DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL... i ii iii iv vii ix x xiii xv xix BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Kajian Rumusan Masalah Batasan Masalah Sistematika Penulisan...3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Definisi Tanah Komposisi dan Isilah Tanah Tanah Lunak Deskripsi Tanah Lunak Karakteristik Tanah Lunak Masalah yang Timbul pada Tanah Lunak Penyelidikan Tanah Lunak Metode Stabilitas Lereng Safety Factor (FoS) Metode Simplified Bishop Stabilitas Lereng BAB III METODOLOGI Pengumpulan Data Penentuan Parameter Tanah Penentuan Pembebanan Perkerasan dan Lalu Lintas x

2 3.3.1 Beban Perkerasan Beban Lalu Lintas Pengecekan Besar Penurunan Tanah Perhitungan Beban Timbunan Perhitungan Over Burden Pressure Perhitungan Penurunan Segera Perhitungan Penurunan Konsolidasi Tanah Perhitungan Waktu Penurunan Tanah Perhitungan Tinggi Timbunan Kritis Langakah-Langkah Analisis Faktor Keamanan Menggunakan Program Plaxis v Plaxis Input v Plaxis Calculation v Plaxis Output v Langakah-Langkah Analisis Faktor Keamanan Menggunakan Program GeoStudio Langakah-Langkah Analisis Faktor Keamanan Menggunakan Perhitungan Manual BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Data Tanah Analisa Data Parameter Data Parameter Tanah Ekivalen Beban Perkerasan Jalan dan Beban Lalu Lintas Beban Perkerasan Jalan Beban Lalu Lintas Pengecekan Besar Penurunan Tanah Perhitungan Beban Timbunan Perhitungan Over Burden Pressure Perhitungan Penurunan Segera Perhitungan Penurunan Konsolidasi Tanah Perhitungan Waktu Penurunan Tanah Perhitungan Tinggi Timbunan Kritis Analisis Stabilitas Lereng Model 1 Tanah Dasar 50 meter Dengan Ekivalen Pembebanan Menggunakan Program Plaxis v Plaxis Input v Plaxis Calculation v Plaxis Output v xi

3 4.8 Analisis Stabilitas Lereng Model 2 Tanah Dasar 33 Meter Tanpa Pembebanan Menggunakan Program Plaxis v Plaxis Input v Plaxis Calculation v Plaxis Output v Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Program GeoStudio Slope/W Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perhitungan Manual Dengan Metode Bhisop BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... xxi xii

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Hubungan Konsistensi Dengan Tekanan Konus Pada Tanah Lempung... 9 Tabel 2.2 Korelasi Empiris Antara Nilai N-SPT Dengana Unconfined Compressive Strength Dan Berat Jenis Tanah jenuh Untuk Tanah Kohesif... 9 Tabel 2.3 Korelasi N-SPT Dengan Modulus Elastisitas Pada Tanah Lempung Tabel 2.4 Korelasi N-SPT Dengan Modulus Elastisitas Pada Tanah Pasir Tabel 3.2 Hasil Uji Coring / Bor Log Pada Jalan Tol Pejagan-Pemalang Tabel 3.3 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Tabel 4.1 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Kedalaman 50 Meter Untuk Model Tabel 4.2 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Kedalaman 33 Meter Untuk Model Tabel 4.3 Perhitungan Beban Awal (Po) Kedalaman 50 Meter Model Tabel 4.4 Perhitungan Beban Awal (Po) Kedalaman 50 Meter Model Tabel 4.5 Penurunan Tanah Segera Kedalaman 50 m (Si) Model Tabel 4.6 Penurunan Tanah Segera Kedalaman 33 m (Si) Model Tabel 4.7 Hasil Penurunan Konsolidasi Tanah (Sc) 50 Meter Model Tabel 4.8 Hasil Penurunan Konsolidasi Tanah (Sc) 33 Meter Model Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Waktu Penurunan Tanah (Cv= ) Kedalaman 50 Meter Model Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Waktu Penurunan Tanah (Cv= ) Kedalaman 33 Meter Model Tabel 4.11 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Kedalaman 50 Meter Untuk Model Tabel 4.12 Tahapan Kalkulasi xiii

5 Tabel 4.13 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Kedalaman 33 Meter Untuk Model Tabel 4.14 Tahapan Kalkulasi Tabel 4.15 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Kedalaman 33 Meter Untuk Model Tabel 4.16 Parameter Tanah Yang Di Gunakan Tabel 4.17 Perhitungan Faktor Keamanan Lereng Secara manual Dengan Metode Bishop Tabel 4.18 Hasil Analisa Dengan Menggunakan 3 Jenis Perhitungan xiv

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagrm Fase Tanah (Das, 1994)... 5 Gambar 2.2 Mekanisme Pemampatan Pada Tanah Gambar 2.3 Detail Desain Dan Spesifikasi Teknik Gambar 2.4 Tipikal Kegagalan Pada Lereng Gambar 2.5 Gaya Tiap Irisan Pada Metode Bishop Gambar 2.6 Urutan Penentuan Stabilitas Lereng Gambar 2.7 Pemilihan Metode Stabilitas Lereng Gambar 2.8 Stabilitas Dengan Pembuatan Horizontal Drain Pada Timbunan 22 Gambar 2.9 Tipikal Sistem Drainase Lereng Galian Gambar 2.10 Tipikal Saluran U Dengan Surface Protection Gambar 2.11 Stabilitas Lereng Dinding Beton Dengan Ground Anchor(A) Tieback Wall (B) Gambar 3.1 Bagan alur penelitian Gambar 3.2 General Stetting Tab Projet Gambar 3.3 General Setting Tab Dimension Gambar 3.4 Model Geometri Pada Plaxis v Gambar 3.5 Material Set Plaxis v Gambar 3.6 Properties Lapisan Tanah Lereng Gambar 3.7 Tampilan Setelah Dilakukan Mesh Generation Gambar 3.8 Penentuan Yang Akan Di Hitung Titik Kelongsorannya Gambar 3.9 Tahap-Tahap Perhitungan Kalkulasi Lereng Gambar 3.10 Tahap Berat Tanah Asli Lereng Gambar 3.11 Windows General Pada Fase Timbunan Gambar 3.12 Tahap Strage Construction Pada Timbunan Gambar 3.13 Windows General Pada Fase Konsolidasi Gambar 3.14 Windows General Pada Fase SF Gambar 3.15 Windows Multiplier Pada Fase SF Gambar 3.16 Windows Parameter Pada Fase Konsolidasi Rencana (10 Tahun) 47 Gambar 3.17 Windows General Pada Fase Sf All xv

7 Gambar 3.18 Windows Multiplier Pada Fase Sf All Gambar 3.19 Increnmental Strain Gambar 3.20 Deformed Mesh Gambar 3.21 Pilihan Pada Template Pada Geostdio Gambar 3.22 Tampilan Menu Setting Gambar 3.23 Tampilan menu slip Surface Gambar 3.24 Tampilan Set Page Gambar 3.25 Tampilan Units And Scale Gambar 3.26 Tampilan menu Grid Gambar 3.27 Tampilan Menu Axes Gambar 3.28 Tampilan Menu material Gambar 3.29 Input Material Gambar 3.30 Penggambaran Pada Lokasi Longsor Gambar 3.31 Penentuan Titik Longsoran Gambar 3.32 Tampilan Mengecek Langkah-Langkah Pekerjaan Gambar 3.33 Hasil Penggunaan Menu Solve Gambar 3.34 Hasil Penggunaan Menu Contur Gambar 3.35 Bidang Gelincir Perhitungan Manual Gambar 4.1 Statigrafi Pelapisan Tanah Tol Pejagan Pemalang Gambar 4.2 General Setting Tab Project Gambar 4.3 General setting Tab Dimension Gambar 4.4 Model Geometri Pada Plaxis v Gambar 4.5 Instal Beban Lalu Lintas Gambar 4.6 Instal Beban Perkerasan Gambar 4.7 Material Set Plaxis v Gambar 4.8 Properties Lapisan Tanah Lereng Jalan Tol Pejagan Pemalang 82 Gambar 4.9 Tampilan Setelah Dilakukan Mesh Generation Gambar 4.10 Penentuan Titik Yang Akan Di Hitung Kelongsorannya Gambar 4.11 Tahap Tahap Perhitungan Kalkulasi Lereng Gambar 4.12 Tahap Berat Tanah Asli Lereng Gambar 4.13 Windows General Pada Fase Timbunan xvi

8 Gambar 4.14 Tahap Stage Construction Pada Timbunan Gambar 4.15 Windows General Pada Fase Konsolidasi Gambar 4.16 Windows General Pada Fase SF Gambar 4.17 Windows Multiplier Pada Fase SF Gambar 4.18 Windows Parameter Pada Fase Konsolidasi 15 Tahun Gambar 4.19 Windows General Pada Fase Sf ALL Gambar 4.20 Windows Multiplier Pada fase ALL Gambar 4.21 Incremental Strain Gambar 4.22 Deformed Mesh Gambar 4.23 General Settings Tab Project Gambar 4.24 General Setting Tab Dimension Gambar 4.25 Model Geometri Pada Plaxis v Gambar 4.26 Material Set Plaxis v Gambar 4.27 Properties Lapisan Tanah Lereng Gambar 4.28 Tampilan Setelah Dilakukan Mesh Generation Gambar 4.29 Penentuan Titik Yang Akan Dihitung Kelongsoran Gambar 4.30 Tahap Tahap Perhitungan Kalkulasi Lereng Gambar 4.31 Tahap Berat Tanah Asli Lereng Gambar 4.32 Windows General Pada Fase Timbunan Gambar 4.33 Tahap stage Construction pada timbunan Gambar 4.34 Windows General Pada Fase Konsolidasi Gambar 4.35 Windows General Pada Fase SF Gambar 4.36 Windows multiplier Pada Fase SF Gambar 4.37 Windows Parameter Pada Fase Konsolidasi 55 Tahun Gambar 4.38 Windows General Pada Fase SF ALL. 107 Gambar 4.39 Windows Multiplier Pada Fase SF ALL. 108 Gambar 4.40 Incremental Strain Gambar 4.41 Deformed Mesh Gambar 4.42 Pilihan Pada Template Geostudio Gambar 4.43 Tampilan Menu Setting Gambar 4.44 Tampilan Menu Slip Surface xvii

9 Gambar 4.45 Tampilan Set Page Gambar 4.46 Tampilan Units And Scale Gambar 4.47 Tampilan Menu Grid Gambar 4.48 Tampilan Menu Axes Gambar 4.49 Tampilan Membuat Material Gambar 4.50 Input Material Gambar 4.51 Penggambaran Lokasi Longsor Gambar 4.52 Tampilan Mengecek Langkah-Langkah Pekerjaan Gambar 4.53 Hasil Penggunaan Menu Solve Gambar 4.54 Hasil Penggunaan menu contur Gambar 4.55 Bidang gelincir Perhitungan manual Metode Bishop xviii

10 DAFTAR NOTASI dan SIMBOL n = Porositas. k = Permebilitas. S = Derajat kejenuhan. W = Kadar air. G = Berat jenis tanah. wߛ air. = Berat isi sߛ = Berat isi butir tanah. Ww = Berat air. Vw = Volume air. Ws = Berat butiran tanah. Vs = Volume butir tanah. ߛ = Berat isi tanah. dߛ tanah. = Berat volume kering satߛ air. = Berat volume tanah tak jenuh unsatߛ air. = Berat volume tanah jenuh qc = Tekanan conus. fs = Hambatan pelekat. = Sudut geser dalam tanah. qu = Unconfined Compressive Strength. Es = Modulus Elastisitas. v = Poisson Ratio. c = Kohesi tanah. ψ = Dilatasi tanah. FK = Faktor keamanan. bi = Lebar irisan ke i. Wi = Berat irisan tanah ke i. i = Sudut yang diasumsikan (didefinisikan) dalam. Ui = Tekanan air pori pada irisan ke i. σ = Tegangan normal total pada bidang longsor. xix