RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika (Kelompok Teknologi dan Pertanian) Kelas/Semester : X/1 Pertemuan ke : 18,19, 20,21 Alokasi Waktu : 9 45 menit Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi Kesalahan Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Indikator : 1.Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya 2.Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya 3. Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya 4. Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya I. Tujuan Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat: a. membedakan membilang dan mengukur b. melakukan kegiatan pengukuran suatu obyek c. menghitung kesalahan ( salah mutlak, salah relatif) suatu pengukuran d. menghitung persentase kesalahan suatu pengukuran e. menghitung toleransi hasil suatu pengukuran f. menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada program keahlian. II. Materi Ajar A. Membilang dan Mengukur. Dalam percakapan sehari-hari, sering kita menyebut suatu bilangan, misalnya Keranjang ini berisi 12 butir telur, atau Model pakaian ini membutuhkan kain 3 meter. Dua contoh kalimat tadi menyebut bilangan yang diperoleh secara berbeda, yaitu 12 diperoleh dari kegiatan Membilang karena bilangan yang dimaksud adalah eksak yang ada satu jawaban yang tepat, sedangkan bilangan 3 diperoleh dari Pengukuran karena bilangan yang didapat tidak pasti ( tidak eksak ) mungkin 2,99 meter, sehingga sehingga dibulatkan saja menjadi 3 meter. Dari kegiatan tersebut walaupun telitinya dalam mengadakan suatu pengukuran, tidak akan dapat menyatakan ukuran yang tepat, meskipun ukuran yang demikian ini ada. Dengan demikian bilangan yang diperoleh dari mengukur itu hanyalah pendekatan atau pembulatan. Pembulatan seperti ini disebut Aproksimasi. B. Pembulatan. Semua pengukuran adalah pendekatan oleh karena itu hasilhasil pengvukuran panjang, massa, waktu, luas dan sebagainya harus diberikan menurut ketelitian yang diperlukan. Pembulatan dilakukan debgab aturan, jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka nilai angka didepannya ditambah 1. Kalau angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan didepannya tetap. Ada tiga macam cara pembulatan, yaitu: a. pembulatan ke ukuran satuan terdekat b.pembulatan ke banyaknya angka desimal, dan

2 c. pembulatan ke banyaknya angka-angka yang signifikan 1. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat Dalam pembulatan ke satuan ukuran terdekat, ditetapkan lebih dulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur. a. 165,5 cm = 166 cm ( dibulatkan ke cm terdekat) b.12,43 kg = 12 kg ( dibulatkan ke kg terdekat) c. 14,16 detik = 14,2 detik ( dibulatkan ke persepuluh detik terdekat) 2. Pembulatan ke banyaknya Angka desimal Pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki. 5,47035 = 5,4704 dibulatkan sampai 4 tempat desimal = 5,470 dibulatkan sampai 3 tempat desimal = 5,47 dibulatkan sampai 2 tempat desimal = 5,5 dibulatkan sampai 1 tempat desimal 3. Pembulatan ke banyaknya angka signifikan Istilah signifikan berasal dari Bahasa Inggris Significant yang berarti bermakna. Kita menyatakan bahwa 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan dan 65 cm mempunyai 2 angka signifikan. Aturan untuk menentukan angka signifikan : a. Angka yang tidak nol selalu signifikan b. Angka 0 signifikan jika terletak di antara angka-angka signifikan c. Angka 0 tidak pernah signifikan jika mendahului angka tidak nol walaupun setelah tanda koma. d. Angka 0 signifikan jika muncul setelaj tanda tempat desimal dan angka-angka lain signifikan e. Angka 0 pada suatu bilangan, khususnya yang diberi tanda strip atau bar adalah signifikan a ada 6 angka signifikan b. 23,00 m ada 4 angka signifikan, 2 nol dibelakang menyatakan pengukuran panjang diukur sampai perseratus meter. c. 0,0730 km ada 3 angka signifikan dua nol didepan menyatakan tempat desimal, nol terakhir ( ketiga) menunjukan pengukuran panjang diambil sampai persepuluh meter. d.300 m dua nol dibelakang bisa signifikan jika memang aslinya 300m, bisa tidak jika hasil dari pembulatan misal 296 m atau 255 m. C. Kesalahan Hasil Pengukuran Selisih antara ukuran sebenarnya dan ukuran yang diperoleh dari hasil pengukuran itu disebut dengan kesalahan. Kesalaham dapat diperkecil dengan menggunakan alat yang lebih teliti dan dengan cara yang teliti pula. Akan tetapi, hasil pengukuran tidak akan pernah eksak walaupun tidak terjadi kesalahan cara mengukurnya. Berikut ini diuraikan beberapa macam kesalahan: a. Salah Mutlak b. Salah Relatif c. Persentase Kesalahan 1. Salah Mutlak Salah mutlak adalah setengah dari hasil pengukuran terkecil

3 1. Hasil pengukuran 2,5 m, artinya satuan ukuran terkecilnya 0,1 m maka Salah mutlak: ½ x 0,1 m = 0,05 m 2. Suatu kawat panjangnya 18,41 cm, ini artinya satuan terkecilnya 0,01 cm, maka Salah mutlak : ½ x 0,01 cm = 0,005 cm 2. Salah Relatif Salah relatif (salah nisbi) = salah mutlak dibagi hasil pengukuran Berat badan seorang siswa 57,5 kg. Tentukan salah relatifnya: Penyelesaian: Satuan ukuran terkecil : 0,1 kg Salah nutlak : ½ x 0,1 kg = 0,05 kg 0,05 1 Salah relatif : = 57, Persentase Kesalahan Untuk mengetahui berapa persentase dari suatu pengukuran, maka kita harus mencari salah relatif hasil pengukuran, setelah itu baru dikalikan 100%. Jadi persentase kesalahan adalah: Persentase Kesalahan = salah relatif x 100% salahmutlak Persentase Kesalahan = x 100% hasilpengukuran Suatu kawat panjangnya 2,5 m tentukan a.satuan terkecil b.salah mutlak c.salah relatif d.persentase kesalahan Penyelesaian: Satuan terkecil = 0,1 m Salah mutlak = 0,05 m 0.05 Salah relatif = = 0,02 2,5 Persentase kesalahan = salah relatif x100% = 0,02x100% = 2% D. Toleransi Toleransi dalam pengukuran merupakan selisih antara pengukuran terbesar dan pengukuran terkecil yang dapat diterima. Misal : suatu pabrik memproduksi suatu komponen tertentu yang panjangnya 4 cm, maka spesifikasi yang mungkin diperbolehkan adalah 3,9 cm dan 4,1 cm. Sehingga selisih dari batas-batas ini adalah 0,2 cm, selisih tersebut dinamakan toleransi dan pengukuran dapat ditulis (4 ± 0,1) cm. III. Metode Pembelajaran A.Diskusi B.Ceramah C.Tanya jawab IV. Langkah langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal Tanya jawab seputar pengertian mengukur dan membilang

