DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI..."

Transkripsi

1 i

2 ii

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN DIKLAT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD... 5 a. Struktur Organisasi... 5 b. Sumber Daya Manusia Aparat yang dimiliki... 6 c. Kondisi Sarana dan Prasarana... 7 d. Evaluasi Pencapaian Program Tahun lalu (2014). 8 e. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan Hingga Triwulan II (30 Juni 2015) Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Proritas Pembangunan Nasional Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP iii

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Tabel 2.3 Realisasi Program/Kegiatan APBD Badan Diklat Prov. Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2014 Tabel 2.4 Realisasi Belanja Langsung APBD Badan Diklat Prov. Sumsel Tahun Anggaran 2014 Tabel 2.5 Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel Tabel 2.6 Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan hingga TW II Tabel 2.7 Realisasi Realisasi Belanja Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan hingga TW II Tabel 2.8 Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel Berdasarkan RPJMD Prov. Sumsel tahun Tabel 3.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengaju pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tabel 3.2 Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2016 iv

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan TA 2014 per 31 Desember 2014 Lampiran 2 Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan TA 2015 Triwulan II Lampiran 3 Rumusan Rencana Program/Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Perkiraan Maju tahun 2017 Provinsi Sumatera Selatan v

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan Otonomi Daerah yang dilaksanakan kepada Daerah Kabupaten/Kota merupakan tantangan baru bagi Kabupaten/Kota untuk dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparat yang profesional dan berkemampuan untuk menjawab pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga hulu memiliki dasar strategis dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) aparat yang profesional dan berkemampuan, Tugas dan fungsi dalam rangka paparan SDM Aparat yang profesional dan berkemampuan adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi aparatur, baik Diklat Teknis, Fungsional, Kepemimpinan maupun Diklat Pemerintahan dan Politik serta Diklat Substansi lainnya, upaya perbaikan dan peningkatan kondisi Diklat melalui penyempurnaan unsur-unsur diklat (desain program; kurikulum/silabi, metode, sarana/ prasarana, Widyaiswara/ Narasumber) terus dilaksanakan. Untuk terwujudnya pelaksanaan Tupoksi yang terarah, sistimatis dan pencapaian kinerja yang optimal, Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan telah menyusun dokumen perencanaan (Renstra) yang mengacu kepada kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah direvisi pada tahun Secara bertahap dan memberlakukan skala prioritas, Renstra yang didalamnya mencakup Visi, Misi, tujuan, sasaran, kelayakan dan program dalam bidang kediklatan akan terus direalisasikan secara berdaya guna dan berhasil guna mencapai kinerja organisasi yang optimal. 1

7 Untuk merealisasikan secara berdaya guna dan berhasil guna, Visi, Misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program, maka disusunlah Rencana kerja SKPD dalam bentuk usulan program/ kegiatan tahun Landasan Hukum Kewajiban SKPD untuk menyusun Renja sebagai dasar dan acuan penyusunan RAPBD diamanatkan melalui beberapa peraturan perundangan, antara lain : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemeritah Daerah Kabupaten/Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 2

8 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah. 11. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelola Keuangan Daerah; 12. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 13. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan. 14. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan Maksud dan Tujuan Renja SKPD merupakan dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah umumnya. Adapun maksud penyusunan Renja SKPD ádalah sebagai penjabaran visi, misi dan tupoks serta untuk mengakomodir usulan program/kegiatan multistakeholder SKPD guna masukan bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun Tujuan penyusunan Renja SKPD ádalah tersusunnya dokumen perencanaan tahunan SKPD yaitu tahun 2016 yang selaras dengan tupoksi dan Renstra SKPD. 3

9 1.4. Sistematika Penulisan Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam Rencana Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan secara garis besar terdiri dari : Bab I Pendahuluan Berisikan tentang pengertian ringkas Renja, proses penyusunan Renja, penjelasan tentang landasan hukum serta maksud dan tujuan dari penyusunan Renja. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan. Berisikan kajian review terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu (2015) dan perkiraan capaian tahun 2016, capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja serta isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Berisikan tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang menyangkut arah dan kebijakan pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Bab IV Penutup Berisikan uraian penutup, yaitu catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan pelaksanaan serta kaídah pelaksanaan dan rencana tidak lanjut. 4

