BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mengarah pada hasil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mengarah pada hasil"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori Pengertian Latihan Power Tungkai Power tungkai juga merupakan salah satu unsur membentuk daya ledak otot tungkai, dalam peningkatan kekuatan untuk menghasilkan lompatan yang baik, diperlukan kualitas otot tungkai yang baik pula. Kekuatan otot tungkai dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mengarah pada hasil lompatan. Bentuk latihan untuk meningkatkan otot tungkai, daya ledak dan daya tahan otot adalah latihan-latihan yang membentuk kontraksi isotonik, kontraksi isometrik dan kontraksi isokinetis. Selain itu ada beberapa prinsip latihan yang meningkatkan otot tungkai, seperti berjalan dan berlari sedangkan daya ledak dan daya tahan otot yaitu penambahan beban, berulang-ulang, frekuensi latihan dan lama latihan. Gilang (2008:200) menjelaskan bahwa untuk membentuk kekuatan otot, maka otot perlu dilatih melebihi beban normal. Menurut Bucher (Harsono, 1988) dikatakan bahwa seorang individu yang mempunyai power adalah orang yang memiliki : (a) Derajat kekuatan otot yang tinggi, (b) Derajat kecepatan yang tinggi, dan (c) Derajat yang tinggi dalam keterampilan mengabungkan kecepatan dan kekuatan otot. Lebih lanjut menurut Bosco (dalam Hadjarati, 2010:69) mendefinisikan bahwa power sebagai kemampuan atau mengeluarkan kemampuan maksimum yang dapat dihitung dengan rumus : Power = kekuatan x kecepatan, Power = kekuatan x jarak/waktu, Power = kerja/waktu. Power adalah kemampuan kerja

2 otot (usaha) dalam satuan waktu (detik). Power tersebut merupakan hasil kali kekuatan dan kecepatan sehingga satuan power = kg (berat) * mt/detik. Sedangkan kg*mt adalah satuan usaha dengan demikian power dapat diartikan usaha perdetik. Kekuatan (power ) otot menunjukan kekuatan maksimal (dinyatakan dalam Newtons, meski kg yang digunakan) yang ditimbulkan oleh sebuah otot atau kelompok otot tertentu. Kekuatan merupakan kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu beban atau tahanan dalam menjalankan suatu aktivitas, Atmadja (2004:69) Selanjutnya Potteiger (dalam Faidullah, 2009:23) mengemukakan bahwa power adalah kekuatan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Berdasarkan pendapat diatas menyebutkan dua unsur penting dalam power yaitu : (1) Kekuatan otot dan (2) Kecepatan, dalam mengerahkan tenaga maksimal. Peningkatan power tungkai adalah proses yang sangat komplit dimana beberapa aspek berbeda saling berkaitan dalam suatu rangkaian komponen pendukung, antara lain adalah fleksibilitas komponen sendi, kekuatan tendon, keseimbangan dan kontrol motor, kekuatan otot, keseimbangan kerja otot, fleksibilitas otot serta ketahanan otot. Latihan power memberikan pengaruh yang baik pada adaptasi sistem saraf pusat serta peningkatan kekuatan dan kemampuan menendang Hagl (dalam Faidlullah, 2009:23). Menurut Harsono (1998:178) bahwa kekuatan otot adalah usaha membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan, sehingga latihan-latihan

3 tahanan adalah mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Agar efektif hasilnya, latihan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga individu dapat mengeluarkan tenaga maksimal untuk menahan beban tersebut. Selanjuntnya Mile (2010:64) mengemukakan bahwa kekuatan bisa diukur dengan alat dynamometer. Menurut Roji (2007:128) kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot melawan beban dalam suatu usaha. Kekuatan diidentifikasikan sebagai kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terarah terhadap sesuatu tahan. Apabila seorang pemain sepak bola memiliki otot panjang tidak menutup kemungkinan lebih besar kekuatan otot yang dimiliki. Panjang otot tungkai sama pentingnya dengan panjang tulang, semakin panjang tulang-tulang dimiliki seseorang, semakin panjang ototnya dan besar pula kekuatannya. Faktor-faktor yang harus benar-benar diperhatikan secara seksama melalui pembinaan secara dini, serta juga memperhatikan postur tubuh yang meliputi: (a) Ukuran tinggi togok dan panjang tubuh,(b) Ukuran besar, lebar dan berat tubuh, (c) Samato type (bentuk tubuh:endomophy, mesomorphy, dan sctomorphy). Besar kecilnya otot benar-benar berpengaruh terhadap kekuatan otot adalah suatu kenyataan. Pemain yang memilik tulang panjang tetapi tidak didukung otot yang panjang tidak memiliki kekuatan yang besar. Semakin besar serabut otot seseorang semakin kuat pula otot tersebut. Dan makin panjang ukuran otot, maka kuat pula seorang pemain. Faktor ukuran ini baik besanya maupun panjangnya sangat dipengaruhi oleh pembawaan atau keturunan. Selain menguasai teknik dasar yang benar pemain sepak bola juga harus mempunyai kondisi fisik yang baik, dalam meningkatkan kondisi fisik maka perlu