4 B. Kegiatan Inti 1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur 2. Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek 3. Menghitung kesalahan ( salah mutlak dan salah relatif) suatu pengukuran 4. Menghitung prosentase kesalahan suatu pengukuran 5. Menghitung toleransi hasil suatu pengukuran 6. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada Program Keahlian C. Kegiatan Akhir 1. Peserta didik membuat rangkuman dibimbing oleh guru 2. Penugasan secara kelompok maupun individu. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar A. Alat : Alat ukur panjang misal penggaris. B. Bahan: benda yang diukur misal kawat, tambang dll C. Sumber belajar: Modul Aproksimasi dan sumber lain yang relevan. VI. Penilaian A. Soal I. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang tepat! 1.19,5875 dibulatkan sampai 4 angka signifikan adalah a.19,58 b. 19,59 c. 19,60 d. 19,61 e. 19,62 2. Bilangan 86,723 dibulatkan sampai 2 tempat desimal adalah a. 86,72 b. 86,73 c. 86,80 b. 86,82 d. 87,00 3. Bilangan 86,70 mempunyai salah mutlak a b. 0.1 c. 0,05 d. 0,005 e. 0, Sebuah cincin emas memiliki berat 0,6 gram. Prosentase kesalahan dari pengukuran cincin tersebut adalah a. 83,3 % b. 8,33% c. 0,833% d. 0,833% c. 0,00833% 5. Bilangan 0, mempunyai a. empat angka desimal b. dua angka desimal c. empat angka signifikan d. dua angka signifikan e. tujuh angka signifikan 6. Sebuah kawat yang panjangnya 16,43 m, toleransi pengukurannya adalah a b. 0,001 c. 0,0001 d. 0,05 e. 0, Toleransi pengukuran yang dapat diterima dari pengukuran 7,9 detik dan 8,32 detik adalah a. 0,055 detik b. 0,55 detik c. 16,22 detik d. 0,42 detik e. 1,2 detik 8. Bentuk desimal 10,00420 mempunyai angka signifikan sebanyak a. 7 b. 6 c. 5 d. 4 e Satuan pengukuran terkecil dari 10,05 adalah.. a. 0,1 b. 0,01 c. 0,001 c. 0,05 e. 0,005

5 10. Besarnya batas bawah pengukuran 12 m dengan toleransi 1m adalah a. 11,5 b. 12,05 c. 12,1 d. 12,5 e. 13 II. Essay Jawablah dengan singkat dan tepat! 1. Tentukan ukuran terkecil dari hasil pengukuran 17,091 km! 2. Tentukan salah mutlak dari hasil pengukuran 4,723 m! 3. Tentukan salah relatif dari 6,75 kg 4. Tentukan persentase kesalahan dari hasil pengukuran 9,5 m! 5. Jika hasil pengukuran 72,5 liter, maka tentukan batas bawah dan batas atasnya! B. Pembahasan I. Pilihan ganda ,59 ada 4 angka signifikan (b) ,72, angka terakhir hilang karena < 5 (a) 3. Satuan ukuran terkecil = 0,01, dan sm = ½ x 0,01 = 0,005 (d). 0,05 4. Sm = 0,05, Persentase kesalahan = x 100% = 8,33% (b). 0,6 5. Empat angka signifikan (b). 6. Tol = BA BB = 16,435 16,425 = 0,01 (a). 7. Tol = BA BB = 8,32 7,9 = 0,42 (d) angka signifikan (a). 9. 0,01 (b). 10. Sm = ½ x Toleransi = ½ x 1m = 0,5 m, BB = 12 0,5 = 11,5 m (a). II. Essay. 1. Hasil pengukuran = 17,091 km, maka satuan ukuran terkecil = 0,001 km. 2. Hasil pengukuran = 4,123 m, satuan ukuran terkecil = 0,001 m. Salah mutlak = ½ x satuan ukuran terkecil = ½ x 0,001 = 0,0005 m. 3. Hp = 6,75 kg, satuan ukuran terkecil = 0,01 kg, salah mutlak = ½ x 0,01 kg = sm 0,005 0,005 kg. Salah relatif = = = 0, Hp 6, Hp = 9,5 m. Satuan ukuran terkecil = 0,1m. Salah mutlak = ½ x 0,1 = 0,05 m. P. 0,05 kesalahan = salah relatif x 100% = x100% = 0,5263%. 9,5 5. Hp = 72,5 lit. Satuan ukuran terkecil = 0,1 lit. SM = 0,05 lit. BA = Hp + SM = 72,5 + 0,05 = 72,55 lit. BB = Hp - SM = 72,5 0,05 = 72,45 lit. Mengetahui, Kepala Sekolah Klaten,.2007 Guru Mata pelajaran Matematika ( ) NIP.. (..) NIP...

6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika (Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian) Kelas/Semester : X/1 Pertemuan ke : 22,23,24,25 Alokasi Waktu : 45 menit Standar Kompetensi : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi Kesalahan Kompetensi Dasar Indikator : Menerapkan konsep 0perasi hasil pengukuran : a. Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan minimum. b. Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan minimum. I. Tujuan Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat: a. melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek b. menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran c. menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan jumlah dan selisih hasil pengukuran d. menghitung hasilkali dari suatu pengukuran e. menghitung hasil maksimumdan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasilkali pengukuran f. menerapkan pada bidang program keahlian IV. Materi Ajar A. Penjumlahan hasil pengukuran. Jika pengukuran-pengukuran dijumlahkan, salah mutlaknya adalah jumlah salah dalam pengukuran- pengukuran asal/ masing-masing. Dua buah ukuran atau lebih dijumlahkan, maka dapat dicari batas-batas penjumlahan ( jumlah maksimum dan jumlah minimum ). (i). Jumlah maksimum = BA 1 + BA 2 (ii). Jumlah minimum = BB 1 + BB 2 BA 1 = batas atas pengukuran 1 BA 2 = batas atas pengukuran 2 BB 1 = batas bawah pengukuran 1 BB 2 = batas bawah pengukuran 2 Panjang pipa ukuran 3,2 m dan 1,6 m apabila disambung, maka tentukan panjang maksimum dan minimum! Penyelesaian: Satuan ukuran terkecil = 0,1 Salah mutlak = ½ x 0,1 m = 0,05 m Ukuran 1 : 3,2 m BA 1 = 3,2 + 0,05 = 3,25 m BB 1 = 3, = 3,15 m Ukuran 2 : 1,6 m BA 2 = 1,6 + 0,05 = 1,65 m