10 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN 2.1 Evaluasi Pencapaian Program Tahun lalu (2014) dan Perkiraan tahun berjalan (2015). Kondisi Umum SKPD Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera selatan dan peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 48 tahun 2008, tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan. a. Struktur Organisasi Adapun Struktur Organisasi yang ada pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan adalah : 1. Kepala Badan. 2. Sekretaris - Subbag Umum dan Kepegawaian - Subbag Keuangan dan Aset - Subbag Program 3. Bidang Pemerintahan dan Politik - Subbid Diklat Pemerintahan - Subbid Diklat Kader dan Politik 5

11 4. Bidang Diklat Fungsional - Subbid Diklat Fungsional Keahlian - Subbid Diklat Fungsional Keterampilan 5. Bidang Diklat Teknis - Subbid Diklat Teknis Pembangunan - Subbid Diklat Teknis Keuangan 6. Bidang Diklat Kepemimpinan - Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah - Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar. 7. Pejabat Fungsional ( Widyaiswara ) b. Sumber Daya Manusia Aparat Yang Dimiliki. Pejabat Struktural Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 5 orang pejabat eselon III, 11 orang pejabat eselon IV. Pejabat fungsional terdiri dari 25 orang widyaiswara Sumber Daya Aparatur Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan per 31 Juni 2015 berjumlah 121 orang dapat dilihat pada tabel berikut ini. 6

12 TABEL 2.1 KOMPOSISI PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI SUMATERA SELATAN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN NO PENDIDIKAN JUMLAH A PNS 1 S S D3 6 4 SLTA 23 5 SLTP 0 6 SD 0 JUMLAH 117 B HONOR 1 S1 2 SMU 3 3 SMP 4 SD 1 JUMLAH 4 TOTAL JUMLAH 121 c. Kondisi Sarana dan Prasarana Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan dalam upaya memberikan pelayanan yang prima terhadap pelaksanaan Diklat, telah berupaya secara terus menerus meningkatkan sarana maupun prasarana Diklat agar lebih representatif, yakni melalui pengadaan, pembangunan dan peningkatan kualitas standar pelayanan minimal, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Keadaan Sarana dan Prasarana Badan Diklat Provinsi Sumatera selatan dapat dilihat pada table berikut ini: 7

13 TABEL 2.2 SARANA DAN PRASARANA NO SARANA DAN PRASARANA 1 Aula Putri Kembang Dadar GEDUNG / RUANGAN JUMLAH 1 Unit FASILITAS AC, Sound System Lengkap KAPASITAS KESELURUHAN (Orang) 204 Kursi 140 meja dan kursi Aula Hulu Balang 1 Unit Sda 100 kursi 2 Ruang Belajar 10 KELAS 10 ruang AC Asrama/Penginapan 60 kamar 60 Kamar AC Paviliun/Mess 1 Unit 6 Kamar AC 14 5 Ruang Makan 4 Unit Meja Dan Kursi 360 orang 6 klinik/balai Pengobatan 1 Unit Type 36, 2 orang 2 Kmr Tidur Tenaga Medis, Dan Ambulance 7 Masjid Al-Iman 1 Unit 1 unit 100 Orang 8 Rumah Dinas 2 Unit 2 Unit Type 36 dan 54 9 Gedung Koperasi 1 Unit Waserba/ kantin 20 orang 10 Gedung Perpustakaan 1 Unit 24 Meja/Kursi 24 orang 11 Lapangan Tenis/Bádminton 2 Unit 2 band / 12 orang 1 band 12 Tenis Meja 2 Unit 2 meja 8 orang 13 kenderaan dinas : roda dua roda empat 7 Unit 7 Unit d. Evaluasi Pencapaian Program Tahun lalu (2014) Hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2014 sampai dengan Triwulan IV pada SKPD Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan antara lain sebagai berikut : 8

14 1. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014 Tabel 2.3 Realisasi Program/Kegiatan APBD Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2014 Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Keuangan (%) Fisik (%) Target s.d. Realisasi Triwulan s.d. IV Triwulan IV Target s.d Akhir Tahun Realisasi s.d. Triwulan IV (1) (2) (3) (4) (5 = 3/2 *100%) (6) (7) Total Belanja ,00 89,03 100,00 100,00 Belanja Tidak Langsung ,94 100,00 100,00 Belanja Langsung ,80 100,00 98,96 - Belanja Pegawai ,77 100,00 100,00 - Belanja Barang Jasa ,02 100,00 100,00 - Belanja Modal ,07 100,00 99 a) Realisasi Total Belanja Realisasi Keuangan Total Belanja Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp ,- atau 89,03% dan realisasi fisik 98,96%. b) Realisasi Belanja Tidak Langsung Realisasi Keuangan Belanja Tidak Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp ,- atau 95,94% dan realisasi fisik 100%. c) Realisasi Belanja Langsung Realisasi Keuangan Belanja Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 9