4 dilatihkan beberapa kondisi fisik, sedangkan unsur kondisi fisik umum meliputi kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan dan kelentukan. Sedangkan unsur kondisi fisik khusus mencakup stamina, daya ledak, reaksi, koordinasi, ketepatan, dan keseimbangan. Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang dan sangat dibutuhkan dihampir semua cabang olahraga, kekuatan adalah kemampuan dari otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitasnya. Hal ini disebabkan karena: 1) Kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas, 2) Kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi atlet/orang dari kemungkinan cidera, dan 3) Kekuatan dapat mendukung kemampuan kondisi fisik yang lebih efisien, meskipun banyak aktivitas olahraga yang lebih memerlukan kelincahan, kelentukan, kecepatan, daya ledak dan sebagainya. Namun faktor-faktor tersebut tetap dikombinasikan dengan faktor kekuatan agar memperoleh hasil yang baik. Kekuatan ada 3 macam yaitu: kekuatan maksimal, kekuatan daya ledak, dan power endurance (kuat dan tahan lama). Kekuatan maksimal adalah kemampuan otot dalam konsentrasi maksimal serta dapat melawan/menahan beban yang maksimal pula. Kekuatan daya ledak adalah kemampuan sebuah otot atau segerombolan otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh. Power endurance (kuat dan tahan lama) adalah kemampuan tahan lamanya kekuatan otot untuk melawan tahanan beban yang tinggi intensitasnya.

5 Salah satu faktor yang berperan dalam pencapaian kekuatan menendang bola adalah faktor kondisi fisik kekuatan otot tungkai. Dengan kata lain untuk mencapai kekuatan menendang bola harus ada unsur kondisi fisik terutama kekuatan otot tungkai yang digunakan untuk mengangkat paha dan menolak pada saat menendang bola. Kekuatan otot tungkai seseorang berperan penting dalam meningkatkan frekuensi langkah lari seseorang, karena frekuensi langkah adalah perkalian antara kekuatan otot tungkai dan kecepatan otot dalam melangkah. Kekuatan otot tungkai ini digunakan saat lari menendang bola. Seorang pemain sepak bola harus memiliki kaki yang kuat, pergelangan kaki yang kuat, lutut yang kuat dan tungkai yang kuat agar dapat memikul togok yang berat. Dalam pencapaian menendang bola maka kekuatan otot tungkai sangat berpengaruh. Karena otot merupakan faktor pendukung kemampuan seseorang untuk melangkahkan kaki. Faktor tersebut harus benar-benar diperhatikan secara seksama melalui pembinaan secara dini, serta memperhatikan postur tubuh, yang meliputi: a) ukuran tinggi togok dan panjang tubuh, b) ukuran besar, lebar dan berat tubuh, c) samato type, (bentuk tubuh: endomorphy, mesomorphy, dan ectomorphy ). Besar kecilnya otot benar-benar berpengaruh terhadap kekuatan otot. Para ahli fisiologi berpendapat bahwa pembesaran otot itu disebabkan oleh bertambah luasnya serabut otot akibat suatu latihan. Makin besar serabut-serabut otot seseorang, makin kuat pula otot tersebut. Kekuatan atau strength komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah kemampuan seorang atlet pada saat mempergunakan otot-ototnya, menerima beban dalam waktu kerja tertentu.

