BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai"

Transkripsi

1 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pos Paud Bina Mandiri awalnya bernama Pos Paud Samudera II yang berdiri sejak tanggal 04 Juli Namun sejak tanggal 01 Januari 2012 Pos Paud Samudera II telah berganti nama menjadi Pos Paud Bina Mandiri. Pos Paud Bina Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Pos Paud Bina Mandiri berdiri diatas lahan seluas 340 m2 dengan bangunan semi permanen berukuran 81,25 m2. Kondisi fisik sekolah, memiliki ruang belajar, ruang kepala sekolah, dewan guru, ruang UKS serta WC dan ruang guru/anak yang ada dalam kondisi baik. Disamping itu juga terdapat sejumlah meja dan kursi untuk anak didik, meja dan kursi untuk guru, lemari, rak APE dalam, serta APE luar yang kondisinya juga dalam kondisi baik. Walaupun jumlahnya masih perlu adanya pengembangan yang tujuannya untuk lebih memperlancar proses pembelajaran demi pencapaian hasil yang diharapkan. Pos Paud Bina Mandiri diawal berdirinya tidak hanya menitikberatkan kepada upaya mengantar anak didik menempuh jenjang pendidikan yang lebih lanjut (SD), tetapi juga memberi bekal pengetahuan dasar yang bertujuan untuk memotivasi dan menyiapkan anak didik yang berakhlaqul karimah. Pos Paud Bina Mandiri mengasuh anak sepenuh hati membantu orang tua dalam membimbing, mendidik dan mendampingi anak dalam proses perkembangan yang optimal. Hal ini sejalan dengan visi dan misi yang diembannya. Visi dari Pos Paud Bina 51

2 52 Mandiri adalah Terwujudnya anak usia dini yang sehat, cerdas, dan bertaqwa guna menyongsong masa depan yamg gemilang. Sementara misi yang diembannya adalah : 1) Memberikan pembiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari; 2) Mengupayakan pemerataan pelayanan; 3) Peningkatan kesadaran mutu dan efisien. Oleh karena itu sebagai fokus pendidikan anak usia dini, Pos Paud Bina Mandiri melatih pembentukan karakter dan perilaku anak sebagai pijakan dalam memberikan bimbingan serta mengembangkan aspek-aspek penting lainnya seperti bahasa, fisik motorik, kognitif, moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, serta seni. Jumlah anak didik pada Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013 secara keseluruhan sejumlah 22 orang yang terdiri dari 18 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan. Adapun alasan peneliti menjadikan lokasi ini sebagai tempat penelitian karena letaknya yang tidak jauh dari tempat tinggal peneliti dan juga peneliti adalah salah seorang guru di Pos Paud tersebut, sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan proses penelitian. Program pola asuh anak yang dilaksanakan di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, terencana dalam lingkup kegiatan yang jelas untuk mencapai tujuan. Hal ini dilakukan sesuai dengan sasaran dalam penelitian yaitu untuk mengetahui pola asuh anak di pos paud Bina Mandiri. Peneliti dan guru mitra inilah yang bertugas untuk melakukan observasi terhadap semua kegiatan terhadap perkembangan yang dicapai anak

3 53 melelui pola asuh anak khususnya di Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai. Sebagai lembaga yang melakukan fungsinya sebagai Lembaga Satuan Pendidikan Non Formal dan Informal yang diselenggarakan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan Non Formal Depdiknas, Pos Paud Bina Mandiri telah memiliki ijin operasional dengan nomor 420/Diknas/PNF-PAUD/333. Ijin operasional dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo tanggal 8 Juni Pos Paud Bina Mandiri memiliki struktur organisasi. Adapun yang menjadi Pembina adalah bapak Haris Kumaji,Spd,M.Pd. Beliau merupakan Kepala Cabang Dinas Diknas Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Yang menjadi Penanggungjawab adalah Pengawas TK/PAUD Kecamatan BatudaaPantai Kabupaten Gorontalo yaitu ibu Hj. Ismi Is Abubakar,SPd. Yang menjadi Pengelola adalah Reti Idris Toka, S.Pd. Selain Pengelola juga merupakan salah seorang pendidik. Dengan Bendahara Noli Hasan, dan Sekretaris Astuti I.Rahim,S.Pd. Dan yang menjadi Pendidik adalah Reti Idris Toka,S.Pd, Astuti I. Rahim,S.pd serta Noli Hasan. Sementara yang menjadi tenaga medis adalah Niyan Panai. Tenaga Medis ini merupakan salah seorang staf Puskesmas yang ada diwilayah Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Beliau yang menangani masalah gizi serta masalah kesehatan lainnya terhadap anak didik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan Struktur Organisasi dari Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai.

4 54 STRUKTUR ORGANISASI POS PAUD BINA MANDIRI DESA BONGO KECAMATAN BATUDAA PANTAI PEMBINA KEPALA CABANG DINAS DIKNAS KECAMATAN BATUDAA PANTAI HARIS KUMAJI, S.Pd, M.Pd PENANGGUNG JAWAB PENGAWAS PAUD ISMI IS ABUBAKAR, S.Pd PENGELOLA RETI IDRUS TOKA,S.Pd SEKRETASRIS BENDAHARA NOLI HASAN ASTUTI I. RAHIM, S.Pd PENDIDIK RETI IDRIS TOKA ASTUTI I. RAHIM, S.Pd NOLI HASAN KeadaanPendidik TENAGA MEDIS NIYAN PANAI

5 55 Dalam menunjang kegiatan pembelajaran pada pos paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo memiliki pendidik sebagai pengajar. 1. Keadaan Pendidik Berikut ini kualifikasi pendidikan pendidik dapat di lihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1: Kualifikasi Pendidikan Pendidik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai STATUS GURU NO STRATA PENDIDIKAN JUMLAH JENIS KELAMIN L P GURU TETAP GURU TIDAK TETAP GURU GURU BANTU HONOR 1 Strata 1 (S1) D III SMA JUMLAH Sumber Data : Profil Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Berdasarkan tabel 4.1 tersebut terlihat jelas bahwa pendidik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo pada tahun 2012/2013 berjumlah 3 orang yang kesemuanya adalah perempuan dengan kualifikasi pendidikan 2 orang S1 dan 1 orang lulusan SMA. 2. Keadaan Anak Didik Anak didik adalah subjek didik yang memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Adapun anak didik di Pos Paud Bina Mandiri tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 22 orang dimana sebagian besar berada disekitar lingkungan sekolah dengan usia 0-2 tahun. Anak didik di Pos Paud Bina Mandiri dalam seminggu 3 kali pertemuan dengan jumlah anak didik

6 56 yang terdiri dari 18 orang anak laki-laki dan 4 orang perempuan. Dalam setiap pertemuan terdapat 5-7 orang anak yang hadir karena dari keseluruhan jumlah anak dibagi 3 kali pertemuan. Karakter dan kemampuan anak Pos Paud Bina Mandiri memiliki keunikan tersendiri. Khususnya untuk anak didik yang berusia 1-2 tahun merupakan subyek pada penelitian ini juga mempunyai karakter yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan anak didik di Pos Paud Bina Mandiri dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.2: Keadaan Anak Didik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Tahun 2012/ Keadaan Kurikulum NO JENIS KELAMIN KELAS JUMLAH 1 LAKI-LAKI SPS 18 2 PEREMPUAN - 4 JUMLAH 22 Sumber Data : Profil Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo telah menggunakan kurikulum pembelajaran dengan acuan menu generik dan standar permen NO Ruang lingkup kurikulum Pos Paud Bina Mandiri meliputi aspak perkembangan : a. Moral dan nilai-nilai agama b. Sosial emosional dan kemandirian c. Bahasa d. Kognitif e. Fisik/motorik

7 57 f. Seni Dari semua komponen tersebut diatas, terangkum dalam rencana kegiatan harian (RKH) yang setiap harinya dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas. 4. Sarana dan Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat menentukan keberhasilan program pembelajaran di Pos Paud Bina Mandiri dalam mencapai tujuannya. Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara langsung dapat mendukung keberhasilan pembelajaran seperti gedung sekolah, jalan, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya. Dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai maka dapat mennningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Sehingga dapat mewujudkan apa yang menjadi tujuan pendidikan karena dapat menunjang kelancaran pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo NO JENIS FASILITAS Kondisi Fasilitas Sekolah JUMLAH YANG ADA KONDISI FASILITAS BAIK RUSAK RINGAN 1. MEJA MURID KURSI MURID MEJA GURU KURSI GURU LEMARI TV RUSAK BERAT

8 58 7. DVD RUANG BELAJAR RUANG DEWAN GURU WC AYUNAN JUNGKITAN MANGKO PUTAR BAK PASIR LUNCURAN JUMLAH Sumber Data : Profil Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kec.Batudaa Pantai Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa fasilitas di Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo memiliki fasilitas yang kualitasnya baik digunakan sepenuhnya untuk kelancaran pembelajaran Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penelitian ini diarahkan untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo yang dikaji melalui beberapa indikator yakni: 1) pengasuhan bersama, 2) bermain bersama, dan 3) Peran serta orang tua. 1. Pengasuhan bersama Untuk mengetahui bentuk pengasuhan bersama di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo peneliti melakukan wawancara dengan pengawas PAUD sebagai informan. Ketika ditanya apakah pendidik melakukan penataan tempat main anak. Diperoleh informasi: Setiap sebelum pembelajaran dimulai sudah menjadi kewajiban pendidik untuk melakukan penataan tempat main sehingga pada saat kegiatan main dimulai pendidik pendidik tidak tergesa-gesa mempersiapkan alat main

9 59 yang akan digunakan, agar kegiatan yang dilakukan saat itu akan lebih optimal. (WW/IA/PW/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Pendidik mempunyai peran penting dalam menata tempat main anak. Sebelum kegiatan penyambutan anak, tempat main sudah ditata lebih dulu, sehingga pada saat anak akan melakukan kegiatan main pendidik tidak perlu lagi mempersiapkan segala sesuatu yang ada hubungan dengan kegiatan saat itu. (WW/AR/PI/ ) Pernyataan pendidik Pos PAUD Bina Mandiri tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Saya melihat pendidik sudah menata tempat permainan sebelum kegiatan dimulai, dan anak saya senang jika melihat permainan yang sudah ditata oleh pendidik yang membuat anak saya tidak sabar ingin bermain. (WW/FA/OT/ ) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Sudah menjadi kewajiban pendidik untuk menata tempat main sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini memudahkan pendidik dalam proses pembelajaran. (WW/RIT/PG/ ) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Ketika ditanya bagaimana sikap pendidik dalam menyambut kedatangan anak. Diperoleh penjelasan: Dalam menyambut kedatangan anak ke Pos Paud sudah menjadi kebiasaan pendidik untuk menyambut anak dengan 3 S. Yang artinya senyum, sapa dan salam. Pendidik menyambut kedatangan anak didepan pintu masuk, memberinya senyum, menyapanya dengan penuh kelembutan dan pendidik menuntun anak untuk mengucapkan salam. Kami sudah menerapkannya sudah sejak berdirinya Pos Paud ini. (WW/RIT/PG/ )

10 60 Pernyataan penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Anak saya senang jika disambut oleh pendidik yang menyambutnya dengan wajah ceria, membelai atau member kecupan sedikit, sehingga membuat anak saya senang bermain dengan pendidik walaupun saya harus ada didekatnya. (WW/YP/OT/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Sebagai pendidik harus menyambut kedatangan anak dengan wajah yang ceria, memberikan senyum kepada anak dan menyapanya. Jika anak tidak disambut saat datang ke Pos Paud, anak akan merasa tidak diperhatikan dan membuat anak itu akan merasa jauh dengan pendidik, padahal tugas pendidik itu harus merangkul, membelai anak agar anak merasa dekat dengan pendidik. (WW/AR/PI/ ) Pernyataan lain dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Sikap pendidik dalam menyambut kedatangan anak sudah baik. Saya berharap kepada pendidik memperlihatkan wajah ceria sehingga anak yang disambut akan senang,sebaliknya kalau pendidik memperlihatkan wajah yang muram anak akan takut dan tidak ingin datang ke Pos Paud lagi. (WW/IA/PW/ ) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Ketika ditanya pada kegiatan main anak apakah pendidik melibatkan orangtua dalam permainan anak. Diperoleh penjelasan: Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada pola pengasuhan bersama sangat baik jika dilaksanakan secara bersama antara pendidik dan orangtua anak. Dan hal ini sudah nampak pada Pos Paud Bina Mandiri. Dimana pada saat saya berkunjung ke Pos Pud ini saya melihat pendidik melibatkan orangtua dalam permainan anak, seperti orangtua turut serta dengan anak ketika anak bermain melempar bola kedalam keranjang, membantunya dengan menghitung jumlah lemparan bola tersebut. (WW/IA/PW/ )

11 61 Pernyataan pengawas PAUD tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Dalam permainan anak kami para orangtua turut terlibat. Sehingga permainan anak menjadi lebih semarak dan bermakna. Dan saya sangat senang mengikuti apa yang diajarkan pendidik seperti disaat bermain ular naga, saya turut serta dan ikut dengan anak saya walaupun anak saya belum bis menyanyi dengan jelas. (WW/YP/OT/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pola pengasuhan bersama khususnya di Pos Paud bahwa pendidik selamanya melibatkan orangtua dalam permainan anak. Karena mengingat usia anak yang masih perlu didampingi orangtua. (WW/RIT/PG/ ) 2. Pola pengasuhan bermain bersama Untuk mengetahui pola pengasuhan bermain bersama di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo peneliti melakukan wawancara dengan Penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri sebagai informan. Pada saat diajukan pertanyaan, ketika main pembukaan dan ikrar bersama apakah anak bisa mengikutinya dengan baik. Diperoleh informasi: Pada umumnya untuk anak usia Pos Paud mereka ikut-ikutan ataupun sekedar cengar-cengir mendengarkan pendidiknya mengajarkan doa-doa. Itu menandakan anak sedang menyerap dan mengikuti apa yang diucapkan oleh pendidiknya. (WW/RIT/PG/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Anak yang berusia 0-2 tahun biasanya masih suka bereksplorasi, mereka belum betah diam ditempat tapi jika tiap hari diajak mengikuti ikrar atau berdoa bersama, mereka akan terbiasa dan lama kelamaan mereka mau ikut mengucap apa yang diucapkan oleh pendidiknya. (WW/AR/PI/ )

12 62 Pernyataan pendidik PAUD tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Anak saya sangat senang mengikuti gerakan pendidik seperti kupu-kupu terbang saat main pembukaan. Selain itu, dalam kegiatan bermain bersama anak saya merasa gembira mengikuti apa yang diucapkan oleh pendidik, meskipun ucapannya belum jelas. (WW/YH/OT/ ) Pernyataan lain dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Dalam pelaksanaan pembelajaran Pos Paud sangat baik jika dilaksanakan melalui pola bermain bersama dalam pengawasan pendidik dan orangtua anak didik. (WW/IA/PW/ ) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Ketika ditanya setelah kegiatan main pembukaan apakah pendidik mengajak anak untuk bersihbersih diri (cuci tangan, cuci kaki). Diperoleh penjelasan: Pembiasaan bersih-bersih diri berupa mencuci tangan, cuci kaki, mengajak anak ke toilet dan mempersilahkannya untuk minum sebelum pembelajaran selanjutnya dimulai merupakan suatu tahapan dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara keseluruhan dan wajib dilaksanakan setiap harinya. (WW/IA/PW/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Pendidik selalu mengajak anak untuk bersih-bersih diri setelah melakukan kegiatan diluar ataupun masa transisi dari kegiatan diluar pindah kedalam ruangan. Setelah mereka bermain lari-larian, bermain pasir yang mengakibatkan tangan mereka kotor. Pendidik membiasakan anak untuk selalu membersihkan dirinya. (WW/AR/PI/ ) Pernyataan pendidik PAUD tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Anak saya kalau datang di Pos Paud selalu bermain di bak pasir hal itu membuat tangan dan kakinya kotor. Saya melihat pendidik mengajak anak

13 63 saya bersih-bersih diri dulu sebelum sebelum masuk ruang belajar. (WW/YH/OT/ ) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh orang tua anak. Ketika ditanya pada saat pijakan sebelum main apakah pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan. Diperoleh penjelasan: Pendidik selalu memperkenalkan kepada anak-anak tempat main dan alatalat main yang akan digunakan pada saat selama main. (WW/IA/PW/ ) Pernyataan orang tua anak tersebut dikonfirmasikan pada pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Sebelum masuk pada tahapan pijakan kegiatan selama main, anak-anak harus diperkenalkan semua tempat main dan cara menggunakan alat yang sudah disiapkan, tahapan ini disebut dengan pijakan sebelum main. (WW/AR/PI/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Pada saat pijakan sebelum main sudah seharusnya pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan. Karena itu merupakan tahapan pada proses pembelajaran yang dilakukan setiap harinya. (WW/RIT/PG/ ) Pernyataan penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri tersebut dikonfirmasikan pengawas PAUD. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan, dan itu tahapan yang wajib dilakukan. Dan saya menyaksikannya setiap saya berkunjung ke Pos Paud ini. (WW/IA/PW/ ) 3. Peran serta Orang Tua Untuk mengetahui peran serta orang tua anak di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo peneliti melakukan wawancara dengan orang tua anak sebagai

14 64 informan. Ketika ditanya, di saat anak sedang melakukan kegiatan bermain apakah orang tua turut serta. Diperoleh informasi: Ketika pembelajaran berlangsung, anak saya mau mengikuti kegiatan yang diberikan oleh pendidik jika saya mau duduk disampingnya. (WW/YN/OT/ ) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Selama proses pembelajaran berlangsung kehadiran orangtua disamping anak dapat memperlancar proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sangat disadari sepenuhnya oleh orangtua dimana pada tahap ini kedekatan orangtua dengan anak masih sangat erat., sebab anak pada usia 0-2 tahun ini masih membutuhkan dukungan dan peranan orangtua selain pendidik itu sendiri. (WW/RIT/PG/ ) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Ketika ditanya Setelah selesai anak bermain orangtua turut membantu anak untuk beres-beres permainannya. Diperoleh penjelasan: Anak saya mau ikut belajar jika saya duduk disampingnya, serta membantunya beres-beres permainan ketika pembelajaran telah selesai. Setelah kegiatan main selesai orangtua ikut membantu anaknya untuk membersihkan permainan yang telah digunakan. (WW/RIT/PG/ ) 4.2 Pembahasan Program pemerintah untuk meningkatkan kualitas masyarakat terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari berbagai program pendidikan yang dilaksanakan, baik jalur pendidikan sekolah (formal) maupun jalur pendidikan luar sekolah (nonformal), dimana salah satunya adalah Pos PAUD Bina Mandiri. Melalui Pos PAUD tersebut akan memberikan layanan PAUD yang mampu mengintegrasikan antara Bina Keluarga Balita (BKB) dan posyandu. Sehingga

15 65 akan terlihat kerjasama antara orang tua dan pendidikan PAUD dalam mencapai hasil yang diharapkan. Dalam pola pengasuhan anak di POS PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, sangat berpengaruh dan berperan penting dalam peningkatan tumbuh kembang anak. Karena peran pendidik merupakan tuntutan dalam pelaksanaan pendidikan pada tingkat anak usia dini maupun jenjang berikutnya serta memiliki kedudukan yang besar dalam mengoptimalkan proses tersebut. Demi kelancaran kegiatan tersebut anak usia dini dan orang tua perlu diberikan motivasi agar memiliki kesadaran terhadap pentingnya pendidikan yang dimulai sejak dini. Lebih dari itu orang tua dari anak usia dini harus berperan aktif dalam pelakasanaan kegiatan di Pos PAUD. Berkaitan dengan uraian di atas peneliti melakukan kajian terhadap pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Paintai Kabupaten Gorontalo. Fokus kajian dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi tentang pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri. Dalam pengumpulan data dan informasi digunakan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan informan yang dipilih adalah pengelola Pos PAUD, Pendidik Pos PAUD, masyarakat, dan orang tua anak usia dini. Guna mengkaji permasalahan tentang pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri dapat ditinjau melalui tiga aspek, yakni (1) pola pengasuhan bersama, (2) pola pengasuhan bermain bersama, dan (3) peran serta orang tua.

16 66 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dan informasi bahwa Peran pendidik sebagai perencana, pengamat dan fasilitator pada pembelajaran dalam pola pengasuhan bersama, pendidik melakukan penataan tempat main anak, pendidik memperlihatkan sikap yang baik pada penyambutan anak, dan pada kegiatan main anak pendidik melibatkan orangtua dalam permainan anak. Begitu pula dalam pola pengasuhan bermain bersama yaitu ketika main pembukaan dan ikrar bersama anak bisa mengikuti pendidik dengan baik, setelah kegiatan main pembukaan pendidik mengajak anak untuk bersih-bersih diri, dan pada saat pijakan sebelum main pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan. Demikian pula dengan peran serta orangtua dalam pengasuhan bersama terlihat pada saat anak sedang melakukan kegiatan orangtua turut serta, dan setelah selesai anak bermain orangtua turut membantu anak untuk beres-beres permainannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil TK Gamelina TK Gamelina berlokasi di Jalan Kantor Bupati Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis,

Lebih terperinci

PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen

PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UNIT KECAMATAN PEJAGOAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih jauh jarak layanan TK ini terhadap masyarakat mengingat TK ini berada di dusun IV yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih jauh jarak layanan TK ini terhadap masyarakat mengingat TK ini berada di dusun IV yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Cerdas Desa Lauwonu Kecamatam Tilango Kabupaten gorontalo, didirikan pada tanggal 1 November 2007 yang seatap dengan SDN 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan sebelum memasuki pendidikan selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan sebelum memasuki pendidikan selanjutnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan sebelum memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 Ika Budi Maryatun, M.Pd PAUD FORMAL : TK/RA NONFORMAL : TPA & KB INFORMAL STANDAR PAUD 1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN 2. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Langkah awal penelitian ini adalah peneliti melakukan observasi langsung tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru 43 4.1 Deskripsi Hasil Peneltian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU Kuswartiningsih 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kreativitas anak kelompok

Lebih terperinci

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI URIP SANTOSO A53H111010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Profil PAUD Mentari 2 PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Lokasi PAUD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 44 BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 1. Sejarah TK Pertiwi Pagumenganmas TK Pertiwi Pagumenganmas

Lebih terperinci

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMANDAU, Menimbang

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI dan PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD dan PNF ) Komplek Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Gedung

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH. A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni

BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH. A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni RA Muslimat NU Pakisputih kedungwuni ini terletak di tengahtengah

Lebih terperinci

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN I. Pendahuluan Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dengan kemajuan bidang pendidikan dan teknologi di negaranya. Pendidikan dan penguasaan teknologi akan mengantarkan suatu

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M.

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M. ARTIKEL SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2017 Oleh: LUTHFUL HAKIM ZAKARIYYA 13.1.01.09.0247

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu upaya untuk menciptakan suatu perubahan, baik dalam perubahan prilaku, ilmu pengetahuan, teknologi, atau bentuk pengalaman, yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB ARROHMAN 1. SOP Kedatangan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH 1 MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH DiajukanUntukMemenuhiPersyaratanGunaMencapaiGelar SarjanaPendidikanBagi

Lebih terperinci

PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN Alamat: Jl. Renville RT. 02 RW. 05 Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Email: tk.aisyiyah.pjg@gmail.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisah antara unsur yang satu dengan yang lainnya dan juga tidak bisa dipisahkan dengan sistem-sistem kehidupan

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan manusia Indonesia adalah pembangunan berbagai aspek untuk membangun manusia dengan pembangunan yang fokus pada pemenuhan penegakan perlindungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL A. Penerapan Metode Beyond Centers And Circles Time

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini non formal dipandang memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya manusia ke depan. Namun kesiapan tenaga pendidik di lembaga PAUD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak di kemudian hari.mengingat pentingnya peranan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo merupakan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimal, maka potensi otak anak

BAB I. Pendahuluan. usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimal, maka potensi otak anak BAB I Pendahuluan A. Latar Belang Masalah Hasil penelitian di bidang neurologi oleh Osborn, White dan Bloom menyebutkan bahwa pada usia 4 tahun pertama separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bawah pimpinan Any Kristanti Katili, serta para Gurunya ibu Hindun Kunusa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bawah pimpinan Any Kristanti Katili, serta para Gurunya ibu Hindun Kunusa, A. Gambaran Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Taman Kanak-kanak (TK) Alkhairaat didirikan pada tahun 1992 berlokasi di Kelurahan Dembe II Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting penelitian dan karakteristik subyek penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Rahmat Jaya Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo pada kelompok B yang berusia rata-rata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju sekarang ini, bangsa Indonesia berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian 1. Profil TK RA Nurul Hikmah Ringinharjo Sragen RA Nurul Hikmah Sragen terletak di Desa Ringinharjo RT 20 Kelurahan Banyuurip Kecamatan Sambungmacan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN GAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TALES KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BIDANG PENDIDIKAN. Ida Rindaningsih, M.Pd

BIDANG PENDIDIKAN. Ida Rindaningsih, M.Pd BIDANG PENDIDIKAN Ida Rindaningsih, M.Pd BIDANG PENDIDIKAN Keaksaraan Fungsional Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan SD Advokasi Hukum KEAKSARAAN FUNGSIONAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL sebuah usaha pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya sejak lahir. Bakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA) yang dikeluarkan oleh Pendidikan Nasional pada bab pendahuluan, mempunyai visi mewujudkan sistem

Lebih terperinci

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN Klik untuk Print Simpan ke file Doc INSTRUMEN PEMETAAN MUTU NPSN : 69807426 Nama Satuan : TK MUSLIMAT NURUL ULUM 01 Status : 2 Jenis Satuan : PAUD Alamat : JL.JATI GROWONG RT 08 RW 02 Kabupaten/Kota :

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -1 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18 Mempersiapkan generasi emas Indonesia adalah kebijakan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Semua komponen diharapkan terlibat dan bekerja sama menyukseskan gerakan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya 40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helga Annisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helga Annisa, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan seorang anak di masa depan bergantung dari pendidikan yang diperoleh sebelumnya. Keberhasilan anak di jenjang Sekolah Dasar (SD), misalnya, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan masa emas. Hal tersebut ditunjukkan dengan perkembangan yang cepat pada beberapa aspek yakni aspek sosial, emosional, kognitif, bahasa, seni

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL POS PAUD KELILING

PENGEMBANGAN MODEL POS PAUD KELILING PENGEMBANGAN MODEL POS PAUD KELILING Prodi PG PAUD FKIP Universitas Riau email: enda.puspitasari@gmail.com ABSTRAK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan tahun 2025 masih menjadi prioritas, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini ialah anak yang baru dilahirkan sampai dengan usia 6 tahun. Usia dini merupakan usia yang sangat fundamental dalam menentukan pembentukan karakter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan BAB I 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan membantu pemerintah dalan mempersiapkan generasi penerus bangsa dalam hal ini khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) formal yaitu Taman Kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) formal yaitu Taman Kanak-kanak 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) formal yaitu Taman Kanak-kanak (TK) sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTAENG,

Lebih terperinci

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani 1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin 66 BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin SD Negeri 21 Sungai Kenten merupakan lembaga pendidikan formal di bawah naungan Departemen

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, karena pendidikan dapat memberdayakan sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN LEMBAGA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman kanak-kanak adalah salah satu jenjang pendidikan formal untuk anak usia 4-6 tahun. Santrock: 2005, menyebutkan bahwa anak usia pra-sekolah yaitu tahap

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar yaitu, learning to know,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Ra Nu Ibnu Junaidi jalan Ampera II RT.. 46 NO. 05 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat Kota

Lebih terperinci

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN :

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN : BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV HSIL PENELITIN DN PEMHSN. Gambaran Umum TK Hj. Isriati aiturrahman 2 Islamic enter Semarang 1. Profil TK Hj. Isriati aiturrahman 2 Islamic enter Semarang TK Hj. Isriati berdiri pada tanggal 1 Juli 1989,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proyek kemanusiaan yang tiada henti-hentinya ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke waktu. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan kebudayaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah pengalaman hidup setiap individu dalam berbagai lingkungan yang memiliki pengaruh positif untuk perkembangan individu sepanjang hayat. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang sekolah dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Strategi dan arah kebijakan pembangunan pendidikan di Provinsi Lampung tahun 2014-2016 disusun berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia ( Depdiknas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bermunculan pendidikan pra sekolah yang menyediakan pelayanan untuk anak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bermunculan pendidikan pra sekolah yang menyediakan pelayanan untuk anak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) dewasa ini semakin mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyak bermunculan pendidikan pra

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 40 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah dan Organisasi PKBM Negeri 17 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 17 yang berada di wilayah Penjaringan ini pada awalnya merupakan Lembaga Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak terlahir dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa sehingga membutuhkan orang dewasa dalam membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bisri Fitriani Afina Meiti Eka Isdhiyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian  Bisri Fitriani Afina Meiti Eka Isdhiyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha manusia dalam meningkatan sumber daya manusia yang diwujudkan dengan proses belajar. Jalur pendidikan dikelompokkan menjadi pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD Al-FATHONAH

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD Al-FATHONAH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD Al-FATHONAH Dede Suhartini e-mail : d3d3suhartini@gmail.com Program Studi Pendidikan Luar Sekolah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Adapun lokasi pelaksanaan penelitian dilakasanakan di TK Aster Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang

Lebih terperinci

FORMULIR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA EMIS RA/MADRASAH. Nama Madrasah : NSM : Alamat : : Desa/Kel : Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi :

FORMULIR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA EMIS RA/MADRASAH. Nama Madrasah : NSM : Alamat : : Desa/Kel : Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : FORMULIR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA EMIS RA/MADRASAH Nama Madrasah : NSM : Alamat : : Desa/Kel : Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi : KEMENTERIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN BLITAR TAHUN 2014 CEKLIS EMIS LAMPIRAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO Arlin Tatenge 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan

Lebih terperinci

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita BAB II BINA KELUARGA BALITA II.1 Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan hal yang sangat penting untuk dipenuhi. Telah

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MEDITASI ŻIKIR DI SLB. A. Profil SLB Negeri Ungaran Barat

BAB III DESKRIPSI MEDITASI ŻIKIR DI SLB. A. Profil SLB Negeri Ungaran Barat 42 BAB III DESKRIPSI MEDITASI ŻIKIR DI SLB A. Profil SLB Negeri Ungaran Barat SLB Negeri Ungaran (sebagai pengembangan dari SDLB Ungaran Tahun 2007), merupakan SLB yang pertama kali berdiri di Ungaran,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka). BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan

Lebih terperinci

BNGFMHF3333wdewa cm

BNGFMHF3333wdewa cm BNGFMHF3333wdewa33 9 8 7 6 6 5 4 3 2 2 25 cm 1 1 0 1 ASPEK PERKEMBANGAN 1. Moral Agama : a. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan b. Manusia Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2. Sosem a. Budaya antri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak 1 PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak Karakteristik pembelajaran bagi anak usia dini adalah bermain,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. masyarakat yang disusul dengan proses pencairan block grant, dan diakhiri dengan

BAB VI PENUTUP. masyarakat yang disusul dengan proses pencairan block grant, dan diakhiri dengan BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Program PPAUD di Kulon Progo terselenggara dari tahun 2006 hingga 2013. Proses implementasi program di PAUD Kunjung Tunas Bangsa dilakukan secara sistematis dan bertahap,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Anak Usia Dini (AUD) merupakan masa emas perkembangan (golden age) pada individu, masa ini merupakan proses peletakan dasar pertama terjadinya pematangan kemampuan

Lebih terperinci

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016 Kategori : Teknologi Informasi sebagai media dan sumber pembelajaran Judul : Game Education Untuk Menstimulasi Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini Oleh :

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) A. PENGERTIAN PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angsana didirikan sejak tahun 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angsana didirikan sejak tahun 2010 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angsana didirikan sejak tahun 2010 berlokasi di desa Panca Karsa

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN Nisnayeni Abstrak: Perkembangan motorik kasar anak di TK Bina Ummat Pesisir Selatan masih

Lebih terperinci

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. PErENCaNaaN PEMBELaJaraN PaUD sri Harti, s. sos. PERENCANAAN Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tanpa perencanaan/planning, suatu kegiatan akan mengalami

Lebih terperinci

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak

Lebih terperinci