15 2014 sebesar Rp ,- atau 84,80% dan realisasi fisik 98,96%. Tabel rekapitulasi Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada lampiran 1 2. Indikator Kinerja SKPD Indikator Kinerja SKPD berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun : Tabel 2.5 Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Jumlah sumber daya aparatur yang kompeten dan profesional 5 Jumlah Widyaiswara yang kompeten dan profesional Orang ,81% Orang ,89% Dari 2 (dua) indikator kinerja SKPD yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun yang menjadi tanggung jawab Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan, 1 (satu) indikator kinerja yang sudah tercapai 100%, sedangkan 1 (satu) indikator yang belum tercapai 100%, hal ini dikarenakan proses rekruitmen atau diklat calon Widyaiswara masih terbatas dan dilain pihak proses rekruitmen/kepindahan widyaiswara dari Bandiklat lain ke Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan masih dalam persetujuan. 10

16 e. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan Hingga Triwulan II (30 Juni 2015) Hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan APBD dan APBN Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Triwulan II pada SKPD Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan antara lain sebagai berikut : 1) Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan hingga 20 Juni 2015 Tabel 2.6 Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Badan Diklat Prov. Sumsel Keuangan (%) Fisik (%) Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Target s.d. bulan ini Realisasi s.d. bulan ini Target s.d Realisasi Akhir s.d. bulan Tahun ini (1) (2) (3) (4) (5 = 3/2 *100%) (6) (7) Total Belanja , ,00 40,00 27,64 100,00 40,00 Belanja Tidak Langsung , ,00 45,00 46,87 100,00 45,00 Belanja Langsung , ,00 37,26 19,28 100,00 36,77 - Belanja Pegawai , ,00 26,84 26,84 100,00 25,00 - Belanja Barang Jasa , ,00 25,00 24,68 100,00 25,00 - Belanja Modal , ,00 20,46 20,46 100,00 11,00 11

17 1) Realisasi Total Belanja Realisasi Keuangan Total Belanja Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,- atau 27,64% dan realisasi fisik 40%. 2) Realisasi Belanja Tidak Langsung Realisasi Keuangan Belanja Tidak Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,- atau 46,87% dan realisasi fisik 45%. 3) Realisasi Belanja Langsung Realisasi Keuangan Belanja Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp ,- atau 19,28% dan realisasi fisik 36,77%. Rincian Realisasi sampai TW II tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 2 2) Indikator Kinerja SKPD Indikator Kinerja SKPD berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun : Tabel 2.8 Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel Berdasarkan RPJMD Prov. Sumsel tahun No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1 Jumlah sumber daya aparatur yang kompeten dan profesional 2 Jumlah Widyaiswara yang kompeten dan profesional orang % orang ,33 12

18 Dari 2 (dua) indikator kinerja SKPD yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun yang menjadi tanggung jawab Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan, kedua indikator tersebut belum tercapai, dikarenakan untuk proses kegiatan kediklatan sedang dalam tahap pelaksanaan pengadministrasian dan akan mulai dilaksanakan pada Bulan Maret 2015, dan untuk proses rekruitmen atau diklat calon Widyaiswara masih terbatas dan di lain pihak proses rekruitmen/kepindahan widyaiswara dari Bandiklat lain ke Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan masih dalam persetujuan Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 1. Peningkatan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan Diklat Agar selalu melengkapi sarana/prasarana kediklatan, sekurangkurangnya meliputi : - Aula - Ruang Belajar yang representatif dengan ukuran minimal 10 X 10 M kapasitas 40 orang (fasilitas AC, Soundsystem); - Asrama yang layak (fasilitas TV, lemari, ruang tamu) - Tempat Ibadah - Ruang Makan - Perpustakaan - Alat Bantu Latihan (antara lain : Infocus, Laptop, Whiteboard, Flipchart) 2. Memiliki Widyaiswara dan tenaga pengajar yang profesional, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : - Telah mengikuti TOT Umum dan TOT Substansi sesuai mata diklat yang diajarkan; 13

