[kode. kegiatan : I. 39]
|
|
- Lanny Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 [kode kegiatan : I. 39] KAJIAN POTENSI BEBERAPA SPESIES TANAMAN DI KEBUN RAYA PURWODADI TERHADAP KETERSEDIAAN AIR TANAH peneliti: Agung Sri Darmayanti, S.Tp Ir. Solikin, M.P Esti Endah Ariyanti,, M.Sc. Deden Mudiana S. Hut Ridesti Rindyastuti, S.Si [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012
2 LATAR BELAKANG a. latar belakang kegiatan litbangyasa: Banyak sistem agroforestri yang kurang dijalankan secara tepat karena petani hanya memperhatikan aspek ekonomi, kurang memperhatikan aspek ekologi dan hidrologi. Salah satu permasalahan yang timbul adalah kurangnya air di musim kemarau pada lahan dan sebaliknya pada musim hujan terjadi limpasan permukaan dan bahkan erosi. Salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah kurangnya tanaman tahunan sebagai penopang pada lahan agroforestri yang sebenarnya dapat menyumbangkan unsur hara dari seresahnya, pengikatan air dari akarnya, dan pendukung peresapan air dari bentuk tajuknya. Karena itu diperlukan pengkayaan vegetasi (tanaman tahunan) pada lahan agroforestri. b. Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Pengembangan ilmu ekologi dan hidrologi serta manfaatnya bagi lahan agroforestri dan bagi konservasi tanaman itu sendiri c.kebutuhan metode peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Metode pemilihan vegetasi yang tepat untuk konservasi tanah dan air dengan pendekatan sifat tajuk, akar, dan seresah. Metode pengendalian pertumbuhan tanaman tahunan agar tidak mengganggu pertumbuhan komuditas pertanian. Metode analisa besarnya kerusakan lingkungan karena kurangnya tanaman tahunan, seperti pengukuran air resapan, pengukuran air limpasan, erosi, dan hilangnya unsur hara dengan menggunakan teknologi dan peralatan analisa sifat fisika dan kimia tanah Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
3 Permasalahan. d. Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa: 1. Mengapa terjadi peningkatan limpasan permukaan dan pencucian hara pada lahan agroforestri? 2. Mengapa semakin lama produksi dan kualitas tanaman komoditas pertanian pada lahan agroforestri menurun 3. Mengapa masyarakat kurang memanfaatkan jenis tanaman tertentu yang memiliki manfaat ekonomi dan perbaikan lingkungan 4. Mengapa masyarakat menganggap penanaman pohon pada lahan agroforestri dapat merugikan komoditas utama Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
4 METODOLOGI E. Ruang Lingkup Kegiatan Penerusan hasil penelitian ke masyarakat lewat sosialisasi pentingnya konservasi tanaman, konservasi air, dan tanah, serta perbanyakan tanaman-tanaman berpotensi sebagai bibit yang siap tanam dan disumbangkan pada masyarakat agroforestri, penyusunan modul pelatihan dan sosialisasi terdiri dari buku panduan dan booklet F. Fokus Kegiatan Pengkayaan vegetasi (penghijauan) dan peningkatan kesadaran akan konservasi tanah,air,dan tanaman pada golongan masyarakat agroforestri G. Desain Penelitian Pemilihan lahan agroforestri secara acak lewat survey untuk menerima rekomendasi dan wujud nyata tanaman-tanaman yang berpotensi akar,tajuk, seresah,dan manfaatnya untuk kepentingan peningkatan air lahan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang
5 Cont METODOLOGI H.Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan Pengukuran potensi tanaman (akar,seresah, tajuk). Hasil penelitian digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rekomendasi spesies tanaman yang baik untuk peningkatan kemampuan infiltrasi dan pengurangan jumlah aliran permukaan. Pengembangan paket Education for Sustainable Development terhadap petani dan penduduk setempat pada lahan agroforestri dalam bentuk kegiatan sosialisasi, penyusunan buku panduan dan booklet. Pelatihan kegiatan pembibitan dan penanaman tumbuhan berpotensi pada agroforestri yang ditunjuk I. Perkembangan dan Hasil Kegiatan Sudah dilaksanakan sampai tahap pengembangan paket ESD. Sosialisasi dan pelatihan penanaman serta penanaman akan dilakukan bulan Oktober- November sambil menunggu musim hujan turun Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
6 SINERGI KOORDINASI J. Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Pemilihan dan survey lokasi agroforestri yang kurang ideal, survey kondisi lahan dan tanaman yang cocok untuk ditanam di daerah tsb, penyusunan acara sosialisasi dengan mengumpulkan beberapa kelompok tani, penyusunan acara penanaman dan pembuatan kebun bibit K. Nama lembaga yang diajak koordinasi 1. Dinas Kehutanan Kabupaten Malang 2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto L. Strategi pelaksanaan koordinasi Peninjauan program kerja yang juga tengah digalakkan oleh lembaga-lembaga tsb dan pendekatan masyarakat dari segi ekonomi, sosial, dan ekologinya M.Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Gerakan penghijauan dan sosialisasi lebih mudah dilakukan dan menjadi tepat sasaran karena kepentingan tiap pihak diperhatikan (baik lembaga Kebun Raya, Dep Kehutanan, dan Kelompok tani agroforestri) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
7 PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN N. Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Rekomendasi dan wujud nyata tanaman berpotensi benar-benar dapat dimanfatkan pada lahan agroforestri yang memiliki permasalahan hidrologi O.Wujud- bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Pengetahuan akan pentingnya aspek hidrologi dan ekologi pada lahan agroforestri menjadikan masyarakat lebih sadar untuk memvariasikan lahannya dengan lebih banyak tanaman tahunan P.Data(jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Jumlah lahan agroforestri sekitar tersebar di 3 kecamatan (Ngajum dan Tumpang di kab Malang dan Kec Gondang di kabupaten Mojokerto) Seluruh lahan luas sekitar 10 Ha, dan dimiliki oleh sekitar 150 petani agroforestri Q.Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Manfaat pertama yang diperoleh adalah kemajuan di bidan hidrologi (adanya peningkatan resapan air),kemudian kemajuan di bid tataguna lahan(bahaya limpasan, erosi,dan pencucian unsur hara berkurang),dan kemajuan di bid ekonomi (peningkatan pendapatan karena bervariasinya hasil guna lahan karena adanya tanaman tahunan sebagai komuditas sampingan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
8 POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN R. Rancangan Pengembangan ke depan Hasil penelitian ini berpotensi untuk dikembangkan ke depan dalam hal penelitian tentang kemajuan tingkat ekonomi penduduk (analisa layak tanam) dan penelitian kondisi ekologi lahan (nilai resapan air, limpasan permukaan dan erosi,dan pengurangan unsur hara) untuk rekomendasi selanjutnya pada lahan agroforestri yang lain. Kondisi ini tentunya penting bagi pengembangan konservasi tanaman itu sendiri. S. Strategi Pengembangan ke depan Kerjasama dengan lebih banyak departemen terkait, seperti dep Pertanian, Pemda, serta Lembaga Biologi dan hayati lainnya T. Tahapan Pengembangan ke depan Monitoring hasil kegiatan ini dalam 1 tahun sampai 2 tahun kedepan, mengadakan penelitian dan survey lanjutan, mengadakan pertemuan dengan lembaga terkait lainnya dengan penyamaan visi dan tujuan kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang
9 FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait: Koordinasi dengan pihak Dep. Kehutanan Survey lahan agroforestri Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
10 FOTO KEGIATAN Foto-foto kegiatan: Penelitian Infiltrasi Lahan dan Morfologi tanaman di Kebun Raya Purwodadi Penelitian daya infiltrasi pada lahan agroforestri Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang
11 FOTO KEGIATAN Pembuatan paket ESD (Educational for Sustainable Development) berupa buku panduan dan booklet Penanaman Bibit Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang
12 logo lembaga TERIMA KASIH
Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA
logo lembaga Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA DR. IR. MASGANTI, MS BADAN PENELITIAN DAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA
X.197 PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA Ir. Arry Supriyanto, MS Ir. Emi Budiyati Oka Ardiana Banaty, SP. MSc. Ir. Nono Sutrisno
Lebih terperinci[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012
[ X.158 ] [EFEKTIVITAS PUPUK HAYATI BIOTARA TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN DAN TANAMAN KELAPA SAWIT DI LAHAN RAWA KALIMANTAN] Mukhlis [ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciN 50 PENERAPAN TEKNOLOGI PITA VOLUME POHON BERDIRI DALAM PEMANFAATAN KALIWO DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
N 50 PENERAPAN TEKNOLOGI PITA VOLUME POHON BERDIRI DALAM PEMANFAATAN KALIWO DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR S. Agung Sri Raharjo, Hery Kurniawan, Budiyanto Dwi Prasetyo [Eko
Lebih terperinci[ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH
logo lembaga [ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH Dr. Susilawati, SP., MSi BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciX.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT
X.252 KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK GUNA MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KALIMANTAN BARAT Dwi Purnamawati Widiastuti, SP, M.Sc Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinci[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]
logo lembaga [ X.223 ] [ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ] [ Zul Efendi, S.Pt, Dr. Dedi Sugandi, MP, Dr. Umi Pudji Astuti, MP Wahyuni
Lebih terperincilogo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012
logo lembaga [ X.230 ] Kajian Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Rakyat Di Provinsi Lampung Dr. Ir. Bariot Hafif,, M.Sc, dkk. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperincilogo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto
logo lembaga [ X.291] KAJIAN PEMBERIAN PAKAN KULIT KAKAO FERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN SAPI BALI Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciBADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
SIDa.F.9 Pengembangan Teknologi Pemanenan Air Hujan untuk Pengairan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Dr. Ir. Arie Herlambang, M.S. Drs. Satmoko Yudo M.Eng Ir. P. Nugro Rahardjo, M.Sc Ir. Setiyono,
Lebih terperinciPeneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.
KODE JUDUL: SIDa.F.9 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN UNTUK PENINGKATAN SUPLAI AIR BERSIH DI KOTA DEPOK Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
logo lembaga [ x.265 ] KAJIAN DAYA ADAPTASI BEBERAPA KLON UNGGUL KAKAO DISULAWESI TENGGARA Ir. Agussalim, MP Dr. Ir. Taufiq Ratule, M.Si Rusdin, SP KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN. Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli KODE JUDUL: X.26
KODE JUDUL: X.26 IDENTIFIKASI KARAKTER SPESIFIK UNGGUL KARET BERDASARKAN METODE SIDIK JARI DNA DALAM MENDUKUNG PRODUKTIVITAS TANAMAN Budi Martono Edi Wardiana Meynarti SDI Rusli Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciBalai Penelitian Kehutanan Makassar Badan Litbang Kementerian Kehutanan 2012
logo lembaga N 58 Teknologi Biorehabilitasi Lahan BekasTanah Longsor dengan Pola Agroforestri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Retno Prayudyaningsih Balai Penelitian Kehutanan Makassar Badan Litbang
Lebih terperinciDIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN
X.196 DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN Ir. Mutia Erti Dwiastuti, MS. Ir. Otto Endarto, MS. Lizia Zamzami,
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012
I.34 PENGEMBANGAN MODEL DAN DESTINASI EKOWISATA DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI Siti Fatimah Hanum, S.P. dkk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan
Lebih terperinciLembagaIlmu Pengetahuan Indonesia 2012
I.108 Studi Ketersediaan Air untuk Prioritisasi Alokasi Pemanfaatan Domestik, Pertanian dan Industri. Dr. Ir. Muhamad Rahman Djuwansah Prof., Dr. Wahyoe Soeprihantoro Dr. Sri Yudawati Cahyarini Ir. Ida
Lebih terperincilogo lembaga N 61 INVENTARISASI POTENSI DAN SEBARAN JENIS NIPAH DI PAPUA Ir. Relawan Kuswandi, M.Sc BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN 2012
logo lembaga N 61 INVENTARISASI POTENSI DAN SEBARAN JENIS NIPAH DI PAPUA Ir. Relawan Kuswandi, M.Sc BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN 2012 LATAR BELAKANG Pemanfaatan nipah sampai saat ini masih
Lebih terperinciKODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI
KODE JUDUL : X.47 SISTEM PERTANIAN TERPADU TEBU TERNAK MENDUKUNG SWASEMBADA GULA DAN DAGING MOCH ROMLI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 LATAR BELAKANG FAKTOR UTAMA KEBERHASILAN
Lebih terperinciI.52. Budidaya Pakis Simpei (Cibotium barometz) dengan Sistem Tumpang Sari di Perkebunan Karet Sumatera Barat. Dr. Titien Ng Praptosuwiryo, M.Si.
I.52 Budidaya Pakis Simpei (Cibotium barometz) dengan Sistem Tumpang Sari di Perkebunan Karet Sumatera Barat Dr. Titien Ng Praptosuwiryo, M.Si. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Cibotium
Lebih terperinci[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]
[I.75 [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada Sistem Aliran Tertutup] [ Drs. Tjandra Chrismadha, M.Phill Ir. Fachmijany Sulawesty Dra. Awalina, M.Si. Ir. Gunawan Pratama
Lebih terperincimampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan
Latar Belakang Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang utama memegang posisi penting dalam kelestarian lingkungan. Kemerosotan kemampuan tanah yang ditunjukkan dengan meningkatnya laju erosi dari
Lebih terperinciKAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR
KODE JUDUL : X. 305 KAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR Fenty Ferayanti, SP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG
KODE JUDUL: X-130 PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN Perekayasa/ Peneliti: Dr. Ir. Teguh Wikan Widodo, MSc Ir. M. Hidayat Ir. D.A.Budiman,
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012
[I.26] PENGEMBANGAN INTEGRASI SAPI PADA PERKEBUNAN SAWIT DI KALIMANTAN TIMUR Ir. Wirdateti, M.Si Prof. Gono Semiadi Dra. Hellen Kurniati Hadi Dahruddin, S.Si Yuli Sulistya Fitriana, S.Si Lembaga Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
KODE : SIDA X 8 PENGEMBANGAN PAKET TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIOFARMAKA UNTUK MENDUKUNG AGRIBISNIS BIOFARMAKA DI KABUPATEN OGAN ILIR (OI) Perekayasa/ Peneliti: Mardison, S. STP, MSi BALAI BESAR PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi
SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi Peneliti/Perekayasa: 1. Ir Prasetyadi 2. Dra Rosita Shochib
Lebih terperinciPusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2012
[KODE JUDUL : L 21] Pengembangan Model Bahan Ajar Berbasis Keunggulan Lokal dan Ekonomi Kreatif di Bidang Perikanan, Kelautan dan Kepariwisataan di Kec. Bangkurung, Kab. Banggai Kepulauan, Prov. Sulawesi
Lebih terperinciBALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN 2012
X.146 PENELITIAN PENGEMBANGAN FORMULA PUPUK BERTEKNOLOGI NANO UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN LADIYANI RETNO WIDOWATI BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA
Lebih terperinciX.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI
X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI Dr. Ir. Adang Agustian, MP PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal memiliki potensi sumberdaya alam yang tinggi dan hal itu telah diakui oleh negara-negara lain di dunia, terutama tentang potensi keanekaragaman hayati
Lebih terperinciBalai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012
[ N 77] [Domestikasi Tanaman Kranji/Mabai (Pongamia pinnata Merril) sebagai Sumber Energi Terbarukan (Lanjutan)] [Aam Aminah, S. Hut, M.Si] Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan, Bogor 2012
Lebih terperinciPengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi
[ kode kegiatan : SIDa.I.3] [ judul kegiatan : Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi [ nama peneliti : Ir. Zaidan Eddy, Ir. Kalzani Jafri, Lia Muliani, ST., M Redho Kurnia,
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012
[kode kegiatan : Baru] PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN UNTUK OPTIMALISASI POTENSI PISANG DI KABUPATEN KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH Ir. Agusto W. Martosudirjo Ir. Takijah Salim, M.Eng.Sc Hendarwin M. Astro,
Lebih terperinciProduksi Massal Bibit Tebu Varietas PS864 dan PS881 dengan Stabilitas Genetik Tinggi dan Bebas Virus Hasil Kultur Apeks Untuk Pengembangan di Sulawesi
X.104 Produksi Massal Bibit Tebu Varietas PS864 dan PS881 dengan Stabilitas Genetik Tinggi dan Bebas Virus Hasil Kultur Apeks Untuk Pengembangan di Sulawesi Deden Sukmadjaja, Ika Mariska, Yati Supriati,
Lebih terperinciKajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur
SIDa.F.32 KajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur Drs. M Yusuf Samad, MSc BadanPengkajianDan Penerapan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG a.l Perpres 22/2008
Lebih terperinciUPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012
I.67 Pengembangan Pupuk Organik Untuk Kelapa Sawit Arief Heru Prianto, S.Hut. UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012 LATAR BELAKANG Pentingnya pemupukan Besarnya biaya pemupukan Tanaman keras, contohnya Kelapa
Lebih terperinciKAJIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG
KAJIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI LAMPUNG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENELITI UTAMA: DR. IR. BARIOT HAFIF, M.Sc.
Lebih terperinciBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
DIFUSI TEKNOLOGI PEMBUATAN MIE DARI TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI DI TEMANGGUNG JAWA TENGAH [Kode: X.93 Dr. Nur Richana Winda Haliza, STP, Msi Ir. Tatang Hidayat, MSc Drs. Hadi Setiyanto Ratnaningsih, STP
Lebih terperinciREMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT
X.28 REMEDIASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH UNTUK PERKEBUNAN KARET RAKYAT Tim Peneliti: Usman Daras Yulius F. Bambang ET Juniaty T Nana H. BALAI PENELITIAN TANAMAN INDUSTRI DAN PENYEGAR PUSAT PENELITIAN DAN
Lebih terperinci[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012
[ X.162 ] [PEMANFAATAN EKSTRAK PUPUK KANDANG UNTUK PENINGKATAN KETERSEDIAAN HARA DAN PERTUMBUHAN TANAMAN PADI DI LAHAN RAWA ] Isdijanto Ar-Riza [ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012 LATAR
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan tropis di Indonesia meliputi areal seluas 143 juta hektar dengan berbagai tipe dan peruntukan (Murdiyarso dan Satjaprapdja, 1997). Kerusakan hutan (deforestasi) masih
Lebih terperincilogo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH
logo lembaga Kode Judul X.303 KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH Idawanni, SP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NAD BALAI BESAR PENGKAJIAN
Lebih terperinci[ Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi - BATAN ] 2012
logo lembaga [ kode kegiatan ] 3.01.03 [ judul kegiatan ] Pemanfaatan Bagas Untuk Pembuatan Bioetanol Dengan Perlakuan Radiasi dan Sakarifikasi Fermentasi Simultan [ nama peneliti ] Ir. Sugiarto Danu [
Lebih terperinciBALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN ENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
logo lembaga [X-159 ] PENELITIAN PENGELOLAAN LAHAN RAWA UNTUK PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT DI KALIMANATAN TENGAH Dr. Ir. Muhammad Noor, MS BALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciKODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA
KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA Fitriningdyah Tri Kadarwati BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciIntegrated Information Government Mobile Services. Balai IPTEKnet BPPT 2012 F2.84
F2.84 Integrated Information Government Mobile Services 1. Budiono, S. Kom 2. Eko Prabowo Heru K, M.Eng 3. Ir. Guntur Haryanto, MM 4. Sahid Bismantoko, SST, M. Kom 5. Sri Agustiningtyas, ST Balai IPTEKnet
Lebih terperinciX.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT
X.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT TOMMY PURBA, STP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis mengenai dampak perubahan penggunaan lahan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kondisi hidrologis di Sub Daerah Aliran Ci Karo, maka penulis dapat menarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahan merupakan sumber daya alam yang strategis bagi segala pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan, seperti sektor pertanian,
Lebih terperinciLEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
logo lembaga [Kode Kegiatan : H.56 ] [ MENINGKATKAN KAPASITAS PERANSERTA MASYARAKAT P. MARAMPIT DALAM OPERASIONALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI BARU TERBARUKAN DENGAN MENGADAKAN SOSIALISASI CAPACITY
Lebih terperinciKajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB
Kode Penelitian : SIDa Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB Nama Penelitian : 1. Baiq Tri Ratna Erawati, SP, MSc
Lebih terperincikode kegiatan I.231 SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG IMPLEMENTASI HalomoanP. Ir. Siregar
kode kegiatan I.231 IMPLEMENTASI SCREW PRESS PENGOLAH BUAH PADA UKM DI KABUPATEN SUBANG Ir. HalomoanP. Siregar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang
Lebih terperinciKARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI
X. 145 KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI Anny Mulyani, D. Subardja, M. Anda, Yiyi Sulaeman, Rhizatus S
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL & DESTINASI WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI
I.36 PENGEMBANGAN MODEL & DESTINASI WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012 LATAR BELAKANG Kebun Raya sebagai kawasan konservasi ex-situ Utilisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah populasi penduduk pada suatu daerah akan. memenuhi ketersediaan kebutuhan penduduk. Keterbatasan lahan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya jumlah populasi penduduk pada suatu daerah akan berpengaruh pada pemanfaatan sumberdaya lahan dalam jumlah besar untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan
Lebih terperinciBADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
Kode Kegiatan : SIDa.F.61 PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI PAKAN IKAN LAUT (IKAN KERAPU) DAN IKAN AIR TAWAR (IKAN NILA & IKAN MAS) DI PROPINSI SUMATERA BARAT Ir. DEDY YANIHARTO, MSc.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, salah satu pengelompokan hutan berdasarkan fungsinya adalah hutan konservasi. Hutan konservasi merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil evaluasi komoditas pertanian pangan di kawasan budiddaya di Kecamatan Pasirjambu, analisis evaluasi RTRW Kabupaten Bandung terhadap sebaran jenis pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Siklus hidrologi dimulai dari proses penguapan pada permukaan tanah dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siklus hidrologi dimulai dari proses penguapan pada permukaan tanah dan permukaan air (evaporasi) serta vegetasi (transpirasi) hingga menghasilkan uap air. Uap air kemudian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK
Insentif PKPP_SIDa_ F.23 PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI ENZIM BERBAHAN DASAR LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LOKAL DAN DIVERSIFIKASI PRODUK Peneliti Utama: Ika Rahmatul Layly, M.Si,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi dalam pengusahaan tanah-tanah miring. berlereng adalah erosi. Untuk itu dalam usaha pemanfaatan lahan-lahan
PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan yang dihadapi dalam pengusahaan tanah-tanah miring berlereng adalah erosi. Untuk itu dalam usaha pemanfaatan lahan-lahan bertopografi miring diperlukan kajian yang
Lebih terperinciBAB I. kemampuannya. Indonesia sebagai Negara agraris memiliki potensi pertanian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahan merupakan sumberdaya yang sangat penting untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sehingga dalam pengelolaan harus sesuai dengan kemampuan agar tidak menurunkan produktivitas
Lebih terperinciBADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)
AKSESIBILITAS MODAL DI KALANGAN KELOMPOK UPPKS (USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA) DALAM MENINGKATKAN USAHA KELOMPOK DI KABUPATEN GRESIK DAN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR A.2 1. Dra Iswarati,
Lebih terperinciKementerian Pertanian 2012
logo lembaga X.233 KAJIAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DAN BAHAN ALAMI LOKAL DALAM PENGAWETAN MAKANAN DAN MINUMAN UNTUK MENDUKUNG NILAI TAMBAH PRODUK PERTANIAN DI PROVINSI BANTEN Ir. Resmayeti Purba., MSi. Kementerian
Lebih terperinciPENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH
KODE JUDUL: X.264 PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH PENELITI/PEREKAYASA: Ir. Yakob Langsa Ir. Asni Ardjanhar,MP.
Lebih terperinci2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daur hidrologi merupakan perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut, air tersebut akan tertahan (sementara)
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kawasan hutan hujan tropis dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan kawasan pelestarian alam
Lebih terperinciKONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik
KONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik Latar Belakang: Penghutan kembali atau reboisasi telah banyak dilakukan oleh multipihak untuk menyukseskan
Lebih terperinciPELAYANAN PUBLIK DAN SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEGIATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR
Dinas Kehutanan VISI DAN MISI VISI : Visi dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir adalah : Terwujudnya Hutan yang Lestari dan Kebun yang Produktif MISI : Berdasarkan Visi yang telah
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012
KEMKOMINFO Q 8 PEMANFAATAN TIK DALAM PENINGKATAN PROMOSI POTENSI PARIWISATA BALI Dr.Ir. Finarya Legoh, M.Sc. KEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang
Lebih terperinciINSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN
KODE JUDUL: X.206 INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN KEMENTRIAN PERTANIAN Peneliti/Perekayasa
Lebih terperinciStudi Perancangan Kapal Penumpang Untuk Pelayanan. Transportasi Laut Antar Pulau Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas
logo lembaga Studi Perancangan Kapal Penumpang Untuk Pelayanan [ F1.144 ] Transportasi Laut Antar Pulau Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Peneliti Utama Ir. Soegeng Hardjono, Msc Peneliti Atik Widiati
Lebih terperinciSummarecon Mall Serpong. Baliho Coca Cola
[I.60] TEKNOLOGI PEMBUATAN DAN APLIKASI KOMPOSIT SERAT ALAM UNTUK MEDIA TANAM VERTIKAL MOHAMAD GOPAR Summarecon Mall Serpong UPT Balai Litbang Biomaterial -LIPI 2012 Google s Office Rancamaya-Bogor Santiago
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama pengelolaan taman nasional adalah sebagai kekuatan pendorong untuk menjamin kelestarian fungsi ekologi kawasan dan sekitarnya serta kemanfaatannya bagi manusia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan lingkungan seperti banjir, erosi dan longsor terjadi dimana-mana pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau terjadi kekeringan dan kebakaran hutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemukiman, pertanian, kehutanan, perkebunan, penggembalaan, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk di Indonesia tergolong besar. Saat ini berdasarkan survey terakhir, jumlah penduduk Indonesia adalah 230 juta lebih. Laju pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Vegetasi Hutan Hutan merupakan ekosistem alamiah yang sangat kompleks mengandung berbagai spesies tumbuhan yang tumbuh rapat mulai dari jenis tumbuhan yang kecil hingga berukuran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kerusakan akibat erosi dalam ekosistem DAS (Widianto dkk., 2004). Kegiatan
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sistem penggunaan lahan dalam daerah aliran sungai (DAS), berupa aneka pepohonan dan semak sehingga membentuk tajuk berlapis. Hutan yang demikian
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN MENANAM POHON BELITUNG TIMUR PELANGI
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN MENANAM POHON BELITUNG TIMUR PELANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
Lebih terperinciTeknologi rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi
Teknologi rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi Teknologi Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut Ujicoba Teknik Rehabilitasi Hutan Alam Rawa Gambut Bersulfat Masam Dengan Jenis Melaleuca leucadendron Ujicoba
Lebih terperinciKAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CPO UNTUK PRODUKSI SABUN PADA SKALA USAHA KECIL
X.227 KAJIAN PENGOLAHAN LIMBAH CPO UNTUK PRODUKSI SABUN PADA SKALA USAHA KECIL BPTP Kepulauan Bangka Belitung Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciSINTESA HASIL PENELITIAN RPI AGROFORESTRI TAHUN
SINTESA HASIL PENELITIAN RPI AGROFORESTRI TAHUN 2012-2014 TUJUAN untuk merumuskan model agroforestry yang dapat diterapkan dengan mempertimbangkan aspek budidaya, lingkungan dan sosial ekonomi SASARAN
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
Kode Judul : X.251 KAJIAN PENGOLAHAN TANDAN BUAH KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK PUPUK ORGANIK MENGGUNAKAN DEKOMPOSER ORGADEC DAN APLIKASINYA PADA INTERCROPPING KELAPA SAWIT MUDA DAN JAGUNG DI KALIMANTAN BARAT
Lebih terperinciBADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012
U-7 KAJIAN ANGKUTAN PEMADU MODA DI BANDARA INTERNASIOAL DI PULAU JAWA Peneliti : Dra. Nurdjanah, M.M. Noviar Suaizi, ST. Siti Nur Fadlilah.A, ST.MT. Zusnita Meirawati, S.Si. Ir. Siti Fatimah, M.T. BADAN
Lebih terperinciKAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO
X.290 KAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO Zulkifli Mantau, SPi, MSi BPTP Gorontalo 2012 LATAR BELAKANG Sektor pertanian hingga beberapa dekade mendatang masih tetap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terhadap sumber daya hutan. Eksploitasi hutan yang berlebihan juga mengakibatkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan tekanan yang semakin besar terhadap sumber daya hutan. Eksploitasi hutan yang berlebihan juga mengakibatkan menurunnya produktivitas
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kadar Air Tanah Air merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh tanaman baik pohon maupun tanaman semusim untuk tumbuh, berkembang dan berproduksi. Air yang
Lebih terperincidisinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam yang beranekaragam termasuk lahan gambut berkisar antara 16-27 juta hektar, mempresentasikan 70% areal gambut di Asia Tenggara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sifat dan ciri yang bervariasi, dan di dalam tanah terjadi kompetisi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah merupakan habitat yang komplek untuk organisme. Dibandingkan dengan media kultur murni di laboratorium, tanah sangat berbeda karena dua hal utama yaitu pada kondisi
Lebih terperincidan penggunaan sumber daya alam secara tidak efisien.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan komponen penting bagi proses kehidupan di bumi karena semua organisme hidup membutuhkan air dan merupakan senyawa yang paling berlimpah di dalam sistem
Lebih terperinci[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012
SIDa.I.8 STUDI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI ENERGI SURYA FOTOVOLTAIK UNTUK PENERANGAN JALAN DI LAMPUNG SUGIYATNO [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Kondisi minimnya fasilitas penerangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan sumber air yang sangat melimpah. Sumber air
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan sumber air yang sangat melimpah. Sumber air ini merupakan sumber daya yang sangat penting untuk pemenuhan kehidupan makhluk hidup (Indriatmoko
Lebih terperinciKAJIAN EROSI DAN ALIRAN PERMUKAAN PADA BERBAGAI SISTEM TANAM DI TANAH TERDEGRADASI SKRIPSI. Vivin Alviyanti NIM
KAJIAN EROSI DAN ALIRAN PERMUKAAN PADA BERBAGAI SISTEM TANAM DI TANAH TERDEGRADASI SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi Ilmu Tanah (
Lebih terperinciBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Kode penelitian: 0.13 Disversifikasi Pengolahan Catfish sebagai Aneka Makanan Ringan untuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah Dra. Th. Dwi Suryaningrum, MS; Ir.Ijah Muljanah, MS Suryanti, S.Pi, M.Si; Prof.
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP I. 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan
LAPORAN MONITORING INTERNAL PROGRAM INSENTIF PKPP TAHUN 2012 TAHAP I BAB I. PENDAHULUAN 1. Lokus : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan 2. Judul Kegiatan : Kajian Pengelolaan Hara
Lebih terperinciTeknologi rehabilitasi hutan rawa gambut
Teknologi rehabilitasi hutan rawa gambut UjI COBA TEKNIK BIO REMEDIASI BERBAGAI KONDISI HUTAN ALAM RAWA GAMBUT TERDEGRADASI DI SUMSEL Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut Sulfat Masam dengan Jenis Melaleuca
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia
I.70 Kajian Restocking untuk Pemulihan Produksi Ikan Sidat (Anguilla spp.) di Danau Poso, Sulawesi Tengah Muhammad Badjoeri Lukman Tri Suryono Lembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia Hamdani Sutrisno 2012
Lebih terperinci[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN]
[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN] [ Aris Munandar, S.Si] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang
Lebih terperinci