|
|
- Suryadi Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJIAN MASUK BERSAMA PERGURUAN TINGGI (UMB - PT) Mata Pelajaran : Biologi Tanggal : 07 Juni 2009 Kode Soal : Di antara pasangan hewan berikut yang mempunyai hubungan kekerabatan yang paling dekat adalah (A) katak dengan kadal (B) burung dengan kelelawar (C) paus dengan lumba-lumba (D) kuda dengan kuda laut (E) hiu dengan ikan paus 16. Perkawinan antara suami albino dan istri normal (heterozigot) dapat menghasilkan anak dengan sifat berikut (A) semua albino (B) semua normal (C) normal : albino, yaitu 1 : 1 (D) normal : albino, yaitu 1 : 2 (E) normal : albino, yaitu 2 : Pada proses spermatogenesis, spermatosit sekunder memiliki sifat (A) haploid tanpa kromatid (B) haploid dengan kromatid tunggal (C) haploid dengan kromatid ganda (D) diploid dengan kromatid tunggal (E) diploid dengan kromatid ganda 18. Kandungan glukosa dalam urin mengindikasikan adanya gangguan pada (A) glomerulus (B) tubulus kontortus proksimal (C) lengkung Henle (D) tubulus kolektivus (E) ureter 19. Pertumbuhan lumut kerak dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran udara. Lumut kerak mempunyai toleransi yang tinggi terhadap pencemaran udara. 20. Rekayasa genetika, dapat menghasilkan makhluk hidup dengan sifat baru yang unggul. Rekayasa genetika berpotensi untuk mempertahankan sifat asli makhluk hidup. Halaman 1
2 Bacaan Cacing tanah merupakan hewan yang penting dalam proses penyuburan tanah, karena berperan dalam menurunkan rasio C/N tanah. Tanah yang subur baik untuk pertumbuhan tanaman. Daya reproduksi cacing tanah sangat dipengaruhi oleh jenis pakan. Studi 1 Untuk mengetahui hubungan antara jenis pakan dengan jumlah kokon yang dihasilkan serta laju konsumsi, rasio C/N pakan, dan kandungan tanin pakan telah dilakukan percobaan dengan hasil pada tabel berikut. Pakan Feses sapi Feses kuda Jerami padi Dedak padi Feses domba Laju konsumsi (mg/g berat tubuh / hari) 40,6 30,8 28,3 25,7 24,2 Rasio C/N 7,2 9,6 15,0 17,4 18,5 Kandungan tanin (%) 0,20 0,38 2,50 2,95 3,01 Jumlah kokon / individu / 10 bulan Studi 2 Untuk mengetahui hubungan antara laju konsumsi dengan feses yang dihasilkan oleh cacing tanah, dapat dihitung dengan efisiensi daya cerna. Hasil perhitungan tersebut tertera pada tabel berikut, Pakan Daya cerna (%) Feses sapi 22 Feses kuda 33 Jerami padi 45 Dedak padi 48 Feses domba Dari hasil percobaan studi 2, dapat diketahui bahwa pakan cacing tanah yang banyak menghasilkan feses adalah (A) jerami padi (B) fese sapi (C) dedak padi (D) feses kuda (E) feses domba 22. Dari studi 2 dapat disimpulkan bahwa pakan cacing tanah yang paling efisien untuk tubuh cacing tanah adalah (A) feses sapi (B) feses kuda (C) jerami padi (D) dedak padi (E) feses domba Halaman 2
3 23. Pernyataan berikut yang merupakan kesimpulan dari studi 1, adalah (A) jumlah kokon yang dihasilkan oleh cacing tanah berkorelasi positif dengan kandungan tanin pakan (B) jumlah kokon yang dihasilkan oleh cacing tanah berkorelasi negatif dengan laju konsumsi (C) rasio C/N pakan yang rendah menghasilkan jumlah kokon yang rendah (D) rasio C/N pakan yang rendah menunjukkan kandungan nitrogen yang tinggi (E) rasio C/N pakan yang tinggi menunjukkan kandungan karbon yang rendah Bacaan 2 Salah satu konsep dalam ekosistem adalah rantai makanan. Rantai makanan terdiri dari organisme sebagai tempat energi makanan ditransfer dari tumbuhan ke hewan. Umumnya 80% sampai 90% energi potensial akan hilang sebagai panas pada tiap tingkatan trofik. Energi yang berasal dari produsen sampai pada konsumen puncak akan membentuk suatu piramida ekologi. Dalam piramida ekologi, produsen tidak selalu mempunyai biomassa yang lebih besar daripada konsumen primer. Misalnya ekosistem laut, produsen biomassanya lebih kecil daripada konsumen primer. Studi 1 Studi berikut adalah percobaan rantai makanan yang dilakukan di laboratorium. Pada gambar 1, merupakan hasil perhitungan jumlah individu Colpidium yang diberi pakan bakteri. Pada gambar 2 merupakan hasil percobaan dari rantai makanan yang menggunakan organisme bakteri, Colpidium, dan Actinosphaerium. Colpidium dan Actinosphaerium merupakan predator. Gambar 1 Keterangan : Anak panah menunjukkan arah aliran energi Halaman 3
4 Gambar 2 Keterangan: Anak panah menunjukkan arah aliran energi Studi 2 Pada percobaan berikut merupakan rantai makanan, yang menggambarkan satu spesies memakan dua tingkatan trofik yang berbeda, yaitu Blepharisma dapat memakan Colpidium maupun bakteri. Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut. Keterangan: Anak panah menunjukkan arah aliran energi 24. Pernyataan berikut yang merupakan kesimpulan hasil percobaan studi 1, adalah (A) jumlah individu Colpidium lebih berfluktuasi apabila dimasukkan predator Actinosphaerium (B) populasi Actinosphaerium relatif stabil sampai dengan hari ke-50 (C) jumlah individu Colpidium meningkat setelah hari ke-30 akibat meningkatnya populasi Actinosphaerium (D) populasi Colpidium maupun Actinosphaerium berada dalam keseimbangan selama percobaan berlangsung (E) jumlah individu Colpidium akan terus meningkat apabila bakteri terus menerus ditambahkan Halaman 4
5 25. Pernyataan berikut yang sesuai dengan hasil percobaan studi 2, adalah (A) jumlah individu maksimum yang dapat dicapai Colpidium sekitar (B) kestabilan populasi Blepharisma terjadi setelah hari ke-20 karena disokong oleh dua macam sumber daya makanan (C) menghilangnya Colpidium setelah hari ke-20 akibat persaingan sumber daya makanan dengan Blepharisma (D) populasi Blepharisma berbanding lurus dengan populasi Colpidium (E) populasi bakteri turun tajam sehingga tidak dapat menyokong populasi Colpidium 26. Berdasarkan naskah di atas, bila diketahui energi yang mengalir pada tingkat trofik dua yang berasal dari tingkat trofik satu sebesar 1000 kilokalori, sedang efisiensi ekologi sebesar 20%, maka energi produsen adalah (A) 200 kilokalori (B) 800 kilokalori (C) 1200 kilokalori (D) 5000 kilokalori (E) kilokalori 27. Menurut naskah di atas pernyataan berikut sesuai dengan konsep ekosistem laut, KECUALI (A) pertumbuhan produsen sangat lambat (B) konsumen primer memakan produsen dengan cepat (C) biomassa konsumen primer lebih tinggi daripada konsumen sekunder (D) konsumen primer berupa zooplankton (E) konsumen puncak mempunyai biomassa yang paling rendah Bacaan 3 Makhluk hidup di bumi jumlahnya mencapai puluhan juta. Jumlah yang besar inilah yang menuntut adanya teknik-teknik tertentu untuk mempelajarinya. Salah satu di antaranya adalah teknik pengelompokan. Di antara kelompok-kelompok tersebut, antara lain: kelompok Vertebrata (kelompok hewan yang bertulang belakang), Chordata (kelompok hewan yang memiliki chorda dorsalis), Invertebrata (kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang), Arthropoda (kelompok hewan yang kakinya beruasruas), Insecta (kelompok Arthropoda yang berkaki 6 buah), Amphibi (kelompok hewan yang dapat hidup di darat dan di air), dan Pisces (kelompok hewan yang hidup di air dan bergerak dengan sirip). Tulang belakang sebenarnya merupakan perkembangan lebih lanjut dari chorda dorsalis. Namun demikian, tidak selalu chorda dorsalis dapat berkembang menjadi tulang belakang, contohnya pada Pisces. Sebuah embrio akan ditentukan asal-usulnya oleh 5 siswa. Lima siswa tersebut melakukan pengamatan terhadap embrio yang dimaksud. Lima siswa tersebut menemukan ciri embrio yang sama yaitu embrio memiliki chorda dorsalis. Siswa no. 1: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok ikan Siswa no. 2: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Invertebrata Siswa no. 3: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Chordata Siswa no. 4: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Vertebrata Siswa no. 5: menyatakan bahwa embrio tersebut berasal dari kelompok Insecta Halaman 5