19 - Menyusun perangkat pembelajaran (RBPMD / RP, Bahan Ajar, Bahan Tayang); - Memiliki sertifikat kompetensi untuk mengampu mata diklat yang diajarkan. 3. Tantangan Utama Bidang SKPD pada Tahun Badan Diklat belum mendapatkan akreditasi programprogram diklat Kepemimpinan Tk. II, Diklat Teknis Dan Fungsional. - Pemanfaatan alumni diklat di instansi pengirim belum maksimal. - Banyaknya lembaga-lembaga diklat yang terakreditrasi baik Diklat Pemerintah maupun swasta yang menyelenggarakan diklat aparatur. - Penyediaan fasilitas diklat yang belum memadai - Perkembangan teknologi yang sepenuhnya belum dapat dimanfaatkan lembaga diklat. - Dengan telah ditandatanganinya piagam Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan LAN-RI, tentang Kerjasama Pengembangan Kapasitas Sumber Daya aparatur dan Administrasi Pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan nomor : 002/SPK/X/2009 dan Nomor: 128/XIII/7/4/2009, tanggal , maka Sumber Daya aparatur Bandiklat harus mampu berkompetisi dan membuat terobosan baru yang inovatif tentang program dan kegiatan Diklat. 14

20 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 1. Masalah yang ada - Kurangnya Pegawai yang memahami pengetahuan Pendidikan dan Pelatihan. - Belum lengkapnya hasil Analisis Kebutuhan Diklat. - Banyaknya Kabupaten/Kota yang berusaha menyelenggarkan diklat masing-masing di daerah tanpa memperhatikan persyaratan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka kepuasan peserta. - Kewenangan Badan Diklat dalam administrasi kepegawaian terbatas, terutama dalam seleksi peserta diklat. - Proporsi pegawai yang berkualifikasi sebagai perencana masih terbatas dan distribusi - Belum merata, hal ini menyebabkan efektifnya idenfikasi kebutuhan berbagai kegiatan prioritas di Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan. 2. Rencana Penerapan Peraturan Kediklatan Lembaga Diklat Kabupaten/Kota agar mengantisipasi rencana penerapan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara yang diberlakukan secara efektif masing-masing adalah : - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Kepemimpinan Tingkat II; - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Kepemimpinan Tingkat III; 15

21 - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Kepemimpinan Tingkat IV; - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Prajabatan Golongan I, Golongan II dan/atau III yang diangkat dari Honorer kategori K1 dan / atau Kategori K2.; - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Prajabatan Golongan III; - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Prajabatan Golongan I/II; - Peraturan Kepala Lembaga Adminsitrasi Negara Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Teknis; - Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Diklat Fungsional. 3. Diklat Prajabatan, Diklat Pim IV dan Diklat Pim III hanya dapat diselenggarakan oleh Lembaga Diklat Pemerintah. Khusus Diklat PIM III diselenggarakan oleh Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sedangkan Pemerintah Kabupaten/Kota hanya bisa menyelenggarakan Diklat PIM IV dan Diklat Prajabatan yang sepenuhnya adalah kegiatan Badan Diklat Provinsi yang ditempatkan di Kabupaten dan Kota (Surat LAN-RI Nomor 1146/D.2/PDP.09.1 tanggal 23 April 2014). 16

22 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Review terhadap rancangan awal RKPD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015, Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan oleh Badan/Kantor Diklat Kabupaten/Kota atau sebutan lain; b. Badan Diklat adalah sebagai penjamin mutu antara lain menyiapkan jadwal diklat, Narasumber, menyediakan modul dan menerbitkan STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) sedangkan diklat Kab/Kota menyiapkan sarana dan prasarana, peserta, akomodasi dan biaya penyelenggaraan diklat lainnya; c. Melakukan pemetaan lembaga diklat yang diarahkan untuk memperoleh peta/potret SDM aparatur daerah; d. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan Pola Baru di Kabupaten dan Kota, maka sepenuhnya adalah kegiatan Badan Diklat Provinsi yang ditempatkan di Kabupaten dan Kota (Surat LAN-RI Nomor 1146/D.2/PDP.09.1 tanggal 23 April 2014); e. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mengadakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan diklat yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota; f. Bupati/Walikota mengajukan permohonan rencana pelaksanaan diklat berupa proposal kepada Gubernur Sumatera Selatan dengan melampirkan rancangan jadwal, calon peserta diklat, prosedur diklat di daerah dan Kepala Badan Diklat Provinsi 17

