P U T U S A N Nomor : 130/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama : ENDANG EFENDI Bin TUDI Als ENDANG

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 130/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa: I. Nama : ENDANG EFENDI Bin TUDI Als ENDANG Tempat Lahir : Sumedang (Jabar) Umur / Tanggal lahir : 44 Tahun / 04 Oktober 1969 Jenis Kelamin : Laki-laki K e b a n g s a a n : Indonesia Tempat Tinggal : Rt.005 Rw.002 Dusun Tani Mulya Desa Simpang Dua Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar A g a m a P e k e r j a a n II. Nama Tempat Lahir : Islam : Tani : IMAM ASNAWI Bin AMAT DARJAK Als LAGIMAN : Air Batu-Kisaran (Sumut) Umur / Tanggal lahir : 60 Tahun / 10 Oktober 1954 Jenis Kelamin : Laki-laki K e b a n g s a a n : Indonesia Tempat Tinggal : Rt.006 Rw.002 Dusun Tani Mulya Desa Simpang Dua Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar A g a m a P e k e r j a a n III. Nama Tempat Lahir : Islam : Tani : SUTIONO Bin KADI Als BOLOT : Blora (Jateng) Umur / Tanggal lahir : 33 Tahun / 15 Maret 1980 Jenis Kelamin : Laki-laki

2 2 K e b a n g s a a n : Indonesia Tempat Tinggal : Rt.005 Rw.002 Dusun Tani Mulya Desa Simpang Dua Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar A g a m a P e k e r j a a n : Islam : Wiraswasta Para Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum; Para Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/ penetapan penahan sebagai berikut : 1. Penyidik sejak tanggal 14 Februari 2014 s/d tanggal 05 Maret 2014; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 06 Maret 2014 s/d tanggal 24 Maret 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 25 Maret 2014 s/d tanggal 02 April 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 02 April 2014 s/d tanggal 01 Mei 2014; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 02 Mei 2014 s/d tanggal 30 Juni 2014; Pengadilan Negeri tersebut; - Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; - Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; - Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Para Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; - Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus: 1. Menyatakan Terdakwa I ENDANG EFENDI BIN TUDI ALS ENDANG, terdakwa II IMAM ASNAWI BIN AMAT DARJAK ALS LAGIMAN dan terdakwa III SUTIONO BIN KADI ALS BOLOT bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Alternatif melanggar Pasal 303 Ayat (1) ke 3 KUHP.

3 3 2. Menyatakan agar Terdakwa I ENDANG EFENDI BIN TUDI ALS ENDANG, terdakwa II IMAM ASNAWI BIN AMAT DARJAK ALS LAGIMAN dan terdakwa III SUTIONO BIN KADI ALS BOLOT masing-masing dituntut dengan Pidana Penjara selama 6 (enam) bulan Penjara dikurangi selama masing-masing terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah para terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan Barang Bukti berupa : - 1 (satu) kotak kartu domino yang berisikan sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dengan dasar putih dan bulat warna merah; dirampas untuk dimusnahkan; - Uang kertas berjumlah Rp , (seratus dua puluh ribu rupiah); dirampas untuk Negara; 4. Menetapkan agar para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing terdakwa sebesar Rp ,- (seribu rupiah) Menimbang bahwa Para Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya mengajukan permohonan keringanan pidana, karena Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi; Menimbang bahwa Para Terdakwa dihadapkan ke persidangan, karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Kesatu : Bahwa mereka Terdakwa Endang Efendi Bin Tudi Als Endang, Terdakwa II lmam Asnawi Bin Amat Darjak Als Lagiman, Terdakwa III Sutiono Bin KadiAls Bolot dan Narno (Dpo) pada hari Kamis tanggal 13 Febuari 2014 sekira pukul Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam Bulan Febuari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di warung milik Sdr. Kusnul Hariadi di jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar Kiri Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang berwenang untuk mengadilinya, Tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian, yang dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :

4 4 - Berawal pada hari Kamis tanggal 13 Febuari 2014 sekira pukul Wib, ketika Terdakwa I Endang Efendi Bin Tudi Als Endang bersama-sama dengan Terdakwa II Iman Asnawi Terdakwa III Sutiono Bin Kadi Als Bolot dan Narno (Dpo), sedang berada di warung milik Sdr. Kusnul Hariadi Bin Panut Suhadi tersebut, kemudian terjadi kesepakatan diantara para terdakwa untuk melakukan permainan judi jenis Game-gamean dengan menggunakan Kartu domino dan uang sebagai taruhannya. Padahal para Terdakwa mengetahui bahwa permainan judi jenis gamean yang para terdakwa lakukan, tidak memilik izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis gamean tersebut hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya. Mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis gamean tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan tetapi dalam permainan judi jenis gamean yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan guna untuk menambah penghasilan para terdakwa sehari-harinya. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk, lalu salah seorang dari pemain mulai mengocok Kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) buah. Dimana setiap putarannya Kartu domino tersebut dikocok secara bergantian, yakni oleh pemain yang menang pada puturan tersebut. Setelah kartu domino tersebut dikocok, lalu masing-masing pemain mengambil 6 (enam) buah kartu domino dengan posisi kartu domino tetap dalam keadaan tertutup dan memberikan kartu domino tersebut kepada pemain yang berada di sebelah kanannya. Kemudian 4 (empat) lembar diletakkan dimeja dalam posisi tertutup, Setelah masing-masing pemain mendapatkan 6 (enam) buah kartu domino, lalu salah seorang pemain yang memegang balak kosong, berhak untuk menurunkan kartu dominonya terlebih dahulu. Setelah itu diikuti dengan pemain sebelah kanan menurunkan kartu sesuai dengan kartu yang diturunkan, begitu seterusya dan jika ada pemain yang tidak memiliki kartu, bearti pemain tersebut tidak bisa menurunkan kartunya atau disebut kartu mati dan dilewati dengan pemain sebelah kanannya, begitu seterusnya, sampai ada pemain yang berhasil menghabiskannya dan pemain tersebut dinyatakan sebagi pemenang. Setelah itu masing-masing pemain yang kalah menghitung jumlah kartu yang mati dan ditulis dikertas. Setelah itu permainan dilanjutkan begitu seterusnya dan setelah salah satu pemain yang

5 5 jumlah catatan kartunya mati mencapai 75 maka permainan berhenti dan pemain yang paling kecil jumlah catatan kartu matinya yang kecil, pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Dan masing-masing pemain yang kalah harus membayar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah) kepada pemain yang menang, jadi setiap kali perhitungan permaianan selesai, pemenang mendapatkan uang sbesar Rp (lima belas ribu rupiah); - Bahwa pada saat para terdakwa sedang asyik bermain judi jenis Pas menggunakan Kartu domino tersebut, tiba-tiba para terdakwa didatangi oleh saksi Rinaldi Sipayung Bin Wahab Sipayung, saksi Adi Saputra Bin Abdul Sani dan saksi Zaldemas Pendra Bin Zulkifli (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampar kiri Hilir), yang sebelumnya telah mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di sebuah kedai di Jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar kiri Hilir Kab kampar ada perjudian jenis kartu Domino. Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis kartu Domino dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa. Pada saat dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, berhasil ditemukan barang bukti, berupa : 1 (satu) set kartu domino (yang berisi 28 lembar) dan uang tunai sejumlah Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah) sebagai taruhannya yang ditemukan di atas meja. Mendapati hal tersebut, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kampar Kiri Hilir guna pengusutan lebih lanjut; Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 Ayat (1) ke-3 KUHP; Atau : Kedua : Bahwa mereka Terdakwa Endang Efendi Bin Tudi Als Endang, Terdakwa II lmam Asnawi Bin Amat Darjak Als Lagiman, Terdakwa III Sutiono Bin KadiAls Bolot dan Narno (Dpo) pada hari Kamis tanggal 13 Febuari 2014 sekira pukul Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam Bulan Febuari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di warung milik Sdr. Kusnul Hariadi di jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar Kiri Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang berwenang untuk

6 6 mengadilinya, Menggunakan kesempatan main judi yang diadakan dengan melanggar Pasal 303, yang dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : - Berawal pada hari Kamis tanggal 13 Febuari 2014 sekira pukul Wib, ketika Terdakwa I Endang Efendi Bin Tudi Als Endang bersama-sama dengan Terdakwa II Iman Asnawi Terdakwa III Sutiono Bin Kadi Als Bolot dan Narno (Dpo), sedang berada di warung milik Sdr. Kusnul Hariadi Bin Panut Suhadi tersebut, kemudian terjadi kesepakatan diantara para terdakwa untuk melakukan permainan judi jenis Game-gamean dengan menggunakan Kartu domino dan uang sebagai taruhannya. Padahal para Terdakwa mengetahui bahwa permainan judi jenis gamean yang para terdakwa lakukan, tidak memilik izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis gamean tersebut hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya. Mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis gamean tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan tetapi dalam permainan judi jenis gamean yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan guna untuk menambah penghasilan para terdakwa sehari-harinya. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk, lalu salah seorang dari pemain mulai mengocok Kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) buah. Dimana setiap putarannya Kartu domino tersebut dikocok secara bergantian, yakni oleh pemain yang menang pada puturan tersebut. Setelah kartu domino tersebut dikocok, lalu masing-masing pemain mengambil 6 (enam) buah kartu domino dengan posisi kartu domino tetap dalam keadaan tertutup dan memberikan kartu domino tersebut kepada pemain yang berada di sebelah kanannya. Kemudian 4 (empat) lembar diletakkan dimeja dalam posisi tertutup, Setelah masing-masing pemain mendapatkan 6 (enam) buah kartu domino, lalu salah seorang pemain yang memegang balak kosong, berhak untuk menurunkan kartu dominonya terlebih dahulu. Setelah itu diikuti dengan pemain sebelah kanan menurunkan kartu sesuai dengan kartu yang diturunkan, begitu seterusya dan jika ada pemain yang tidak memiliki kartu, bearti pemain tersebut tidak bisa menurunkan kartunya atau disebut kartu mati dan dilewati dengan pemain sebelah kanannya, begitu seterusnya, sampai ada pemain yang berhasil menghabiskannya dan pemain tersebut dinyatakan sebagi pemenang. Setelah itu

7 7 masing-masing pemain yang kalah menghitung jumlah kartu yang mati dan ditulis dikertas. Setelah itu permainan dilanjutkan begitu seterusnya dan setelah salah satu pemain yang jumlah catatan kartunya mati mencapai 75 maka permainan berhenti dan pemain yang paling kecil jumlah catatan kartu matinya yang kecil, pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Dan masing-masing pemain yang kalah harus membayar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah) kepada pemain yang menang, jadi setiap kali perhitungan permaianan selesai, pemenang mendapatkan uang sbesar Rp (lima belas ribu rupiah); - Bahwa pada saat para terdakwa sedang asyik bermain judi jenis Pas menggunakan Kartu domino tersebut, tiba-tiba para terdakwa didatangi oleh saksi Rinaldi Sipayung Bin Wahab Sipayung, saksi Adi Saputra Bin Abdul Sani dan saksi Zaldemas Pendra Bin Zulkifli (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampar kiri Hilir), yang sebelumnya telah mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di sebuah kedai di Jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar kiri Hilir Kab kampar ada perjudian jenis kartu Domino. Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis kartu Domino dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa. Pada saat dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, berhasil ditemukan barang bukti, berupa : 1 (satu) set kartu domino (yang berisi 28 lembar) dan uang tunai sejumlah Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah) sebagai taruhannya yang ditemukan di atas meja. Mendapati hal tersebut, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kampar Kiri Hilir guna pengusutan lebih lanjut; Perbuatan para Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 Ayat (1) ke-3 KUHP; Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Para Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Saksi Rinal Sipayung Bin Wahab Sipayung : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

8 8 - Bahwa terjadinya tindak pidana permainan judi gaple tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 sekira pukul wib di Desa Sei Simpang Dua Kec. Kampar Kiri Hilir Kab. Kampar yang dilakukan oleh terdakwa Endang, Legiman, Bolot dan Narno (dpo). - Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa bersama dengan rekan saksi yang bernama Bripka Sugeng Tri Winarno, Brigadir Adi Syaputra dan Brigadir Zaldemas Pendra. - Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan tersebut para terdakwa sebang dudukduduk saling berhadapan satu sama lain yang mana para terdakwa masih memegang kartu domino dan mengakul sedang melakukan permainan judi gaple. - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat dilakukannya penangkapan tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas berjumlah Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah). - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu terdakwa yang berjumlah 4 (empat) orang duduk berhadapan dengan posisi melingkar, kemudian kartu domino yang berjumlah 1 (satu) set dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masing-masing mendapat 6 (enam) lembar kartu sementara sisa kartu sebanyak 4 (empat) lembar diletakkan di meja dalam posisi tertutup kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing lalu dimulai dengan pemain yang memegang balak kosong menurunkannya di meja, setelah itu diikuti oleh pemain yang sebelah kanannya menurunkan kartu yang sesuai dengan kartu yang diturunkan, begitu seterusnya dan jika ada pemain yang tidak memiliki kartu berarti pemain tersebut tidak bisa menurunkan kartunya atau disebut mati kartu dan dilewati dengan pemain yang sebelah kanannya, begitu seterusnya sampai ada pemain yang berhasil menghabiskan kartunya dan pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang kemudian masing-masing pemain yang kalah menghitung jumlah kartunya yang mati dan ditulis di kertas kemudian permainan dilanjutkan begitu seterusnya dan setelah ada salah satu pemain yang jumlah catatan kartu matinya mencapai 75 maka

9 9 permainan berhenti dan pemain yang paling kecil jumlah catatan kartu matinya paling kecil, pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa besar uang taruhan dalam permainan judi gaple tersebut yaitu masing-masing pemain yang kalah harus membayar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) kepada pemain yang menang, jadi setiap kali perhitungan permainan selesai, pemenang mendapatkan uang sebesar Rp ,- (lima belas ribu rupiah); 2. Saksi Zaldemas Pendra Bin Zulkifli.Y : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terjadinya tindak pidana permainan judi gaple tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 sekira pukul wib di Desa Sei Simpang Dua Kec. Kampar Kiri Hilir Kab. Kampar yang dilakukan oleh terdakwa Endang, Legiman, Bolot dan Narno (dpo). - Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa bersama dengan rekan saksi yang bernama Bripka Sugeng Tri Winarno, Brigadir Adi Syaputra dan Brigadir Rinal Sipayung. - Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan tersebut para terdakwa sebang dudukduduk saling berhadapan satu sama lain yang mana para terdakwa masih memegang kartu domino dan mengakul sedang melakukan permainan judi gaple. - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat dilakukannya penangkapan tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas berjumlah Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah). - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu terdakwa yang berjumlah 4 (empat) orang duduk berhadapan dengan posisi melingkar, kemudian kartu domino yang berjumlah 1 (satu) set dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masing-masing mendapat 6 (enam) lembar kartu sementara sisa kartu sebanyak 4 (empat) lembar diletakkan di meja dalam posisi tertutup kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing lalu dimulai dengan pemain yang memegang balak kosong menurunkannya di meja,

10 10 setelah itu diikuti oleh pemain yang sebelah kanannya menurunkan kartu yang sesuai dengan kartu yang diturunkan, begitu seterusnya dan jika ada pemain yang tidak memiliki kartu berarti pemain tersebut tidak bisa menurunkan kartunya atau disebut mati kartu dan dilewati dengan pemain yang sebelah kanannya, begitu seterusnya sampai ada pemain yang berhasil menghabiskan kartunya dan pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang kemudian masing-masing pemain yang kalah menghitung jumlah kartunya yang mati dan ditulis di kertas kemudian permainan dilanjutkan begitu seterusnya dan setelah ada salah satu pemain yang jumlah catatan kartu matinya mencapai 75 maka permainan berhenti dan pemain yang paling kecil jumlah catatan kartu matinya paling kecil, pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa besar uang taruhan dalam permainan judi gaple tersebut yaitu masing-masing pemain yang kalah harus membayar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) kepada pemain yang menang, jadi setiap kali perhitungan permainan selesai, pemenang mendapatkan uang sebesar Rp ,- (lima belas ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Para Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan Para Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut : Terdakwa I. Endang Efendi Bin Tudi Als Endang: - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 13 Februara 2014 sekira pukul wib di depan warung Pak Husnul dijalur 6 Desa Simpang Dua Kec. Kampar Kiri Hilir Kab. Kampar; - Bahwa cara melakukan permainan judi tersebut yaitu awalnya kartu dikocok secara acak lalu dibagikan berlawanan dengan arah jarum jam satu persatu sebanyak 6 (enam) kali putaran untuk 4 (empat) orang, maka kartu yang tersisa sebanyak 4 (empat) lembar diletakkan dibawah dalam keadaan tertutup, lalu masing-masing pemain memegang kartu dan dimulai kartu diturunkan oleh pemain yang memegang balak kosong setelah kartu

11 11 diturunkan lalu permainan berjalan sesuai dengan putaran pembagian kartu tadi yang berlawanan dengan arah jarum jam dan apabila salah seorang kartunya habis Joerarti dianggap pemain tersebut menang dan pemain yang lain menghitung jumlah nilai kartunya dan pembayaran dilakukan sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) setelah game jumlah nilai angka 75 (tujuh puluh lima); - Bahwa terdakwa baru 1 (satu) kali melakukan perjudian tersebut. - Bahwa alat yang digunakan dalam melakukan perjudian tersebut adalah menggunakan kartu domino 1 (satu) kotak yang isinya sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dan uang sebagai taruhannya; Terdakwa II. Imam Asnawi Bin Amat Darjak Als Lagiman: - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 13 Februara 2014 sekira pukul wib di depan warung Pak Husnul dijalur 6 Desa Simpang Dua Kec. Kampar Kiri Hilir Kab. Kampar; - Bahwa cara melakukan permainan judi tersebut yaitu awalnya kartu dikocok secara acak lalu dibagikan berlawanan dengan arah jarum jam satu persatu sebanyak 6 (enam) kali putaran untuk 4 (empat) orang, maka kartu yang tersisa sebanyak 4 (empat) lembar diletakkan dibawah dalam keadaan tertutup, lalu masing-masing pemain memegang kartu dan dimulai kartu diturunkan oleh pemain yang memegang balak kosong setelah kartu diturunkan lalu permainan berjalan sesuai dengan putaran pembagian kartu tadi yang berlawanan dengan arah jarum jam dan apabila salah seorang kartunya habis Joerarti dianggap pemain tersebut menang dan pemain yang lain menghitung jumlah nilai kartunya dan pembayaran dilakukan sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) setelah game jumlah nilai angka 75 (tujuh puluh lima); - Bahwa terdakwa baru 1 (satu) kali melakukan perjudian tersebut. - Bahwa alat yang digunakan dalam melakukan perjudian tersebut adalah menggunakan kartu domino 1 (satu) kotak yang isinya sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dan uang sebagai taruhannya;

