PERANCANGAN PROMOSI OBYEK PARIWISATA DI KABUPATEN BELITUNG MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PROMOSI OBYEK PARIWISATA DI KABUPATEN BELITUNG MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL"

Transkripsi

1 PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROMOSI OBYEK PARIWISATA DI KABUPATEN BELITUNG MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Sebagai Syarat Untuk menempuh ujian Tugas Akhir Guna mencapai Gelar Ahli Madya D3 Desain Komunikasi Visual Oleh : ARIS DWI SETIADJI C PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

2 LEMBAR PERSETUJUAN Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul : Perancangan promosi obyek pariwisata di kabupaten Belitung melalui media desain komunikasi visual Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan penguji Pembimbing Tugas Akhir I : Pembimbing Tugas Akhir II : Jazuli Abdin Munib,S.Sn NIP Arief Iman Santoso,S.Sn NIP Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir Arief Iman Santoso,S.Sn NIP

3 PENGESAHAN Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Penguji Tugas Akhir Pada Juli 2009 Panitia Penguji Ketua Sidang Tugas Akhir Andreas S. Widodo, S.Sn NIP (...) Sekretaris Sidang Tugas Akhir Hermansyah Muttaqin, S.Sn NIP (...) Pembimbing Tugas Akhir I Jazuli Abdin Munib,S.Sn NIP (...) Pembimbing Tugas Akhir II Arief Iman Santoso,S.Sn NIP (...) Mengetahui Dekan Ketua Program Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret D3 Desain Komunikasi Visual Fak. Sastra dan Seni rupa UNS Drs. Sudarno, MA NIP Andreas S. Widodo, S.Sn NIP

4 MOTTO Terus berusaha dan mencoba, Gunakan kesempatan dengan bijaksana dan bertanggung jawab Selalu ada awal untuk segalanya

5 PERSEMBAHAN Untuk Kedua Orang tuaku Untuk Almamaterku

6 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul : PERANCANGAN PROMOSI OBYEK PARIWISATA DI KABUPATEN BELITUNG MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Adapun tulisan ini disusun sebagai syarat guna mencapai gelar Ahli Madya Jurusan Seni Rupa Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : Drs. Sudarno, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Andreas S. Widodo, S. Sn, selaku Ketua Program D3 Deskomvis dan selaku Ketua Sidang Tugas Akhir. 3. Drs. Ahmad Kurnia W, selaku Koordinator Tugas Akhir. 4. Jazuli Abdin Munib, S. Sn, selaku pembimbing Tugas Akhir I. 5. Arief Iman Santoso, S. Sn, selaku pembimbing akademik dan pembimbing Tugas Akhir II. 6. Kedua orang tuaku yang selalu memberi dukungan mental dan finansial. 7. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Belitung. 8. Laksono dan Joko S, terima kasih atas kemudahan administrasi dan informasinya. 9. Adelia, yang selalu memberi dukungan, semangat dan selalu menemani hari hariku. 10. Rekan rekan D3 Deskomvis 2005, yang telah banyak membantu dan memberi dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

7 11. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Laporan ini disusun dan disajikan secara sederhana sesuai dengan kemampuan penulis. Tanpa mengurangi rasa hormat dan merendahkan penulis menyadari bahwa konsep Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Penulis terbuka menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Surakarta, 25 Juni 2009 Penulis

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Permasalahan.. 3 C. Tujuan. 3 BAB II IDENTIFIKASI DATA.. 4 A. Data Produk..4 B. Target C. Kompetitor BAB III KONSEP PERANCANGAN...23 A. Konsep Karya B. Konsep Perancangan. 25 C. Perancangan Media.. 35 BAB IV VISUALISASI KARYA. 51 A. Media lini atas B. Media 58 lini Bawah..

