PERANCANGAN SEKOLAH SEPAK BOLA DI KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT. Disusun oleh: HANDRIANUS WOLE PORO
|
|
- Hendri Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GRAFIS PERANCANGAN SEKOLAH SEPAK BOLA DI KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT Disusun oleh: HANDRIANUS WOLE PORO Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Arsitektur Dan Desain UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA Yogyakarta 2014
2 KERANGKA BERPIKIR Sekolah sepak bola yang ada belum sesuai dengan standar baik dalam hal fasilitas maupun kurikulum yang di berlakukan. Tuntutan masyarakat akan prestasi yang lebih dari saat ini. Sepak bola sebagai olahraga utama di kabupaten Sumba Barat Menjadi sebuah tempat untuk menampung bakat anak-anak di kota Waikabubak khususnya dan di kabupaten Sumba Barat pada umumnya. DATA PRIMER Dokumentasi, pengumpulan data Wawancara langsung dengan instansi terkait dan warga Observasi, pengamatan langsung lokasi dan obyek terkait. DATA SEKUNDER RTRW kabupaten Sumba Barat RDTR kota Waikabubak IMB kabupaten Sumba Barat Data olahraga dinas PPO MASALAH PERANCANGAN SEKOLAH SEPAK BOLA DI KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT METODE PENGUMPULAN DATA STUDI LITERATUR Pengertian sekolah sepak bola Tingkatan sekolah sepak bola Standar fasilitas sekolah sepak bola Kelompok umur dan karakteristik dalam SSB Program materi sesuai kelompok umur Standar sarana & prasarana sepak bola Standar kelas ANALISIS Makro & mikro Kawasan Perancangan Existing site Potensi Permasalahan Pola pelaku kegiatan Hubungan ruang Besaran ruang Zoning Sirkulasi dan akses Bentuk dan massa bangunan orientasi bangunan Zoning Landscape Material Struktur Utilitas KONSEP TRANSFORMASI DESAIN STUDI PRESEDEN Akademi Malang FC Sekolah Sepak bola Arsenal
3 PROFIL PULAU SUMBA & KABUPATEN SUMBA BARAT Sepak Bola di Indonesia,peta Indonesia,thn 2014 Indonesia Sepak bola menjadi olahraga yang paling diminati oleh masyarakat indonesia. Sepak bola di indonesia berada di bawah organisasi PSSI pusat di jakarta. Sepak bola indonesia kurang memiliki prestasi dalam sepak bola internasional. Kurangnya pembinaan usia dini menjadi salah satu penyebabnya. Nusa Tenggara Timur NTT merupakan salah satu daerah yang menggemari olahraga sepak bola, dimana setiap tahunnya terdapat beberapa pertandingan sepak bola yang melibatkan seluruh kebupaten di NTT. Namun prestasi dalam negeri masih sangat kurang yang disebabkan oleh beberapa hal seperti pembinaan anak dan manajemen yang kurang. Pulau Sumba Setiap kabupaten di pulau sumba memiliki sebuah klub yang bernaung di bawah PSSI kabupaten dan selalu berpartisipasi dalam berbagai pertandingan yang diadakan di tingkat propinsi. Tahun 2012 kabupaten Sumba Barat Daya yang menjadi juara 1. Sumba Barat Sepak bola menjadi olahraga yang paling banyak digemari oleh masyarakat sumba barat. Hal ini dilihat dari jumlah pertandingan yang diselenggarakan mencapai 8 kali setahun. Namun prestasi yang kurang membuat pemerintah berpikir untuk membimbing atlet sepak bola dari usia dini dengan mendirikan sekolah sepak bola di Sumba Barat. Profil Pulau Sumba Luas Wilayah : km 2 Letak Geografis : 9 40 LU BT / 9,667 LS 120 BT Jumlah Penduduk : jiwa (2010) Suhu rata-rata : 21ºC-24ºC Temperatur udara rata-rata : 27 º C Profil kabupaten Sumba Barat Luas Wilayah: 73,742km 2 Jumlah Penduduk : Letak Geografis : LS / BT 108,644 jiwa (2010) Batas wilayah Sebelah Utara : Laut Sumba Sebelah Selatan : Samudra Indonesia Sebelah Barat : Samudra Indonesia Sebelah Timur :Laut Sawu Pembagian Kabupaten Kec. Tana Righu Jumlah desa 11 Luas ha Kab. Sumba Timur Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Barat Kab. Sumba Barat Daya Kecamatan Lamboya Jumlah desa 10 Luas ha Peta Administrasi Kabupaten Sumba Barat Suhu rata-rata : 21ºC-24ºC Temperatur udara rata-rata : 27 º C Kec. Lamboya Barat Batas wilayah Jumlah desa 4 Luas ha Sebelah Utara : Laut Sumba Sebelah Selatan : Samudra Indonesia Sebelah Barat : kab. Sumba Barat Daya Sebelah Timur : Kab. Sumba Tengah Peta pulau Sumba, tahun 2014 Kecamatan Loli Jumlah desa 13 Luas ha Kec. Kota Waikabubak Jumlah desa 12 Luas ha Kecamatan Wanukaka Jumlah desa 10 Luas ha
4 SEPAK BOLA SECARA UMUM & POTENSI SEPAK BOLA SUMBA BARAT Sepak bola saat ini menjadi olahraga yang paling digemari diseluruh dunia. Dimana sepak bola saat ini bukan hanya sebuah olahraga biasa yang berguna untuk kesehatan jasmani, tetapi sepak bola sudah berkembang dengan pesat menjadi sebuah tren masa kini. Lewat sepak bola sebuah negara atau daerah dapat berkembang dan di kenal dunia internasional, seperti negara Brasil dan kota Barcelona di Spanyol. Brazil Juara Piala & Piala Confederasi Barcelona Juara Liga Champion Namun hal ini di raih tidak dengan secara instan melainkan berdasarkan pembinaan anak dari usia dini. Contohnya adalah akademi sepak bola Barcelona, La Masia. La Masia adalah akademi sepak bola Barcelona yang menjadi kunci kesuksesan Barcelona dalam meraih prestasi lewat pembinaa anak dari usia dini. Akademi La Masia Barcelona No Gol. Umur JUMLAH PENDUDUK Jumlah Penduduk berdasarkan umur Kabupaten Sumba Barat Tahun 2009 Jenis Kelamin (Jiwa) Laki-Laki Perempuan Jumlah (Jiwa) (%) Jumlah Besarnya pertumbuhan penduduk di usia anak-anak, remaja dan olahraga sepak bola di Sumba Barat saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Pendidikan Anak& Remaja Kreatifitas Sportifitas Hal hal yang perlu di kembangkan dari anak-anak dan remaja POTENSI Kompetisi Sepak Bola di Sumba Barat Kompetisi Sepak bola Bulan Lokasi Camat Kota Cup Mei Waikabubak Camat Loli Cup Juli Kec.Loli Camat Lamboya Cup Camat Lamboya Barat Cup Juni-Juli Juni-Juli Kec.Lamboya Kec.Lamboya Barat Bupati Cup Agustus Waikabubak LPI Oktober Waikabubak Futsal Oktober Waikabubak Pertandingan bupati cup di lapangan Manda Elu yang diadakan setahun sekali. Berlokasi di Kota waikabubak yang di ikuti ole enam kecamatan. Pertandingan camat lamboya barat cup yang berlokasi di gaura. Ibukota lamboya barat. Diadakan setahun sekali SEPAK BOLA DI SUMBA BARAT Sumber : Dinas PPO Sumba Barat Hal ini sesuai dengan potensi olahraga yang berkembang dimana sepak bola adalah olahraga yang paling diminati oleh masyarakat, sehingga sepak bola merupakan kegiatan yang sering diselenggarakan di Sumba Barat. Dibawah ini adalah tabel pertandingan yang diselenggarakan dalam setahun dan kompetisi di berbagai daerah ; Pertandingan camat kota cup yang diadakan dikota Waikabubak menggunakan lapangan manda elu yang diikuti oleh 32 tim. Pertandingan futsal diadakan di kota Waikabubak sebagai persiapan untuk pertandingan antar kabupaten. Pertandingan camat loli cup yang diadakan di kecamatan loli, untuk persiapan pertandingan bupati cup.
5 PROFIL KOTA & SEKOLAH SEPAK BOLA DI WAIKABUBAK PENDAHULUAN PROFIL KOTA WAIKABUBAK Data Kota Waikabubak Kota Waikabubak merupakan ibukota dari kabupaten Sumba Barat. Pusat dari berbagai kegiatan mulai dari pusat perdaagangan, ekonomi, dan olahraga. Sepak bola menjadi olahraga utama di kota waikabubak. Setiap tahunnya banyak pertandingan sepak bola yang diselenggarakan. Peta Administrasi Kabupaten Sumba Barat Peta Administrasi Kota Waikabubak Anak& Remaja Kreatifitas SEKOLAH SEPAK BOLA DI KOTA WAIKABUBAK Selain sebagai tempat untuk membina anak-anak dalam bermain sepak bola, sekolah sepak bola juga di harap dapat menjadi tempat memberikan pendidikan, membangkitkan kreatifitas anak, menjunjung nilai sportifitas dan meningkatkan prestasi sepak bola daerah. K U Prestasi Sepak Bola Prestasi Sumba Barat dalam 12 tahun terakhir Tingkat Propinsi TAHUN PRESTASI KOMPETISI Perempat final 2003 Perempat final 2004 Juara Juara Juara 1 Divisi Gugur Divisi Gugur Divisi 2 Sumber : Dok. pribadi Sumber : Badan Pengurus Persesba Prestasi Sepak bola kabupaten Sumba Barat yang terus menurun dari tahun ke tahun. Di pusat kota Dekat dengan bangunan penting W D Batas wilayah Utara : Laut Sumba Selatan : Samudra Indonesia Barat : kab. Sumba Barat Daya Timur : Kab. Sumba Tengah Sportifitas Pendidikan Luas Wilayah : 4,471 ha Letak geografis : 9 22'-9 47'00" LS / 119 7' BT Jumlah penduduk : 26,232 jiwa Masuk dalam rencana pemerintah sebagai RTH kota. Gambar Lapangan Manda Elu Sumber : Google map, tahun 2014 Foto-fotoSekolah Sepak Bola saat berlatih Sekolah sepak bola ini belum memenuhi standar sebuah sekolah sepak bola dalam hal fasilitas dan kurikulum yang diberlakukan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan selama hanya bersifat praktek tanpa adanya pengajaran tambahan yang berrsifat teori. Data SSB Lokasi latihan : lapangan manda elu, kota Waikabubak, Sumba Barat. Pendiri : PERSESBA Jumlah murid : 170 orang Pelatih kepala : Hani Boro Staf pengajar : 7 orang kelompok umur : U10 & U17 Jadwal latihan SSb di kota Waikabubak Mutiara Selatan Putra Sumba Hari Hari Selasa Kamis Sabtu Jam Senin Rabu Jumat Jam Sumber : Dok. pribadi
6 KOTA WAIKABUBAK & KONDISI EKSISTING KAWASAN PENDAHULUAN PROFIL KOTA WAIKABUBAK LOKASI PERANCANGAN Data Kota Waikabubak Kota Waikabubak merupakan ibukota dari kabupaten Sumba Barat. Pusat dari berbagai kegiatan mulai dari pusat perdaagangan, ekonomi, dan olahraga. Sepak bola menjadi olahraga utama di kota waikabubak. Setiap tahunnya banyak pertandingan sepak bola yang diselenggarakan. Peta Administrasi Kabupaten Sumba Barat Peta Administrasi Kota Waikabubak KONDISI EKSISTING KAWASAN SD Katolik waikabubak 6 RS Lende Moripa 11 Site berada di kelurahan Pada Eweta, kota Waikabubak, Sumba Barat. Berdasarkan RDTR kota Waikabubak site difungsikan sebagai lokasi olahraga. W D Batas wilayah Utara : Laut Sumba Selatan : Samudra Indonesia Barat : kab. Sumba Barat Daya Timur : Kab. Sumba Tengah K U Peta Administrasi Kelurahan di Kota Waikabubak 13 Luas Wilayah : 4,471 ha Letak geografis : 9 22'-9 47'00" LS / 119 7' BT Jumlah penduduk : 26,232 jiwa 7 2 Polres Sumba Barat 3 Gereja Kristen Sumba 8 Pasar dan terminal Ruang terbuka Permukiman Perkantoran Peta BWP kelurahan Sobawawi, Pada Eweta, & Dira Tana Ruang Serba Guna GerejaKatolik waikabubak 12 4 Lapangan sepak bola 9 Kampung adat Kantor Bupati 5 Kampung adat Kampung adat Lapangan olahraga Pertumbuhan pembangunan masih terpusat di wilayah ini. Sumber : Dok. pribadi Kondisi existing kawasan kota waikabubak. Terdapat bangunan-bangunan seperti sekolah, gereja, kantor polisi, gedung serba guna, rumah sakit, pasar lapangan olahraga, dan lain-lain.
