1965 (Abdul Hadi WM Meditasi. Jakarta: Balai Pustaka)
|
|
- Ade Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LBPPR PELAJAR
2 BABAK PENYISIHAN
3 Abdul Hadi WM NYANYIAN SEORANG PETANI Berilah kiranya yang terbaik bagiku tanah berlumpur dan kerbau pilihan bajak dan cangkul biji padi yang manis Berilah kiranya yang terbaik angin mengalir hujan menyerbu tanah air bila masanya buahnya kupetik ranumnya kupetik rahmatmu kuraih 1965 (Abdul Hadi WM Meditasi. Jakarta: Balai Pustaka)
4 Chairil Anwar DIPONOEGORO Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu Sekali berarti Sudah itu mati MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api Panah di atas menghamba Binasa di atas ditindas Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai. Maju. Serbu. Serang. Terjang. Februari 1943 (Chairil Anwar Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta: Gramedia) Kriapur
5 SAJAK BUAT NEGARAKU di tubuh semesta tercinta buku-buku negeriku tersimpan setiap gunung-gunung dan batunya padang-padang dan hutan semua punya suara semua terhampar biru di bawah langitnya tapi hujan selalu tertahan dalam topan hingga bintang-bintang liar mengembara dan terjaga di setiap tikungan kota-kota di antara gebalau dan keramaian tak bertuan pada hari-hari sebelum catatan akhir musim telah merontokkan daun-daun semua akan menangis semua akan menangis laut akan berteriak dengan gemuruhnya rumput akan mencambuk dengan desaunya siang akan meledak dengan mataharinya dan musim-musim dari kuburan akan bangkit semua akan bersujud berhenti untuk keheningan pada yang bernama keheningan semua akan berlabuh bangsaku, bangsa dari segala bangsa rakyatku siap dengan tombaknya siap dengan kapaknya bayi-bayi dengan pisau di mulut tapi aku hanya siap dengan puisi dengan puisi bulan terguncang menetes darah hitam dari luka lama Solo, 1983 (Kriapur. Mengenang Kriapur ( ) Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta)
6 Nenden Lilis A. KITA MEMBANGUN HIDUP kita membangun hidup untuk dihancurkan mendiami wilayah untuk dijadikan puing kita biarkan jiwa-jiwa kurus dan kumal berjalan-jalan muram, termangu-mangu murung sementara, ada yang kita bariskan dalam iring-iringan pengungsi, menuju waktu dan daerah-daerah tak pasti tubuh-tubuh mengisi dusun, kota, dan negeri berganti-ganti; ketika penghuni lama pergi pendatang mendudukinya untuk meninggalkan riwayat berulang 1996 (Nenden Lilis A Negeri Sihir. Bandung: Pustaka Latifah)
7 Saini KM SURAT BERTANGGAL 17 AGUSTUS 1946 Kami sambut fajar kami dengan cara tersendiri: Tenggorok perunggu serak memaki-maki angkasa hitam yang gemetar atas bumi karat dan rongsokan tempat tulang-tulang abad lampau rapuh oleh asin air mata Hari ini pemuda-pemuda mengganti hati mereka dengan baja Agar bisa tidur berbantal batu dan berselimut angin Sedang bagi gadis-gadis kami hadiahkan mawar api Kembang di ujung senapan, bau mesiu alangkah wangi! Dengar! lidah-lidah api memanggil di malam sepi, berdentam, berdesing! Kami pun ke luar, membajak tanah air dengan sangkur telanjang Menyiramnya dengan darah, memupuknya dengan serpihan daging, karena langit hanya menghujankan api dan besi, api dan besi (Saini KM Nyanyian Tanah Air. Jakarta: Grasindo) Sapardi Djoko Damono
8 SELAMAT PAGI INDONESIA selamat pagi, indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana; bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal. selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah, di mata para perempuan yang sabar, di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan; kami telah bersahabat dengan kenyataan untuk diam-diam mencintaimu. pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu agar tak sia-sia kau melahirkanku. seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya. aku pun pergi bekerja, menakulukan kejemuan, merubuhkan kesangsian, dan menyusun batu demi batu ketabahan, benteng kemerdekaanmu pada setiap matahari terbit, o anak jaman yang megah, biarkan aku memandang ke timur untuk mengenangmu wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat, para perempuan menyalakan api, dan di telapak tangan para lelaki yang tabah telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura. selamat pagi, indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil; terasa benar : aku tak lain milikmu.. (Sapardi Djoko Damono Perahu Kertas. Jakarta: Balai Pustaka) Subagio Sastrowardoyo
9 PIDATO DI KUBUR ORANG Ia terlalu baik buat dunia ini. Ketika gerombolan mendobrak pintu Dan menjarah miliknya Ia tinggal diam dan tidak mengadakan perlawanan Ketika gerombolan memukul muka Dan mendopak dadanya Ia tinggal diam dan tidak menanti pembalasan. Ketika gerombolan menculik istri Dan memperkosan anak gadisnya Ia tinggal diam dan tidak memendam kebencian Ketika gerombolan membakar rumahnya Dan menembak kepalanya Ia tinggal diam dan tidak mengucap penyesalan Ia terlalu baik buat dunia ini (Subagio Sastrowardoyo Daerah Perbatasan. Jakarta: Budaja Djaja)
10 Sutardji Calzoum Bachri TANAH AIRMATA Tanah aiarmata tanah tumpah dukaku Mata air airmata kami Airmata tanah air kami Di sinilah kami berdiri Menyanyikan airamata kami Di balik gembur subur tanahmu Kami simpan perih kami Di balik etalase megah gedunggedungmu Kami coba sembunyikan derita kami Kami coba simpan nestapa Kami coba kuburkan dukalara Tapi perih tak bisa sembunyi Ia merebak ke mana-mana Bumi memang tak sebatas pandang Dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke mana pun melangkah kalian pijak airmata kami ke mana pun terbang kalian kan hinggap di airmata kami ke mana pun berlayar kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi menyerahlah pada kedalaman airmata kami (Sutardji Calzoum Bachri Atau Ngit cari Agar. Depok: Yayasan Panggung Melayu)
11 Taufik Ismail BUKIT BIRU, BUKIT KELU Adalah hujan dalam kabut yang ungu Turun sepanjang gunung dan bukit biru Ketika kota cahaya dan di mana bertemu Awan putih yang menghinggapi cemaraku Adalah kemarau dalam sengangar berdebu Turun sepanjang gunung dan bukit kelu Ketika kota tak bicara dan terpaku Gunung api dan hama di ladang-ladangku Lereng-lereng senja Pernah menyinar merah kesumba Pada ilalang dan bukit membatu Tanah airku (Taufik Ismail Tirani dan Benteng. Jakarta: Yayasan Ananda)
12 Wiji Thukul NYANYIAN AKAR RUMPUT jalan raya dilebarkan kami terusir mendirikan kampung digusur kami pindah-pindah menempel di tembok-tembok dicabut terbuang kami rumput butuh tanah dengar! ayo gabung ke kami biar jadi mimpi buruk presiden! Juli 88 (Wiji Thukul Nyanyian Akar Rumput. Jakarta: Gramedia)
13 W.S. Rendra AKU MENDENGAR SUARA Aku mendengar suara jerit hewan yang terluka Ada orang memanah rembulan Ada anak burung terjatuh dari sarangnya Orang-orang harus dibangunkan Kesaksian harus diberikan Agar kehidupan bisa terjaga Yogyakarta, 1974
14 W.S. Rendra PEMANDANGAN SENJAKALA Senjakala yang basah meredakan hutan yang terbakar. Kelelawar-kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua. Bau mesiu di udara. Bau mayat. Bau kotoran kuda. Sekelompok anjing liar memakan beratusribu tubuh manusia yang mati dan yang setengah mati. Dan di antara kayu-kayu hutan yang hangus, genangan darah menjadi satu danau. Luas dan tenang. Agak jingga merahnya. Duapuluh malaekat turun dari sorga mensucikan yang sedang sekarat tapi di bumi mereka disergap kelelawar-kelelawar raksasa yang lalu memperkosa mereka. Angin yang sejuk bertiup sepoi-sepoi basa menggerakan rambut mayat-mayat membuat lingkaran-lingkaran di permukaan danau darah dan menggairahkan syahwat para malaekat dan kelelawar. Ya, saudara-saudaraku, aku tahu inilah pemandangan yang memuaskan hatimu Kerna begitu asyik kau telah menciptakannya. (W.S. Rendra Blues untuk Bonnie. Bandung: Pustaka Jaya)
15 W.S. Rendra SAGU AMBON Ombak beralun, o, mamae. Pohon-pohon pala di bukit sakit. Burung-burung nuri menjerit. Daripada membakar masjid daripada membakar gereja lebih baik kita bakar sagu saja. Pohon-pohon kelapa berdansa. Gitar dan tifa. Dan suaraku yang merdu. O, ikan, O, taman karang yang bercahaya. O, saudara-saudaraku, lihat, mama kita berjongkok di depan kota yang terbakar. Tanpa kusadari laguku jadi sedih, mamae. Air mata kita menjadi tinta sejarah yang kejam. Laut sepi tanpa kapal layar. Bumi meratap dan terluka. Di mana nyanyian anak-anak sekolah? Di mana selendangmu, nonae? Di dalam api unggun aku membakar sagu. Aku lihat permusuhan antara saudara itu percuma. Luka saudara lukaku juga. 9 Mei 2002 Camoe-camoe, Jakarta (W.S. Rendra Doa Untuk Anak Cucu. Yogyakarta: Bentang Pustaka)
16 W.S. Rendra SAJAK MATAHARI Matahari bangkit dari sanubariku. Menyentuh permukaan samodra raya. Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala. Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin! Kakimu terbenam di dalam lumpur. Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu. Satu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara, tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari. Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia. Matahari adalah cakra jingga yang dilepas tangan Sang Khrisna. Ia menjadi rahmat dan kutukanmu, ya, umat manusia! Yogya, 5 Mei 1976 (W.S. Rendra Potret Pembangunan Dalam Puisi. Bandung: Pustaka Jaya)
17 W.S. Rendra TENTANG MATA Mata kejora! Mata kejora! Mata kekasih dalam dekapan malam. Dalam kehidupan yang penuh mata bisul hatiku meronta ditawan rangkaian mata rantai. Sawah gersang tanpa mata bajak. Mata gergaji merajalela di rimba raya. Mata badik memburu mata uang. Mata kail termangu tanpa umpan. Mata sangkur! Mata sangkur! Mata sangkur menghunjam ke mata batin. Mata kejora! Mata kejora! Mata kekasih dalam dekapan malam. Padang rumput termakan mata api. Tetapi, kekasihku, di dalam kalbuku yang murung ini engkaulah mata air pengharapanku! Cipayung Jaya, 6 November 1998 (W.S. Rendra Doa Untuk Anak Cucu. Yogyakarta: Bentang Pustaka)
18 BABAK FINAL
19 W.S. Rendra SAJAK BURUNG-BURUNG KONDOR Angin gunung turun merembes ke hutan, lalu bertiup di atas permukaan kali yang luas, dan akhirnya berumah di daun-daun tembakau. Kemudian hatinya pilu melihat jejak-jejak sedih para petani-buruh yang terpacak di atas tanah gembur namun tidak memberi kemakmuran bagi penduduknya. Para tani-buruh bekerja, berumah di gubug-gubug tanpa jendela, menanam bibit di tanah yang subur, memanen hasil yang berlimpah dan makmur, namun hidup mereka sendiri sengsara. Mereka memanen untuk tuan tanah yang mempunyai istana indah. Keringat mereka menjelma menjadi emas yang diambil oleh cukong-cukong pabrik cerutu di Eropa. Dan bila mereka menuntut perataan pendapatan, para ahli ekonomi membetulkan letak dasi, dan menjawab dengan mengirim kondom. Penderitaan mengalir dari parit-parit wajah rakyatku. Dari pagi sampai sore, rakyat negeriku bergerak dengan lunglai, menggapai-gapai, menoleh ke kiri, menoleh ke kanan, di dalam usaha tak menentu. Di hari senja mereka menjadi onggokan sampah, dan di malam hari mereka terpelanting ke lantai, dan sukmanya berubah menjadi burung kondor. Beribu-ribu burung kondor, berjuta-juta burung kondor, bergerak menuju ke gunung tinggi, dan di sana mendapat hiburan dari sepi. Karena hanya sepi mampu menghisap dendam dan sakit hati. Burung-burung kondor menjerit. Di dalam marah menjerit.
20 Tersingkir ke tempat-tempat yang sepi. Burung-burung kondor menjerit, di batu-batu gunung menjerit, bergema di tempat-tempat yang sepi. Berjuta-juta burung kondor mencakar batu-batu, mematuki batu-batu, mematuki udara, dan di kota orang-orang bersiap menembaknya. Yogya, 1973 (W.S. Rendra Potret Pembangunan Dalam Puisi. Bandung: Pustaka Jaya)
21 W.S. Rendra PENJAJA Gayanya, Mama, gayanya! Si bocah sendiri saja di jalan. Dan betapa terpencil nyanyinya jeladri lembaga nestapa. Serabi! Serabi! Serabi! Betapa terpencil nyanyinya bau kesturi bagi malam yang tidur tanpa indra tiada pingsan. Hati pengembara dahaga mengetuki pintu-pintu, jendela-jendela. Oi! Gayanya melangkah! Berhitungan satu-dua! Dan betapa menyayat keriaannya o, tatapan bolakaca-bolakaca! Serabi! Serabi, Mas serabi! Malam khali dan ia tengadah ke langit. Bulan letih oleh mabuknya dan bintang keluar semua. Ia berkata. Bukan pada siapa. Tiada siapa. Tiada juga apa. Gayanya, Mama, gayanya! Si bocah sendiri saja di jalan. Dan betapa terpencil nyanyinya jeladri lembaga nestapa. (W.S. Rendra Empat Kumpulan Sajak. Bandung: Pustaka Jaya)
PUISI WAJIB YANG DISEDIAKAN :
PUISI WAJIB YANG DISEDIAKAN : GUGUR Karya :W.S. Rendra Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya Tiada kuasa lagi menegak Telah ia lepaskan dengan gemilang pelor terakhir dari bedilnya Ke dada musuh yang
Lebih terperinciPuisi Wajib TANAH AIR MATA Oleh: Sutardji Calzoum Bachri
Puisi Wajib TANAH AIR MATA Oleh: Sutardji Calzoum Bachri Tanah airmata tanah tumpah darahku Mata air airmata kami Air mata tanah air kami Di sinilah kami berdiri Menyanyikan airmata kami Dibalik gembur
Lebih terperinciPUISI LBPPR 2017 PENYISHAN TAHAP 1 (PELAJAR)
Dorothea Rosa Herliany Para Pemimpin dari Negeri Bukan Dongeng bayi itu tumbuh menjadi dewasa, dan kini menjadi raksasa. hari ke hari ia tumbuh besar, lalu menggelembung dalam dusta yang indah. ia tumbuh
Lebih terperinciDisajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia. oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd
APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA Disajikan pada Pendidikan dan Latihan Profesi Guru SMA Bidang Studi Bahasa Indonesia oleh Drs. H. Ma mur Saadie.M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2007 DOA kepada
Lebih terperinciLAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri
LAMPIRAN NASKAH PUISI Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri kuterjemahkan tubuhku ke dalam tubuhmu ke dalam rambutmu kuterjemahkan rambutku jika tanganmu tak bisa bilang tanganku kuterjemahkan tanganku
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN KELAS ( MPK ) SMA NEGERI 1 SRAGEN Jalan Perintis Kemerdekaan 16 Telp. ( 0271 ) Sragen
MAJELIS PERWAKILAN KELAS ( MPK ) SMA NEGERI 1 SRAGEN Jalan Perintis Kemerdekaan 16 Telp. ( 0271 ) 891096 Sragen Naskah Puisi Lomba Seni Antar Pelajar Tingkat SMP/MTs Se-Eks Karesidenan Surakarta Tahun
Lebih terperinciTEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO
TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO TEMAN KESUNYIAN Bagus Eko Saputro Copyright 2016 by Bagus Eko Saputro Desain Sampul: Agung Widodo Diterbitkan Secara Mandiri melalui: www.nulisbuku.com 2 Daftar
Lebih terperinciKUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN
A.Nggier FKIP Universitas Muhammadiyah Malang Persahabatan Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan. Dan dia menjawab: Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi. Dialah
Lebih terperinciKesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian
AKU AKU AKU Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian lantaran ia adalah teladan didunia yang
Lebih terperinciSelalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira
Mata Cinta Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Tangan ini beralirkan anugerah kuasa-mu Sederhana bagi-mu Hanya kamilah merasa
Lebih terperinciLampiran DAFTAR PUISI UNTUK BABAK PENYISIHAN. Chairil Anwar: CATETAN TH. 1946
Lampiran DAFTAR PUISI UNTUK BABAK PENYISIHAN Chairil Anwar: CATETAN TH. 1946 Ada tanganku, sekali akan jemu terkulai, Mainan cahya di air hilang bentuk dalam kabut, Dan suara yang kucintai kan berhenti
Lebih terperinciChairil Anwar AKU. Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu
Puisi Pilihan Penyisihan dan Final Chairil Anwar AKU Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru
Lebih terperinciBayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:
Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya
Lebih terperinciRaja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan
Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua
Lebih terperinciMukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman
Mukadimah Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman Mencoba merangkai kata Berpura-pura jadi pujangga Menyenangkan hati dari tangan dan tulisan Semoga semua berkenan
Lebih terperinci1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati
1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.
Lebih terperinciOleh: Yasser A. Amiruddin
LAKADAUNG Oleh: Yasser A. Amiruddin Dari balik kaca mobil yang melintas Ku melihat hamparan padi yang menguning Memandang kenangan lepas Mengingat kampung halaman yang lama ditinggal, Lakadaung Lakadaung
Lebih terperinciPANITIA PELAKSANA KEGIATAN LOMBA PERINGATAN HARI VETERAN NASIONAL 2017 SYARAT DAN KETENTUAN PERLOMBAAN LOMBA BACA PUISI PERJUANGAN
PANITIA PELAKSANA KEGIATAN LOMBA PERINGATAN DPC LVRI KOTA CIREBON Sekretariat : Jalan Pemuda No.33 Telp. (0231) 235930 Kota Cirebon ( SMP / SMK Veteran Cirebon ) ===================================================================
Lebih terperinciscan/foto formulir yang sudah diisi dan bukti kartu pelajar b. Whatsapp ke dengan menyertakan attachment/lampiran berupa
Lomba Baca Puisi dalam Rangka Bulan Bahasa FKIP 2017 1. Peserta (1 orang perwakilan untuk setiap sekolah) merupakan siswa aktif sekolah tersebut dibuktikan dengan penyertaan identitas yang masih berlaku
Lebih terperinciPeter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits
Peter Swanborn, The Netherlands, www.peterswanborn.nl Lima Portret Five Portraits Bukan seperti salam Semula, kata si laki-laki, adalah air di sini manis dan penuh hidup, kemudian manusia datang mereka
Lebih terperinciPerempuan dan Seekor Penyu dalam Senja
Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja Perempuan itu berjalan di antara gerimis dan licinnya jalan kampung. Bagian bawah kainnya sudah basah terkena percikan. Ia menenteng sendalnya di tangan kirinya sementara
Lebih terperinciSYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.
Judul buku: SYAIR KERINDUAN Penulis: Gunawan Tambunsaribu Jlh. Hal: : 251 halaman Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA. Ada rasa SUKA. KEBENCIAN, SEDIH, BAHAGIA,
Lebih terperinciMORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa
1 MORIENDO FADE IN: EXT. TEPI PANTAI - SIANG Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa CUT TO Butiran-butiran tersebut berubah menjadi dedaunan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR BAHASA MALUKU Jalan Mutiara, Nomor 3-A, Mardika, Kel. Rijali, Kec. Sirimau, Ambon 97123 Telepon (0911) 3330918; Faksimile (0911) 349704 Posel kantorbahasaprovmaluku@gmail.com
Lebih terperinciAku Mencintai dan Dicintai Cinta
Aku Mencintai dan Dicintai Cinta Indah Itu Mencintai... Aku melihatmu dengan bayangan. Berlarian bebas kala malam berawan. Kenapa terasa sedih sekali? Padahal cinta adalah nyata yang kau kirim dengan janji.
Lebih terperinciKura-kura dan Sepasang Itik
Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.
Lebih terperinci"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.
Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai
Lebih terperinciMinggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0
Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu
Lebih terperinciIQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR
IQBAL AR Nyanyian Sebuah Kumpulan Puisi Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com NYANYIAN Oleh: IQBAL AR Copyright 2018 by IQBAL AR NYANYIAN Sebuah Kumpulan Puisi Karya Iqbal AR Perancang Sampul
Lebih terperinciDar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2
Dar Almady Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik Bagian 2 Lembah Surga Gepricik air mulai mengalir Dari lembah sunyi dan sepi Terdengar nada-nada kehidupan Saat angin menghempaskan pepohonan, Daun-daun
Lebih terperinciMUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN
1 MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN Kini kulihat dirimu sedikit berbeda Entah apa yang terjadi, Diammu cukup membuat sejuta tanya dalam benakku Mencoba mencari tahu namun ku tak mampu menerka Ah, atau aku yang
Lebih terperinciMusim Semi Merah. Dyaz Afryanto
Musim Semi Merah Dyaz Afryanto 2 Dyaz Afryan *** Musim Semi Merah Oleh: Dyaz Afryanto Copyright 2015 by Dyaz Afryanto Penerbit Nulisbuku.com Desain Sampul : Alf Sukatmo ( @Be_Illustrated ) Diterbitkan
Lebih terperinciAPOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE Surat Yeremia
www.scriptural-truth.com APOCRYPHA Surat Yeremia KING JAMES BIBLE 1611 Surat Yeremia Surat [atau surat] Yeremia [Jeremy] {6:1} salinan surat, yang Jeremy dikirim kepada mereka: yang itu harus dipimpin
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3 1. Sesampainya di ladang, Kancil segera mencari tempat yang tersembunyi. Saat itu Pak Tani sedang menanam timun. Kata kerja
Lebih terperinciYUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi
Lebih terperinciHari Raya Korban? (Idul Adha)
Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.