9 BAB V PENUTUP 78 A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

10 BAB I PENDAHULUAN 2. Latar Belakang Masalah Belitung sebuah pulau yang masih terjaga keindahan pantainya, bebas dari polusi, sampah, atau bagi yang ingin menikmati privasi mereka bisa menyewa perahu nelayan untuk mengantarkan ke pulau kecil yang ada disekitar pulau induk. Dengan hanya menempuh penerbangan kurang lebih 50 menit dari Jakarta, setiap hari 3 kali penerbangan pulang pergi. Pulau yang tergabung di dalam provinsi Bangka Belitung. Pulau yang terkenal akan lada, kaolin dan timah ini memiliki panorama alam yang masih alami, pantai dengan pasir yang putih dan halus menjadi tempat bermain yang asik untuk anak anak, laut yang tenang dan jernih sangat bersahabat akan memanjakan mata. Selain keindahan yang mempesona di salah satu pantainya terdapat batu granit berukuran besar. Uniknya, karena terkikis air laut, muncul relief relief di batu granit. Karena keindahan alamnya, masyarakat Belitung percaya bahwa pulau pulau merekalah yang dipilih peri peri kahyangan ketika akan mandi cahaya Bulan. Di Belitung, wisatawan petualang bisa menikmati ombak laut sambil memancing malam hari dengan perahu bagan nelayan di Selat Gaspar yang memisahkan Pulau Bangka dengan Belitung. Caranya, bisa ikut nelayan atau menyewa bagan berikut awaknya. Memancing di Selat Gaspar adalah obyek wisata eksklusif yang ditawarkan Belitung. Strategi promosi yang efektif perlu dirancang dan dikembangkan untuk memajukan potensi potensi pariwisata Kabupaten Belitung, Pemerintah Daerah di anggap perlu untuk membuat strategi komunikasi visual agar dapat menyampaikan informasi tentang produk unggulan pariwisata di Kabupaten Belitung, oleh karena itu rancangan rancangan media komunikasi yang efektif di harapkan mampu menunjang potensi potensi pariwisata yang terdapat di Kabupaten Belitung.

11 Melihat dan mengamati potensi besar pariwisata yang ada di Kabupaten Belitung maka diperlukan adanya perancangan promosi untuk mengenalkan pariwisata yang ada di daerah Belitung, dengan data yang sudah dikumpulkan dari lapangan dan menyaksikan promosi yang sudah dilakukan penulis berinisiatif untuk menambahkan promosi yang belum cukup, sesuai dengan ciri khas dan keindahan alam Belitung supaya dapat meningkatkan angka pengunjung atau jumlah kunjungan wisatawan ke Belitung. 3. Permasalahan Sebagaimana dalam usaha penciptaan dari proses kreatif promosi, pastilah terdapat permasalahan permasalahan di mana hal tersebut menjadi tujuan yang harus dipecahkan penulis. Permasalahan tersebut yaitu : C. Bagaimana merancang media komunikasi visual pariwisata Kabupaten Belitung agar dapat meningkatkan angka pengunjung atau wisatawan? D. Bagaimana merancang promosi pariwisata di kabupaten Belitung melalui media desain komunikasi visual?

12 4. Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui Strategi komunikasi visual Pemerintah Daerah Belitung dalam mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Belitung adalah sebagai berikut : 1. Mempromosikan potensi Pariwisata Kabupaten Belitung, melalui media komunikasi visual yang mengemas pariwisata unggulan Kabupaten Belitung agar dapat meningkatkan angka pengunjung atau wisatawan. 2. Merancang media media promosi pariwisata di kabupaten Belitung melalui media desain komunikasi visual.

13 BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Pengertian Pariwisata Adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi tetapi semata mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam. Jika ditinjau lebih dalam, pariwisata tidak dapat dihubungkan dengan keperluan atau maksud maksud lain kecuali tamasya. Namun dalam perkembangan selanjutnya, pariwisata dapat dikaitkan dengan perjalanan dinas dan bisnis artinya setelah keperluan dinas atau bisnis terselesaikan, maka sisa waktu yang digunakan untuk melihat dan menikmati obyek ataupun atraksi ditempat yang dikunjungi. 2. Pariwisata Kabupaten Belitung Menurut cerita rakyat, Pulau Belitung adalah potongan dari Pulau Bali yang hanyut hingga sampai ke tempat berada sekarang. Pada zaman dahulu kala terdapatlah seorang putri kerajaan di Pulau Bali. Menginjak usia dewasa ayahnya hendak menikahkan sang putri, pangeran dari kerajaan lain banyak datang melamar tapi selalu ditolak oleh sang putri. Sang raja menjadi bingung dan bertanya kepada putrinya, sambil berlinang air mata sang putri menjelaskan kepada ayahnya bahwa dia sedang terkena penyakit. Sang raja berusaha mencari pengobatan untuk putrinya tapi tidak berhasil. Maka putri tersebut diasingkan ke daerah utara. Dia ditemani seekor anjing, ketika sang putri sedang buang air kecil anjing tersebut menjilati air kencing sang putri juga yang ada disekitar kemaluannya. Kejadian 4 penyakit sang putri sudah sembuh. Kemudian sang Putri tersebut terus berlanjut dan secara ajaib mengatakan kepada pegawai istana yang biasa datang mengantarkan perbekalan untuknya. Mendengar kabar tersebut raja segera pergi ke tempat sang putri di asingkan dan bertanya kapada putrinya,

