PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN CERPEN YANG SUDAH DIBACA PADA SISWA KELAS IX 1 SMP NEGERI 1 TELAGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
|
|
- Verawati Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN CERPEN YANG SUDAH DIBACA PADA SISWA KELAS IX 1 SMP NEGERI 1 TELAGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Muslimin Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, 2015 Anggota Sayama Malabar Supriyadi ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan RPP, pelaksanaan pembelajaran, hambatan, dan upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data diperoleh dari RPP, lembar observasi RPP, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, dan hasil wawancara. Sumber data diperoleh dari guru dan siswa. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan lembar pengamatan RPP dan pelaksanaan pembelajaran. (1) RPP yang gunakan belum seluruhnya sesuai, (2) pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan kegiatan penyampaian materi, siswa membaca teks cerpen, mengidentifikasi ide pokok cerpen, mengidentifikasi tokoh dan penokohan, latar, menggolongkan dialog berdasarkan tokoh, dan menulis naskah drama, (3) hambatan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, di antaranya guru kurang memperhatikan ramburambu kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPP, guru belum memaksimalkan metode pembelajaran yang digunakan, guru tidak memberikan evaluasi pembelajaran, siswa belum memahami materi secara mendalam, dan siswa kurang disiplin dan perhatian dalam mengikuti pembelajaran, (4) upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, di antaranya adalah memperhatikan kembali ramburambu kegiatan dalam RPP, memaksimalkan metode pembelajaran yang digunakan, memberikan evaluasi pembelajaran, selalu bertanya kepada guru terhadap materi yang belum dipahami, dan memberikan tanggung jawab atau peran pada masing-masing siswa. Dengan demikian dapat disimpukan bahwa pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015 belum maksimal. Kata Kunci: pembelajaran, menulis, naskah drama, cerpen. 2
3 PENDAHULUAN Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdiri dari berbagai komponen, mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada evaluasi pembelajaran yang melibatkan berbagai pihak di antaranya adalah guru dan siswa. Komponen-komponen pembelajaran tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain (Rusman, 2012:1). Melalui pembelajaran diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan dan dapat mengasah kemampuannya. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdapat empat keterampilan berbahasa yang dipelajari, yakni keterampilan menyimak/mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menulis dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaannya secara tertulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga orang lain yang membaca tulisan tersebut dapat memahami maksud dan tujuan yang ingin disampaikan si penulis. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP kelas IX, salah satu KD yang diajarkan adalah menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. KD ini merupakan salah satu dari pembelajaran sastra yang harus dikuasai siswa. Dengan adanya KD ini, diharapkan siswa dapat memiliki keterampilan untuk menulis naskah drama yang berupa dialog antartokoh dengan terlebih dahulu membaca cerpen yang sudah disajikan guru. Cerita dalam cerpen ini yang akan dijadikan dasar untuk menulis naskah drama. Namun, kenyataan yang terjadi disekolah kurang sesuai harapan, sebab terdapat masalah-masalah dalam pembelajaran, yakni (1) kurangnya pengetahuan siswa dalam hal bagaimana cara menulis teks drama berdasarkan cerpen, (2) pengetahuan siswa tentang merubah bentuk sastra yang satu menjadi bentuk sastra yang lain masih sangat kurang, (3) kegiatan pembelajaran yang diterapkan kurang maksimal, dan (4) kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang masih sangat kurang karena saat pembelajaran berlangsung, dalam hal ini pada saat kerja kelompok, banyak siswa 3
4 yang keluar masuk kelas jika guru mata pelajarannya tidak terus mengawasinya di dalam kelas. Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah (1) bagaimanakah RPP pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015? (2) bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015? (3) apa sajakah hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015? dan (4) bagaimanakah upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015? Sehubungan dengan itu, teori yang melandasi permasalahan ini adalah dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga tahap kegiatan pembelajaran, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Hal ini sesuai dengan Permendikbud no. 41 tahun 2007 bahwa pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan yang berisi kegiatan untuk menyiapkan psikis dan fisik siswa, melakukan apersepsi, penyampaian SK, KD, dan indikator pembelajaran. Kegiatan inti yang berisi kegiatan eksplorasi yang berisi kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran, elaborasi yang berisi kegiatan untuk mengolah informasi yang sudah didapatka melalui eksplorasi, dan konfirmasi yang berisi kegiatan menyampaikan hasil eksplorasi dan elaborasi, serta kegiatan penutup yang berfungsi untuk menyimpulkan serta memberikan tindak lanjut. Drama adalah sebuah aksi yang merupakan gambaran dari tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari yang ditampilkan dalam bentuk dialogdialog antartokoh. Kisah yang ditampilkan dalam drama merupakan potret atau gambaran kehidupan, baik suka maupun duka, pahit manis, maupun hitam putih kehidupan manusia. Putra (2012:1) memberikan pendapat bahwa drama merupakan proyeksi kehidupan manusia yang ditampilkan dalam bentuk 4
5 pementasan. Sebagai interpretasi kehidupan, drama erat hubungannya dengan cerita yang terjadi dalam kehidupan nyata. Cerpen merupakan cerita rekaan tentang segelintir permasalahan kehidupan di dunia nyata yang disajikan secara pendek. Walaupun cerpen hanya menyajikan segelintir dari permasalahan kehidupan nyata, namun pesan maupun amanat yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat Jakob Sumardjo dan Saini K.M (dalam Anita, 2009:8) yang menyatakan bahwa cerpen adalah cerita narasi (bukan analisis) yang fiktif (tidak benar-benar telah terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja) serta relatif pendek. Dalam menulis naskah drama berdasarkan cerpen, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, Legowo (2013:1) memberikan beberapa tahap yang harus dilakukan dalam menulis teks drama berdasarkan cerpen, yakni (1) membaca teks cerpen secara keseluruhan, (2) mengidentifikasi ide pokok cerpen, (3) mengidentifikasi tokoh dan penokohan, (4) mengidentifikasi latar, (5) menggolongkan dialog berdasarkan tokoh, dan (6) menulis naskah drama. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan proses pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga. Data diperoleh dari RPP, lembar observasi RPP, lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan hasil wawancara. Sumber data diperoleh dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari tiga, yakni: (1) teknik observasi digunakan untuk mengamati RPP dan proses pelaksanaan pembelajaran, (2) teknik wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hambatan dalam pembelajaran, dan (3) teknik dokumentasi digunakan adalah RPP yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menguraikan komponen-komponen RPP yang digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, (2) menguraikan 5
6 data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca berdasarkan indikator yang diobservasi, (3) mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, (4) menetapkan upaya mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, (5) menyimpulkan hasil analisis data. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut diuraikan hasil analisis data pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/ ) RPP yang Digunakan dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen yang Sudah Dibaca Berikut diuraikan komponen-komponen RPP menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca pada siswa kelas IX 1 yang disusun oleh guru. a. Identitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Identitas RPP merupakan keterangan yang berisi nama sekolah, matapelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu. Nama sekolah pada identitas RPP ini adalah SMP Negeri 1 Telaga, Matapelajaran Bahasa Indonesia, kelas IX, semester 2, dan alokasi waktu yang dibutuhkan adalah 2x40 menit. Alokasi waktu yang direncanakan dalam RPP dinilai belum cukup. b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Standar kompetensi yang dibelajarkan dalam penelitian ini adalah menulis naskah drama. Kompetensi Dasar (KD) merupakan penjabaran dari standar kompetensi yang lebih rinci. Kompetensi dasar yang dibelajarkan dalam penelitian ini adalah menulis naskah berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. 6
7 c. Komponen Indikator Komponen indikator pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca yang disusun oleh peneliti terdiri dari (1) mampu mengidentifikasi perbedaan gaya penulisan cerpen dan drama, (2) mampu mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen dan drama, (3) mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca, dan (4) mampu menyunting naskah drama. Perumusan indikator pembelajaran dalam RPP, setelah peneliti menilai dengan melihat aspek kesesuaian dengan kompetensi, kejelasan rumusan, dan kelengkapan cakupan rumusan sudah sesuai. d. Komponen Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran Komponen materi pembelajaran dalam RPP menulis naskah drama berdasarkan cerpen adalah (1) perbedaan gaya penulisan cerpen dan drama, (2) cara mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen dan drama, dan (3) langkah-langkah penulisan naskah drama. Pemilihan materi pembelajaran untuk membelajarkan menulis naskah drama berdasarkan cerpen setelah peneliti menilai dengan melihat aspek kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik siswa, keruntutan dan sistematika materi, kesesuaian materi dengan alokasi waktu sudah sesuai. e. Komponen Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang dipilih dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen ini adalah inquiri dan kerja kelompok. Setelah melihat dua metode pembelajaran yang sudah direncanakan di dalam RPP, terdapat satu metode pembelajaran yang kurang tepat, yakni metode Inquiri. Metode inquiri tidak sesuai dengan materi pembelajaran karena metode ini pada dasarnya adalah metode pembelajaran yang menekankan siswa untuk lebih aktif pada proses penemuan melalui kegiatan penelitian dan lain-lain. Sedangkan, pembelajaran ini bukan pembelajaran yang berbasis penemuan, melainkan pembelajaran untuk mengolah kreativitas siswa dalam menulis naskah drama. Metode pembelajaran 7
8 kerja kelompok dinilai sesuai untuk membelajarkan menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. f. Komponen Langkah-langkah/Skenario Kegiatan Pembelajaran Komponen langkah-langkah pembelajaran menulis naskah drama di dalam RPP secara garis besar terdiri dari tiga kegiatan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan diawali dengan berdoa, dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa, apersepsi, dan penyampaian KD dan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti terdiri dari menjadi tiga tahap, yakni tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eskplorasi diawali dengan kegiatan siswa membaca cerpen dan contoh naskah drama yang telah disiapkan. Kegiatan selanjutnya adalah siswa berdiskusi dalam kelompoknya dan mengidentifikasi gaya penulisan cerpen dan drama serta pokok-pokok cerita dalam cerpen. Setelah membaca dan mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen, tahap kegiatan selanjutnya tahap elaborasi. Tahap elaborasi dalam pembelajaran ini adalah kegiatan siswa menulis drama berdasarkan cerpen. Setelah kegiatan menulis naskah drama berdasarkan cerpen selesai, kegiatan selanjutnya adalah setiap kelompok memajang hasil kerja kelompok dan tiap kelompok saling mengunjungi pajangan untuk memberikan saran dan tanggapan. Kegiatan berikutnya setelah siswa saling memberikan saran dan tanggapan adalah siswa dan guru memilih tiga pajangan yang terbaik. Setelah serangkaian kegiatan mulai dari kegiatan membaca teks cerpen hingga memilih tiga naskah terbaik yang sudah ditulis, kegiatan selanjutnya adalah menyimpulkan materi pembelajaran. Dalam menyimpulkan materi pembelajaran siswa diajak oleh guru untuk bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran dan dilanjutkan dengan guru yang memberikan penguatan terhadap hasil simpulan pembelajaran. Setelah kegiatan inti selesai, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup. Kegiatan penutup yang terdapat dalam RPP terdiri dari kegiatan mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan oleh guru dan siswa, 8
9 dilanjutkan dengan menginformasikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya, dan yang terakhir adalah menutup kegiatan pembelajaran. Setelah melihat uraian langkah-langkah pembelajaran di atas, langkahlangkah tersebut kurang sesuai dengan indikator pencapaian karena dalam indikator terdapat menyunting naskah drama, sedangkan dalam langkah-langkah kegiatan tersebut tidak nampak adanya kegiatan menyunting naskah drama. Selain itu, langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPP yang sudah disusun oleh guru belum tepat. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang belum tepat terlihat pada tahap konfirmasi yang digunakan guru untuk kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan penguatan terhadap hasil simpulan pembelajaran. Tahap konfirmasi sebenarnya merupakan tahap pembelajaran yang berisi kegiatan siswa mengonfirmasi atau menyampaikan hasil pekerjaan siswa serta memberikan balikan terhadap hasil pekerjaan siswa yang sudah disampaikan. Sedangkan kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran pembelajaran dan memberikan penguatan terhadap hasil simpulan pembelajaran sebenarnya adalah bagian dari kegiatan penutup pembelajaran. g. Komponen Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen ini adalah teks cerita pendek, buku kumpulan cerpen, dan buku teks pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas IX, serta media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah media LCD. Setelah peneliti menilai dengan menggunakan lembar penilaian dengan melihat aspek kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran dan kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran sudah sesuai h. Komponen Penilaian Hasil Belajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru dalam menilai hasil belajar, indikator ketercapaian yang digunakan adalah mampu menulis drama berdasarkan cerpen dengan melihat aspek (1) teknik penulisan, (2) kesesuaian dengan isi cerpen, (3) diksi, dan (4) ejaan. Penilaian ini menggunakan 9
10 teknik penilaian penugasan dan dengan instrumen penilaian menyusun sebuah naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca. Penentuan skor dalam penilaian ini menggunakan skor rentang 1 sampai 5 dengan pemberian nilai 5 untuk yang sesuai dengan indikator, nilai 3 untuk yang kurang sesuai, dan 1 untuk yang tidak sesuai. Setelah peneliti menilai dengan menggunakan lembar penilaian dengan melihat aspek kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan prosedur, kelengkapan instrumen soal dan pedoman pensekoran sudah sesuai. 2) Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen yang Sudah Dibaca Pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2014/2015 terdiri dari tiga kegiatan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan digunakan untuk mempersiapkan siswa untuk belajar yang diawali dengan berdoa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang cerpen dan drama serta mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari dengan materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menyampaikan Standar Kompetensi (SK) yang akan dibelajarkan yakni menulis naskah drama, Kompetensi Dasar (KD) yang akan dibelajarkan yakni menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. Indikator pembelajaran yang akan dicapai, yakni (1) mampu mengidentifikasi perbedaan gaya penulisan cerpen dan drama, (2) mampu mengidentifikasi pokokpokok cerita dalam cerpen dan drama, (3) mampu menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca, dan (4) mampu menyunting naskah drama. Setelah kegiatan pendahuluan dilaksanakan, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi diawali diawali guru dengan menyampaikan materi pembelajaran. Materi disampaikan guru antara lain pengertian cerpen dan drama, unsur-unsur drama, perbedaan gaya penulisan cerpen dan drama, dan langkahlangkah menulis naskah drama berdasarkan cerpen. Setelah kegiatan penyampaikan materi, kegiatan selanjutnya adalah siswa ditugasi untuk membaca teks cerpen. Setelah siswa membaca teks cerpen, kegiatan selanjutnya siswa 10
11 ditugasi untuk mengidentifikasi ide pokok cerita dalam teks cerpen. Setelah selesai mengidentifikasi ide pokok cerita dalam cerpen, siswa diminta untuk mengidentifikasi tokoh dan penokohan, latar, dan menggolongkan dialog berdasarkan tokoh, sesuai dengan langkah-langkah menulis naskah drama berdasarkan cerpen. Setelah tahap eksplorasi, selanjutnya adalah tahap elaborasi. Tahap elaborasi berisi kegiatan siswa menulis naskah drama berdasarkan cerpen. Setelah siswa mengidentifikasi pokok-pokok cerita dalam cerpen, tokoh dan penokohan, latar, dan menggolongkan dialog berdasarkan tokoh, siswa selanjutnya menulis naskah berdasarkan berdasarkan cerpen dengan melihat pokok-pokok cerita dalam cerpen, tokoh dan penokohan, latar, dan menggolongkan dialog berdasarkan tokoh, seperti yang sudah diidentifikasi pada kegiatan sebelumnya. Naskah drama yang ditulis siswa harus sesuai dengan isi cerita yang ada dalam teks cerpen. Setelah kegiatan inti dilaksanakan, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup. Pada pelaksanaan kegiatan penutup guru mengajak siswa secara bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca. Pada kegiatan ini guru tidak menyampaikan materi pembelajaran berikutnya sehingga ini bisa membuat siswa kurang mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran berikutnya. Kegiatan selanjutnya adalah menutup pembelajaran dan kegiatan ini adalah kegiatan penutup dari serangkaian kegiatan pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siwa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga tidak dilaksanakan kegiatan konfirmasi. Setelah siswa menulis naskah drama berdasarkan cerpen, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya tanpa memajang hasil kerja kelompok serta kelompok lainnya menanggapi hasil pekerjaannya dan memilih karya terbaik dari setiap kelompok tidak dilaksanakan, seperti yang sudah direncanakan dalam RPP. Kegiatan-kegiatan tersebut juga sebenarnya merupakan kegiatan evaluasi. 11
12 3) Hambatan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen yang Sudah Dibaca Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca dibagi menjadi dua, yakni hambatan yang bersumber dari guru dan dari siswa. Hambatan yang bersumber dari guru antara lain (1) guru kurang memperhatikan rambu-rambu kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPP, (2) guru belum memaksimalkan metode pembelajaran yang digunakan, dan guru tidak memberikan evaluasi pembelajaran. Sedangkan hambatan yang bersumber dari siswa antara lain (1) siswa belum memahami materi secara mendalam, dan (2) siswa kurang disiplin dan perhatian dalam mengikuti pembelajaran. 4) Upaya Mengatasi Hambatan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen yang Sudah Dibaca Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca pada siswa kelas IX1 SMP Negeri 1 Telaga yang bersumber dari guru adalah (1) memperhatikan kembali rambu-rambu kegiatan pembelajaran dan menyesuaikan waktu yang sudah direncanakan dalam RPP, (2) memaksimalkan metode pembelajaran yang digunakan terutama metode diskusi kelompok, (3) memberikan evaluasi pembelajaran. Upaya untuk mengatasi hambatan yang bersumber dari siswa adalah (1) selalu bertanya kepada guru terhadap materi yang belum dipahami, dan (2) memberikan tanggung jawab atau peran pada masing-masing siswa. Hasil analisisn data pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga ini menunjukan temuan bahwa RPP yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga belum seluruhnya sesuai dengan komponen-komponen penyusunan RPP, sebab masih ada metode pembelajaran yang kurang sesuai, yakni metode inquiri yang dinilai kurang sesuai dengan tuntutan KD pembelajaran. Selain itu, ini komponen yang kurang sesuai adalah 12
13 skenario/langkah-langkah pembelajaran. Di dalam kegiatan inti pembelajaran pada tahap elaborasi terdapat kegiatan setiap kelompok memajang hasil kerja kelompok, memberikan tanggapan terhadap kelompok lain, dan memilih karya terbaik. Kegiatan-kegiatan tersebut kurang sesuai karena kegiatan tersebut seharusnya merupakan kegiatan pada tahap konfirmasi. Selain itu, tahap konfirmasi di dalam RPP berisi kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran serta memberikan penguatan terhadap hasil simpulan yang seharusnya kegiatan tersebut adalah kegiatan penutup. Isi kedua komponen tersebut tidak sesuai dengan Permendikbud nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses pembelajaran dalam komponen RPP yang harus memperhatikan kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik indikator dan KD yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Selain itu, tahap konfirmasi dalam skenario pembelajaran seharusnya berisi kegiatan memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa dan memberikan umpan balik yang positif terhadap keberhasilan siswa. Kedua, pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga terdapat kegiatan-kegiatan pembelajaran yang tidak dilaksanakan sesuai dengan RPP. Kegiatan pembelajaran yang tidak dilaksanakan antara lain (1) pada kegiatan pendahuluan tidak dilaksanakan kegiatan absensi, (2) pada kegiatan inti tidak dilaksanakan kegiatan konfirmasi, dan (3) pada kegiatan penutup tidak dilakukan penilaian dan tidak memberikan informasi materi pembelajaran yang akan dibelajarkan pada pertemuan berikutnya. Tidak dilaksanakannya kegiatankegiatan tersebut membuat kegiatan proses pembelajaran menjadi tidak maksimal. Hal ini tidak sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran yang digariskan pada standar proses pembelajaran dalam Permendikbud no. 41 tahun Di dalam standar proses pembelajaran menurut Permendikbud no. 41 tahun 2007 menjelaskan kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan yang harus dilaksanakan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa 13
14 untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD dan hendaknya dilaksanakan secara sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan penutup berisi kegiatan menyimpulkan pembelajaran, memberikan penilaian dan refleksi, memberikan umpan balik, dan memberikan tindak lanjut. Tidak dilaksanakannya kegiatan-kegiatan tersebut membuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, seperti yang dijelaskan dalam Permendikbud no. 41 tahun 2007 tentang standar proses pembelajaran, menjadi tidak maksimal. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, dapat dikemukakan bahwa pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca pada siswa kelas IX 1 SMP Negeri 1 Telaga dikategorikan belum maksimal. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) RPP yang gunakan belum seluruhnya sesuai, (2) pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca dilakukan dengan kegiatan penyampaian materi, siswa membaca teks cerpen secara keseluruhan, mengidentifikasi ide pokok cerpen, mengidentifikasi tokoh dan penokohan, latar, menggolongkan dialog berdasarkan tokoh, dan menulis naskah drama, (3) hambatan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, di antaranya guru kurang memperhatikan rambu-rambu kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPP, guru belum memaksimalkan metode pembelajaran yang digunakan, guru tidak memberikan evaluasi pembelajaran, siswa belum memahami materi secara mendalam, dan siswa kurang disiplin dan perhatian dalam mengikuti pembelajaran, (4) upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca, di antaranya adalah memperhatikan kembali rambu-rambu kegiatan dalam RPP, memaksimalkan metode pembelajaran yang digunakan, memberikan evaluasi pembelajaran, selalu bertanya kepada guru terhadap materi yang belum dipahami, dan memberikan tanggung jawab atau peran pada masing-masing siswa. 14
15 DAFTAR RUJUKAN Anita Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Teknik Latihan Terbimbing Berdasarkan Ilustrasi Tokoh Idola: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Pasundan 3 Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. UPI. Diakses pada tanggal 29 Desember 2014 melalui laman Legowo, Maulani Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen. Diakses pada tanggal 9 Januari 2015 di laman http ://prezi. com/okf5t75zpxdf /menulis-naskah-drama-berdasarkan-cerpen. Permendikbud No. 41 Tahun Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud. Putra, Bintang Angkasa Drama, Teori dan Pementasannya. Yogyakarta: Citra Aji Parama. Rusman Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrasindo Persada. 15
BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdiri dari berbagai komponen, mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pada evaluasi pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati
93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
Lebih terperinciCONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)
CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1) Nama Sekolah : SMP Diradja Nama Kepala Sekolah : Drs. Surya Diradja, M.Pd. Alamat Sekolah :.Jalan Kapten Tendean,
Lebih terperinciContoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN
Ini adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : 085 255 989 455 Website : http://bit.ly/rppkita Terima kasih! PERANGKAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian
Lebih terperinciPaket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI
Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Pendahuluan 11-1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan,,,,. Waktu 3x50 menit 11-2 11-3 11-4 Lembar Kegiatan 11.1A 11-5 Lembar Kegiatan 11.1B
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UNIT 5 9.1 Menyimpulkan pesan pidato/ ceramah/ khotbah yang didengar 10.1 Berpidato/ berceramah/ berkhotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas 15.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada satu atau beberapa karakter utama yang sukses menikmati perannya atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Drama merupakan karya sastra yang dalam penulisan teksnya berisikan dialog-dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Seperti fiksi, drama berpusat pada satu
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pertemuan Ke- : 1, 2, 3, 4 Alokasi Waktu : 4 40 menit Standar Kompetensi : Memahami pembacaan puisi Kompetensi Dasar : Menanggapi cara pembacaan puisi 1. mengungkapkan isi puisi 2. menangkap isi puisi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan sendiri; (c)
1 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Masalah penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan RPP yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri;
Lebih terperinciMATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP...... Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas/
Lebih terperinci(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian yaitu quasi eksperimental (eksperimen semu) dengan desain pretest-postest control group design. Desain ini
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013 2014 Sugiani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun
85 BAB V SIMPULAN SAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca teks pidato pada siswa kelas
Lebih terperinciMATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas/ Semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciKewirausahaan/ Indikator Pencapaian Kompetensi. Dan Karakter
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SEKOLAH : SMA Kartika Siliwangi XIX-1 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS : X-IIS 2 SEMESTER : 1 A. Standar Kompetensi Membaca : 7. Memahami wacana sastra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna dari Kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing
Lebih terperinciJurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH
PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH Oleh Laila Rahmawati Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran
129 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi siswa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UNIT 6 9.2 Memberi komentar tentang isi pidato/ ceramah/ khotbah 10.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi 15.2 Membandingkan karakteristik novel angkatan 20-30 an 16.2 Menulis naskah drama berdasarkan peristiwa
Lebih terperinciSILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)
SILABUS DAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) Disunting dan dikembangkan oleh Pirdaus Widyaiswara LPMP Sumsel Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 3 Cimahi. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari empat kelas di
Lebih terperinciLamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dijadikan sebagai alat untuk memonitor perkembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran
Lebih terperinciLampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.
Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP DKI JAKARTA KISI-KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP Tahun 2012/2013 Mata Pelajaran : Bahasa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UNIT 7 13.1 Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan 14.1 Membahas pementasan drama yang ditulis siswa 11.1 Menemukan gagasan dari beberapa artikel dan buku melalui kegiatan membaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses yang cukup panjang. Menulis memerlukan adanya pengetahuan, waktu dan pengalaman. Selain
Lebih terperinciLampiran 1 BIODATA PENULIS
Lampiran 1 BIODATA PENULIS 1. Nama lengkap Drs. Sawali, M.Pd. 2. Tempat, tanggal lahir Grobogan, 19 Juni 1964 3. Alamat Perum BTN Blok C-21 RT 03/RW X Kelurahan Langenharjo, Kec. Kendal, Kabupaten Kendal,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci
82 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 proses pembelajaran membaca aspek kebahasaan telah memenuhi standar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama. Dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Standar Kompetensi KTSP, kompetensi dasar dari aspek menulis, di sekolah menengah pertama kelas XI terdapat kompetensi dasar tentang mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian merupakan jenis penelitian tindak kelas, dengan yang digunakan penulis adalah Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dari keempat keterampilan tersebut, menulis merupakan keterampilan berbahasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap
Lebih terperinciNuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Demak
STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP MODEL RANTAI KEJADIAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA PADA SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG KABUPATEN DEMAK Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai
Lebih terperinciRPP. Pengertian RPP. Komponen RPP
RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
Lebih terperinciSumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.
Silabus Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/2 Tema : Kepedulian Sosial Standar Kompetensi : 1. Mendengarkan Mamahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan
Lebih terperinciO 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest design. Pada tipe ini, siswa diberikan pretest
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan. Karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I
1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriprif kualitatif adalah penelitian yang lebih banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperincia. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum
BAB V BAHAN AJAR TEKS SASTRA DI SMP A. Dasar Pemikiran Hasil kajian struktur dan nilai-nilai moralpada cerpen-cerpensurat kabar Suara Merdeka yang telah dilakukan perlu ditindaklanjuti dengan menawarkan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM : 13108244002 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan atau bentuk dari
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan atau bentuk dari keterampilan menulis sastra. Keterampilan menulis naskah drama tidak datang dengan sendirinya,
Lebih terperinciBAB 5 RANCANGAN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
187 BAB 5 RANCANGAN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Bab lima pada tesis ini akan membahas mengenai penerapan mite pelet marongge sebagai modul untuk pembelajaran kajian di SMA kelas
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Jenjang Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : KTSP 2006 Jumlah Soal : 50 Butir
Lebih terperinciRAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KOMPETENSI DASAR 5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / Alokasi Waktu : x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI 5. Mendengarkan pengumuman B. KOMPETENSI
Lebih terperinciNarasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.
Sekolah : SMP/MTs... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/ Silabus Standar Kompetensi : Mendengarkan Memahami wacana lisan berbentuk laporan Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor 1 Sekolah : SMA Titian Teras Jambi Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XI Semester : 1 Tahun pelajaran : 2009/2010 A. STANDAR KOMPETENSI : Mendengarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penilaiannya. Tujuan dari metode penelitian adalah untuk mendapatkan data, fakta,
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciMATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP... 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Bahasa Daerah (Jawa) Kelas/
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Annisa Octavia Koswara, 2015
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Keterampilan menulis cerita pendek masih menjadi sesuatu hal yang sulit untuk siswa. Menulis cerita pendek merupakan satu keterampilan yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UNIT 8 13.2 Menjelaskan alur peristiwa dari suatu sinopsis novel yang dibacakan 14.2 Menilai mementasan drama yang dilakukan oleh siswa 11.3 Menyimpulkan gagasan utama suatu teks dengan membaca cepat ±200
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014
69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1 Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V/2 Alokasi waktu : 2 x 35 Menit Pertemuan : 1 Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/2 Standar Kompetensi : Aspek Mendengarkan 9. Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan
Lebih terperinciOleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA HASIL KARANGAN SISWA KELAS X SMK TAMTAMA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, karena dengan dunia pendidikan manusia dapat meningkatkan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.
PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Budaya dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Munaris (00 :6). Beliau menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka tertarik terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka tertarik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan menulis. Permasalahan yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IXA SMP NEGERI 2 BABAT MELALUI PEMANFAATAN JURNAL PRIBADI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IXA SMP NEGERI 2 BABAT MELALUI PEMANFAATAN JURNAL PRIBADI Machrus 1 machrus@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam pembelajaran membaca lancar.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK AND WRITE
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Penelitian ini bertolak dari rendahnya kemampuan siswa kelas
Lebih terperinciRancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Daarut Tauhiid boarding school Bandung Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas/Semester : VII/1 Tema : Cinta Lingkungan Hidup
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : VI (Enam) / 2 (dua) Standar Kompetensi
Lebih terperinciA. Standar Kompetensi 1. Memahami kebebasan berorganisasi.
Pengertiannya masih organisasi K,a, e Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Connected Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan/Tema : Organisasi Kelas / Semester
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciMata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2. Nama Guru :... NIP /NIK :... Sekolah :...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru :... NIP /NIK :... Sekolah :... 1 2 PANDUAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR DENGAN INDIKATOR PENCAPAIAN PADA PERANGKAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI SMA NEGERI I KWANDANG JURNAL.
RELEVANSI KOMPETENSI DASAR DENGAN INDIKATOR PENCAPAIAN PADA PERANGKAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI SMA NEGERI I KWANDANG JURNAL Oleh NI MADE SUDIASIH NIM 311 409 090 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Lebih terperinciRPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang
Lebih terperinciPersiapan Praktik Mengajar
Persiapan Praktik Mengajar I Praktik pembelajaran pada kelas nyata memberikan kesempatan peserta menerapkan hal-hal baru yang dikembangkan pada paket dan sesi sebelumnya Pembelajaran yang berhasil membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan dalam
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL
IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Wisuda Sarjana Pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Lebih terperinci