UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR MANAJEMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR MANAJEMEN"

Transkripsi

1 UJIAN TENGAH SEMESTER PENGANTAR MANAJEMEN NAMA : RUTH CITRA PERMATA NO. REG : Seandainya anda seorang manajer keuangan pada perusahaan ekspedisi, namun perusahaan anda saat ini sedang mengalami beberapa masalah, antara lain adalah pembayaran yang terlambat dari konsumen, kesalahan dalam pengiriman barang serta masalah internal dari para karyawan itu sendiri. Dengan dinamika dan tantangan globalisasi saat ini maka diperlukan peran manajer yang efektif dalam menjalankan bisnis. a. Jelaskanlah beberapa hal yang harus anda lakukan berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut diatas yang dihubungkan dengan peranan manajer saat ini! b. Apakah yang dimaksud dengan karakteristik organisasi, bagaimanakah implementasi terhadap permasalahan tersebut diatas! a. Jika saya menjadi manajer keuangan pada perusahaan tersebut, maka yang akan saya lakukan berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pendelegasian kewenangan Mengingat bahwa perusahaan yang saya kelola adalah perusahaan ekspedisi, dimana perusahaan tersebut merupakan perusahaan jasa pengantaran barang yang berusaha menjangkau seluruh daerah di Indonesia, maka akan lebih baik jika kewenangan didelegasikan secara desentralisasi ( kewenangan dibagi ). Pendelegasian kewenangan secara desentralisasi akan memudahkan kegiatan operasi terminal dan penentuan rute pada tiap-tiap daerah. Sehingga barang pun akan lebih cepat sampai di tempat tujuan dan juga akan meminimalisir kesalahan dalam pengiriman barang karena pengontrolan dilakukan langsung pada tiap-tiap daerah tujuan. 2. Melakukan komunikasi yang efektif Dalam hal ini saya akan mencari data-data penting tentang kemungkinankemungkinan penyebab terjadinya masalah-masalah tersebut di atas. Saya akan mempelajari data-data yang saya terima dan kemudian saya akan mengkomunikasikannya kepada karyawan dalam bentuk informasi agar tercipta kinerja yang lebih baik dari perusahaan. 3. Berfikir kritis Saya akan menganalisa apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan dan mencaritahu apa saja yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini. Misalnya, saya menemukan bahwa penyebab keterlambatan pembayaran dari konsumen

2 adalah karena konsumen sulit untuk mebayar langsung secara cash ke perusahaan, maka akan lebih baik jika perusahaan membuka jalur pembayaran melalui transfer. Juga disiapkan pegawai yang khusus menghubungi para konsumen untuk memberitahu bahwa barangnya telah sampai di tempat tujuan dan pembayaran bisa dilakukan secepatnya. 4. Mengelola beban pekerjaan / waktu Dalam hal ini perlu dibuat target-target untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Target tersebut diacukan pada waktu. Misalnya dibuat target bahwa setiap tim dalam waktu 3 hari bisa 50 unit barang harus sudah sampai di tempat tujuannya masing-masing. 5. Melakukan pembatasan tanggung jawab Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan karyawan dalam bekerja, maka dilakukan pembatasan tugas atau tanggungj jawab. Misalnya untuk menghindari kesalahan pengiriman barang maka setiap kurir tidak boleh mempunyai pekerjaan lain selain mengantarkan barang. Begitu juga dengan karyawan lainnya, sehingga setiap lini bisa fokus pada pekerjaannya masingmasing dan diharapkan tercipta kinerja perusahaan yang baik. 6. Menciptakan suasana keterbukaan, kepercayaan, dan tantangan Untuk menghindari permasalahan atau konflik internal pada karyawan perlu diciptakan suasana keterbukaan dan kepercayaan bisa dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin bulanan yang sifatnya mengevaluasi kinerja sekaligus juga membahas kendala-kendala yang dialami para karyawan. Disini dibangun suasana yang sifatnya kekeluargaan. Atau bisa juga dengan mengadakan kegiatan wisata bersama seluruh pegawai setiap setahun sekali sehingga mempererat tali silaturahmi antar karyawan. Untuk menciptakan tantangan bagi para karyawan dapat dilakukan dengan pemberian reward bagi karyawan teladan. Atau bisa juga meberikan bonus di setiap bulannya bagi tim yang bisa mencapai target yang tadi disebutkan di atas (50 barang dalam 3 hari). b. Karakteristik organisasi menekankan bahwa organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu yang sama, yang bersifat jangka panjang, dan mempunyai struktur yang jelas. Implementasinya terhadap permasalahan di atas adalah agar setiap karyawan bisa mengingat kembali tujuan oraganisasi perusahaan tempat mereka bekerja. tujuan tersebut pastinya akan bisa tercapai jika seluruh struktur dalam perusahaan mau berusaha dan bekerjasama secara maksimal. 2. Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah cepat, dimana setiap organisasi akan dengan mudah untuk memberikan informasi apapun kepada seluruh konsumennya dengan sarana online. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perubahan organisasi juga akan terjadi. a. Berkaitan dengan hal tersebut, bagaimana anda melihat fenomena tersebut dalam sudut pandang ilmu manajemen?