23 Sumatera Selatan atas nama Gubernur Sumatera Selatan menerbitkan surat persetujuan penyelenggaraan diklat; g. Rapat kelulusan diklat kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota dikoordinir Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sebagai penjamin mutu; h. Kebijakan Diklat Satu Pintu dalam Penyelenggaraan Diklat/Kursus sejenisnya di Provinsi Sumatera Selatan sesuai dengan SE Gubernur Nomor 012/SE/Bandiklat/2015 tanggal 20 Maret Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat a. Usulan Pelaksanaan diklat di Kabupaten/Kota disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan kemampuan masing-masing yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan. b. Usulan Diklat tahun 2016 disesuaikan dengan kebutuhan instansi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang nantinya akan dialokasikan pada anggaran Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan tahun

24 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas Pembangunan Nasional TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK : Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi dalam Bidang Pendidikan dan Pelatihan. F U N G S I : Fungsi Badan Diklat sesuai Peraturan Daerah tersebut diatas adalah sebagai berikut : Perumusan bahan kebijaksanaan, analisa kebutuhan dan penyusunan program pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang, teknis, fungsional, Pemerintahan dan politik, dan kepemimpinan serta melakukan perencanaan dan pengendalian Diklat; Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan daerah Kabupaten/kota; Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan; 19

25 Pelaksanaan seleksi/rekrutmen calon peserta diklat baik di bidang Diklat, teknis, fungsional, Pemerintahan dan Politik maupun Kepemimpinan; Perumusan dan pengembangan desain kurikulum dan silabi diklat; Penyusunan materi/bahan/modul diklat; Pengembangan media dan sistem informasi kediklatan; Rekrutmen dan pembinaan widyaiswara/tenaga pengajar,peserta dan alumni Diklat Provinsi Sumatera Selatan; Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan rekomendasi hasil pendidikan dan pelatihan dalam Rangka pendayagunaan alumni diklat dalam pengembangan karier; Pelaksanaan kerjasama dengan PTN/PTS dan pihak lainnya di bidang kediklatan; Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan, rumah tangga, dokumentasi dan perpustakaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Menyusun program tahunan pelaksanaan pelatihan di Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan b. Melakukan koordinasi perencanaan pelaksanaan Diklat dengan Dinas/Badan baik di Lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun Kabupaten/Kota. 20

26 c. Memonitor pelaksanaan Diklat di Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Selatan. d. Menyusun Anggaran Diklat pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Berdasarkan Perda Nomor 48 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi dalam bidang Pendidikan dan pelatihan. STRUKTUR ORGANISASI Adapun struktur organisasi yang ada pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan adalah : 1. KEPALA BADAN 2. SEKRETARIS : - Subbag Umum dan Kepegawaian - Subbag Keuangan dan Perlengkapan - Subbag Program 3. BIDANG DIKLAT TEKNIS : - Subbid Diklat Pembangunan - Subbid Diklat Keuangan 4. BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL : - Subbid Diklat Keterampilan - Subbid Diklat Keahlian 5. BIDANG DIKLAT PEMERINTAHAN DAN POLITIK : - Subbid Diklat Pemerintahan 21

27 - Subbid Diklat Kader dan Politik 6. BIDANG DIKLAT KEPEMIMPINAN : - Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah - Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar 7. KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL (WIDYAISWARA) Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 3.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN STRATEGIS IndikatorKinerja Utama Tahun awal 2013 Target CapaianSetiapTahun Target Kinerja pada akhir periode RPJMD Terwujudnya aparatur yang Persentase aparatur yang telah memiliki Meningkatnya kompetensi sumberdaya Persentase aparatur yang telah memiliki memiliki kompetensi yang baik kompetensi sesuai dengan jabatannya aparatur kompetensi sesuai dengan jabatannya % Persentase aparatur yang mengikuti diklat lebih dari 5 % jam kerja setahun Persentase aparatur yang mengikuti diklat lebih dari 5 % dari jam kerja setahun % 2 Meningkatny a kualitas penyelengga raan diklat Persentase Penyelenggaraan diklat yang sesuai dengan SOP Meningkatnya kualitas pelayanan diklat aparatur Persentase pelayanan diklat yang telah sesuai dengan SOP % Persentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap penyelenggaraan diklat Persentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur % 22

28 3.3. Program dan Kegiatan Rincian Rencana Program/Kegiatan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 seperti pada lampiran 3 23

29 BAB IV PENUTUP Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur merupakan investasi jangka panjang dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat menuju otonomi daerah. Untuk membentuk Sumber Daya Aparatur Manusia (SDM) aparatur yang kompetitip dan berkompetensi untuk melaksanakan tugastugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat diperlukan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) aparatur yang berorientasi pada kebutuhan pemerintah daerah. Kualitas penyelenggaraan diklat yang demikian hanya dapat direalisasikan apabila didukung oleh komponen-komponen yang memadai, seperti SDM penyelenggara diklat, widyaiswara/ narasumber/ instruktur, sarana/prasarana/ media pembelajaran/alat bantu latihan, mutu program, kurikulum/silabi, serta faktor penunjang lainnya. Dalam rangka itu maka kami menyusun RENJA Tahun 2016 agar kegiatan kediklatan Tahun 2016 dapat lebih berkualitas, terarah, sistematis dan berkesinambungan. Kami berharap kiranya RENJA ini mendapatkan respon yang positif dari pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. 24

Bandiklat Prov. Sumsel

Bandiklat Prov. Sumsel (i) KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah merupakan salah satu bentuk implementasi regulasi yang berhubungan dengan desentralisasi dan otonomi daerah yang menggunakan konsep otonomi luas,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Paragraf 1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BAB XXIX BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 576 Susunan Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan: - 697 -

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN POLA KEMITRAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013-2018 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN 2015 1 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan yang diharapkan mampu melahirkan tenaga-tenaga keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan yang diharapkan mampu melahirkan tenaga-tenaga keperawatan BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Akademi Keperawatan Kabupaten Subang merupakan institusi pendidikan kesehatan, yang menyelenggarakan pendidikan Diploma III Keperawatan yang diharapkan mampu melahirkan

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja Jangka Pendek (RENJA) Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun 2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undangundang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), merupakan penjabaran dari Renstra Bappeda Kabupaten Bengkulu Utara 2011 2016 yang telah diselaraskan dengan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharuskan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KEDIKLATAN

RENCANA KERJA TAHUNAN KEDIKLATAN RENCANA KERJA TAHUNAN KEDIKLATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jalan Sultan Alauddin No.

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA B adan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo menjalankan amanat Misi Kedua dari RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 2018 yaitu MEWUJUDKAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1646, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Pendidikan dan Pelatihan. Pengujian Mutu Barang. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76/M-DAG/PER/12/2013

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ini adalah dokumen rencana operasional tahunan pembangunan sub sektor perkebunan Provinsi Jawa Barat, yang merupakan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Empat tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Rencana Kerja yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

Rencana Kerja (RENJA ) 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU-SPPN) yang telah dijabarkan secara teknis dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 09 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT 1 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2010 T E N T A N G PEDOMAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 21 Maret 2011 Kepada, Nomor : 050 / 883 / SJ Yth. 1. Gubernur. Sifat : Penting 2. Bupati/Walikota. Lamp : Satu berkas di - Hal : Pedoman Penyusun Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUATEN MINAHASA TENGGARA Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Perubahan Rencana Kerja (RENJA) KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

R K P D TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

R K P D TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mengamanatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BAPUSIPDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N B A B P E N D A H U L U A N I 1.1. Latar Belakang. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut RENJA-SKPD adalah suatu dokumen perencanaan yang sangat penting, karena di dalamnya mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang erdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang B Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyusun Rancangan Awal Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinnya

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2015 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanahkan Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memenuhi amanat undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Jombang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BPMPD KAB. SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM BPMPD KAB. SIAK BAB II GAMBARAN UMUM BPMPD KAB. SIAK Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 15 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak, menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung. DAFTAR ISI DAFTAR ISI RENCANA KERJA PROGRAM/KEGIATAN (RENJA) DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2015 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat adalah dokumen rencana pembangunan BPMPT untuk periode 1 (satu) tahun yang penyusunannya

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KEMITRAAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 198, 2000 KEPEGAWAIAN.PENDIDIKAN DAN LATIHAN.JABATAN. Pegawai Negeri Sipil. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, Maret 2016 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat

KATA PENGANTAR. Padang, Maret 2016 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-nya sehingga Rencana Kerja (RENJA) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat dapat

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Faksimili : (022) 4236219 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud dan Tujuan... 7 1.3. Sistematika Penulisan...

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN N BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 3.a TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci