BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH"

Transkripsi

1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk dapat mengukur pencapaian kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran untuk mendukung pancapaian visi dan misi Kabupaten Kubu Raya Tahun Adapun indikator yang ditetapkan dalam RPJMD ini, sebagai berikut : 9.1. Indikator yang digunakan untuk dapat mengukur pencapaian Misi 1 : Menciptakan Sumberdaya Manusia yang berkualitas melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berbudaya dan bertoleransi serta meningkatkan kesejahteraan sosial. Indikator untuk mengukur pencapaian Misi 1 tersebut dapat diuraikan per sasaran sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan yang terjangkau. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 1 tersebut, antara lain : a). Tingkat kecukupan sarana gedung sekolah ; b). Rasio Guru dan Siswa ; c). Tersedianya guru berkualifikasi, Tingkat kecukupan alat peraga pendidikan ; d). Persentase daya serap kurikulum nasional ; e). Persentase kelulusan ; f). Rata-rata Nilai UAN ; g). Angka Partisipasi Kasar (APK) ; h). Angka Partisipasi Murni (APM) ; i). Angka Pendaftaran Siswa Baru (APSB) ; j). Angka Putus Sekolah (APS). Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 2 Meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga kependidikan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 2 tersebut, antara lain : a). Tenaga kependidikan yang layak ; b). Prosentase tenaga pendidik yang lulus sertifikasi ; c).prosentase peningkatan kualitas pendidikan IX-139

2 guru. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 3 Meningkatnya tata kelola pendidikan yang akuntabel. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 3 tersebut, antara lain : a). Prosentase APBD untuk Anggaran Pendidikan ; b). Prosentase sekolah yang memenuhi syarat ; c). Tingkat keakuratan sistem informasi bidang pendidikan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 4 Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 4, antara lain : a). Usia Harapan Hidup; b). Angka Kematian Ibu ; c).angka Kematian Bayi ; d). Persentase Posyandu ; e). Prosentase kecukupan alat kesehatan ; f). Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan ; g). Tingkat Kecukupan Puskesmas/Pustu ; h). Jumlah Puskesmas Rawat Inap ; i). Persentase Puskesmas yang sesuai dengan standar. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 5 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Ibu, Anak dan Masyarakat Miskin. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 5, antara lain : a). Prosentase penduduk miskin yang mendapat pelayanan Jamkesmas ; b). Menurunya Jenis penyakit yang diderita masyarakat ; c). Prosentase pengobatan masal gratis kepada masyarakat. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini. IX-140

3 Sasaran 6 Meningkatnya Keluarga Kecil Berkualitas. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 5 antara lain : a). Meningkatnya peserta KB mandiri ; b). Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam ber-kb ; c). Jumlah Desa/Kelurahan yang telah memiliki Pusat Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 7 Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 7 antara lain : a). Tingkat kesadaran masyarakat dalam berorganisasi ; b). Jumlah pendanaan pelatihan berbasis masyarakat ; c). Prosentase penyediaan dana PNPM Mandiri Pesedaan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 8 Meningkatnya Kualitas Dan Partisipasi Pemuda Dan Meningkatnya Kesehatan Dan Kebugaran Jasmani Masyarakat Serta Prestasi Olah Raga. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 8, antara lain : a). Jumlah kelompok pemuda yang berpotensi untuk dibina ; b). Persentase organisasi kepemudaan yang aktif ; c). Jumlah kelompok pemuda yang produktif ; d). Jumlah pelajar yang menjadi atlit daerah ; e). Jumlah cabang olah raga yang berprestasi ; f). Jumlah cabang olah raga yang menjadi unggulan daerah ; g). Jumlah lembaga instansi yang melakukan kerja sama bidang olah raga ; h). Jumlah pemuda yang ikut serta pertukaran pemuda ; i). dan Jumlah pemuda yang memakai NAPZA. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini. IX-141

4 Sasaran 9 Meningkatnya Pariwisata Dengan Memanfaatkan Potensi Budaya Daerah. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 9 antara lain : a). Jumlah kunjungan wisata ; b). Jumlah dan jenis event pariwisata yang diikuti untuk promosi ; c). Jumlah potensi pariwisata yang dikembangkan ; d).jumlah pembangunan obyek wisata ; e). Tersedianya data base pariwisata dan kebudayaan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 10 Meningkatnya Perlindungan Dan Kesejahteraan Sosial Serta Pemberdayaan Masyarakat. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 10 antara lain : a). Tingkat kecukupan petugas pendamping ; b). Keluarga miskin yang mendapat pelatihan ketrampilan ; c). Tingkat kecukupan petugas pendamping ; d). Jumlah karang taruna yang diberdayakan ; e). Persentase karang taruna yang dapat menghidupi organisasinya ; f). Jumlah organisasi yang peduli masalah sosial ; g). Terlaksananya berbagai upaya perlindungan perempuan ; h). Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan i). Jumlah sosialisasi yang dilaksanankan ; j). Persentase desa berpotensi secara ekonomi dapat dikembangkan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 11 Meningkatnya Percepatan pembangunan di Wilayah Transmigrasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 11 antara lain : a). Prosentase rekrutmen transmigran ; b). Terlaksananya SICA ; c).validasi data calon kawasan pemukiman transmigrasi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini. IX-142