7 BB 2 = 1,6 0,05 = 1,55 m Panjang maksimum = BA 1 + BA 2 = ( 3,25 + 1,65 ) m = 4,90 m Panjang minimum = BB 1 + BB 2 = ( 3,15 + 1,55 ) m = 4,70 m B. Selisih pengukuran. Jika hasil-hasil pengukuran dikurangkan, maka salah mutlaknya adalah jumlah salah mutlak dalam pengukuran asal. Sedangkan pengurangan dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut: a. Selisih maksimum adalah nilai terbesar yang pertama dikurangi nilai terkecil yang kedua (BA 1 - BB 2 ). b. Selisih minimum adalah nilai terkecil yang pertama dikurangi nilai terbesar yang kedua (BB 1 - BA 2 ). Berapakah selisih antara pengukuran 9,8 cm dengan 4,6 cm? Penyelesaian: Satuan ukuran terkecil = 0,1 Salah mutlak = ½ x 0,1 = 0,05 cm Ukuran 1 : 9,8 cm BA 1 = 9,8 + 0,05 = 9,85 cm BB 1 = 9,8 0,05 = 9,75 cm Ukuran 2 : 4,6 cm BA 2 = 4,6 + 0,05 = 4,65 cm BB 2 = 4,6 0,05 = 4,55 cm Selisih maksimum = BA 1 - BB 2 = ( 9,85 4,55 ) cm = 5,30 cm Selisih minimum = BB 1 + BA 2 = ( ,65 ) cm = 5,10 cm C. Perkalian hasil pengukuran. Dua pengukuran atau lebih dapat dikaliakan dengan ketentuan sebagai berikut: Perkalian maksimum = BA 1 x BA 2 Perkalian minimum = BB 1 x BB 2 Diketahui hasil peengukuran persegi panjang yang panjangnya 3,7 cm dan lebarnya 2,3 cm. Tentukan batas-batas luasnya! Penyelesaian: Satuan ukuran terkecil = 0,1 cm Salah mutlak = ½ x 0,1 = 0,05 cm Panjang : 3,7 cm BA 1 = 3,7 + 0,05 = 3,75 cm BB 1 = 3,7 0,05 = 3,65 cm Lebar : 4,6 cm BA 2 = 2,3 + 0,05 = 2,35 cm BB 2 = 2,3 0,05 = 2,25 cm Luas maksimum = BA 1 x BA 2

8 = ( 3,75 x 2,35 ) cm 2 = 8,8125 cm 2 Luas minimum = BB 1 x BB 2 = ( 3,65 x 2,25 ) cm 2 = 8,2125 cm 2 III. Metode Pembelajaran A.Ceramah B.Diskusi C.Tanya jawab VII. Langkah langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal Mengingat kembali seputar pengertian mengukur dan membilang, Batas atas dan Batas bawah. B. Kegiatan Inti 1. Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek 2. Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran 3. Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan jumlah dan selisih hasil pengukuran 4. Menghitung hasilkali dari suatu pengukuran 5. Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasilkali pengukuran 6. Menerapkan hasil operasi pengukuran pada bidang program keahlian C. Kegiatan Akhir 1. Peserta didik membuat rangkuman dibimbing oleh guru 2. Penugasan secara kelompok maupun individu. VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar A. Alat : Alat ukur panjang misal penggaris. B. Bahan: benda yang diukur misal kawat, tambang dll C. Sumber belajar: Modul Aproksimasi dan sumber lain yang relevan. IX. Penilaian A. Soal I. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang tepat! 2. Hasil pengukuran yang didapat 2,3 gram maka batas atasnya adalah a.2.35 b c d e Sebuah kebun berbentuk segitiga siku-siku dengan alas 10 m dan tinggi 8 m, maka luas maksimumnya adalah a. 80 b. 84,15 c. 44,625 d. 71,25 e. 78,75 3. Selisih maksimum dari dua pengukuran 3,2 m dan 1,6 m adalah a. 0,5 m b. 0,60 m c. 1,50 m d. 1,69 m e m 4.Jumlah maksimum dari hasil pengukuran 6 kg dan 2 kg adalah a. 9 kg b. 8 kg c. 7 kg d. 6 kg c. 5 kg 5. Luas maksimum dan minimum persegi panjang yang mempunyai panjang 4,1 cm dan lebar 2,9 cm adalah

9 a. 12,98 cm 2 dan 11,89 cm 2 b cm 2 dan 1,54 cm 2 c.12,2425 cm 2 dan 11,5425 cm 2 d.12,2475 cm 2 dan 11,8925 cm 2 e. 11,895 cm 2 dan cm 2 6. Sebuah persegi panjang mempunyai panjang ( 25 ± 0,5 ) cm dan lebar ( 15 ± 0,5 ) cm. Batas-batas kelilingnya adalah a. ( 80 ± 0,005 ) b. ( 80 ± 0,05 ) c. ( 80 ± 0,5 ) d. ( 80 ± 2 ) e. ( 80 ± 1 ) 7. Panjang suatu teralis adalah 2,31 m dan lebar 1,3 m. Maka luas minimum yang mungkin dari teralis tersebut adalah a. 2,89 b. 2,881 c. 2,991 d. 2,882 e. 2, Selisih hasil pengukuran 7 m dan 4 m adalah a. ( 3 ± 1 )m b. ( 3 ± 0,5 )m c. ( 3 ± 0,05 )m d. ( 3 ± 0,01)m e. ( 3 ± 0,1 )m 9. Luas maksimum yang mungkin dari persegi panjang dengan panjang 5,3 cm dan lebar 3,6 cm adalah... (dibulatkan 2 desimal) a. 18,63 b. 18,64 c. 18,70 c. 19,52 e. 19, Volume minyakdalam kaleng : (2 ± 0,5) liter apabila diambil : (1,25 ± 0,005) liter. Sisa minyak dalam kaleng tersebut adalah a. ( 0,75 ± 0,055 ) lit b. (0,75 ± 0,0495 ) lit c. (0,75 ± 0,495 ) lit d. (0,75 ± 0,505) lit e. (0,75 ± 0,55 ) lit II. Essay Jawablah dengan singkat dan tepat! 5. Hitung batas-batas luas persegi dengan panjang sisinya (5 ± 0,1) cm! 6. Suatu kaleng berisi 50 kg tepung diambil 12 kg. Tentukan batas- batas sisa tepung tersebut! 7. Diketahui hasil pengukuran panjang besi 12 m akan disambung 5,5 m. Tentukan jumlah maksimum besi yang disambung tersebut! 8. Lantai dari sebuah rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 10,4 m dan lebar 6,8 m. Tentukan luas maksimum dan minimum! B. Pembahasan. I. Pilihan ganda. 1. Hp = 2,3 gram. Satuan ukuran terkecil = 0,1 gram. Sm = 0,05 gram. BA = Hp + Sm = 2,3 + 0,05 = 2,35 gram (a). 2. Alas = 10 m, tinggi = 8 m. Sm = 0,5 m. BA Alas = Alas + Sm = ,5 = 10,5 m. BA Tinggi = Tinggi + Sm = 8 + 0,5 = 8,5 m. Luas Maks = ½ x BA Alas x BA Tinggi = ½ x 10,5 x 8,5 = 44,625 m 2 (c). 3. Ukuran 1 : 3,2 m BA 1 = 3,2 + 0,05 = 3,25 m ukuran 2 : 1,6 m BB 2 = 1,6 0,05 = 1,55 m Selisih maks = BA 1 - BB 2 = 3,25 1,55 = 1.70 m (e). 4. Ukuran 1 : 6 kg BA 1 = 6 + 0,5 = 6,5 kg

10 Ukuran 2 : 2 kg BA 2 = 2 + 0,5 = 2,5 kg Jumlah maks = BA 1 + BA 2 = 6,5 + 2,5 = 9 kg (a). 5. Ukuran 1 : 4,1 cm BA 1 = 4,1 + 0,05 = 4,15 cm BB 1 = 4,1 0,05 = 4,05 cm Ukuran 2 : 2.9 cm BA 2 = 2,9 + 0,05 = 2,95 cm BB 2 = 2,9 0,05 = 2,85 cm Luas maks = BA 1 x BA 2 = 4,15 x 2,95 = 12,2425 cm 2 Luas min = BB 1 x BB 2 = 4,05 x 2,85 = 11,5425 cm 2 ( c ). 6. BA Panjang = ,5 = 25,5 cm BB Panjang = 25 0,5 = 24,5 cm BA Lebar = ,5 = 15,5 cm BB Lebar = 15 0,5 = 14,5 cm Kell maks = 2BA Panj + 2BA Lebar = 2x25,5 +2x15,5 = 82 cm Kell min = 2BB Panj + 2BB Lebar = 2x24,5 + 2x14,5 = 78 cm Kell = 2Panj + 2Lebar = 2x25 + 2x15 = 80 cm Tol = Kell maks Kell min = = 4 cm Sm = ½ x tol = ½ x 4 cm = 2 cm Batas- batas Kell = Kell ± sm = ( 80 ± 2) cm ( d ). 7. BB Panjang = 2,31 0,005 = 2,305 m BB Lebar = 1,3 0,05 = 1,25 m Luas min = BB Panj x BB Lebar = 2,305 x 1,25 = 2,88125 m 2 ( b ) 8. BA 1 = 7 + 0,5 = 7,5 m BB 1 = 7 0,5 = 6,5 m BA 2 = 4 + 0,5 = 4,5 m BB 2 = 4 0,5 = 3,5 m Sel maks = BA 1 - BB 2 = 7,5 3,5 = 4 m Sel min = BB 1 - BA 2 = 6,5 4,5 = 2 m Tol selisih = Sel maks - Sel min = 4 2 = 2 m Sm = ½ x Tol = ½ x 2 = 1 m Batas-batas Sel = ( 3 ± 1 ) m ( a ) 9. BA Panjang = 5,3 + 0,05 = 5,35 cm BA Lebar = 3,6+ 0,05 = 3,65 cm Luas maks = BA Panj x BA Lebar = 5,35 x 3,65 = 19,53 cm 2 (e) 10. M1= (2 ± 0,5) lit M2 = (1,25 ± 0,005 ) lit Selisih = 2 1,25 = 0,75 lit Sm = Sm M1 + Sm M2 = 0,5 + 0,005 = 0,505 lit Sisa minyak = ( 0,75 ± 0,505) lit ( d ) II. Essay. 1. BA Sisi = 5 + 0,1 = 5,1 cm BB Sisi = 5-0,1 = 4,9 cm Luas maks = BA Sisi x BA Sisi = 5,1 x 5,1 = 26,01 cm 2 Luas min = BB Sisi x BB Sisi = 4,9 x 4,9 = 24,01 cm 2 Luas = Sisi x Sisi = 5 x 5 = 25 cm 2 Sm = ½ x ( Luas maks Luas min ) = ½ x ( 26,01 24,01) = ½ x 2 = 1 cm 2

11 Batas-batas luas = ( 25 ± 1 ) cm 2 2. BA T1 = 50+ 0,5 = 50,5 kg BB T1 = 50 0,5 = 49,5 kg BA T2 = ,5 = 12,5 kg BB T2 = 12 0,5 = 11,5 kg Sisa maks = BA T1 BB T2 = 50,5 11,5 = 39 kg Sisa min = BBT1 BA T2 = 49,5 12,5 = 37 kg Sm = ½ x ( ) kg = ½ x 2 kg = 1 kg Sisa = = 38 kg Batas batas sisa = ( Sisa ± Sm ) = (38 ± 1 ) kg 3. BA 1 = ,5 = 12,5 m BA 2 = 5,5 + 0,05 = 5,55 m Sambungan maks = BA 1 + BA 2 = 12,5 + 5,55 = 18, 05 m 4. BA 1 = 10,4 + 0,05 = 10,45 m BB 1 = 10,4 0,05 = 10,35 m BA 2 = 6,8 + 0,05 = 6,85 m BB 2 = 6,8 0,05 = 6,75 m Luas maks = BA 1 x BA 2 = 10,45 x 6,85 = 71,5625 m 2 Luas min = BB 1 x BB 2 = 10,35 x 6,75 = 69,8625 m 2 Mengetahui, Kepala Sekolah Klaten,.2007 Guru Mata pelajaran Matematika ( ) NIP.. ( ) NIP...

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2005 Daftar isi Halaman Kata Pengantar... Daftar

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Matematika bagi siswa SMK pada umumnya merupakan mata. pelajaran yang tidak disenangi. Guru sebagai pendidik dalam hati

Bab I. Pendahuluan. Matematika bagi siswa SMK pada umumnya merupakan mata. pelajaran yang tidak disenangi. Guru sebagai pendidik dalam hati Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Matematika bagi siswa SMK pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi. Guru sebagai pendidik dalam hati bertanya, mengapa mereka tidak menyenanginya?.

Lebih terperinci

APROKSIMASI KESALAHAN

APROKSIMASI KESALAHAN APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12,0 meter dan lebarnya 7,5 meter. Luas maksimumnya adalah... a. 80,50 m 2 b. 89,40 m 2 c. 90,00 m 2 d. 90,39 m 2 e. 90,98 m

Lebih terperinci

MODUL 2 APROKSIMASI. Disusun oleh: Ani Ismayani S.Pd

MODUL 2 APROKSIMASI. Disusun oleh: Ani Ismayani S.Pd MODUL 2 APROKSIMASI Disusun oleh: Ani Ismayani S.Pd KEGIATAN BELAJAR a. Tujuan Kegiatan Belajar Setelah mempelajari uraian kegiatan belajar ini, diharapkan Anda dapat: 1) Menerapkan konsep kesalahan pengukuran

Lebih terperinci

LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN

LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN LATIHAN PEMAHAMAN SOAL APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 15 cm. Luas maksimum potongan karton tersebut adalah... a. 375,00 cm 2 b.

Lebih terperinci

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Aproksimasi GY A Y O M AT E M A T AK A R Markaban, M.Si. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/1 Nama Sekolah : SMK Diponegoro Lebaksiu Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (2 x pertemuan) Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

APROKSIMASI. Purnami E. Soewardi. Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

APROKSIMASI. Purnami E. Soewardi. Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan APROKSIMASI Purnami E. Soewardi Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kesalahan Pengukuran Hasil kegiatan membilang berbeda dengan hasil dari kegiatan mengukur.

Lebih terperinci

14. APROKSIMASI KESALAHAN

14. APROKSIMASI KESALAHAN 14. APROKSIMASI KESALAHAN A. Pengertian Dalam pengukuran perlu ketelitian. Hasil pengukuran ini merupakan pendakatan nilai ukuran yang sebenarnya. Misalnya hasil pengukuran 4,3 berarti ketelitiannya sampai

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP DAN RINGKASAN MATERI

RUANG LINGKUP DAN RINGKASAN MATERI RUANG LINGKUP DAN RINGKASAN MATERI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan, logaritma, dan aproksimasi kesalahan. Ruang Lingkup Bilangan real Bilangan berpangkat Logaritma

Lebih terperinci

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan i Kode MAT.13 Aproksimasi Kesalahan BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

MENGUKUR BESARAN DAN MENERAPKAN SATUANNYA

MENGUKUR BESARAN DAN MENERAPKAN SATUANNYA MENGUKUR BESARAN DAN MENERAPKAN SATUANNYA Menggunakan Alat Ukur Yang Tepat untuk Mengukur Suatu Besaran Fisis MUH. ARAFAH, S.Pd. e-mail: muh.arafahsidrap@gmail.com website://arafahtgb.wordpress.com JENIS-JENIS

Lebih terperinci

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah...

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah... Latihan Semester 2 Kerjakanlah di buku latihanmu. A. Ayo, isilah titik-titik berikut.. Bentuk sederhana dari pecahan 2 adalah... 6 Diketahui pecahan 2, 2 5, 7, 0. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang

Lebih terperinci

MODUL I: OPERASI BILANGAN REAL

MODUL I: OPERASI BILANGAN REAL MODUL I: OPERASI BILANGAN REAL I. HIMPUNAN BILANGAN REAL DAN MACAM OPERASI PADA BILANGAN REAL A. Tujuan Setelah mempelajari uraian kegiatan ini. Anda diharapkan :. Dapat membedakan macam-macam bilangan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Apa yang akan Anda Pelajari? Bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil Mengubah bentuk pecahan ke bentuk yang lain Operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat dengan melibatkan

Lebih terperinci

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016)

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016) 1. Perhatikan gambar berikut! SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016) Berdasarkan gambar berikut, nilai pecahan yang dapat menunjukkan bagian yang diarsir

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis. Silabus Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN Semester : GANJIL Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi

Lebih terperinci

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR PENGERTIAN ALJABAR Bentuk ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat hurufhuruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA WAKTU : 0 menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PETUNJUK UMUM 1. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawab.. Jawaban dikerjakan pada lembar

Lebih terperinci

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang Pelajaran 5 Keliling dan Luas Peta Konsep Keliling dan luas Keliling bangun datar dan persegi panjang Luas bangun datar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang

Lebih terperinci

BESARAN DAN PENGUKURAN

BESARAN DAN PENGUKURAN A. BESARAN DAN SATUAN adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang menyatakan ukuran suatu besaran yang diikuti bilangan. dalam fisika terbagi

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA - SMP

SOAL MATEMATIKA - SMP SOAL MATEMATIKA - SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 007

Lebih terperinci

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. <

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. < 1. Hasil penjumlahan bilangan-bilangan di bawah ini adalah... 14.826 B. 14.824 C. 14.816 14.126 2. Harga b pada kalimat : b - 3 = 1 adalah... C. B. 3. Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7

Lebih terperinci

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1 SOAL LATIHAN ULANGAN SEMESTER GASAL KELAS X MM BAB SISTEM BILANGAN REAL Himpunan-Himpunan Bilangan pada Sistem Bilangan Real. Bilangan-bilangan berikut adalah irasional, kecuali... 4 7. Bilangan-bilangan

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL SOAL. SOAL PILIHAN GANDA A. Berilah tanda silang (X) paad huruf a, b, c, d, e sesuai dengan pilihan jawaban yang paling tepat!