3 b. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan kontemporer dalam manajemen, bagaimanakah kaitannya terhadap kondisi tersebut diatas? a. Perkembangan teknologi membuat kehidupan dalam berorganisasi menjadi lebih mudah. Keunggulan dan kecanggihan teknologi informasi ini secara langsung mampu menggeser batas-batas organisasi. Hal itu dapat dilihat ketika jarak dan waktu bukan lagi kendala yang utama dalam penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Contoh : munculnya sistem pembelian dengan cara on-line, dan lebih banyak orang yang bisa bekerja di rumah tanpa harus ke kantor hanya dengan memanfaatkan akses internet. Pengontrolan kegiatan operasional perusahaan juga menjadi lebih mudah. keluhan pelanggan, pesanan konsumen, pengeluaran barang dari gudang, dan lain sebagainya menjadi lebih mudah dan cepat diketahui dengan sistem on line. b. Pendekatan kontemporer dalam manajemen merujuk pada pendekatan yang dilakukan melalui 2 konsep, yakni konsep sistem dan konsep situasional. Dalam hal ini pengembangan konsep sistem dan konsep situasional juga ikut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi. 1. Konsep sistem Aktifitas produksi suatu perusahaan tentunya harus berjalan sesuai dengan sistem yang ada agar tercipta kinerja yang baik untuk menghasilkan produk yang baik secara terus menerus. Teknologi informasi akan memberi manfaat pada setiap proses yang ada dalam sistem : - Proses input (pemasukan) : di sini teknologi informasi akan sangat membantu dalam proses pengontrolan ketersediaan bahan baku, proses pengontrolan kinerja SDM, proses Perekrutan SDM, proses penyampaian informasi kepada masyarakat agar menarik lebih banyak minat investor untuk memberikan modal. - Proses transformasi : teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk mengontrol kinerja atau aktivitas para karyawan. Misalnya : dapat mengontrol kehadiran para karyawan dengan lebih mudah menggunakan alat pendeteksi sidik jari bekerja secara otomatis. - Proses output (pengeluaran hasil) : jumlah barang atau jasa yang diproduksi perusahaan dapat lebih mudah diketahui dengan sistem on-line. Informasi mengenai produksi dan promosi akan produk yang dihasilkan juga akan lebih mudah disampaikan kepada masyarakat dengan sistem online atau melalui media komunikasi lain. 2. Konsep situasional Konsep ini memiliki pengertian bahwa suatu kondisi atau situasi akan memberi pengaruh atau akibat terhadap individu dan organisasi. dalam hal ini dapat dikaitkan antara situasi dimana teknologi informasi sudah berkembang pesat dan menuntut keseluruhan sistem dalam organisasi untuk melakukan penyesuaian dengan pesatnya teknologi masa kini. Situasi perkembangan pesat

4 teknologi membuat perusahaan banyak memanfaatkan sistem on-line dalam banyak proses produksi. 4. Kebab baba rafi merupakan produk yang telah populer di Indonesia, berawal dari sebuah gerobak saat ini jumlah outlet telah melebihi 700 unit yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan lainnya. a. Bagaimanakah menurut anda proses perusahaan / produk menuju internasional, bagaimanakah yang dilakukan oleh kebab baba rafi? b. Bagaimanakah implementasi yang dipertimbangkan oleh kebab baba rafi terhadap lingkungan bisnis global? Jelaskanlah secara lengkap! a. Proses perusahaan / produk kebab baba rafi menuju internasional adalah sebagai berikut : 1. Investasi global minimal Pertama kali kebab baba rafi hanya merupakan usaha kecil yang dilakukan si pemilik. Banyak masalah yang dihadapi si pemilik, namun dengan usaha yang keras akhirnya si pemilik bisa mengembangkan usaha kebab ini dengan bantuan investasi dari beberapa pihak. Dimulai dengan pembukaan satu outlet kemudian berkembang dengan melakukan ekspansi, membuka banyak cabang di berbagai daerah di Indonesia. 2. Transaksi pemberian franchise Kesuksesan kebab baba rafi di lingkungan domestik Indonesia akhirnya membuat kebab baba rafi memberanikan diri untuk melakukan ekspansi ke negara tetangga dalam kawasan asia tenggara. Ekspansi ke luar negri ini dilakukan dengan pemberian frenchisee. Usaha kebab ini pun cukup berkembang di negara malaysia, singapura, dan vietnam. Berkembangnya nya usaha kebab ini di negara tersebut juga tentunya didukung oleh kerjasama yang baik antara frenchisee dan frenchisor. Kualitas dari kebab baba rafi tetap menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh stiap cabang, termasuk juga cabang yang ada di luar negri. 3. Investasi global besar Pembukaan cabang di luar negri yang dimulai dari kawasan asia tenggara diharapkan dapat menarik investasi besar dari dunia global, sehingga kebab baba rafi bisa mengembangkan usahanya tidak hanya di kawasan asia tenggara tapi juga ke berbagai negara di dunia. b. Implementasi yang dipertimbangkan oleh kebab baba rafi terhadap lingkungan bisnis global adalah sebagai berikut : 1. Pertimbangan lingkungan politik dan hukum Kondisi politik dan hukum akan menjadi pertimbangan dalam melakukan ekspansi bisnis ke dunia global. Kebab baba rafi tidak akan mau membuka

5 cabang di negara yang kondisi politik dan hukum nya sedang porak-poranda. Karena kondisi politik yang kacau tidak akan memberi keuntungan. 2. Pertimbangan mengenai pengaruh budaya setempat Pengaruh budaya juga diperhatikan oleh kebab baba rafi. Misalnya : outlet kebab baba rafi cabang Nangroe Aceh Darussalam mewajibkan setiap pegawai wanita yang bekerja di outlet itu untuk mengenakan kerudung, mengingat Aceh adalah kota yang cukup menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Islam. Pertimbangan seperti ini juga diterapkan saat akan membuka cabang di luar negri. Budaya dari negara tujuan akan menuntut kebab baba rafi untuk menyesuaikan dengan budaya tersebut. 3. Petimbangan mengenai kondisi ekonomi suatu negara Kondisi ekonomi suatu negara tentu akan menentukan daya beli masyarakat dari negara tersebut. Oleh karena itu kebab baba rafi juga memperhatikan kondisi ekonomi suatu negara yang akan menjadi tujuan ekspansi. Kebab baba rafi meilih negara seperti malaysia, singapura, dan vietnam yang kondisi ekonominya relatif stabil, sehingga diharapkan daya beli masyarakat dari negara tersebut terhadap kebab nya akan baik, dan pada akhirnya keuntungan pun dapat jadi lebih maksimal. 5. Perusahaan Garuda Indonesia dikenal dengan pelayanan yang ramah kepada setiap customernya. Para karyawan senantiasa baik dalam setiap pelayanan kepada setiap orang. Bagi para karyawan dan juga perusahaan Garuda Indonesia sendiri memiliki etika yang senantiasa dijaga, dipahami serta dilaksanakan setiap waktu. a. Menurut anda bagaimana peranan manajemen dalam penciptaan sebuah etika bisnis? b. Bagaimanakah Garuda Indonesia memahami isu terkini terhadap etika & tanggung jawab sosial, berikanlah contohnya! a. Peranan manajemen perusahaan Garuda Indonesia dalam penciptaan sebuah etika bisnis adalah sebagai berikut : 1. Pemilihan karyawan Dalam perekrutan karyawan tentu tim manajemen berperan mencari orangorang yang berkarakter ramah dan memiliki penampilan menarik agar interaksi dengan setiap costumer bisa berlangsung baik, hingga akhirnya pelanggan puas dan bisa terus menerus menggunakan jasa garuda Indonesia. 2. Kode etik dan peraturan Tim manajemen Garuda Indonesia juga menetapkan aturan untuk setiap karyawannya, dimana diberlakukan sanksi apabila terjadi pelanggaran. Diharapkan dengan adanya peraturan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 3. Peran pemimpin Pemimpin berusaha memastikan berjalannya etika bisnis dalam perusahaan. Dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan terhadap berjalannya

6 peraturan, juga pengawasan terhadap pelayanan yang diberikan para karyawan kepada costumer. Bila terjadi ketidaksesuaian maka pemimpin bisa memutuskan untuk diadakannya evaluasi dan perbaikan. 4. Penilaian kinerja Kinerja para pegawai perlu dipantau secara terus menerus agar kualitas layanan kepada para costumer juga bisa tetap baik. 5. Pelatihan etika Perlu dilakukan pelatihan etika kepada setiap karyawan agar karyawan mengerti benar bagaimana budaya keramahan dalam melayani costumer sangat diperlukan. Sehingga label keramahan yang sudah digenggam Garuda Indonesia tidak luntur, dan tetap bisa terus bertahan. 6. Audit sosial independen Kehadiran pihak luar yang independen untuk memeriksa dan mamantau pelayanan Garuda Indonesia juga diperlukan. Dibutuhkan pihak luar yang independen agar penilaian bisa menjadi lebih objektif. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta pihak tertentu untuk melakukan survey kepuasan costumer terhadapa pelayanan Garuda Indonesia. 7. Mekanisme protektif Tatanan-tatanan yang sudah ada dan berjalan baik tetap dijaga dan dipertahankan agar label baik yang sudah digenggam garuda Indonesia bisa terus berkesinambungan. b. Garuda Indonesia cukup memahami isu terkini dan juga berusaha memberikan etika dan tanggung jawab sosial terhadap isu negatif yang menimpanya, hal ini bisa terlihat ketika Garuda Indonesia dikecam memiliki pelayanan buruk beberapa waktu lalu, ketika sejumlah penerbangan Garuda mengalami keterlambatan dan pembatalan bahkan ada yang tidak terjadwal. Banyak masa pengguna Garuda Indonesia yang kecewa dan mengumbar kelalaian pelayanan garuda tersebut ke media. Garuda Indonesia tetap berusaha bertanggungjawab dengan mengalihkan penerbangan ke maskapai lain dibarengi juga dengan memberikan penjelasan melalui media bahwa Garuda mengalami blank system dalam pemberlakuan sistim baru, dan Garuda juga menjanjikan adanya perbaikan. Dan ternyata memang kekacauan sistem baru itu tidak berlangsung lama dan pada akhirnya aktifitas operasional Garuda Indonesia dapat berjalan normal kembali hingga sekarang. 6. Sebuah organisasi yang baik tentunya diperlukan sebuah perencanaan yang baik untuk implementasi organisasi. a. Ada kalanya akan timbul sebuah permasalahan dalam perencanaan, berikanlah penjelasan tersebut beserta contoh pada organsiasi! b. Berikanlah implementasi terhadap strategi yang saat ini berkembang untuk setiap organisasi! a. Permasalahan dalam perencanaan antara lain :

7 1. Kekakuan perencanaan Adanya organisasi yang membuat banyak sekali peraturan sampai ke hal terkecil akan membuat suasana dalam organisasi menjadi kaku. Contoh : adanya perencanaan pembuatan aturan dimana anggota organisasi tingkat bawah harus memanggil atasan dengan sebutan pak atau bu, atau aturan yang mengharuskan anggota organisasi untuk berdiri kemudian menundukkan badan ketika bertemu atasan akan menciptakan kekakuan dalam organisasi. pada akhirnya akan terjadi juga kesenjangan dalam organisasi tersebut. 2. Perencanaan tidak dipersiapkan untuk lingkungan yang dinamis. Contoh : perencanaan mengenai penentuan peralatan produksi yang digunakan harus sedinamis mungkin agar perlatan dapat mengikuti perkembangan teknologi. 3. Perencanaan tidak dapat menggantikan intuisi dan kreatifitas Contoh : perencanaan yang tidak mengandung unsur kreatifitas di dalamya akan membuat organisasi sulit berkembang. 4. Perencanaan hanya fokus pada persaingan saat ini Contoh : perencanaan perusahaan sepatu yang menghadapi pesaingnya yang memiliki desain sepatu lebih menarik, mencoba membuat desain unik juga. Namun karena hanya memperhatikan kondisi persaingan saat ini dalam hal desain, perusahaan tersebut tidak memperhatikan faktor kualitas untuk kelangsungan produk dalam jangka panjang. 5. Rencana formal terlalu baku, sehingga muncul kesalahan di dalamnya Contoh : penggunaan bahasa yang terlalu baku hingga bisa menimbulkan dalam mengartikan maksud dari perencanaan. 6. Perencanaan tidak menyeluruh Perencanaan hanya membahas hal yang umum, namun tidak disertai dengan penentuan aplikasi-aplikasi yang dapat dilaksanakan secara langsung. b. Implementasi terhadap strategi yang saat ini berkembang. Implementasi strategi dilakukan terhadap formulasi strategi yang telah dibuat. misalnya setelah melakukan formulasi strategi SWOT, kemudian membuat implementasi nya. Contoh : sebuah perusahaan produksi tas yang memiliki strength (kekuatan) dalam hal variasi produk yang beragam. Dengan opportunnity (kesempatan) jumlah penduduk Indonesia yang banyak. Maka perusahaan tersebut dapat melaksanakan implementasi dari strategi SO yaitu dengan membuat variasi produk yang beragam yang sesuai dengan kebutuhan penduduk Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat

Lebih terperinci

MANAGEMENT. (Chapter 2)

MANAGEMENT. (Chapter 2) MANAGEMENT (Chapter 2) SUMMARY MID TERM EXAM 2013/2014 Chapter 2 Pandangan Omnipotent (Mumpuni) dan Simbolis terhadap Manajemen Omnipotent View of Management Pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi dampak yang signifikan pada pelaku bisnis maupun pelanggan. Perekonomian modern menawarkan banyak alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan situasi bisnis sekarang ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang selalu mengikuti perubahan zaman. Globalisasi yang

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya. moral, tanggung jawab, dan keadilan sosial. Etika secara kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya. moral, tanggung jawab, dan keadilan sosial. Etika secara kontemporer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa kelak akan mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam lingkup usaha dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa

BAB 1 PENDAHULUAN. karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Hal ini juga mengharuskan setiap

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era global dalam dunia industri telah menyebabkan bertambahnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, baik perusahaan yang berskala kecil maupun besar.

Lebih terperinci

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Observasi Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan dalam usaha untuk mempertahankan hidup, namun sering kali manusia tidak suka memperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis secara domestik maupun global menjadi semakin maju dan pesat sehingga membuat transaksi perdagangan antar berbagai negara menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya, sehingga mempengaruhi perlunya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan ini, semakin sulit bagi manajer untuk membuat keputusan yang tepat karena masalah yang dihadapi semakin kompleks, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT ERAFONE ARTHA RETAILINDO IV.1. Survey Pendahuluan Pemeriksaan operasional dimulai dari tahap perencanaan awal atau yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan sebagai sekretaris yang profesional di era global memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan sebagai sekretaris yang profesional di era global memang tidak 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan sebagai sekretaris yang profesional di era global memang tidak bisa dihindarkan lagi. Dunia bisnis yang semakin hari semakin ketat persaingannya, mengharuskan

Lebih terperinci

1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim

1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim KODE UNIT : O.842340.016.01 JUDUL UNIT : MempromosikanEfektivitas Tim DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk mempromosikan kerja tim.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel Jawaban Pemiliki CUTE Butik No. Faktor Pertanyaan Jawaban 1 SWOT Indikator: Kekuatan Apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki CUTE Butik dalam menjalankan usahanya? Harga produk

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip

Lebih terperinci

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya BAB V KESIMPULAN Fenomena ASEAN Open Sky menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari oleh Pemerintah Indonesia. sebagai negara yang mendukung adanya iklim perdagangan bebas dunia, Indonesia harus mendukung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax:

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax: www.midtownindonesia.com Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: 62-31 531 5399 Fax: 62-31 531 5389. COMPANY PROFILE midtown hotel 2 WELCOME TO MIDTOWN HOTEL Berbekal pengalaman, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat termasuk internet ternyata membawa dampak yang besar bagi segala aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik jasa maupun barang, dimana organisasi ini berorientasi pada keuntungan yang diperoleh.