6 28. Berikut adalah kelompok hewan yang masing-masing anggota kelompoknya dapat menjadi anggota kelompok yang lain. Kelompok hewan tersebut yang paling sedikit dapat dimasuki oleh anggota kelompok lain adalah (A) kelompok Pisces (B) kelompok Invertebrata (C) kelompok Vertebrata (D) kelompok Chordata (E) kelompok Insecta 29. Berdasarkan naskah di atas, kelompok hewan yang paling maju adalah (A) Chordata (B) Vertebrata (C) Insecta (D) Invertebrata (E) Pisces 30. Setiap anggota kelompokvertebrata masuk ke dalam anggota kelompok Chordata. Setiap anggota kelompok Chordata selalu memiliki tulang belakang. 31. Setiap anggota kelompok Arthropoda pasti masuk ke dalam anggota kelompok Insecta. Kelompok Arthropoda merupakan kelompok hewan yang anggotanya memiliki tubuh beruas-ruas. Halaman 6
Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer.
Rantai Makanan 1. Pengertian Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai
Lebih terperinciIndividu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer
Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang
Lebih terperinciBAB IV E K O S I S T E M
BAB IV E K O S I S T E M Masalah apa yang akan dibahas? Apakah ekosistem itu? Komponen apakah yang menyusun ekosistem? Apakah sumber energi dalam ekosistem? Apakah rantai makanan dan jaringjaring makanan
Lebih terperinciEKOSISTEM. Yuni wibowo
EKOSISTEM Yuni wibowo EKOSISTEM Hubungan Trofik dalam Ekosistem Hubungan trofik menentukan lintasan aliran energi dan siklus kimia suatu ekosistem Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies
Lebih terperinciKomponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut
Lebih terperinciLaporan Praktikum IPA Modul 2
Laporan Praktikum IPA Modul 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA A. KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM 1. Percobaan 1 : Ekosistem Darat b) Hasil pengamatan Tabel 2.1. Komponen abiotik ekosistem darat alami
Lebih terperinciEKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )
EKOSISTEM KOLAM Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( 13196 ) PENGERTIAN EKOSISTEM Ekosistem merupakan tingkat organisme yang lebih tinggi daripada komunitas atau merupakan kesatuan dari komunitas dengan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis
1. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.2 pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis klorofil dan
Lebih terperinciPERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 EKOSISTEM Topik Bahasan: Aliran energi dan siklus materi Struktur trofik (trophic level) Rantai makanan dan
Lebih terperinciAliran energi dalam ekosistem
Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik melalui fotosintesis. Jadi, matahari merupakan sumber energi bagi
Lebih terperinciGeografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup
Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk
Lebih terperinciApabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 11. INTERAKSI ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYALatihan Soal 11.1 1. Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah.
Lebih terperinciINTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA
INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA Interaksi Biotik Antar individu Antar populasi Contoh: Interaksi antar individu Induk mengasuh anak Kerjasama mencari mangsa
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 07 MODUL EKOSISTEM NAMA : NIM : UPBJJ : A. KEGIATAN PRAKTIKUM : EKOSISTEM. Judul Percobaan : ekosistem darat a. Hasil pengamatan Tabel. Komponen abiotik
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Semak Daun merupakan salah satu pulau yang berada di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Pulau ini memiliki daratan seluas 0,5 ha yang dikelilingi
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan)
Nama Kelompok Kelas :.. :. :. LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan) Petunjuk: - Kerjakan LKS secara berkelompok dan bekerjasama - Kerjakan secara berurutan - Jika ada hal yang kurang jelas
Lebih terperinciTujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem 2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem 3. Mengetahui definisi ekosistem
LEMBAR KERJA SISWA 1 Petunjuk: - Kerjakan LKS secara berkelompok dan bekerjasama - Kerjakan secara berurutan - Jika ada hal yang kurang jelas segera sampaikan ke guru Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB. Makhluk hidup yang bertindak sebagai konsumen tingkat III adalah nomor http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-d.png
Lebih terperinciMAKALAH. Jaring-Jaring Makanan di Laut. Tugas Mata kuliah Dasar Akuakultur. Dosen Pendamping : Soko Nuswantoro, S.Pi, M.Si.
MAKALAH Jaring-Jaring Makanan di Laut Tugas Mata kuliah Dasar Akuakultur Dosen Pendamping : Soko Nuswantoro, S.Pi, M.Si Disusun Oleh : M Ilham Nadzir S ( 175080400111033 ) JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1 1. http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/m.png Gambar di atas adalah piramida
Lebih terperinciSiklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)
Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi (Pertemuan 4) Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi Siklus Energi Lebih ditekankan
Lebih terperinciAZAS AZAS DAN KONSEP KONSEP MENGENAI ENERGI DI DALAM EKOSISTEM
AZAS AZAS DAN KONSEP KONSEP MENGENAI ENERGI DI DALAM EKOSISTEM Energi adalah kemampuan melakukan pekerjaan. Hukum yang menjelaskan tingkah laku energi 1. Hukum termodinamika pertama atau Hukum Conservasi
Lebih terperinciKelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM
Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM A. JENJANG KEHIDUPAN Ekologi ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. binatang atau fauna) adalah makhluk hidup yang paling beragam di planet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hewan membentuk kerajaan (kingdom) terbesar dari lima kerajaan alami di dunia. Karakteristik yang membuat hewan mencapai keberhasilan besar diantaranya adalah kemampuan
Lebih terperinciPenentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut
KOMUNITAS Komunitas beragam struktur biologinya Diversitas meliputi dua aspek : > Kekayaan Jenis > Kemerataan Komunitas memiliki struktur vertikal Variasi Spatial struktur komunitas berupa zonasi. Penentuan
Lebih terperinciHUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3 1. Jenis organisme dan cara reproduksi yang tepat adalah... Jahe -Stolon
Lebih terperinciPenggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.
Penggolongan Hewan Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang biak Cara bergerak Penutup tubuh Tumbuhan Darat Beranak Berjalan Rambut Daging Air Bertelur Terbang Bulu Segala Amfibi Melompat Sisik Berenang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan menjadi salah satu faktor penentu dalam usaha peternakan, baik terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan tercapai bila mendapat
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan
KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman
Lebih terperinciKISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
KISI KISI PENULISAN ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Nama Sekolah : SMA Al-Ishlah Alokasi Waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 30 PG Kelas/Program : X
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cacing sutra (Tubifex. sp) merupakan pakan alami yang rata-rata berukuran panjang 1-3 cm. Ukurannya yang kecil membuat pembudidaya memilih cacing sutra sebagai pakan ikan
Lebih terperinciRPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi
Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu
Lebih terperinciEKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
PPKN / C 2012 NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. CHAHARUDIN MAHKOTA 124254069 2. FITRIA ANJAR SARI 124254074 3. AINUR ROHMA 124254081 4. NASRIA IKA NITASARI 124254 5. ERIKA WIDYA 1242540 6. LIDYA RAHMA 124254254
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1
. Perhatikan gambar nefron di bawah ini! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal. Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor... Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan
Lebih terperinciEKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN. Oleh : Amalia, S.T., M.T.
EKOLOGI & AZAS-AZAS LINGKUNGAN Oleh : Amalia, S.T., M.T. DEFINISI EKOLOGI EKOLOGI (Yunani) Oikos = lingkungan tempat tinggal Logos = Pengetahuan / ilmu yang dipelajari EKOLOGI yaitu hubungan antara organisme
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3 1. Kemampuan organisme untuk menghasilkan keturunan disebut.... Tingkat reproduksi Reproduksi Tingkat reproduksi sexual Tingkat
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Berikut ini adalah hasil penelitian dari perlakuan perbedaan substrat menggunakan sistem filter undergravel yang meliputi hasil pengukuran parameter kualitas air dan
Lebih terperinciKonsep Ekologi PHT. Dr. Akhmad Rizali
Konsep Ekologi PHT Dr. Akhmad Rizali KONSEP EKOLOGI PHT Tujuan uraian dalam bab ini adalah untuk membentuk konsep dasar dalam mempelajari agroekosistem dan memperkenalkan kepada para mahasiswa tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada organisme lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai sub tropis. Menurut Spalding et al. (1997) luas ekosistem mangrove di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang khas dimana dibentuk dari komunitas pasang surut yang terlindung dan berada di kawasan tropis sampai sub tropis.
Lebih terperinciContoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com
Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen
Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen TEORI ASAL KEHIDUPAN Abiogenesis Biogenesis Evolusi KIMIA Evolusi Biologi ABIOGENESIS
Lebih terperinci1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI
PRINSIP DAN KONSEP ENERGI DALAM SISTEM EKOLOGI 1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI ENERGI DALAM EKOSISTEM Hukum thermodinamika I energi
Lebih terperinciPOPULASI, EKOSISTEM, BIOSFIR ADI BASUKRIADI
POPULASI, EKOSISTEM, BIOSFIR ADI BASUKRIADI Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Il mu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia POPULASI Definisi : sekelompok individu sejenis yang terdapat di suatu
Lebih terperinciEKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon
EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon OIKOS: RUMAH, LOGOS: DISKUSI TENTANG SESUATU Ernest Haeckel (Ahli Biologi Jerman,1869) EKONOMI:
Lebih terperinciJARING MAKANAN SRI REDJEKI JURUSAN PERIKANAN FAK PERTANIAN
JARING MAKANAN SRI REDJEKI JURUSAN PERIKANAN FAK PERTANIAN DAUR ENERGI Semua yang ada di bumi ini baik mahluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi. Materi ini tersusun atas unsur-unsur kimia/materi
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai rataan konsumsi protein kasar (PK), kecernaan PK dan retensi nitrogen yang dihasilkan dari penelitian tercantum pada Tabel 5. Tabel 5. Rataan Konsumsi, Kecernaan PK, Retensi
Lebih terperinciLampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi
106 Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 1. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa energi matahari akan diserap oleh tumbuhan sebagai produsen melalui klorofil untuk kemudian diolah menjadi
Lebih terperinci1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer
1. Individu 2. Populasi 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bioesfer Kata individu berasal dari bahasa latin individum yang berarti tidak dapat dibagi. Dalam ekologi, individu berarti satu organisme. Misalnya
Lebih terperinciIPA SD Kelas IV 1
ANITA ROSIANA 111134036 IPA SD Kelas IV 1 Kata Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan mengetahui alam secara sistematis. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai 20 mm per hari) begitu pula dengan produksi bijinya. Biji gulma
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Gulma siam (Chromolaena odorata) tercatat sebagai salah satu dari gulma tropis. Gulma tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat (dapat mencapai 20 mm per
Lebih terperinciARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM
ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM Transformasi Energi dan Materi dalam Ekosistem KONSEP ENERGI Energi : kemampuan untuk melakukan usaha Hukum Thermodinamika 1 : Energi dapat diubah bentuknya ke bentuk lain,
Lebih terperinciBAB XV LIMBAH TERNAK RIMINANSIA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK RIMUNANSIA BAB XV LIMBAH TERNAK RIMINANSIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperincimenganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia
Lebih terperinciKONSEP ENERGI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN
EKOLOGI PERIKANAN LANJUTAN (751 L261 3) KONSEP ENERGI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan - Universitas Hasanuddin Makassar
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 9
1. Tujuan makhluk hidup beradaptasi adalah... SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 9 Melestarikan jenisnya Untuk mengetahui keadaan sekitar Untuk mendapatkan energi Untuk
Lebih terperinciINTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM
INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola
Lebih terperinciNama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem!
Nama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem! No. PERNYATAAN NILAI SS S TS STS 1. Saya senang dalam mengamati gambar/objek
Lebih terperinciMODUL XIV ORGANISME DAN LINGKUNGANNYA
96 MODUL XIV ORGANISME DAN LINGKUNGANNYA TUJUAN 1. Mengamati jenis dan kedudukan organisme dalam lingkungan. 2. Mengamati respon organisme terhadap perubahan lingkungan. TEORI Organisme dalam lingkungan
Lebih terperinciKuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam
Kuliah ke-2 R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam Spektrum Biologi: KOMPONEN BIOTIK GEN SEL ORGAN ORGANISME POPULASI KOMUNITAS berinteraksi dengan KOMPONEN ABIOTIK menghasilkan
Lebih terperinciKomponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.
MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari
Lebih terperinciHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. jerami padi dan feses sapi perah dengan berbagai tingkat nisbah C/N disajikan pada
IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Nisbah C/N Campuran Feses Sapi Perah dan Jerami Padi terhadap Kandungan N Pupuk Organik Cair (POC) Kandungan unsur N pada pupuk organik cair hasil pengomposan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang di air dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang di air dan mempunyai kemampaun berenang yang lemah dan pergerakannya selalu dipegaruhi oleh gerakan massa
Lebih terperinciADAPTASI FISIOLOGI. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA
ADAPTASI FISIOLOGI Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA ADAPTASI FISIOLOGI LINGKUNGAN Adaptasi : Proses penyesuaian diri secara bertahap yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang melayang-layang dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plankton merupakan salah satu jenis biota yang penting dan mempunyai peranan besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang melayang-layang dalam air atau
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 12.1 1. Tingkat takson yang menempatkan padi dan jagung dalam kedudukann yang sama adalah.... Genus Familia Ordo Klas Padi dan jagung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman hayati merupakan jutaan tumbuhan, hewan dan mikroorganisme, termasuk yang mereka miliki, serta ekosistem rumit yang mereka bentuk menjadi lingkungan
Lebih terperinciBab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta
Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta ASAL USUL KEHIDUPAN Teori Abiogenesis Teori Biogenesis Teori Kosmozoa Percobaan Redi Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur Evolusi Kimia Evolusi Biologi Percobaan
Lebih terperinciBAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas
BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI Komponen Biotik Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas Komponen Abiotik MATERI ENERGI Biosistem Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi
Lebih terperinciPLANKTONOLOGI. Ir. I Wayan Restu, M.Si
PLANKTONOLOGI Oleh: Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP Endang Wulandari W, S.Pi, MP Ir. I Wayan Restu, M.Si Planktonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan plankton. Istilah plankton pertama kali
Lebih terperinciILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER 1 BAB 1. EKOSISTEM A. KOMPONEN EKOSISTEM Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tebu merupakan tanaman semusim dari Divisio Spermathophyta dengan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Tebu Tanaman tebu merupakan tanaman semusim dari Divisio Spermathophyta dengan klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Kelas : Monocotyledonae
Lebih terperinciSISTEM EKSKRESI. - Sistem ekskresi pada uniseluler dan multiseluler. - Pembuangan limbah nitrogen dan CO 2
SISTEM EKSKRESI 1. Pendahuluan - Pengertian Ekskresi - Sistem ekskresi pada uniseluler dan multiseluler 2. Fungsi pokok sistem ekskresi - Pembuangan limbah nitrogen dan CO 2 - Keseimbangan air, garam,
Lebih terperinciCreated by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO
Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si darma_erick77@yahoo.com LOGO Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil ( feses
Lebih terperinciInteraksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.
Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas. A. Interaksi antar organisme Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke perairan yang menyebabkan pencemaran. Limbah tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia, termasuk juga keanekaragaman Arthropodanya. 1. Arachnida, Insecta, Crustacea, Diplopoda, Chilopoda dan Onychophora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis yang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, termasuk juga keanekaragaman
Lebih terperinciKomponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya
Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Bumi dihuni oleh manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Semua makhluk hidup tersebut memerlukan lingkungan untuk tempat hidupnya. Lingkungan adalah segala
Lebih terperinciPendahuluan Lingkungan adalah sistem kompleks yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. kompleks penuh variasi dan dinamika namun lingkungan dan habitat tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biogas merupakan salah satu energi berupa gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biogas merupakan salah satu energi terbarukan. Bahanbahan yang dapat
Lebih terperinciBeruang Kutub. (Ursus maritimus) Nana Nurhasanah Nabiilah Iffatul Hanuun
Beruang Kutub (Ursus maritimus) Nana Nurhasanah 1417021082 Nabiilah Iffatul Hanuun 1417021077 Merupakan jenis beruang terbesar. Termasuk kedalam suku Ursiidae dan genus Ursus. Memiliki ciri-ciri sebagai
Lebih terperinci2) Komponen Penyusun Ekosistem
EKOSISTEM 1) Pengertian Habitat dan Relung Ekologi Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi. Ekologi berasal
Lebih terperinciB. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Sub Topik Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : VII/I : Klasifikasi Makhluk Hidup : Klasifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang banyak digemari
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Ikan nila adalah memiliki resistensi yang relatif tinggi terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Lele Sangkuriang Lele Sangkuriang merupakan jenis lele hasil perbaikan genetik melalui cara silang balik (back cross) antara induk betina generasi kedua (F2) dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik, populasi ternak
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Populasi Kerbau dan Sapi di Indonesia Menurut Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik, populasi ternak kerbau tersebar merata di seluruh pulau di Indonesia dengan
Lebih terperinciTEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI. Disusun Oleh Kelompok 1
TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI Disusun Oleh Kelompok 1 PERKENALAN KELOMPOK PENGERTIAN EVOLUSI Evolusi dari segi bahasa (Bahasa Inggris: evolution), berarti perkembangan. Dalam ilmu sejarah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan di suatu perairan. Uji hayati (bio assay) adalah suatu metode
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini beberapa metode uji hayati dilakukan untuk menguji toksisitas lingkungan di suatu perairan. Uji hayati (bio assay) adalah suatu metode untuk menguji
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkebunan memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional,
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkebunan memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan sektor pertanian. Perkebunan juga berperan dalam membangun perekonomian nasional,
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN
PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu ekosistem dapat terbentuk oleh adanya interaksi antara makhluk dan lingkungannya, baik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
Lebih terperinciANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
SMPK Santo Stanislaus Terakreditasi A Jl. Residen Sudirman 5 Surabaya ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KELAS : VII MATA PELAJARAN : IPA (BIOLOGI - KIMIA SEMESTER : GANJIL DAN GENAP STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciDASAR-DASAR EKOLOGI LAODE ASRUL
DASAR-DASAR EKOLOGI LAODE ASRUL I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan : kegiatan yg dilaksanakan dalam suatu ekosistem Konsep ekologi : ada hub. Timbal balik dan saling mempengaruhi manusia dan lingkungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Udang putih (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan laut Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi baik di pasar domestik maupun global. 77%
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19 1. Perkembangbiakan tanaman dengan menempelkan mata tunas dari suatu tanaman ke batang tanaman lainnya yang sejenis
Lebih terperinci1. Perhatikan gambar dibawah ini!
1. Perhatikan gambar dibawah ini! Hewan diatas dapat dikategorikan sebagai A. Autotrof, herbivora, konsumen tingkat I B. Autotrof, herbivora, konsumen tingkat II C. Heterotrof, herbivora, konsumen tingkat
Lebih terperincihewan bersel satu Ular vertebrata reptil Jadi yang termasuk hewan invertebrata : cacing, belalang, kecoa dan kupu kupu
PEMBAHASAN SOAL AMSO Mata Pelajaran Jenjang : IPA : SMP 1. A Pernyataan ciri ciri makhluk hidup 1) bernafas membutuhkan oksigen ciri hewan dan tumbuhan 2) melakukan fotosintesis ciri tumbuhan 3) bergerak
Lebih terperinciLembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Piramida Ekologi
85 Lembar Kerja Siswa (LKS) Praktikum Piramida Ekologi A. Tujuan 1. Menggolongkan jenis hewan ke dalam tingkatan trofi 2. Melakukan penghitungan jumlah individu dan biomassa 3. Menginterpretasi data pada
Lebih terperinciMODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP
MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP KHOIRUL ANWAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN
Lebih terperinci