12 12 Terdakwa III. Sutiono Bin Kadi Als Bolot: - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 13 Februara 2014 sekira pukul wib di depan warung Pak Husnul dijalur 6 Desa Simpang Dua Kec. Kampar Kiri Hilir Kab. Kampar; - Bahwa cara melakukan permainan judi tersebut yaitu awalnya kartu dikocok secara acak lalu dibagikan berlawanan dengan arah jarum jam satu persatu sebanyak 6 (enam) kali putaran untuk 4 (empat) orang, maka kartu yang tersisa sebanyak 4 (empat) lembar diletakkan dibawah dalam keadaan tertutup, lalu masing-masing pemain memegang kartu dan dimulai kartu diturunkan oleh pemain yang memegang balak kosong setelah kartu diturunkan lalu permainan berjalan sesuai dengan putaran pembagian kartu tadi yang berlawanan dengan arah jarum jam dan apabila salah seorang kartunya habis Joerarti dianggap pemain tersebut menang dan pemain yang lain menghitung jumlah nilai kartunya dan pembayaran dilakukan sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) setelah game jumlah nilai angka 75 (tujuh puluh lima); - Bahwa terdakwa baru 1 (satu) kali melakukan perjudian tersebut. - Bahwa alat yang digunakan dalam melakukan perjudian tersebut adalah menggunakan kartu domino 1 (satu) kotak yang isinya sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dan uang sebagai taruhannya; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : - 1 (satu) kotak kartu domino yang berisikan sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dengan dasar putih dan bulat warna merah; - Uang kertas berjumlah Rp , (seratus dua puluh ribu rupiah); barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Para Terdakwa Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Para Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

13 13 - Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Febuari 2014 sekitar pukul Wib pada saat para terdakwa sedang asyik bermain judi jenis Pas menggunakan Kartu domino di warung milik Sdr. Kusnul Hariadi di jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar Kiri Kabupaten Kampar, para terdakwa didatangi oleh saksi Rinaldi Sipayung Bin Wahab Sipayung, saksi Adi Saputra Bin Abdul Sani dan saksi Zaldemas Pendra Bin Zulkifli (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampar kiri Hilir), yang sebelumnya telah mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di sebuah kedai di Jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar kiri Hilir Kab kampar ada perjudian jenis kartu Domino. Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis kartu Domino dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa; - Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, berhasil ditemukan barang bukti, berupa : 1 (satu) set kartu domino (yang berisi 28 lembar) dan uang tunai sejumlah Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah) sebagai taruhannya yang ditemukan di atas meja dan selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kampar Kiri Hilir guna pengusutan lebih lanjut; - Bahwa permainan judi jenis gamean tersebut hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya. Mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis gamean tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan tetapi dalam permainan judi jenis gamean yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan guna untuk menambah penghasilan para terdakwa sehari-harinya; - Bahwa Para Terdakwa melakukan permainan judi tersebut dengan cara setelah setiap pemain duduk, lalu salah seorang dari pemain mulai mengocok Kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) buah. Dimana setiap putarannya Kartu domino tersebut dikocok secara bergantian, yakni oleh pemain yang menang pada puturan tersebut. Setelah kartu domino tersebut dikocok, lalu masing-masing pemain mengambil 6 (enam) buah kartu domino dengan posisi kartu domino tetap dalam keadaan tertutup dan memberikan kartu domino tersebut kepada pemain yang berada di sebelah kanannya. Kemudian 4 (empat) lembar diletakkan dimeja dalam posisi tertutup, Setelah masing-masing pemain

14 14 mendapatkan 6 (enam) buah kartu domino, lalu salah seorang pemain yang memegang balak kosong, berhak untuk menurunkan kartu dominonya terlebih dahulu. Setelah itu diikuti dengan pemain sebelah kanan menurunkan kartu sesuai dengan kartu yang diturunkan, begitu seterusya dan jika ada pemain yang tidak memiliki kartu, bearti pemain tersebut tidak bisa menurunkan kartunya atau disebut kartu mati dan dilewati dengan pemain sebelah kanannya, begitu seterusnya, sampai ada pemain yang berhasil menghabiskannya dan pemain tersebut dinyatakan sebagi pemenang. Setelah itu masingmasing pemain yang kalah menghitung jumlah kartu yang mati dan ditulis dikertas. Setelah itu permainan dilanjutkan begitu seterusnya dan setelah salah satu pemain yang jumlah catatan kartunya mati mencapai 75 maka permainan berhenti dan pemain yang paling kecil jumlah catatan kartu matinya yang kecil, pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Dan masing-masing pemain yang kalah harus membayar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah) kepada pemain yang menang, jadi setiap kali perhitungan permaianan selesai, pemenang mendapatkan uang sbesar Rp (lima belas ribu rupiah); - Bahwa Para Terdakwa tidak mendapat izin melakukan permainan judi dengan taruhan uang tersebut dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Para Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Para Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Pertama Penuntut Umum, perbuatan Para Terdakwa melanggar Pasal 303 Ayat (1) ke-3 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Barang siapa; 2. Tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian;

15 15 Ad.1 Unsur barang siapa; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Terdakwa dan para saksi, identitas Para Terdakwa cocok dan sesuai dengan identitas Para Terdakwa yang termuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, sehingga yang dimaksud subyek hukum dalam Surat Dakwaan tersebut adalah Terdakwa I. ENDANG EFENDI Bin TUDI Als ENDANG, Terdakwa II. IMAM ASNAWI Bin AMAT DARJAK Als LAGIMAN, Terdakwa III. SUTIONO Bin KADI Als BOLOT sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan kemuka persidangan dan Para Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya, dengan demikian unsur ad.1 telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur Tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan main judi yaitu merujuk pada ketentuan Pasal 303 Ayat (3) KUHP, yang menjelaskan bahwa yang dikatakan main judi yaitu tiap-tiap permainan, yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain. Yang juga terhitung masuk main judi ialah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu, demikian juga segala pertaruhan yang lain-lain; Menimbang, bahwa yang dimaksud menuntut pencaharaian adalah sebagai sutau bentuk pekerjaan dimana dari pekerjaan tersebut mendapatkan keuntungan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Febuari 2014 sekitar pukul Wib pada saat para terdakwa sedang asyik bermain judi jenis Pas menggunakan Kartu domino di warung milik Sdr. Kusnul Hariadi di jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar Kiri Kabupaten Kampar, para terdakwa didatangi oleh saksi Rinaldi Sipayung Bin Wahab Sipayung, saksi Adi Saputra Bin Abdul Sani dan saksi Zaldemas Pendra Bin Zulkifli (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampar kiri Hilir), yang sebelumnya telah mendapat informasi dari masyarakat yang

16 16 mengatakan bahwa di sebuah kedai di Jalur Enam Desa Sei Simpang Dua Kec Kampar kiri Hilir Kab kampar ada perjudian jenis kartu Domino. Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis kartu Domino dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, berhasil ditemukan barang bukti, berupa : 1 (satu) set kartu domino (yang berisi 28 lembar) dan uang tunai sejumlah Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah) sebagai taruhannya yang ditemukan di atas meja dan selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kampar Kiri Hilir guna pengusutan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa permainan judi jenis gamean tersebut hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib baik dari para pemainnya. Mengingat untuk dapat memenangkannya, permainan judi jenis gamean tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan tetapi dalam permainan judi jenis gamean yang para terdakwa lakukan, mereka terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan guna untuk menambah penghasilan para terdakwa sehari-harinya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa Para Terdakwa melakukan permainan judi tersebut dengan cara setelah setiap pemain duduk, lalu salah seorang dari pemain mulai mengocok Kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) buah. Dimana setiap putarannya Kartu domino tersebut dikocok secara bergantian, yakni oleh pemain yang menang pada puturan tersebut. Setelah kartu domino tersebut dikocok, lalu masing-masing pemain mengambil 6 (enam) buah kartu domino dengan posisi kartu domino tetap dalam keadaan tertutup dan memberikan kartu domino tersebut kepada pemain yang berada di sebelah kanannya. Kemudian 4 (empat) lembar diletakkan dimeja dalam posisi tertutup, Setelah masing-masing pemain mendapatkan 6 (enam) buah kartu