5 9.2. Indikator yang digunakan untuk dapat mengukur pencapaian Misi 2 : Meningkatkan perekonomian kerakyatan yang berbasis teknologi dan kemitraan serta meningkatkan dan mengembangkan iklim investasi yang kondusif, memperluas kesempatan kerja dan berusaha serta pelayanan perizinan yang prima. Indikator untuk mengukur pencapaian Misi 2 tersebut dapat diuraikan per sasaran sebagai berikut : Sasaran 12 Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan Dan Kehutanan. Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 12 antara lain : a). Meningkatnya kinerja penyuluh pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan ; b). Terbangunnya balai penyuluhan ; c). Tersedianya sarana dan prasarana penyuluhan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 13 Berkembangnya Perdagangan Daerah. Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 13 antara lain : a). Meningkatnya nilai investasi ; b). Jumlah kebijakan pemerintah daerah di bidang investasi ; c). Jumlah investor yang berusaha di Kabupaten Kubu Raya ; d). Total nilai ekspor Kabupaten Kubu Raya (yang keluar dari daerah Kab. Kubu Raya) ; e). PDRB dari Sektor perdagangan dan jasa ; f). Bertambahnya jumlah pasar tradisional ; g). Bertambahnya jumlah sarana dan lahan (kios & ruko) ; h). Tingkat legalitas usaha perdagangan ; i). Bertambahnya PAD dari sektor perdagangan barang dan jasa ; j). Total nilai impor ; k). Jumlah pasar yang dibangun ; l). Jumlah kerjasama yang berhasil dijalin ; m). Jumlah modal usaha yang telah disalurkan pada pedagang kaki lima dan asongan ; n).jumlah tempat berusaha bagi pedagang kali lima dan asongan yang telah berhasil ditata. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini. IX-143

6 Sasaran 14 Berkembangnya UMKM, Industri kecil dan menengah serta Koperasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 14 antara lain : a). PDRB Sektor perindustrian ; b). Persentase Industri Rumah Tangga ; c). Kecil dan Menengah yang dibina ; d). Peningkatan jumlah koperasi ; e). Persentase peningkatan jumlah anggota koperasi terhadap jumlah penduduk ; f). Meningkatnya jumlah Badan Usaha Koperasi Persentase koperasi/ukm yang telah berbadan hukum ; g). Modal usaha UMKM ; h). Persentase peningkatan kemitraan UKM dengan pengusaha besar ; i). Persentase industri rumah tangga, kecil & menengah yg dibina program kemitraan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 15 Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 15 antara lain : a). Rasio tenaga kerja yang mendapat pendidikan dan pelatihan keterampilan ; b). Rasio Pencari kerja yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan ; c). Rasio jumlah tenaga kerja yang siap pakai dan Jumlah jenis pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 16 Terwujudnya Percepatan Pembangunan Di Wilayah Perbatasan Dalam Suatu Sistem Wilayah Pengembangan Ekonomi Yang Terintegrasi Dan Strategis. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 16 antara lain : a). Tertanganinya dan terbukanya aksebilitas wilayah perbatasan ; b). Tingkat kesesuaian perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh dengan kebijakan pemerintah ; c). Kerjasama yang telah dilakukan dengan pemerintah daerah lain ; d). Kerjasama pembangunan yang telah dilakukan dengan dunia usaha/lembaga ; e). Jumlah modal yang telah disalurkan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan ; f). Jumlah stimulan yang IX-144

