Peningkatan Kualitas Kelembagaan Pelayanan Tenaga Kerja yang Bekerja di Luar Negeri
|
|
- Widya Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Pelayanan Tenaga Kerja yang Bekerja di Luar Negeri (Sumbangan Pemikiran untuk Penyempurnaan Kebijakan ke Depan) Johny Juanda 1. Latar Belakang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri telah memberikan kontribusi yang berarti bagi perekonomian nasional. Tenaga Kerja Indonesia mengirimkan gaji yang diterima kepada keluarganya di Indonesia (remiten) membawa dampak langsung terhadap penerimaan devisa. Jumlah penerimaan devisa yang bersumber dari gaji tenaga kerja Indonesia yang ditransfer adalah sebesar US $ 6,62 miliar pada tahun 2009 (sumber BNP2TKI). Kesempatan kerja di dalam negeri yang terbatas dan kehidupan ekonomi yang sulit merupakan faktor pendorong bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja diluar negeri. Untuk memfasilitasi penempatan dan perindungan TKI yang bekerja di luar negeri, maka pada tanggal 18 Oktober 2004 diterbitkan Undang-undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Selanjutnya, pada tanggal 2 Agustus 2006 dikeluarkan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Sejalan dengan reformasi tersebut dan untuk memenuhi amanat Undang-undang No. 39 Tahun 2004, pada tanggal 8 September 2006 dibentuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) melalui Peraturan Presiden No. 81 Tahun Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi. Dengan dibentuknya BNP2TKI diharapkan tujuan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri dapat dicapai, tetapi pada kenyataannya pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI masih tetap mengalami permasalahan. 44 E D I S I 0 4 / T A H U N X V I /
2 2. Kondisi Saat Ini Perkembangan penempatan TKI dalam enam tahun terakhir ( ) mengalami fluktuasi (Tabel 1). Peningkatan penempatan TKI sejalan dengan peningkatan jumlah uang yang masuk ke Indonesia (remiten). Realisasi remitensi pada tahun 2004 adalah sebesar US$ 1,90 miliar dan meningkat menjadi sebesar US$ 2,93 miliar pada tahun Untuk tahun-tahun selanjutnya realisasi remitansi dari TKI terus meningkat, yaitu remitansi tahun 2006 sebesar US$ 5,56 miliar, remitansi tahun 2007 sebesar US $ 6 miliar dan pada tahun 2008 sebesar US $ 8,62. Namun pada tahun 2009 sesuai dengan penurunan jumlah penempatan TKI, remitansi tahun 2009 mengalami penurunan menjadi US $ 6,62 miliar. No Tabel 1 Tahun Realisasi Penempatan dan Remitansi Pekerja Migran Tahun FORMAL 1) Kepulangan TKI ke tanah air terjadi antara lain karena berakhirnya masa perjanjian kerja, pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian kerja berakhir, mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan tidak bisa menjalankan pekerjaannya lagi, dan kasus TKI bermasalah. Menurut BNP2TKI kasus TKI bermasalah di luar negeri pada tahun 2008 adalah sebanyak kasus. Hasil studi Institute for Ecosoc Right menyatakan : Minimnya perlindungan bukan hanya dialami oleh para TKI yang ditempatkan secara illegal, para TKI yang yang melalui jalur resmi (legal) pun mengalami banyak kasus, termasuk kematian. Data kematian TKI di Malaysia yang dikeluarkan KBRI Malaysia Tahun 2008 menunjukan, dari 513 orang TKI yang meninggal di Malaysia, 87,1 persen adalah TKI berdokumen atau legal. 3. Isu dan Permasalahan Penempatan (Orang) INFORMAL 2) JUMLAH Jumlah %J umlah %J umlah % Sumber: BNP2TKI Catatan: 1) TKI yang bekerja pada penguna jasa yang berbadan hukum: perkebunan, konstruksi, IT dan perhotelan 2) TKI yang bekerja pada pengguna jasa perseorangan: Penata Laksana Rumah Tangga, Perawat jompo, sopir Remitansi (US$ Miliar) ,247 31% 264,000 69% 380, %1, ,874 42% 277,436 58% 474, %2, ,495 26% 502,505 74% 680, %5, ,191 28% 500,555 72% 696, %6, ,346 36% 479,479 64% 748, %8,62 Akhir-akhir ini, di media cetak dan elektronik bermunculan permasalahan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, terutama masalah penganiayaan TKI oleh majikannya. Permasalahan penganiayaan TKI oleh majikannya yang terbanyak terjadi pada TKI yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga di Malaysia. Begitu banyak dan seringnya penganiyaan tersebut, sehingga pemerintah Indonesia melakukan penghentian sementara (moratorium) penempatan TKI penata laksana rumah tangga ke Malaysia mulai tanggal 26 Juni Kebijakan moratorium tersebut dimaksudkan agar pemerintah Indonesia bersama-sama dengan pemerintah Malaysia melakukan pembenahan dalam mekanisme penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri. Mekanisme penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri yang berlangsung selama ini terasa rumit dan mahal. Walaupun mekanisme tersebut dilaksanakan berpedoman pada Undang-undang No. 39 tahun Akibatnya banyak para calon TKI yang ingin bekerja ke luar negeri menghindari mekanisme tersebut, sehingga banyak TKI bekerja di luar negeri secara non prosedural. TKI yang bekerja ke luar negeri secara tidak prosedural tidak bisa mendapat perlindungan dari pemerintah Indonesia, karena keberadaan mereka tidak bisa dipantau oleh perwakilan RI. Selain mekanisme penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri yang rumit dan mahal, permasalahan kelembagaan yang mempunyai tugas, fungsi dan tanggung jawab yang tidak jelas dan tumpang tindih terhadap pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dibahas dalam kajian ini adalah terbatas pada permasalahan kelembagaan yang melaksanakan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri. Permasalahan berdasarkan tahapan penempatan dan perlindungan TKI adalah sebagai berikut: a. Pembentukan Pelaksana Penempatan TKI Sawasta (PPTKIS) Salah satu persyaratan pendirian Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) adalah diwajibkan mempunyai perwakilan di negara TKI ditempatkan, yang harus berbadan hukum yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan di negara tujuan. Perwakilan tersebut terutama untuk dapat melakukan pemantauan dan penyelesaian masalah TKI, yang meliputi : nama dan alamat majikan; kesehatan TKI; pembayaran gaji TKI; dan masalah yang dihadapi TKI. Dengan alasan biaya operasional perwakilan di negara penempatan yang sangat tinggi, sampai sekarang belum ada perwakilan di negara penempatan yang dibuat oleh PPTKIS. Akibatnya para TKI yang sedang bekerja di luar negeri, terutama pada pengguna perseorangan (non-formal) sulit dilihat perkembangannya. b. Proses Rekrutmen Calon TKI Peranan calo/sponsor yang begitu agresif untuk merekrut calon TKI dengan motivasi keuntungan, membawa permasalahan lainnya, seperti pemalsuan dokumen, perekrutan terhadap anak dibawah umur 18 tahun, perekrutan dilakukan terhadap calon buruh migran yang buta hurup dan penempatan TKI non prosedural (ilegal). c. Proses Pendidikan dan Pelatihan Peranan PPTKIS dalam meningkatkan kualitas calon TKI adalah melakukan pendidikan dan pelatihan bagi calon TKI. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kerja sering 45 E D I S I 0 4 / T A H U N X V I /
3 kali dilakukan belum sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dalam waktu yang relatif pendek, karena mengejar waktu yang telah ditentukan, terutama untuk pengguna perseorangan (non formal). Selama menunggu penempatan ke luar negeri, calon TKI menginap di asrama PPTKIS, TKI bersama-sama dengan PPTKIS mengurus persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan seperti: medical check up, paspor, visa kerja, dan asuransi. Setelah persyaratan tersebut telah dipenuhi, calon TKI diwajibkan untuk mengikuti Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP), yang merupakan materi terakhir dalam pendidikan dan pelatihan TKI. Selanjutnya calon TKI akan mendapat Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang diterbitkan BNP2TKI. KTKLN merupakan tanda pengenal bagi TKI yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan untuk bekerja ke luar negeri dan berfungsi sebagai keterangan bebas fiskal luar negeri (BFLN). Pada tanggal 9 Desember 2008 diterbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/ MEN/XII/2008 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di luar Negeri, sebagai pengganti Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 18/ MEN/XII/2007, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Februari Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/XII/2008 tersebut berisi perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan penempatan TKI keluar negeri, terutama tanggung jawab pelaksanaan penempatan TKI yang semula berada pada BNP2TKI beralih kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dalam kaitannya dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut di atas, BNP2TKI berpendapat bahwa peraturan tersebut bertentangan dengan tugas dan fungsi BNP2TKI. Oleh karena berpedoman kepada Peraturan Presiden No. 81 tahun 2006, BNP2TKI tetap melaksanakan fungsi penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri. Pelaksanaan penempatan TKI ke luar Negeri oleh kedua lembaga tersebut menyebabkan terjadinya dualisme pelaksaaan penempatan TKI keluar negeri. Pelayanan penempatan yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tentu saja berbeda dengan pelayanan yang diberikan oleh dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Selain itu, pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan penempatan TKI ke luar negeri dilaksanakan oleh kedua lembaga tersebut. Pada akhirnya akan membingungkan calon TKI yang berminat untuk bekerja di luar negeri. Dengan terjadinya dualisme pelaksanaan penempatan TKI tersebut maka Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/XII/2008 diajukan ke Mahkamah Agung untuk diuji meteri. Hasilnya adalah bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus mencabut peraturan Menteri tersebut. Pada pada tanggal 6 Agustus 2009 diterbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.15/MEN/VIII/2009 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/XII/2008 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan TKI di luar Negeri. Dengan dicabutnya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/XII/2008 diharapkan dualisme pelaksanaan penempatan TKI akan segera berakhir, tetapi pada kenyataannya masih terjadi dualisme tersebut. Hal ini disebabkan pencabutan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/ XII/2008 tersebut dibarengi dengan diterbitkanya 3 (tiga) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang isinya merupakan pecahan dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/XII/2008. Dengan perkataan lain bahwa Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 22/MEN/XII/2008 diberlakukan kembali melalui 3 (tiga) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. d. Penempatan TKI Pada saat TKI sedang bekerja di luar negeri, salah satu kewajiban PPTKIS melalui Kantor Perwakilannya adalah melaksanakan pemantauan kondisi TKI selama bekerja di luar negeri dan bila TKInya mendapat masalah, maka perwakilan berkewajiban membantu menyelesaikan masalahnya. Tetapi karena tidak mampu mendirikan perwakilan di negara penempatan maka PPTKIS tidak dapat melakukan pemantauan mengenai kondisi TKInya selama bekerja dengan majikannya di luar negeri. Apalagi membantu penyelesaian TKInya yang mengalami permasalahan. PPTKIS sering mengetahui permasalahan TKInya setelah diliput di media cetak dan elektronik. 46 E D I S I 0 4 / T A H U N X V I /
4 e. Proses Kepulangan TKI Kepulangan TKI terjadi antara karena berakhirnya masa perjanjian kerja, pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian kerja berakhir, mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan tidak bisa menjalankan pekerjaannya lagi. Pada saat TKI datang di Terminal 2 dan Terminal 3 Sukarno-Hatta, para TKI tersebut dipandu untuk menuju di Gedung Pendataan TKI di Selapajang yang berada di lingkungan Bandar Udara Soekarno Hatta yang dikelola dan berada di bawah tanggung jawab BNP2TK. Kepulangan TKI melalui Gedung Selapajang sering kali terjadi permasalahan yang menimpa TKI yang baru datang, antara lain lamanya TKI untuk bisa pulang ke daerah asal, bahkan sampai ada yang menginap di terminal Selapajang, pemerasan/ pungutan uang oleh preman dan aparat di Bandara dengan berbagai dalih, termasuk dialihkan pada angkutan lain dan dipungut biaya tambahan, disamping oleh supir dalam perjalanan pulang, pelayanan bandara yang sangat birokratis, dan dipaksa untuk menukarkan vallas dibawah kurs umum/ diskriminasi nilai tukar oleh pihak bank. 4. Kebijakan dan Langkah-langkah RPJMN telah mengamanatkan kebijakan dan langkah-langkah konkrit untuk memfasilitasi TKI ke luar negeri. Namun, RPJMN tersebut belum memberikan solusi dalam mengatur kelembagaan pelayanan penempatan. Untuk itu, kebijakan dan langkah-langkah dalam mengatasi permasalahanpermasalahan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri adalah memperkuat kelembagaan pelayanan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri dengan mengatur kembali tanggung jawab, tugas dan fungsi masing-masing kelembagaan sebagai berikut: a. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai lembaga pembuat kebijakan nasional dan mengkoordinir pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri (Regulator dan Koordinator), b. Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebagai lembaga yang melaksanakan kebijakan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri selama proses di dalam negeri (Implementator). c. Kementerian Luar Negeri sebagai lembaga yang memberikan perlindungan TKI di luar negeri (Protector). d. Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) sebagai pelaksana penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri (Operator). Mengingat bahwa untuk melaksanakan kebijakan dan langkahlangkah yang diperlukan tersebut memerlukan waktu dan berhubungan dengan berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah, maka kegiatan yang perlu dilakukan dalam waktu dekat untuk meningkatkan kualitas kelembagaan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri adalah antara lain: sosialisasi dan pemberian informasi pasar kerja luar negeri dan tata cara pendaftaran untuk bekerja di luar negeri ke masyarakat luas, meningkatkan kualitas pelayanan pendaftaran dan seleksi calon TKI, meningkatkan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan kinerja PPTKIS, memperkuat Satuan Pelayanan Warga (citizen service) dengan fungsi pemantauan untuk mengetahui kondisi TKI yang sedang bekerja. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dapat dilakukan tanpa memerlukan perubahan peraturan dan perundang-undangan yang berjalan. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di atas diharapkan calon TKI dapat dilayani dengan optimal dengan mendapat perlindungan selama proses penempatan di dalam negeri serta TKI yang sedang bekerja di luar negeri dapat dimonitor kondisi dan perkembangannya untuk mendapat perlindungan yang memadai. 5. Kesimpulan Pelaksanaan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri sampai saat ini masih belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Mekanisme Pelaksanaan penempatan dan perlidungan TKI ke luar negeri melibatkan Kementerian dan Lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat masih terus mengalami permasalahan. Hal ini diindikasikan masih banyak TKI yang mengalami permasalahan. Minimnya perlindungan bukan hanya dialami oleh para TKI yang ditempatkan secara illegal, para TKI yang yang melalui jalur resmi (legal) pun mengalami banyak kasus, termasuk kematian. Kualitas kelembagaan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri yang rendah menimbulkan permasalahan mulai dari tahapan pra-penempatan (sebelum keberangkatan), penempatan (selama bekerja di luar negeri) dan purna penempatan (kepulangan ke tanah air). Kualitas kelembagaan pelayanan yang rendah tersebut disebabkan adanya ketidakjelasan peranan lembaga yang membuat kebijakan dan lembaga yang melaksanakan kebijakan penempatan dan pelindungan TKI ke luar negeri. Untuk meningkatkan kualitas kelembagaan pelayanan tenaga kerja yang bekerja di luar negeri perlu mengatur kembali tanggung jawab, tugas dan fungsi masing-masing kelembagaan, yaitu lembaga yang bertindak sebagai lembaga pembuat kebijakan nasional (Regulator dan Koordinator), lembaga yang bertindak sebagai lembaga yang melaksanakan kebijakan (implementator); lembaga yang bertindak sebagai lembaga yang memberikan perlindungan TKI di luar negeri (Protector); dan lembaga yang bertindak sebagai pelaksana penempatan penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri (Operator). Kelembagaan pelayanan tersebut perlu didukung dengan perangkat pendukung, antara lain sistem informasi pasar kerja 47 E D I S I 0 4 / T A H U N X V I /
5 luar negeri secara terpadu; menyediakan skim pembiayaan kredit untuk TKI, mempermudah akses kepada perbankan, dan penyediaan standar biaya penempatan TKI ke luar negeri. Untuk melaksanakan kebijakan dan langkah-langkah yang diperlukan tersebut memerlukan waktu dan berhubungan dengan berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah. Oleh karena itu, kegiatan yang perlu dilakukan dalam waktu dekat adalah kegiatan yang langsung berhubungan dengan peningkatan pelayanan kepada calon TKI dan tanpa memerlukan perubahan peraturan dan perundang-undangan yang berjalan. Johny Juanda adalah Perencana Madya Direktorat Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Bappenas. DAFTAR PUSTAKA Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 6 Tahun 2006, Tentang Kebijakan Reformasi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Kelembagaan dan Kebijakan dalam Pengembangan Agroforestri. Tony Djogo, Sunaryo, Didik Suharjito dan Martua Sirait. WORLD AGROFORESTRY ENTRE (ICRAF) Naskah Akademik Revisi Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar negeri, Jaringan Advokasi Revisi Undangundang PPTKLN, Penguatan Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Kementerian Luar Negeri dalam Rangka Meningkatkan Perlindungan TKI di Negara Tujuan Penempatan, Lutfi Rauf, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri Repuplik Indonesia. Juni Pengantar Analisis Kebijakan Publik, William N. Dunn. Indonesian Edition. Edisi kedua. Gadjah Mada University Press. Permasalahan Perlindungan TKI di Luar Negeri. Expectation And Legal Reality. Damos Dumoli Agusman, Direktur Perjanjian Ekososbud, Kementerian Luar Negeri Repuplik Indonesia. Maret Peraturan Pemerintah Republik Indobesia No. 92 Tahun 2000, Tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 81 Tahun 2006, Tentang Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Indonesia Nomor : PER-18/MEN/IX/2007, Tentang Pelaksanaan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri Indonesia Nomor PER.15/MEN/VII/2009, Tentang Pencabutan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor PER.22/MEN/XII/2008 Tentang Pelaksanaan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri Indonesia Nomor PER.16/MEN/VIII/2009, Tentang Tata Cara Penerbitan Surat Izin Pengerahan Calon Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri Bagi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta Indonesia Nomor PER.17/MEN/VIII/2009, Tentang Penyelenggaraan Pembekalan Akhir Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri. Indonesia Nomor PER.18/MEN/VIII/2009, Tentang Bentuk Persyaratan, Dan Tata Cara Memperoleh Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri. Indonesia Nomor PER. 23/MEN/XII/2008, Tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.01/KA/SU/I/2008, Tentang Pelayanan Kepulangan Tenaga Indonesia Dari Luar Negeri Di Lingkungan Bandar Udara Soekarno-Hatta Strategi Pembangunan Nasional Untuk Meningkatkan Perlindungan TKI. Rahma Iryanti, Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas. Mei Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang No. 39 Tahun 2004, Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Di Luar Negeri. 48 E D I S I 0 4 / T A H U N X V I /
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPNAKERTRANS.Tata Cara. Kartu. Tenaga Kerja Luar Negri. Persyaratan.
No.240, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPNAKERTRANS.Tata Cara. Kartu. Tenaga Kerja Luar Negri. Persyaratan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.18/MEN/VIII/2009 TENTANG BENTUK,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1. tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja (during employment),
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1 Hal ini harus selaras dengan perkembangan
Lebih terperinci2013, No.3 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Da
No.3, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENAGA KERJA. Perlindungan. Luar Negeri. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5388) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG LAYANAN TERPADU SATU PINTU PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF DALAM PELAKSANAAN PENEMPATAN
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka reformasi sistem
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NO. 18 TH 2007
PERATURAN MENTERI NO. 18 TH 2007 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-18/MEN/IX/2007. TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/XII/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/XII/2008 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka reformasi sistem penempatan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Format RDP PENTINGNYA REVISI UU NO. 39 TAHUN 2004 BAGI PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI Disampaikan Oleh: Dr. Musni Umar, SH., M.Si A. LATAR BELAKANG 1) TKI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA/ TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ±278 juta orang) Mencerminkan sumber tenaga kerja yang juga besar. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk Indonesia yang besar (sampai tahun 2013 mencapai ±278 juta orang) Mencerminkan sumber tenaga kerja yang juga besar. Jumlah penduduk yang besar
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDON
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.30, 2015 TENAGA KERJA. Pengawasan. Penempatan. Perlindungan. Luar Negeri. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5660) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.05/MEN/III/2005 TENTANG KETENTUAN SANKSI ADMINISTRATIF DAN TATA CARA PENJATUHAN SANKSI DALAM PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran
No.1487, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. LSA-PTKLN. Pedoman. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENYELENGGARAAN LAYANAN
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-05/MEN/ III /2005 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-05/MEN/ III /2005 TENTANG KETENTUAN SANKSI ADMINISTRATIF DAN TATA
Lebih terperinciPENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI.
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI www.sindonews.com I. PENDAHULUAN Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat ini terus menjadi sorotan. TKI sering dijadikan obyek perdagangan manusia,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perpanjangan Perjanjian Kerja Pada Pengguna Perseorangan (Beri
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERWAKILAN PELAKSANA PENEMPATAN
Lebih terperinci2013, No.4 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya diseb
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2013 TENAGA KERJA. Penempatan. Luar Negeri. Pelaksanaan. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5389) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Kebijakan Program Tindakan Keluaran Sasaran Waktu Penanggung Jawab
LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 6 Tahun 2006 TANGGAL : 2 KEBIJAKAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA A. Penempatan TKI 1. Penyederhanaan dan Desentralisasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 64 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 64 SERI E KEPUTUSAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 686 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciTenaga Kerja Indonesia (TKI) Calon TKI
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Calon TKI adalah
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN UNGKAP TEMUAN PEMERIKSAAN KINERJA TENAGA KERJA INDONESIA 2014
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN UNGKAP TEMUAN PEMERIKSAAN KINERJA TENAGA KERJA INDONESIA 2014 antaranews.com Pengelolaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) meliputi tiga tahapan, yaitu tahapan pra penempatan, masa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.515, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.515, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/X/2010
Lebih terperinciyang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Di sektor pembangunan yang
A. Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan serangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Di sektor pembangunan yang esensial
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENAKER. Perjanjian Kerja. Perpanjangan. Pengguna Perseorangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
No.2072, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Perjanjian Kerja. Perpanjangan. Pengguna Perseorangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 40 TAHUN 2017
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN TERPADU SATU ATAP PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04 /MEN/ IV /2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.15/MEN/X/2010 TENTANG
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tamba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1370, 2015 BNP2TKI. Calon TKI. Daerah Perbatasan. Kabupaten Nunukan. Penempatan. Pelayanan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-01/MEN/1991 TENTANG ANTAR KERJA ANTAR NEGARA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-01/MEN/1991 TENTANG ANTAR KERJA ANTAR NEGARA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/X/2010 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/X/2010 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciPENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI BERDASARKAN UU NO 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI Pengertian TKI Dasar Hukum Perlindungan TKI Di Luar Negeri : 1. UU
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/X/2010 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/X/2010 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA
Lebih terperinciBOKS. Menurut Status Menurut Jenis Kelamin Menurut Status Pernikahan. TKI perempuan lebih banyak dibanding TKI laki-laki
BOKS S U R V E I P O L A R E M IT A N S I T K I P R O P IN S I JA W A T E N G A H 2 0 0 8 Dalam beberapa studi ditemukan bahwa remitansi memiliki dampak yang besar terhadap kondisi makroekonomi, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Kenyataannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makna dan arti penting pekerjaan bagi setiap orang tercermin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. /MEN/ /2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. /MEN/ /2008 TENTANG TATA CARA PERIZINAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA MENTERI TENAGA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN CIANJUR KE LUAR NEGERI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN CIANJUR KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. setelah China, India, dan USA. Kondisi ini menyebabkan jumlah pencari kerja
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia setelah China, India, dan USA. Kondisi ini menyebabkan jumlah pencari kerja atau angkatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA PADA PENGGUNA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa bekerja merupakan hak asasi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DKI JAKARTA
15 BAB II DESKRIPSI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DKI JAKARTA 2.1 Sejarah Perusahaan Penempatan TKI yang didasarkan pada kebijakan pemerintah Indonesia baru terjadi
Lebih terperinci2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja I
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1425, 2015 BNP2TKI. Kepulangan. TKI Bermasalah. Pelayanan. Petunjuk Teknis. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
Lebih terperinciApa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.
Apa itu migrasi? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain. Apakah Migrasi Tenaga Kerja? 1 Manfaat Bekerja ke Luar Negeri Membantu ekonomi keluarga.
Lebih terperinciBEBERAPA ISU POKOK TERKAIT TENAGA KERJA INDONESIA
BEBERAPA ISU POKOK TERKAIT TENAGA KERJA INDONESIA Moh Jumhur Hidayat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ALASAN STRUKTURAL MIGRASI INTERNASIONAL Negara Pengirim Faktor
Lebih terperinciKERENTANAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN
KERENTANAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN oleh: Farida Sondakh dan Tita Naovalitha Juli, 2003 KERENTANAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN: oleh Farida Sondakh dan Tita Naovalitha Jakarta, Juli 2003 Paper prepared for World
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN KENDAL
Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, : a. bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)
KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NO. 05 TH 2005
PERATURAN NO. 05 TH 2005 PERATURAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR : PER-05/MEN/III/2005 TENTANG KETENTUAN SANKSI ADMINISTRATIF DAN TATA CARA PENJATUHAN SANKSI DALAM PELAKSANAAN PENEMPATANDAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciS A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 11 TAHUN No. 11, 2016 TENTANG
- 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2016 NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAYANAN TERPADU SATU ATAP PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA PROVINSI
Lebih terperinciForm 01_Formulir Penerimaan Kasus BMI
LOGO Organisasi KOP Organisasi Form 01_Formulir Penerimaan Kasus BMI Nomor Pengaduan: Hari/Tanggal : A. Data Pelapor 1 Nama Lengkap Pelapor 2 Jenis Identitas KTP Paspor SIM Lain-lain. 3 Nomor Identitas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER - 38/MEN/XII/2006 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PERPANJANGAN DAN PENCABUTAN
Lebih terperinciNo Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri sebagai pekerja harus diakui memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, baik negara pengir
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5389 TENAGA KERJA. Penempatan. Luar Negeri. Pelaksanaan. Tata Cara. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 4) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 08/MEN/ V/2008 TENTANG TATA CARA PERIZINAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN
Lebih terperinci2015, No Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana telah diuba
No.1744, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNP2TKI. Penempatan. TKI. Pembiayaan. Juknis. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciREKOMENDASI KEBIJAKAN KOALISI PEREMPUAN INDONESIA TERHADAP RUU PPILN
REKOMENDASI KEBIJAKAN KOALISI PEREMPUAN INDONESIA TERHADAP RUU PPILN RUU PPILN Harus Sejalan dengan Agenda Pembangunan Nasional: Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA
Hasil RR. Menteri Kamis 4 Des 08 EDIT I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 23/MEN/XII/2008 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. membuktikan bahwa pemerintah Indonesia belum mampu memberikan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Permasalahan yang terjadi pada TKI di Saudi Arabia selama bertahuntahun membuktikan bahwa pemerintah Indonesia belum mampu memberikan perlindungan yang maksimal
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.12/MEN/X/2011 TENTANG ATASE KETENAGAKERJAAN DAN STAF TEKNIS KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciPROSEDUR PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI DR. AGUSMIDAH, SH., M.HUM DOSEN FH USU MEDAN
PROSEDUR PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI DR. AGUSMIDAH, SH., M.HUM DOSEN FH USU MEDAN Hak untuk Bekerja Setiap orang berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak (Pasal 27 ayat 2 UUD RI
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pertama, pengaturan perekrutan/ pengerahan yang dilakukan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NO. 05 TH 2005
PERATURAN MENTERI NO. 05 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-05/MEN/III/2005 TENTANG KETENTUAN SANKSI ADMINISTRATIF DAN TATA CARA PENJATUHAN SANKSI DALAM
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. TKI. Pembekalan. Pemberangkatan. Penyelenggaraan.
No.39, 009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. TKI. Pembekalan. Pemberangkatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.17/MEN/VIII/009 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016
1 LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciFACT SHEET BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
1. Pemeriksaan Kinerja atas Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri pada Semester II Tahun 2010. a. Penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LEMBAGA
BAB II DESKRIPSI LEMBAGA 2.1. Sejarah Singkat Lembaga Pada 3 Juli 1947 menjadi tanggal bersejarah bagi lembaga Kementerian Perburuhan dalam era kemerdekaan Indonesia. Melalui Peraturan Pemerintah No 3/1947
Lebih terperinciSiaran Pers Kemenaker: TKI Legal Prosedural Aman, Selamat, Sejahtera Jumat, 07 April 2017
Siaran Pers Kemenaker: TKI Legal Prosedural Aman, Selamat, Sejahtera Jumat, 07 April 2017 Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih pekerjaannya baik itu di dalam maupun luar negeri. Negara memiliki
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR PERATURAN DESA TANJUNG LUAR NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL DESA TANJUNG LUAR YANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-05/MEN/III/2005 TENTANG KETENTUAN SANKSI ADMINISTRATIF DAN TATA CARA PENJATUHAN SANKSI DALAM PELAKSANAAN PENEMPATANDAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciPERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI LUAR NEGERI Latar Belakang Bekerja adalah hak asasi manusia. Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mendapat pekerjaan yang layak,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinci- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG
- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PELAYANAN TERPADU SATU ATAP PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1157, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Perawat. Pendayagunaan. Luar Negeri. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PENDAYAGUNAAN PERAWAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO: PER-23/MEN/V/2006 TENTANG ASURANSI TENAGA KERJA INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN PEKERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN PEKERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MASA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA INDONESIA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 08/MEN/V/2008 TENTANG TATA CARA PERIZINAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN
Lebih terperinciKebijakan Program Tindakan Keluaran Sasaran Waktu Penanggung Jawab A. Penempatan TKI
LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKSANAAN REFORMASI SISTEM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA Kebijakan Program Tindakan Keluaran Sasaran Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kerja merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerja merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu penghidupan yang layak. Pekerjaan sangat berarti dalam upaya kelangsungan hidup dan mengaktualisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada tahun 2009 menerapkan kebijakan moratorium dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah pada tahun 2009 menerapkan kebijakan moratorium dalam rangka melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) khususnya sektor penata laksana rumah tangga (PLRT)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini pada hakekatnya adalah suatu usaha untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Selain itu, pembangunan nasional
Lebih terperinci