MATERI III: KURVE PENAWARAN DAN DASAR TUKAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATERI III: KURVE PENAWARAN DAN DASAR TUKAR"

Transkripsi

1 MATERI III: KURVE PENAWARAN DAN DASAR TUKAR Perbedaan harga relatif dalam 2 negara isolasi menunjukkan comparative advantage dan membentuk dasar perdagangan yang menguntungkan. I. KURVE PENAWARAN (Offer Curve, OC) 4 Offer curves (reciprocal demand curves) : MarshaII and Edgeworth OC kurve yang menunjukkan berapa barang impor yang diminta untuk supply sejumlah bararg ekspor (= sebuah negara untuk ekpor dan impor pada berbagai harga relative komoditi). 2 negara (1 & 2) 2 barang (x & y) Px Py Sebelum perdagangan negara I produksi di A PA = ¼ PB = Px/Py = 1 OC Negara 1 4 Bisa dimulai dan Appendix terlebih dahulu karena akan memberikan pengertian yang mendalam mengenai kurve penawaran. Perdagangan PB = Px/Py = 1

2 Produksi B (130x, 20y) kemudian ditukar 60x = 60y maka ke E (70x,0y) Perdagangan PF = Px/Py = ½ Produksi di F (95x, 45y) kemudian ditukar 40x = 20y maka ke H (55x, 65y). OC negara 1 menunjukkan berapa mpor kornodit y dengan berbagal kemauan ekspor x. Untuk negara 2 : penurunan sama dengan di atas. OC negara 1 Sebelum perdaganan PA = Px /Py = 4 produksi di A Setelah perdagangan PB = Px /Py = 1 Produksi di B (40x, 120y) kemudian bertukar 60x = 60y maka ke E (100x, 60y) Setelah perdagangan PF = Px /Py = 2 Produksi di F (65x, 85y) kemudian bertukar 40y = 20x maka ke H (85x, 45y) II. KESEIMBANGAN Equilibrium Harga Relatif dengan perdagangan merupakan perpotongan antara ke dua OC. Pada berbagai (titik yang lain) harga relatif yang lain, kuantitas ekspor dan impor yang diinginkan tidak sama. Hal ini akan mendorong harga ke tingkat equilibrium.

3 Keseimbangan Harga Relatif III. KASUS NEGARA KECIL (THE SMALL COUNTRY CASE) Jika salah satu negara adalah negara kecil (small country), ada kemungkinan bahwa OC negara kecil akan memotong OC negara besar mendekati titk origin. Pada kasus tersebut, negara kecil akan berdagang harga relatif (sebelum perdagangan) negara besar (small nation is price taker, just like a perfectly competitive firm), dan negara kecil akan mendapat keuntungan perdagangan. IV. DASAR TUKAR (Term of Trade, TOT) TOT sebuah Negara: Ratio harga komoditi ekspor dengan harga komoditi, impor Atau Px/Pi

4 TOT sebuah Negara : Rasio indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Ix / Ii 100% Negara 1 ekspor x, impor y TOT 1 = Px/Py Contoh Px/Py = PB = 1 Negara 2 ekspor y, impor x TOT 2 = Py/Px TOT naik, tidak berarti better of or worse off usefulness of the model. Bentuk OC juga menunjukkan elastis atau tidak pada berbagai titik 5. 5 Untuk rnemahaminya terangkan hubungan antara elastisitas dengan total penerimaan (TR) dalam PE Mikro atau Teori Ekonomi Mikro Pada R elastik sebab Py/Px menurun menjadi 2/3, negara 1 akan impor y Iebih banyak dalam ekspor x. OC menjadi tidak elastik setelah R, karena Py/Px dibawah 2/3, impor y negara 1 menurun dalam ekspor x. Negara 1 OC untari elastik pada point R, karena pada Py/Px = 2/3, pengeluaran untuk y max dalam ekspor x.

5 V. PERGESERAN OFFER CURVE Bagaimana pengaruh perubahan: Selera (tastes) Technologi Faktor kepemilikan (endowment) Kenaikan impor y negara 1 (perubahan teknologi, ketersediaan sumber) memutar OC dari I ke I* akan menyebabkan TOT menurun dari : Px/Py = 1 menjadi Px/Py = ½ Shortcomings: General eq. Model: 2 nation & 2 commodities Cannot be easily derived (OC)

6 MATERI IV: KEPEMILIKAN FACTOR (FACTOR ENDOWMENTS) DAN TEORI HECKSCHER - OHLIN (H-O) Perluasan: 1. Dasar keunggulan kornparative perbedaan harga. Alasannya? 2. Efek perdagangan internasional pendapatan Faktor Produksi H-O mengasumsikan 1 : 2 negara (1,2), 2 komoditi (X,Y), 2 faktor produksi (K,L) teknologi dalam produksi sama antara 2 negara komoditi X labor intensive, Y capital intensive CRS (Constant Return to Scale) Specialisasi tidak penuh (incomplete specialization) dalam produksi di ke-2 negara. Selera yang sama di ke2 negara Persaingan sempurna di ke2 komoditi dan faktor pasar di ke2 negara Faktor mobilitas dalam negara yang sempurna, tapi tidak sempurna untuk mobilitas antar neqara Tidak ada biaya transportasi, tariffs, dan pungutan lain untuk keluar masuk perdagangan international. I. INTENSITAS FAKTOR, KEMELIMPAHAN FAKTOR DAN PPF Intensitas Faktor (Factor Intensity) Komoditi Y padat modal (capital intensive), bila ratio tenaga kerja dan modal (K/L) lebih besar daripada (K/L) yang digunakan dalam produksi X Negara 1, (K/L) untuk Y > X, maka Y lebih padat modal Negara 2, (K/L) untuk Y > X, maka Y Iebih padat modal Jika rasi (r/w) turun maka mengganti L dengan K sehingga rasio (K/L) akan naik. 1 Terangkan arti dari masing-masing asumsi secara detail dan implikasi apa dengan mengenakan asumsi-asumsi tersebut.

7 Intensitas Faktor barang X dan Y di negara 1 dan 2 Mengapa penggunaan K,L berbeda? Kemelimpahan Faktor (Factor Abundance) Cara melihat kemelimpahan Unit fisik TK/TL (total K dan total L) negara 1>2 Relative factor prices P K /P L negara 1<2 Faktor Abundance akan menentukan bentuk PP PPF Negara 1 dan 2

8 II. KEPEMILIKAN FAKTOR (Factor Endowments) DAN TEORI Heckslher- Ohlin (H-O) 1916 Eli Heckslher (Swed) : the effect of foreign trade on the distribution of income 1933 Bertil Ohlin (Swed) : teori modern K-OTheory : Factor price equalization theory :...A nation will export the commodity whose production requires the intensive use of the nation s relatively abundant and cheap factor and import the commodity whose production requires the intensive use of nation s relatively scarce and expensive factor... Factor proportion / factor endowment theory Kerangka Keseimbangan Umum Kerangka Keseimbangan Umurn (general equilibrium) dari Teori H-O Ilustrasi Teori H-O CIC negara 1 dan 2 adalah sama karena asumsi selera sama.

9 Pada kondisi tidak ada perdagangan maka keseimbangan di titik A dan A. Dengan adanya perdagangan harga relatif sama dan akan berspesialisasi di B dan B, kemudian berdagang di E=E. III. PENYAMAAN HARGA DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Kaidah Penyamaan Harga Kaidah Penyamaan Harga (price equalization) H-O + Samuelson (1976) kaidah H-O-S :..Perdagangan international akan menyebabkan kesamaan dalam pengembalian (return) absolut dan relatif dari faktor yang homogen antara satu negara dengan negara lain... Harga relatif komoditi X negara 1 relatif Iebih rendah dibanding negara 2 X padat tenaga kerja karena upah murah (upah tenaga kerja negara 1 Iebih rendah dibanding negara 2) w = upah r = bunga Sebelum perdagangan, negara 1 keseimbangan di A dengan harga P A dan (w/r) 1. Negara 2 keseimbangan di A dengan harga P A dan (w/r) 2.

10 Penyamaan Harga Relatif Distribusi Pendapatan Bagaimana pengaruh perdagangan terhadap distribusi pendapatan? Perdagangan menyebabkan pendapatan riil tenaga kerja naik dan pendapatan pemilik kapital turun di negara 1 (tenaga kerja berlimpah). Dan sebaliknya di negara 2.

