Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia

Transkripsi

1 Kuartal I 2008 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal Pertama ,500 10,000 9,500 9,000 8,500 8,000 Dec01 20% 1 A. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD May02 Oct02 Mar03 Aug03 Jan04 Jun04 Nov04 Apr05 Sep05 Feb06 Jul06 Dec06 B. Tingkat Bunga SBI 1 Bulan dan Inflasi Beberapa Catatan Penting selama Kuartal Pertama 2008 : Kombinasi dari krisis kredit properti, serta lonjakan harga minyak dunia telah menggiring ekonomi Amerika Serikat (AS) menuju resesi. Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), terpaksa melakukan intervensi untuk menyelamatkan pasar keuangan AS, termasuk memangkas tingkat bunga The Fed menjadi 2,2. Harga minyak dunia tercatat telah melampaui USD100 per barel, mengakibatkan lonjakan hargaharga komoditas lunak dunia, termasuk kelapa sawit, kedelai, beras, dll. Harga logam mulia dan bahan tambang lainnya juga melonjak tajam di pasar internasional. Lonjakan harga minyak dan harga komoditas mengakibatkan tingkat inflasi tahunan di bulan Maret menjadi 8,17%. Sementara itu, BI rate tetap dipertahankan di posisi, atau telah lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat bunga SBI. Posisi cadangan devisa di Maret 2008 adalah sebesar USD55,9 miliar, relatif stabil dibandingkan posisi Desember 2007 yang sebesar USD56,9 miliar. Rupiah relatif stabil di posisi Rp per USD. Ekonomi indonesia tumbuh sebesar 6, selama kuartal I D. Posisi Cadangan Devisa Indonesia Dec01 May02 Oct02 Mar03 Aug03 Jan04 Jun04 Inflasi Nov04 Apr05 SBI Sep05 Feb06 Jul06 Dec06 (dalam miliar US Dollar) ,800 2,300 1, C. Indeks Harga Saham Gabungan Jan03 Feb03 Apr03 Jun03 Aug03 Sep03 Nov03 Jan04 Mar04 May04 Jul04 Aug04 Oct04 Dec04 Feb05 Mar05 May05 Jul05 Sep05 Oct05 Dec05 Feb06 Apr06 Jun06 Aug06 Oct06 Nov Jan05 Apr05 Jul05 Oct05 Jan06 Apr06 Jul06 Oct06 Bursa saham dan obligasi di Indonesia mendapat tekanan yang sangat kuat selama kuartal I 2008 akibat kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi AS dan lonjakan harga minyak dunia. Para pemodal masih menunggu kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam menghadapi tekanan inflasi dan meningkatnya defisit anggaran. Defisit anggaran yang dibiayai oleh penerbitan obligasi pemerintah, dikhawatirkan akan terus menekan harga obligasi dan mempercepat kenaikan tingkat bunga. Kepemilikan asing di obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp80,7 triliun atau meningkat dari Rp78,2 triliun pada Desember E. Kepemilikan Investor Asing atas Obligasi (dalam Triliun Rupiah) Jan 04 Mar04 May04 Jul04 Sep04 Nov04 Jan05 Mar05 May05 Jul05 Sep05 Nov05 Jan06 Mar06 May06 Jul06 Sep06 Nov06