6 Kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Tungkai adalah kaki (seluruh kaki dari pangkal paha kebawah). Kekuatan otot yang dimaksud penulis yaitu kemampuan otot tungkai untuk mempergunakan otot-ototnya menerima beban dalam waktu kerja tertentu. Kekuatan otot tungkai disini yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan sekelompok otot untuk melakukan gerakan menyundul bola. Untuk meningkatkan kekuatan otot, latihan yang sering digunakan pelatih adalah weight training, circuit training, dan interval training, disamping bentukbentuk latihan yang lain. Weight training adalah bentuk latihan yang bertujuan mengembangkan dan memperkuat. Ini berarti otot yang mempunyai volume besar kekuatannya juga besar. umumnya diketahui suatu otot dipengaruhi oleh unsur struktural otot itu, khususnya volume. Telah diketahui bahwa kekuatan otot meningkat sesuai dengan volume otot. Berkat latihan dan pembinaan secara teratur dan terus menerus akan diperoleh kekuatan, yang berarti seseorang akan dapat memanfaatkan sesuai dengan gerakan teknik yang dikehendaki Pengertian Latihan Kelentukan Togok Kelentukan merupakan salah satu kemampuan fisik yang harus dimilki oleh setiap orang, untuk menghasilkan gerakan secara luas, lancar, luwes, dan tidak mengalami kekakuan. Faktor yang mempengaruhi kelentukan antara lain : faktor usia, jenis kelamin, jenis dan struktur persendian, jenis dan struktur jaringan otot, ligament, kulit, tendos, temperatur atau suhu udara dan latihan. Bompa ( dalam Yunanda 2010). Selain itu kelentukan merupakan kemampuan

7 seseorang untuk melakukan gerakan secara luas melalui persendiannya secara optimal. Pemeliharaan kelentukan pada persendian secara alami akan mengurangi resiko cidera pada atlet Wirhed (dalam Yunanda 2010). Kelentukan menggambarkan suatu kemampuan untuk melakukan gerak menekuk melebihi kemampuan biasanya (Flexi) termasuk pada gerakan memutar tanpa berhenti. Mengacu pada uraian diatas maka yang dimaksud dengan kelentukan togok dalam penelitian ini adalah kemampuan togok (truk) untuk menggerakan persendian, otot, tendons dan ligament secara luas, luwes, dan lancar kesemua arah sesuai dengan tujuan gerakan yang diinginkan. Kelentukan togok menurut Gilang (2008:200) merupakan gerakan yang berada disekeliling tulang sendi. Selanjutnya kelentukan togok menurut Nenggala (2008:130) adalah kemampuan menggerakan persendian dan otot pada semua ruang geraknya. Kelentukan adalah efektivitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas, Sajoto (dalam Zamroni 2009:11). Kelentukan dipengaruhi oleh elastisitas otot-otot serta dinyatakan dalam satuan derajat ( ). Harsono (dalam Zamroni 2009:11). menyatakan bahwa lentuk tidaknya seseorang ditentukan luas atau sempitnya ruang gerak sendisendinya. Jadi kelentukan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi. Kecuali oleh ruang gerak sendi, kelentukan juga ditentukan elastisitas tidaknya otot-otot, tendon, dan ligamen. Togok/tulang belakang (Kolumna Vertebralis) terdiri dari empat bagian Vertebra servikalis, vertebra torakalis,

8 vertebra lumbalis dan vertebra sakralis yang berfungsi sebagai penopang togok yang kokoh dan memberi fleksibilitas memungkinkan membengkok tanpa patah. Kelentukan togok sangat berguna untuk mencegah terjadinya cidera. Dengan dimilikinya kelentukan oleh seseorang akan dapat: 1) Mengurangi kemungkinan terjadinya cidera otot dan sendi, 2) Membantu dalam mengembangkan kecepatan, koordinasi dan kelincahan, 3) Membantu memperkembang prestasi, 4) Menghemat pengeluaran tenaga (efisien) pada waktu melakukan gerakan-gerakan, dan 5) Membantu memperbaiki sikap tubuh Harsono (dalam Zamroni 2009:11) Hakekat Sejarah Permainan Sepak Bola Sejarah Munculnya Olahraga Sepak Bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai togok sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke- 3 SM. Olahraga ini saat itu dikenal dengan sebutan tsu chu.. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang. Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi togok yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern sedunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris. Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat

9 ini IFAB merupakan togok yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain, Shalimow (2008) Teknik Permainan Sepak Bola Ada beberapa macam skill/teknik dasar yang harus dimiliki seorang pemain sepak bola. Tanpa itu, pertandingan menjadi kurang menarik Harry (2007:1) teknik itu yakni : 1. Menendang (kicking) Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak kegawang (shooting), dan menyapu untuk menggagalkan lawan (sweeping). a. Menendang dengan kaki bagian dalam Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengoper jarak pendek (short passing). Analisis gerakannya adalah sebagai berikut : 1) Togok menghadap sasaran dibelakang bola. 2) Kaki tumpuan berada disamping bola, lutut sedikit ditekuk. 3) Kaki ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga mengenai bola. 4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki dan tepat ditengah-tengah bola. 5) Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola

10 b. Menendang dengan punggung kaki bagian dalam. Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengoper jarak jauh (long passing). Analisis gerakannya adalah sebagai berikut : 1) Posisi togok berada dibelakang bola, sedikit serong. Kaki tumpuan diletakan disamping bola. 2) Kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga mengenai bola. Perkenaaan kaki pada bola tepat dipunggung kaki bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditegangkan. 3) Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola c. Menendang dengan punggung kaki. Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal). Analisis geraknya adalah sebagai berikut : 1) Togok dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakan disamping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit ditekuk. 2) Kaki tendang berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kesasaran. 3) Kaki tendang tarik kebelakang dan ayunkan kedepan perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola. 4) Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola.