14 kemudian sang putri menceritakan kejadian yang selama ini berlansung. Mendengar cerita putrinya sang raja menjadi murka dan mengutuk putrinya, badai datang dan tempat putri diasingkan terpisah dari pulau induknya hingga hanyut, ditemukan seorang nelayan bernama Datu Malim Angin yang kemudian mengikat sauh di pulau tersebut, tapi pulau tersebut terus berputar. Dia berlari ke arah berlawanan dan menancapkan sebatang pohon waru sehingga pulau tersebut berhenti berputar. Maka nama Belitung diambil dari Bali terpotong. Batu Baginde Kabupaten Belitung merupakan salah satu daerah Kabupaten di Propinsi Bangka Belitung dengan ibukota Tanjung semboyan Tanjung Pandan kota BERTUAH, Bersih, Elok, Ramah, Tertib, Usaha, Aman dan Harapan. Terletak antar sampai 107º58 Bujur Timur dan antara 107º08 BT lintang selatan sampai Pandan, mempunyai Lintang Selatan. Kabupaten Belitung memiliki luas wilayah Ha (2.293,69 km2). Pada peta dunia pulau Belitung dikenal dengan nama Billiton yang bergaris tengah dari timur ke barat +79 km dan garis tengah dari utara ke selatan +77 km dengan batas wilayah sebagai berikut: C. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan. D. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur. E. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa.

15 F. Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Gaspar. Belitung & Indonesia Map Kabupaten Belitung merupakan bagian dari wilayah Propinsi kepulauan Bangka Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 98 buah pulau besar dan kecil (Belitung Dalam Angka, 2006 ; 3). Kabupaten Belitung dengan ibukota Tanjung Pandan dikepalai seorang Bupati yang secara administratif dibantu oleh sekretaris daerah yang membawahi dua orang asisten. Wilayah ini dibagi menjadi 5 kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Pandan, Kecamatan Membalong, Kecamatan Sijuk, Kecamatan Badau dan Kecamatan Selat Nasik. Mempunyai 40 buah desa dan 2 kelurahan. Berdasarkan sensus pada tahun 2006, jumlah penduduk Kabupaten Belitung diperkirakan berjumlah sekitar jiwa. Belitung terdiri dari berbagai suku dan etnis yang berbeda seperti Bugis, Jawa, Batak, Keturunan Tionghoa, dsb. Mayoritas penduduk Belitung adalah orang melayu. Semua suku dan etnis di Belitung berbaur dengan harmonis dalam hubungan sosial dan kadangkala terjadi pembauran dalam bentuk ikatan perkawinan sehingga terjadi interaksi yang harmonis dalam hubungan kekeluargaan. Bahasa sehari hari yang digunakan adalah bahasa Melayu dan bahasa Indonesia yang digunakan dalam acara formal. Hampir 90% penduduk Belitung memeluk agama Islam. Agama yang lain adalah Katolik, Protestan, Budha, Konghucu. Harmonisasi antara umat beragama sangat terasa dikehidupan sehari hari dan karena mayoritas penduduk Agama Islam pengaruh budaya Islam dalam kebudayaan dan kehidupan Sehari hari terasa sangat kental (Belitung Dalam Angka, 2006 ; 29). Pada umumnya masyarakat Belitung menggunakan sarana transportasi umum seperti: mini bus dan kendaraan umum lainnya. Di Tanjung Pandan tersedia persewaan mobil bagi anda yang berminat

16 melakukan perjalanan keliling Belitung. Akses masuk Pulau Belitung ada 2 pilihan, melalui darat atau udara. Bagi yang senang transportasi laut kapal Pelni secara berkala singgah di Belitung dan bagi mereka yang dating dari pulau Bangka bisa menggunakan jetfoil yang berlayar Bangka Belitung PP setiap hari. Transportasi udara dari dan ke pulau Belitung dilayani oleh 3 maskapai penerbangan yaitu Sriwijaya Airlines, Batavia Airlines dan Linus Airlines dengan 3 kali penerbangan setiap hari Kabupaten Belitung mempunyai iklim tropis dan basah. Kondisi topografi Pulau Belitung pada umumnya bergelombang dan berbukit bukit dimana daerah yang paling tinggi yaitu Gunung Tajam dengan ketinggian M dari permukaan laut. Keadaan tanah di Kabupaten Belitung pada umumnya didominasi oleh kwarsa dan pasir,batuan alluvial, dan batuan granit. Di Kabupaten Belitung terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, sebagian besar wisata pantai dan pulau kecil yang ada disekitar Pulau Belitung. Selain panorama alam yang indah, Belitung juga mempunyai adat istiadat dan kebudayaan yang menarik serta peninggalan sejarah. Berikut ini adalah atraksi wisata alam dan seni budaya yang ada di Kabupaten Belitung: a. Wisata Pantai dan Panorama Alam 12. Pantai Tanjung Pendam Terletak di kota Tanjung Pandan ibukota Kabupaten Belitung, dari pusat kota Tanjung Pandan sejauh 0 km.bagi wisatawan yang menginap di Kota Tanjung Pandan akan sangat mudah menempuhnya dengan berjalan santai sambil menikmati suasana kota Tanjung Pandan tak terasa sudah sampai ke tujuan. Menjelang senja kita dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan yaitu takkala matahari kembali ke peraduannya dimana terlihat sinarnya beraneka ragam warna menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan atau pengunjung. Bagi pengunjung yang membawa anak, mereka bisa mengajak anak mereka bermain, karena di areal ini disediakan taman bermain bagi anak anak. Bagi yang ingin menikmati