7 telah disalurkan dalam pembangunan desa. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Indikator yang digunakan untuk dapat mengukur pencapaian Misi 3 : Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan dengan tetap menjaga dan mempertahankan kualitas dan kelestarian fungsi lingkungan hidup melalui perencanaan yang menyeluruh. Indikator untuk mengukur pencapaian Misi 3 tersebut dapat diuraikan per sasaran sebagai berikut : Sasaran 17 Meningkatnya Produktivitas Dan Kualitas Produk Komoditi Unggulan Bidang Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura, Peternakan, Dan Perikanan, Keanekaragaman Hayati, Kehutanan Dan Pertambangan Serta ESDM. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 17 antara lain : a). PDRB dari setiap sektor ; b). Kontribusi PDRB Tanaman pangan terhadap pertanian ; c). Tingkat ketersediaan bahan pangan ; d). Produksi komoditas tiap sektor ; e). Luas lahan produksi ; f). Luas panen ; g). Peningkatan jumlah dan jenis pangan olahan hasil pertanian/perkebuanan/perikanan ; h). Jumlah penjualan hasil produksi pertanian/perkebunan/perikanan unggulan ; i). Jumlah pusat-pusat penampungan produksi hasil pertanian/perkebunan/perikanan masyarakat yang akan dipasarkan yang berhasil dibangun ; j). Tingkat penerapan teknologi oleh Masyarakat ; k). Jumlah kelompok tani yang dibina ; l). Jumlah pendapatan petani dan Nelayan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matriks Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 18 Meningkatnya Produktivitas Dan Kualitas Komoditi Produk Unggulan Bidang Kehutanan Dan Perkebunan. IX-145

8 Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 18 antara lain : a). Jumlah Produksi kayu dan Non kayu olahan ; b). Diversifikasi produk akhir kayu olahan ; c). Luas Areal hutan lindung yg rusak ; d). Luas Areal hutan lindung yg direboisasi ; e). Produksi Perkebunan per jenis ; f). Rasio areal perizinan Pemanfaatan lahan dengan produksi ; g). Kelayakan budidaya dengan kapabilitas lahan ; h). Jumlah peraturan mengenai pengelolaan industri hasil hutan ; i). Hutan/kebun masyarakat adat yang berhasil dikembangkan ; j). Kelompok usaha perhutanan/perkebunan rakyat yang didampingi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 19 Meningkatnya Perlindungan Sumberdaya Hutan dan Perkebunan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 19 antara lain : a). Tingkat kejadian pelanggaran bidang kehutanan ; b). Produksi kayu olahan ; c). Produksi Non kayu ; d). Luas areal hutan lindung yang rusak ; e).luas areal hutan lindung yang direboisasi ; f). Tingkat kebakaran lahan/hutan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 20 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pengelolaan Usaha Pertambnagan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 20 antara lain : a). Prosentase hasil produksi pertambangan ; b). Tingkat kepatuhan pemegang Kuasa Pertambangan/Izin Pertambangan ; c). Tingkat kualitas SDM pertambnagan ; d). Jumlah pertambangan rakyat yang ditertibkan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 21 Meningkatnya Pembinaan Dan Pengendalian Usaha Pertambangan Rakyat, Bahan Bakar Dan Energi. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 21 antara lain : a). PDRB dari sektor pertambangan dan penggalian, Produksi IX-146

9 pertambangan ; b). Jumlah industri pertamba-ngan yang mempunyai izin ; c). Persentase potensi pertambangan yang telah dieksploitasi ; d). Persentase desa yang telah dialiri listrik. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 22 Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 22 antara lain : a). Tingkat pemenuhan kebutuhan TPS ; b). Tingkat pemenuhan kebutuhan TPA ; c). Jumlah Sarana pembuangan dan pengangkutan sampah ; d). Rasio sarana dan prasarana pengelolaan sampah ; e). Jumlah ekowisata dan jasa lingkungan yang berhasil dikembangkan ; f). Luas ruangan terbuka hijau, Jumlah kasus kebakaran hutan yang berhasil ditanggulangi ; g). Jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan ; h). Persentase perusahaan yang mempunyai dokumen AMDAL, UPL dan UKL serta IPAL ; i). Jumlah Daerah tangkapan air ; j). Tingkat kesesuaian peruntukan lahan dan bangunan dengan RTRW, RDTR dan RTBL ; k). Tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang dengan peruntukannya. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Indikator yang digunakan untuk dapat mengukur pencapaian Misi 4 : Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur pemerintah melalui penataan birokrasi (kelembagaan) serta meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur wilayah yang merata, berkualitas dan berkelanjutan. Indikator untuk mengukur pencapaian Misi 4 tersebut dapat diuraikan per sasaran sebagai berikut : Sasaran 23 Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 23 antara lain : a). Jumlah jenis pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan ; b). Jumlah personil yang mengikuti pendidikan dan pelatihan ; c). Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim ; d). Persentase pegawai yang IX-147

