneliti yang berjudul Rancang Bangun Video
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang konsep-konsep dan teori yang akan menunjang karya Tugas Akhir peneliti yang berjudul Rancang Bangun Video Game Dakon dengan Unsur RPG Berbasis Android.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dibahas teori, bahasa pemrograman, platform, serta software yang digunakan untuk membuat game Creatures Adventure. 3.1. Game Game adalah sistem dimana pemain berpartisipasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instant Messaging (IM) didefinisikan sebagai pertukaran konten diantara beberapa partisipan secara hampir real time [CAM02]. Pada umumnya, konten tersebut adalah pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini para pemain game (gamers) di dunia semakin bertambah banyak. Bermain game dapat menyegarkan pikiran setelah bekerja atau melakukan aktifitas yang lainnya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini menjelaskan hasil dari perancangan aplikasi serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengenalan Batik Indonesiaku Melalui Permainan Berbasis Android
32 Andika, M. C., dkk.: Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengenalan Batik Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengenalan Batik Indonesiaku Melalui Permainan Berbasis Android Michael Cornelius Andika Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Touch screen merupakan salah satu teknologi display yang menjadi trend untuk gadget masa kini. Hampir semua gadget masa kini seperti smartphone, konsol permainan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima
Lebih terperinciMobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP
Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi adalah inti yang dipertukarkan dalam proses berkomunikasi. Jenis informasi yang digunakan dalam komunikasi pun bermacam-macam. Jika dilihat dari isinya, informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA PEMBUATAN MEDIA PUBLIKASI KOMODO BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN GAME EDUKASI DAN TEKNOLOGI AUGMENTED
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Penelitian Telaah ini digunakan sebagai bahan perbandingan antara penelitian yang sudah dilakukan dan yang akan dirancang oleh peneliti. Beberapa telaah penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini melaju dengan pesat, diiringi dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung manusia dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tua. Game pada umumnya sering digunakan untuk mengisi waktu luang dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game merupakan salah satu jenis hiburan yang disukai oleh hampir semua kalangan usia, baik anak anak sampai orang dewasa bahkan orang tua. Game pada umumnya sering
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi
BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi
Lebih terperinci1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).
1 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan
Lebih terperinciSISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era komputerisasi abad terkini, perkembangan teknologi komputer sedang memuncak dan terus berkembang dengan pesat sampai pada hari ini. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa era digitalisasi berkembang dengan cepat, dimana hal-hal yang dulunya tidak berbentuk digital sekarang telah berubah menjadi bentuk digital.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Game Petualangan Menggunakan Construct Identifikasi Masalah 1.3 Tujuan Tugas Akhir
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
Lebih terperinciIF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME
IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diciptakan untuk membantu kegiatan manusia termasuk untuk meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi mobile, perangkat yang diciptakan, seperti smartphone dan tablet telah tersebar di seluruh dunia. Perangkat tersebut diciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mensimulasikan bentuk atau model tampak secara visual (modeling), bahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus Perkembangan dunia IT dewasa ini tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia bisnis, industri dan perfilman namun telah menyeluruh ke semua bidang. Hal yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi sangat sulit dijauhkan dari kehidupan manusia. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau
Lebih terperinciTugas Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek Review IDE untuk Java (NetBeans, Eclipse, Intellij IDEA)
Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek Review IDE untuk Java (NetBeans, Eclipse, Intellij IDEA) Dengan semakin diminatinya pemrograman berorientasi obyek untuk membangun perangkat lunak menyebabkan
Lebih terperinciAPLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME
APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan
Lebih terperinciAPLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH
APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH Kelvin Susanto, Dr Muhammad Subali, SSi., MT Undergraduate, Faculty of Computer Science, 2009 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Penelitian ini tidak membutuhkan banyak alat/ software yang digunakan. Kebutuhan penelitian ini berupa hardware dan software. Hardware yang digunakan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak pada
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi android dapat dikembangkan dalam Java. Project Java Android digunakan untuk menjalankan dan
Lebih terperinciCloud Computing Windows Azure
Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS RANCANG BANGUN INSTANT MOBILE MESSAGING DENGAN BAHASA PALEMBANG Okky Kenedy 2007250096 Abstrak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul
19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak
Lebih terperinci3.1.3 Target Pemain Target pemain pada game Pangeran Diponegoro ini adalah semua umur.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game Pangeran Diponegoro ini bercerita tentang perjalanan perjuangan seorang Pangeran Diponegoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Android merupakan sistem operasi y.ang berbasis Linux, dan dapat diimplementasikan untuk telepon seluler seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan hardware dan perangkat lunak berkembang dengan semakin canggihnya teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan adanya berbagai macam
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone
Lebih terperinciPENGENALAN APLIKASI DENGAN ANDROID STUDIO
PENGENALAN APLIKASI DENGAN ANDROID STUDIO Agus Hermawan agus.hermawan@raharja.info Abstrak Android Studio merupakan tools resmi dari Google sebagai pemilik dari OS Android. Awalnya hampir kebanyakan ProgrammeR/developer
Lebih terperinciPEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan
PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan 11.11.5527 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciPERMAINAN UNTUK MELATIH MEMORI OTAK BERBASIS ANDROID
PERMAINAN UNTUK MELATIH MEMORI OTAK BERBASIS ANDROID Indra Maryati Teknik Informatika,Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: maryati@stts.edu ABSTRAK Aplikasi mobile smartphone berbasis android memiliki
Lebih terperinci