ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KONTRATOR AKIBAT PENJADWALAN EST

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KONTRATOR AKIBAT PENJADWALAN EST DAN LST DENGAN SISTEM MONTHLY PAYMENT DAN PROGRESS PAYMENT PADA PROYEK GEDUNG RAWAT INAP RSUD WANGAYA TUGAS AKHIR OLEH : COK GEDE PRADIPTA YUDA NIM : JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015

2

3

4 ABSTRAK Kontraktor akan selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi kadang tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap manajemen keuangan dalam proyek. Modal kerja setiap bulan dari realisasi penerimaan sangat ditentukan oleh sistem pembayaran dalam suatu kontrak kerja. Penentuan sistem pembayaran yang tepat akan berpengaruh terhadap resiko kecukupan modal kerja. Penelitian ini bertujuan mencari keuntungan yang lebih besar pada sistem pembayaran bulanan dan termin progress pada kondisi penjaduwalan EST (Earliest Start Time) dan LST (Latest Start Time). Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Wangaya. Pengolahan data dilakukan dengan cara membuat urutan dari uraian setiap kegiatan proyek sehingga dapat ditentukan durasi waktu tenggang (float) untuk setiap kegiatan dengan metode PDM menggunakan bantuan software Microsoft Project. Kemudian dilanjutkan dengan membuat analisis cash flow keempat puluh delapan alternatif yang didapat dari sistem pembayaran bulanan dan termin progress 25% dengan uang muka 0%, 10%, 15%, 25% dan modal 0%, 10%, 20% dalam kondisi penjadwalan EST dan LST. Dari keempat puluh delapan alternatif tersebut akan dicari besarnya keuntungan yang akan diperoleh. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keuntungan maksimum kontraktor pada sistem pembayaran bulanan dalam kondisi penjadwalan EST memberikan keuntungan lebih besar dibanding kondisi penjadwalan LST pada tujuh alternatif dari dua belas alternatif, jadi persentase keuntungan dengan menggunakan penjadwalan EST adalah sebesar 58,33%. Pada sistem pembayaran termin progress dalam kondisi penjadwalan LST memberikan keuntungan lebih besar dari kondisi penjadwalan EST pada semua alternatif yang berjumlah sebanyak dua belas alternatif, jadi persentase keuntungan dengan menggunakan penjadwalan LST adalah sebesar 100%. Kata kunci: sistem pembayaran, cash flow, earliest start time, latest start time, keuntungan kontraktor iii

5 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nyalah saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, yang berjudul Analisis Perbandingan Keuntungan Kontraktor Akibat Penjadwalan EST Dan LST Dengan Sistem Monthly Payment Dan Progress Payment Pada Proyek Gedung Rawat Inap RSUD Wangaya Tersusunnya Tugas Akhir ini adalah berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian pada proyek ini, Ibu Ida Ayu Rai Widhiawati, ST., MT. dan Ibu A.A. Diah Parami Dewi, ST., MT., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengertian, Staf Dosen dan Pegawai di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bapak Ibu beserta keluarga, teman- teman sipil lab 08 dan semua pihak yang selalu memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang diberikan demi menyempurnakan Tugas Akhir ini. Denpasar, Oktober 2015 Penulis iv

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii xii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Cost Engineering Istilah Dalam Accounting Profil Biaya dan Pendanaan Biaya Langsung (Direct Cost) Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) Sumber Pendanaan Proyek Rencana Anggaran Biaya Penjadwalan Proyek Barchart atau Bagan Balok Kurva S EST dan LST Network Planning (Diagram Jaringan Kerja) Float Time Identifikasi Jalur Kritis Aliran Kas Proyek Cash Flow Jadwal Penerimaan Jadwal Pengeluaran Kas Awal Kas Akhir Finansial Retention Bunga Overdraft Nilai Waktu dari Uang v