17 17 domino, lalu salah seorang pemain yang memegang balak kosong, berhak untuk menurunkan kartu dominonya terlebih dahulu. Setelah itu diikuti dengan pemain sebelah kanan menurunkan kartu sesuai dengan kartu yang diturunkan, begitu seterusya dan jika ada pemain yang tidak memiliki kartu, bearti pemain tersebut tidak bisa menurunkan kartunya atau disebut kartu mati dan dilewati dengan pemain sebelah kanannya, begitu seterusnya, sampai ada pemain yang berhasil menghabiskannya dan pemain tersebut dinyatakan sebagi pemenang. Setelah itu masing-masing pemain yang kalah menghitung jumlah kartu yang mati dan ditulis dikertas. Setelah itu permainan dilanjutkan begitu seterusnya dan setelah salah satu pemain yang jumlah catatan kartunya mati mencapai 75 maka permainan berhenti dan pemain yang paling kecil jumlah catatan kartu matinya yang kecil, pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang. Dan masing-masing pemain yang kalah harus membayar Rp.5.000,-(lima ribu rupiah) kepada pemain yang menang, jadi setiap kali perhitungan permaianan selesai, pemenang mendapatkan uang sbesar Rp (lima belas ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Para Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa perbuatan Para Terdakwa melakukan permainan judi jenis main pas dengan menggunakan kartu domino dan taruhan uang tersebut tidak mendapat izin dari pejabat yang berwenang, maka demikian unsur Ad.2 telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dakwaan Pertama yang didakwakan kepada Para Terdakwa telah terpenuhi, maka Para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Para Terdakwa, maka Para Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Para Terdakwa ditahan, maka Para Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditangkap dan ditahan, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan;

18 18 Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa 1 (satu) kotak kartu domino yang berisikan sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dengan dasar putih dan bulat warna merah dan Uang kertas berjumlah Rp , (seratus dua puluh ribu rupiah), akan ditentukan pada amar putusan di bawah ini ; Menimbang, bahwa karena Para Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan: - Perbuatan Para Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas penyakit masyarakat; Hal-hal yang meringankan: - Para Terdakwa menyesali perbuatannya; - Para Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat Pasal 303 Ayat (1) ke-3 KUHP dan pasal-pasal lain dalam Undang-undang yang berkaitan; MENGADILI : 1. Menyatakan Terdakwa I. ENDANG EFENDI Bin TUDI Als ENDANG, Terdakwa II. IMAM ASNAWI Bin AMAT DARJAK Als LAGIMAN, Terdakwa III. SUTIONO Bin KADI Als BOLOT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja menawarkan kesempatan untuk melakukan judi sebagai mata pencaharian ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Para Terdakwa dengan hukuman pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan; 4. Memerintahkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

19 19 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu) kotak kartu domino yang berisikan sebanyak 28 (dua puluh delapan) lembar dengan dasar putih dan bulat warna merah; dirampas untuk dimusnahkan; - Uang kertas berjumlah Rp , (seratus dua puluh ribu rupiah); dirampas untuk Negara; 6. Membebani Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah); Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari SELASA tanggal 29 APRIL 2014 oleh ANGGALANTON B MANALU, S.H,MH, selaku Ketua Majelis, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan ENRO WALESA,SH,MH masing-masing selaku Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu, oleh Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh ERLI SELFIANI,SH selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh ASTIN REPELITA,SH sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Para Terdakwa; HAKIM-HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, JOHN PAUL MANGUNSONG, SH ANGGALANTON B MANALU,SH,MH ENRO WALESA, SH,MH PANITERA PENGGANTI, ERLI SELFIANI,SH