2 Grafik Harga per Unit (Non Syariah) (per Maret 2008) Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) 8,500 2,010 8,000 1,980 7,500 7,000 6,500 6,000 5,500 1,950 1,920 1,890 1,860 5,000 1,830 4,500 Pada akhir Maret 2008, harga per unit REF adalah Rp6.787,10. Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG] melemah sebesar 10,9% selama Kuartal I Para pemodal diperkirakan masih akan menunggu keputusan pemerintah dalam menghadapi tekanan harga minyak, inflasi, dan melebarnya defisit anggaran. Namun demikian, manajer investasi masih memiliki keyakinan tentang pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. 2,550 2,500 Rupiah Fixed Income Fund (RFF) Pada akhir Maret 2008, harga per unit RCF adalah Rp1.983,04. Indonesia mempertahankan BI rate di. Indonesia akan segera menaikkan tingkat BI rate karena tekanan inflasi akibat lonjakan harga minyak dunia. Manajer investasi akan meneruskan investasi di SBI di tengah terbatasnya suplai atas obligasi jangka pendek yang berkualitas US Dollar Fixed Income Fund (DFF) 2,450 2,0 2,350 2,300 (dalam US Dollar) , Pada akhir Maret 2008, harga per unit RFF adalah Rp2.365,07. Aksi jual juga terjadi di bursa obligasi Indonesia karena aksi penghindaran risiko akibat krisis kredit properti di AS dan tekanan inflasi akibat lonjakan harga minyak. Jika lonjakan harga minyak terus berlanjut, maka subsidi BBM harus dipotong, sehingga akan terjadi lonjakan inflasi. Rencana meningkatkan penerbitan obligasi pemerintah untuk menutup defisit anggaran, juga merupakan kendala yang potensial bagi pasar obligasi di Indonesia. 4,0 4,300 4,200 4,100 4,000 3,900 3,800 3,700 3,600 3,500 3,0 Rupiah Managed Fund (RMF) Kinerja RMF sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF, dan REF. Investasi di REF dikurangi di bulan Maret 2008 dan secara bertahap akan menambah porsi investasi di RFF dan mengurangi porsi RCF. Pada akhir Maret 2008, harga per unit DFF adalah US$1, Dampak negatif dari kredit macet di sektor properti AS (subprime mortgage) dan resesi ekonomi, masih akan terus membayangi pasar obligasi AS. Para pemodal masih memperkirakan akan terjadi penghapusan kredit properti bermasalah oleh institusiinstitusi keuangan AS. Fokus investasi pada obligasi korporasi dengan fundamental yang solid dan obligasiobligasi pemerintah Komentar: Danadana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Danadana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.

3 Grafik Harga per Unit (Syariah) (per Maret 2008) Syariah Equity Fund (SEF) Syariah Fixed Income Fund (SFF) 1,375 1,025 1,325 1,275 1,225 1,175 1,125 1,075 1,025 1,020 1,015 1,010 1,005 1, Pada akhir Maret 2008, harga per unit SEF adalah Rp1.147,59. Indeks Jakarta Islamic Index selama Kuartal I 2008 melemah sebesar 9,0. Pandangan ke depan : Para pemodal diperkirakan masih akan menunggu keputusan pemerintah dalam menghadapi tekanan harga minyak, inflasi, dan melebarnya defisit anggaran. Namun demikian, manajer investasi masih memiliki keyakinan tentang pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Fokus investasi akan terus dipertahankan di sahamsaham yang memiliki fundamental yang solid, proyeksi pertumbuhan yang baik dan tingkat valuasi yang menarik. Pada akhir Maret 2008, harga per unit SFF adalah Rp1.023,33. Hingga Maret 2008, hanya satu obligasi syariah yang bisa diperoleh di tengah terbatasnya penawaran obligasi syariah. Terbatasnya obligasi syariah sangat menghalangi pencapaian komposisi investasi 8 di obligasi syariah. Pada bulan April 2008, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mensahkan UndangUndang Surat Berharga Syariah Negara yang berarti membuka jalan bagi pemerintah untuk menerbitkan obligasi syariahnya. Rencananya obligasi syariah pemerintah akan diterbitkan di Semester kedua Syariah Managed Fund (SMF) 1,175 1,155 1,135 1,115 1,095 1,075 1,055 1,035 1, Pada akhir Maret 2008, harga per unit SMF adalah Rp1.091,60. Sejak akhir 2007 yang lalu, manajer investasi telah memperkirakan bahwa bursa saham akan mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi AS dan tekanan inflasi. Mempertimbangkan prediksi tekanan terhadap bursa saham, maka manajer investasi menetapkan target investasi sebesar %4 di SEF. Komentar: Danadana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Danadana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji. Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.

4 Alokasi Aset PRUlink (Non Syariah) (per Maret 2008) Berdasarkan Jenis Aset Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) Rupiah Fixed Income Fund (RFF) Obligasi 8 Saham 9 Obligasi 9 US Dollar Fixed Income Fund (DFF) 9% Rupiah Managed Fund (RMF) RCF 1 Obligasi 9 RFF 59% REF 2 Minyak, Gas, Utilities 2 2 REF LainLain 7% 60% Industri 1 BarangBarang Konsumsi 1 Berdasarkan Alokasi Industri DFF 8 RCF Industri & LainLain 2 Makanan 3 Perusahaan Rokok Makanan Minyak & Gas 70% RMF RFF Barangbarang konsumsi Industri Minyak, Gas, Utilities 1 LainLain Eceran 9% Perusahaan Rokok Makanan Eceran 1

5 Alokasi Aset PRUlink (Syariah) (per Maret 2008) Berdasarkan Jenis Aset Syariah Equity Fund (SEF) Syariah Fixed Income Fund (SFF) Obligasi Syariah 10% Saham 89% 90% Syariah Managed Fund (SMF) Kas 6% SFF 5 SEF 36% Berdasarkan Alokasi Industri SEF Perdagangan/ Jasa/ Investasi Aneka Industri Lainnya Perbankan Syariah SMF Perdagangan/ Jasa/ Investasi Aneka Industri Infrastruktur/ Utilitas/ Transport 4 Pertambangan Industri Barang Konsumsi 1 SFF Infrastruktur/ Utilitas/ Transport 4 Sektor Lain 0% Lainnya Industri Barang Konsumsi 1 Pertambangan Perbankan Syariah 100% Laporan ini hanya merupakan informasi yang disebarluaskan untuk kalangan sendiri dan ditujukan bagi para nasabah dan calon nasabah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Laporan ini tidak diperbolehkan untuk dicetak, dibagikan, atau direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa izin tertulis dari Prudential Indonesia. Laporan ini bukan merupakan penawaran atau ajakan melakukan pemesanan, pembelian, atau penjualan asetaset keuangan yang tertulis di dalamnya. Penerima laporan ini sebaiknya mencari nasihat seorang ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Prudential Indonesia tidak memberikan pertimbangan dan tidak akan melakukan investigasi atas tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu dari penerima laporan ini, sehingga tidak ada jaminan dan kewajiban apapun yang akan kami berikan atau terima atas kerugian yang timbul secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh penerima laporan ini karena informasi, opini, atau estimasi yang ada dalam laporan ini. Prudential Indonesia dan semua perusahaan yang terkait dan berafiliasi dengannya, termasuk jajaran direksi dan staf di dalamnya, dapat memiliki atau mengambil posisi atas aset keuangan yang tercantum dalam laporan ini dan dapat melakukan atau sedang menjajaki jasa perantaraan atau jasa investasi lainnya dengan perusahaanperusahaan yang aset keuangannya tercantum dalam laporan ini, termasuk dengan pihakpihak di luar laporan ini. Kinerja masa lalu dan perkiraan yang dibuat bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Nilai dan hasil investasi bisa naik atau turun. Prudential Indonesia adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Grup Prudential pada tanggal 31 Desember 2007 memiliki total dana kelolaan sebesar lebih dari US$530 miliar, dengan lebih dari 20 juta nasabah dan karyawan di seluruh dunia. Prudential Indonesia dan Prudential plc tidak memiliki afiliasi apapun dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang berdomisili di Amerika Serikat.

6 Grafik Dana Kelolaan (Non Syariah) (per Maret 2008) Rupiah Equity Fund (REF) Rupiah Cash Fund (RCF) 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 2, , , , , Rupiah Fixed Income Fund (RFF) 2,300 2,200 2,100 2,000 1,900 1, , , , US Dollar Fixed Income Fund (DFF) (dalam juta Dollar) Rupiah Managed Fund (RMF) 4,200 3,800 3,0 3, , , , ,000 2,600 2,200 1,0 1,000

7 Grafik Dana Kelolaan (Syariah) (per Maret 2008) Syariah Equity Fund (SEF) Syariah Fixed Income Fund (SFF) Syariah Managed Fund (SMF) MKTX/NLTR08001 (05/08) PT Prudential Life Assurance Menara Thamrin Prudential Centre, Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250, Indonesia Tel: (62 21) Fax: (62 21) Toll Free: customer.idn@prudential.co.id Part of Prudential plc (United Kingdom)