KUMPULAN SOAL SOAL. SOAL PILIHAN GANDA A. Berilah tanda silang (X) paad huruf a, b, c, d, e sesuai dengan pilihan jawaban yang paling tepat! KUMPULAN SOAL SOAL APROKSIMASI KESALAHAN SOAL PILIHAN GANDA A. Berilah tanda silang (X) paad huruf a, b, c, d, e sesuai dengan pilihan jawaban ang paling tepat!. Banakna angka sinifikan dari bilangan,

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA Gemar Berhitung untuk Kelas VI SD dan MI Semester 2 6B Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan

Lebih terperinci

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG A. TABUNG Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang berhadapan, sejajar, dan kongruen serta titik-titik pada keliling lingkaran

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-0 E--P9-0- DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/00 SMK Matematika Teknik Pertanian (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Aritmatika Interval

Sudaryatno Sudirham. Aritmatika Interval Sudaryatno Sudirham Aritmatika Interval Kata Pengantar Dalam praktik rekayasa dijumpai operasi matematika yang melibatkan bilangan-bilangan dalam interval. Dalam keadaan demikian kita dihadapkan pada operasi-operasi

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 27 BIDANG MATEMATIKA SMP A. SOAL PILIHAN GANDA. Urutan Bilangan-bilangan 2 5555, 5 2222, dan dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah.

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL Tahun Pelajaran 007/008 Mata Pelajaran : Matematika Tingkat : SD/MI Hari/Tanggal : Selasa, 4 Mei 008 Waktu : 08.00-0.00 Petunjuk Umum. Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

MATERI : FISIKA KEPERAWATAN. DOSEN PENGAJAR : I WAYAN SUPARDI,S.Si., M.Si., M.MKom

MATERI : FISIKA KEPERAWATAN. DOSEN PENGAJAR : I WAYAN SUPARDI,S.Si., M.Si., M.MKom MATERI : FISIKA KEPERAWATAN DOSEN PENGAJAR : I WAYAN SUPARDI,S.Si., M.Si., M.MKom Fisika Keperawatan Oleh : Nama : I Wayan Supardi, S.Si,M.Si.,M.MKom Alamat : Jl. Perum. Taman Mulia No. 25 Jimbaran Pekerjaan

Lebih terperinci

Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Angka Penting dan Notasi Ilmiah Angka Penting dan Notasi Ilmiah Lihat juga: bilangan Kalkulator di bawah ini akan memformat sebuah bilangan sesuai dengan angka penting yang dibutuhkan serta notasi ilmiahnya. Pembulatan akan dilakukan

Lebih terperinci

SD kelas 5 - MATEMATIKA BAB 1. OPERASI HITUNG BILANGAN DAN BILANGAN PECAHANLatihan Soal 1.3

SD kelas 5 - MATEMATIKA BAB 1. OPERASI HITUNG BILANGAN DAN BILANGAN PECAHANLatihan Soal 1.3 SD kelas 5 - MATEMATIKA BAB 1. OPERASI HITUNG BILANGAN DAN BILANGAN PECAHANLatihan Soal 1.3 1. http://latex.codecogs.com/gif.latex?2,65+2\frac{1}{2}-75\space;^0/_0 Hasil dari adalah. 3,4 3,8 4,2 4,4 Kunci

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Beras yang diterima setiap adik = 36,5 kg 6 = =

MATEMATIKA. Beras yang diterima setiap adik = 36,5 kg 6 = = A. Pilihan ganda. ( ) MATEMATIKA 70 0 70 0 + 60 + 9 0 : 7 7.9. ( ) ( ) 0 + + + C. ( ). 8 6 8 6 7 Faktorisasi prima dari: 8 6 7 6 7 KPK 7. 8 7 9 6 Faktorisasi prima dari: 6. 8 7 FPB 6 6 6 7 7 6 8 9 Jadi,

Lebih terperinci

Operasi Hitung Pecahan

Operasi Hitung Pecahan Bab Operasi Hitung Pecahan Pernahkah kamu melihat ibumu memotong kue? Berapa bagian potongan kue tersebut? Tiap-tiap potongan kue itu merupakan pecahan dari kue yang ibu potong. Pada pembelajaran kali

Lebih terperinci

6. Jawab: c Pembahasan: 7. Jawab: a Pembahasan:

6. Jawab: c Pembahasan: 7. Jawab: a Pembahasan: Kunci Ulangan Umum Semester 1 Kelas VI I. Pilihan Ganda 1. Jawab: d. 325 625 (80 x 3) + 2700 : (- 45) = 625 240-60 = 325 2. Jawab: c. 45 90, 135 dan 180 90 = 2 x 3 2 x 5 135 = 3 3 x 5 180 = 2 2 x 3 2 x

Lebih terperinci

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN / KOTA 28 JUNI 2005

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN / KOTA 28 JUNI 2005 SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN / KOTA 28 JUNI 2005 SOAL PILIHAN GANDA 1. 0,036 0,9 =... a. 0,002 b. 0,02 c. 0,2 d. 2 e. 20 11 13 2. Di antara bilangan-bilangan berikut, manakah yang terletak

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang BAB 8 Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: menghitung keliling persegi dan persegi panjang (dengan melibatkan satuan baku). menggambar dan membuat

Lebih terperinci

BAB PECAHAN. Tujuan Pembelajaran

BAB PECAHAN. Tujuan Pembelajaran BAB PECAHAN 5 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: Menjadikan pecahan biasa ke bentuk persen dan sebaliknya. Menjadikan pecahan biasa ke bentuk desimal dan sebaliknya. 3. Menjumlah

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68.

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68. PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/010 KODE P1 UTAMA 1. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA - SMP

SOAL MATEMATIKA - SMP SOAL MATEMATIKA - SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2005

Lebih terperinci

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 1. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 2x + 5 < 6 2. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 5x 10 > 7 3. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA S D. 3. Diketahui : a = 112, b = 175, c = 138 dan d = 225. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd

PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA S D. 3. Diketahui : a = 112, b = 175, c = 138 dan d = 225. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd PRESTASI O S N IMO PENALAMAN MATERI MATEMATIKA S. Gambarlah urutan berikutnya. 5 x 4 : 6 + 8 x 35 : 4 + 63 : 9 x 40 =... 3. iketahui : a =, b = 75, c = 38 dan d = 5. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd 4. Jika

Lebih terperinci

PAKET 05 MATEMATIKA NON TEKNIK UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015

PAKET 05 MATEMATIKA NON TEKNIK UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 01 / 015 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOKPARIWISATA, SENI DAN KERAJINAN, PEKERJAAN SOSIAL TEKNOLOGI KERUMAHTANGGAAN, DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (UTAMA) 1 MATA

