UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK LIDAH BUAYA ( Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN ( Mus muscullus ) GALUR Swiis
|
|
- Verawati Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK LIDAH BUAYA ( Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN ( Mus muscullus ) GALUR Swiis Rini Puspitasari, Sunyoto, Muchson Arrosyid INTISARI Lidah buaya ( Aloe vera L.) merupakan tumbuhan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Lidah buaya sering kali digunakan sebagai langkah pertolongan pertama pada bagian luka terbuka ( luka sayat maupun luka bakar). Lidah buaya banyak mengandung zat zat aktif yang sangat bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka. Karena mengandung antara lain saponin, flavonoid, tanin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa konsentrasi ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera L.) yang paling efektif dalam penyembuhan luka sayat pada mencit jantan galur swiss. Jenis penelitian eksperimental. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat.variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak lidah buaya. Variabel terikat adalah efektifektifitas penyembuhan luka sayat pada mencit jantan galur Swiss. Data yang diperoleh dari rata rata pengukuran panjang luka sayat dari masing masing konsentrasi dianalisis dengan ANOVA satu jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari konsentrasi 12,5%, 25% dan 50%, ternyata konsentrasi 50% lebih efektif dalam penyembuhan luka sayat pada mencit. Kata Kunci : Efektifitas Ektrak Etanol Lidah Buaya, Luka Sayat, Mencit Jantan Rini Puspitasari, dkk., Dosen Prodi DIII Farmasi STIKES Muhammadiyah Klaten
2 2 CERATA Journal Of Pharmacy Science Rini Pupitasari, dkk., Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya PENDAHULUAN Luka merupakan rusaknya sebagian dari jaringan tubuh. Luka sering kali terjadi dalam aktivitas sehari hari. Berdasarkan penyebabnya, luka dapat dibagi atas luka karena zat kimia, luka termis, dan luka mekanis. Pada luka mekanis, biasanya luka yang terjadi bervariasi bentuk dan dalamnya sesuai dengan benda yang mengenai. Luka sayat adalah luka yang disebabkan oleh objek yang tajam, biasanya mencakup seluruh luka akibat benda benda seperti pisau, pedang, silet, kaca, dan kampak tajam. Masyarakat Indonesia sudah sejak zaman dahulu mengenal dan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapi, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obatan modern. Pemeliharaan dan pengembangan pengobatan tradisional sebagai warisan budaya bangsa terus ditingkatkan dan didorong pengembangannya melalui penggalian,pengujian dan penemuan obatobat baru, termasuk budidaya tanaman yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan. Lidah buaya ( Aloe vera L.) merupakan tumbuhan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Dibeberapa negara, lidah buaya sering kali digunakan sebagai langkah pertolongan pertama pada bagian luka terbuka ( luka sayat maupun luka bakar ). Lidah buaya banyak mengandung zat zat aktif yang sangat bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka. Karena mengandung antara lain saponin, flavonoid, tanin dan polifenol. Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhkan luka terbuka, sedangkan tanin dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap infeksi luka karena mempunyai daya antiseptik dan obat luka bakar. Flavonoid dan polifenol mempunyai aktivitas sebagai antiseptik (Harboene, 1987 ). Lidah buaya menstimulasi faktor pertumbuhan epidermis, meningkatkan fungsi fibroblas dan pembentukan pembuluh baru sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan penutupan luka. Menurut Rohmawati (2008) ekstrak lidah buaya dapat menyembuhkan luka pada hewan coba. Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini membuktikan khasiat Aloe vera L. dalam bentuk ekstrak digunakan sebagai penyembuh luka sayat. METODE PENELITIAN Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul akibat dari adanya perlakuan tertentu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel bebas : Konsentrasi ekstrak lidah buaya, Variabel terikat : Efektifitas ekstrak lidah buaya terhadap penyembuhan luka sayat. Populasi dalam penilitian ini adalah mencit jantan yang telah diadaptasi selama 2 hari sebelum perlakuan. Sampel dalam penelitian ini adalah mencit jantan galur swiss yang berumur 3 bulan sebanyak 9 ekor di ambil di Gedangan, Grogol, Sukoharjo dengan berat gram.
3 Pembuatan ekstrak lidah buaya metode Maserasi dilakukan dengan memasukkan 1000 gram lidah buaya ( Aloe vera L.) segar yang telah diblender, tambahkan 7000 ml etanol 70% dibiarkan selama 3-5 hari sambil diaduk berulang ulang, ekstrak disaring dengan kertas saring, kemudian diuapkan menggunakan cawan porselin diatas penangas air sampai terbentuk ekstrak kental. Uji Efektifitas Penyembuhan luka sayat ( Endah, 2011 ) : a. Sebelum dilakukan perlakuan, mencit diadaptasi selama 2 hari b. Bulu disekitar punggung dicukur dan kulit diolesi dengan alkohol. c. Perlakuan dilakukan pada punggung mencit dengan membuat sayatan dengan panjang 1 cm menggunakan silet tajam. d. Ambil ekstrak lidah buaya secukupnya dengan kadar konsentrasi yang berbeda yaitu 12,5%, 25%, 50% yang diambil dari penilitian sebelumnya. e. Kemudian ekstrak dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami luka. f. Pemberian ekstrak dilakukan dengan cara mengoleskannya dibagian luka pada mencit setiap harinya setelah perlakuan. g. Hasil yang diperoleh diamati dengan cara melihat panjang luka sayat yang telah diberi berbagai konsentrasi ekstrak lidah buaya. HASIL PENELITIAN 1. Determinasi tanaman lidah buaya ( Aloe vera L) Tanaman lidah buaya ( Aloe vera L.) yang diperoleh dari pekarangan rumah Pak Yanto di Gondang, Trasan, Juwiring, Klaten. Kemudian dilakukan deterninasi tanaman lidah buaya ( Aloe vera L.) di Laboratorium Biologi Universitas Setia Budi. Berdasarkan dari hasil determinasi sampel yang dilakukan di Universitas Setia Budi, bahwa sampel tersebut adalah Aloe vera L. Dengan hasil sebagai berikut : - 1b 2b 3b 4b 12b 13b 14b - 17b - 18b - 19b - 20b - 21b - 22b - 23b - 24b - 25b 26b 27a - 28b 29b 30b - 31a - 32a - 33a - 34a - 35b - 37b - 38b - 39b - 41b - 42b - 44b - 25b - 46e - 50b - 54b - 56b - 57a - 58b - 59d - 72b - 74a - 75b - 76a - 77a - 78a - 79b - 80a - 81b - 86a - 87a - 88b - 89b - 91a - 92b - 93b - 94a.210. Liliaceae. 1a 2b 3b 6a 7a Aloe. 1a 2b. Aloe barbadensis Mill. 2. Panjang luka sayat Tabel 4.1. Panjang penyembuhan luka sayat pada mencit Panjang penyembuhan luka sayat Konsentrasi Mencit Hari ke ( dalam cm ) ke ,5% x CERATA Journal Of Pharmacy Science 3 Rini Puspitasari, dkk., Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya ,3 0,3 0,5 0,6 0, ,1 0,1 0,3 0,5 0,6 0, ,1 0,1 0,3 0,4 0,5 0,5 0,7 0,7
4 4 CERATA Journal Of Pharmacy Science Rini Pupitasari, dkk., Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya 25 % x 50% x 1 0 0,1 0,1 0,3 0,3 0,6 0,7 0, ,2 0,2 0,4 0,6 0,6 0, ,1 0,1 0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 0, ,1 0,4 0,6 0,6 0, ,1 0,1 0,4 0,6 0, ,1 0,1 0,3 0,5 0,5 0,8 1 1 Dari hasil pengukuran panjang luka sayat pada setiap mencit yang dilakukan setiap hari pada waktu yang sama didapatkan bahwa kelompok yang diberi konsentrasi 50 % memberikan hasil penyembuhan yang baik karena luka sayat sepanjang 1 cm dapat menutup sempurna. Data dari hasil penelitian pada tabel di atas kemudian dianalisis dengan uji One Way ANOVA dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS). Uji di awali dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dari data rata- rata panjang luka sayat pada masing masing mencit dan data tersebut terdistribusi normal dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 ( 0,638 >0,05 ). Kemudian dilanjutkan uji homogenitas menggunakan uji Levene. Setelah uji Levene, kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA untuk mengetahui perbedaan dari masing masing konsentrasi dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil dari uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan dari ketiga konsentrasi tersebut. PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa persen konsentrasi ekstrak lidah buaya yang paling efektif terhadap penyembuhan luka sayat. Lidah buaya mengandung antara lain saponin, flavonoid, tanin dan polifenol (Hutapea, 2000). Kandungan Saponin ini mempunyai kemampuan sebagai pembersih sehingga efektif untuk menyembuhakan luka terbuka, sedangkan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antiseptik ( Harborne, 1987 ). Selain itu, tanin dan polifenol juga mempunyai daya antiseptik. Penelitian dilakukan dengan mengambil tanaman lidah buaya di pekarangan rumah Pak Yanto kemudian dideterminasi di Laboratorium Universitas Setia Budi untuk membuktikan bahwa tanaman tersebut benar benar tanaman lidah buaya. Pembuatan ekstrak lidah buaya dilakukan di laboratorium Stikes Muhammadiyah Klaten menggunakan metode maserasi, karena pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah diusahakan. Lidah buaya dipotong potong kemudian diblender agar mudah larut dalam larutan penyari. Kemudian dimasukkan dalam botol cokelat, ditambahkan etanol 70% dan di diamkan selama 3 hari. Pemililan larutan etanol 70% karena etanol 70% karena lebih selektif, kapang dan kuman sulit tumbuh dalam etanol 20% ke atas, tidak beracun, netral, absorbsi baik, etanol dapat bercampur dengan air pada segala perbandingan, panas untuk pemekatan sedikit (Anonim, 1986). Etanol (70%
5 CERATA Journal Of Pharmacy Science 5 Rini Puspitasari, dkk., Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya volume) sangat efektif dalam menghasilkan jumlah bahan aktif yang optimal (Voigt, 1995). Saring dan uapkan diatas waterbat dengan cawan porselin sampai terbentuk ekstrak kental. Setelah terbentuk ekstrak kental. Hasil yang didapat adalah ekstrak lidah buaya berwarna kecoklatan, berbentuk ekstrak kental dan berasa pahit. Kemudian dilakukan uji efektifitas ekstrak lidah buaya pada mencit. Sebelum dilakukan perlakuan, mencit diadaptasi selama 2 hari agar dapat beradaptasi di lingkungan yang baru. Kemudian bulu disekitar punggung dicukur dan kulit diolesi dengan alkohol. Perlakuan dilakukan pada punggung mencit dengan membuat sayatan dengan panjang 1 cm menggunakan silet tajam. Oleskan ekstrak lidah buaya dengan konsentrasi yang berbeda. Hasil yang diperoleh diamati dengan cara melihat panjang luka sayat yang telah diberi berbagai konsentrasi ekstrak lidah buaya dari hari ke 1 sampai hari ke 7. Dilihat dari rata - rata dan percepatan penyembuhan luka sayat hasil yang diperoleh bahwa pada konsentrasi 50 % lebih cepat dalam penyembuhan luka sayat dibandingkan dengan konsentrasi 12,5% dan 25%. Hal ini mungkin dikarenakan kebersihan lingkungan, tidak terjadi infeksi dan tidak adanya benda asing yang masuk ketika proses penyembuhan berlangsung. Penyembuhan luka dapat terganggu oleh pengaruh setempat seperti infeksi, hematom, benda asing, serta jaringan mati seperti sekuester dan nekrosis sangat menghambat penyembuhan luka (Syamsuhidayat dan Jong, 1997). KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan 1. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa rata rata panjang penyembuhan luka sayat pada konsentrasi 12,5 % adalah 0,7 cm, konsentrasi 25 % adalah 0,83 cm dan konsentrasi 50 % adalah 1 cm. 2. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasi 50 % lebih cepat dalam penyembuhan luka sayat. b. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode dan bentuk sediaan yang lain agar kandungan kimia yang terdapat dalam lidah buaya (Aloe vera L.) dapat digunakan sebagai obat penyembuh luka sayat.
6 6 CERATA Journal Of Pharmacy Science Rini Pupitasari, dkk., Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya DAFTAR PUSTAKA Anief, M., 1995, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Anonim, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, Materia Medika Indonesia. Jilid V, Direktorat Jendral Pengawas Makanan ( Dirjen POM). Departemen Kesehatan Republuk Indonesia, Jakarta. Anonim, Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Endah, Penyembuhan Luka Terhadap Ekstrak Tanaman Obat, ( ). 18 Agustus Jam WIB. Harbone, J. B., Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, diterjemahkan oleh Padmawinata k, dan Sudiro i., Terbitan kedua, ITB, Bandung. Hariana, A., Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Penerbit Swadaya, Jakarta. Hermani dan Raharjo., Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Penerbit Swadaya, Jakarta. Hutapea, J. R., Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi I, Bhakti Husada, Jakarta. Nur Atik, Januarsih Iwan A.R., Perbedaan Efek Pemberian Topikal Gel Lidah Buaya Dengan Solusio Pavidone Iodine Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kulit Mencit ( Mus musculus), Fakultas Kedokteran, Unifersitas Padjajaran Bandung, Bandung. Robinson, Trevor., Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, ITB, Bandung. Rohmawati, N., Efek Penyembuhan Luka Bakar Dalam Sediaan Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Lidah Buaya ( Aloe vera L.) Pada Kulit Punggung Kelinci New Zeland, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Robbers, Tyler V.E., L.R., Pharmacognosy, Nint Edition, Lea & Febiger, Phinaldelpia. Sudarsono, Pidjorianto, A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, L A., Drajat, M., Wibowo, S., dan Ngatiman., Tumbuhan Obat, Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong., Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC, Jakarta. Voigh, R., Buku Pelajaran Tegnologi Farmasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
PERBANDINGAN GETAH TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida Linn) DENGAN POVIDON IODIN UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH GALUR (Sprague Dawley)
PERBANDINGAN GETAH TANAMAN YODIUM (Jatropha multifida Linn) DENGAN POVIDON IODIN UNTUK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH GALUR (Sprague Dawley) Fitria Sri Haryati, Sunyoto, Sholikhah Deti Andasari
Lebih terperinciketerangan: T = jumlah perlakuan R= jumlah replikasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian Eksperimental. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Kategori dan Rancangan Penelitian Penelitian uji efek tonikum infusa daun landep pada mencit putih jantan ini dapat dikategorikan sebagai penelitian eksperimental dengan rancangan
Lebih terperinciPengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit
Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit Wiwik Rosi Wiyanti 1 2 Prodi Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia Susiendrawati5@gmail.com : tested on mice. Analysis of the results
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adella Anfidina Putri, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah (glukosa) yang tinggi. Pada semua krisis hiperglikemik, hal yang mendasarinya adalah defisiensi insulin, relatif ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berlebihan (Rohmawati, 2008). Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai indra
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kulit pada Mamalia merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam fisiologis tubuh. Organ ini berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya, menjaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yang
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan atau desain penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design yang memungkinkan
Lebih terperinciFORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY (Fragaria Sp.)
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY (Fragaria Sp.) Ummu Arifah Zam Zam, Sutaryono, Yetti O.K INTISARI Strawberry (Fragaria Sp.) merupakan tumbuhan dari famili Rosaceae yang memiliki brerbagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Penelitian eksperimen merupakan penelitian dimana variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini bersifat penelitian eksperimental yang dilakukan untuk mengetahui efektifitas gel rambut dari ekstrak seledri dan minyak kemiri terhadap pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh dokter gigi dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut adalah melakukan ekstraksi atau pencabutaan gigi, dimana
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kulit merupakan organ terluar pada tubuh manusia yang menutupi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kulit merupakan organ terluar pada tubuh manusia yang menutupi seluruh permukaan bagian tubuh. Fungsi utama kulit sebagai pelindung dari mikroorganisme,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. proliferasi, dan remodeling jaringan (Van Beurden et al, 2005). Fase proliferasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan resiko timbulnya luka pada tubuh. Luka atau vulnus adalah putusnya kontinuitas kulit jaringan dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak ini mencakup kurang lebih 15% berat badan dan dibagi menjadi empat kelas yaitu trigliserida,
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR KERJA
BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Penyiapan Bahan Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun alpukat dan biji alpukat (Persea americana Mill). Determinasi dilakukan di Herbarium Bandung Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan pengadaan
Lebih terperinciAKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)
AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus) Novita Sari, Islamudin Ahmad, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Luka bakar merupakan masalah pada kulit yang sering terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Luka bakar merupakan masalah pada kulit yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat. Luka bakar adalah rusak atau hilangnya suatu jaringan karena kontak
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Tanaman Pada penelitian ini digunakan Persea americana Mill yang diperoleh dari perkebunan Manoko, Lembang, sebanyak 800 gram daun alpukat dan 800 gram biji alpukat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan sebuah cedera pada tubuh akibat penetrasi pada sebagian atau seluruh lapisan kulit dan meluas kedalam jaringan yang ada didasarnya. Luka seperti itu
Lebih terperinciPengujian Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus)
Pengujian Ekstrak Daun Jambu Biji ( Psidium guajava Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus) Dwita Oktiarni, Syalfinaf Manaf, Suripno Kimia FMIPA Gedung T Universitas Bengkulu
Lebih terperinciFORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN GELLING AGENT GELATIN DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR SKRIPSI
FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN GELLING AGENT GELATIN DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR SKRIPSI Oleh: Naimat Ussolehah K 100 070 030 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tubuh dari serangan fisik, kimiawi, dan biologi dari luar tubuh serta mencegah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas dan mencapai 15% dari total berat badan dewasa. Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan subkutaneus.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan eksperimental. laboratories in vivo pada tikus (Sprague Dawley) jantan.
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan eksperimental laboratories in vivo pada tikus (Sprague Dawley) jantan. B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS Nur Istiqomah, Sutaryono, Farida Rahmawati INTISARI Berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam menyimpan margarin untuk dikonsumsi dalam jangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Karena dalam penelitian mempunyai tujuan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu. Zat kimia, ledakan, sengatan
Lebih terperinciUJI AKTIVITAS STIMULAN SISTEM SYARAF PUSAT EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus L.) DAN PENENTUAN ED 50 YANG DIBERIKAN SECARA ORAL Fitri Aprilia 1, Tahoma Siregar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit (Schwartz et al.,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka merupakan suatu keadaan hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Luka didefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka bakar merupakan kerusakan atau kehilangan jaringan disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi yang mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan suatu diskontinuitas dari suatu jaringan. Luka merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Luka merupakan suatu diskontinuitas dari suatu jaringan. Luka merupakan suatu reaksi inflamasi karena adanya proses yang terhambat, atau proses penyembuhan
Lebih terperinciijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No
Uji Efek Tonikum Etanol Rimpang Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet SM.) Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss The Tonic Effects Test of Ethanolic Extract of Rhizome Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet SM.)
Lebih terperinciEfek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet 1 Melvina Afika, 2 Herri S. Sastramihardja,
Lebih terperinciANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA
ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA Retno Putri Pamungkas, Vivin Nopiyanti INTISARI Analisis Rhodamin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen kuantitatif, metode ini dipilih karena digunakan untuk menguji sebab-akibat serta mempunyai keunggulan
Lebih terperinciPenetapan Kadar Sari
I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia. 2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia. II. Prinsip Percobaan Penentuan kadar sari berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode eksperimental karena adanya manipulasi terhadap objek penelitian dan adanya kontrol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh, terhitung sekitar 16% dari berat badan manusia dewasa. Kulit memiliki banyak fungsi penting, termasuk sebagai sistem pertahanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. asetat daun pandan wangi dengan variasi gelling agent yaitu karbopol-tea, CMC-
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratorium. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan gel dari ekstrak etil asetat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian mengenai perbandingan efek Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) dan povidone iodine 10% terhadap penyembuhan luka pada mencit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004). B. Lokasi
Lebih terperinciEFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DALAM SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI NEW ZEALAND SKRIPSI
EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DALAM SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI NEW ZEALAND SKRIPSI Oleh : NINA ROHMAWATI K 100040151 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Angka kejadian diare pada anak di dunia mencapai 1 miliar kasus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian mencit (Mus
Lebih terperinciUji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6472 Uji Efektivitas Ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum Pictum (L.) Griff) sebagai Penyembuh Luka 1 Rita Andiyani, 2 Umi Yuniarni, dan 3 Dina Mulyanti 1,2,3
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Variabel Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu, yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap kelompok eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi pada mencit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka itu sendiri didefinisikan sebagai hilangnya integritas epitelial dari kulit. (Cohen
Lebih terperinciKARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERTONI (Stevia rebaudiana) DARI TIGA TEMPAT TUMBUH
KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERTONI (Stevia rebaudiana) DARI TIGA TEMPAT TUMBUH Dian Kartikasari 1, Nurkhasanah 2, Suwijiyo Pramono 3 1 Pasca sarjana prodi Farmasi Universitas Ahmad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan resiko timbulnya luka pada tubuh. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh atau rusaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka merupakan keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan (Arif Mansjoer, 2000). Luka merupakan hal yang sering dialami oleh seseorang. Luka bisa terjadi
Lebih terperinciSuaibatul Aslamiah & Haryadi, Identifikasi Kandungan Kimia Daun Pohon Beringin (Ficus benyamina L.)
IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA DAUN POHON BERINGIN (Ficus benyamina L.) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL SUAIBATUL ASLAMIAH & HARYADI Dosen Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciEffect of Ethanol Extract of Pomegranate Leaves (Punica granatum L) to the Sedative Effect on Mice BALB/C
Effect of Ethanol Extract of Pomegranate Leaves (Punica granatum L) to the Sedative Effect on Mice BALB/C Niken Dyah Ariesti, Sikni Retno K, Lale Reta Utami ABSTRACT Pomegranate Leaves (Punica granatum
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Ekstraksi daun cengkeh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian disertai dengan adanya kontrol (Nazir,
Lebih terperinciNovi Wiranawati, Anita Agustina, Rahmi Nurhaini Program Studi DIII Farmasi STIKes Muhammadiyah Klaten
PERBANDINGAN RENDEMEN DAN IDENTIFIKASI ALKALOID PADA BUNGA TURI PUTIH (Sesbania grandiflora, L Pers) DENGAN BUNGA TURI MERAH (Sesbania grandiflora, L Pers) DENGAN METODE SOXHLETASI Novi Wiranawati, Anita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh (R. Sjamsuhidajat dan Wim de Jong, 2004). Luka sering terjadi dalam aktivitas sehari-hari dan dapat terjadi
Lebih terperinciFORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.) dan UJI EFEKTIVITAS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA PADA KELINCI ABSTRAK
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.) dan UJI EFEKTIVITAS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA PADA KELINCI Hamdiyah Hamzah, Fatimawali, Paulina V. Y. Yamlean, Jeane Mongi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal dan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat merupakan pengobatan yang dimanfaatkan dan diakui masyarakat dunia, hal ini menandai kesadaran untuk
Lebih terperinciPENETAPAN KADAR TANIN PADA DAUN SIRIH MERAH [(Piper crocatum Ruiz dan Pav)] SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis. Tikasari Agustina, Sunyoto, Anita Agustina
PENETAPAN KADAR TANIN PADA DAUN SIRIH MERAH [(Piper crocatum Ruiz dan Pav)] SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis Tikasari Agustina, Sunyoto, Anita Agustina INTISARI Tanin diketahui sebagai salah satu bahan aktif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrokistik terus meningkat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mastitis merupakan infeksi pada parenkim payudara yang dapat terjadi pada masa nifas. Mastitis biasanya terjadi pada salah satu payudara dan dapat terjadi pada minggu
Lebih terperinciUNIVERSITAS PANCASILA DESEMBER 2009
PENAPISAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK n-heksana DAN METANOL DAUN KELADI TIKUS Oleh: Drs. Ahmad Musir, MS, Apt Dra. Yunahara Farida, M.Si, Apt Dra. Titiek Martati, M.Si, Apt Bernard
Lebih terperinciPENGARUH JENIS BASIS CMC NA TERHADAP KUALITAS FISIK GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
PENGARUH JENIS BASIS CMC NA TERHADAP KUALITAS FISIK GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) Tiara Galeri, Indah 1, Dwi Astuti, Sari 2, Akhmad Barlian, Aniq 3 DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama, Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Menurut Sugiyono (2015, hlm 2) mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Randomized Control
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Nilai Rendemen Ekstrak Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3). 2. Deskripsi Organoleptik Ekstrak Ekstrak berbentuk kental, berasa pahit, berwarna hitam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar Superoksida Dismutase (SOD) dan Malondialdehide (MDA)
Lebih terperinciFORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA
FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Webb.) DENGAN GELLING AGENT HIDROKSIPROPIL METIL SELULOSA DAN UJI EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR SKRIPSI Oleh: ROVIKOH K 100 070 079 FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang sekarang ada. Merebaknya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup ilmu Farmasi, Farmakologi dan Kimia Randomized Post Test Control Group Design dengan hewan coba sebagai objek penelitian tikus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dasar dengan metode eksperimental. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah mengenai pengaruh pemberian serat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dasar yang menggunakan metode eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan penelitian dimana variabel yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). B. Waktu dan Tempat Penelitian
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU
LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU 69 LAMPIRAN B SERTIFIKAT HEWAN COBA 70 LAMPIRAN C SERTIFIKAT KODE ETIK 71 LAMPIRAN D DASAR PENGGUNAAN DOSIS Dalam penelitian ini penggunaan dosis ditingkatkan
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT. Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri
THE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri ABSTRACT Muntingia calabura L. leaves contains flavonoid, saponin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya dibagi dalam dua jenis, yaitu trauma tumpul dan trauma tajam. Trauma
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Trauma dapat menyebabkan terjadinya luka pada jaringan tubuh. Trauma biasanya dibagi dalam dua jenis, yaitu trauma tumpul dan trauma tajam. Trauma tumpul dapat
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT
Lebih terperinci: Squeezed potato gel, burn wound, Vitamin C, Fe
THE EFFECTIVENESS TEST OF SQUEEZED GEL FORMULATION OF POTATO (Solanum tuberosum L.) TOWARD TIMES OF BURN WOUND HEALING IN MALE WHITE RABBIT (Oryctolagus cuniculus) Inkanesia Novaritasari***,050110a028
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.
33 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriftif dan eksperimental, dilakukan pengujian langsung efek hipoglikemik ekstrak kulit batang bungur terhadap glukosa darah
Lebih terperinciUji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi ( Roxb.) terhadap Mencit dengan Metode
Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi ( Roxb.) terhadap Mencit dengan Metode 1 2 Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia aparmadi@yahoo.com to research on the use of natural ingredients which had
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika dihitung tanpa lemak, maka beratnya berkisar 16% dari berat badan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kulit merupakan organ tubuh paling luas yang melapisi seluruh bagian tubuh, dan membungkus daging dan organ-organ yang berada di dalamnya. Ratarata luas kulit pada manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Luka merupakan keadaan yang sering dialami oleh setiap orang, baik dengan tingkat keparahan ringan, sedang atau berat. Luka adalah hilangnya atau rusaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Setiap manusia tidak pernah lepas dari trauma, contohnya luka. Luka adalah rusaknya sebagian jaringan tubuh. Luka dapat disebabkan oleh trauma benda tajam
Lebih terperinciLampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan 48 Lampiran 2 Hasil determinasi tumbuhan daun Lidah mertua (Sansevieria trifasciata var.laurentii) 49 Lampiran3 Gambar hasil makroskopik Daun
Lebih terperinciEFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR OLEH LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN SKRIPSI
EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR OLEH LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN SKRIPSI Oleh: YUNITA RATNA PRAMITASARI K 100 070 062 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciAKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT. TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
AKTIVITAS ANALGETIKA INFUSA DAUN ALPUKAT (Persea americana) PADA MENCIT TITA NOFIANTI Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya ABSTRAK Pengujian aktivitas analgetika infusa daun alpukat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian
31 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian Post Test Controlled Group Design. III.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Ekstraksi simplisia segar buah duku dilakukan dengan cara dingin yaitu maserasi karena belum ada data tentang kestabilan komponen ekstrak buah duku terhadap panas.
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun 2017 diawali dengan persiapan ekstrak pegagan di Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro. Formulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Luka pada kulit sering terjadi dan dapat dialami oleh setiap individu. Luka merupakan salah satu proses kerusakan atau hilangnya komponen jaringan secara spesifik yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan eksperimental murni
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan eksperimental murni in vivo. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan. uji dengan posttest only control group design
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji dengan posttest only control group design B. Subjek Penelitian Hewan uji yang
Lebih terperinci