W Compuler.BasedS~s!ems

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "W Compuler.BasedS~s!ems"

Transkripsi

1 "Jf:.,;dS!>.'n ~t HumanAspects In W Compuler.BasedS~s!ems VIRTUAL KEYBOARD DALAM PENDEKATAN ERGONOMI Dian Kemala Putrldan Ainul Haq Labordtorium Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi Teknik lndustri Universitas Gunadarma dian@stafj.gunadarma.ac.id;dian_kemalaputri@yahoo.com Abstrak Keyboard merupakan suatu alat untuk memasukkan data atau perintah ke dalam sebuah komputer. Bentuk atau model dan jenis keyboard yang ada saat ini sangat beragam. Penelitian terhadap bentuk dan model-model keyboard yang ergonomis telah banyak dilakukan dengan tujuan untuk meminimasi kelelahan pada jari, pergelangan tangan, bahu, maupun leher serta menambah kenyamanan bagi penggunanya. Seiring dengan kemajuan teknologi, informasi berupa data atau perintah dapat dilakukan dengan cara mengetik virtual melalui perangkat semu yang disebut Virtual Keyboard. Perangkat berupa smartphone dan PDA (Personal Digital Assistant) telah memilih virtual keyboard sebagai perantara dalam memasukkan informasi secara tepat dan cepat. Tulisan ini hanya ingin mengulas virtual keyboard dalam pendekatan ergonomi. Penggunaan Virtual keyboard dinilai sangat efisien dan nyaman terutama bagi pengguna yang sering bepergian karena praktis, ringkas, dan diharapkan dapat meminimasi timbulnya penyakit Repetitive Strain Injuries (RSI), Cumulative Trauma Disorders (CTDs), dan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yang berhubungan dengan akibat penggunaan keyboard yang kurang tepat. Kata kunci: keyboard, virtual keyboard, ergonomi, RSL CTD, CTS. Pendahuluan Tidak bisa dipungkiri saat ini kita memasuki era yang disebut sebagai masyarakat mobilitas (mobile society) dengan bertambahnya kemajuan teknologi komunikasi informasi. Berbagai macam produk kemajuan teknologi komunikasi informasi.seperti komputer, ponsel, maupun Personal Digital Assistant (PDA) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Permasalahan yang dihadapi oleh para pengguna produk tersebut adalah bagaimana memasukkan informasi atau data ke dalam perangkat terse but secara cepat dan tepat. Untuk ponsel cerdas (smartphone), misalnya, penggunaan stylus sebagai cara untuk memasukkan infonnasi seringkali merepotkan dan memperlambat kerja yang diinginkan. Penggunaan tombol-tombol angka pada ponsel juga merepotkan dan membutuhkan waktu yang lama karena setiap huruf yang dipilih mengharuskan penggunanya untuk menekan beberapa kali sesuai dengan posisi hurufpada tombol tersebut. Keyboard adalah alat untuk memasukkan data ke dalam sebuah komputer. Bentuk keyboard secara umum sama dengan tombol pada mesin ketik, perbedaannya adalah jumlah tombol keyboard untuk aksara, angka dan perintah -132-

2 .~s~,o,? HumanAspectsIn Computer- BasedS~stems lainnya lebih banyak daripada yang terdapat pada mesin ketik. Keyboard sebagai penghubung antara manusia dengan komputer bisa merupakan sumber penyebab penyakit akibat kerja. Pemakaian keyboard yang tidak tepat seperti posisi pergelangan tangan tertekuk ke atas, posisi pronasi, ulnar deviation secara terus menerus. Berbagai keluhan seperti kelelahan akibat bekerja dengan komputer dan nyeri otot yang menyerang bagian pergelangan tangan, tangan, leher, bahu, punggung telah banyak dilaporkan berdasarkan hasil penelitian terhadap perusahaan yang banyak menggunakan komputer (Wisnu, 1996). Dalam dunia kedokteran, penyakit yang paling umum ditemukan terkait dengan akibat penggunaan keyboard yang kurang tepat diantaranya dikenal dengan istilah RSI (Repetitive Strain Injuries), Cumulative Trauma Disorders (CTDs), dan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) (Kroemer, K.H.E., 2001). Berbagai penelitian telah banyak dilakukan dengan tujuan menciptakan berbagai bentuk model-model keyboard yang dapat meminimasi timbulnya kelelahan pada tangan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna keyboard. Saat ini terdapat produk yang dikenal dengan sebutan Virtual Keyboard Virtual keybard ini biasa disebut dengan istilah keyboard semu. Seiring dengan kemajuan teknologi, informasi berupa data atau perintah dapat dilakukan dengan cara mengetik virtual melalui keyboard semu (Virtual Keyboard). Virtual keyboard disebutkan dapat dijadikan sebagai solusi alternatif untuk digunakan sebagai perantara dalam memasukkan informasi secara tepat dan cepat ke dalam perangkat smartphone dan PDA (Personal Digital Assistant). Tulisan ini hanya ingin mengulas virtual keyboard dilihat dari sisi pendekatan ergonomi. Ergonomi atau Human Factor Engineering dikenal sebagai ilmu yang membahas interaksi antara manusia dengan peralatan atau produk dan lingkungan kerjanya (Bridger.R.S., 1995). Pertimbangan ergonomi yaitu menganalisis dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian ke arab standar Anthropometri, keselamatan, keamanan, kenyamanan dan aspek-aspek yang berhubungan dengan fisiologi manusia. Tujuan dari pendekatan ergonomi ini lebih mengarah kepada upaya untuk menjembatani antara hasil inovasi produk teknologi terhadap permintaan pasar dan penggunanya yang dalam tulisan ini membahas tentang produk Virtual Keyboard. Perkembangan Perancangan Jenis, Tipe dan Model Keyboard Keyboardjenis QWERTY. Dibuat pertama kali pada tahun 1873 untuk keperluan mesin ketik. Nama QWERTY diambil dari deretan huruf pada baris paling atas. Hampir semua komputer menggunakan keyboard jenis QWERTY. Perancangan keyboard ini tidak untuk maksud mempercepat proses ketik namun secara empiris hanya agar operator dapat bekerja dan menghindari kesulitan dalam sistem pengetikan saat itu

3 .~~Se"'~, ~ -Human AspectsIn. Compuler. Based ~~slems Keyboardjenis DVORAK. Dibuat pada tahun 1936, diciptakan berdasarkan prinsip kerja biomekanis dan efisiensi. Susunan letak tombol huruf berbeda dengan jenis QWERTY sedemikian rupa sehingga 56% ketukan ada pada tangan kanan dan jari-jari yang bekerja lebih banyak adalah jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Dari penelitian dilaporkan bahwa 3000 kata dapat diketikkan pada bagian tengah keyboard DVORAK sementara QWERTY hanya dapat 100 kata saja (Barnes, 1980). Walaupun keyboard jenis DVORAK sudah lebih baik daripada jenis QWERTY, namun dalam penggunaannya belum meluas karena dominasi penggunaan keyboard jenis QWERTY masih tinggi di pasaran, dan pihak produsen keyboard DVORAK harus mengeluarkan biaya pelatihan sebagai langkah sosialisasi produknya untuk mengubah cara pemakaian keyboard QWERTY. Keyboard jenis KLOCKENBERG Keyboard KLOCKENBERG dibuat dengan memisahkan kedua bagian keyboard yaitu bagian kiri dan kanan yang keduanya dipisahkan dengan sudut 15 miring ke bawah. Pembuatan tombol-tombolpun disesuaikan dengan meja kerja yang biasa digunakan sehingga menimbulkan kesan lebih nyaman dan dapat mengurangi pembebanan pada jari dan lengan. Kekurangannya adalah dengan pemisahan menjadi bagian kiri dan kanan akan lebih banyak memakan ruang. Keyboard KLOCKENBERG dibuat sebagai penyempumaan dari keyboard-keyboard sebelumnya terutama dalam mengurangi penyakit atau keluhan akibat keija dengan menggunakan keyboard (Barnes., 1980) Keyboard MALTRON Maltron merupakan satu-satunya keyboard yang direkomendasi oleh para ergonom. Keyboard ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu satu untuk tangan kanan dan satu untuk tangan kiri. Tujuan perancangan produk tersebut adalah untuk memindahkan huruf yang lebih sering dipakai ke bagian tengah keyboard (home row). Tinggi (tebal) keyboard telah dirubah dan disesuaikan dengan bentuk dan anatomi tangan pemakainya. HurufE dapat diaktifkan dengan ibujari sebelah kiri. Keyboard MALTRON ini mudah didapat dari IBM PC. Keyboard digital Bentuk keyboard digital dikatakan ergonomis dengan melengkungkan struktur tombol abjad, dengan memperbesar beberapa tombol abjad (T,Y,B, H,G dan N) dari ukuran yang lazim, dilengkapi dengan tombol zoom yang berfungsi memperbesar atau memperkecil tampilan tulisan pada situs web yang sedang aktif., terletak pada bagian kiri keyboard. Keyboard nirkabel Jenis keyboard nirkabel atau cordless ini menggunakan teknologi Bluetooth atau frekuensi radio, Memiliki berbagai tombol yang berfungsi sebagai jalan pintas untuk mengaktifkan aplikasi-aplikasi tertentu, Dilengkapi dengan fitur tombol akses multimedia dan program, -134-

4 .~~o 'HUmanAspects,n. Computer. BasedS~lems Ketebalan dan Inklinasi Keyboard Teknologi modem saat ini menghendaki keyboard yang tipis dan standar yang dikeluarkan oleh negara Jerman yang merekomendasikan ketebalan maksimum sebesar 30 mm dan telah diterima oleh masyarakat dunia. Inklinasi keyboard pun harus disesuaikan terhadap operatomya yaitu sekitar Untuk meningkatkan kenyamanan kerja direkomendasikan untuk memberi rancangan tambahan adanya suatu sandaran pergelangan tangan (wrist-rest). yang diletakkan di sebelah keyboard. Perancangan tombol jari (keys) pada keyboard modem adalah lebih sedikit dalam penggunaan energi atau gayanya dan lebih tenang. Untuk meningkatkan keija operatomya maka diberikan umpan balik dalam bentuk: Kinestetik(kinesthetic),yaituadanyagaya dan gerakanyangberbeda. Taktil (tactile), yaitu adanya perbedaan gaya tekan jika tombol Jan diaktifkan, biasanya dengan adanya perbedaan dalam penekanan antara satu tombol dengan tombol yang lainnya. Auditory, yaitu adanya bunyi (suara) tertentu jika operator melakukan kesalahan (Nurmianto, 2003). Penyakit-penyakit Akibat Penggunaan Keyboard Repetitive Strain Injury (RSI) RSI merupakan terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Tanda awal RSI adalah tangan sakit atau bergetar, sakit di pergelangan tangan, lengan bawah, siku, bahu, leher hingga punggung atas. Keluhan ini juga dikenal sebagai "Cummulative Trauma Disorders" yang meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan keija dan luka akibat penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan keija (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi,duduk statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive), beban keija yang statis (misal menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok dalam waktu yang lama. Cummulative Trauma Disorders (CTDs) CTDs adalah istilah untuk penyakit akibat penggunaan otot secara berulang dalam jangka waktu lama sehingga menimbulkan rasa nyeri pada sendi dan jaringan disekitamya. Gejala umumnya rasa tegang, sakit, dan tidak nyaman I otot dan sendi, kaku, rasa panas, merah, lemah dan tidak berdaya. Sejumlah besar kasus CTD iili banyak diderita oleh para pengguna komputer, perajut, dan pemain musik yang dalam kegiatannya menggunakan pergerakan otot lengan dan tangan secara berulang dan terus menerus. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) CTS merupakan sakit pada pergelangan tangan akibat pergerakan tangan yang berlangsung berulang-ulang. Di Amerika, jumlah penderita CTS meningkat tajam sejak tahun 1980 dan beijumlah hampir 40%. Sakit pada pergelangan tangan bia sampai mengalami operasi sehingga mengakibatkan melemahnya pergelangan dan berakibatkan menurunnya kecepatan tangan bagi para pengguna komputer.

5 ~So~, ~ Human Aspects In. Computer. BasedS)3tems Virtual Keyboard Virtual Keyboard merupakan jenis keyboard yang menggunakan teknologi sinar laser dan infra merah untuk menghasilkan invisible circuit dan proyeksi tomboltombol keyboard virtual. Keyboardnya menggunakan susunan huruf QWERTY seperti keyboard konvensional. Berbentuk kotak panjang dengan ukuran 90 x 34 x 24 mm, untuk menggunakannya, perlu diisi batere yang bisa memakan waktu sekitar 2 jam sampai bisa berfungsi secara maksimal. Ketika perangkat ini dihidupkan pada posisi berdiri tegak lurus, segera muncul sebuah proyeksi struktur keyboard virtual berwama merah yang dipancarkan oleh sinar laser dari perangkat tersebut. Cara penggunaan virtual keyboard sangat sederhana, dengan memasang transmitter di PDA atau lainnya, maka ia akan memproyeksikan gambar keyboard ukuran sebenamya pada bidang proyeksi datar yang diarahkannya, misalnya pada meja. Gambar proyeksi ini selanjutnya dapat digunakan layaknya keyboard biasa. Meskipun hanya berupa pencitraan sinar, tingkat kepekaan masing-masing tombol yang ada pada keyboard ini tidak kalah dengan keyboard biasa. Kuncinya terletak pada port infra merah pada bagian bawah transmitter dan kamera kecil yang mendeteksi, mengukur, dan menentukan lokasi ujung jari yang menyentuh permukaan bidang proyeksi. Pada menu dalam ponsei atau PDA, terdapat pengatur kepekaan yang membedakan kecepatan pengetikan seseorang. Karena kecanggihan teknologi yang terkandung pada virtual keyboard ini, lintasan tangan yang mengetik diatas keyboard ini bisa membedakan huruf-huruf yang dipilih, walaupun seolah-olah permukaan telapak tangan menutupi pancaran sinar laser yang memproyeksikan gambar keyboard tersebut. Bahkan, virtual keyboard ini juga mampu diprogram untuk plenentukan fungsi-fungsi yang sering digunakan. Misalnya CtrI + 1 ntuk membuka buku alamat atau Ctrl + 2 untuk membuka aplikasi tertentu. Teknologi Virtual Keyboard Cara bekeija virtual keyboard adalah memproyeksikan sebuah template berbentuk keyboard terdiri dari eiemen optik holografi yang dipancarkan melalui laser diode merah. Pada saat yang bersamaan, ada lintasan laser lainnya yang dipancarkan di permukaan yang memproyeksikan virtual keyboard tersebut. Sinar laser kedua ini tidak terlihat oleh_matatelanjang. Pada saat salah satu tombol ditekan pada gambar holografik tersebut, sinar akan menangkap pada modul projection. Refleksi tekanan tombol ini kemudian diteruskan meialui sebuah filter infra merah dan diteruskan ke sensor imej CMOS pada modul sensor. Cip sensor ini yang menentukan asal refleksi cahaya yang ditangkap sinar infra red itu berasai. Analisa Berdasarkan Pendekatan Ergonomi Ergonomi atau Human Factor Engineering dikenal sebagai ilmu yang membahas interaksi antara manusia dengan peralatan atau produk dan lingkungan keijanya (Bridger.R.S., 1995). Pertimbangan ergonomi yaitu menganalisis dan -d6-

6 .~Se"'''_,...~q. 'Human AspectsIn Com~uter.Based ~ys!erns mengadakan penyesuaian-penyesuaian ke arah standar Anthropometri, keselamatan, keamanan, kenyamanan dan aspek-aspek yang berhubungan dengan fisiologi manusia. Tujuan dari pendekatan ergonomi ini lebih mengarah kepada upaya untuk menjembatani antara hasil inovasi produk teknologi terhadap permintaan pasar dan penggunanya. Produk Virtual keyboard jika dilihat berdasarkan pendekatan Ergonomi merupakan jenis keyboard yang memanfaatkan teknologi laser dan inframerah untuk menghasilkan proyeksi tombol-tombol keyboard virtual. Berdasarkan hal tersebut maka keyboard virtual ini dapat diletakkan di sembarang permukaan datar. Dengan demikian operator dapat mengetik diatas bidang datar tersebut dan lebih sedikit dalam penggunaan energi saat mengetuk tombol virtual. Hal ini dapat mengurangi tingkat kelelahan jika harus mengetik atau dokumen yang panjang, jika dibandingkan dengan menggunakan keyboard biasa yang memiliki ketinggian keyboard tertentu (maksimum sebesar 30 mm) yang seringkali menyebabkan posisi pergelangan tangan dan lengan membengkok ke atas. Dari sudut keamanan dan kesehatan, penggunaan teknologi sinar laser temyata juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat tekanan pada saraf medianus dalam terowongan carpal yang terietak di pergelangan tangan atau Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Hal ini merupakan hasil penelitian di bidang Kedokteran Laser, dr Hamidah Fadhil Sp RM yang menyatakan bahwa laser berdaya rendah dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan jaringan dan mengurangi nyeri pada terowongan karpal di pergelangan tangan yang sering diderita oleh para pekerja yang banyak menggunakan pergerakan tangan diantaranya orang yang bekerja dengan komputer. Gejala yang paling sering muncul adalah kesemutan dan nyeri pada telapak tangan, ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari mallis. Beberapa fitur yang tersedia pada virtual keyboard seperti Sound untuk mengontrol efek suara pada keyboard (keyclicks), Intensity untuk mengatur intensitas proyeksi cahaya, dan Sensitivity untuk mengatur sensitivitas keyboard dan Timeout guna menonaktifkan keyboard virtual saat tidak dipakai, dinilai dapat meningkatkan kerja operator. Jika dilih~t dari bentuk keyboard yang masih menggunakan susunan huruf QWERTY, maka produk Virtual Keyboard ini belum dapat dikatakan Ergonomis karena susunan huruf QWERTY, belum memberikan beban yang sarna untuk jarijari tangan kiri dan tangan kanan. Perintah-perintah tambahan pada keyboard sebagian besar terietak pada bagian kanan yang berarti menambah beban kerja pada tangan kanan (Barnes, 1980). Saat ini telah banyak desain keyboard yang ergonomis, diantaranya adalah keyboard yang dibentuk seperti huruf A dan susunan tombol hurufnya diletakkan mengikuti bentuk ergonomis tangan manusia dan merupakan adaptasi dari letak tangan saat mengetik serta ditambah dengan fitur-fitur andalan yang mempermudah kerja operator

7 .~S./J!" ~~~ Human AspectsIn. Computer.Based S~tems Dilihat dari sisi Efisiensi, maka produk virtual keyboard ini sangat effisien, karena bentuknya yang kecil, mudah digunakan, ringkas, sehingga bagi mereka yang sering melakukan perjalanan akan merasakan manfaat dari produk ini jika dibandingkan dengan jenis keyboard yang ada sebelumnya. Kesimpulan 1. Produk Virtual Keyboard merupakan jenis keyboard generasi baru yang memanfaatkan kemajuan teknologi laser. 2. Penggunaan Virtual keyboard menjadi alternatif pengganti keyboard konvensional yang selama ini dikenal, karena virtual keyboard sebagai sarana input data yang cepat dan tepat bagi pengguna komputer, laptop, dan PDA. 3. Virtual Keyboard sangat efisien dan nyaman terutama bagi pengguna yang sering bepergian karena praktis, ringkas. 4. Kriteria ergonomi khususnya dalam hal susunan huruf QWERTY yang terdapat pada virtual keyboard belum terpenuhi karena belum memberikan beban yang sarna untuk jari-jari tangan kiri dan tangan kanan. Daftar Pustaka Barnes, R.M. (1980). Motion and Time Study. John Wiley&Sons. Toronto. Bridger, R.S. (1995). Introduction to Ergonomics. McGraw-Hill Inc. Singapore. Kroemer,K.H.; EH.B.Kroemer; dan K.E.Kroemer-Elbert. (2001). Ergonomics:How to Design for Ease and Efficiency. Prentice-Hall Inc. New Jersey. Kroemer,K.H.E. (1989). Applied Ergonomics. "Cumulative Trauma Disorders: Their recognition and ergonomics measures to avoid them."elsevier Science. Nurmianto E. (2003). Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Penerbit Guna Wijaya.Surabaya. Wisnu Arya Wardhana. (1996). Aspek Keselamatan Kerja pad a Pemakaian Komputer. Elektro Indonesia. (online; 2005,Juli 15) (online; 2005, Juli 15) online; 2005, Juli 15) online; 2005Juli 15) -138-

Sejarah perkembangan keyboard

Sejarah perkembangan keyboard Sejarah perkembangan keyboard TatangRohadi rohaditatang@ymail.com Abstrak Keyboard adalah alat untuk menuliskan perintah melalui aksara dan angka ke dalam layar monitor yang sebelumnya perintah tersebut

Lebih terperinci

ERGONOMI PENGGUNAAN KOMPUTER Ergonomi:

ERGONOMI PENGGUNAAN KOMPUTER Ergonomi: PENGGUNAAN KOMPUTER Ergonomi: Ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan pekerjaannya secara fisik sesuai dengan pekerjaannya, lingkungan kerjanya serta peralatan yang digunakannya. Secara ideal ergonomik:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tangan merupakan salah satu anggota gerak tubuh yang paling sering digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

Hardware Komputer. Input Device

Hardware Komputer. Input Device Hardware Komputer Input Device Hardware Secara fungsional dibedakan menjadi : Perangkat masukan Perangkat proses Perangkat keluaran Perangkat penyimpanan Perangkat Masukan Peralatan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan dan menganalisa suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan kafe-kafe. Dari

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan kafe-kafe. Dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan komputer khususnya di perkotaan sudah sangat lazim, tidak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan kafe-kafe. Dari anak-anak, ibu rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) teknologi. Seolah-olah hidup manusia sudah sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) teknologi. Seolah-olah hidup manusia sudah sangat tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah sangat luas, hampir semua kegiatan manusia tidak lepas dari perangkat teknologi. Seolah-olah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Carpal Tunnel Syndrome Carpal Tunnel Syndrome adalah sindroma dengan gejala kesemutan dan rasa nyeri pada pergelangan tangan terutama 3 jari pertama yaituibu jari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas manusia sehingga kreativitas manusia adalah sumber ekonomi. pada produksi kreativitas dan inovasi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas manusia sehingga kreativitas manusia adalah sumber ekonomi. pada produksi kreativitas dan inovasi manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif merupakan penyumbang untuk pertumbuhan ekonomi bangsa dan dianggap semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian. Industri ini menjadi

Lebih terperinci

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA)

GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA) .~5."':!>.~~ Computer.BasedSystems GANGGUAN FISIK MAHASISW A SELAMA BEKERJA DENGAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MAHASISW A GUNADARMA) Farry Firman H., Rina Prisilia Laboratorium Teknik Industri Menengah Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEYBOARD DAN MOUSE KOMPUTER ERGONOMIS UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Bina Bakti, Bandung)

PERANCANGAN KEYBOARD DAN MOUSE KOMPUTER ERGONOMIS UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Bina Bakti, Bandung) PERANCANGAN KEYBOARD DAN MOUSE KOMPUTER ERGONOMIS UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Bina Bakti, Bandung) Thedy Yogasara 1, Oei Lanny Winarto 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri dan pertambahan tenaga kerja menimbulkan berbagai dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah meningkatnya penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaiaan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaiaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai tenaga kerja adalah pelaksana dalam berbagai sektor kegiatan ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaiaan ketentraman dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan. Komputer yang banyak digunakan oleh segala kalangan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan. Komputer yang banyak digunakan oleh segala kalangan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia kerja tidak lepas dari kebutuhan akan adanya komputer yang membantu atau mempermudah dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan postural

Lebih terperinci

Laboratorium Komputasi Dasar Ilmu Komputer PANDUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM KOMPUTASI DASAR JURUSAN ILMU KOMPUTER

Laboratorium Komputasi Dasar Ilmu Komputer PANDUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM KOMPUTASI DASAR JURUSAN ILMU KOMPUTER PANDUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM KOMPUTASI DASAR JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LAMPUNG 2017 PENDAHULUAN Bahwa agar fungsi Laboratorium komputer jurusan ilmu komputer Universitas

Lebih terperinci

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan MODUL 10 REBA 1. Deskripsi Rapid Entire Body Assessment (REBA) merupakan metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomic dan dapat digunakan secara cepat untuk menilai postur kerja seorang operator. Berdasarkan

Lebih terperinci

PANDUAN KESELAMATAN KERJA DAN PRAKTIKUM

PANDUAN KESELAMATAN KERJA DAN PRAKTIKUM PANDUAN KESELAMATAN KERJA DAN PRAKTIKUM D3 UNIVERSITAS BUDI LUHUR Buku Pedoman untuk Dosen Pengajar dan Mahasiswa Versi 2 (2012) Universitas Budi Luhur Jakarta PENDAHULUAN Panduan ini menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan untuk mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor industri di masa globalisasi saat ini merupakan salah satu faktor penting dari perekeonomian suatu negara. Baik sektor industri formal dan informal dituntut

Lebih terperinci

permukaan pekerjaan, misalnya seperti proses menjahit. Secara langsung maupun tidak langsung aktivitas kerja secara manual apabila tidak dilakukan sec

permukaan pekerjaan, misalnya seperti proses menjahit. Secara langsung maupun tidak langsung aktivitas kerja secara manual apabila tidak dilakukan sec ANALISIS FAKTOR PENYEBAB CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST PADA PROFESI PENJAHIT Harrun Aprianto Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

Tujuan Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mampu mengetik menggunakan 10 jari.

Tujuan Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mampu mengetik menggunakan 10 jari. KJ071A4 Materi Diklat Tujuan Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan mampu mengetik menggunakan 10 jari. Waktu 2 jam Isi Materi : Bab 1. Organisasi Komputer Komputer berasal dari bahasa latin

Lebih terperinci

PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN KEYBOARD. Oleh :

PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN KEYBOARD. Oleh : PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN KEYBOARD Oleh : KADEK ADY SUMIARTA PUTU DENDY JEFRIANA GEDE DEWAN PERWIRA W. U. (1205021008/IIIA) (1205021017/IIIA) (1205021024/IIIA) JURUSAN D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan tenaga manusia masih menjadi hal yang utama dan paling penting dalam menghasilkan suatu produksi. Tidak sedikit proses produksi yang berlangsung di perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. efektif dalam arti perlunya kecermatan penggunaan daya, usaha, pikiran, dana dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. efektif dalam arti perlunya kecermatan penggunaan daya, usaha, pikiran, dana dan 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai tenaga kerja adalah pelaksana dalam berbagai sektor kegiatan ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaian ketentraman

Lebih terperinci

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB 3 Etika dan Moral dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi A. Etika, Moral, dan Hukum dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja C. Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon (kerja) dan nomos

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon (kerja) dan nomos BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.. Ergonomi 2... Definisi Ergonomi Istilah ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ergon (kerja) dan nomos (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek - aspek

Lebih terperinci

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA

APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA Suryawirawan Widiyanto Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang Villa Puncak Tidar

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja adalah bagian dari kehidupan, dan setiap orang memerlukan pekerjaan untuk mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam melaksanakan pekerjaannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana pembangunan untuk mencapai kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh ligamen-ligamen kuat yang mempersatukan tulang-tulang ini. Ulna distal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh ligamen-ligamen kuat yang mempersatukan tulang-tulang ini. Ulna distal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pergelangan tangan terdiri dari persendian ujung distal radius dengan deretan proksimal tulang-tulang karpal. Stabilitas pergelangan tangan disebabkan oleh ligamen-ligamen

Lebih terperinci

SEJARAH DAN MACAM-MACAM KEYBOARD

SEJARAH DAN MACAM-MACAM KEYBOARD SEJARAH DAN MACAM-MACAM KEYBOARD Annisa Dwiyanti annisa.dwiyanti28@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak Dahulu banyak orang yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa maupun mesin ketik listrik. Sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara barat misalnya Inggris dan Amerika Serikat kejadian nyeri punggung (terutama nyeri pada punggung bagian bawah) telah mencapai proporsi epidemik. Satu survei

Lebih terperinci

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.

ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas kerja adalah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh tenaga kerja yang bersangkutan dalam suatu periode tertentu. (15) Umumnya

Lebih terperinci

Mengoperasikan Sistem Komputer

Mengoperasikan Sistem Komputer Mengoperasikan Sistem Komputer Kesehatan & Keselamatan Kerja Menghidupkan & Mematikan Komputer Oleh: Pipin Piniman, S. Kom. Nip. 19850316 201101 1 002 Edit your company slogan KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA

Lebih terperinci

Carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome Carpal tunnel syndrome I. Definisi Carpal tunnel syndrome adalah keadaan nervus medianus tertekan di daerah pergelangan tangan sehingga menimbulkan rasa nyeri, parestesia, dan kelelahan otot tangan. Tempat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fatigue atau sering disebut dengan kelelahan adalah dimana kondisi tubuh yang merespon setiap otot yang stres untuk segera melakukan pemulihan atau istirahat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat, terutama teknologi komputerisasi. Hal ini terbukti dengan peningkatan kurikulum pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 51-56 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang robotika. Saat ini robot telah banyak berperan dalam kehidupan manusia. Robot adalah

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dituntut untuk berusaha atau bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan hampir sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di tempat kerja.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.

BAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Ergonomi Kata Ergonomi berasal dari dua kata Latin yaitu ergon yang berarti kerja dan nomos yang berarti hukum alam. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN X ERGONOMI DAN PRODUKTIVITAS KERJA

PEMBELAJARAN X ERGONOMI DAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMBELAJARAN X ERGONOMI DAN PRODUKTIVITAS KERJA A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai prinsip kerja yang ergonomis 2. Memahami prinsip peningkatan produktivitas kerja INDIKATOR: Setelah mempelajari

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat yang memfokuskan perhatian pada masyarakat pekerja baik yang ada di sektor formal

Lebih terperinci

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin ERGONOMI Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandinavia - Human (factor) engineering atau Personal

Lebih terperinci

Jenis-Jenis Keyboard : 1.) QWERTY 2.) DVORAK 3.) KLOCKENBERG

Jenis-Jenis Keyboard : 1.) QWERTY 2.) DVORAK 3.) KLOCKENBERG 1. Perangkat Input Perangkat input komputer ( perangkat masukan atau input devices) adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data - data dan memberikan perintah pada komputer untuk digunakan pada

Lebih terperinci

P OSISI. JARI PADA KEYBOARD

P OSISI. JARI PADA KEYBOARD Touch Typing adalah suatu teknik mengetik dengan cepat dan tepat dengan menggunakan sepuluh jari tanpa melihat keyboard/tuts. Setelah Menyelesaikan TypingMaster s Touch Typing Course siswa akan mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan produksi merupakan integrasi dari tenaga kerja, material, metode kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan nilai tambah bagi

Lebih terperinci

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL SISTEM MANUSIA MESIN

TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL SISTEM MANUSIA MESIN TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL SISTEM MANUSIA MESIN OLEH WAHYU PURWANTO LABOTARIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANL&N FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAII MADA YOGYAKARTA 2004

Lebih terperinci

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia 36 BAB V HASIL 5. 1 Profil PT Soraya Intercine Films PT Soraya Intercine Flims merupakan rumah produksi yang didirikan pada tahun 1982. Aktivitas bisnis dari perusahaan ini antara lain adalah: 1. Memproduksi

Lebih terperinci

TERAMPIL MENGETIK DENGAN SISTEM 10 JARI

TERAMPIL MENGETIK DENGAN SISTEM 10 JARI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Keterampilan mengetik 10 jari Mengetik 10 jari dalam pembuatan dokumen Siswa dapat menggunakan, memahami jenis-jenis keyboard serta fungsi tombol yang terdapat

Lebih terperinci

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi

C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi Nama mata kuliah Kode/SKS Status : Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) : TPI 2503/2 SKS : Wajib A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Teknik Tata Cari Kerja merupakan mata kuliah yang mempelajari interaksi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut ILO (2013) Diperkirakan 2.34 juta orang meninggal setiap tahunnya dikarenakan penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja, sebagaian besar diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat memberikan manfaat yang sangat besar dan telah dirasakan oleh masyarakat luas. Pembangunan pula membuka kesempatan

Lebih terperinci

ARTIKEL CARA MENGETIK 10 JARI

ARTIKEL CARA MENGETIK 10 JARI ARTIKEL CARA MENGETIK 10 JARI Untuk apa belajar mengetik 10 jari apabila dengan 11 jari saja pekerjaan sehari hari telah dapat dilakukan? Mungkin pertanyaan tersebut akan terlontar apabila melihat tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri sektor Informal merupakan kegiatan yang dikaitkan dengan kerajinan tangan, dagang atau kegiatan ekonomi kecil-kecilan 1. Industri sektor informal tidak memiliki

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di era globalisasi dan pasar bebas WTO dan GATT yang akan berlaku tahun 2020 mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X

PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN BIOMEKANIK PADA AKTIFITAS LOUNDRY DI PT X I Wayan Sukania, Lamto Widodo, David Gunawan Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pentingnya Konsep Ergonomi untuk Kenyamanan Kerja Ergonomi adalah ilmu, teknologi dan seni yang berupaya menserasikan antara alat, cara, dan lingkungan kerja terhadap kemampuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setelah perang dunia kedua, tepatnya tanggal 12 Juli 1949 di Inggris BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pengkajian hubungan manusia dengan lingkungan kerja sebenarnya sudah lama dilakukan oleh manusia, tetapi pengembangannya yang lebih mendalam baru dilakukan setelah

Lebih terperinci

Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma

Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma ANTROPOMETRI Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma Definisi Antropos = manusia Metrikos = pengukuran Ilmu yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA. (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA. (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS) TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR SUDUT TANGAN DAN KAKI MANUSIA (Studi Kasus Laboratorium Teknik Industri-UMS) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang dilakukan setiap hari dapat menimbulkan berbagai macam. penyakit. Salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang dilakukan setiap hari dapat menimbulkan berbagai macam. penyakit. Salah satunya adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang pesat sekarang ini ternyata membawa dampak positif, namun juga membawa dampak negatif bagi manusia. Lama dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau man made disease. Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA. tahun 1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal

BAB I PENDAHULUAN. atau man made disease. Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA. tahun 1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian Penyakit Akibat Kerja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak tenaga kerja untuk mengoperasikan peralatan kerja industri.

BAB I PENDAHULUAN. banyak tenaga kerja untuk mengoperasikan peralatan kerja industri. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, akan terjadi perubahan-perubahan yang bertujuan untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Meja dan Kursi yang dirancang terbukti menurunkan keluhan kedua operator

Lebih terperinci

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe Farida Ariani 1), Ikhsan Siregar 2), Indah Rizkya Tarigan 3), dan Anizar 4) 1) Departemen Teknik Mesin, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut International Labour Organisation (ILO), setiap tahun terjadi masalah-masalah akibat kerja. Setiap tahun ada 270 juta pekerja yang mengalami kecelakaan akibat

Lebih terperinci

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak Analisis Tingkat Risiko Cedera MSDs pada Pekerjaan Manual Material Handling dengan Metode REBA dan RULA pada Pekerjaan Area Produksi Butiran PT. Petrokimia Kayaku Reza Rashad Ardiliansyah 1*, Lukman Handoko

Lebih terperinci

BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN

BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN Fungsi perangkat keras masukan adalah untuk mengumpulkan data dan mengkonversinya ke dalam suatu bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Peralatan masukan yang paling umum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang bidang kesehatan terdiri atas upaya pokok di bidang kesehatan yang dituangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN disebutkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ergonomi 2.1.1. Pengertian Ergonomi Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ergonomika Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon dan nomos. Ergon artinya pekerjaan atau kerja, dan nomos artinya aturan atau tata cara (Oborne, 1995). Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT

RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT Rindra Yusianto Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : rindrayusianto@yahoo.com ABSTRAK Salah satu

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ

Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan

BAB I PENDAHULUAN. dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan kesehatan kerja di dalam lingkungan pekerjaan untuk mencegah dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan dicantumkan dalam UU RI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Ergonomi Kata ergonomi berasal dari bahasa Yunani: ergon (kerja) dan nomos (peraturan, hukum). Ergonomi adalah penerapan ilmu ilmu biologis tentang manusia bersama

Lebih terperinci

Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I

Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I Penempatan Posisi Ketinggian Monitor Diturunkan Dapat Mengurangi Keluhan Subjektif Para Pemakai Kaca Bifokal, Bagian I Oleh: I Dewa Ayu Sri Suasmini, S.Sn,. M. Erg. Dosen Desain Interior Fakultas Seni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL. Pasien atas nama Ny.IA berumur 65 tahun yang mengeluh pergelangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL. Pasien atas nama Ny.IA berumur 65 tahun yang mengeluh pergelangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL Pasien atas nama Ny.IA berumur 65 tahun yang mengeluh pergelangan tangan kanannya terasa nyeri dan terasa kaku pada 3 jari, juga terasa kebal dan kesemutan pada malam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) diselenggarakan di sebuah ruang kuliah berukuran 17 x 8 meter,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN ALAT ANGKUT TABUNG LPG 3 KG YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI UD. X) Ronal Natalianto Purnomo, Julius Mulyono *, Hadi Santosa Jurusan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : TIGOR ATAS SAPUTRO NIM : D

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : TIGOR ATAS SAPUTRO NIM : D TUGAS AKHIR LASER POINTER SEBAGAI MEDIA PENDETEKSI GETARAN PADA INSTRUMENTASI LABORATORIUM MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

Hubungan Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar

Hubungan Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar Hubungan Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar ARDYAN PRAJAWAN MUKTI R0211007 PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan nasional. Tenaga kerja merupakan pelaksana pembangunan untuk mencapai

Lebih terperinci

Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi & Komunikasi 71

Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi & Komunikasi 71 menghargai hak cipta orang lain. Dampak negatif dari tidak diindahkannya undang-undang hak cipta adalah maraknya pembajakan. Kegiatan pembajakan merupakan perbuatan yang dikategorikan sebagai pelanggaran

Lebih terperinci

INSTRUMENTASI PERIODONTAL

INSTRUMENTASI PERIODONTAL INSTRUMENTASI PERIODONTAL 1.Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu instrumentasi 2.Penskeleran dan Penyerutan akar HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN PADA WAKTU INSTRUMENTASI 1. PEMEGANGAN 2. TUMPUAN &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan produksi tidak terlepas dari peran manusia, salah satu hal penting yang masih dilakukan pada industri kecil sampai menengah bahkan industri besar sekalipun.

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada di manual user (informasi, spesifikasi, keselamatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI

PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI BASUKI ARIANTO Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAK Rumah tinggal adalah rumah yang menjadi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PENYEBAB CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS

TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PENYEBAB CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PENYEBAB CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUICK EXPOSURE CHECKLIST (QEC) SERTA USULAN PERBAIKAN KERJANYA (Studi Kasus : PT. Makmur Alam Sentosa

Lebih terperinci

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro 1, Suroso 2, Suhendrianto 3, Esmijati 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN HASIL. semua proses kerja yang akan dijelaskan pada tabel dibawah ini.

BAB V ANALISA DAN HASIL. semua proses kerja yang akan dijelaskan pada tabel dibawah ini. BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Hasil Pengolahan REBA Pada bab ini akan dilakukan analisa hasil dari pengolahan data terhadap pengukuran resiko kerja dengan menggunakan metode REBA dari semua proses kerja

Lebih terperinci

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK Abstrak ANAK Delta Pralian - NPM : 30402264 Program Studi Teknik Industri, Universitas Gunadarma E-mail : dpralian@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISA RESIKO ERGONOMI KERJA OPERATOR INSPEKSI ERGONOMIC RISK ANALYSIS OF INSPECTION OPERATOR. Benedikta Anna Haulian Siboro 1

ANALISA RESIKO ERGONOMI KERJA OPERATOR INSPEKSI ERGONOMIC RISK ANALYSIS OF INSPECTION OPERATOR. Benedikta Anna Haulian Siboro 1 PROFISIENSI, Vol 5 No. 2 ;61-68 Desember, 2017 P-ISSN 2301-7244 E- ISSN 2598-9987 ANALISA RESIKO ERGONOMI KERJA OPERATOR INSPEKSI ERGONOMIC RISK ANALYSIS OF INSPECTION OPERATOR Benedikta Anna Haulian Siboro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian dari suatu industri. Hal tersebut merupakan input perusahaan yang penting karena tanpa adanya

Lebih terperinci

Grip Strength BAB I PENDAHULUAN

Grip Strength BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan teknologi semakin pesat maka dengan berkembangnya teknologi manusia berusaha untuk membuat peralatan yang bisa membantu pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama kegiatan penanganan material secara manual (Manual Material

BAB I PENDAHULUAN. terutama kegiatan penanganan material secara manual (Manual Material BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan tenaga manusia dalam dunia industri masih dominan, terutama kegiatan penanganan material secara manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

Lebih terperinci