Lebih terperinci

Pensil adalah sesuatu yang diukur panjangnya. Contoh : Panjang pensil 5 cm. 5 adalah nilai besaran panjang dari pensil

Pensil adalah sesuatu yang diukur panjangnya. Contoh : Panjang pensil 5 cm. 5 adalah nilai besaran panjang dari pensil 1. Pengukuran dan Besaran a. Mengukur adalah mebandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang yang ditetapkan sebagai satuan Contoh : Mengukur panjang pensil dengan menggunakan penggaris Pensil adalah

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB SOL-SOL LTIHN TURUNN FUNGSI SPM 00-007. SPM Matematika asar Regional I 00 Kode 0 Garis singgung kurva di titik potongnya dengan sumbu yang absisnya postif y mempunyai gradien.. 9 8 7. SPM Matematika asar

Lebih terperinci

Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika. : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola, serta menentukan ukurannya.

Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika. : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola, serta menentukan ukurannya. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika Satuan Pendidikan Kelas/Semester Standar Kompetensi : SMP : VIII/ :. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

PENERAPAN PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

PENERAPAN PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT PENERAPAN PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT Didownload dari www.eksaktaplus.tk atau www.belajar.cjb.net Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Matematika : X (Sepuluh) : Mat.X.04 Penulis : Drs. Suyanto Penyunting

Lebih terperinci

PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN

PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN Contoh. PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN Bila masing-masing anak memerlukan pita. m atau 0 cm m anak anak anak anak m pita, maka anak memerlukan m m Dengan menggunakan konsep penjumlahan berulang

Lebih terperinci

BESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur

BESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur BESARAN DAN SATUAN 1. Pengertian Mengukur Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang

Lebih terperinci

PAKET 2 SOAL UN MATEMATIKA SD/MI

PAKET 2 SOAL UN MATEMATIKA SD/MI PAKET 2 SOAL UN MATEMATIKA SD/MI Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Hasil 56.371 + 9.568 28.829 =... A. 31.110 B. 31.710 C. 37.110 D. 37.200 2. Hasil dari

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP. 3 dari yang terkecil sampai yang terbesar.

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP. 3 dari yang terkecil sampai yang terbesar. SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 007 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL PILIHAN GANDA. Urutan bilangan bilangan adalah.. a. b. c. d. e., 5,, 5,,, dan, dan, dan 5, dari yang terkecil

Lebih terperinci

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan PREDIKSI SOAL TRTOUT USBN SD 2018 KABUPATEN LUMAJANG SDN TOMPOKERSAN 03 BIDANG MATEMATIKA Kisi-kisi : Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah 1. Hasil dari 2.175 714 + 498 A.

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

OLIMPIADE TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

OLIMPIADE TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 MATA PELAJARAN MATEMATIKA OLIMPIADE TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PEMERINTAH PROPINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 0 Jejak Seribu Pena, Olimpiade Matematika SD Tingkat

Lebih terperinci

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA OLIMPIADE SAINS SMP/MTs TINGKAT KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 07 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SMP/MTs MATA PELAJARAN PETUNJUK UMUM () Kerjakan soal ini dengan JUJUR,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK Sekolah : SDN Banyuglugur. Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VI/ Pertemuan Ke- : -3 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi :. Melakukan operasi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB cm cm cm cm 2

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB cm cm cm cm 2 SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB 14 1. Perbandingan panjang dan lebar persegi panjang adalah 4:3. Jika kelilingnya 70 cm, maka luas persegi panjang adalah... 300 cm 2 315 cm

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MATEMATIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Program : BAHASA Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2017 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM

Lebih terperinci

Latihan Soal UASBN Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. SD / MI Mata Pelajaran : Matematika

Latihan Soal UASBN Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. SD / MI Mata Pelajaran : Matematika Cpyright@WWW.UJIANNASIONAL.ORG Latihan Sal UASBN 00 Seklah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah SD / MI Mata Pelajaran : Matematika Dalam UASBN berlaku Petunjuk Umum seperti ini. Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton

Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton 1. Ruang lingkup Standar ini meliputi definisi bentuk, juntaian, jenis, syarat bahan baku, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji,

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B)

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B) SOAL MATEMATIKA SD. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885 (B) Pengetahuan prasyarat Aturan Internasional operasi hitung

Lebih terperinci

KIMIA DASAR I. Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc.

KIMIA DASAR I. Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc. KIMIA DASAR I Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc. PENDAHULUAN Kuliah KIMIA DASAR I SKS (kredit) : 3 sks Status : Wajib Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar teori ilmu kimia dan reaksi-reaksi

Lebih terperinci

TURUNAN (DIFERENSIAL) FUNGSI

TURUNAN (DIFERENSIAL) FUNGSI SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 04 0 TURUNAN (DIFERENSIAL) FUNGSI. UN 04 Diketahui fungsi g A 7, A konstanta. Jika f g dan f turun pada, nilai minimum relatif g adalah... A. 4 B. C. 7 D.

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET I A KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET I A KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00-0 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET I A MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S M K P A

Lebih terperinci

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bilangan Bulat 133 134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 5 Bilangan Bulat Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Bilangan Bulat 135 136 Ayo Belajar

Lebih terperinci

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran K-13 Kelas X FISIKA PENGUKURAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami definisi besaran dan jenisnya. 2. Memahami sistem satuan dan dimensi besaran.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi (Bisnis dan Manajemen) PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/00 KODE P UTAMA. Hasil 86 4 : 6 adalah A. 558 B. 568 C. 744 D. 764 86 4 86 4 : 6 = = 744 (C) 6 aturan operasi hitung campuran. tambah dan kurang

Lebih terperinci

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari Sistem Bilangan 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari ( ) =... 7 8 9 8 0. UN-SMK-TEK-0-0 Hasil perkalian dari (a) - (a) =... a a a a a 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari 0. UN-SMK-TEK-0-0 6 6.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah

Lebih terperinci

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/2 Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengurutkan bilangan bulat. Indikator : 5.1.1

Lebih terperinci

UN SD 2010 Matematika

UN SD 2010 Matematika UN SD 200 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSD200MAT999 Version: 203-02 halaman 0. Hasil dari (876-287) + (734-478) adalah. (A) 333 (B) 845 (C) 855 (D) 865 02. Hasil dari 625 : 25 x 86. (A).50 (B) 2.020

Lebih terperinci

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab:

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab: TUGAS INDIVIDU 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong berikut adalah... Jawab: 2. Panjang sebuah pensil ditunjukkan oleh nonius sebuah jangka sorong seperti gambar samping. Panjang pensil

Lebih terperinci

(a) 32 (b) 36 (c) 40 (d) 44

(a) 32 (b) 36 (c) 40 (d) 44 Halaman:. Jika n = 8, maka n0 n bernilai... (a) kurang dari 00 (b) (d) lebih dari 00. Penumpang suatu pesawat terdiri dari anak-anak dari berbagai negara, 6 orang dari Indonesia yang termasuk dari anak-anak

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. Ringkasan Materi

BILANGAN PECAHAN. Ringkasan Materi BILANGAN PECAHAN Ketika membeli suatu barang,tidak selamanya kita harus membeli dalam bentuk satu satuan. Misal, membeli buah semangka bagian, membeli tepung kg, dan sebagainya. Itu menunjukan bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET I B KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET I B KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00-0 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK PARIWISATA PAKET I B MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S M K P A

Lebih terperinci

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TRY OUT 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1 TRY OUT TAHUN PELAJARAN 015/016 SMP/MTs MATEMATIKA Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP MATEMATIKA SMP/MTs DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LEMBATA Mata Pelajaran Jenjang Hari/Tanggal Jam

Lebih terperinci

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI JENIS SOAL TULIS KOMPUTER JENIS SOAL : TULIS PILIHAN GANDA 20 S0AL ISIAN SINGKAT 10 SOAL ESSAY 10 SOAL SESI 1 120 MENIT SESI 2 90 MENIT JENIS SOAL

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

BERKAS SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

BERKAS SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) BERKAS SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) 2014 SELEKSI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA SURABAYA, 2014 SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA PAKET UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 010/011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA Tim Pembahas: Astuti Waluyati, S.Si, M.Pd.Si Nanny Dharmawati, M.Si Rumiati, S.Pd., M.Ed. Sri Wulandari D, S.Si, M.Pd Verifikator: Drs.

Lebih terperinci

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah

2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah Soal Babak Semifinal OMITS 007. Hubungan antara a dan b agar fungsi f x = a sin x + b cos x mempunyai nilai stasioner di x = π adalah a. a = b b. a = b d. a = b e. a = b a = b. Untuk interval 0 < x < 60,

Lebih terperinci

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (CBT) MATEMATIKA PUTARAN 3

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (CBT) MATEMATIKA PUTARAN 3 1. Hasil dari A. 14 1 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA (CBT) MATEMATIKA PUTARAN 3 1 1 2 4 adalah. 2 1 3 2 B. 14 3 C. 14 7 D. 14 9 2. Bentuk sederhana dari pecahan 1,545454545454 adalah. 127 A. 50 63 B. 25 17 C.

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SD/MI/SDLB PAKET PREDIKSI 3

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SD/MI/SDLB PAKET PREDIKSI 3 UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SD/MI/SDLB PAKET PREDIKSI 3 Mata Pelajaran Hari/Tanggal Pukul : Matematika : - : - PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP SOL SELEKSI TINGKT KOT/KUPTEN OLIMPIE SINS NSIONL 7 ING MTEMTIK SMP. SOL PILIHN GN. Urutan ilangan-bilangan 5555, 5, dan dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah. a. 5555, 5, dan b. 5,, dan 5555

Lebih terperinci

Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc. Prof. Dr. Sabirin Matsjeh

Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc. Prof. Dr. Sabirin Matsjeh KIMIA DASAR I Dosen : Robby Noor Cahyono, M.Sc. Prof. Dr. Sabirin Matsjeh PENDAHULUAN Kuliah KIMIA DASAR I SKS (kredit) : 3 sks Status : Wajib Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dasar-dasar teori

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : MATEMATIKA. Satuan Pendidikan : SMA/MA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : MATEMATIKA. Satuan Pendidikan : SMA/MA TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 201/2017 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MATEMATIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Program : IPS Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2017 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM

Lebih terperinci

3. Beberapa angka dikali dengan jumlah digitnya hasilnya adalah Berapa jumlah digit dari angka ini?

3. Beberapa angka dikali dengan jumlah digitnya hasilnya adalah Berapa jumlah digit dari angka ini? 1. Berat dua buah kubus sama dengan berat sebuah bola. Berat 2 balok sama dengan berat 3 bola. Berapa kubus yang diperlukan agar beratnya sama dengan satu balok? A) 5 kubus B) 4 kubus C) 3 kubus D) 2 kubus

Lebih terperinci

4. Satu koin dilempar tiga kali. Berapa kemungkinan muncul angka dan gambar selang seling?

4. Satu koin dilempar tiga kali. Berapa kemungkinan muncul angka dan gambar selang seling? 1. Di papan tertulis 7 kata benda, 5 kata kerja dan 2 kata sifat. Untuk membentuk satu kalimat kita perlu memakai satu kata tiap jenis kata. Berapa kalimat kita bisa bentuk? A) 24 B) 14 C) 70 D) 40 2.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN II) : VII (Tujuh)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN II) : VII (Tujuh) 146 LAMPIRAN VI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN II) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : SMP N 2 Talamau : Matematika : VII (Tujuh) : 2 (dua) : 2 x 40 menit. A.

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai BILANGAN PECAHAN A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a b dengan a, b bilangan bulat dan b 0. Bilangan a disebut pembilang dan

Lebih terperinci

SELAMAT MENGERJAKAN. c d c d

SELAMAT MENGERJAKAN. c d c d Mata Pelajaran JumlahSoal Waktu : MATEMATIKA : 4 butir : 1 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislahidentitasandadenganmemberikantandasilang (x) padahurufhurufyangtersediadenganmenggunakanpensil B.. Waktu yang

Lebih terperinci

2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d.

2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi , yaitu. c. 1 d. Halaman: 1 1. Akar pangkat empat dari 4 adalah a. 4 b. 4 c. 4 d. 4 2. Di antara bilangan-bilangan berikut, hanya ada satu yang habis membagi 100 000 064, yaitu a. 10404 b. 10408 c. 10804 d. 10808 3. Banyaknya

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 006/007 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 125 x ( 32 16 ) =... A. 2.000 B. 3.000 C. 3.984 D. 4.000 Bab I Bilangan kerjakan yang di dalam kurung dahulu. 125 x

Lebih terperinci