Lebih terperinciLarantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu
Larantuka Aku menelusuri artimu dalam setiap tapak Sekelebat bayang tentang tanahmu mewarnai setiap jengkal misteri alam Gelora rindu megepung hasrat untuk tersirat kembali Sebuah bingkai kata yang selalu
Lebih terperinciYang Mencinta dalam Diam
Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,
Lebih terperinciYUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe
1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7
SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,
Lebih terperinciKetika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya
Live is a dream Mengertikah engkau saat purnama datang menjelang? Entah apa yang ku maksud saat ini aku pun tak mengerti Tetapi yang jelas aku berusaha untuk memulihkan semua rasa yang ada sebelumnya ketika
Lebih terperinciRINDU. Puguh Prasetyo ~ 1
RINDU Kudengar lantunan merdu suara angin mengalun syahdu, menggelayuti hati yang mengharu biru, di antara untaian kata-kata yang beradu, apakah ini yang orang-orang sebut dengan rindu? Puguh Prasetyo
Lebih terperinciSepasang Sayap Malaikat
Sepasang Sayap Malaikat Mereka sepasang sayap terbang ke awan-awan ingatan pemiliknya memilih menapak tanah, menikah dengan gadis pujaan. Setahun lalu, ia bertemu seorang gadis di sebuah kebun penuh air
Lebih terperinciAsal Mula Candi Prambanan
Asal Mula Candi Prambanan Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia
Lebih terperinciBerdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)
PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR
Lebih terperinciPagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan
SAJAK USIA Hari berulang, tanggal kembali Tahun berubah, usia bertambah Aku tak tahu ke mana arah langkah Dalam angan-angan semuanya indah Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku
Lebih terperincicinta lingkungan pelajaran 3
cinta lingkungan pelajaran 3 cinta lingkungan berarti sayang kepada sesama tumbuhan hewan manusia harus memelihara tumbuhan alam hewan semua adalah ciptaan tuhan apakah kamu cinta lingkungan cinta lingkungan
Lebih terperinciHari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:
Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata
Lebih terperinciKASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada
(Yang Hakiki) Kasih... Dalam duduk simpuhku Ku terpaku pada keagungan-mu Gelombang laut yang menghantam Membinasakan... meluluhlantakkan... semua yang ada Dalam sekejap mata Semua rata Embusan angin panas
Lebih terperinciKisah Dari Negeri Anggrek
Kisah Dari Negeri Anggrek By Eryani Widyastuti SATU Pernahkah kalian mendengar kisah ini? Kisah dari Negeri Anggrek yang damai, indah, dan udaranya dipenuhi oleh bau harum-manis bebungaan anggrek. Negeri
Lebih terperinciWonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan
Bab 1 Wonderheart Di suatu titik di alam semesta ini, terdapat sebuah galaksi yang begitu mirip dengan galaksi Bimasakti. Di dalamnya terdapat sebuah planet yang juga memiliki kehidupan mirip seperti Bumi.
Lebih terperinciDiceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya
Lebih terperinciBerlari. Nurlaeli Umar
Berlari Masih melipat kenang didekap waktu Saat kau menyapaku lalu terbang Senja katamu sebelum menghilang di balik awan Sisakan gumpal makin bertambah di sesak dada Menanti itu jika pasti kembali Mulutku
Lebih terperinciJMSC Tingkat SD/MI2017
I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...
Lebih terperinciBintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.
Bintang Pembuka Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang. Kepada orang-orang yang belum pernah merasakan nikmatnya menatap bintang
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #37 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciTIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M.
Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara TIMUN EMAS Si Manan dan Si Beku Nyai Dasima Pengalaman I Kodok Asal Usul Rawa Pening Dongeng Kera Sakti Buaya Perompak Dongeng Durbet Asal Mula Bukit Demulih Nyi Loro Kidul
Lebih terperinciPENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini
PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak
Lebih terperinciPantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011
Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.
Lebih terperinciPerkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA
Perkawinan Sedarah http://leahandmark.com/wp-content/uploads/2011/10/leahandmark-blood-wedding-018.jpg ESAI PUISI ADHE ARTHANA 1~ Sinopsis Perkawinan Sedarah perkawinan sedarah menjadi malapetaka... tersaruk
Lebih terperinciKarena Kita Adalah Hujan
Perempuanku, dengarkanlah rintik hujan hari ini masih mengenang nama kita yang lalu. Memberi kita banyak cerita tentang harum mawar kesukaan kita. Seringkali kita lupa bagaimana cara mencandai hujan kesukaan
Lebih terperinciku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.
A ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. Juga ada makna di balik daun yang rontok. Semua makna itu Tuhan berikan untuk
Lebih terperinciKEJADIAN 12:1-3, 13:14-17
BAB 2: ABRAHAM 22 ADA SEORANG LAKI-LAKI YANG BERNAMA ABRAHAM YANG TINGGAL DI ANTARA ORANG-ORANG PENYEMBAH BERHALA. ABRAHAM TIDAK PERCAYA BAHWA BERHALA ADALAH TUHAN. ABRAHAM TAHU BAHWA TUHAN ADALAH SANG
Lebih terperinciTINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef
TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef Diterbitkan oleh merdekata merdekata@gmail.com Agustus, 2013 Desain & Tata Letak: @kreatifikaz 2 Ucapan terima kasih: Kepada-Mu, segala puji. Kepada
Lebih terperinciSurga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)
Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Suatu hari, Tuhan menunjukkan visi mengenai masa depan kepada seorang anak kecil yang bernama Sa-rang di Korea, suatu negara kecil di Asia. [Tambahan
Lebih terperinciSeni Lukis Indonesia. Sekarang dan yang Akan Datang. S. Sujojono
Seni Lukis Indonesia Sekarang dan yang Akan Datang S. Sujojono Lukisan-lukisan yang kita lihat pada waktu sekarang, tidak lain yang terbanyak adalah lukisan-lukisan pemandangan (landschappen): sawah yang
Lebih terperinciULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4. I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar!
ULANGAN KENAIKAN KELAS IPA KELAS 4 I. Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C dan D pada jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gaya yang dilakukan pada lomba seperti pada gambar di atas
Lebih terperinciDipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014
Dipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan 27 Juli 2014 a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan
Lebih terperinciYehezkiel: Manusia Penglihatan
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 29 dari 60 www.m1914.org
Lebih terperinciSensualita Pengantin Langit
Sensualita Pengantin Langit (selepas percumbuan) Wanitaku ini bukanlah sebagaimana seorang nabi yang diutus oleh Tuhan. Masing-masing tangannya memegang dua benda, di kanannya adalah sebuah kitab suci
Lebih terperinciLebih dekat dengan Mu
Chapter 2 : Semeru Lebih dekat dengan Mu diatas sana Kenapa kau langkahkan kakimu meninggalkan rumahmu yang nyaman? Kenapa kau tinggalkan peraduanmu dan tarik selimut hangatmu? Kenapa kau bersusah payah
Lebih terperinciArtikel Bahasa Indonesia
Artikel Bahasa Indonesia Dalam buku berjudul Bina Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas III Semester 2 yang diterbitkan Erlangga terdapat standar kompetensi membaca, memahami teks dengan membaca intensif
Lebih terperinciIntro. Cupve - Izzi - Guardian
Intro Cahaya putih bersinar terang. Di ikuti bau yang begitu harum. Dari sebuah bola cahaya muncul sosok bersayap, dengan kaki-kaki yang lentik, tangan yang mungil tapi kuat, mata penuh dengan cinta dan
Lebih terperinciLucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.
Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu
Lebih terperinciPercakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni
Percakapan Kasih Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni Hujan melambaikan dingin pada hati sepi kau masih berdiri di luar imaji segan berbagi cerita karena kata basah didera cuaca kubaca derai rindu luruh beriring
Lebih terperinciAhli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa
Insan Di Bawah Cahaya Ilahi Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa Empat Puluh Tahun Berbuat Dosa Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita l-hasan meriwayatkan, bahawa
Lebih terperinciakulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
AKULAH SI TELAGA Karya : Sapardi Djoko Damono akulah si telaga: berlayarlah di atasnya; berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma; berlayarlah sambil memandang harumnya
Lebih terperinciKulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I
Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I Kulihat ia berjalan penuh beban Datas putihnya pasir Pantai Parangtritis Dikala tuan mentari hendak berisirahat Tepatnya kala petang menanti
Lebih terperinciRevelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann
Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.
Lebih terperinciTATA IBADAH TAHUN BARU - GKI KEBAYORAN BARU
z PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR
Lebih terperinciData buku kumpulan puisi
DERU CAMPUR DEBU Data buku kumpulan puisi Judul : Deru Campur Debu Penulis : Chairil Anwar Cetakan : III, 1993 Penerbit : PT. Dian Rakyat, Jakarta Tebal : 47 halaman (28 puisi) ISBN : 979-523-042-5 Ilustrasi
Lebih terperinciAlkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan
Lebih terperinciPL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!
PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA Berdiri
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #3 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciBacalah puisi berikut! Meski kini Mampu aku berdiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu Ibu.. Tema dari puisi tersebut adalah.
1. Bacalah puisi berikut! Meski kini Mampu aku berdiri, berjalan sendiri Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu Ibu.. Tema dari puisi tersebut adalah. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal
Lebih terperinciRima Perjalanan Cinta
Rifki Asmat Hasan Rima Perjalanan Cinta Penerbit Jejak Publishing Kata Pengantar Jika jatuh cinta itu berawal dari pandangan mata, maka biasanya, yang menyebabkan jatuh cinta adalah segala sesuatu yang
Lebih terperinciDan Ia mengucapkan dan mengajar banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: Adalah seorang penabur keluar untuk menabur benihnya.
Xb4 Perumpamaan tentang Kerajaan Allah 64 Perumpamaan tentang Penabur Matius 13:1-23, Markus 4:1-20, Lukas 8:4-15 1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau dan mulai pula mengajar
Lebih terperinciTATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN
UNGKAPAN SITUASI Hening pagi dan senyap malam menyapa relung jiwa yang dirundung rindu hangat siang dan teduh senja mengiring hati yang mencari-cari Lalu lembut senyum-mu bagai air yang menetes Meneduhkan
Lebih terperinciRuang Rinduku. Part 1: 1
Ruang Rinduku saat mentari hilang terganti langit malam hingga pagi datang menyambut kembali kehidupan, maka saat itulah hati ini merindukan sosokmu, canda tawamu, dan senyumanmu. Part 1: 1 hai selamat
Lebih terperinciSatu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.
Ada suara asing yang tak pernah kudengar sebelumnya. Suara-suara itu bagaikan rintik hujan disiang pada puncak kemarau. Realitanya adalah kesedihan yang ditarik secara tiba-tiba untuk menyelingi kebahagiaan.
Lebih terperinciKierkegaard dan Sepotong Hati
Kierkegaard dan Sepotong Hati Langit sudah memerah. Matahari yang anggun nyaris meninggalkan tahtanya. Meninggalkan aku dalam tanda tanya. Aku mempercepat langkah menaiki anak-anak tangga yang cukup curam.
Lebih terperinciLalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!
Xc3 Kunjungan ke Kaisarea Filipi 96 Petrus Mengakui untuk Kedua-kalinya bahwa Yesus adalah Mesias 88 Matius 16:13-20, Mar kus 8:27-30, Lukas 9:18-21 13 Setelah Yesus beserta murid-muridnya berangkat ke
Lebih terperinciTrainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR
WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama
Lebih terperinciAlkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen
Lebih terperinciKalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.
Induksi Jika aku mengatakan kepadamu, lihatlah seekor burung merah, dapatkah kau melihatnya untukku? Lihatlah setangkai bunga kuning. Lihatlah sebuah mobil biru. Lihatlah seekor anjing dan seekor kucing.
Lebih terperinciDhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU
Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU Dan biarkan aku memujamu, menulis syair terindah,melafatkan mantra sakti mandra guna, atau sekedar puisi tanpa makna @dhekamora 2 Cinta adalah satu kata yang enak untuk
Lebih terperinciPSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi
MENULIS PUISI Kelas XI Bahasa Semester 1 SK-KD Standar Kompetensi : Menulis 4. Mengungkapkan pengalaman dalam puisi, cerita pendek, dan drama Kompetensi Dasar : 4.1. Menulis puisi berdasarkan pengalaman
Lebih terperinci2. Gadis yang Dijodohkan
2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar
Lebih terperinciJika Engkau Mencintaiku
Jika Engkau Mencintaiku 33 Jangan cemburui aku, karena aku bukan milikmu. Sekalipun engkau memberiku emas permata dan kalung mutiara. Bahkan, mahar mahkota permaisuri raja. Engkau tak akan pernah memiliki
Lebih terperinci