7 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penentuan Obyek Studi Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Kerangka Penelitian Metode Analisis Data Langkah-langkah Perhitungan Cash Flow BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Proyek Pengumpulan Data Pengolahan Data Penjadwalan PDM Analisis Cash Flow Perhitungan Cash flow Tanpa Uang Muka Perhitungan Cash flow Dengan Uang Muka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Cash Flow Pembahasan Grafik Cash Flow Persentase Keuntungan Proyek BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA vi

8 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 : Compounded factor dan Discounted factor i=8% Tabel 3.1 : Alternatif Variasi Sistem Pembayaran Tabel 4.1 : Cash Out Bulanan Berdasarkan EST Tabel 4.2 : Cash Out Bulanan Berdasarkan LST Tabel 4.3 : Cash flow alternatif 1 sistem pembayaran bulanan tanpa uang muka (EST) Tabel 4.4 : Cash flow alternatif 2 sistem pembayaran bulanan tanpa uang muka (LST) Tabel 4.5 : Cash flow alternatif 3 sistem pembayaran termin progress 25% tanpa uang muka (EST) Tabel 4.6 : Cash flow alternatif 4 sistem pembayaran termin progress 25% tanpa uang muka (LST) Tabel 4.7 : Cash flow alternatif 5 sistem pembayaran bulanan dengan uang muka 10% (EST) Tabel 4.8 : Cash flow alternatif 6 sistem pembayaran Tabel 4.9 bulanan dengan uang muka 10% (LST) : Cash flow alternatif 7 sistem pembayaran termin progress 25% dengan uang muka 10% (EST) Tabel 4.10 : Cash flow alternatif 8 sistem pembayaran termin progress 25% dengan uang muka 10% (LST) Tabel 4.11 : Cash flow alternatif 9 sistem pembayaran bulanan dengan uang muka 15% (EST) Tabel 4.12 : Cash flow alternatif 10 sistem pembayaran bulanan dengan uang muka 15% (LST) Tabel 4.13 : Cash flow alternatif 11 sistem pembayaran termin progress 25% dengan uang muka 15% (EST) Tabel 4.14 : Cash flow alternatif 12 sistem pembayaran termin progress 25% dengan uang muka 15% (LST) Tabel 4.15 : Cash flow alternatif 13 sistem pembayaran bulanan dengan uang muka 25% (EST) Tabel 4.16 : Cash flow alternatif 14 sistem pembayaran bulanan dengan uang muka 25% (LST) Tabel 4.17 : Cash flow alternatif 15 sistem pembayaran termin progress 25% dengan uang muka 25% (EST) Tabel 4.18 : Cash flow alternatif 16 sistem pembayaran termin progress 25% dengan uang muka 25% (LST) Tabel 4.19 : Cash flow alternatif 17 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% tanpa uang muka (EST) Tabel 4.20 : Cash flow alternatif 18 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% tanpa uang muka (LST) Tabel 4.21 : Cash flow alternatif 19 sistem pembayaran tanpa uang muka (EST) Tabel 4.22 : Cash flow alternatif 20 sistem pembayaran vii

9 tanpa uang muka (LST) Tabel 4.23 : Cash flow alternatif 21 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% dan uang muka 10% (EST) 69 Tabel 4.24 : Cash flow alternatif 22 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% dan uang muka 10% (LST) 70 Tabel 4.25 : Cash flow alternatif 23 sistem pembayaran dan uang muka 10% (EST) Tabel 4.26 : Cash flow alternatif 24 sistem pembayaran dan uang muka 10% (LST) Tabel 4.27 : Cash flow alternatif 25 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% dan uang muka 15% (EST) 73 Tabel 4.28 : Cash flow alternatif 26 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% dan uang muka 15% (LST) 74 Tabel 4.29 : Cash flow alternatif 27 sistem pembayaran dan uang muka 15% (EST) Tabel 4.30 : Cash flow alternatif 28 sistem pembayaran dan uang muka 15% (LST) Tabel 4.31 : Cash flow alternatif 29 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% dan uang muka 25% (EST) Tabel 4.32 : Cash flow alternatif 30 sistem pembayaran bulanan dengan modal 10% dan uang muka 25% (LST) Tabel 4.33 : Cash flow alternatif 31 sistem pembayaran dan uang muka 25% (EST) Tabel 4.34 : Cash flow alternatif 32 sistem pembayaran dan uang muka 25% (LST) Tabel 4.35 : Cash flow alternatif 33 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% tanpa uang muka (EST) Tabel 4.36 : Cash flow alternatif 34 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% tanpa uang muka (LST) Tabel 4.37 : Cash flow alternatif 35 sistem pembayaran tanpa uang muka (EST) Tabel 4.38 : Cash flow alternatif 36 sistem pembayaran tanpa uang muka (LST) Tabel 4.39 : Cash flow alternatif 37 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% dan uang muka 10% (EST) Tabel 4.40 : Cash flow alternatif 38 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% dan uang viii