11 MATERI V: TEST EMPIRIS DAN TEORI PELENGKAP Keunggulan komparatif ditunjukkan oleh perbedaan harga relatif komoditi: Ricardo perbedaan produktivitas labor Harberler kepemilikan faktor dan atau teknoogi Hecksher/Ohlin kepemilikan faktor dengan asumsi teknologi dan selera yang sama empiris MODEL TEORI I. UJI EMPIRIS MODEL RICARDIAN Produktivitas Labor dan Ekspor McDougall (1951 dan 1952): data produktivitas labor dan ekspor 25 industri di USA dan UK. Selama upah USA 2 kali dibanding k, maka biaya produksi lebih rendah di USA dibanding K (karena produktivitas USA>UK). Produktivitas dan Keunggulan Komparatif Hasil : terdapat hubungan positif antara produktivitas tenaga kerja dan ekspor. Temuan ini diperkuat oleh Ballasa (data 1950) dan Stern (data 1950 dan 1959). Mengapa ticlak semua USA? Karena DIFERENSIASI PRODUK (product differentiation).

12 II. UJI EMPIRIS MODEL HECKSHER-OHLIN Wassily Leontief (1951) dengan data US 1947 Paradok Leontief : Bila US adalah negara yang melimpah modal maka US akan ekspor komoditi intensif modal dengan data input-output (IO) tahun 1947 hasilnya : US substitusi impor sekitar 30% lebih intensif modal daripada ekspor US (US ekspor komoditi intensif tenaga kerja dan impor komoditi intensif modal) Leontief rasional : a. Tenaga kerja US tiga kali lebih produktif b. Tidak valid (bias): 1. Selera masing-masing negara tidak sama. Ditolak oleh Hoachakker (1957): konsumsi negara tetangga dalam banyak negara didapati bahwa elastisitas permintaan makanan, pakaian, dan perumahan adalah sama untuk masing-masing negara. 2. Data yang digunakan terlalu dekat dengan perang dunia II 3. Model hanya merupakan model dua factor 4. Kebijakan tarif di US: Penelitian Kravis (1954) menunjukkan bahwa hampir semua industri yang diproteksi US adalah industri intensif tenaga kerja 5. Ukuran kapital hanya kapital fisik, tidak human capital Research and Development (R & D). Factor intensity Reversal (FIR) menunjukkan situasi dimana suatu komoditi adalah intensif tenaga kerja dalam negara kaya modal dan intensif modal dalam negara kaya tenaga kerja Untuk menurunkan kapan dan mengapa FIR terjadi kita gunakan konsep elastisitas substitusi (= mengukur tingkat kemudahan suatu fakor produksi dapat mengganti faktor produksi yang lain)

13 IlI. TEORI PELENGKAP A. Perdagangan didasarkan pada DIFFERENTIATED PRODUCT B. Perdagangan didasarkan pada skala hasil menaik (INCREASING RETURN TO SCALE, IRS) C. Perdagangan didasarkan pada kesenjangan teknologi dan siklus produk (TECHNOLOGICAL GAP - PRODUCT CYCLE) A. Perdagangan didasarkan pada skala hasil menaik HO skala hasil menurun Skala hasil menaik (IRS) menunjukkan situasi produksi dimana pertumbuhan output secara profisional lebih besar dibandingkan kenaikan input atau faktor produksi IRS tercapai karena : penggunaan pembagian tenaga keria (division of labor) dan spesialisasi tenaga kerja dapat terjadi. sebelum perdagangan harga komoditi relatif sama antara 2 negara yaitu P A di A dengan perdagangan negara 1 berspesialisasi pada X dan negara 2 berspesialisasi pada Y secara komplit negara 1 (120 X, 0Y), negara 2 (0X, 120Y) kemudian saling bertukar 60X 60Y