7 KESIMPULAN PERMASALAHAN DAN POTENSI Tingginya minat masyarakat terhadap sepak bola, sepak bola menjadi olahraga utama di kabupaten Sumba Barat dimana setiap tahunnya banyak di gelar kompetisi-kompetisi sepak bola baik di tingkat anak-anak maupun orang dewasa. Konsep sepak bola dunia dalam membina anak dari usia dini turut mempengaruhi kabupaten Sumba Barat untuk mengembangkan sepak bola daerah menjadi lebih baik dan berprestasi. Minimnya prestasi membuat pemerintah untuk mendirikan sebuah sekolah sepak bola dengan tujuan untuk memajukan sepak bola daerah. Sekolah sepak bola yang ada di Sumba Barat belum sesuai dengan standar yang ditetapkan dari PSSI dalam hal fasilitas dan kurikulum yang diberlakukan. SEKOLAH SEPAK BOLA Sekolah sepak bola adalah sebuah tempat untuk membimbing, mengajar dan memberikan pelatihan sepak bola kepada anak-anak dengan pengelompokan umur. Menyediakan fasilitas latihan berupa lapangan sepak bola baik outdor maupun indor, asrama, dan fasilitas pendukung lainnya. Menampung anak-anak dengan bakat dalam bermain sepak bola
Kabupaten Sumba Barat Daya. Fasilitas & rambu lalulintas pada jalan menuju tempat wisata masih belum ada
Bab 1 PENDAHLAN Latar belakang Kota Perdagangan isata alam Pantai, danau, goa Kabupaten Sumba Barat Daya Pantai Mandorak Sejarah Kampung budaya dan atraksi budaya Kota isata & Budaya MASALAH Fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh dunia dari mulai usia dini, dewasa maupun lansia baik pria ataupun wanita, sehingga
Lebih terperinciAKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia negara besar yang memiliki banyak keistimewaan. Satu diantaranya adalah jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar berdampak pada sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga menjadi kebutuhan masyarakat dunia saat ini. Dimana fungsi olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar mengolah
Lebih terperinciSTUDI LITERATUR UKDW DATA. Profil Kota Yogyakarta (DIY) Potensi Kota Yogyakarta Potensi Kota Yogyakarta dalam bidang olahraga Data - data sekunder
K ERANGKA B ERPIKIR LATAR BELAKANG Minimnya prestasi di bidang olahraga renang Kesimpulan Perlu wadah baru sebagi tempat berlatih renang yang memiliki fasilitas lengkap JDL (Pusat Olahraga Aquatic di Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi sarana strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Solo International Futsal Academy. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul tersebut,
Lebih terperinciBUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 2016-2021 DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga adalah suatu kegiatan untuk menyehatkan tubuh baik secara jasmani maupun rohani. Kegiatan olahraga ini dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna
Lebih terperinciDASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Futsal sekarang ini berkembang salah satu olahraga terpavorit di Indonesia dan seiring dengan perkembangan gaya hidup sekarang, Futsal telah menjadi salah satu trend
Lebih terperinciKOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciUKDW. Tahap Pengumpulan Data
Peta Kota Magelang Bangunan Fisik Pasar terbakar. Tempat relokasi pedagang g tidak memadai. Tidak tersedia lahan parkir di area pasar. Banyak pedagang tidak tertampung dalam pasar. Pasar tradisional tetap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sepakbola di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1930, pada era penjajahan kolonial Belanda. Sejak itu sepakbola di Indonesia terus mengalami kemajuan.