10 telah mengikuti diklat teknis fungsional sesuai dengan bidangnya ; e). Persentase jabatan struktural yang telah terisi ; f). Tingkat ketepatan penempatan pegawai sesuai dengan keahliannya/pendidikannya ; g). Persentase pejabat struktural yang telah memenuhi syarat kompetensi jabatan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 25 Meningkatnya Pelayanan Prima Aparatur Untuk Mendorong Terciptanya Pelayanan Kepala Masyarakat Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 25 antara lain : a). Tingkat kehadiran Anggota DPRD dalam setiap sidang/rapat ; b). Jumlah Raperda menjadi Perda ; c). Tingkat pemenuhan kebutuhan alat kantor dan rumah tangga ; d). Prosentase SKPD yang telah memiliki Gedung sendiri ; e). Rasio pemenuhan ruang kerja. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 25 Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Efisien Dan Efektif Dengan Dukungan Optimalisasi Penerimaan Daerah Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 25 antara lain : a). Persentase barang kebutuhan pemda yang dapat ditetapkan standart harganya ; b). Tingkat ketepatan waktu penetapan APBD ; c). Persentase PAD terhadap belanja daerah, Persentase PAD terhadap belanja pegawai/personalia ; d). Persentase SKPD yang telah mampu menyusu RKA ; e). Jumlah bantuan keuangan kepada desa ; f). Persentase desa yang mempunyai pendapatan ; g). Persentase desa yang telah mengelola keuangan dengan baik. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini. IX-148

11 Sasaran 26 Meningkatnya Kinerja Aparatur, Pengawasan Yang Berdayaguna Untuk Mendukung Kelancaran Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pembangunan. Indikator yang digunakan untuk mengukur pencapaian Sasaran 26 antara lain : a). Ketepatan Penyusunan RPJPD dan RPJMD ; b). Ketepatan waktu penyusunan KUA/PPAS ; c). Persentase kegiatan yang telah menyampaikan laporan hasil akhir kegiatan ; d). Persentase kegiatan pembangunan yang telah selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan ; e). Persentase instansi/unit kerja yang LAKIP-nya telah dilakukan evaluasi ; f). Jumlah pegawai ditugaskan untuk pelatihan pengawasan ; g). Jumlah sistim dan prosedur pengawasan yang telah ada ; h). Kerjasama pengawasan dengan lembaga pengawasan Indeks Kepuasan pegawai terhadap penerapan disiplin. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 27 Tersedianya Sarana Dan Prasarana Transportasi Darat, Sungai, Penyeberangan, Dan Laut Secara Memadai Dengan Dukungan Pos, Informasi Dan Komunikasi Serta Telekomunikasi Yang Mantap. Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 27 antara lain : a). Persentase panjang jalan dengan kondisi baik ; b). Persentase jembatan dengan kondisi baik ; c). Rasio panjang jalan rusak yang direhabilitasi, Meningkatnya panjang jalan ; d). Luas dermaga/pelabuhan ; e). Tingkat pemenuhan kebutuhan fasilitas lalu lintas ; f). Tingkat pemenuhan kebutuhan alat transportasi darat ; g). Berfungsinya sistem informasi/database jalan dan jembatan ; h). Pemenuhan kebutuhan terminal ; i). Rasio jembatan penyeberangan yang tersedia ; j). Pemenuhan kebutuhan rambu-rambu lalu lintas ; k). Tingkat kecukupan alat untuk jaringan komunikasi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini Sasaran 28 Tersedianya Pelayanan Kehumasan Untuk Kepentingan Publik. IX-149

12 Indikator yang digunakan untuk mengukur Pencapaian Sasaran 28 antara lain : a). Tingkat kecukupan alat untuk jaringan komunikasi ; b). Jumlah tenaga profesional di bidang informasi ; c). Prosentase informasi pembangunan daerah ; d). Tingkat kecukupan data ; e). Jumlah kerjasama dengan media massa ; f). Tingkat pemanfaatan data untuk perencanaan ; g). Prosentase SKPD yang telah mempunyai data base. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat Matrik Indikasi Program dalam Lampiran RPJMD ini. IX-150

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 Visi Otonomi daerah dengan desentralisasi kewenangan yang ada mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang baik yang berkontribusi pada pengembangan

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2012 Halaman : i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan kewenangan atau mandat

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 Halaman : i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i DAFTAR TABEL...... iii DAFTAR GAMBAR...... viii BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3 Hubungann antara Dokumen RPJMD dengan Dokumen

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

Nilai Capaian Kinerja 1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan

Nilai Capaian Kinerja 1. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Perumusan Strategi Analisis yang digunakan dalam perumusan strategi RPJMD Minahasa Utara tahun 2010-2015 ini digunakan Metode Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGII MOUTONG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

RINGKASAN EKSEKUTIF. didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2014 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2009-2014 merupakan dokumen perencanaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

IKU Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

RINGKASAN EKSEKUTIF. didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi Strategi merupakan pemikiran-pemikiran konseptual analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA

Lebih terperinci

Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dan Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi BAB III ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 3.1 Permasalahan Pembangunan 3.1.1 Permasalahan Kebutuhan Dasar Pemenuhan kebutuhan dasar khususnya pendidikan dan kesehatan masih diharapkan pada permasalahan. Adapun

Lebih terperinci