BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
|
|
- Shinta Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan. Hal ini menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik, tidak hanya pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan kepuasan pelayanan. Pelayanan kesehatan adalah segala upaya yang diselenggarakan secara mandiri atau secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Azwar, 2007). Masyarakat melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang prima, seseorang yang menderita sakit biasanya akan berusaha untuk mengatasi dan mengobati penyakit yang dideritanya hingga sembuh. Ada banyak data menyebutkan tinggi migrasi pasien Indonesia ke Rumah Sakit Luar Negeri, yang salah satunya adalah Negara Malaysia dikota Penang menyebutkan bahwa terdapat kurang lebih pasien/tahun atau beribu-ribu orang/bulan masyarakat Indonesia berobat ke Penang, dan 80% diantaranya adalah masyarakat Medan dan Sumut serta sebagian kecil NAD (Nanggore Aceh Darussalam) dan dilaporkan bahwa setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang berobat ke luar negeri (Malaysia dan Singapura). Hal ini dikarenakan tingginya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kualitas pelayanan kesehatan serta krisis kepercayaan karena adanya isu-isu malpraktek yang terjadi di Rumah Sakit Indonesia (Azwar, 2007). Rumah sakit di Indonesia 1
2 2 jauh dari optimal dan efesien, bahkan cenderung birokratis, konvensional (kuno), peralatan terbatas serta tenaga ahli yang kurang profesional. Pelayanan kesehatan di tanah air masih belum berfokus pada sistem pelayanan yang bersifat Consumer Oriented (Nursalam, 2011). Rumah sakit mempunyai prinsip-prinsip utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan seperti memfokuskan pelayanan kesehatan kepada pasien, memiliki sifat kepemimpinan yang harus diterapkan di rumah sakit, memperbaiki kinerja staf di rumah sakit, dan menerapkan praktik kesehatan yang sesuai standar. Namun sampai saat ini, masalah pokok yang masih dihadapi pada sistem pelayanan adalah kualitas pelayanan kesehatan yang kurang professional (Djojosugito, 2001). Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dirumah sakit, yang mempunyai posisi yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan konsumen yang datang ke rumah sakit. Jumlah tenaga keperawatan mendominasi tenaga kesehatan secara menyeluruh, dan sebagai penjalin kontak pertama dan terlama dengan pelanggan. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan pelayanan tersebut berbentuk biologis, psikologis, sosiologis, spiritual yang komprehensif dan ditujukan kepada individu, keluarga serta masyarakat baik dalam keadaan sehat ataupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia dan dapat mengacu pada standar profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama (Nursalam, 2008). Tenaga keperawatan baik pada tingkat manajerial puncak, menengah, maupun bawah berada dalam rentang komunikasi yang saling bekerja sama dalam memberikan pelayanan keperawatan untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan keperawatan serta untuk dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap profesi keperawatan (Arwani dan Supriyatno, 2006). Pelayanan keperawatan yang diberikan juga harus
3 3 menjamin adanya asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi sehingga perawat akan dapat melibatkan diri di rumah sakit secara terus menerus, sehingga perawat merupakan individu yang bekerja dilingkungan organisasi yang memiliki kemampuan berpikir, menghasilkan gagasan, kreativitas, kemampuan untuk menyelesaikan masalah (Aditama, 2007). Kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan keyakinan profesi dan standar yang ditetapkan. Hal ini ditujukan agar pelayanan keperawatan yang diberikan senantiasa merupakan pelayanan yang aman serta dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pasien. Disisi lain perawat diharapkan perannya untuk selalu berada disamping tempat tidur pasien, siap setiap saat ketika diperlukan, cepat tanggap terhadap berbagai keluhan pasien, serta menginginkan perawat yang memiliki sikap baik, murah senyum, sabar dan mampu menghargai pasien dan pendapatnya (Meyers & Gray, 2001). Namun demikian masih banyak ditemukan keluhan dari pasien dan keluarganya tentang perawat yang kurang ramah, kurang tanggap dan kurang kompeten. Berbagai survey yang dilakukan oleh beberapa peneliti tentang pelayanan kesehatan dan pendidikan di Indonesia keluhan terhadap layanan paling banyak mengeluh adalah masalah pelayanan dirumah sakit mencapai 34,8%, rata-rata responden mengeluh bahwa perawat sering bersikap tidak ramah, kurang tanggap serta sikap yang kurang baik kepada pasien dan keluarganya (Wijono, 2011). Kepuasan pasien merupakan suatu situasi dimana pasien dan keluarga menganggap bahwa biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kualitas pelayanan yang diterima dan tingkat kemajuan kondisi kesehatan yang dialaminya. Pasien dan keluarga merasa pelayanan yang diberikan merupakan penghargaan terhadap diri dan kehormatan yang dimilikinya. Selain itu pula merasakan manfaat lain setelah dirawat yaitu pengetahuan tentang penyakit dan dirinya bertambah. Penelitian yang dilakukan Wiwien (2013) hubungan antara kualitas jasa pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien diruang rawat inap
4 4 menunjukkan ketanggapan baik sebesar 87%, kehandalan baik sebesar 93%, jaminan baik sebesar 96%, empati baik sebesar 70%, bukti langsung baik sebesar 93% dan pasien yang puas sebesar 82% menunjukkan bahwa ada hubungan antara pelayanan perawat dalam dimensi ketanggapan, jaminan, empati, bukti langsung dengan kepuasan pasien rawat inap, sedangkan dimensi kehandalan tidak ada hubungan dengan kepuasan pasien. Penelitian ini juga dilakukan Rahadi (2010) bahwa 78,9% kepuasan pasien dapat jelaskan oleh kualitas pelayanan yaitu kehandalan, ketanggapan, keyakinan, keberwujudan dan empati sedangkan sisanya 21,1% lainnya dijelaskan variabel lain. Kepuasan pasien banyak dievaluasi melalui kuesioner-kuesioner tertulis yang harus ditulis oleh pasien dan keluarganya. Kuesioner yang ada telah mencakup kuesioner kepuasan pelanggan, akan tetapi belum secara mendalam menggali bagaimana keinginan dan kebutuhan pasien dan keluarganya. Disamping itu masing-masing pribadi memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang unsur penting dalam menentukan kualitas layanan kesehatan. Perbedaan ini disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pengalaman dan lingkungan (Wijono, 2011). Kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan ditandai dengan menurunnya pemanfaatan jumlah tempat tidur di rumah sakit. Pemanfaatan jumlah tempat tidur di Rumah Sakit mengalami fluktuasi, pada tahun 2010 dari 65%, terjadi penurunan pada tahun 2011 menjadi 61% dan terjadi peningkatan pada tahun 2012 yaitu 70%, akan tetapi di tahun 2013 dan tahun 2014 terjadi penurunan lagi menjadi 62% dan 53,99%. Pemanfaatan ALOS (Average Length Of Stay) hanya 4-5 hari sehingga belum mencapai kondisi yang ideal yaitu 6-9 hari, sehingga hal ini dapat memberikan gambaran kualitas pelayanan keperawatan yang belum optimal. TOI (Tur Over Interval) sudah mencapai kondisi ideal 1-3 kali, sedangkan untuk BTO (Bed Turn Over) hanya kali sehingga belum mencapai kondisi ideal yaitu kali (RS. Mekar Sari, 2014).
5 5 Oleh sebab itu perlu dilakukan penggalian secara mendalam tentang pemahaman/persepsi tentang pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasien. Apabila persepsi pasien tersebut sudah memenuhi keinginan dan kebutuhannya maka akan memberikan kepuasan pada pasien dan keluarganya. Dengan demikian penelitian ini akan menggali secara mendalam bagaimana persepsi pasien dan keluarganya terhadap pelayanan keperawatan yang mempengaruhi kepuasannya. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalahnya adalah Bagaimana persepsi pasien tentang kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang dapat meningkatkan kepuasan pada pasien sebagai pelanggan pelayanan rumah sakit? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Mengidentifikasi persepsi terhadap pengalaman serta harapan pasien pelayanan keperawatan yang baik, dan berkualitas di rumah sakit. 2. Tujuan Khusus a. Diidentifikasinya persepsi pasien tentang pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dirumah sakit. b. Diidentifikasinya pendapat pasien tentang kesiapan perawat saat melayani pasien setiap saat dibutuhkan diruang rawat inap rumah sakit. c. Diidentifikasinya pendapat pasien tentang sikap perawat saat memberikan asuhan keperawatan dirumah sakit.
6 6 d. Diidentifikasinya pendapat pasien mengenai kepercayaan pasien ke perawat yang bertugas dirumah sakit diruang rawat inap saat membantu dalam proses kesembuhan pasien. e. Diidentifikasinya pengalaman pasien pada saat berkomunikasi dengan perawat. f. Diidentifikasinya pendapat pasien tentang sarana dan prasarana yang diruang rawat inap rumah sakit. D. Manfaat Penelitian Manfaat umum yang dapat diambil dari penelitian ini dengan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang menunjang kepuasan pasien adalah mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang ada, analisis situasi, hambatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen mutu pelayanan asuhan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit. Manfaat khusus yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) Bagi Rumah Sakit: a. Memberikan dukungan tentang kualitas layanan asuhan keperawatan rumah sakit baik terutama tentang manajemen rumah sakit. b. Memberikan masukan untuk pengembangan rencana strategis diruang rawat inap rumah sakit. c. Memberikan umpan balik (feedback) dalam program pelayanan berfokus pada pelanggan di ruang rawat inap rumah sakit. 2) Bagi Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Yogjakarta, khususnya konsentrasi permintaan Magister Manajemen Rumah Sakit, dapat digunakan sebagai referensi ilmiah tentang sistem manajemen kualitas layanan asuhan keperawatan diruang rawat inap rumah sakit.
7 7 3) Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk menambah wacana pengetahuan tentang sistem manajemen kualitas layanan asuhan keperawatan diruang rawat inap rumah sakit. E. Keaslian Penelitian Sepengetahuan penulis, penelitian persepsi tentang kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang menunjang kepuasan pasien di ruang rawat inap rumah sakit, belum pernah dilakukan. Namun ada beberapa penelitian yang berhubungan dengan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang menunjang kepuasan pasien yang pernah dilakukan (Tabel 1) Tabel 1. Keaslian Penelitian Penelitian Lokasi Tujuan Penelitian MetodePenelitian Variabel Penerapan Standar Proses Keperawatan di Cilacap Mengidentifikasi penerapan standar praktik keperawatan di Puskesmas Observasi langsung Variabel dependen: Penerapan standar proses keperawatan Puskesmas rawat inap Cilacap rawat inap Cilacap Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas di Kabupaten Donggala Donggala Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien Puskesmas Donggala Survei analitik dengan pendekatan Purposive Sampling Variabel dependen: Tingkat kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Variabel Indepandent: Layanan keperawatan Hubungan layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember Mengetahui hubungan layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Sembersari Kabupaten Jember Survei analitik dengan pendekataan cross sectional Variabel dependen: Tingkat kepuasan pasien rawat inap Variabel Indepandent:
BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dipengaruhi oleh pertumbuhan lembaga pelayanan dan praktik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pelayanan kesehatan dari berbagai negara telah tertata dengan baik. Banyak cara dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan terutama dalam pengembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak dibidang jasa khususnya pemberian jasa pada pasien, pemberian pelayanan keperawatan secara professional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang sehari-hari melakukan kontak dengan pasien. Oleh karena itu sebuah rumah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan medis semakin meningkat, sehingga masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah sakit. Perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU No. 44 Tahun 2009 dinyatakan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pekerjaan yang berlangsung untuk mencapai hasil kerja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja merupakan suatu proses pekerjaan yang berlangsung untuk mencapai hasil kerja dan hasil pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan bagian integral dari seluruh sistem pelayanan kesehatan yang melayani pasien dengan berbagai jenis pelayanan. Di bidang jasa pelayanan, rumah sakit
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
INSTANSI : RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR TUJUAN TUGAS FUNGSI : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat : Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pelayanan Kesehatan Paripurna.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu pembangunan nasional merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Dari 22 RSU di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.4. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Dari 22 RSU di Provinsi Aceh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciTESIS Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S 2 MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Oleh : Agus Harjono Boediman E4A000002
ANALISIS FAKTOR FAKTOR KOMPETENSI INTERPERSONAL PERAWAT YANG MEMPREDIKSI TERJADINYA KELUHAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PERAWAT BAGIAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG TESIS Untuk memenuhi persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelima Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik. kebutuhan dasar hidup yang layak dan memberikan kepastian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia mengacu pada sila kelima Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menekankan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan modernisasi dunia saat ini, kemajuan di segala bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan nilai integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses yang selalu dilakukan dalam kehidupan setiap manusia, tidak terkecuali perawat. Dalam perkembangan dunia kesehatan komunikasi
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima paripurna serta pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi isu utama dalam pembangunan kesehatan baik dalam lingkup nasional maupun global. Hal ini didorong karena semakin besarnya
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Tanpa perawat, kondisi pasien akan terabaikan. dengan pasien yang dimana pelayanan keperawatan berlangsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perawat adalah salah satu unsur vital yang berada di rumah sakit. Perawat, dokter, dan pasien merupakan satu berinteraksi, saling membutuhkan antara satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin hari semakin meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki standar mutu pelayanannya. Dengan adanya peningkatan mutu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini kondisi persaingan antar rumah sakit di Indonesia semakin tinggi, setiap rumah sakit saling berpacu untuk memperbaiki standar mutu pelayanannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga Negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat penting bahkan dapat dikatakan salah satu faktor penentu dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fungsi dasar suatu rumah sakit adalah pemulihan kesehatan anggota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada akhir-akhir ini terlihat bahwa rumah sakit terus berkembang, baik dalam jumlah, kapasitas maupun sarana prasarana seiring dengan perkembangan tehnologi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan berkualitas ini harus dapat dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesionalisme staf rumah sakit (Hasibuan, 2002). Sebuah RS. pencegahan, penyembuhan dan pemulihan bagi pelanggan (pasien dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan rumah sakit (RS) di Indonesia sudah bersifat padat modal, padat karya dan padat teknologi, yang diandalkan untuk memberikan pengayoman medik untuk pusat pusat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi tempat kerja merupakan wadah dimana para pegawai melakukan interaksi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi. Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah faktor kunci keberhasilan dari suatu pembangunan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas diperlukan suatu derajat kesehatan manusia yang prima sehingga
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015
LAMPIRAN LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015 RSUD Lawang mempunyai 2 sasaran srategis, yaitu : 1. Meningkatnya sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan, dan kebijakan untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan memberikan kepuasan bagi pasiennya. Dalam konsep perspektif mutu total (Perspectif Total Quality)
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO
(IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TUGAS POKOK : Melaksanakan upaya kesehatan yang berdayaguna dengan menggunakan upaya penyembuhan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia yang semakin modern dalam berbagai aspek kehidupan termasuk aspek kesehatan lambat laun seiring dengan perkembangan zaman menuntut masyarakat juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa salah satu bentuk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa salah satu bentuk dari strata pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit. Rumah Sakit merupakan jalur rujukan medis, rujukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman masa lalu, pendidikan, situasi psikis waktu itu, pengaruh
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Pasien 1. Pengertian Menurut Sabarguna (2004), kepuasan pasien adalah merupakan nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan, tapi walaupun subyektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkendali biaya dan kualitasnya, seperti yang tercantum dalam Undang -
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif, untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak ditemukan berbagai jenis penyakit baru yang mengancam kesehatan masyarakat. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu komponen sistem pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dimana salah satu upaya yang dilakukan oleh rumah sakit adalah mendukung rujukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah organisasi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, dimana salah satu upaya yang dilakukan oleh rumah sakit adalah mendukung rujukan dari pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air.untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
102 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
Lebih terperinciSummary FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. Abstrak
Summary FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RS TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Abstrak I. Pendahuluan Tenaga perawat yang merupakan The caring ρrofession mempunyai kedudukan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik yang bersifat bedah maupun non bedah.(aditama,2002:6) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan insitusi yang menyediakan pelayanan pasien rawat inap, dimana fungsi utamanya memberikan pelayanan kepada pasien, diagnostik dan terapeutik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sosial ekonomi masyarakat, maka tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Masalah kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik antara perawat-klien dan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan perawat kepada klien.
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015
(IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 VISI : Menjadi Rumah Sakit yang Bermutu Internasional dalam Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian MISI : Menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan keunggulan masing-masing agar bisa bertahan. Rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi yang padat dengan informasi, teknologi dan pengetahuan, segala sesuatu akan bergerak dan berubah dengan cepat. Perubahan ini akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan harapan masyarakat tentang pelayanan kesehatan, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelayanan kesehatan berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat tentang pelayanan kesehatan, masyarakat semakin menuntut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan. Pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur citra sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sudah pasti punya kepentingan untuk menjaga mutu pelayanan. Pelayanan keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan salah satu bentuk kinerja nyata untuk mendapatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan merupakan salah satu bentuk kinerja nyata untuk mendapatkan kepuasan tersendiri seorang pasien dengan demikian pasien merasa puas dan loyal terhadap jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan salah satu unit usaha yang memberikan pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu pelayanan kesehatan yang diberikan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam suatu satuan waktu (Kep. Menpan No.75/2004). Sementara menurut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau hasil yang harus dicapai dalam suatu satuan waktu (Kep. Menpan No.75/2004). Sementara menurut Marquis dan Houston
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain (Undang-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015 1 NAMA ORGANISASI RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI. 2 TUGAS Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Namun saat ini rumah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses belajar seumur hidup bagi perawat. Perawat terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Komunikasi merupakan proses belajar seumur hidup bagi perawat. Perawat terus berhubungan dengan klien dan keluarganya sejak kelahiran sampai kematian. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu profesi yang mempunyai peran penting di rumah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinci2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit merupakan suatu organisasi dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk mengupayakan kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan merupakan suatu perbuatan dimana seseorang atau kelompok menawarkan pada kelompok/orang lain sesuatu yang pada dasarnya tidak berwujud dan produksinya berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kebutuhan pelayanan kesehatan secara maksimal dan global (Yani 2001
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Manajemen
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan pusat layanan kesehatan yang terdiri dari berbagai profesi yang membentuk suatu kesatuan dan saling berpengaruh satu sama lain. Rumah sakit dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan industri kesehatan dewasa ini terus mengalami pertumbuhan yang pesat, dan salah satu akomodasi pelayanan kesehatan tersebut adalah rumah sakit,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhinya serta meminimalkan kesalahan yang membuat pasien kecewa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan pasien memiliki hubungan yang erat dengan kualitas. Kualitas memberikan dorongan atau motivasi untuk menjalin ikatan pasien dengan rumah sakit. Adanya ikatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit termasuk unit usaha yang tergolong dalam jenis perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari keuntungan. Adapun tujuannya untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan Kepmenkes No.1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang indikator Indonesia Sehat, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia diharapkan akan mencapai tingkat kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mutu pelayanan keperawatan merupakan salah satu keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu pelayanan keperawatan merupakan salah satu keberhasilan dalam pemenuhan pelayanan pasien. Pasien merupakan individu yang memerlukan pelayanan secara optimal khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Pada hakekatnya rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
Lebih terperinciHubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung 1 Kartini Apriana Hutapea 2 Blacius Dedi 3 Yuliana Elias 1,2,3 Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai profesi. Proses ini merupakan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang kompleks dengan padat karya dan padat modal. Untuk melaksanakan fungsi yang demikian kompleks,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN (1, 2)
BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang dibentuk karena tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks karena masyarakat mulai menyadari arti pentingnya kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerima jasa pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan pada masa kini sudah merupakan industri jasa kesehatan utama di mana setiap rumah sakit bertanggung jawab terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit mempunyai peran yang penting dalam memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini menuntut sebuah rumah sakit untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi rumah sakit dan pasien
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Pembobotan AHP A. PENENTUAN BOBOT BALANCED SCORECARD
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Pembobotan AHP A. PENENTUAN BOBOT BALANCED SCORECARD ANALISIS EVALUASI KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PELABUHAN JAKARTA Kepada responden yang terhormat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Eraglobalisasi merupakan suatu era baru yang akan membawa berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Eraglobalisasi merupakan suatu era baru yang akan membawa berbagai perubahan dibidang kehidupan. Salah satunya yaitu perubahan dibidang kesehatan. Terbuktinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia yang kita miliki perlu secara terus menerus ditingkatkan agar mampu berperan dalam persaingan global. Oleh karena itu peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat memiliki kebutuhan yang semakin tinggi akan jasa layanan kesehatan. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan. Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan kepadanya. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Kelas Perawatan: - Kapasitas Tempat Tidur Rekapitulasi Rawat Inap: - Jumlah pasien keluar hidup dan mati - Jumlah hari perawatan - Jumlah hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Critical Success Factors pada pembahasan ini adalah bagaimana cara menentukan
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Semua rumah sakit pasti membutuhkan konsumen ataupun pasien untuk dapat melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh sebab itu setiap rumah sakit harus mengetahui strategi bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
Lebih terperinci