Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN :"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MASUKAN SISTEM OPERASIONAL TERHADAP DINAMIKA PERKEMBANGAN PERUSAHAAN, KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI MIKRO BUBUK KOPI DI KELURAHAN BUKIT APIT PUHUN, KECAMATAN GUGUK PANJANG, KOTA BUKITTINGGI Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor masukan sistem operasional terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) pada perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Populasi penelitian adalah seluruh pengusaha industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, yaitu sebanyak 75 pengusaha industri mikro bubuk kopi. Karena populasi penelitian tidak terlalu banyak, maka penelitian ini mengambil seluruh populasi penelitian sebagai sampel penelitian. Dari 75 responden yang dikirimi kuesioner hanya 69 responden (92%) yang mengembalikan kuesioner dan 6 responden (8%) tidak mengembalikan kuesioner. Emory dan Donald (2000) mengemukakan bahwa suatu penelitian menggunakan 30% dari jumlah kuesioner sudah representatif dan sudah mewakili populasi. Teknik analisis menggunakan regresi berganda dengan menggunakan program komputer statistical product and service solutions (SPSS). Penelitian ini menghasilkan dua hasil penelitian. Pertama, perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ), perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ), perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ), perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ), perkembangan total asset (X 5 ), perkembangan permintaan pasar (X 6 ), perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ), perkembangan harga bahan baku (X 8 ), dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) secara bersamasama (uji F) sebesar 86% mempengaruhi dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Sedangkan sisanya dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi dipengaruhi sebesar 14% oleh faktor-faktor yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam model penelitian ini. Kedua, faktor perkembangan permintaan pasar (X 6 ) dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) paling berpengaruh terhadap Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 1

2 dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Keywords : faktor-faktor masukan sistem operasional dan dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi). PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Kelurahan Bukit Apit Puhun merupakan satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Kelurahan Bukit Apit Puhun memiliki tradisi bisnis industri bubuk kopi. Di samping bisnis pertanian dan perdagangan bahwa bisnis industri bubuk kopi merupakan salah satu bisnis paling menonjol dalam kehidupan masyarakat Kelurahan Bukit Apit Puhun. Masyarakat Kelurahan Bukit Apit Puhun yang menggantungkan kehidupan perekonomiannya pada bisnis industri bubuk kopi ini sebanyak 75 kepala keluarga. Bahan baku produk bubuk kopi ini adalah buah kopi. Buah kopi ini berasal dari daerah Baso, Palupuh, Panta, dan Malalo. Pemasaran bubuk kopi yang sudah dilakukan selama ini yaitu Padang, Payakumbuh, Batusangkar, Padang Panjang, dan Bukittinggi. Perusahaan industri bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi ini tergolong perusahaan industri mikro. Perusahaan industri bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi memiliki kekayaan bersih paling banyak sebesar Rp ,- tidak termasuk tanah dan bangunan yang ditempati dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp ,- Undang-undang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008, Bab IV Kriteria, Pasal 6 memberikan definisi bahwa perusahaan mikro adalah perusahaan memiliki kekayaan bersih paling banyak sebesar Rp ,- tidak termasuk tanah dan bangunan yang ditempati dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp ,-. Perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi mempunyai dampak terhadap Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 2

3 kesempatan kerja, pendapatan masyarakat dan nilai tambah buah kopi. Perusahaan industri mikro bubuk kopi telah mempekerjakan sebanyak 75 orang kepala keluarga. Dengan perusahaan industri mikro bubuk kopi ini, pendapatan kepala keluarga dan pendapatan masyarakat lebih meningkat dibandingkan dengan pendapatan bisnis pertanian terutama bisnis pertanian padi sawah. Kemudian, perusahaan industri mikro bubuk kopi telah meningkatkan nilai tambah buah kopi yang harga jualnya murah menjadi produk bubuk kopi yang harga jualnya mahal. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pengusaha industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi penting meningkatkan nilai produksi untuk mencapai visi dan tujuan organisasi. Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada penelitian tentang perkembangan nilai produksi perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Dengan demikian, peneliti berminat untuk meneliti perkembangan nilai produksi perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka didapat perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah faktor perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, perkembangan gaji tenaga kerja, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi, perkembangan kemampuan mendesain produk, perkembangan total asset, perkembangan permintaan pasar, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, perkembangan harga bahan baku, dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen secara bersamasama berpengaruh dan signifikan terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 3

4 kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi? 2. Dari faktor-faktor di atas, apakah faktor masukan sistem operasional yang paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada perumusan masalah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini perlu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai produksi. Dengan lebih terperinci, maka penelitian ini memiliki tujuan yaitu : 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, perkembangan gaji tenaga kerja, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi, perkembangan kemampuan mendesain produk, perkembangan total asset, perkembangan permintaan pasar, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, perkembangan harga bahan baku, dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. 2. Untuk mengetahui faktor input produksi yang paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat (kegunaan), yaitu : 1. Penelitian ini berguna sebagai bahan pertimbangan ilmiah bagi pengusaha industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 4

5 Guguk Panjang, Kota Bukittinggi dalam menetapkan strategi dan kebijakan peningkatan dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) bubuk kopi untuk mencapai visi dan tujuan organisasi. 2. Penelitian ini berguna sebagai referensi manajemen terpercaya bagi peneliti dan ilmuwan dalam mengembangkan teori manajemen. LANDASAN TEORI Manajemen Operasional dan Sistem Operasional Manajemen operasional ialah perancangan, operasi, dan pengendalian proses transformasi yang mengubah sumberdaya menjadi barang jadi dan jasa (Robbins dan Coulter, 2005: 198). Setiap organisasi mempunyai manajemen operasional dan setiap manajemen operasional mempunyai sistem operasional. Sistem operasional ialah sistem yang menciptakan nilai dengan mengubah masukan menjadi keluaran. Sistem operasional tersebut menerima masukan orang, teknologi, modal, peralatan, bahan, dan informasi dan mengubahnya menjadi barang dan jasa (Robbins dan Coulter, 2005: 198). Faktor-Faktor Masukan dalam Sistem Operasional Suatu tinjauan ulang yang ekstensif dari literatur menemukan bahwa terdapat enam masukan sistem operasional, yaitu orang, teknologi, modal, peralatan, bahan, dan informasi (Robbins dan Coulter, 2005: 198). Penjelasan faktor-faktor masukan dalam sistem operasional dilakukan berikut ini. Orang (Tenaga Kerja): Perkembangan Kemampuan Memperkerjakan Tenaga Kerja Orang atau tenaga kerja merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan orang atau orang yang bekerja pada perusahaan dapat ditinjukkan oleh perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja atau perkembangan kemampuan perusahaan memperkerjakan tenaga kerja. Perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja dapat diukur dengan laju perkembangan jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan tiap tahun. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 5

6 Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Orang (Tenaga Kerja) : Perkembangan Gaji Tenaga Kerja Orang atau tenaga kerja merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan orang atau orang yang bekerja pada perusahaan dapat pula ditinjukkan oleh perkembangan gaji tenaga kerja. Perkembangan gaji tenaga kerja dapat diukur dengan laju perkembangan jumlah gaji tenaga kerja tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan jumlah gaji tenaga kerja, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Teknologi dan Peralatan : Perkembangan Penguasaan Teknologi dan Peralatan Produksi Teknologi dan peralatan merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan teknologi dan peralatan pada perusahaan dapat ditinjukkan oleh penguasaan teknologi dan peralatan produksi. Perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi adalah perkembangan penguasaan dan penerapan teknologi produksi dan peralatan produksi yang digunakan perusahaan. Perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi dapat diukur dengan laju perkembangan nilai teknologi produksi dan peralatan produksi tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan penguasaan dan penerapan teknologi produksi dan peralatan produksi yang digunakan perusahaan, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Teknologi dan Peralatan : Perkembangan Kemampuan Mendesain Produk Teknologi dan peralatan merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan teknologi dan peralatan pada perusahaan dapat pula ditinjukkan oleh perkembangan kemampuan mendesain produk. Perkembangan kemampuan mendesain produk ialah kemampuan pengusaha dalam mendesain Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 6