11 2. Menerima / Menghentikan bola. Tujuan menerima / menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola yang termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan dan mempermudah untuk passing. 1) Menerima bola dengan kaki bagian dalam. 2) Posisi togok segaris dengan datangnya bola. 3) Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk. 4) Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola. 5) Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam. 6) Kaki penghenti bersama bola berhenti dibawah togok (terkuasai). b. Menghentikan bola dengan punggung kaki. 1) Posisi togok menghadap datangnya bola. 2) Kaki tumpu berada pada garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk. 3) Kaki penghenti diangkat sedikit dan dijulurkan sedikit kedepan menjemput datangnya bola. 4) Bola menyentuh kaki persis dipunggung kaki. c. Menghentikan bola dengan telapak kaki. 1) Posisi togok lurus dengan arah datangnya bola. 2) Kaki tumpu berada pada garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk. 3) Kaki penghenti diangkat sedikit dengan telapak kaki dijulurkan menghadap kesasaran.

12 4) Pada saat bola masuk kekaki, ujung kaki diturunkan sehingga bola berhenti di depan badan. d. Menghentikan bola dengan paha. 1) Posisi togok menghadap datangnya bola. 2) Kaki tumpu berada pada garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk. 3) Paha diangkat tegak lurus dengan togok ditekuk tegak lurus dengan paha. 4) Bola mengenai paha tepat pada tengah-tengah paha antara lutut dan pangkal paha. f. Menghentikan bola dengan dada. 1) Posisi togok menghadap datangnya bola. 2) Kedua kaki dibuka selebar bahu dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 3) Dada sedikit dibusungkan kedepan menghadap arah datangnya bola. 4) Perkenaan bola pada dada tepat di tengah-tengah dada. 3. Menggiring bola (dribbling). Menggiring bola adalah menendang bola terputus-putus atau pelan-pelan. Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Kaki yang digunakan dalam menggiring bola sama dengan kaki yang digunakan untuk menendang bola, antara lain : 1) Menggiring bola dengan kaki bagian dalam. 2) Menggiring bola dengan kaki bagian luar. 3) Menggiring bola dengan punggung kaki.

13 4. Menyundul bola. Tujuan menyundul bola dalam permainan sepak bola adalah untuk mengoper, mencetak bola dan mematahkan serangan lawan / membuang bola. Banyak gol tercipta dalam permainan sepak bola dari hasil sundulan kepala. Pemain harus belajar untuk menyundul bola menggunakan dahi, bukan ubun-ubun kepala. Pemain harus sadar bahwa mereka yang akan menyundul bola, bukan bola yang membentur mereka. Ditinjau dari posisi tubuhnya, menyundul bola dapat dilakukan sambil berdiri dan sambil meloncat / melompat Hakeket Menyundul (Heading) Bola Dalam Permainan Sepak Bola Heading pada hakekatnya memainkan bola menggunakan kepala. Tujuan heading dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan, mencetak gol, dan untuk mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Ditinjau dari posisi tubuhnya, heading dapat dilakukan sambil berdiri, melompat, dan sambil meloncat. Tehnik dasar heading dalam permainan sepabola merupakan salah satu tehnik dasar yang penting dalam bermain sepakbola, oleh karena itu harus dikuasai oleh setiap pemain. Kemampuan heading secara terarah akan bertambah penting artinya apabila lawan bermain dengan sistem bertahan, sehingga ruang gerak hanya ada lewat kepala. Banyak gol tercipta secara langsung atau tidak langsung tercipta dari duel diudara. Pemain yang ahli dalam heading sangat dicari kesebelasan-kesebelasan didunia, karena tidak banyak pemain yang mampu heading secara terarah pada saat dijaga ketat oleh pemain lawan. Situasi pertandingan yang demikian menghendaki bentuk latihan yang realistis, dimana pemain belajar melonjak

14 (melompat) dengan tolakan pada kaki kiri dan kaki kanan bahkan juga dengan kedua kaki atau sambil berdiri posisi tegak. Banyak gol tercipta dalam permainan sepakbola dari hasil heading kepala Sucipto dkk (dalam Zamroni 2009:8). Sebelum melakukan heading, togok harus siap dalam keadaan yang dapat mendukung pelaksanaan heading. Posisi togok tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki maju kedepan (Sucipto. dkk, 2000:32) Posisi kedua kaki juga akan berpengaruh terhadap jauhnya heading, apakah kedua kaki sejajar selebar bahu atau salah satu kaki maju kedepan. Walaupun tergantung pada kenyamanan pemain tersebut untuk melakukan persiapan heading. Heading dengan kelentukan togok sebagai upaya persiapan pelaksanan heading dimana kelentukan akan memberikan sudut gerakan togok dalam ayunan. Kedua aspek tersebut merupakan satu kesatuan gerak yang penting dalam menunjang pelaksanan heading sehingga menghasilkan unjuk kerja yang optimal. Oleh karena itu heading perlu adanya kesinambungan antara kerja otot dan teknik. Heading bola dengan berdiri sebagai upaya persiapan sebelum melakukan heading ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan kedua kaki sejajar dibuka selebar bahu. Hal ini berhubungan dengan kenyamanan dan mungkin akan berpengaruh terhadap kekuatan atau jauhnya sundulan. Dengan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kelentukan togok sangat mempengaruhi kemampuan menyundul bola (Heading).

15 2.1.6 Langkah-Langkah Menyundul (Heading) Bola Dalam pelaksanaannya heading bola dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) Heading bola sambil berdiri, 2) Heading bola sambil meloncat, 3) Dan heading bola sambil melayang. Heading harus dilakukan dengan kening, pandangan mata harus ditujukan kebola, harus membiarkan diri melempar pandangan mata ke bola. Heading bola dilakukan dengan cara mengayunkan punggung. Punggung diayunkan kebelakang, kemudian diayunkan dengan kuat kedepan supaya kepala dapat menghantam bola dengan keras. Ditinjau dari posisi tubuhnya heading bola dapat dilakukan sambil berdiri, melompat dan meloncat, heading bola sambil berdiri dilakukan manakala datangnya bola maksimal setinggi kepala. Sukatamsi menjelaskan beberapa hal teknik dasar heading bola yaitu: 1) Lari menjemput datangnya bola dengan pandangan mata terarah ke bola. 2) Otot leher dikuatkan/dikencangkan, untuk heading bola gunakan perkenaan dahi, 3) Togok digerakan atau ditarik kebelakang melengkung pada daerah pinggang kemudian dengan menggerakan seluruh tubuh yang terdiri dari daya ledak otot perut, dorongan panggul dan kaki (lutut bengkok lalu diluruskan) togok diayunkan atau dihentakan kedepan sehingga dahi tepat mengenai bola Sukatamsi, (dalam Zamroni 2009:9). Menurut Roji (2009:1) teknik dasar menyundul bola terdiri atas : 1. Tahap Persiapan.

16 Gambar 3. Tahap Persiapan Menyundul Bola (Ivan Hoesada dalam a. Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu/sikap melangkah, kedua lutut agak rendah. b. Kedua lengan di depan samping badan. c. Pandangan tertuju pada arah bola. 2. Tahap Gerakan. Gambar 4. Tahap Pelaksanaan Menyundul Bola (Ivan Hoesada dalam

17 a. Lentingkan pinggang ke belakang dan keraskan otot leher serta berat togok bertumpu pada kaki belakang. b. Arah pandangan pada bola. c. gerakan pinggang ke depan, hingga dahi rapat menyonsong arah datangnya bola. d. Untuk menambah kecepatan atau kekuatan bola gerakan kedua lengan ke belakang. 3. Tahap Akhir Gerakan. Gambar 5. Tahap Akhir Gerakan Menyundul Bola (Yohanes Gitoyo dalam a. Gerakan togok di bawah ke depan. b. Kedua lutut diluruskan serta kedua tumit terangkat dari tanah. c. Pandangan mengikuti arah gerak bola. Analisis heading sambil berdiri adalah sebagai berikut: 1) Posisi togok tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki maju kedepan dan menghadap kesasaran, 2) Kedua kaki sedikit ditekuk, 3) Lentingkan togok kebelakang, pandangan mata diarahkan ke datangnya bola, dan dagu merapat

18 dengan leher, 4) Dengan gerakan bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul, dan kedua lutut diluruskan, togok dilecutkan kedepan sehingga dahi mengenai bola, 5) Seluruh berat togok di di ikut sertakan kedepan, sehingga berat togok didepan menghadap kesasaran, 6) Salah satu kaki maju kedepan sebagai gerak lanjutan, 7) Kedua tungkai menjaga keseimbangan. Sucipto dkk (dalam Zamroni 2009:9) Fungsi Dan Tujuan Menyundul (Heading) Bola Adapun fungsi dan tujuan heading bola antara lain:1) Untuk member umpan kepada teman, 2) Untuk membuat gol, 3) Untuk menghentikan bola (hanya kalau sangat perlu). Berorientasi pada pelaksanaan heading bola yang dilakukan dengan posisi berdiri tersebut diatas, kelentukan togok, kekuatan otot leher dan kekuatan otot perut sangat penting sebagai upaya persiapan pelaksanaan Model Pembelajaran Keterampilan Teknik Dasar Menyundul Bola Menurut Roji (2009:2-3) model pembelajaran keterampilan teknik dasar menyundul bola terdiri atas tiga model yakni : 1) Model I Menyundul bola dilakukan sendiri. Cara melakukan : a) Dilakukan di tempat. b) Dilanjutkan sambil bergerak maju atau jalan. c) Sumber gerakan dari pinggang.

19 2) Model II Menyundul bola ditempat dilanjutkan gerak maju mundur dan menyamping Cara melakukan : a) Dilakukan berpasangan dan berhadapan b) Bola dilambung dan diarahkan tepat pada dahi teman. c) Sundulan bola diarahkan pada pelambung bola. d) Lakukan bergantian. 3) Model III Melakukan permainan menyundul bola menggunakan net atau taliyang dipasang melintang. Cara melakukan : a) Dilakukan dilapangan bola voli atau bulu tangkis b) Jumlah pemain setiap regu terdiri atas 4 dan 5 orang. c) Awal permainan dilakukan dengan melambungkan bola melewati net atau tali. d) Bola dimainkan dilapangan sendiri 3x sundulan atau langsung pada lawan melewati net atau tali. e) Regu yang tidak dapat menyundul bola melewati net dianggap kalah. 2.2 Kerangka Pikir Permainan sepak bola merupakan salah satu permainan yang membutuhkan teknik-teknik tersendiri, salah satunya adalah teknik menyundul (heading) bola

20 dengan menggunakan kepala. Sudah barang tentu untuk mencapai pengetahuan teknik-teknik itu secara maksimal, maka perlu suatu bentuk latihan agar bisa dilakukan dengan baik. Dengan memperhatikan pernyataan diatas, maka peneliti berpendapat bahwa latihan power tungkai dan kelentukan togok merupakan suatu bentuk latihan yang dapat mempengaruhi kemampuan menyundul bola (heading) pada permainan sepak bola dan apabila ada latihan secara baik maka diharapkan akan memberikan suatu pengaruh terhadap kemampuan menyundul bola dalam permainan sepak bola. 2.3 Hipotesis Penelitian Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan power tungkai dan kelentukan togok terhadap kemampuan menyundul (heading) bola dalam permainan sepak bola Pada Siswa Putera SMP Negeri 2 Telaga Kabupaten Gorontalo.

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh orang tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin menjadi seorang

Lebih terperinci

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd. Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepakbola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Fakta membuktikan bahwa saat ini sepakbola menduduki peringkat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah sangat mendunia. Saat ini permainan sepak bola tidak hanya sebagai olahraga semata namun sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Ini dapat dilihat dari antusias penonton di stadion, dan siaran televisi yang banyak menyiarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakekat Sepak Bola Ikman Suleman (2008 : 3) menjelaskan sepak bola merupakan jenis olahraga yang fenomenal. Minat masyarakat terhadap sepak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola 6 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sepak Bola a. Permainan Sepak Bola Sejarah munculnya olahraga sepakbola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 2 (3) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf SUMBANGAN HIPEREKSTENSI TOGOK, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN LEHER TERHADAP KEMAMPUAN HEADING Afri Rismoko,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola Sepakbola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung pada pemain

Lebih terperinci

pemassalan harus dimulai pada usia dini.

pemassalan harus dimulai pada usia dini. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di dunia. Bahkan permainan sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal (futbol sala dalam bahasa Spanyol berarti sepak bola dalam ruangan) merupakan permainan sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia olahraga yang sifatnya persaingan satu dengan lainnya, termasuk dalam olahraga permainan sepakbola untuk mencapai prestasi dibutuhkan kemampuan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP HASIL TENDANGAN LAMBUNG ATLIT SEPAK BOLA PEMULA DI SMP AL-FIRDAUS SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari tujuh orang. Permainan beregu ini dimainkan disebuah lapangan dengan ukran panjang 40

Lebih terperinci

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kondisi Fisik Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya maupun pemeliharaannya (M. Sajoto, 1988: 57). Keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.

Lebih terperinci

dikehendaki sesuai dengan rencana.

dikehendaki sesuai dengan rencana. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Keterampilan Dasar Keterampilan seharusnya mendapat perhatian pada tingkat awal, dan pengajaran berlangsung berkesinambungan. Istilah terampil dapat dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok

Lebih terperinci

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Hal : Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola Kepada Yth. : Bapak Drs. Subagyo Irianto, M.Pd. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY Disampaikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. Kamus Besar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Lempar Lembing Lempar lembing merupakan salah satu nomor pada cabang olahraga atletik yang diperlombakan dalam perlombaan nasional maupun internasional, baik untuk putra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam permaianan beregu, permainan sepak bola ini terdiri dari sebelas pemain yang berada dilapangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33) BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi

Lebih terperinci

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola Hal : Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola Kepada Yth. : Bapak Budi Aryanto,S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi PKO Jurusan PKL FIK UNY Disampaikan dengan hormat, sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga, proses latihan seyogyanya berpedoman pada teori dan prinsip-prinsip serta norma-norma latihan yang benar, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin ketatnya tingkat kompetisi antar individu, kelompok, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Di Indonesia sendiri permainan sepakbola berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang mempunyai tujuan

Lebih terperinci

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini olahraga sepakbola telah menjadi salah satu olahraga yang populer dan digemari banyak orang hampir di seluruh belahan dunia. Mulai dari kalangan anak kecil

Lebih terperinci

KEMAMPUAN FISIK DAN TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA SSB SE-DISTRIK JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2015

KEMAMPUAN FISIK DAN TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA SSB SE-DISTRIK JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2015 KEMAMPUAN FISIK DAN TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA SSB SE-DISTRIK JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Jump Heading Tehnik dasar heading (jump heading) sangat penting dalam permainan sepak bola. Karena dengan jump heading

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Sepakbola a. Pengertian Sepakbola Sepakbola merupakan permainan yang menggunakan bola sepak yang dimainkan oleh dua kesebelasan yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua orang bisa memainkan olahraga yang mengandalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pada abad ke 2 dan ke 3 sebelum masehi di Cina, dimasa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak,

Lebih terperinci

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia, sepakbola bukan hanya dipandang sebagai salah satu cabang olahraga,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dimiliki oleh seorang ketika mengontrol bola menggelinding dengan kontrol kaki bagian

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dimiliki oleh seorang ketika mengontrol bola menggelinding dengan kontrol kaki bagian BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Mengontrol Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Keterampilan yang dimaksud pada pembahasan ini adalah keterampilan gerak yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar tidak kemasukan bola dari regu lawan dengan aturan-aturan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. agar tidak kemasukan bola dari regu lawan dengan aturan-aturan tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing masing regu terdiri dari 11 orang pemain. Permainan ini dilakukan dengan cara menyepak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam 1 2.1 Kajian Teoritis BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1.1 Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam Teknik dasar bermain sepak bola adalah semua gerakan-gerakan tanpa bola dan gerakan-gerakan

Lebih terperinci

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 BAB V KEBUGARAN JASMANI Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117 Kebugaran jasmani merupakan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya untuk meningkatkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat popular diseluruh dunia. Sepak bola telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakikat Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan yang dimainkan oleh 11 orang termasuk penjaga gawang. Dalam bermain sepakbola hanya diizinkan melakukan gerakan kaki, kepala,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang. Hampir

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang. Hampir 1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Permainan Sepak Bola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Sepakbola termasuk olahraga permainan. Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di dunia maupun di Indonesia, setiap orang baik laki-laki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang bertujuan untuk memasukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang memasyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga sepak bola mempunyai berbagai tujuan diantaranya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang (Rofa, 2008). Sepakbola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain yang salah satunya

Lebih terperinci

II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. harapannya. Menurut Lutan (2000:8), bahwa kemampuan motorik adalah

II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. harapannya. Menurut Lutan (2000:8), bahwa kemampuan motorik adalah II. KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Belajar Motorik Kemampuan gerak merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi manusia, karena dengan gerak manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Menendang Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain yang menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, baik sebagai hiburan, mulai dari latihan peningkatan kondisi tubuh atau sebagai prestasi untuk