Lebih terperinci

Ketentuan Garansi dan Pengembalian Produk Cacat atau tidak sesuai pesanan.

Ketentuan Garansi dan Pengembalian Produk Cacat atau tidak sesuai pesanan. Ketentuan Garansi dan Pengembalian Produk Cacat atau tidak sesuai pesanan. Demi kebaikan bersama dan untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari, sebelum Anda memesan produk atau jasa dari website

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini bisnis jasa pengiriman barang merupakan salah satu yang sangat berpengaruh terhadap semua kalangan yang melakukan bisnis online.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya pertumbuhan perdagangan lokal dan persaingan internasional, konsumen yang ada semakin selektif dan menuntut satu produk yang benar-benar berkualitas sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kini sudah menjadi salah satu jenis usaha yang mulai banyak diperhitungkan dalam perkembangan bisnis. Pembiayaan mobil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika dimulainya perdagangan bebas antar negara di ASEAN pada awal tahun ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika dimulainya perdagangan bebas antar negara di ASEAN pada awal tahun ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ketika dimulainya perdagangan bebas antar negara di ASEAN pada awal tahun ini, mengakibatkan bertambah pesatnya perdagangan antar negara yang berada di Asia Tenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tutuk Ari (2009) mengatakan self-efficacy dapat dikatakan sebagai faktor personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi memaksa setiap orang dan organisasi untuk segera melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi memaksa setiap orang dan organisasi untuk segera melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia dihadapkan pada perubahan yang begitu cepat. Melesatnya kemajuan teknologi memaksa setiap orang dan organisasi untuk segera melakukan perubahan dan beradaptasi

Lebih terperinci

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang

Lampiran 1. Analisis Motivasi Berwirausaha Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang LAMPIRAN 63 Lampiran 1 Analisis Motivasi Berwira Pemilik RM. Sop Ayam Pecok Pak Kenthung Semarang A. Biodata Responden : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pertanyaan : Beri tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Bp/ Ibu/ Sdr dimohon untuk mengisi data demografi pada kotak di samping pertanyaan atau memberikan tanda ( ) pada tempat yang telah disediakan : Nama Responden : Nama KAP : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik hingga berskala internasional. Tidak ada batasan yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik hingga berskala internasional. Tidak ada batasan yang menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi menuntut persaingan antar perusahaan berskala domestik hingga berskala internasional. Tidak ada batasan yang menjadi hambatan bagi perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon

Lebih terperinci

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT 6.1 Identifikasi Tujuan Lembaga Pertanian Sehat Dalam Melakukan Kegiatan Supply Chain Management Perusahaan maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini, BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada zaman yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini, Internet telah menjadi sebuah fenomena teknologi informasi yang signifikan. Internet menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia usaha tidak hanya terjadi di bidang manufaktur melainkan juga bidang pelayanan atau jasa. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dunia usaha semakin

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database

Konsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database Konsep Sistem Informasi Dari BITS sampai Database Kebutuhan Sistem Informasi Semua organisasi membutuhkan aliran informasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Operasi merupakan bagian dari organisasi dalam menciptakan dan mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik secara tersirat atau tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Cipta Graha Sejahtera adalah perusahaan nasional yang dibangun pada tahun 1987 sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Berperan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Penulis akan membahas implementasi SWOT sebagai pelaksanaan pengendalian manajemen pada Bank OCBC NISP dengan membadingkannya terhadap teori yang ada. Pembahasan dilakukan

Lebih terperinci

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR XX/POJK.03/2018 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. menurut Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya BAB I PENDAHULUAN Setiap orang pada dasarnya bebas dalam membuat suatu perjanjian, menurut Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya ditulis KUHPerdata) menyatakan bahwa Semua

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN. PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8

BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN. PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8 BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN PT Kantor Pos Solo beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.8 Surakarta kode pos 57100. PT Kantor Pos Solo merupakan Unit Pelaksaan Teknis yang berperan dalam Sentral Pengelolaan

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Association of Southeast Asian Nations) menyadari bahwa cara terbaik untuk

BAB I PENDAHULUAN. (Association of Southeast Asian Nations) menyadari bahwa cara terbaik untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia berdasarkan kesepakatan para pemimpin negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menyadari bahwa cara terbaik untuk bekerjasama

Lebih terperinci

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perekonomian di Indonesia diharapkan dapat berkembang dengan pesat. Perkembangan dunia usaha yang semakin luas dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat dan hal tersebut membantu perkembangan dunia bisnis saat ini. Perkembangan dunia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan

PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan praktis. Munculnya sebuah teknologi baru, khususnya di bidang teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian analisis strategi bisnis remitansi di Divisi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian analisis strategi bisnis remitansi di Divisi BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian analisis strategi bisnis remitansi di Divisi Internasional pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. disimpulkan bahwa strategi bisnis remitansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alexandros dkk (2005) dalam penelitiannya mengenai implementasi metodologi

BAB I PENDAHULUAN. Alexandros dkk (2005) dalam penelitiannya mengenai implementasi metodologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi dan persaingan merupakan faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi perkeonomian global sekarang ini, yang ditunjukan dengan hilangnya batas-batas Negara dari segi investasi, industri, individu, dan informasi pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 110 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab terakhir ini bertujuan untuk menyimpulkan pembahasan dan analisa pada bab II, III, dan IV guna menjawab pertanyaan penelitian yaitu keuntungan apa yang ingin diraih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di industri penerbangan Indonesia semakin meningkat, ditunjukkan dengan semakin banyak pemain maskapai penerbangan yang masuk ke pasar Indonesia,

Lebih terperinci

Executive Summary. PKAI Strategi Penanganan Korupsi di Negara-negara Asia Pasifik

Executive Summary. PKAI Strategi Penanganan Korupsi di Negara-negara Asia Pasifik Executive Summary P emberantasan korupsi di Indonesia pada dasarnya sudah dilakukan sejak empat dekade silam. Sejumlah perangkat hukum sebagai instrumen legal yang menjadi dasar proses pemberantasan korupsi

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang kini banyak digunakan oleh kalangan masyarakat adalah internet. Internet yaitu komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power house)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 480/BL/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya usaha

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang dihadapi perusahaan dalam dunia usaha, bisnis, dan jasa pengiriman pada saat ini semakin berat. Seiring dengan bertambahnya usaha usaha bisnis

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi saat ini serta diiringi pula perkembangan perekonomian Indonesia yang pesat, menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pos merupakan sarana komunikasi dan informasi yang mempunyai peran penting dan strategis dalam mendukung pelaksanaan pembangunan, mendukung persatuan dan kesatuan,

Lebih terperinci

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI

MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI MANAJEMEN & LINGKUNGAN ORGANISASI LINGKUNGAN ORGANISASI Organizational environment : kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kinerja organisasi, baik secara langsung maupun tidak langsung Lingkungan Organisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Karsa Perdana Mandiri didirikan di Bandung pada tahun 2001, yang berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika perekonomian dunia yang terjadi pada beberapa periode terakhir turut mewarnai perkembangan dan aktivitas bisnis dalam negeri baik secara langsung dan tidak

Lebih terperinci

BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO

BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO BAB III DATA UMUM TENTANG WIRA KONVEKSI SIDOARJO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran umum Wira Konveksi Wira Konveksi merupakan unit usaha industri rumahan yang berdiri sejak tahun 2006. Wira

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kebijakan Anti Korupsi (Sebagaimana yang telah disetujui oleh pertemuan anggota Direksi No.1/2014 tertanggal 12 January 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang telah disetujui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain

BAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat pada era modern saat ini di dalam aktivitasnya dituntut untuk memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Melakukan penyerahan atau pengiriman KODE : PDG.OO 02.036.01 DURASI PEMELAJARAN : 240 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 2 2 2 2 2 2 2 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci