BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana
|
|
- Sucianty Setiabudi
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masalah Ekonomi Masalah ekonomi sebenarnya muncul akibat adanya perbedaan antara kebutuhan manusia dan sumberdaya (alat pemuas) yang ada, yang mana kebutuhan manusia mempunyai sifat tak terbatas adanya. Oleh sebab itu manusia kemudian melakukan pilihan-pilihan agar dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang paling tinggi. Permasalahan tersebut mengenai tentang : a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa jumlah yang harus diproduksi. b. Bagaimana faktor-faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan. c. Untuk siapa barang-barang dan jasa-jasa tersebut diproduksi, atau bagaimana barang-barang dan jasa-jasa tersebut akan didistribusikan. Untuk memecahkan berbagai persoalan tersebut di atas masyarakat menempuh berbagai cara, diantaranya dengan kebiasaan atau tradisi yang sudah ada, dengan insting atau naluri, dengan komando atau paksaan. Bagi masyarakat modern dimana komunikasi dan informasi sudah sedemikian mudah, maka persoalan-persoalan ekonomi tersebut dapat terpecahkan melalui mekanisme harga di pasar.
2 Mekanisme harga yaitu suatu proses gaya tarik-menarik antara produsenprodusen dengan konsumen-konsumen yang bertemu di pasar. Adapun hasil gaya tarik menarik antara produsen-produsen dan konsumen-konsumen tersebut adalah terjadinya harga. Fluktuasi harga dari setiap barang dan faktor produksi inilah yang dapat memecahkan masalah ekonomi dari suatu masyarakat. Dewasa ini masyarakat lebih peka terhadap apa yang terjadi pad lingkungan sekitarnya, itu sebabnya masyarakat membutuhkan media informasi yang dapat memberikan segala informasi dan pengetahuan baru bagi masyarakat. Salah satu informasi yang cenderung ingin diketahui masyarakat adalah masalah perekonomian. Masalah ekonomi yang timbul sebagai akibat adanya kenyataan-kenyataan dibawah ini : 1) Jumlah dan ragam kebutuhan masyarakat sangat banyak, dan 2) Alat pemuas kebutuhan, relatif terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia. Majunya cara berifkir masyarakat akan mendorong masyarakat untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang selanjutnya dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan masing-masing individu. Setiap individu senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun walau demikian sering sekali muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang harus dipenuhi oleh masing-masing individu tersebut. Cepatnya peningkatan kebutuhan masyarakat dirasakan oleh seluruhan masyarakat sehingga
3 menimbulkan keterbatasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beraneka ragam. Fungsi utama daripada barang-barang dan jasa-jasa konsumsi ialah memenuhi kebutuhan langsung pemakainya. Yang bertindak sebagai pemakai barang-barang dan jasa-jasa konsumsi pada umumnya adalah rumah tangga keluarga. Dalam kedudukannya sebagai pemakai barang-barang dan jasa-jasa konsumsi mereka disebut konsumen. Merupakan suatu pernyataan bahwa kepuasan atas konsumsi sesuatu barang sebagai kombinasi dengan tingkat pendapatan yang dimiliki dihadapkan kepada tingkat harga barang (normal goods) yang berlaku untuk dikonsumsi. Konsidi ini dinyatakan pula sebagai optimasi konsumen yang berarti bahwa seluruh pendapatan akan digunakan secara optimal untuk mengkonsumsi barang sebagai kombinasi. 2.2 Pengertian Permintaan Permintaan merupakan suatu hal yang timbul dari keinginan. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan dengan permintaan itu adalah dua hal yang berbeda satu dengan yang lainnya. Permitaan bukanlah keinginan, sebagaimana keinginan bukan permintaan. Namun tidak dapat diingkari bahwa keduanya itu berhubungan erat. Namun peemintaan memiliki pengertian yang lebih mendalam. Suatu barang mempunyai harga karena barang itu berguna dan langka, artinya, jumlah yang tersedia kurang dibandingkan dengan jumlah yang
4 diperlukan. Jika hanya salah satu dari dua syarat tersebut yang dipenuhi, maka barang itu tidak mempunyai harga. Menurut Richard G. Lipsey dkk (1993: 61), dalam bukunya yang berjudul Pengantar Mikro Ekonomi, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam konsep permintaan. Pertama, jumlah yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Ini menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli oleh rumah tangga, atas dasar harga komoditi itu, harga-harga lainnya, penghasilan mereka, selera mereka dan sebagainya. Kedua, apa yang diinginkan tidak merupakan harapan kosong, tetapi merupakan permintaan efektif, artinya merupakan jumlah yang orang bersedia membelinya pada harga yang mereka harus bayar untuk komoditi itu. Ketiga, kuantitas yang diminta merupakan arus pembelian yang kontinyu. Oleh karena kuantitas tersebut harus dinyatakan dalam banyaknya per satuan waktu. Suherman Rosyidi, berpendapat ada beberapa hal yang penting yang dapat dilihat dari defenisi permintaan, yaitu: pertama, bahwa permintaan merupakan sederetan angka yang menunjukkan banyaknya satuan barang yang diminta pada beberapa tingkat harga. Kedua, bahwa yang diselidiki dalam suatu pembicaraan mengenai masalah permintaan adalah satu jenis barang saja, dan bahwa permintaan itu terjadi di pasar waktu yang tertentu. (Rosyidi, 2000:239). Banyaknya komoditi yang dibeli oleh semua rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh variabel penting, antara lain: 1) Harga komoditi itu sendiri 2) Rata-rata penghasilan rumah tangga
