1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi (TI) telah mendorong penggunaan teknologi hingga ke setiap bidang kehidupan. Seiring dengan perkembangannya, fungsi TI yang sebelumnya berada pada level operasional, kini digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan pencapaian nilai dari organisasi melalui peningkatan produktifitas bisnisnya. Salah satu bentuk penerapan TI dalam hal peningkatan produktifitas pada lembaga pendidikan adalah implementasi e-learning Management System (LMS). E- learning mengacu pada penggunaan aplikasi elektronik untuk proses belajar [1], dan LMS salah satu bentuk penerapan aplikasi elektronik tersebut. LMS sendiri merupakan generasi keempat dari teknologi e-learning, di mana aplikasi e-learning dikemas dalam bentuk Content Management System (CMS). Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa dalam membangun aplikasi LMS terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi antara lain haruslah dapat dipercaya dan bermanfaat informasinya, menyediakan informasi mata kuliah dengan lengkap, memudahkan diskusi mengenai suatu masalah atau pertanyaan antara mahasiswa dengan mahasiswa, maupun antara dosen dengan mahasiswa, memudahkan mengakses informasi, dan berbagi pengetahuan ke dalam komunitas, di samping fungsi-fungsi pendukung lain [2]. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi LMS di FTI UKSW guna meningkatkan kualitas layanan, khususnya dalam bidang pembelajaran. Diharapkan penelitian ini dapat diimplementasikannya suatu layanan LMS yang menjawab kebutuhan akan peningkatan kualitas layanan pembelajaran, dan meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi yang disampaikan. 2. Tinjauan Pustaka E-learning mengacu pada penggunaan aplikasi elektronik dan proses untuk belajar. E-learning meliputi aplikasi dan proses pembelajaran berbasis web, pembelajaran berbasis komputer, ruang kelas virtual dan kolaborasi digital. Konten dikirim melalui internet, intranet/extranet, audio atau video tape, TV satelit, dan CD- ROM [1]. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah suatu pemanfaatan teknologi informasi yang tidak terbatas pada media apa pun untuk proses pembelajaran. Jadi, pemanfaatan e-learning tidak terbatas hanya pada aplikasi berbasis internet untuk pembelajaran. Tingginya kemampuan komputer dalam memproses berbagai media bahan ajar seperti gambar, teks, video, dan suara membuat e-learning begitu identik dengan penggunaan komputer, padahal komputer hanya satu diantara banyaknya media elektronik lain yang digunakan sebagai media e-learning. E-learning berbasis komputer sendiri telah mengalami perjalanan begitu panjang hingga mencapai teknologi seperti yang sekarang ini. Dikutip dari The DNA of E-learning [3] perkembangan e-learning dimulai dari Computer Based Instruction (CBI) di mana tahapan belajar dipandu oleh komputer secara instruksional dengan komputer yang dirancang khusus pada media mainframe berbahasa mesin. Dari situ muncullah 2 sistem baru yaitu sitem Intelligent Tutoring System (ITS) dan CBI berbasis template pada tahun 1960-an. Kedua sistem tersebut dikembangkan dengan cita-cita memanusiakan sistem

2 e-learning untuk memaksimalkan transfer ilmu pengetahuan. Sistem ITS adalah pendekatan di mana pengembangan sistem e-learning berorientasi pada struktur informasi untuk merepresentasikan cara belajar manusia, namun sayang sistem ini gagal dikembangakan mengingat teknologi komputasi pada saat itu masih belum mampu melakukannya. Sedangkan sistem CBI berbasis template masih sama seperti CBI yang sebelumnya namun template disediakan untuk mempermudah pengajar yang awam terhadap komputasi. Bersamaan dengan revolusi teknologi komputasi pada tahun 1990-an, muncullah suatu sistem e-learning baru berbasis multimedia yang dikemas dalam format.avi atau.mov yang dipasarkan pada media CD-ROM. Sistem yang akrab disebut sebagai Computer Based Training (CBT) tersebut dianggap sebagai pembelajaran elektronik pertama yang berbasis komputer stand alone. Berbagai tools seperti Authorware dari Macromedia (sebelum diakusisi oleh Adobe) dan Toolbox dari Asymetrix (atau yang sekarang dikenal sebagai Click2Learn) muncul di pasaran. Seiring dengan diterimanya paket-paket CBT di masyarakat, maka pada tahun 1994 muncul banyak sekali paketpaket CBT yang dikemas secara menarik dan diproduksi secara massal. Seiring dengan perkembangan teknologi internet, dan semakin banyaknya komputer yang telah terhubung dengan jaringan internet, maka munculah suatu sistem LMS yang menjawab kebutuhan informasi secara cepat tanpa terbatas ruang dan waktu pada tahun 1997 melalui pengemasan CBT dalam bentuk CMS. Banyak aplikasi dikembangkan baik berbayar maupun open source, antara lain Blackboard, MOODLE, A-LMS, Anemalab dan masih banyak lagi. Keberhasilan implementasi LMS sangat ditentukan oleh sikap positif tenaga didik dan peserta didik [4], sehingga aplikasi LMS hanya memfasilitasi setiap kebutuhan bisnis dari e-learning. 3. Metodologi Penelitian Metodologi perancangan yang digunakan adalah metode prototype. Metode prototype adalah metode dengan tahapan mengidentifikasi kebutuhan pemakai, analis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface, teknik prosedural dan teknologi yang akan digunakan [6]. Metode ini dipilih mengingat aplikasi LMS dibangun dengan menggunakan CMS yang disesuaikan dengan kebutuhan. 1. Tahapan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang harus terdapat dalam suatu aplikasi LMS. 2. Kemudian, dilakukan perancangan.dan pengembangan aplikasi LMS. 3. Kemudian, setiap umpan balik yang diterima dikelola sebagai dasar perbaikan aplikasi LMS untuk peningkatan kualiatas layanan. Detail dari tahapan penelitian ini digambarkan pada Gambar 1.

3 Identifikasi kebutuhan LMS Perancangan dan pengembangan Aplikasi LMS Pengelolaan umpan balik 4. Analisa dan Pembahasan Gambar 1. Tahapan Penelitian Perancangan Tata Kelola LMS dimulai dari proses penerjemahan kebutuhan bisnis ke dalam desain aplikasi dengan mempertimbangkan arahan teknologi dan arsitektur informasi [2]. Kebutuhan bisnis yang harus diakomodasi oleh aplikasi e- learning disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Kebutuhan Bisnis yang Harus Diakomodasi oleh Aplikasi E-learning Perspektif Kebutuhan bisnis Desain Aplikasi Konten Organisasi Teknologi Informasi yang ada pada LMS harus dapat dipercaya. LMS selalu memperbaharui informasi matakuliah. Informasi yang tersedia bermanfaat. Informasi setiap mata kuliah tersedia secara lengkap. Tampilan LMS bagus. LMS menyediakan akses secara individu. LMS mudah digunakan. Teks yang ditampilkan mudah dibaca Dapat dicakses dengan cepat. Jarang terjadi masalah secara teknis. Menggunakan teknologi mutakhir. Otorisasi terhadap setiap informasi yang terdapat dalam LMS. Penyesuaian lama setiap course dan interval topic. Hak akses mengunggah materi hanya diberikan pada role Dosen. Disediakan repositori materi bahan ajar untuk setiap mata kuliah. Penyesuaian tampilan. Setiap pengguna diberikan satu account. Penggunaan CMS MOODLE sebagai prototype dari aplikasi. Penyesuaian tampilan dengan monitor yang umum dipakai. Ditempatkan menu yang terlihat dengan jelas. Backup secara berkala untuk mempermudah perbaikan. Menggunakan versi terakhir dengan fitur quiz secara online dan penilaian otomatis.

4 Komunitas belajar Memudahkan diskusi suatu masalah / pertanyaan dengan mahasiswa lain. Memudahkan akses kepada informasi. Memudahkan diskusi suatu masalah / pertanyaan dengan dosen. Memudahkan mahasiswa berbagi pengetahuan kepada komunitas. Kelompok diskusi pada setiap course. Kelompok diskusi pada setiap course. Kelompok diskusi pada setiap course. Kelompok diskusi pada setiap course. Kebutuhan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam desain aplikasi dengan mengakomodasi fitur-fitur MOODLE. Fitur-fitur tersebut terkait dengan modul yang digunakan dalam MOODLE. Setiap informasi yang diinputkan harus melalui otorisasi. MOODLE mengharuskan setiap user melakukan login untuk dapat melihat atau melakukan aktivitas di dalam LMS untuk menjamin informasi yang ada pada LMS harus dapat dipercaya. Otorisasi juga diharuskan pada setiap file yang diunggah. Gambar 2 menunjukan diagram sequence untuk mengunggah materi. : Dosen : Course UI : Standard course : File picker UI formats module Gambar 2 Diagram Sequence Otorisasi Saat Mengunggah File Otorisasi tersebut maka dapat memastikan setiap informasi dapat dipercaya. Selain itu integritas sebuah informasi juga dapat dipertanggungjawabkan karena dapat dilacak siapa pembuat informasi tersebut. Gambar 3 menunjukkan tampilan proses mengunggah file.

5 Gambar 3 Otorisasi Saat Mengunggah File Perlu disesuaikan jumlah pertemuan sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan, untuk menjamin LMS selalu memperbaharui informasi mata kuliah. Seluruh mata kuliah yang diadakan di FTI UKSW mengadakan pertemuan tatap muka satu kali setiap minggunya, kecuali pada kondisi tertentu, suatu mata kuliah mengadakan pertemuan tatap muka lebih dari satu kali. Oleh karena itu tampilan course MOODLE harus disesuaikan agar menjamin informasi yang adalah informasi yang terus diperbarui setiap minggunya sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan. MOODLE dengan penyesuaian interval pada course digambarkan seperti pada Gambar 4. Gambar 4 MOODLE dengan Penyesuaian Interval pada Course Tampilan LMS bagus tentu akan menarik perhatian Mahasiswa untuk secara aktif menggunakan aplikasi LMS. Dengan diitegrasikannya LMS pada web FTI UKSW, maka akses menuju LMS akan menjadi lebih mudah. Integrasi LMS yang dibangun dengan MOODLE dan web FTI UKSW yang dibangun dengan Joomla, membutuhkan modul konektor yang disebut Joomdle. Integrasi aplikasi sendiri dapat digambarkan dalam diagram deployment dalam Gambar 5. Administrator FTI web server Manajer Dosen Moodle web server Database server Mahasiswa Gambar 5 Diagram Deployment untuk Integrasi LMS dengan Web FTI

6 Bentuk LMS setelah diintegrasikan dengan web FTI UKSW ditampilkan seperti Gambar 6. Gambar 6 Tampilan LMS pada Joomla Dapat dipastikan bahwa informasi yang tersedia adalah informasi selalu diperbarui setiap minggunya sesuai dengan silabus melalui penyesuaian interval tersebut. Perlu dilakukan penyesuaian pada MOODLE sehingga hanya Dosen saja yang memiliki kapabilitas untuk mengunggah materi di course tempatnya mengajar untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia pada LMS bermanfaat, dengan asumsi bahwa Dosen hanya mengunggah materi yang bermanfaaat dalam perkuliahan tersebut. Pengaturan kapabilitas peran dilakukan oleh Administrator. Gambar 7 menunjukkan diagram sequence dari pengaturan kapabilitas peran tersebut. : Administrator : Permission UI : Role Management UI: Capability Module Show Role List Gambar 7 Diagram Sequence Proses Pengaturan Kapabilitas Digambarkan dalam Gambar 8, hanya Dosen saja yang memiliki kapabilitas untuk mengunggah materi dalam sebuah course.

7 Gambar 8 Kapabilitas Dosen untuk Mengunggah Perlu untuk sebuah LMS meyakinkan bahwa informasi setiap mata kuliah tersedia secara lengkap, namun MOODLE sendiri tidak bisa menjamin informasi tersedia secara lengkap. Sehingga perlu dilakukan perubahan kultur dalam pengajaran, sehingga setiap materi perkuliahan dari Dosen hanya dikomunikasi melalui fasilitas LMS. Dalam prakteknya MOODLE bisa memfasilitasi pengadaan server yang memadai untuk memudahkan penyimpanan dan memperlancarnya arus informasi melalui repositori. Bentuk repositori materi kuliah pada MOODLE digambarkan pada Gambar 9. Gambar 9 Repositori Materi Kuliah pada MOODLE Bentuk tampilan course juga disesuaikan agar memudahkan akses kepada fungsi lain web FTI UKSW, tanpa mengurangi kenyamanan dalam melakukan aktivitas pembelajaran di dalam course. Bentuk tampilan course yang telah disesuaikan digambarkan seperti pada Gambar 10. Gambar 10 Tampilan Course pada Joomla

8 Bentuk tampilan grade juga disesuaikan, sehingga Mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui nilainya. Akses yang mudah untuk melihat nilai akan menarik Mahasiswa di samping pemanfaatan fitur-fitur lain dari MOODLE. Bentuk tampilan grade digambarkan seperti pada Gambar 11. Gambar 11 Tampilan Grade pada Joomla MOODLE yang digunakan dalam membangun LMS FTI UKSW nantinya juga perlu disesuaikan pengaturan hak akses untuk setiap kelompok user untuk menyediakan akses secara individu. Sehingga dimungkinkan hak akses setiap individu berbeda sesuai dengan perannya dalam sistem tersebut. Akses tersebut melekat pada user secara individu dan dalam prakteknya Manajer dan Administrator berperan dalam mengelola hak akses tersebut. Pada Gambar 12 digambarkan diagram use case sebagai acuan pengaturan hak akses yang dilakukan oleh Administrator. mengadakan kuis extend mengumpulkan tugas membuat soal mengerjakan kuis menulis artikel teks Dosen Mahasiswa mengirim mail mengupload materi mengatur hak akses mengakses layanan membuat course Manajer Administrator mengatur tampilan moodle mengupload user mengenroll user berganti peran membuat user Gambar 12 Diagram Use Case Aktivitas pada LMS Pembangunan LMS dengan menggunakan MOODLE sendiri dilakukan sematamata karena mudah digunakan dan pernah diimplementasikan di lingkungan UKSW. Gambar 13, menunjukkan bahwa terdapat aktivitas pembelajaran salah satu mata kuliah FTI UKSW yang berlangsung pada Flexible Learning UKSW yang diambil dari category.php_id=42 pada 2 Mei 2012.

9 Gambar 13 Aktivitas Pembelajaran Salah Satu Matakuliah FTI UKSW yang Berlangsung pada Flexible Learning UKSW Teks yang ditampilkan pada halaman Course harus mudah dibaca, untuk itu perlu dilakukan penyesuaian ukuran MOODLE yang terintegrasi dengan web FTI UKSW. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan berdasar survey ukuran layar yang digunakan oleh kebanyakan user, sehingga hasil integrasi akan nyaman dibaca oleh user tanpa mengurangi fungsionalitasnya. Gambar 14 menggambarkan fitur pengaturan ukuran halaman MOODLE yang ditampilkan dalam web FTI UKSW melalui konektor Joomdle. Gambar 14 Pengaturan Ukuran Halaman MOODLE yang Ditampilkan dalam Web FTI UKSW Perlu disediakan menu untuk akses menuju fasilitas LMS yang ditampilkan pada halaman muka dan halaman Pengumuman FTI UKSW. Hal ini dilakukan agar dapat mempermudah dan mempercepat akses menuju fasilitas LMS. Peletakan menu pada halaman Pengumuman juga akan mempermudah akses. Gambar 15 menggambarkan rancangan peletakan menu untuk akses menuju LMS. Gambar 15 Peletakan Menu untuk Akses Menuju LMS Perlu dilakukan perancangan terstruktur terkait analisis resiko yang mungkin terjadi pada layanan LMS di FTI UKSW untuk mengurangi masalah secara teknis. Analisis tersebut harus memuat mengenai prosedur backup dan restore secara berkala

10 serta manajemen update dan tindakan rollback bila terjadi kesalahan. Dalam prakteknya MOODLE telah dilengkapi dengan fitur untuk melakukan backup dan restore course. Dengan adanya fitur tersebut, Administrator dapat melakukan backup dan restore sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan dan prosesnya harus didokumentasikan. Gambar 16 menunjukkan tampilan fitur backup dan restore. Gambar 16 Tampilan Fitur Backup dan Restore MOODLE Backup dan restore tersebut perlu didokumentasikan dan disimpan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, agar mempermudah proses rollback ketika sistem gagal berjalan karena kesalahan atau kegagalan update. MOODLE dan Joomla dibangun dengan menggunakan teknologi mutakhir. Salah satu teknologi mutakhir yang terdapat pada MOODLE adalah fitur quiz secara online yang memungkinkan Mahasiswa mengerjakan soal yang sudah diacak urutan dan opsinya kapan pun dan di mana pun dengan memanfaatkan koneksi internet, dan akan dikoreksi secara otomatis oleh sistem LMS untuk dapat dilihat hasilnya kemudian. Gambar 17 menunjukkan diagram sequence dari proses yang terjadi dalam quiz. Dosen Course UI Standard activities Quiz UI Question bank module Grading evaluation Grade Table Standard reports module Grade UI (f rom Use Case View) module methods module Mahasiswa (f rom Use Case View) Submissions allocation methods module Gambar 17 Diagram Sequence Proses yang Terjadi dalam Quiz Gambar 18 menunjukkan tampilan quiz yang dilakukan secara online. Gambar 18 Tampilan Quiz

11 Perlu diperhatikan kontrol keamanan terkait lokasi pengamanan, dalam hal ini masalah seperti di mana data nilai disimpan, di mana bank soal disimpan, berikut hak aksesnya. Secara default seluruh data baik bank soal maupun data lain terkait course disimpan pada directory moodle data. Diagram sequence untuk aktivitas pada bank soal digambarkan pada Gambar 19. : Dosen : Course UI : Standard activities : Quiz UI : Question bank module : Grading evaluation module methods module show quiz Gambar 19 Diagram Sequence Bank Soal Gambar 20 menunjukkan tampilan bank soal. Gambar 20 Tampilan Bank Soal MOODLE menyediakan fasilitas diskusi dalam sebuah kelas secara asynchronous. Fitur tersebut jelas memudahkan diskusi suatu masalah / pertanyaan dengan mahasiswa lain maupun dengan Dosen. Fasilitas diskusi tersebut berada di dalam course dan dimoderasi oleh Dosen yang mengajar pada course tersebut, sehingga

12 diskusi dalam tersebut dapat lebih terarah. Gambar 21 menunjukkan penggunaan fasilitas diskusi. Gambar 21 Fasilitas Diskusi Penggunaan MOODLE dan Joomla secara terintegrasi akan memudahkan akses kepada informasi. Kelemahan MOODLE di mana beberapa informasi seperti agenda kegiatan kelas, pengumuman, dan nilai agak sulit diakses bagi pemula akan ditutup oleh integrasinya dengan Joomla yang memberikan kemudahan dalam penyampaian pengumuman terkait agenda dalam kelas dan pengumuman di luar agenda dalam kelas, serta fitur konektor Joomdle yang menyajikan nilai secara sederhana untuk tiap course tempat user didaftarkan. Gambar 22 menunjukkan penggunaan Joomla dalam penyampaian agenda kegiatan kelas. Gambar 22 Agenda Kelas Diberikan suatu fitur pengelolaan umpan balik sehingga dapat diukur apakah LMS FTI UKSW sudah memenuhi kebutuhan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Gambar 23 menunjukkan tampilan kuisioner atas uji kepuasan mahasiswa. Gambar 23 Kuisioner atas Uji Kepuasan Mahasiswa

13 5. Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan bisnis dari suatu aplikasi LMS berupa informasi yang dapat dipercaya, selalu diperbaharui informasi matakuliahnya, informasi yang tersedia bermanfaat dan tersedia secara lengkap, tampilan LMS bagus, mudah digunakan, dan dapat diakses dengan cepet dengan tersedianya akses secara individu serta teks yang ditampilkan mudah dibaca, jarang terjadi masalah secara teknis, menggunakan teknologi mutakhir, memudahkan diskusi suatu masalah / pertanyaan baik dengan dosen maupun dengan mahasiswa lain, dan memudahkan mahasiswa berbagi pengetahuan kepada komunitas dapat dipenuhi melalui aplikasi LMS FTI UKSW yang dibangun menggunakan CMS MOODLE. Perlu dilakukan pengelolaan umpan balik untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan dari aplikasi tersebut dengan menggunakan tools yang sudah disediakan secara terintegrasi dengan aplikasi. 6. Daftar Pustaka [1] ISP. 2004, Getting started with e-learning. Diakses pada 24 April [2] Rahajeng, Elsy Pengembangan Model Penerimaan SCELE (Student Centered E-Learning Environment): Studi Kasus Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. [3] Cross, Jay, and Ian Hamilton The DNA of elearning. Beyond e-learning, Diunduh dari [4] Fachri, Muhammad E-learning sebagai Alternatif Pembelajaran Modern, Jurnal Pendidikan Inovatif (volume 2, 2006). Balikpapan : Yayasan Sekolah Nasional Kontraktor Production Sharing. [5] Proboyekti, Umi Software Process Model I. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana.

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini sangat pesat, seiring dengan perkembangan ini tuntutan akan informasi juga semakin besar. Media teknologi informasi

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org

Lebih terperinci

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL) Belajar: dahulu vs sekarang Perkembangan Teknologi E-Learning Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa [E-learning Mahasiswa] Page 0 KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya.

Lebih terperinci

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA 1. Tampilan awal e-learning (biothink.web.id) Log in untuk administrator dari e-learning pada bagian kiri, sedangkan untuk member baru (peserta didik),

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa 1 Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB I. PENGANTAR Elearning PKSM UMB menggunakan aplikasi opensource Moodle. Kata Moodle adalah tingkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil penelitian ini adalah sebuah LMS yang berbasis website yang terintegrasi dengan aplikasi berbasis windows melalui sistem API, website ini dibangun dengan dukungan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM POLINES SMARTCAMPUS

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM POLINES SMARTCAMPUS PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM POLINES SMARTCAMPUS Sukamto,Wahyu Sulistyo, Budi Suyanto,Tri R Yudantoro,Taufiq Yulianto Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Semarang Abstrak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran

Lebih terperinci

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar KATA PENGANTAR Pendidikan merupakan salah satu pilar bangsa yang perlu diselenggarakan dan ditingkatkan pelaksanaannya. Perguruan Tinggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan disertai langkah-langkah dalam membangun aplikasi-aplikasi website berbasis Microsoft Sharepoint 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan laporan tugas akhir, yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam e-learning terutama yang berbasis web, terdapat dua konsep belajar yang berbeda, yaitu Virtual Learning Environment (VLE) dan Personal Learning Environment

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Didukung dengan adanya internet, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat

BAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan e-learning seseorang dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat dan digunakan dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN. Oleh: Retno Sayekti

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN. Oleh: Retno Sayekti PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN Oleh: Retno Sayekti Pendahuluan E-Learning IAIN Sumatera Utara Melakukan pendaftaran akun pada aplikasi Mengedit setting profil Memasukkan poto

Lebih terperinci

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK Login dan Logout Course Administration Turn Editing On: Menu ini dipilih jika kita akan mengedit kelas seperti menambahkan materi dan aktivitas. Jika tidak diaktifkan,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems Pengantar e-learning dan Pengembangannya The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems Pendahuluan Seiring dengan perkembangan Teknologi

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning dengan Moodle

Pengembangan E-learning dengan Moodle Pengembangan E-learning dengan Moodle Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org 1. Pendahuluan Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System)

Lebih terperinci

EVALUATION MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENILAIAN TES ONLINE

EVALUATION MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENILAIAN TES ONLINE EVALUATION MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENILAIAN TES ONLINE M. Udin Harun Al Rasyid, Setiawardhana Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik ELektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS E-mail:

Lebih terperinci

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac. User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak sistem domain name (.com,.org,.gov,.edu, dan lain-lain) diperkenalkan pada tahun 1984, dan pesatnya pertumbuhan transaksi secara online sejak setelah tahun 2000,

Lebih terperinci

LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB

LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB No. 012/l1.B01.11/SOP/2017 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2017 HALAMAN : 1 dari 55 RIWAYAT REVISI - LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri. Semester Ganjil 2017/2018

Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri. Semester Ganjil 2017/2018 Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri Semester Ganjil 2017/2018 Teacher terdiri dari Non Editing Teacher dan Teacher. Pada sistem elearning BSI yang akan diaktifkan adalah Teacher, dalam hal ini Teacher

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN E-LEARNING

PEMBELAJARAN E-LEARNING PEMBELAJARAN E-LEARNING Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd HP: 08157915225 e-mail: nuryadin_er@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri ayogyakarta Yogyakarta

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 BIDANG PENGEMBANGAN E-LEARNING DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA 2017 E-Learning bukan hanya sekedar proses mendownload materi yang sudah disediakan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY http://muhal.wordpress.com A. Pendahuluan Pengajar (guru, instruktur maupun dosen) merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini, maka kemajuan teknologi komputer turut berkembang dengan pesat.banyak terobosan-terobosan

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15 User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Mahasiswa) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

Kristina Nuraini Jurusan SI, Fakultas ILMU KOMPUTER Universitas Gunadarma, Depok ABSTRAKSI

Kristina Nuraini Jurusan SI, Fakultas ILMU KOMPUTER Universitas Gunadarma, Depok ABSTRAKSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB MATA KULIAH PENGANTAR TEORI GRAF MENGGUNAKAN JOOMLA DAM MACROMEDIA FLASH 8 (STUDI KASUS POKOK BAHASAN TEORI DASAR GRAF DAN PEWARNAAN GRAF) Kristina Nuraini Jurusan

Lebih terperinci

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai hasil kerja yang baik dalam sebuah kelompok kerja, tentu dibutuhkan komunikasi yang baik pula diantara anggotanya. Komunikasi berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Ringkasan Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Irwinda Putri W.

Kata Pengantar. Irwinda Putri W. Kata Pengantar Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta ala, yang berkat rahmat serta karunia-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul Implementasi

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA Oleh: UPT-TIK Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2017 DAFTAR ISI 1. PENGANTAR E-LEARNING... 1 2. MENGAKSES E-LEARNING... 2 a. Eksplorasi Menu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat memudahkan penyebaran

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID Elda Belina P, Fakruddin Rizal Batubara Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Chapter 01. UNTAD Webinar

Chapter 01. UNTAD Webinar Chapter 01 UNTAD Webinar Webinar merupakan teknologi yang dewasa ini banyak digunakan oleh berbagai organisasi, baik itu organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah, maupun instansi pemerintah dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Depelopment Life Cycle-SDLC) yang terdiri

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Tatyana Dumova Point Park University, USA Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Abstrak Fokus studi ini adalah penilaian, komponen penting dari pengajaran dan pembelajaran. Mengkaji kegunaan

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2008

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2008 MAKALAH WORKSHOP E-LEARNING PENGEMBANGAN KAPABILITAS MODEL PEMBELAJARAN VIRTUAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (E-LEARNING) MENGGUNAKAN LECTURES MANAGEMENT SYSTEM (LMS) PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Toko Kampung Gaya yang beralamatkan di Jalan Raya Tanjung-Banjarharjo KM.12 Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Pengambilan data

Lebih terperinci

PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA

PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA UPT e-learning Institut Teknologi Bandung 2016 A. Mengubah Password 1. Ketik pditt.kuliah.itb.ac.id address bar 2. Klik login, kemudian klik lupa password 3. Fdsfd

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1 UB Virtual Learning UBVL adalah sistem learning management system berbasis perangkat lunak moodle. Sistem ini ditujukan sebagai pendukung/pengganti sistem pembelajaran konvensional dengan berbagai fitur

Lebih terperinci

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Poodle merupakan kumpulan aplikasi

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008 Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu Yohanes Suyanto yanto@ugm.ac.id versi dokumen: 30 Maret 2008 ... 2 Pendahuluan... 3 Membuka Situs E-Learning Kuantum Gama...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa

PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR INDONESIA COLLEGE

SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR INDONESIA COLLEGE SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT STUDI KASUS LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR INDONESIA COLLEGE Ihsan Abi Rijal Syakir Jurusan Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Indonesia ihsanabirizal@gmail.com

Lebih terperinci

Panduan Umum SDLR LPKIA 2016

Panduan Umum SDLR LPKIA 2016 Panduan Umum SDLR LPKIA 2016 Pendahuluan SDLR (Student Digital Learning Resource) merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk menjembatani proses pembelajaran antara dosen dengan mahasiswa

Lebih terperinci

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I A. Mengenal E-Learning Moodle Moodle yang merupakan singkatan dari Modular Object Oriented

Lebih terperinci

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 1 I. Pendahuluan Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital

Lebih terperinci

Pemanfaatan E-Learning Untuk Menunjang Proses Pembelajaran Di SMPN 2 Jember

Pemanfaatan E-Learning Untuk Menunjang Proses Pembelajaran Di SMPN 2 Jember Pemanfaatan E-Learning Untuk Menunjang Proses Pembelajaran Di SMPN 2 Jember Ratih Ayuninghemi #1, Taufiq Rizaldi #2 # Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip PO. Box 164 Jember

Lebih terperinci

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle 1 Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle (Part II) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org A. Pendahuluan Portal elearning

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org PUSAT KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 2009@herman

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU. Pengelolaan e-learning

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU. Pengelolaan e-learning PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Pengelolaan e-learning Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor 2011 Judul: Pengelolaan e-learning IPB Pendahuluan: Seiring dengan perbaikan infrastruktur

Lebih terperinci

UAI E-learning System Versi 2.2

UAI E-learning System Versi 2.2 Buku Pedoman Singkat Versi 2.2 Pusat Komputer dan Sistem Informasi Universitas Al Azhar Indonesia 21 Pebruari 2012 Daftar Isi Riwayat Revisi........ ii 1. Pendahuluan....... 1 Apa yang disebut Course Management

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. menampilkan teks - teks serta terdapat kuis dengan animasi untuk melatih para 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Persiapan Membuat Animasi Animasi ini dibuat secara interaktif dan menarik agar pengguna aplikasi ini tidak merasa bosan ataupun jenuh dengan aplikasi yang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu membuat sumber daya manusia harus mampu berinovasi untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SINKRONISASI BIDIREKSIONAL ANTAR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE

RANCANG BANGUN APLIKASI SINKRONISASI BIDIREKSIONAL ANTAR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE RANCANG BANGUN APLIKASI SINKRONISASI BIDIREKSIONAL ANTAR LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE Henning Titi Ciptaningtyas 1), Royyana Muslim Ijtihadie 1), Panji Arya Lumayung 1) 1) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Studi Kasus SMK Plus Multi Karya Medan

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Studi Kasus SMK Plus Multi Karya Medan Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Studi Kasus SMK Plus Multi Karya Medan Yoshida Sary, S.Kom, M.Kom Email : yochie56@yahoo.com Octara Pribadi, S.Kom Dosen STMIK TIME MEDAN Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

Portal Akademik Panduan Bagi Dosen

Portal Akademik Panduan Bagi Dosen Software User Manual Portal Akademik Panduan Bagi Dosen STMIK AKAKOM DAFTAR ISI 1. Pendahuluan... 4 1.1 Tentang Portal Akademik... 4 1.2 Tentang Dokumen... 4 2. Petunjuk Penggunaan... 5 2.1 Login... 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukan perkembangan teknologi sudah mempengaruhi

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4)

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4) Pelatihan Pengguaan e-learning Thomas Dayal Emmalia Joseph PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU 1) Thomas Priyasmanu 2) Dayal Gustopo 3) Emmalia Adriantantri 4) Joseph Dedy Irawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, teknologi komputer pun semakin meningkat pesat. Pada saat ini, dikenal adanya sistem jaringan komputer atau hubungan

Lebih terperinci

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PENGAKUAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET http://ppkhb.fkip.uns.ac.id HANDOUT Pengenalan Link PPKHB Download

Lebih terperinci

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika.

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika. Modul ke: APLIKASI KOMPUTER OLEH : Fakultas FASILKOM Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika http://mercubuana.ac.id Bagian Isi PENDAHULUAN PENGANTAR MOODLE SEPINTAS TENTANG MOODLE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

Software User Manual. E-Learning. Panduan Bagi Dosen dan Mahasiwa

Software User Manual. E-Learning. Panduan Bagi Dosen dan Mahasiwa Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Dosen dan Mahasiwa DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1. DOSEN 4 1.1 Materi Kuliah 4 1.1.1. Menampilkan Daftar Materi Kuliah 4 1.1.2. Menambah Daftar Materi Kuliah 5 1.1.3.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN E-LEARNING DENGAN FITUR FORUM INTERAKTIF BERBASIS POIN PADA UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

RANCANG BANGUN E-LEARNING DENGAN FITUR FORUM INTERAKTIF BERBASIS POIN PADA UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 1 RANCANG BANGUN E-LEARNING DENGAN FITUR FORUM INTERAKTIF BERBASIS POIN PADA UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Mardiansyah 1, Heri Priyanto 2, M. Azhar Irwansyah 3 1, 2, 3 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR Dedy Hartama 1, Muhammad Zarlis 2 1 Staff Program Studi Manajemen Informatika AMIK Tunas Bangsa,Pematangsiantar & Mahasiswa

Lebih terperinci

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Electronic Learning (e-learning) Suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan

Lebih terperinci

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle Oleh: Sugeng Rianto Priantos@ub.ac.id http://lecture.ub.ac.id/anggota/priantos/blogs/ A. Pendahuluan Elearning kini banyak dikembangkan dengan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan. Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa. M. Rezeki Muamar

Panduan Penggunaan. Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa. M. Rezeki Muamar Panduan Penggunaan Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa M. Rezeki Muamar 2016 Panduan Penggunaan elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa Penulis M. Rezeki Muamar Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014

PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014 PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA 2014 DAFTAR ISI Pendahuluan... 1 Laman Utama... 1 Laman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Pada bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan aplikasi Media Pembelajaran Bangunan Bersejarah di Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pemanfaatan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin pesat dengan berbagai manfaatnya sangat berdampak pada perilaku kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaringan komputer global dapat menghubungkan setiap individu di dunia tanpa mempermasalahkan batas ruang dan waktu, hal ini berdampak pada aspek kehidupan

Lebih terperinci

PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE

PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE PENGANTAR Pada bagian sesi ini dibahas mengenai menggunakan fitur-fitur untuk mengelola kelas online. Fitur tersebut meliputi setting kelas, menu Administration, Mode edit,

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG Muhammad Luthfi H, Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang memanfaatkan internet sebagai salah satu hal yang paling banyak diambil manfaatnya untuk membantu

Lebih terperinci