14 B. Perdagangan didasarkan pada produk didiferenslasi Output ekonomi modern lebih terkait dengan produk diferensiasi daripada produk homogen. Kebanyakan perdagangan internasional adalah produk diferensiasi daripada completely differentiated product Balassa (1967): volume perdagangan naik tetapi kenaikan terbesar terkait dengan produk diferensiasi masing-masing negara atau klasifikasi industri. Grubel dan Lloyd mengestimasi, hampir 50% perdagangan antar negara industri mengaitkan produk diferensiasi dari industri yang sama dalam negara masing-masing. Krugman, Lancaster, Helpman dll (1979): a. HO mendasarkan pada perbedaan kepemilikan faktor, perdagangan intra industri Iebih besar terjadi antara ekonomi yang memiliki kesamaan dan proporsi faktor. b. Produk diferensiasi dan skala ekonomi sangat dekat keterkaitannya c. Produk diferensiasi tidak tahu biaya d. Perdagangan akan menurunkan penghasilan faktor yang langka C. Perdagangan didasarkan pada kesenjangan teknologi dan siklus produk Posner (1961) model kesenjangan teknologi pengenalan produk baru dan proses produksi Vernon (1966) model siklus produk Grubber, Mehta, Vernon korelasi antara pengeluaran R&D dan kinerja ekspor Bowen (1983) kecenderungan teknologi US menyempit dibanding Eropa dan Jepang

15 IV. TRANSPORTASI DAN KOMODITAS TIDAK DIPERDAGANGKAN Biaya transportasi meliputi: Freight charge, cost of loading, insurance premium, interest charge Analisa : keseimbangan umum atau parsial Analisis Parsial Biaya Transaksi

Model Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP

Model Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP Model Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP Teori Perdagangan Internasional modern dimulai ketika ekonom Swedia yaitu Eli Hecskher (1919) dan Bertil Ohlin

Lebih terperinci

KEUNGGULAN. Mohammad Abdul Mukhyi THE PROPORTIONAL FACTORS THEORY ELI HECKSHER DAN BERTIL OHLIN

KEUNGGULAN. Mohammad Abdul Mukhyi THE PROPORTIONAL FACTORS THEORY ELI HECKSHER DAN BERTIL OHLIN KEUGGUL KOMPRTIF II Mohammad bdul Mukhyi THE PROPORTIOL FCTORS THEORY ELI HECKSHER D ERTIL OHLI Perbedaan opportunity cost karena perbedaan jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menyebutkan teori perdagangan internasional Mahasiswa mampu mendeskripsikan teori perdagangan internasional Mahasiswa mampu menganalisis

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF Wahono Diphayana 1. MERKANTILISME a. Pandangan Merkantilisme Mengenai PI Suatu negara akan kaya atau makmur dan kuat

Lebih terperinci

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 24 Materi Minggu 4 Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) 4.1. Proportional Factor Theory El Hecksher Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kaum klasik menerangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perdagangan Antarnegara Tingkat perekonomian yang paling maju ialah perekonomian terbuka, di mana dalam perekonomian terbuka ini selain sektor rumah tangga, sektor perusahaan,

Lebih terperinci

Teori Heckscher-Ohlin didasarkan pada asumsi-asumsi berikut :

Teori Heckscher-Ohlin didasarkan pada asumsi-asumsi berikut : UTS EKONOMI INTERNASIONAL NAMA : ROZILAWATI BP : 1210512057 1. Benar,karena ada negara yang disebut labor abundant (disebut A) dan ada negara yang disebut kapital abundant (disebut B). Ada dua cara untuk

Lebih terperinci

MATERI II: TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODERN

MATERI II: TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODERN MATERI II: TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MODERN Batas Kemungkinan Produksi (PPF) dengan Biaya Menaik PPF : Kurve kemungkinan produksi Menunjukkan kombinasi dua barang yang maksimum bisa diproduksi oleh

Lebih terperinci

BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional,

BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional, BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Perdagangan Internasional. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional, sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu,

Lebih terperinci

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional REFERENSI : CHARLES W. L. HILL INTERNATIONAL BUSINESS EDISI 7 PERTEMUAN KETIGA Outline Gambaran Tentang Teori Perdagangan Merkantilisme

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk menerangkan pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), kurs, cadangan devisa, tingkat suku bunga riil, dan

Lebih terperinci

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas Teori Modern Dalam Perdagangan Internasional Perdagangan antar negara maju pesat sejak pertengahan abad 19 sampai dengan permulaan abad 20. Keamanan serta kedamaian dunia ( sebelum perang dunia I ) memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL Pengertian Ekonomi Internasional diartikan sebagai bagian ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Modern (H-O) Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini diambil dari kedua pencetusnya yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Penawaran Menurut Sukirno (2013) teori penawaran menerangkan tentang ciri hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan para

Lebih terperinci

Teori Hecksher-Ohlin (H-O)

Teori Hecksher-Ohlin (H-O) 1 Teori Hecksher-Ohlin (H-O) Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya perdagangan antar negara.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori perdagangan internasional Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara dengan negara lain

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS III. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS 3.1. Teori Perdagangan Internasional Teori tentang perdagangan internasional telah mengalami perkembangan yang sangat maju, yaitu dimulai dengan teori klasik tentang keunggulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang didasarkan pada kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang didasarkan pada kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran yang 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan pada kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perdagangan Internasional Menurut Rugman dan Collinson (2012:166), Perdangangan internasional adalah cabang dari ekonomi yang berhubungan dengan pertukaran barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional dalam arti yang sederhana adalah suatu proses yang timbul sehubungan dengan pertukaran

Lebih terperinci

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20

Keseimbangan Umum. Rus an Nasrudin. Mei Kuliah XII-2. Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei / 20 Keseimbangan Umum Rus an Nasrudin Kuliah XII-2 Mei 2013 Rus an Nasrudin (Kuliah XII-2) Keseimbangan Umum Mei 2013 1 / 20 Outline 1 Pendahuluan 2 Konsep Keseimbangan Umum 3 Permintaan dan Penawaran dalam

Lebih terperinci

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL I. TEORI PRA KLASIK MERKANTILISME MERKANTILISME ADALAH SUATU ALIRAN EKONOMI YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG PESAT PADA ABAD XVI XVIII DI EROPA BARAT. IDE POKOK MERKATILISME ADALAH

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE 1999-2010 I Putu Kusuma Juniantara Made Kembar Sri Budhi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Abstrak

Lebih terperinci

BAGIAN SATU : TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 27

BAGIAN SATU : TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL 27 Bab 1: Pendahuluan 1 1.1 Pentingnya Ekonomi Internasional 1 1.2 Perdagangan Internasional dan Standar Hidup Suatu Negara 2 Studi Kasus 1-1 Studi Kasus 1-2 Stud; Kasus 1-3 Dell dan Komputer-Komputer Lain

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1 A. Arti Perdagangan Luar Negeri Perdagangan internasional adalah cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan dagang antar negara. Sebagai cabang Ilmu

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu (Pappas & Hirschey

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pendahuluan Proses tukar menukar atau jual beli barang atau jasa antar satu negara dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan bersama dengan tujuan mendapat keuntungan. Tiap

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL

GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL MOHAMMAD ABDUL MUKHYI 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL Ekonomi Internasional : Mempelajari perilaku transaksi-transaksi ekonomi internasional dan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) EKONOMI INTERNASIONAL I (EKU 311) Oleh: Tri Widodo, SE.Mec.Dev.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) EKONOMI INTERNASIONAL I (EKU 311) Oleh: Tri Widodo, SE.Mec.Dev. RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) EKONOMI INTERNASIONAL I (EKU 311) Oleh: Tri Widodo, SE.Mec.Dev. PENATARAN DAN PELATIHAN PEKERTI DAN RPKPS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2003 PRAKATA Segala

Lebih terperinci

LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I. OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev

LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I. OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev QOE IESP FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2002 MATERI I: KEUNGGULAN COMPARATIF DAN KOMPETITIF (COMPARATIVE & COMPETITIVE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan internasional. Dalam situasi globalisasi ekonomi, tidak ada satupun

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan internasional. Dalam situasi globalisasi ekonomi, tidak ada satupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek penting dalam perekonomian suatu negara adalah perdagangan internasional. Dalam situasi globalisasi ekonomi, tidak ada satupun negara yang tidak

Lebih terperinci

Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi. Hariyatno Meet-2

Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi. Hariyatno Meet-2 Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi Hariyatno Meet-2 Creat HRY 26 September 2011 1 Faktor pemicu permintaan / penawaran dunia A. Pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung B. Pergeseran

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Landasan Teori Landasan teori mengenai penawaran dan permintaan barang dan jasa serta elastisitas harga dan mekanisme keseimbangan pasar secara umum berlaku sebagai landasan

Lebih terperinci

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik Opissen Yudisyus 20100430019 FAKULTAS EKONOMI EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012 Teori Perdagangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi perdagangan antara subyek ekonomi negara yang satu dengan negara yang lain, baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori-teori 2.1.1 Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijabarkan beberapa teori yang menjadi landasan analisis penulis mengenai hubungan ketiga variabel utama, yakni perdagangan internasional, investasi luar negeri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang-barang dan jasa, yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini interaksi antar negara merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan hampir dilakukan oleh setiap negara di dunia, interaksi tersebut biasanya tercermin dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang mendasari penelitian ini dan juga studi yang dilakukan oleh peneliti-peneliti lain yang terkait dengan penelitian ini. Teori ini

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis terdiri dari dua hal. Pertama, kebijakan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Kerangka pemikiran teoritis terdiri dari dua hal. Pertama, kebijakan 3.1. Kerangka emikiran Teoritis III. KERNGK EMIKIRN Kerangka pemikiran teoritis terdiri dari dua hal. ertama, kebijakan pemerintah terhadap output dan input. Kedua, konsep keunggulan komparatif dan kompetitif

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Memasuki Pasar Global Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Berlakunya pasar bebas dan AFTA seolah menjadi momok

Lebih terperinci

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)

B. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE) A. PENDAHULUAN Pemikiran-pemikiran para ahli ekonomi pada suatu waktu diterima. Akan tetapi, kalau dianggap tidak mampu memecahkan masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi, pemikiranpemikiran tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan antara beberapa negara serta bagaimana

Lebih terperinci

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi,

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi, III. KERANGKA TEORI Pasar jagung, pakan dan daging ayam ras di Indonesia dapat dilihat dari sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi, keterkaitan ketiga pasar tersebut dapat

Lebih terperinci

3 KERANGKA PEMIKIRAN

3 KERANGKA PEMIKIRAN 19 3 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Perdagangan Internasional Pola perdagangan antar negara disebabkan oleh perbedaan bawaan faktor (factor endowment), dimana suatu negara akan mengekspor

Lebih terperinci

IV. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. KERANGKA PEMIKIRAN 52 IV. KERANGKA PEMIKIRAN 4.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Sesuai dengan tujuan penelitian, kerangka teori yang mendasari penelitian ini disajikan pada Gambar 10. P P w e P d Se t Se P Sd P NPM=D CP O

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Wealth of Nation (Halwani & Tjiptoherijanto, 1993). Dengan adanya

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Wealth of Nation (Halwani & Tjiptoherijanto, 1993). Dengan adanya 58 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Perdagangan bebas yang menjadi landasan teori perdagangan internasional dicetuskan pertama kali oleh Smith (1776) dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang dilaksanakan antar negara yang berbeda

Lebih terperinci

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.

EKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM. EKONOMI INTERNASIONAL Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM. Materi Ekonomi Internasional Pendahuluan Teori Klasik Teori Neo Klasik Teori Alternatif Kebijakan Perdagangan Pendahuluan Ilmu Ekonomi Internasional I :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR II.1. Teori Produksi Proses produksi yaitu proses dimana produsen mengubah berbagai faktor produksi (input) menjadi barang atau jasa (output). Dalam membuat keputusan produksi,

Lebih terperinci

Soal kasus 5.1 Jawaban soal kasus 5.1 Soal kasus 5.2 Jawaban soal kasus 5.2 Soal kasus 5.3 Jawaban soal kasus 5.3

Soal kasus 5.1 Jawaban soal kasus 5.1 Soal kasus 5.2 Jawaban soal kasus 5.2 Soal kasus 5.3 Jawaban soal kasus 5.3 Soal kasus 5.1 Suatu proses produksi menggunakan input L dan input K untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam proses produksi tersebut, input L sebagai input variabel dan input K sebagao input tetap pada

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Perdagangan Internasional Perdagangan internasional dalam arti sempit adalah merupakan suatu gugus masalah yang timbul sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perdagangan Internasional. ekonomi global maupun perekonomian domestik. Karena negara yang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perdagangan Internasional. ekonomi global maupun perekonomian domestik. Karena negara yang melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan dalam suatu negara memegang peranan yang sangat penting. Dimana sebuah perdagangan dapat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Komposisi dan arah pandangan antara beberapa negara serta bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini terdapat berbagai hasil penelitian sebelumnya oleh peneliti lain, baik itu dalam penelitian pada umumnya maupun penelitian

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1 PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2005:10) perdagangan diartika n sebagai proses tukar menukar yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Liberalisasi Perdagangan Definisi mengenai liberalisasi perdagangan salah satunya dikemukakan oleh Madeley dan Solagral (2001) yang menyebutkan bahwa liberalisasi

Lebih terperinci

TEORI KLASIK : ADAM SMITH

TEORI KLASIK : ADAM SMITH KEUNGGULAN KOMPARATIF - 1 Mohammad Abdul Mukhyi Motive melakukan pertukaran Æ gain from trade ÆSumber : perbedaan selera dan pola konsumsi sisi produksi Æ efisien dan efektif a. comparative advantage b.

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Daya Saing Perdagangan Internasional pada dasarnya merupakan perdagangan yang terjadi antara suatu negara tertentu dengan negara yang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 23 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Dasar Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional adalah teori yang menganalisis dasardasar terjadinya perdagangan internasional

Lebih terperinci

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L PERDAGANGAN INTERNASIONAL PIEw13 1 KEY QUESTIONS 1. Barang-barang apakah yang hendak dijual dan hendak dibeli oleh suatu negara dalam perdagangan internasional? 2. Atas dasar apakah barang-barang tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Dalam perdagangan domestik para pelaku ekonomi bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas ekonomi yang dilakukannya. Demikian halnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa dokumen-dokumen yang terkait dengan judul penelitian, diantaranya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Permintaan Menurut Sugiarto (2002), pengertian permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2001:48) perdagangan atau pertukaran dilakukan oleh penduduk suatu negara

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Analisis Elastisitas Substitusi Tenaga Kerja Dan Modal Suatu Fungsi Produksi Constant Elasticity Of Substitution Analysis Elasticity of Substitution Labor and Capital

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas 2.1.1 Pengertian Produktivitas Produktivitas merupakan istilah dalam kegiatan produksi sebagai perbandingan luaran (output) dengan masukan (input). Dimana produktivitas

Lebih terperinci

Develop a framework of porter diamond model for different commodities (under your concern)

Develop a framework of porter diamond model for different commodities (under your concern) Terangkan apa perbedaan Comparative advantage dan competitive advantage. Mengapa negara yang memiliki comparative advantage belum tentu miliki competitive advantage. Terangkan evolusi teori perdagangan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1 1. Para ekonom menggunakan beberapa variabel makroekonomi untuk mengukur prestasi seuah perekonomian. Tiga variable yang utama adalah real GDP, inflation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan perdagangan internasional. Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Makroekonomi Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi, setelah mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis mengenai kegiatan di dalam perekonomian dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ekspor dan impor suatu negara terjadi karena adanya manfaat yang diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ekspor dan impor suatu negara terjadi karena adanya manfaat yang diperoleh 126 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kajian Ekspor Ekspor dan impor suatu negara terjadi karena adanya manfaat yang diperoleh akibat transaksi perdagangan luar negeri. Perdagangan dapat

Lebih terperinci

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb 13 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Definisi Karet Remah (crumb rubber) Karet remah (crumb rubber) adalah karet alam yang dibuat secara khusus sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perdagangan internasional membahas alasan alasan serta pengaruh pembatasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perdagangan internasional membahas alasan alasan serta pengaruh pembatasan 9 BAB II 2.1 Teori Perdagangan Internasional TINJAUAN PUSTAKA Teori perdagangan internasional menganalisa dasar dasar terjadinya perdagangan internasional serta serta keuntungan yang diperoleh. Kebijakan

Lebih terperinci

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI A. Definisi Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Karakteristik Ekspor Negara-Negara ASEAN 2.1.1 Karakteristik Ekspor Indonesia Sebelum tahun 1987, ekspor Indonesia selalu didominasi oleh ekspor migas sebelum akhirnya beralih

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan III. KERANGKA PEMIKIRAN Ekonomi Internasional pada umumnya diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor)

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 10 cm panjang dan 5 cm lebar. Bunga kopi yang berwarna putih berbunga

BAB II URAIAN TEORITIS. 10 cm panjang dan 5 cm lebar. Bunga kopi yang berwarna putih berbunga BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Perkembangan Kopi Dunia Kopi merupakan tanaman yang berasal dari Afrika dan Asia Selatan, termasuk family Rubiaceae dengan tinggi mencapai 5 meter. Daunnya sekitar 5-10 cm panjang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional menurut Heckscher-Ohlin merupakan model analisis perdagangan antara dua negara yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia mulai mengalami liberalisasi perdagangan ditandai dengan munculnya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947 yang

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN (Menurut Perubahan supply-demand Cob-web theory) Oleh: Agustina Bidarti Sosek Pertanian FP Unsri Tiga unsur permintaan dan penawaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sarnowo dan Sunyoto (2013:1) permintaan adalah jumlah barang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sarnowo dan Sunyoto (2013:1) permintaan adalah jumlah barang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Permintaan Menurut Sarnowo dan Sunyoto (2013:1) permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu. Rasul et al (2012:23)

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar

Pertemuan Ke 5. Bentuk Pasar Pertemuan Ke 5 Bentuk Pasar Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual

Lebih terperinci

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM

Konsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM Konsep Dasar Ekonomi Internasional Abdillah Mundir, SE, MM Pendahuluan Ilmu Ekonomi Internasional I : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya yang terbatas

Lebih terperinci

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Teori Permintaan Topik Bahasan Permintaan Terhadap Satu Komoditas Elastisitas Permintaan terhadap Harga Elastisitas

Lebih terperinci

Oleh : DR. Makarim Wibisono Universitas Slamet Riyadi Surakarta 8 Juni 2012

Oleh : DR. Makarim Wibisono Universitas Slamet Riyadi Surakarta 8 Juni 2012 Oleh : DR. Makarim Wibisono Universitas Slamet Riyadi Surakarta 8 Juni 2012 Praktek Pelajaran Eko. Internasional: Perdagangan internasional : membutuhkan mengambil ekonomi mikro terdahulu. Aspek mikro

Lebih terperinci

MODEL PERDAGANGAN ANTARNEGARA BERDASARKAN AKUMULASI MODAL D A Y A T

MODEL PERDAGANGAN ANTARNEGARA BERDASARKAN AKUMULASI MODAL D A Y A T MODEL PERDAGANGAN ANTARNEGARA BERDASARKAN AKUMULASI MODAL D A Y A T SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa

Lebih terperinci

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor Bisnis Internasional #2 Nofie Iman Merkantilisme Berkembang di Eropa abad ke-16 hingga 18 Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN ALIRAN MODAL LANGSUNG DI INDONESIA : SUBSTITUSI ATAU KOMPLEMENTER? Halaman Judul SKRIPSI

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN ALIRAN MODAL LANGSUNG DI INDONESIA : SUBSTITUSI ATAU KOMPLEMENTER? Halaman Judul SKRIPSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN ALIRAN MODAL LANGSUNG DI INDONESIA : SUBSTITUSI ATAU KOMPLEMENTER Halaman Judul SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program

Lebih terperinci

Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Disampaikan dalam Mata Kuliah Ekonomika Pembangunan 1 Yogyakarta, 13 Mei 2013 Oleh : Endiarjati Dewandaru Sadono (11/315718/EK/18515) Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERNGK PEMIKIRN 3.1. Kerangka Teoritis Kerangka teoritis berisi teori-teori dan konsep yang berkaitan dengan penelitian analisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jambu biji. kerangka

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Menurut Oktaviani dan Novianti (2009) perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 25 BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 TEORI DASAR PERDAGANGAN INTERNASIONAL Berdasarkan berbagai teori dasar ekonomi perdagangan internasional, dapat diketahui bahwa negara-negara terlibat dalam perdagangan

Lebih terperinci

TEORI TEORI BISNIS INTERNASIONAL

TEORI TEORI BISNIS INTERNASIONAL TEORI-TEORI BISNIS INTERNASIONAL MERKANTILISME (Th 1700) Intinya: Falsafah ekonomi berkeyakinan: (1) Kemakmuran sebuah negera bergantung pada harta yang terakumulasi, biasanya emas (2) Untuk meningkatkan

Lebih terperinci