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Sepakbola di indonesia sekarang sudah banyak mengalami kemajuan prestasi di bandingkan beberapa tahun lalu, banyak pemain sepakbola Indonesia yang sudah mulai membuat

Lebih terperinci

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar Lampiran 4 No. Panduan Senam Bugar Lansia (SBL) Langkah Gerakan SBL Bag. 1 Gerakan Pemanasan Gambar Latihan Pernapasan 1. Meluruskan badan dengan kedua tangan lurus ke bawah sejajar dengan kedua sisi tubuh.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang terpopuler di dunia, tidak ada satu pun cabang olahraga lainnya yang mampu menyamai kepopuleran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demi menghadapi perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat sudah semestinya manusia menyadari arti penting hidup sehat. Hidup sehat dapat tercapai melalui berbagai

Lebih terperinci

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!! I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!! 1. Pada waktu menggiring bola, pergelangan kaki ditahan ke atas saat mendorongkan bola, sedangkan posisi kaki juga di atas

Lebih terperinci

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena olahraga dapat mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh, serta akan dapat berdampak kepada kinerja

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan pada saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. dilaksanakan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan landasan teori

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. dilaksanakan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan landasan teori 7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Dasar pemikiran yang jelas dari tinjauan penelitian yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan landasan teori yang mendukung

Lebih terperinci

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Atmaja Budi Sarjana Bambang Trijono Joko Sunarto Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan suatu olahraga permainan yang menggunakan bola lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut dengan kesebelasan. Permainan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam penelitian harus tepat sasaran dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah agar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan olahraga di Indonesia sebagaimana telah diungkapkan dalam Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Nomor 3 Tahun 2005, bahwa kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dan dimainkan oleh dua kesebelasan yang berlawanan, yang masing-masing terdiri

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN NET TERHADAP JAUHNYA LEMPARAN KE DALAM PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 KARANGANYAR, KEBUMEN SKRIPSI

PENGARUH PERMAINAN NET TERHADAP JAUHNYA LEMPARAN KE DALAM PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 KARANGANYAR, KEBUMEN SKRIPSI PENGARUH PERMAINAN NET TERHADAP JAUHNYA LEMPARAN KE DALAM PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 KARANGANYAR, KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang menuntut keterampilan yang tinggi. Olahraga ini terdiri dari gerakan-gerakan yang sangat kompleks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses belajar mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang 1 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Takraw Sepak takraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. Sepak berarti gerakan menyepak sesuatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam melakukan gerakan meroda memerlukan berbagai aspek, seperti fisik antara lain kekuatan, keseimbangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Power Otot Tungkai a. Pengertian Power otot tungkai Power otot tungkai adalah sekelompok otot tungkai dalam berkontraksi dengan beban tertentu. Salah

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Atletik BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN Atletik merupakan istilah dalam olahraga yang berasal dari bahasa yunani yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik perhatian banyak penonton, memiliki sisi tontonan atau hiburan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang. 12 II. TINJAUAN PUTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Sepak Bola Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola dengan mengunakan kaki, bola dperebutkan dintara para pemain, yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Ketepatan Menangkap Bola 2.1.1.1 Pengertian Penjaga Gawang Penjaga gawang atau kiper merupakan pertahanan yang paling akhir dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Sepakbola a. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan

Lebih terperinci

) (Y) PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SMA 4 YOGYAKARTA SKRIPSI

) (Y) PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SMA 4 YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN (X 1 ), PANJANG LENGAN (X 2 ), KEKUATAN OTOT PUNGGUNG (X 3 )DAN KEKUATAN OTOT PERUT(X 4 ) DENGAN JAUHNYA LEMPARAN KEDALAM (THROW-IN) (Y) PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli (volleyball) adalah bagian dari cabang olahraga permainan yang di dalamnya merupakan perkembangan olahraga bola voli kompetitif. Di mana bola voli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. matras, sehingga terjadi touché, (kemenangan mutlak). Touché untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. matras, sehingga terjadi touché, (kemenangan mutlak). Touché untuk menyatakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gulat merupakan cabang olahraga beladiri yang memiliki karakteristik tersendiri yaitu saling berhadapan dengan menggunakan anggota tubuh untuk menjatuhkan lawan dengan

Lebih terperinci

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani Gerak Berirama Gerak berirama disebut juga gerak ritmik. Gerak ini dilakukan dalam gerakan dasar di tempat. Contoh dari gerakan yang berirama adalah gerak jalan, menekuk, mengayun, dan sebagainya. Ayo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Demikian juga di Indonesia bahkan mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik dikota, didesa,maupun sampai pelosokpelosok tanah air,

Lebih terperinci