17 suasana pantai sore hari ditemani camilan atau jajanan dengan segarnya minuman yang menyegarkan tersedia beraneka jajanan makanan dan minuman. Disaat air sedang surut wisatawan bisa bermain dipantai sambil mencari biota laut yang tertinggal pasang laut dan kerang kerangan beraneka rupa dan warna. Tanjung Pendam. Pengunjung bercengkrama sambil menikmati suasana sore hari 13. Pantai Tanjung Kelayang Sunset Tanjung Pendam

18 Obyek wisata Pantai Tanjung Kelayang merupakan obyek wisata berupa pantai yang masih asri terletak di akhir jalan raya berada di desa Keciput Kecamatan Sijuk sekitar 27 Km dari pusat kota Tanjung Pandan. Memiliki pesisir sepanjang kurang lebih 1,5 Km dengan lebar pantai +7 M pada saat pasang tertinggi dan +10 M pada saat terendah meliputi area seluas 60 Hektar. Nyiur pohon kelapa yang berjejer rapi menjadi pemandangan indah di pesisir pantai ini. Pantai berair tenang ini memiliki kekhasan pemandangan yang eksotis, pasir putih, dan bebatuan adalah paduan dekorasi alam yang dominan membentuk karakter keindahan tersendiri pada wajah pantai. Pantai ini merupakan tempat nelayan setempat menambatkan perahunya setelah berlayar. Wisatawan bisa menyewa perahu nelayan untuk mengunjungi pulau kecil yang ada disekitar pantai Tanjung Kelayang ini. Terdapat beberapa pulau kecil yang menarik untuk dikunjungi seperti; pulau Burung yang terdapat bongkahan bebatuan di bibir pantai yang menyerupai paruh seekor burung sehingga pulau ini dinamakan pulau Burung oleh masyarakat setempat, pulau Lengkuas yang terkenal dengan mercusuar yang masih berdiri tegak sejak didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1882 sangat bagus untuk para pecinta fotografi, dan pulau Babi dengan pemandangan alam bawah laut yang sangat menakjubkan dengan trumbu karang yang masih asri biasa dijadikan sebagai tempat olahraga menyelam.

PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA ANAK JANGAN JAJAN SEMBARANGAN OLEH PENERBIT ANAK KITA

PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA ANAK JANGAN JAJAN SEMBARANGAN OLEH PENERBIT ANAK KITA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA ANAK JANGAN JAJAN SEMBARANGAN OLEH PENERBIT ANAK KITA Disusun Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pariwisata sudah menjadi kebutuhan dasar setiap individu, karena dengan berpariwisata seseorang dapat memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, psikologis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan kekayaan keindahan alam yang beraneka ragam yang tersebar di berbagai kepulauan yang ada di Indonesia dan

Lebih terperinci

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN CERITA BERGAMBAR DONGENG PANGERAN SAMBERNYAWA RAHASIA JENANG KATUL SEBAGAI MEDIA EDUKASI BERBASIS KOMERSIAL

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN CERITA BERGAMBAR DONGENG PANGERAN SAMBERNYAWA RAHASIA JENANG KATUL SEBAGAI MEDIA EDUKASI BERBASIS KOMERSIAL PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN CERITA BERGAMBAR DONGENG PANGERAN SAMBERNYAWA RAHASIA JENANG KATUL SEBAGAI MEDIA EDUKASI BERBASIS KOMERSIAL Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan menakjubkan. Kondisi kondisi alamiah seperti letak dan keadaan geografis, lapisan tanah yang subur

Lebih terperinci

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI PRIMA TOUR DI NGAWI

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI PRIMA TOUR DI NGAWI PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI PRIMA TOUR DI NGAWI Diajukan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Memenuhi Syarat dalam Meraih Gelar Ahli Madya Program Studi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SITUS WEB PATZY PET SHOP SEBAGAI SARANA PROMOSI

PERANCANGAN SITUS WEB PATZY PET SHOP SEBAGAI SARANA PROMOSI PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN SITUS WEB PATZY PET SHOP SEBAGAI SARANA PROMOSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Memenuhi Syarat dalam Meraih Gelar Ahli Madya Program Studi Desain