5 3) Harga komoditi yang berkaitan 4) Selera 5) Distribusi pendapatan 6) Besarnya populasi. 2.3 Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jumlah barang dan jasa yang akan diminta atau dibeli oleh seluruh masyarakatpada suatu periode tertentu sangat dipengaruhi oleh variabel tertentu, juga dipengaruhi oleh variabel penting seperti harga barang maupun jasa itu sendiri, rata-rata penghasilan rumah tangga, harga komoditas yang berkaitan, selera, distribusi pendapatan antar rumah tangga, dan banyaknya jumlah penduduk. Faktor-faktor yang memperngaruhi permintaan diantaranya : 1. Selera Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya : permintaan terhadap telepon genggam. 2. Pendapatan Konsumen Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
6 3. Harga barang atau jasa pengganti Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa pengganti yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya : bila harga tiket pesawat sama harganya dengan tiket kereta api, mkaa konsumen akan cenderung memilih pesawat sebagai alat transportasi. 4. Harga barang atau jasa pelengkap Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh : kompor dengan minyak tanah, karena harganya mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas. 5. Perkiraan harga di masa yang akan datang Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan dimasa yang akan datang, maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh : pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan mendorong sembako tersebut hari ini. 6. Intensitas kebutuhan konsumen Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendadak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh : kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga yang tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
7 2.4 Hukum Permintaan Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan : makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut (Sadono Sukirno; 2005). Bila harga suatu barang naik maka permintaan barang tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaannya akan naik dengan asumsi ceteris paribus (semua faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga dianggap konstan). (Iskandar Putong, 2005:36) Kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti ke atas barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian ke atas barang lain dan menambah pembelian ke atas barang yang mengalami penurunan harga. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riel pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk men gurangi pembeliannya ke berbagai jenis barang, dan terutama ke atas barang yang mengalami kenaikan harga. Ada dua hal yang diduga keras sebagai kekecualian terhadap hukum permintaan, yaitu: a) Yang berhubungan dengan barang-barang bergengsi (prestige goods), dimana jika harga barang naik maka permintaan akan bertambah, karena barang ini sangat menarik bagi orang yang senang menonjolkan kemewahan. Tetapi hal
8 ini pasti tidak dapat dibenarkan, sebab apabila demikian halnya, maka harga akan naik tanpa ada batasan. b) Dampak harapan yang dinamis (dynamic expectational effects). Misalnya jika harga barang turun maka kuantitas permintaan akan turun apabila orang memperkirakan bahwa harga akan terus menerus turun. Jadi, kurva permintaan akan berkemiringan positif. Karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan itu banyak sekali, maka di dalam membicarakan mengenai teori permintaan, ahli ekonomi membuat analisa yang lebih sederhana. Dalam analisa ekonomi, permintaan terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh harga barang atau jasa itu sendiri. Sedangkan faktor-faktor lainnya dianggap tetap (ceteris paribus). Sifat perkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya tersebut juga dijelaskan dalam hukum permintaan. Hukum permintaan tersebut pada hakekatnya merupakan suatu hipotesa yang berbunyi : Jika harga sesuatu barang turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga sesuatu barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan berkurang, ceteris paribus. Jadi antara harga barang dengan permintaan tersebut mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah (negatif). Hal demikian sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan, atau jika pendapatan nominal konsumen tetap dan harga barang naik, maka pendapatan riil konsumen tersebut akan menurun, akibatnya konsumen tersebut akan mengurangi permintaan terhadap harga barang tersebut. Sebaliknya
9 apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut. 2.5 Skedul Permintaan dan Kurva Permintaan Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut. (Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung, 2006:23) Disamping dapat diungkapkan dalam bentuk tabel, permintaan akan suatu barang dari seorang konsumen dapat pula diungkapkan dalam bentuk grafik atau dalam bentuk persamaan matematika. Kalau sebuah permintaan diungkapkan dalam bentuk grafik tepatnya disebut kurva permintaan atau garis permintaan apabila permintaan tersebut bentuknya dalam grafik merupakan garis lurus. Sedangkan apabila permintaan diungkapkan dalam bentuk permintaan matematik maka dapat disebut sebagai fungsi permintaan. Katakanlah permintaan terhadap suatu barang x hanya dipengaruhi oleh harganya. Dengan mengubah-ubah harga, sementara pendapatan perorangan, selera, harga barang-barang lain dianggap tetap (ceteris paribus), maka diperoleh skedul permintaan perorangan terhadap barang tersebut. Penyajian kombinasikombinasi harga dan kuantitas yang dipilih konsumen dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
10 Tabel Skedul Permintaan Barang X Jenis Barang Harga/Unit (Rp) Jumlah Barang (unit) A B C D Sedangkan kurva permintaan menunjukkan hubungan fungisional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang bersifat demikian disebabkan adanya keterkaitan diantara harga dan jumlah yang diminta, dimana kurva permintaan tersebut mempunyai sifat hubungan yang terbalik.
11 Skedul permintaan diatas maka dapat digambarkan kurva permintaannya sebagai berikut : P Q Gambar 2.5. Kurva Permintaan Kurva permintaan berbagai jenis barang berbentuk garis lurus yang miring dari kiri atas ke kanan bawah atau mempunyai lereng (slope) yang negatif. kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan yang terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya harga) maka variabel yang lainnya yang akan turun (misalnya jumlah yang diminta). (Sadono Sukirno, 2005:77) Kalau permintaan digambarkan dengan seluruh kurva, maka jumlah yang diminta (quantity demanded) adalah jumlah total suatu komoditi yang diinginkan setiap rumah tangga untuk membelinya.
12 Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam konsep ini ialah (Kadariah, 1994:2) : 1) Jumlah yang diminta (quantity demanded) adalah suatu jumlah yang diinginkan (a desired quantity) pada harga barang tersebut, sedangkan harga barang-baarng lain, pendapatan konsumen, selera, dan lain-lain tetap. Jumlah ini dapat berbeda dengan jumlah yang dalam kenyataan dapat dibeli para rumah tangga. Istilah-istilah yang diinginkan (quantity demanded) tidak sama dengan jumlah yang betul-betul dibeli (quantity actually bought). 2) Jumlah yang diinginkan (desired) berarti permintaan yang efektif (effective demand) artinya orang mau membeli jumlah itu, dengan harga tertentu yang dibayar untuk komodity tersebut. 3) Jumlah yang diminta menunjukkan arus pembelian yang terus-menerus (a continous flow of purchases). Karenanya jumlah ini harus dinyatakan dalam sekian dalam waktu sekian. 2.6 Perubahan Kurva Permintaan Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah barang (output) yang diminta dengan harga per unit (atau harga per satuan). Kecuali dalam kasus khusus, kurva permintaan selalu berbentuk garis yang condong ke kanan bawah. (Suherman Rosyidi, 2000:240) Kurva permintaan pada berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari atas kekanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat perkaitan diantara harga dan jumlah yang diminta, yaitu mereka mempunyai sifat hubungan
13 yang terbalik. Kalau satunya naik (misalnya harga) maka yang lainnya turun (misalnya jumlah yang diminta). Perbedaan seperti itu timbul karena adanya perbedaan pengertian masalah perubahan atau gerakan kurva permintaan. 1. Gerakan kurva didalam permintaan, dan 2. Gerakan seluruh kurva permintaan. Hal pertama menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta, sedangkan hal kedua itu menyebabkan terjadinya perubahan permintaan. P P 2 P 1 0 Q 1 Q 2 Q Gambar Kurva Perubahan Jumlah Yang Diminta Kurva diatas menunjukkan perubahan permintaan sepanjang kurva. Terjadi bila barang atau jasa yang diminta berubah (naik atau turun). Penurunan harga tersebut menaikkan jumlah yang diminta dan kenaikan harga barang atau jasa tersebut akan mengurangi jumlah yang diminta.
14 Dt D Dn P Q I Q Q n Gambar Kurva Perubahan Permintaan Kurva diatas menunjukkan terjadinya pergeseran kurva permintaan ke kanan atau ke kiri disebabkan oleh perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga barang atau jasa tersebut. Permintaan bisa naik (kurva permintaan bergeser ke kanan menjadi Dn) dan bisa juga turun (kurva permintaan bergeser ke kiri menjadi Dt). Pada gambar di atas jelas sekali terjadi adanya pergeseran kurva permintaan yang disebut perubahan permintaan. Menurut Suherman Rosyidi (2000:245) dalam bukunya Pengantar Teori Ekonomi, ada banyak sebab mengapa kurva permintaan bergeser, yaitu: a) Tingkat pendapatan masyarakat (income) b) Citarasa atau selera masyarakat terhadap barang itu (taste) c) Harga barang lain, khususnya harga barang-barang perlengkapan dan harga barang pengganti (price of related commodities).
15 Jadi dapat diambil suatu asumsi mengenai apa yang dimaksud dengan kenaikan dan penurunan permintaan, yaitu: 1) Permintaan dikatakan naik, jika: a) Orang atau masyarakat bersedia membeli sejumlah yang banyak sekalipun harga barang itu tetap tidak berubah. b) Orang atau masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap sekalipun harga barang itu sudah naik. 2) Permintaan dikatakan turun, jika: a) Orang akan membeli jumlah yang lebih sedikit walaupun harga tidak berubah. b) Orang akan membeli jumlah barang yang tetap sekalipun harga barang itu sudah turun. Sehubungan dengan adanya perubahan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan masing-masing variabel, maka pernyataan perubahan permintaan maupun jumlah permintaan diatas dalam keadaan ceteris paribus. Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, kalau terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor yang bukan harga, antara lain: 1. Harga barang lain a. Barang Pengganti Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada sesuatu barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi dari barang laintersebut. Harga
16 barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Apabila harga barang pengganti bertambah mahal, maka barang yang digantikannya akan mengalami pertambahan dalam permintaan. b. Barang Penggenap Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang penggenap kepada barang lain tersebut. Apabila harga penggenap bertambah mahal, maka barang yang digantikannya akan mengalami penurunan dalam permintaan. c. Barang Netral Barang netral yaitu apabila dua macam barang tidak mempunyai perkalian yang rapat, perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan barang yang lainnya. Kenaikan atau penurunan harga akan mempengaruhi atas permintaan barang netral. 2. Pendapatan para pembeli a. Barang Inferior Yaitu barang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jika pendapatannya bertambah tinggi maka permintaan terhadap barangbarang inferior akan berkurang. b. Barang Esensial Yaitu barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan sehari-hari. Permintaan akan barang esensial cenderung tetap walaupun terjadi kenaikan pendapatan.
17 c. Barang Normal Yaitu apabila barang tersebut mengalami peningkatan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. d. Barang Mewah Jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi. Apabila pendapatan naik maka permintaan akan mewah akan bertambah. 3. Distribusi Pendapatan Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan mempengaruhi corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut dirubah corak distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah, corak permintaan terhadap berbagaibarang akan mengalami perubahan. Barang-barang yang digunakan oleh orang kaya permintaannya akan berkurang dan barang-barang yang digunakan orang yang pendapatannya harus mengalami peningkatan akan bertambah. 4. Citarasa Masyarakat Citarasa masyarakat mempunyai pengaruh yang besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang. 5. Jumlah Penduduk Pertambahan penduduk yang diikuti perkembangan kesempatan kerja dpat mempengaruhi pertambahan permintaan.
18 6. Ramalan Mengenai Masa Datang Ramalan para konsumen bahwa barang-barang bertambah tinggi di masa depan akan mendorong mereka untuk membeli banyak pada masa ini, untuk menghemat pengeluaran di masa yang akan datang. 2.7 Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan terhadap harga merupakan suatu ukuran mngenai besarnya tanggapan (respon) terhadap jumlah yang diminta dari suatu komoditas tertentu, karena terjadinya perubahan harga. Elastisitas itu didefenisikan sebagai prosentase perubahan jumlah yang diminta dibagi dengan prosentase perubahan tingkat harga yang menyebabkannya. Perubahan yang dibagi oleh nilai rata-rata. (Sanusi, 2004:61). Elastisitas didefenisikan sebagai bilangan positif dan dapat bervariasi dari nol hingga yang tidak terhingga jumlahnya. Sekiranya elastisitas lebih kecil dari satu maka permintaan bersifat inelastis. Ini berarti bahwa prosentase perubahan jumlah yang kecil daripada prosentase perubahan tingkat harga yang menyebabkannya. Sekiranya bilangan inelastisnya lebih dari satu, permintaannya bersifat elastis. Ini berarti perubahan jumlah lebih besar daripada prosentase perubahan tingkat harga yang menyebabkannya. Umumnya koefisien elastisitas (coefficient of elasticity) dapat didefenisikan sebagai persentase perubahan dalam variabel tidak bebas (dependent variable) dibagi dengan persentase perubahan dalam variabel bebas (independent variable). Jadi elastisitas merupakan derajat kepekaan kuantitas
19 yang diminta atau ditawarkan terhadap suatu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. (Sahat Simbolon, 2007:43) Elastisitas harga permintaan digunakan untuk mengukur besarnya kepekaan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Untuk menghitung elastisitas tersebut dapat digunakan dua cara yaitu dengan menggunakan elastisitas titik atau dengan menggunakan elastisitas busur. Elastisitas titik, koefisien elastisitasnya dihitung dari satu titik tertentu. Dibawah ini adalah rumus elastisitas permintaan yang dihitung dengan cara elastisitas titik : Ed = Prosentase perubahan jumlah barang yang diminta Prosentase perubahan harga Q 1 Q 2 Ed = Q 1 P 1 P 2 P 1 Ed = Q/Q P/P Ed = Q x P P Q
20 Jika dari hasil perhitungan elastisitas permintaan itu angka koefisien elastisitas menunjukkan: Ed > 1 disebut elastis Ed < 1 disebut in-elastis Ed = 1 disebut unitary elastis Ed = 0 disebut in-elastis sempurna Ed = disebut elastis sempurna Jika digambarkan dalam kurva, maka bentuk dari masing-masing kriteria elatisitas tersebut di atas adalah sebagai berikut : P D P P D D Q Q In Elastis Sempurna Elastis Sempurna Elastis Uniter Q P P D D Q In Elastis Elastis Gambar 2.5 Kurva Elastisitas Permintaan Q
21 Ada empat macam konsep elastisitas yang umum dipakai dalam teori ekonomi mikro : Elastisitas harga permintaan (Ed), yaitu persentase jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga penawaran (Es), yaitu persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri. Elastisitas silang (Ec), yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang lain. Elastisitas pendapatan (Ey), yaitu persentase perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan. Mengetahui besarnya angka-angka koefisien elastisitas tersebut sangat penting terutama bagi: Perusahaan. Bagi perusahaan, angka-angka koefisien elastisitas tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan volume produksi dan penentuan harga barang yang dijual. Pemerintah. Bagi pemerintah, dengan mengetahui angka-angka koefisien elastisitas tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan suatu kebajikan ekonomi tertentu yang akan dilaksanakan.
22 Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan : Permintaan terhadap berbagai macam barang atau jasa akan berbeda-beda tingkat elastisitasnya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi antara lain : 1. Tingkat kemudahan barang yang bersangkutan untuk digantikan oleh barang yang lain. Dalam suatu perekonomian, jika suatu barang tertentu banyak terdapat barang penggantinya maka permintaan terhadap barang tersebut cenderung bersifat elastis, artinya perubahan dalam harga barang tersebut sedikit saja akan menimbulkan perubahan besar terhadap jumlah barang tersebut karena konsumen akan cepat beralih terhadap barang penggantinya. Dan sebaliknya permintaan terhadap barang yang tidak banyak penggantinya akan cenderung bersifat in-elastis. 2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan. Besarnya bagian darin pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut. 3. Jangka waktu analisa. Jangka waktu didalam permintaan terhadap suatu barang juga berpengaruh terhadap elastisitas. Makin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, makin elastis sifat permintaan sesuatu barang.
23 4. Jenis barang Jenis barang yang dimaksud adalah jenis barang kebutuhan pokok atau barang mewah atau barang normal. Untuk jenis barang mewah, permintaannya cenderung bersifat elastis (perubahan harga sedikit saja akan diikuti oleh perubahan kuantitas yang diminta dalam jumlah yang lebih banyak). Tetapi untuk barang-barang kebutuhan pokok, permintaannya cenderung bersifat inelastis (perubahan harga tidak banyak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta). 2.8 Media Cetak Pengertian Media Cetak Secara harfiah pengertian media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang didalamnya berisi informasi yang terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok tertentu saja. Media cetak ini merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat disamping media elektronik dan juga media digital. Dan ditengah dinamika masyarakat yang demikian pesat, media cetak dianggap sudah tertinggal dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital. Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen yang menantikan informasi yang dibawanya.
24 Dan pengertian media cetak tersebut, maka ada keunggulan media ini dibandingkan dua pesaingnya tersebut. Media cetak bisa menyampaikan sebuah informasi secara detail dan terperinci. Sementara untuk media elektronik dan digital, mereka lebih mengutamakan kecepatan informasi. Sehingga tak jarang informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan berulang-ulang Jenis-jenis Media Cetak Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut didasarkan pada waktu terbit media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan pengklasifikasiannya. Kedelapan jenis media cetak tersebut diantaranya adalah : 1) Surat Kabar Harian Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari tertentu seperti hari libur nasional. Jenis media cetak ini masih dibagi lagi menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian Daerah, dan Surat Kabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atau informasi terkini dan disampaikan dengan sistem straight news atau apa adanya.
25 2) Surat Kabar Mingguan Surat kabar jenis lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloit. Biasanya berita yang daingkat adalah berita hiburan atau in depth news atau liputan mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau deskriptif. 3) Majalah Mingguan Jenis majalah ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalah berita in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang sebuat peristiwa. 4) Majalah Tengah Bulanan Majalah ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat informatif dan biasanya memuat tentang berita life style atau gaya hidup. 5) Majalah Bulanan Majalah bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yang disampaikan biasanya termasuk investigatif atau berita yang didapat dari hasil penelitian. 6) Majalah Dwibulanan Majalah ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan dalam majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktifitas sesuatu. Misalnya laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang berisi laporan pendapatan sebuah lembaga zakat.
26 7) Majalah Tribulanan Malajah ini berkonsep hampir mirip dengan majalah dwibulanan. Yang membedakan hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. 8) Bulletin Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern saja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan konsep sederhana. Bulletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.
BAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan dari producers pesan ke consumers pesan. Media juga semakin berkembang.dimulai pada saat lahirnya mesin
Lebih terperinciElastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP HARGA Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan terpenuhi. Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia dapat
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan itu sifatnya terbatas. Jadi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul akibat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti diantaranya
Lebih terperinciPERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO. Yopi Nisa Febianti Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK
PERMINTAAN DALAM EKONOMI MIKRO Yopi Nisa Febianti 1 1. Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai konsumen selalu melakukan berbagai permintaan untuk berbagai
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga permintaan 3. Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan 4. Elastisitas penawaran 5. Elastisitas silang 6.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul akibat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Pertemuan 9 Elastisitas... adalah ukuran seberapa besar para pembeli dan penjual memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan kondisi yang terjadi di pasar. 2 Elastisitas
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember http://www.adamjulian.net Permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan diantara harga dan
Lebih terperinciHarga (Pq) Supply (S)
I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan. meliputi semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun benda mati,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sumber Daya Alam dan Energi dalam Pembangunan 2.1.1 Sumber Daya Energi Sumber daya adalah segala sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto
POKOK BAHASAN: ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Suharyanto Tujuan Perkuliahan ini: Mahasiswa dapat menganalisis sensitivitas respon perubahan permintaan dan penawaran akibat perubahan harga dan faktor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Permintaan Dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciHubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu.
PERMINTAAN (DEMAND) Fungsi Permintaan Hubungan yang menunjukkan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harga yang tertentu. Effective Demand Permintaan yang disertai dengan kemampuan yang penuh
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. antara permintaan dan harga. Teori ini lebih dikenal dengan hukum permintaan,
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Teori Permintaan Teori permintaan adalah teori yang menjelaskan tentang ciri hubungan antara permintaan dan harga. Teori ini lebih dikenal dengan hukum
Lebih terperinciELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus
Lebih terperinciPERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR. Bubba s Ice Cream
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Bubba s Ice Cream Permintaan dan Jumlah barang yang diminta. Permintaan didefinisikan sebagai berbagai kombinasi harga dan Jumlah barang yang ingin dan dapat
Lebih terperinciBAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan
BAB II Permintaan, Penawaran & Keseimbangan 2.1. Pengertian Permintaan Permintaan adalah berbagai jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu. Hukum permintaan
Lebih terperinciElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran Pertemuan ke-enam Pengantar Ilmu Ekonomi Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-6 Koefisien elastisitas permintaan Elastisitas harga dan kurva permintaan
Lebih terperinciPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Pendahuluan Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Beras sebagai komoditas pokok Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Posisi komoditas beras bagi sebagian besar penduduk Indonesia
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN
PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN KONSEP PERMINTAAN Permintaan keinginan konsumen membeli barang pd berbagai tingkat harga selama periode tertentu. Faktor-faktor yg mempengaruhi permintaan : Harga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi permintaan timbul dari perilaku konsumen yaitu karena pendapatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Permintaan 2.1.1. Konsep Pengertian Permintaan Fungsi permintaan timbul dari perilaku konsumen yaitu karena pendapatan yang terbatas sementara keinginannya adalah untuk mencapai
Lebih terperinciPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Berbicara tentang interaksi antara pembeli dengan penjual Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Teori
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Komoditi Pertanian subsektor Peternakan Pertanian adalah salah satu bidang produksi dan lapangan usaha yang paling tua di dunia yang pernah dan sedang dilakukan masyarakat.
Lebih terperinciPERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS A. PERMINTAAN Permintaan adalah Jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Didalam permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis
Lebih terperinciPengertian: (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga. Tata Tachman 1
PERMINTAAN/ DEMAND Pengertian: KUANTITAS (JUMLAH) YANG DIMINTA (QUANTITY DEMANDED) Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga Tata Tachman 1 KONSEP Jumlah yang diminta merupakan kuantitas
Lebih terperincipada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. 2. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi dan
1. Untuk mengetahui faktor pendapatan, harga sepeda motor Yamaha, harga sepeda motor kompetitor (Honda) di Medan untuk dijadikan rekomendasi pada strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Lebih terperinciHARGA KESEIMBANGAN harga keseimbangan harga ekuilibrium harga bebas 1. Pengertian Elastisitas Permintaan Penyelesaian
HARGA KESEIMBANGAN Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga
Lebih terperinci3 KERANGKA PEMIKIRAN
19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor
Lebih terperinciEKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Apakah yang akan terjadi terhadap permintaan sesuatu barang apabila harga mengalami penurunan sebanyak satu persen? Yang dapat diterangkan saekarang ini adalah,
Lebih terperinciKonsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh
Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beras adalah butir padi yang telah dipisahkan dari kulit luarnya (sekamnya)
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beras Beras adalah butir padi yang telah dipisahkan dari kulit luarnya (sekamnya) dengan cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan alat penggiling serta alat
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Teori Penawaran
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Penawaran Teori penawaran secara umum menjelaskan ketersediaan produk baik itu barang dan jasa di pasar yang diharapkan dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran
BAB III Elastisitas ermintaan dan enawaran 1.1. engertian Elastisitas Dari bab sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa perubahan suatu variabel misalnya harga, dapat mengakibatkan perubahan variabel
Lebih terperinciElastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel
Lebih terperinciberbeda-beda dalam hal Elastisitas terdiri dari Elastis Linier E=1
Harga Harga Keseimbangan dibentuk oleh Harga Pendapatan Selera Konsumen Harga Barang Lain Perkiraan dipengaruhi oleh Permintaan dijelaskan oleh Hukum Permintaan berbeda-beda dalam hal Penawaran dijelaskan
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal
PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan kebutuhan mereka.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis LPG bagi pedagang martabak kaki lima dan warung tenda pecel lele di Kota Bogor adalah bahan bakar utama dalam proses produksinya. Kerangka pemikiran
Lebih terperinciMATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN. KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI http//kuwatriy.wordpress.com
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KUWAT RIYANTO STIM BUDI BAKTI BEKASI www.stimbudibakti.com http//kuwatriy.wordpress.com kuwat_riyanto@yahoo.com 1 Pokok Bahasan 1. Pendahuluan 2. Elastisitas harga
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar
Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar Pengantar Ilmu Ekonomi Pertemuan ke-lima Pokok bahasan pertemuan ke-5 Teori permintaan dan kurva permintaan. Efek Perubahan harga dan non harga
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Kelapa Sawit Kelapa sawit tumbuh dengan baik pada dataran rendah di daerah tropis yang beriklim basah, yaitu sepanjang garis khatulistiwa
Lebih terperinciTEORI PERMINTAAN (DEMAND)
TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan
Lebih terperinciIII. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Kardodno-nuhfil 1 III. ELASTISITAS PERMINTAAN AN PENAWARAN Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS
Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO ELASTISITAS Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu
Lebih terperinciModul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran
Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran Deskripsi Modul Ketika diperkenalkan tentang konsep permintaan, kita lihat bahwa para konsumen biasanya membeli lebih dari satu barang ketika harga turun,
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3 KONSEP ELASTISITAS Apabila perubahan harga yg kecil menimbulkan perubahan yg besar terhadap jumlah barang yg diminta/ditawarkan dikatakan bahwa permintaan/penawaran
Lebih terperinciElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran Elastisitas ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan jumlah produk (diminta atau ditawarkan) Manfaat : menjadi
Lebih terperinciPengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1
Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Elastisitas permintaan dan penawaran Fakultas 04FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1 PENDAHULUAN Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Permintaan Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan
Lebih terperinciELASTISITAS (Elasticity)
ELASTISITAS () PowerPoint Slides by Education University of Indonesia Dilaksanakan Pada Kegiatan Pendidikan dan Latihan Guru Ekonomi Tingkat Nasional 4 dan 5 September 2007 2007 Laboratorium Ekonomi &
Lebih terperinciElastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Elastisitas SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP www.sulasmiyati.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Elastisitas merupakan persentase perubahan pada variabel dependen/tak bebas/ terikat dikarenakan adanya perubahan variabel
Lebih terperinciElastisitas Permintaan & Penawaran
Ekonomi Mikro (PAB243) Elastisitas Permintaan & Penawaran Pengasuh: Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Konsep Elastisitas Elastisitas merupakan
Lebih terperinciEKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS
EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS 1 ELASTISITAS PERMINTAAN Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga Terdapat tiga macam
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Modul ke: 04 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan E-learning Definisi Elastisitas Suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel
Lebih terperinciANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan
ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN Teori dan Elastisitas Permintaan ANALISIS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PASAR Permintaan yang secara relatif stabil memungkinkan operasi produksi yang
Lebih terperinciEkonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore Kurva Permintaan, - Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu
Lebih terperinci01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas
01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. atau Elastisitas adalah tingkat
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN TIU : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat mengukur tingkat elastisitas permintaan dan penawaran, menganalisis dan menjelaskan keterkaitan elastisitas dengan
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Review Bab 1-6 Fakultas 7FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Masalah Ekonomi dan Kebutuhan Membuat Pilihan Kelangkaan (scarcity)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tulisan Anonimous (2012) dikatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia diperlukan asupan gizi yang baik.
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian
KOMETENSI DASAR 3.4 Mendeskripsikan konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam perekonomian INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran Siswa mampu mendeskripsikan Faktor-faktor
Lebih terperinciTEORI ELASTISITAS. Tata Tachman
TEORI ELASTISITAS Hubungan sebab akibat berapa persen satu variable (y) berubah jika variable lain (x) berubah sebesar satu persen? Analisis sensitivitas atau elastisitas Angka elastisitas (koefisien elastisitas)
Lebih terperinciPERMINTAAN BARANG DAN JASA
PERMINTAAN BARANG DAN JASA Kuantitas Barang yang Diminta Barang yang diminta (quantity demanded) adalah jumlah total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga jumlah yang diminta adalah kuantitas yang
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN. A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN A. Pengertian Konsumen dan Perilaku Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MIKRO
Modul ke: PENGANTAR EKONOMI MIKRO Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id A.Ruang Lingkup Mikroekonomi Ilmu ekonomi muncul sebagai jawaban atas masalah-masalah ekonomi
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN Defenisi Elastisitas Elastisitas adalah perubahan relative dari variable yang diterangkan sebagai akibat perubahan varibel yang menerangkan apabila variable yang diterangkan
Lebih terperinciELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan
ELASTISITAS HARGA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat: 1. Elastisitas Permintaan 1. Permintaan Elastis ( Ed > 1 1) 2. Permintaan Inelastis ( Ed < 1 1). 3. Permintaan
Lebih terperinciTEORI KEPUASAN KONSUMEN FEB Manajemen S-1
TEORI KEPUASAN Modul ke: 7 Perubahan Fakultas FEB Program Studi Manajemen S-1 KONSUMEN garis anggaran dengan asumsi harga barang dan tetap, akan mempengaruhi titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. daerah. Menurut UU No 5 tahun 1962, perusahaan daerah air minum (PDAM),
17 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan perekonomian daerah untuk menambah penghasilan daerah.
Lebih terperinciDexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN
Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 04Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Elastisitas Permintaan & Penawaran, konsep Elastisitas Perrmintaan Silang, Elastisitas Pendapatan & Permintaan dan Elastisitas
Lebih terperinciTEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR MASALAH POKOK PEREKONOMIAN PERTAMA. APAKAH BARANG YANG HARUS DIPRODUKSI DAN BERAPA JUMLAHNYA INTERAKSI ANTARA PARA PEMBELI DAN PENJUAL DI PASAR MENENTUKAN
Lebih terperinciPEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. Pengertian Elastisitas Permintaan Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan
Lebih terperinciTEORI PERMINTAAN DALAM PANDANGAN ISLAM. Muhammad Farid * *IAI Syarifuddin Lumajang
1 TEORI PERMINTAAN DALAM PANDANGAN ISLAM Muhammad Farid * *IAI Syarifuddin Lumajang much.farid99@gmail.com Abstract In conventional economic theory, the demand is a number of items to be purchased or requested
Lebih terperinciPengantar ekonomi mikro. Modul ke: 03FEB. Permintan, penawaran dan keseimbangan pasar. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1
Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Permintan, penawaran dan keseimbangan pasar Fakultas 03FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1 Permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar Template Modul
Lebih terperinciGambar 5. Kurva Penawaran Barang Sumber: https://bit.ly/2kqdktv
c. Hukum Penawaran Dari beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran tersebut, harga adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi penawaran. Sehingga para ahli ekonomi membuat hukum penawaran yaitu
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN (Menurut Perubahan supply-demand Cob-web theory) Oleh: Agustina Bidarti Sosek Pertanian FP Unsri Tiga unsur permintaan dan penawaran
Lebih terperinciMAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS
MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS DISUSUN OLEH: AGUS EDI WIDIYANTO AVIN RIA SUBEKTI FILSON ARIF PRATAMA KURNI RAHMAWATI SEPTIANA
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR
PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR A. PERMINTAAN Pengertian Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat
Lebih terperinciDasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Pada bab ini akan disampaikan beberapa kajian pustaka mengenai teori permintaan, elastisitas permintaan dan BBM. 2.1.1 Teori
Lebih terperinciII. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA
Kardono-nuhfil 1 II. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran
Lebih terperinciwww.mercubuana.ac.id PPT 2 TEORI PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR SI OTONG MENGAJAK BELAJAR SI OTONG TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN alam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsumsi dan Fungsi Konsumsi Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Barangbarang
Lebih terperinciModul ke: Konsep Elastisitas. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.
Modul ke: Konsep Elastisitas Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Konsep Elastisitas Makin meluasnya penggunaan matematika dalam ilmu ekonomi telah memungkinkan
Lebih terperinciA. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN
K-13 Kelas X ekonomi ELASTISITAS Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jenis elastisitas yang terjadi pada suatu komoditas akibat faktor yang memengaruhinya.
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Bab 17 Permintaan dan Penawaran serta Terbentuknya Harga Pasar 351 BAB 17 PERMINTAAN DAN PENAWARAN ARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR Sumber: Dokumen Penerbit, 2006 Gambar 17.1 Tawar-menawar antara penjual
Lebih terperinciELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5
ELATIITA Ngatindriatun ERTEMUAN 4 & 5 engertian Elastisitas Elastisitas menggambarkan reaksi kepekaan produsen atau konsumen yang disebabkan adanya faktor tertentu yang mempengaruhi konsumen untuk membeli
Lebih terperinciTeori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva
Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva 1. PERMINTAAN Definisi Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada
Lebih terperinciPENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR
PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR Hukum Penawaran: Makin tinggi harga sesuatu barang, makin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual/produsen dan sebaliknya. Kurva penawaran
Lebih terperinciTeori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah. permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga
A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND) Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan
Lebih terperinciAdd your company slogan. Permintaan Pasar LOGO
Add your company slogan Permintaan Pasar LOGO Pokok Bahasan Permintaan Individu dan Permintaan Pasar Elastisitas Individu dan Elastisitas Pasar Elastisitas dan penerimaan (revenue) Elastisitas konstan
Lebih terperinciIV. KERANGKA PEMIKIRAN
52 IV. KERANGKA PEMIKIRAN 4.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Sesuai dengan tujuan penelitian, kerangka teori yang mendasari penelitian ini disajikan pada Gambar 10. P P w e P d Se t Se P Sd P NPM=D CP O
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian Suherwin (2012), tentang harga Crude Palm Oil dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga CPO dunia. Tujuan umum penelitian adalah
Lebih terperinci