LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROVINSI BALI ) No. 44 Tahun Juni 1973 Nomor Lampiran : 27/9/8/DPRD/73. : 1 (satu) SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TENTANG TATA CARA PENCALONAN DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Menimbang : Bahwa mengingat sampai kini belum ada peraturan yang me ngatur tentang tata cara pencalonan dan pemilihan Kepala Daerah; sehingga berhubung dengan hal itu dalam rangka menghadapi pencalonan dan pemilihan Kepala Daerah Kabupa ten Karangasem yang masih dilandasi Undang undang No. 18 Tahun 1965 yo. Undang undang pencalonan dan pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karangasem. Mengingat : 1. Undang undang No. 69 tahun 1958 ; 2. Undang undang No. 18 tahun 1965 yo. Undang Undang No. 6 tahun 1969 ; 3. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 1965 yo. No. 3 Tahun 1966 ; 4. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 1966 ; 5. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 1967 ; 6. Surat Menteri Dalam Negeri tgl. 2 Nopember 1972 No. Pemda 7/10/44 ; 7. Peraturan Tata Tertib D.P.R.D. Kabupaten Karangasem tgl. 18 Januari 1972 No. Des.II/3/I/DPRD/1972 ;

2 Mendengar Berkehendak : Musyawarah D.P.R.D. Kabupaten Karangasem dalam sidang Plenonya tanggal 9 APRIL 1973 ; : Berhubung dengan hal itu mengambil Keputusan sebagai berikut. : M E M U T U S K A N : PERTAMA K E D U A : Menetapkan tentang tata cara pencalonan dan pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karangasem sebagai tersebut dalam lampiran keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinau kembali sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.- Ditetapkan di : Amlapura Pada tanggal : 9 APRIL 1973 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH K E T U A, MENGETAHUI : PJ. BUPATI KEPALA DAERAH ( ANAK AGUNG MADE KARANG ).-- ( ANAK AGUNG GDE KARANG ).--- Ajun Komisaris Besar Polisi Nrp Diundangkan di Denpasar pada Tanggal, 1 Juni 1973 Sekretaris Daerah Propinsi Bali ( DRS. SEMBAH SUBHAKTI).-

3 LAMPIRAN : Keputusan DPRD. Kabupaten Karangasem tgl. 9 April 1973 No. 27/9/8/DPRD/1973. tentang TATA CARA PENCALONAN DAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Bakal calon = Bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Karangasem. b. D.P.R.D. = Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karangasem. c. Pimpinan = Pimpinan D.P.R.D. d. Panitia Tehnis = Panitia Penelitian Bakal Calon. Pasal Jumlah calon ditetapkan sekurang kurangnya 2 (dua) orang dan sebanyak banyaknya 4 (empat) orang. 2. Calon tunggal dapat diterima jika ia terpilih secara mufakat bulat oleh semua anggota yang hadir dalam Sidang Pleno D.P.R.D. Pasal 3. Penetapan calon (calon2) dilakukan dalam suatu Sidang Pleno terbuka DPRD, dimana para anggota diberi kesempatan untuk mengajukan bakal/bakal2 calon dengan memperhatikan ketentuan2 didalam pasal2 berikut ini. Pasal 4. Yang boleh dicalonkan hanyalah mereka yang menyatakan kesediaannya utnuk dicalonkan dan memenuhi syarat2 calon sebagaimana ditetapkan dalam pasal 15 Undang2 No. 18 tahun 1965 yo Undang2 No. 6 tahun 1969, serta peraturan peraturan lainnya. Pasal Tiap bakal calon harus diajukan oleh se kurang2nya 5 (lima) orang anggota DPRD. 2. Setiap anggota DPRD, hanya boleh mendukung seorang bakal calon. 3. Pengajuan bakal calon harus dilakukan dalam Sidang Pleno DPRD. Pasal Pengajuan bakal calon dilakukan dengan cara mengisi surat pencalonan/jabatan bakal calon, alamat, tanggal pencalonan, nama anggota DPRD. yang mendukungnya pada surat pencalonan yang telah disediakan untuk itu (model A). 2. Surat pencalonan tersebut pada ayat (1) pasal ini disampaikan kepada Pimpinan dengan disertai surat2 tersebut dibawah ini, masing2 rangkap 7 (tujuh).

4 a. Surat pernyataan kesediaan calon (model B.). b. Surat pernyataan setia kepada Panca Sila dan Undang undang Dasar 1945 ( model C ). c. Daftar riwayat hidup dan riwayat perjuangan calon (model D.). d. Surat keterangan dari Pengadilan tentang tidak dicabut hak pilihnya dan tidak menjalani pidana penjara atau kurungan ( model E.). e. Surat Pernyataan tidak terlibat dalam pemberontakan sebagai yang dimaksud dalam Keputusan Presiden No. 449 tahun 1961 (model F). f. Surat keterangan tidak terlibat G 30 S/P.K.I. dari Polri (model G). g. Surat keterangan dari Dokter Pemerintah tentang kesehatan jiwa / ingatan (model H). h. Surat keterangan dari Bupati Kepala Daerah tentang Kewarganegaraannya, kelahiran/umur dan agama/kepercayaan (model. I). i. Salinan ijazah yang terakhir atau salinan ijazah sekolah lanjutan tingkat pertama dari bakal calon, dengan pengertian bahwa ijazah itu sekarang sudah hilang, salinan tersebut dapat diganti dengan surat keterangan dari Polisi atau Pamongpraja yang dikuatkan se kurang2nya oleh 2 (dua) orang saksi. j. Surat keterangan lolos butuh (misbaar heids werklaring) dari atasannya bagi calon yang berasal dari Pegawai Negeri/ABRI. Pasal 7 1. Pimpinan mengumumkan dalam Sidang kepada anggota DPRD. nama2 bakal calon yang masuk/diterima dengan menyebutkan jumlah dan nama pendukungnya. 2. Surat2 dimaksud pasal 6 yang telah diterima oleh Pimpinan diserahkan kepada Panitia Tehnis untuk diteliti. Untuk kepentingan ini Sidang DPRD. dischort. Pasal 8 1. Panitia Tehnis dibentuk dengan surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Karangasem yang komposisinya terdiri atas Ketua DPRD. sebagai Ketua merangkap anggota, seorang pejabat negara yang ditunjuk oleh Penanggung Jawab sebagai anggota, Kepala Bagian Desentralisasi dan Tata Hukum Sekretariat Daerah sebagai anggota dan Sekretaris DPRD. sebagai Sekretaris. 2. Panitia Tehnis bertugas meneliti apakah calon2 yang diajukan itu telah memenuhi syarat2. Kalau timbul perbedaan pendapat mengenai syarat syarat diputus oleh Penanggung Jawab tanpa melalui pemungutan suara. 3. Jika Pnitia Tehnis mengetahui ada kesalahan atau kekurangan pada surat2 yang dimaksud pasal 6 keputusan ini maka kepada bakal calon yang bersangkutan diberi kesempatan untuk memperbaiki/melengkapinya dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh Pimpinan. 4. Setelah penelitian selesai, Ketua Panitia Tehnis melaporkan hasil penelitiannya pada Sidang DPRD.

5 Pasal 9 Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali menunjuk seorang pejabat sebagai Penanggung Jawab penyelenggaraan pencalonan Kepala Daerah Kabupaten Karangasem. Pasal Penetapan calon dilakukan secara tertulis, bebas, dan rahasia. 2. Seorang Anggota DPRD. hanya boleh memilih seorang calon. 3. Pemilihan dilakukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu tanpa menyebut nama calon yang akan dipilih dan nama sipemilih sendiri, dengan cara mengisi tanda silang didalam segi empat dibelakang nama calon, yang disusun menurut abjad didalam formulir yang telah disediakan untuk itu. 4. Anggota2 DPRD. yang tidak hadir karena alasan apapun, tidak dapat turut dalam pemilihan dengan surat kuasa. 5. Anggota2 DPRD. yang abstain diharuskan juga mengembalikan formulir pemilihan. Pasal Untuk menyelenggarakan pemungutan suara Pimpinan dapat membentuk suatu Panitia Adhoc yang terdiri dari anggota2 DPRD. 2. Panitia Adhoc bertugas : a. Membagi bagikan kartu suara. b. Mengumpulkan dan menghitung kartu suara. c. Melaporkan kepada Pimpinan DPRD. 3. Setelah Panitia Adhoc itu selesai melakukan tugasnya, maka Panitia Adhoc tersebut dinyatakan bubar. Pasal Yang ditetapkan sebagai calon terpilih ialah yang memperoleh suara dukungan terbesar dan ber turut2 kepada yang lebih kecil pendukungnya sehingga sampai mencapai seperti tersebut pada pasal 2 ayat Apabila ada beberapa calon yang memperoleh suara dukungan yang sama besarnya/banyaknya maka diantara calon2 itu diadakan undian. 3. Setelah daftar calon terpilih itu tersusun, Pimpinan DPRD. memintakan pengesyahannya kepada Sidang DPRD. 4. Apabila ternyata hanya terdapat seorang calon, maka calon tersebut ditetapkan terpilih sebagai calon tunggal secara mufakat bulat. 5. Nama calon terpilih dimuat dalam Surat Keputusan DPRD. yang disusun menurut urutan besar/banyaknya suara yang diperoleh. Pasal 13 Penyelesaian administratif selanjutnya dipercayakan kepada kebijaksanaan Pimpinan.

6 Pasal 14 Hal hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini diputusakan oleh DPRD. Amlapura, 9 APRIL 1973 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH K E T U A, MENGETAHUI : PJ. BUPATI KEPALA DAERAH ( ANAK AGUNG MADE KARANG ).-- ( ANAK AGUNG GDE KARANG ).--- Ajun Komisaris Besar Polisi Nrp Diundangkan di Denpasar pada Tanggal, 1 Juni 1973 Sekretaris Daerah Propinsi Bali ( DRS. SEMBAH SUBHAKTI).-