Lebih terperinci

TINJAUAN PULO CANGKIR

TINJAUAN PULO CANGKIR BAB II TINJAUAN PULO CANGKIR II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Kawasan Rekreasi Kampung Pulo Cangkir dan Sekitarnya. Tema : Arsitektur Tradisional Sunda. Kecamatan : Kronjo. Kelurahan : Pulo Cangkir

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI BAYANG WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PELESTARIAN WAYANG KULIT PURWA BERBASIS AUGMENTED REALITY

PERANCANGAN APLIKASI BAYANG WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PELESTARIAN WAYANG KULIT PURWA BERBASIS AUGMENTED REALITY KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI BAYANG WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DAN PELESTARIAN WAYANG KULIT PURWA BERBASIS AUGMENTED REALITY Diajukan Guna Mencapai Ahli Madya Diploma III Program Studi

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara geografis terletak pada 104 0 50 sampai 109 0 30 Bujur Timur dan 0 0 50 sampai 4 0 10 Lintang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk menikmati produk-produk wisata baik itu keindahan alam maupun beraneka ragam kesenian

Lebih terperinci

PERANCANGAN GRAFIS T-SHIRT ASYIKNYA BERMAIN CATUR

PERANCANGAN GRAFIS T-SHIRT ASYIKNYA BERMAIN CATUR PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN GRAFIS T-SHIRT ASYIKNYA BERMAIN CATUR Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa Oleh : Miftahul Bilal Huda C.9510055

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi penting di Indonesia. Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Berdasarkan

Lebih terperinci

PROFIL WISATAWAN DI MUSEUM MANUSIA PURBA SANGIRAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

PROFIL WISATAWAN DI MUSEUM MANUSIA PURBA SANGIRAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 PROFIL WISATAWAN DI MUSEUM MANUSIA PURBA SANGIRAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI. Kabupaten belitung

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI. Kabupaten belitung POTENSI DAN PELUANG INVESTASI Kabupaten belitung POSISI KABUPATEN BELITUNG Kabupaten Belitung terletak antara 107 08' BT sampai 107 58' BT dan 02 30' LS sampai 03 15' LS dengan luas seluruhnya 229.369

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Gambaran wilayah Kab. Belitung 3.1.1 Letak geografis dan administrasi Letak geografis, Kabupaten Belitung terletak antara 107 08 BT 107 58 BT dan 02 30 LS sampai 03 15 LS. Luas

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR JAKA KENDANG DAN GADIS SAMPUR KUNING

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR JAKA KENDANG DAN GADIS SAMPUR KUNING PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR JAKA KENDANG DAN GADIS SAMPUR KUNING Disusun Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma 3 Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang sangat penting bagi negara-negara diseluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Pentingnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK PADEPOKAN KERIS BROJOBUWONO KARANGANYAR

PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK PADEPOKAN KERIS BROJOBUWONO KARANGANYAR KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK PADEPOKAN KERIS BROJOBUWONO KARANGANYAR Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh: Rendra Surya Pratama

Lebih terperinci

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Dalam Bidang Desain Komunikasi

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI INSAN KERAMIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

STRATEGI PROMOSI INSAN KERAMIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STRATEGI PROMOSI INSAN KERAMIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL Disusun Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahlimadya Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Disusun

Lebih terperinci

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini sangat ramai dibicarakan karena berkembangnya sektor pariwisata maka pengaruh terhadap sektor lainnya sangat besar, oleh karena itu permintaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

I. PENDAHULUAN. beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas dengan penduduk yang beragam adat istiadat, bahasa, agama serta memiliki kekayaan alam, baik yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak potensi alam baik di daratan maupun di lautan. Keanekaragaman alam, flora, fauna dan, karya cipta manusia yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS PARARATON DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA WID KUSUMA

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS PARARATON DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA WID KUSUMA PERANCANGAN NOVEL GRAFIS PARARATON DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA WID KUSUMA Diajukan sebagai prasyarat untuk mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual Oleh : ANDI CAHYO WIDIATMOKO

Lebih terperinci

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati: Daya tarik wisata alam Ujung Genteng memang membuat banyak orang penasaran karena keragaman objek wisatanya yang bisa kita nikmati dalam sekali perjalanan, mulai dari pantai berpasir putih, melihat penyu

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua orang pasti ingin merasakan liburan, terutama liburan yang digemari ataupun yang ingin mencoba kesempatan liburan yang berbeda. Ada yang senang jalan-jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari puluhan ribu pulau, salah satunya adalah Pulau Belitung. Belitung merupakan pulau kecil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya alam pesisir merupakan salah satu potensi yang terdapat di Indonesia dan dikembangkan. Di Indonesia terdapat kira-kira 81.000 km panjang garis pantai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan

Lebih terperinci

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap Cilacap adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan wisata alam yang mempesona, deratan keindahan alam seperti pantai - pantai yang cantik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan suatu daerah. Pengembangan pariwisata

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan (nusantara) yang terdiri dari 17.508 pulau Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki karakteristik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN WISATA LEMBAH GUNUNG MADU DI BOYOLALI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN WISATA LEMBAH GUNUNG MADU DI BOYOLALI KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN WISATA LEMBAH GUNUNG MADU DI BOYOLALI Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh: QURATA AYUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam kancah npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL LAMPU ANTIK TUNASMUDA DI SUKOHARJO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL LAMPU ANTIK TUNASMUDA DI SUKOHARJO KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL LAMPU ANTIK TUNASMUDA DI SUKOHARJO Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh : NANDA HUTAMA A C9513060

Lebih terperinci

KONSEP KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN ROSITA CAKE AND BAKERY CABANG KARANGANYAR

KONSEP KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN ROSITA CAKE AND BAKERY CABANG KARANGANYAR KONSEP KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN ROSITA CAKE AND BAKERY CABANG KARANGANYAR Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh :

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Berkembangnya pariwisata pada suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara harfiah arti kata Boom sama dengan Haven dalam bahasa Belanda atau

BAB I PENDAHULUAN. Secara harfiah arti kata Boom sama dengan Haven dalam bahasa Belanda atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara harfiah arti kata Boom sama dengan Haven dalam bahasa Belanda atau pelabuhan dalam bahasa Indonesia. Orang-orang Tuban setempat mengatakan bahwa boom dibangun

Lebih terperinci

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH Keputusan pemerintah dalam pelaksanaan program Otonomi Daerah memberikan peluang kepada berbagai propinsi di Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS PARARATON DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA WID KUSUMA

PERANCANGAN NOVEL GRAFIS PARARATON DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA WID KUSUMA PERANCANGAN NOVEL GRAFIS PARARATON DIADAPTASI DARI NOVEL KARYA WID KUSUMA Diajukan sebagai prasyarat untuk mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual Oleh : ANDI CAHYO WIDIATMOKO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki 17.000 pulau sehingga membuat Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan 17.000 pulau ini maka Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih 17.000 Pulau dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km yang merupakan terpanjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pariwisata merupakan kegiatan melakukan perjalanan dengan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya alam. Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi kepariwisataan yang tinggi, baik

Lebih terperinci

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY SEBAGAI BAGIAN DARI PROMOSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAJAR MULIA DI KARANGANYAR

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY SEBAGAI BAGIAN DARI PROMOSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAJAR MULIA DI KARANGANYAR PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY SEBAGAI BAGIAN DARI PROMOSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAJAR MULIA DI KARANGANYAR Diajukan Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya D3 Desain

Lebih terperinci

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah 12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah http://tempatwisatadaerah.blogspot.com/2015/01/12-tempat-wisata-terindah-di-lombok.html 12 Tempat Wisata Terindah di Lombok Nusa Tenggara Barat - Lombok merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Lampung merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan Propinsi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS TANJUNG KELAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Uniland Tour. 1 of 5. Paket Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam. Paket Wisata Belitung 3 Hari 2 Malam. Agen & Biro Perjalanan [Travel Agents]

Uniland Tour. 1 of 5. Paket Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam. Paket Wisata Belitung 3 Hari 2 Malam. Agen & Biro Perjalanan [Travel Agents] Uniland Tour Paket Wisata Belitung 2 Hari 1 Malam Hari 1 - Kedatangan - Kunjungan Pulau Dijemput dari Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan Check in Hotel dan Persiapan ke Beberapa Pulau Mengunjungi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata merupakan salah satu sarana untuk berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu tujuan wisata karena memiliki

Lebih terperinci

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Objek Wisata Pulau Pari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Pulau ini berada di tengah gugusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bali merupakan sebuah pulau kesatuan wilayah dari Pemerintah Propinsi yang mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota madya dengan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN 4.1. TINJAUAN UMUM Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, Kabupaten Kebumen Bidang Pariwisata dan Budaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROMOSI NOPIA SUKA NIKI SEBAGAI OLEH-OLEH MAKANAN KHAS BANYUMAS MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PERANCANGAN PROMOSI NOPIA SUKA NIKI SEBAGAI OLEH-OLEH MAKANAN KHAS BANYUMAS MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROMOSI NOPIA SUKA NIKI SEBAGAI OLEH-OLEH MAKANAN KHAS BANYUMAS MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Disusun Guna Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Prasyarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI DESAIN FASHION LURIK PRODUKSI RUMAH MODE KLAMBENART

PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI DESAIN FASHION LURIK PRODUKSI RUMAH MODE KLAMBENART KONSEP KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI DESAIN FASHION LURIK PRODUKSI RUMAH MODE KLAMBENART Di Ajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual

Lebih terperinci

TINJAUAN KAW ASAN GILl TRAW ANGAN

TINJAUAN KAW ASAN GILl TRAW ANGAN --~~--_.~--_._---- -1 --------~--~ BAB II TINJAUAN KAW ASAN GILl TRAW ANGAN Bab ini berisi tentang uraian mengenai Kawasan Gili Trawangan sebagai lokasi hotel resort untuk wisatawan elite. Yang berupa

Lebih terperinci

Artikel Liburan ke Pulau Pari

Artikel Liburan ke Pulau Pari Artikel Liburan ke Pulau Pari Liburan yang bakal seru bareng keluarga: kakak, adik dan saudara-saudara sepupu ataupun dengan teman-teman, baik teman sekantor sepermainan, sekuliah ataupun teman sekomplex

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara, dengan adanya pariwisata suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan. Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Secara administratif, Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dengan luas wilayah 122.956 Ha, yang terdiri atas 78.619 Ha daratan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN EKOWISATA TAMAN AIR TLATAR DI BOYOLALI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN EKOWISATA TAMAN AIR TLATAR DI BOYOLALI KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN EKOWISATA TAMAN AIR TLATAR DI BOYOLALI Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh : BAGAS AGUNG

Lebih terperinci

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa

Kecamatan Salahutu. 1. Pantai Natsepa Kecamatan Salahutu Kecamatan Salahutu dengan ibukotanya Tulehu, yang Luas Wilayahnya 151,82 km2 terletak di bagian timur Pulau Ambon dengan 6 buah Negeri. Kecamatan ini memiliki daya tarik wisata yang

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG

KEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG KEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG Geografis dan Administrasi Kabupaten Sintang mempunyai luas 21.635 Km 2 dan di bagi menjadi 14 kecamatan, cakupan wilayah administrasi Kabupaten Sintang disajikan pada Tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat berbeda dengan ibukota atau daerah-daerah yang lain, luar Jakarta bahkan dari mncanegara.

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat berbeda dengan ibukota atau daerah-daerah yang lain, luar Jakarta bahkan dari mncanegara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia terdapat banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, salah satu yang terkenal adalah Jawa Barat. Dan Kota Bogor yang merupakan bagian dari wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki banyak kekayaan bahari yang indah serta mempesona, salah satunya adalah pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan di laut yang saling berinteraksi sehingga

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi (Data Kemendagri.go.id, 2012). Indonesia memiliki potensi alam yang melimpah sehingga dapat

Lebih terperinci

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SPEAK FIRST DI KLATEN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SPEAK FIRST DI KLATEN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SPEAK FIRST DI KLATEN MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL Disusun Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan adat istiadat yang berbeda,yang mempunyai banyak pemandangan alam yang indah berupa pantai,danau,laut,gunung,sungai,air

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG LAYOUT (RE-DESIGN) MAJALAH PADUAN di KOTA SOLO

PERANCANGAN ULANG LAYOUT (RE-DESIGN) MAJALAH PADUAN di KOTA SOLO KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG LAYOUT (RE-DESIGN) MAJALAH PADUAN di KOTA SOLO Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Desain Komunikasi Visual Oleh : Tria Permata Pekerti

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk 33 IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Letak Geografis Dan Iklim Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU Urip Rahmani 1), Riena F Telussa 2), Amirullah 3) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan USNI Email: urip_rahmani@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Tour Itinerary. Program Tour : Hari 1 - Tour Pantai-pantai Belitung: Tanjung Tinggi, Tanjung Kelayang

Tour Itinerary. Program Tour : Hari 1 - Tour Pantai-pantai Belitung: Tanjung Tinggi, Tanjung Kelayang Tour Itinerary 3 hari / 2 Malam Program Tour : Hari 1 - Tour Pantai-pantai Belitung: Tanjung Tinggi, Tanjung Kelayang - Hotel 1 rooms standard class - Rental car 1 avanza/travello, or 1 microbus Ēxperience

Lebih terperinci

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM Bujur Timur dan antara Lintang Selatan. Batas wilayah. 19 sampai dengan 162 meter.

V. GAMBARAN UMUM Bujur Timur dan antara Lintang Selatan. Batas wilayah. 19 sampai dengan 162 meter. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Objek Wisata dan merupakan salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Pesawaran. Kabupaten Pesawaran sendiri merupakan kabupaten yang baru terbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agama islam, hindu, budha, katolik, protestan, dan konghucu, namun mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. agama islam, hindu, budha, katolik, protestan, dan konghucu, namun mayoritas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki berbagai macam agama seperti agama islam,

Lebih terperinci

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Deskripsi umum lokasi penelitian 3.1.1 Perairan Pantai Lovina Kawasan Lovina merupakan kawasan wisata pantai yang berada di Kabupaten Buleleng, Bali dengan daya tarik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN ASET WISATA DAN PEMUKIMAN TRADISIONAL MANTUIL 2.1. TINJAUAN KONDISI DAN POTENSI WISATA KALIMANTAN

BAB II TINJAUAN ASET WISATA DAN PEMUKIMAN TRADISIONAL MANTUIL 2.1. TINJAUAN KONDISI DAN POTENSI WISATA KALIMANTAN BAB II TINJAUAN ASET WISATA DAN PEMUKIMAN TRADISIONAL MANTUIL 2.1. TINJAUAN KONDISI DAN POTENSI WISATA KALIMANTAN SELATAN 2.1.1. Kondisi Wisata di Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam berbagai bentukan alam, struktur historik, adat budaya, dan sumber daya lain yang terkait dengan wisata.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan dan diupayakan menjadi daya tarik wisata daerah. Potensi wisata tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat. dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat. dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih 17.000 pulau dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km yang merupakan terpanjang kedua

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya, dan teknologi, sehingga keadaan ini menjadi sebuah perhatian yang besar dari para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Beberap tahun terakhir ini perkembangan sektor pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang.berbagai usaha telah diupayakan untuk menumbuhkembangkan industri

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

Di pantai ini juga sering diadakan aneka macam perlombaan dan festival kesenian daerah. Terdapat TEMPAT KUNJUNGAN TOUR DI BELITUNG TIMUR 2013

Di pantai ini juga sering diadakan aneka macam perlombaan dan festival kesenian daerah. Terdapat TEMPAT KUNJUNGAN TOUR DI BELITUNG TIMUR 2013 TEMPAT KUNJUNGAN 1. PANTAI OLIE PIER Pantai Olie Pier berasal dari bahasa belanda yaitu Olie berarti Minyak dan Pier berarti Pelabuhan. Jika digabungkan berarti Pelabuhan Minyak, dahulu memang Olie Pier

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bagi pendapatan suatu negara. Pada tahun 2007, menurut World Tourism

I. PENDAHULUAN. bagi pendapatan suatu negara. Pada tahun 2007, menurut World Tourism 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor ekonomi yang memiliki perananan penting bagi pendapatan suatu negara. Pada tahun 2007, menurut World Tourism Organization (WTO) sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia Pariwisata yang ada di Indonesia berbagai macam cara mengembangkan dunia pariwisata adalah yang berhubungan dengan aspek budaya karena di Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak ragam pariwisata dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari tempat wisata dan objek wisata

Lebih terperinci

KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN WEBSITE AWSE SABLON SEBAGAI MEDIA PROMOSI

KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN WEBSITE AWSE SABLON SEBAGAI MEDIA PROMOSI KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN WEBSITE AWSE SABLON SEBAGAI MEDIA PROMOSI Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Program Desain Komunikasi Visual Oleh: YUNIAR ARIF BUDI PRAKOSO C.9513091 PROGRAM

Lebih terperinci

Batu City Tour. Jatim Park 1 dikelilingi hawa pegunungan yang segar, banyak permainan dan hiburan yang dapat dipilih.

Batu City Tour. Jatim Park 1 dikelilingi hawa pegunungan yang segar, banyak permainan dan hiburan yang dapat dipilih. Batu City Tour Jatim Park 1 yang berada di Kota Wisata Batu, Malang ini memiliki aneka wahana menarik untuk Anda nikmati. Inilah tempat wisata Malang yang mengusung konsep taman bermain dan belajar. Jatim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ordinat 5º- 6º Lintang Selatan dan 131º- 133,5º Bujur Timur dan secara geografis,

BAB I PENDAHULUAN. ordinat 5º- 6º Lintang Selatan dan 131º- 133,5º Bujur Timur dan secara geografis, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Langgur merupakan Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara yang terletak di Provinsi Maluku. Secara astronomi Kabupaten Maluku Tenggara terbentang pada ordinat 5º- 6º

Lebih terperinci

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING SAPPHIRE GAME CENTER DI KARANGANYAR

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING SAPPHIRE GAME CENTER DI KARANGANYAR PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING SAPPHIRE GAME CENTER DI KARANGANYAR Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km² BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROMOSI KERAJINAN KLASTER LURIK TENUN MEKARSARI DESA GROGOL MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PERANCANGAN PROMOSI KERAJINAN KLASTER LURIK TENUN MEKARSARI DESA GROGOL MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROMOSI KERAJINAN KLASTER LURIK TENUN MEKARSARI DESA GROGOL MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi

Lebih terperinci