Lebih terperinciPEKALONGAN BASKETBALL ARENA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang dipilih adalah PEKALONGAN BASKETBALL ARENA. Untuk mengetahui pengertian dari definisi judul tersebut akan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan perancang dalam mengembangkan ide rancangannya. Salah satu
37 BAB III METODE PERANCANGAN A. Metode Perancangan Dalam proses perancangan, dibutuhkan sebuah metode untuk memudahkan perancang dalam mengembangkan ide rancangannya. Salah satu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode
BAB 3 METODE PERANCANGAN Dalam proses perancangan Pusat Olahraga Aeromodelling di Malang ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode ini berisi tentang paparan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak usia dini atau remaja yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga sepakbola tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sepakbola di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1930, pada era penjajahan kolonial Belanda. Sejak itu sepakbola di Indonesia terus mengalami kemajuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mempunyai luas 4.051,92 km². Sebelah Barat berbatasan dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Sumba Barat beribukota Waikabubak, mempunyai luas 4.051,92 km². Sebelah Barat berbatasan
Lebih terperinciEXECUTIVE GAME CENTER
BAB I PENDAHULUAN EXECUTIVE GAME CENTER 1.1. Pengertian Judul Executive: Seseorang yang sudah bisa dikatakan sukses dalam berkarir, baik sebagai pegawai maupun sebagai wirausahawan yang memiliki omset
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 belum memberikan jaminan sepenuhnya akan terdongkraknya olahraga Indonesia. Terbitnya Undang-Undang tersebut masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah permainan yang dimainkan di lapangan terbuka yang menggunakan 1 bola besar dan menggunakan 2 gawang sebagai sasaran, sehingga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek 1.1.1 Pengertian Sepak Bola Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di dunia. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup guna menjaga kesehatan tubuh seseorang. Olahraga sendiri terdiri dari berbagai jenis yang salah satunya yaitu
Lebih terperinciKonsep perencanaan dan perancangan
Konsep perencanaan dan perancangan Pusat pelatihan atlit cacat Indonesia di Surakarta sebagai rehabilitasi psikologi dengan pendekatan psikologi arsitektur Disusun Oleh: Alda Fatrisia I 0204020 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN RE-DESAIN STADION CANDRADIMUKA KEBUMEN
BAB 1 PENDAHULUAN RE-DESAIN STADION CANDRADIMUKA KEBUMEN 1.1. Pengertian Judul Judul laporan ini, Re-Desain penekanan pada Aksesibilitas Bangunan. Untuk dapat memahami pengertian dari judul tersebut, perlu
Lebih terperinciPembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion Kobelete di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pembangunan Gedung Olahraga Tipe B dan Pengembangan Fasilitas Pendukung pada Stadion di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Profil Kabupaten Timor Tengah Selatan Simbol Kabupaten Timor Tengah Selatan Rumah
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. terjadi saat ini disertai dengan literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang
BAB III METODE PERANCANGAN Metode deskriptif analisis menjadi dasar dari kajian perancangan perancangan Akademi Sepak Bola Nasional di Malang dengan pendekatan Arsitektur Biomorfik ini. Metode ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan di galakkannya kembali pemberdayaan potensi kelautan maka sudah selayaknya kawasan-kawasan yang berbatasan dengan laut lebih menekankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PNDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepak bola merupakan olah raga paling popular dan digemari bukan hanya di Indonesia bahkan juga didunia saat ini. Sepak bola telah menjadi suatu fenomena tersendiri.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah
14 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah pimpinan seorang Wali Kota. Masyarakat Kota Medan terdiri dari beberapa golongan dan suku bangsa
Lebih terperinciBAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT
BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu
Lebih terperinciLANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN ASRAMA ATLET BASKET DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN ASRAMA ATLET BASKET DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF DI YOGYAKARTA. Siwi Gita Kartika I
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF DI YOGYAKARTA Siwi Gita Kartika I0213080 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2
Lebih terperincitahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang
1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu daerah disertai pertambahan penduduk dengan pergerakan yang tinggi mempengaruhi peningkatan mobilitas antar Propinsi, Kabupaten, Kecamatan,
Lebih terperinci1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal ini, salah satu caranya adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1 Jumlah Penduduk Usia 2-6 Tahun Pada Tahun 2013 di DKI Jakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dikatakan mengalami keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif pada anak usia dini. Hal ini diungkapkan oleh Ketua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dilakukan oleh orang
Lebih terperinciHASIL SENSUS PENDUDUK 2010
HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 KABUPATEN ALOR Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor Sekapur Sirih Sebagai amanat UU No.16 Tahun 1997 tentang statistik dan sejalan dengan rekomendasi Persekutuan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mental, manusia juga dapat saling berinteraksi dengan sesamanya dan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Olahraga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dimana, dengan berolahraga selain dapat menjaga kondisinya secara fisik maupun mental, manusia
Lebih terperinciSTUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu cabang olang raga yang sangat popular di seluruh dunia, hampir jutaan orang disetiap penjuru dunia turut mengambil bagian dalam dunia persepakbolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota seringkali menyebabkan terjadinya perubahan kondisi ekologis lingkungan perkotaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota seringkali menyebabkan terjadinya perubahan kondisi ekologis lingkungan perkotaan yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN KABUPATEN KUPANG KABUPATEN KUPANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara administratif Kupang adalah sebuah kotamadya yang merupakan ibukota dari propinsi Nusa Tenggara Timur, dan secara geografis terletak antara 10º39 58
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang berprestasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang ilmu dan teknologi serta dibidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga adalah salah satuwujud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masyarakat secara global mulai merasa pentingnya pengetahuan akan teknologi, Hal ini juga dirasakan oleh bangsa Indonesia yang dalam pendekatan akan perkembangan ini
Lebih terperinciREDESAIN STADION SEPAKBOLA KOTA BEKASI
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN STADION SEPAKBOLA KOTA BEKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Sulistiono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat belakangan ini sudah menyadari akan arti pentingnya olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi di dalam dunia olahraga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menjadikan kota Saumlaki semakin berkembang dengan pesat.
16 BAB I PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Kota Saumlaki, terletak di Propinsi Maluku, Indonesia. Saumlaki dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupeten Maluku Tenggara, yang kemudian melalui pemekaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Judul Taman dan Galeri Kota Tasikmalaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Judul Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul Taman dan Galeri Kota Tasikmalaya yang di angkat, maka tiap-tiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat luas. Penggemar olahraga ini terdiri dari seluruh usia dan seluruh tingkat ekonomi,
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses
BAB III METODE PERANCANGAN Secara umum kajian perancangan dalam tugas ini, merupakan paparan dari langkah-langkah dalam proses merancang. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode berdasarkan logika,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan.
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu memahami tempat penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu dengan tujuan penelitian
Lebih terperinciKompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah
1 Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah terdaftar sebagai anggota PSSI Pengcab Purworejo maupun yang belum.
Lebih terperinciKOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI JEPARA
P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI JEPARA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : LULUT ANDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan dimana saja berada. Sebab olahraga merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai garis besar landasan konsep yang meliputi pengertian judul, latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN BAHASAN
BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN 3.1 Analisa Makro 3.1.1 Aspek lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam perancangan Pusat Kegiatan dan Dokumentasi Arsitektur adalah dengan menjelaskan secara deskriptif mengenai obyek rancangan dan juga permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak penggemarnya jika dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya, khususnya di Indonesia, meskipun
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Klaten 3.1.1 Ruang lingkup Kabupaten Klaten Gambar 3.1 : Lokasi Kab. Klaten Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/14/lo cator_kabupaten_klaten.gif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Arti judul Surakarta Golf Club a. Surakarta b. Golf c. Club Arti keseluruhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul 1.1.1 Arti judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Surakarta Golf Club. Untuk dapat mengetahui pengertian
Lebih terperinciGEDUNG OLAHRAGA AIR DI DENPASAR BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 ini akan dijabarkan mengenai latar belakang diperlukannya Gedung Olahraga Air Di Denpasar, rumusan masalah, tujuan, serta metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan Landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan
Lebih terperinciPROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dengan beberapa aturan permainan yang cukup menarik dan mudah diterima oleh kalangan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
KDW BAB PENDAHLAN KERANGKA BERPIKIR Latar Belakang Permasalahan wisata alam wisata kampung tardisional Potensi pariwisata Kab. SBD wisata pantai Konsep Perancangan Arktur Tradisional Sumba - Gubahan bentuk
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia bukan saja sebagai pusat pemerintahan, tetapi sekaligus memiliki peran sebagai pusat pendidikan, budaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah sebuah provinsi sekaligus ibu kota 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah sebuah provinsi sekaligus ibu kota negara Indonesia. Secara administratif, Jakarta berperan sebagai pusat pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, analisis kualitatif adalah analisis dengan cara mengembangkan,
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam Perancangan Pusat Seni Musik Blues menggunakan berbagai penelitian dan juga pengumpulan data dari masyarakat maupun
Lebih terperinciTERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Kegiatan ini pun dalam perkembangannya
Lebih terperinciIII. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Sumber : Dinas CIPTARU Gambar 1. Peta Wilayah per Kecamatan A. Kondisi Geografis Kecamatan Jepara merupakan salah satu wilayah administratif yang ada di Kabupaten Jepara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PNDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian prestasi olahraga bangsa Indonesia sekarang dirasa cukup memprihatinkan. Bidang olahraga bangsa Indonesia nampak sulit untuk meraih prestasi di tingkat internasional,
Lebih terperinciBAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM
1 BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM A. Kasus Posisi Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan dan menjadi pilihan yang tepat bagi manusia. Manusia melakukan olahraga, dengan tujuan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai ibukota Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam bidang olahraga. Dewasa ini semakin banyak event olahraga yang di selenggarakan di Jakarta.
Lebih terperinciBAB III PROFIL SOSIAL BUDAYA
BAB III PROFIL SOSIAL BUDAYA 3.1. Demografi Penduduk Kabupaten Sumba Barat pada Tahun 2014 berjumlah 119.907 jiwa, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 21.883. Jumlah penduduk tersebut jika diklasifikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Palembang, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan saat ini menjadi salah satu kota tujuan di tanah air. Hal ini dikarenakan kondisi kota Palembang yang dalam
Lebih terperinciPUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN BULUTANGKIS DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN BULUTANGKIS DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012 KONDISI SETELAH KLB SOLO 9 JULI 2011 PSSI sebelumnya dibekukan dan Komite Normalisasi yang mengendalikan organisasi Tidak ada penyerahan memori organisasi
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM WILAYAH. 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang
V. KEADAAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Wilayah Kelurahan Pulau Panggang Wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 12 pulau dan memiliki kondisi perairan yang sesuai untuk usaha budidaya. Kondisi wilayah
Lebih terperinciUKDW PENDAHULUAN BAB 1 1 UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan salah
Lebih terperinciUKDW. Menyediakan sarana olahraga dan hiburan bagi masyarakat Kota Jepara melalui fasilitas gelanggang olahraga
KERANGKA BERPIKIR organisasi olahraga di yang tidak mempunyai tempat latihan yang sesuai GELANGGANG OLAHRAGA Tujuan Lokasi Menyediakan sarana olahraga dan hiburan bagi masyarakat Kota melalui fasilitas
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan fisik sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran, selain itu olahraga juga dapat ditunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Persis Solo Anti Disturbance Stadium.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Persis Solo Anti Disturbance Stadium. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan olahraga paling populer dan digemari diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada waktu piala dunia 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan, banyak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder (Time Series) dari
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder (Time Series) dari tahun 2006/2007 sampai dengan 2008/2009 yang diperoleh dari berbagai sumber
Lebih terperinciRENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA
1.1 LATAR BELAKANG Proses perkembangan suatu kota ataupun wilayah merupakan implikasi dari dinamika kegiatan sosial ekonomi penduduk setempat, serta adanya pengaruh dari luar (eksternal) dari daerah sekitar.
Lebih terperinciPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 127/49 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulutangkis adalah salah satu cabang olahraga menggunakan raket yang dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau dua pasangan (ganda) yang berlawanan (wikipedia). Bulutangkis
Lebih terperinci