10 muka 10% (LST) Tabel 4.41 : Cash flow alternatif 39 sistem pembayaran dan uang muka 10% (EST) Tabel 4.42 : Cash flow alternatif 40 sistem pembayaran dan uang muka 10% (LST) Tabel 4.43 : Cash flow alternatif 41 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% dan uang muka 15% (EST) Tabel 4.44 : Cash flow alternatif 42 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% dan uang muka 15% (LST) Tabel 4.45 : Cash flow alternatif 43 sistem pembayaran dan uang muka 15% (EST) Tabel 4.46 : Cash flow alternatif 44 sistem pembayaran dan uang muka 15% (LST) Tabel 4.47 : Cash flow alternatif 45 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% dan uang muka 25% (EST) Tabel 4.48 : Cash flow alternatif 46 sistem pembayaran bulanan dengan modal 20% dan uang muka 25% (LST) Tabel 4.49 : Cash flow alternatif 47 sistem pembayaran dan uang muka 25% (EST) Tabel 4.50 : Cash flow alternatif 48 sistem pembayaran dan uang muka 25% (LST) Tabel 4.51 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan tanpa uang muka (0%) Tabel 4.52 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan uang muka 10% Tabel 4.53 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan uang muka 15% Tabel 4.54 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan uang muka 25% Tabel 4.55 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 10% tanpa uang muka Tabel 4.56 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 10% dan uang muka 10% Tabel 4.57 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 10% dan uang muka 15% Tabel 4.58 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk ix

11 overdraft setiap bulan dengan modal 10% dan uang muka 25% Tabel 4.59 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 20% tanpa uang muka Tabel 4.60 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 20% dan uang muka 10% Tabel 4.61 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 20% dan uang muka 15% Tabel 4.62 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow untuk overdraft setiap bulan dengan modal 20% dan uang muka 25% Tabel 4.63 : Rekapitulasi hasil analisis cash flow proyek pembangunan gedung rawat inap RSUD wangaya Tabel 4.64 : Nilai total overdraft negatif tanpa uang muka Tabel 4.65 : Nilai penutupan akhir tanpa uang muka Tabel 4.66 : Nilai total overdraft negatif dengan uang muka 10% Tabel 4.67 : Nilai penutupan akhir dengan uang muka 10% Tabel 4.68 : Nilai total overdraft negatif dengan uang muka 15% Tabel 4.69 : Nilai penutupan akhir dengan uang muka 15% Tabel 4.70 : Nilai total overdraft negatif dengan uang muka 25% Tabel 4.71 : Nilai penutupan akhir dengan uang muka 25% Tabel 4.72 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 10% tanpa uang muka Tabel 4.73 : Nilai penutupan akhir dengan modal 10% tanpa uang muka Tabel 4.74 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 10% dan uang muka 10% Tabel 4.75 : Nilai penutupan akhir dengan modal 10% dan uang Muka 10% Tabel 4.76 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 10% dan uang muka 15% Tabel 4.77 : Nilai penutupan akhir dengan modal 10% dan uang Muka 15% Tabel 4.78 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 10% dan uang muka 25% Tabel 4.79 : Nilai penutupan akhir dengan modal 10% dan uang Muka 25% Tabel 4.80 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 20% tanpa uang muka Tabel 4.81 : Nilai penutupan akhir dengan modal 20% tanpa uang Muka Tabel 4.82 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 20% dan uang muka 10% Tabel 4.83 : Nilai penutupan akhir dengan modal 20% dan uang Muka 10% Tabel 4.84 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 20% dan x

12 uang muka 15% Tabel 4.85 : Nilai penutupan akhir dengan modal 20% dan uang Muka 15% Tabel 4.86 : Nilai total overdraft negatif dengan modal 20% dan uang muka 25% Tabel 4.87 : Nilai penutupan akhir dengan modal 20% dan uang Muka 25% Tabel 4.88 : Persentase keuntungan kontraktor tanpa uang muka Tabel 4.89 : Persentase keuntungan kontraktor dengan uang muka 10% Tabel 4.90 : Persentase keuntungan kontraktor dengan uang muka 15% Tabel 4.91 : Persentase keuntungan kontraktor dengan uang muka 25% Tabel 4.92 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 10% tanpa uang muka Tabel 4.93 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 10% dan uang muka 10% Tabel 4.94 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 10% dan uang muka 15% Tabel 4.95 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 10% dan uang muka 25% Tabel 4.96 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 20% tanpa uang muka Tabel 4.97 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 20% dan uang muka 10% Tabel 4.98 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 20% dan uang muka 15% Tabel 4.99 : Persentase keuntungan kontraktor dengan modal 20% dan uang muka 25% xi

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Aktivitas Finish to Start Gambar 2.2 : Aktivitas Start to Start Gambar 2.3 : Aktivitas Finish to Finish Gambar 2.4 : Aktivitas Start to Finish Gambar 2.5 : Grafik Penerimaan Gambar 2.6 : Grafik Pengeluaran Gambar 3.1 : Kerangka Penelitian Gambar 4.1 : Grafik presentase kumulatif pekerjaan kondisi EST dan LST Gambar 4.2 : Grafik nilai pinjaman untuk setiap alternative variasi sistem pembayaran Gambar 4.3 : Grafik cash flow sistem bulanan tanpa uang umaka (0%) Gambar 4.4 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% tanpa uang muka (0%) Gambar 4.5 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan uang muka 10% Gambar 4.6 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan uang muka 10% Gambar 4.7 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan uang muka 15% Gambar 4.8 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan uang muka 15% Gambar 4.9 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan uang muka 25% Gambar 4.10 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan uang muka 25% Gambar 4.11 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 10% tanpa uang umaka (0%) Gambar 4.12 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 10 tanpa muang muka (0%) Gambar 4.13 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 10% dan uang umaka 10% Gambar 4.14 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 10 dan muang muka 10% Gambar 4.15 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 10% dan uang mumaka 15% Gambar 4.16 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 10 dan uang muka 15% Gambar 4.17 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 10% dan uang mumaka 25% Gambar 4.18 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 10 dan uang muka 25% Gambar 4.19 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 20% tanpa uang mumaka (0%) xii

14 Gambar 4.20 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 20 tanpa uang muka (0%) Gambar 4.21 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 20% dan uang mumaka 10% Gambar 4.22 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 20 dan muang muka 10% Gambar 4.23 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 20% dan uang mumaka 15% Gambar 4.24 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 20 dan muang muka 15% Gambar 4.25 : Grafik cash flow sistem bulanan dengan modal 20% dan uang mumaka 25% Gambar 4.26 : Grafik cash flow sistem termin progress 25% dengan modal 20 dan muang muka 25% xiii

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Time Schedule EST (Earliest Start Time) Lampiran B : Time Schedule LST (Latest Start Time) Lampiran C : Microsoft Project Lampiran D : RAB (Rencana Anggaran Biaya) Lampiran E : Gambar Lampiran F : Surat surat xiv