7 produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Perkembangan kemampuan mendesain produk dapat diukur dengan laju perkembangan item produk tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan kemampuan mendesain produk, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Modal : Perkembangan Total Asset Modal merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan modal perusahaan dapat ditinjukkan oleh perkembangan total asset perusahaan. Perkembangan total asset perusahaan dapat diukur dengan laju perkembangan total asset perusahaan tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan total asset perusahaan, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Bahan : Perkembangan Permintaan Pasar Bahan merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan bahan pada perusahaan dapat ditinjukkan oleh perkembangan permintaan pasar. Perkembangan permintaan pasar ialah perkembangan permintaan pasar yang dinyatakan dalam bentuk perkembangan total pendapatan penjualan. Perkembangan permintaan pasar dapat diukur dengan laju perkembangan total pendapatan penjualan tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan permintaan pasar atau perkembangan total pendapatan penjualan, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Bahan : Perkembangan Kemampuan Menyediakan Bahan Baku Bahan merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan bahan pada perusahaan dapat ditinjukkan oleh perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku. Perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku dapat diukur dengan laju perkembangan volume penyediaan dan pemakaian bahan baku tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 7

8 perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Bahan : Perkembangan Harga Bahan Baku Bahan merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan bahan pada perusahaan dapat ditinjukkan oleh perkembangan harga bahan baku yang digunakan perusahaan. Perkembangan harga bahan baku dapat diukur dengan laju perkembangan harga bahan baku tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan harga bahan baku, maka semakin rendah dinamika perkembangan perusahaan. Informasi Informasi merupakan masukan (input) sistem operasional. Dinamika perkembangan informasi pada perusahaan dapat ditinjukkan oleh perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen oleh pengusaha. Perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen dapat diukur dengan laju perkembangan jumlah pelatihan untuk penguasaan informasi dan ilmu manajemen tiap tahun. Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Penelitian Sebelumnya dan Penelitian Selanjutnya Para peneliti telah mengerjakan banyak penelitian tentang dinamika perusahaan industri kecil. Pertama, Yuwono (1998 : ) melakukan penelitian dengan judul penelitian, Dinamika Industri Kecil, Studi Kasus Industri Ukir Kayu Jepara. Penelitian Yuwono (1998 : ) memiliki hasil penelitian, yaitu perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, perkembangan gaji tenaga kerja, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi, perkembangan kemampuan mendesain produk, perkembangan total asset, perkembangan permintaan pasar, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, perkembangan harga bahan baku, dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 8

9 perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen terhadap perkembangan nilai produksi perusahaan industri kecil ukir kayu jepara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selanjutnya, sepanjang pengetahuan penulis belum ada penelitian tentang dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Berdasarkan landasan teori ini, penulis berminat melakukan penelitian tentang dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori di atas, maka penelitian ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Faktor-faktor perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, perkembangan gaji tenaga kerja, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi, perkembangan kemampuan mendesain produk, perkembangan total asset, perkembangan permintaan pasar, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, perkembangan harga bahan baku, dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. 2. Faktor perkembangan permintaan pasar dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 9

10 METODOLOGI PENELITIAN Jenis Metodologi Penelitian Jenis metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian kuantitatif. Metodologi penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat menemukan, membuktikan, dan mengembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu (Sugiyono, 1999 : 4). Suriasumantri (2001 : ) mengatakan bahwa berdasarkan metode ilmiah (cara berpikir ilmiah), maka metodologi penelitian kuantitatif ini terdiri dari lima unsur pokok, yaitu pengajuan masalah, penyusunan kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis, metodologi penelitian, pengujian hipotesis, dan kesimpulan. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua macam variabel penelitian yaitu variabel dependen dan variabel independen. Pertama, variabel dependen (variabel terikat). Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Pada penelitian ini variabel dependen yaitu perkembangan nilai produksi perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi (Y). Kedua, variabel independen (variabel bebas). Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Pada penelitian ini variabel independen yaitu perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ), perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ), perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ), perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ), perkembangan total asset (X 5 ), perkembangan permintaan pasar (X 6 ), perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ), perkembangan harga bahan baku (X 8 ), dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ). Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 10

11 Definisi Operasional Variabel Pertama, dinamika perkembangan perusahaan (Y). Perkembangan perusahaan ialah kedinamisan perkembangan perusahaan dalam bentuk kedinamisan perkembangan nilai produksi. Dengan kalimat lain, dinamika perkembangan perusahaan ialah perkembangan nilai produksi (Y). Indikator dinamika perkembangan perusahaan atau indikator perkembangan nilai produksi (Y) adalah laju perkembangan nilai produksi tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Kedua, perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ). Perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ) adalah perkembangan kemampuan perusahaan memperkerjakan tenaga kerja. Indikator perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ) adalah laju perkembangan jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Ketiga, perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ).Perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ) adalah perkembangan jumlah gaji tenaga kerja yang diberikan perusahaan. Indikator perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ) adalah laju perkembangan jumlah gaji tenaga kerja tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan jumlah gaji tenaga kerja, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Keempat, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ). Perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ) adalah perkembangan penguasaan dan penerapan teknologi produksi dan peralatan produksi yang digunakan perusahaan. Indikator perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ) adalah laju perkembangan nilai teknologi produksi dan peralatan produksi tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 11

12 Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan penguasaan dan penerapan teknologi produksi dan peralatan produksi yang digunakan perusahaan, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Kelima, perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ). Perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ) ialah kemampuan pengusaha dalam mendesain produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Indikator perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ) adalah laju perkembangan item produk tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan kemampuan mendesain produk, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Keenam, perkembangan total asset (X 5 ). Perkembangan total asset (X 5 ) ialah perkembangan total asset perusahaan. Indikator perkembangan total asset (X 5 ) adalah laju perkembangan total asset perusahaan tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan total asset perusahaan, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Ketujuh, perkembangan permintaan pasar (X 6 ). Perkembangan permintaan pasar (X 6 ) ialah perkembangan permintaan pasar yang dinyatakan dalam bentuk perkembangan total pendapatan penjualan. Indikator perkembangan permintaan pasar (X 6 ) adalah laju perkembangan total pendapatan penjualan tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan permintaan pasar atau perkembangan total pendapatan penjualan, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Kedelapan, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ). Perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ) ialah perkembangan kemampuan menyediakan dan menggunakan bahan baku. Indikator perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku adalah laju perkembangan volume penyediaan dan pemakaian bahan baku tiap tahun. Instrumen penelitian Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 12

13 ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Kesembilan, perkembangan harga bahan baku (X 8 ). Perkembangan harga bahan baku (X 8 ) ialah perkembangan harga bahan baku yang digunakan perusahaan. Indikator perkembangan harga bahan baku adalah laju perkembangan harga bahan baku tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan harga bahan baku, maka semakin rendah dinamika perkembangan perusahaan. Kesepuluh, perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ). Perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) ialah perkembangan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen oleh pengusah. Indikator perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen adalah laju perkembangan jumlah pelatihan untuk penguasaan informasi dan ilmu manajemen tiap tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Hipotesisnya adalah semakin tinggi perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen, maka semakin tinggi dinamika perkembangan perusahaan. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh pengusaha industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, yaitu sebanyak 75 pengusaha industri mikro bubuk kopi. Karena populasi penelitian tidak terlalu banyak, maka penelitian ini mengambil seluruh populasi penelitian sebagai sampel penelitian. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner (instrumen penelitian) yang valid dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 13

14 reliabel. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pengukuran 7 poin skala Likert (Sugiyono, 1999 : 86 90). Dari 75 responden yang dikirimi kuesioner hanya 69 responden (92 %) yang mengembalikan kuesioner dan 6 responden (8 %) tidak mengembalikan kuesioner. Emory dan Donald (2000) mengemukakan bahwa suatu penelitian menggunakan 30 % dari jumlah kuesioner sudah representatif dan sudah mewakili populasi. Dengan demikian penelitian ini yang menggunakan 92 % dari jumlah kuesioner sudah representatif dan sudah mewakili populasi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan menggunakan program komputer statistical product and service solutions (SPSS) yang sesuai dengan model penelitian (Santoso, 2002 : ). Hasil analisis regresi berganda digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian. Pembuktian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan prosedur uji statistik, yaitu uji asumsi klasik regresi berganda, uji simultan (uji F), dan uji parsial (uji t). ANALISIS DAN PEMBAHASAN Faktor-Faktor Masukan Sistem Operasional Yang Mempengaruhi Dinamika Perkembangan Perusahaan Industri Mikro Bubuk Kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 14

15 TABEL 1 HASIL ANALISIS REGRESI BERGANDA FAKTOR-FAKTOR MASUKAN SISTEM OPERASIONAL YANG MEMPENGARUHI DINAMIKA PERUSAHAAN INDUSTRI MIKRO BUBUK KOPI Variabel Bebas (Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi) Koefisien Regresi t Hitung t Tabel Signifikansi Intercept (Konstanta) 4,898 4,974 1,645 Signifikan Perkembangan Kemampuan Tidak 0,575 1,495 1,645 Memperkerjakan Tenaga Signifikan Kerja (X 1 ) Perkembangan Gaji Tenaga Kerja (X 2 ) 0,141 2,336 1,645 Signifikan Perkembangan Penguasaan Teknologi dan 0,228 2,986 1,645 Signifikan Peralatan Produksi (X 3 ) Perkembangan Kemampuan Mendesain 0,157 2,614 1,645 Signifikan Produk (X 4 ) Perkembangan Total Asset (X 5 ) 0,872 3,005 1,645 Signifikan Perkembangan Permintaan Pasar (X 6 ) 0,248 3,019 1,645 Signifikan Perkembangan Kemampuan Menyediakan Bahan Baku (X 7 ) 0,457 3,006 1,645 Signifikan Perkembangan Harga Bahan Baku (X 8 ) Perkembangan Penguasaan Informasi dan Ilmu Manajemen (X 9 ) R 2 R F Ratio df dw = 0,860 = 0,927 = 11,012 = 59 = 1,457 Signifikansi pada alpha 5% Sumber : Pengolahan Data - 0, 042-2,947 1,645 Tidak Signifikan 0,273 3,019 1,645 Signifikan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 15

16 Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda pada tabel 1 maka diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 4, ,575 X 1 + 0,141 X 2 + 0,228 X 3 + 0,157 X 4 + 0,872 X 5 + 0,248 X 6 + 0,457 X 7-0,042 X 8 + 0,273 X 9 Keterangan : Y = Dinamika Perkembangan Perusahaan (Perkembangan Nilai Produksi) X 1 = Perkembangan Kemampuan Memperkerjakan Tenaga Kerja X 2 = Perkembangan Gaji Tenaga Kerja X 3 = Perkembangan Penguasaan Teknologi dan Peralatan Produksi X 4 = Perkembangan Kemampuan Mendesain Produk X 5 = Perkembangan Total Asset X 6 = Perkembangan Permintaan Pasar X 7 = Perkembangan Kemampuan Menyediakan Bahan Baku X 8 = Perkembangan Harga Bahan Baku X 9 = Perkembangan Penguasaan Informasi dan Ilmu Manajemen e = Variabel Pengganggu b 0 = Intercept (Konstanta) b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6, b 7, b 8, b 9 =Koefisien perubahan nilai X 1, X 2, X 3,X 4, X 5, X 6, X 7, X 8, X 9 Hasil analisis regresi berganda di atas menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ), perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ), perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ), perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ), perkembangan total asset (X 5 ), perkembangan permintaan pasar (X 6 ), perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ), perkembangan harga bahan baku (X 8 ), dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) secara bersama-sama (uji F) sebesar 86 % mempengaruhi dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 16

17 Kota Bukittinggi. Sedangkan sisanya dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi dipengaruhi sebesar 14 % oleh faktor-faktor yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam model penelitian ini. Hasil penelitian ini meyakinkan (signifikan) dengan menggunakan F hitung pada alpha 5 % dan degree of freedom for denominator 59 (df = 59) dan degree of freedom for numerator 9 (k- 1 yakni 10-1= 9) yaitu nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel (Fh = 11,012 > Ft = 2,04). Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa hipotesis pertama dapat diterima, yaitu faktor-faktor perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, perkembangan gaji tenaga kerja, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi, perkembangan kemampuan mendesain produk, perkembangan total asset, perkembangan permintaan pasar, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, perkembangan harga bahan baku, dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Hasil analisis regresi berganda di atas menunjukkan pula bahwa faktor perkembangan permintaan pasar (X 6 ) dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung paling tinggi adalah nilai t hitung faktor perkembangan permintaan pasar (X 6 ) dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) (t hitung = 3,019). Hasil penelitian ini meyakinkan (signifikan) dengan menggunakan t hitung pada alpha 5 % dan degree of freedom for denominator 59 (df = 59) yaitu nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (t hitung = 3,019 > t tabel = 1,645). Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa hipotesis Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 17

18 kedua dapat diterima, yaitu hipotesis yang berbunyi, faktor perkembangan permintaan pasar dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Penelitian ini menemukan bahwa manajemen operasional dan sistem operasional merupakan faktor penting untuk meningkatkan dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi dapat menerapkan manajemen operasional dan sistem operasional dengan mendisain variabel independen yaitu perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ), perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ), perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ), perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ), perkembangan total asset (X 5 ), perkembangan permintaan pasar (X 6 ), perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ), perkembangan harga bahan baku (X 8 ), dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ). Pengusaha industri mikro bubuk kopi perlu mengembangkan manajemen operasional dan sistem operasional yang berfokos pada perkembangan permintaan pasar (X 6 ) dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) untuk meningkatkan dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut. Pertama, perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ), perkembangan gaji tenaga kerja (X 2 ), perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ), perkembangan kemampuan mendesain produk (X 4 ), Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 18

19 perkembangan total asset (X 5 ), perkembangan permintaan pasar (X 6 ), perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ), perkembangan harga bahan baku (X 8 ), dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) secara bersama-sama (uji F) sebesar 86 % mempengaruhi dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Sedangkan sisanya dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi dipengaruhi sebesar 14 % oleh faktor-faktor yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam model penelitian ini. Hasil penelitian ini meyakinkan (signifikan) dengan menggunakan F hitung pada alpha 5 % dan degree of freedom for denominator 59 (df = 59) dan degree of freedom for numerator 9 (k- 1 yakni 10-1= 9) yaitu nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel (Fh = 11,012 > Ft = 2,04). Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa hipotesis pertama dapat diterima, yaitu faktor-faktor perkembangan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja, perkembangan gaji tenaga kerja, perkembangan penguasaan teknologi dan peralatan produksi, perkembangan kemampuan mendesain produk, perkembangan total asset, perkembangan permintaan pasar, perkembangan kemampuan menyediakan bahan baku, perkembangan harga bahan baku, dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Kedua, faktor perkembangan permintaan pasar (X 6 ) dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung paling tinggi adalah nilai t hitung faktor perkembangan permintaan pasar (X 6 ) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 19

20 dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ) (t hitung = 3,019). Hasil penelitian ini meyakinkan (signifikan) dengan menggunakan t hitung pada alpha 5 % dan degree of freedom for denominator 59 (df = 59) yaitu nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel (t hitung = 3,019 > t tabel = 1,645). Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa hipotesis kedua dapat diterima, yaitu hipotesis yang berbunyi, faktor perkembangan permintaan pasar dan perkembangan penguasaan informasi dan ilmu manajemen paling berpengaruh terhadap dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Saran Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disarankan sebagai berikut. Pertama, untuk meningkatkan dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, maka disarankan perusahaan industri mikro bubuk kopi dapat meningkatkan dan memperbaiki secara bersama-sama kemampuan memperkerjakan tenaga kerja (X 1 ), gaji tenaga kerja (X 2 ), penguasaan teknologi dan peralatan produksi (X 3 ), kemampuan mendesain produk (X 4 ), total asset (X 5 ), permintaan pasar (X 6 ), kemampuan menyediakan bahan baku (X 7 ), harga bahan baku (X 8 ), dan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ). Kedua, untuk meningkatkan dinamika perkembangan perusahaan (perkembangan nilai produksi) perusahaan industri mikro bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, maka disarankan perusahaan industri mikro bubuk kopi dapat berfokus meningkatkan dan memperbaiki permintaan pasar (X 6 ) dan penguasaan informasi dan ilmu manajemen (X 9 ). Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 20

21 DAFTAR PUSTAKA Emory, C. William., dan Donald R. Cooper Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta : Penerbit Erlangga Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro Gujarati, Damodar Basic Econometrics. Tokyo : McGraw-Hill Book Company Johnston Econometric Methods. Edisi Ketiga. New York : Mc Graw-Hill Book Company Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta : Penerbit Erlangga Robbins, Stephen. P dan Mary Coulter Manajemen. Edisi Ketujuh. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia Said, Nurmal Pola Pembinaan Industri Kecil di Sumatera Barat. Dalam Syahrial Syarif Industri Kecil dan Kesempatan Kerja. Pusat Penelitian Universitas Andalas, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Padang. Santoso, Singgih Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Stanton, William J Fundamentals of Marketing. Edisi Kelima. Tokyo : Kogokusha, Mc Graw-Hill Book Company Stoner, James A. F Manajemen. Terjemahan Alfonsus Sirait. Edisi Kedua (Revisi). Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga Sugiyono Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit CV Alfabeta Suriasumantri, Jujun S Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan Swastha, Basu DH Azas-Azas Marketing. Edisi Kedua Revisi. Yogyakarta : Penerbit Liberty Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 21

22 Yuwono, Prapto Dinamika Industri Kecil : Studi Kasus Industri Ukir Kayu Jepara. Usaha Kecil Indonesia, Tantangan Krisis dan Globalisasi. Jakarta : Penerbit Center for Economic and Social Studies Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 22

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT 1 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT Arrizal dan Syafrizal Fak. Ekonomi Universitas Andalas ABSTRAK Pelatihan

Lebih terperinci

Arrizal dan Syafrizal 2

Arrizal dan Syafrizal 2 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT 1 Arrizal dan Syafrizal 2 ABSTRACT This marketing management training

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dewasa ini telah berdampak terhadap pesatnya kemajuan komunikasi dan teknologi dalam hitungan detik. Dari sudut pandang bisnis, kondisi demikian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENYEWA AULA MASJID AGUNG DI GRESIK

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENYEWA AULA MASJID AGUNG DI GRESIK Hal 127-132 PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENYEWA AULA MASJID AGUNG DI GRESIK Muhammad Cahyani, Farizah Ayu Maharani ABSTRAK Harga merupakan salah satu faktor penentu konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Arrizal Economics Faculty, Andalas University, Padang

Arrizal Economics Faculty, Andalas University, Padang 1 THE EFFECT OF INTELLECTUAL INTELLIGENCE, EMOTIONAL INTELLIGENCE, AND SPIRITUAL INTELLIGENCE ON EMPLOYEE PERFORMANCE: CASE IN FACULTY OF ECONOMICS UNIVERSITY OF ANDALAS Arrizal Economics Faculty, Andalas

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG Disusun oleh : Nama : Venite NPM : 17212555 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI, PELAYANAN DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART DAN GALAXY CABANG NEPEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH : PENGARUH KOMPENSASI, KOMPETENSI, DAN PENILAIAN KINERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti. 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fenomena terjadi dan menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah di Yogyakarta. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk The body

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ALADIN MAHENDRA ARIEF SETIAWAN E12.2009.00387 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif, yaitu menggunakan analisis data

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS Alfian Raharjo Alfianraharjo89@yahoo.co.id Abstrak Perkembangan telekomunikasi saat ini semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA Hartini Prasetyo Wulandari (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU Yogyakarta) ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh : Dessy Anggraeni 20111016031113 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif. Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh kepemimpinan

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA PADA CV AMRITA TOUR

JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA PADA CV AMRITA TOUR JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA PADA CV AMRITA TOUR PRICE, PROMOTION, AND SERVICE INFLUENCE TOWARDS DECISION PURCHASE OF PARCEL TOUR ON CV AMRITA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini. 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yaitu: 1. Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERSEPSI MANAJER PERUSAHAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN DI KOPERASI PEDAGANG PASAR CITRA KARTINI SENGGRENG KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG

PERSEPSI MANAJER PERUSAHAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN DI KOPERASI PEDAGANG PASAR CITRA KARTINI SENGGRENG KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG PERSEPSI MANAJER PERUSAHAAN ATAS INFORMASI KEUANGAN DI KOPERASI PEDAGANG PASAR CITRA KARTINI SENGGRENG KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG Oleh : Eny Lestary Widarni Prodi Manajemen STIEKN Jaya Negara

Lebih terperinci

PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR Wirawan Hadinata 1, Theresia Militina 2,Mardiana 3 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan didalam masyarakat yang sebenarnya untuk menemukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena lebih mengarahkan masalah menjadi suatu hubungan kausalitas sehingga hubungan antar variabel dapat

Lebih terperinci

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 53 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode ini digunakan karena obyek yang diteliti terukur dan rasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertempat di Pasar Meteseh Kecamatan Tembalang. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan jenis kuantitatif.

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA ARIES MOTOR KEDIRI 2015

JURNAL PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA ARIES MOTOR KEDIRI 2015 JURNAL PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA ARIES MOTOR KEDIRI 2015 THE EFFECT OF PRODUCT QUALITY, PRICE, PROMOTION, AND SELLING

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG Sonata Agung Bramasta. Dibimbing oleh Emi Suwarni dan M. Amirudin Syarif.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO Sugiyanto (cristiansugiyanto243@yahoo.com) Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Researh), yang bersifat study sampling. Penelitian lapangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO Oleh: Nani Salisiya Manajemen Nani_salysya@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

WAWAN TRI HARYANTO NIM. B

WAWAN TRI HARYANTO NIM. B PENGARUH MARKETING MIX DENGAN MINAT KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK WIN MILD DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA SITI NURHAYATI Akademi Manajemen Administrasi Ypk Yogyakarta email: sitinurhayati_27@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN Oleh: Didik Darmanto Manajemen didix_11maret@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI ANALISIS PENGARUH LOKASI, CITRA MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KORAN RADAR DI DANANG AGENCY TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI. Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI. Oleh : Bambang Widjarnoko. SE. ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN SEPATU PADA PENGRAJIN SEPATU DI BINJAI Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Produk dan kebijakan promotin penting untuk pengrajin

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ADVERTISING

ANALISIS PENGARUH ADVERTISING ANALISIS PENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION, PUBLIC RELATION, PERSONAL SELLING, DAN DIRECT MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIK DI SURAKARTA KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) explanative research

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan lamanya mengenai analisis pengaruh kualitas pelayanan SBU Industrial Turbine Services PT. NTP

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI Disusun oleh : CATUR RETNO WULANDARI NIM. : 01203122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA

Lebih terperinci

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Artikel Skripsi ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP SAMSUNG PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada satuan kerja Inspektorat Kota Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Mustafa Sari No.1, Pekanbaru pada bulan Maret 2014.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 43 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Kasali, Rhenald. 2003. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, targeting, positioning.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG Fanny Liliana Wati Mahasiswi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Oleh : DRAJAT DWI LAKSITO NIM : B 100 080 087 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data. 1 Dalam penelitian ini data yang didapatkan diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: A. Jenis penelitian Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK PENGARUH KUALITAS PRODUK, WORD OF MOUTH, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR BEKAS HONDA BEAT PADA DEALER YAN MOTOR KOTA SOLOK Kiki Karmila 1, Rizky Natassia 2, Sri Wahyuni 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store Kudus dan mengambil obyek penelitian pada konsumen yang melakukan pembelian di PT. Matahari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

KES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

KES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB 6 KES IMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Elemen kemasan produk

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang berada di Jl. Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru. Adapun waktu penelitian dimulai sejak Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Sesuai dengan kerangka pemikiran maka penentuan variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya PENGARUH KARAKTERISTIK BIOGRAFIS DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Bagian Back Office PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Area Jember) Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian serta anal isis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Retailing

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci