Universitas Sumatera Utara
|
|
- Hengki Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel Strata I dan II pada Usahatani Jeruk di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Strata I II No. Sampel Luas Lahan (ha) Umur Petani (tahun) Pengalaman Bertani (tahun) Jumlah Tanggungan (jiwa) Umur Tanaman (tahun) Pendidikan (tahun) SMA Pemilik SMA Pemilik SMP Pemilik SMP Pemilik SD Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SMP Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SMP Pemilik SMP Pemilik SMA Pemilik SMP Pemilik SMA Pemilik SD Pemilik SMA Pemilik SD Pemilik SMA Pemilik SMP Pemilik SMP Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik SD Pemilik SMA Pemilik SMA Pemilik Total Rataan Status Petani
2 Lampiran 2. Biaya Sarana Produksi Usahatani Jeruk di Desa Suka No Biaya Bibit Biaya Pupuk (Rp) Strata Sampel Bibit Harga Urea NPK TSP ZA KCL Kandang I II (btg) (Rp) Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga (Kg) (Rp) (Kg) (Rp) (Kg) (Rp) (Kg) (Rp) (Kg) (Rp) (unit) (Rp) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Total , ,486 4, ,067 6, ,440 5, ,905 3, ,324 8, , , Rataan ,
3 Lampiran 2. Biaya Sarana Produksi Usahatani Jeruk di Desa Suka BIAYA OBAT-OBATAN (Rp) Total Bayfolan Decis Curacron Matador Gramoxon Biaya Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga Jlh Harga (Rp.000) (botol) (Rp) (botol) (Rp) (botol) (Rp) (botol) (Rp) (liter) (Rp) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Keterangan: - Jarak tanam terdiri dari 2, (6 x 6) dan (7 x 7) sehingga bibit yang digunakan per hektar 278 bibit dan 204 bibit per hektar - Harga bibit berkisar antara Rp 500 s/d Rp Harga Pupuk urea Rp /Kg - Harga Pupuk NPK Rp 1.586/Kg - Harga Pupuk TSP Rp / Kg - Harga Pupuk ZA Rp 1.050/Kg - Harga Pupuk KCl Rp 3.500/Kg - Harga Pupuk Kandang Rp 500/karung - Harga Bayfolan per botol Rp Harga Decis per botol Rp Harga Curacron per botol Rp Harga Matador per botol Rp Harga Gramoxon per Liter Rp
4 Lampiran 3. Curahan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk di Desa Suka Lampiran 3. Curahan Tenaga Kerja Usahatani Jeruk di Desa Suka No Penanaman (HKP) Pemupukan (HKP) Pemangkasan (HKP) Penyiangan (HKP) Pengendalian H & P (HKP Panen (HKP) Pasca Panen (HKP) Total HKP Strata Sampel TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK TKDK TKLK I II Total Rataan
5 Lampiran 4 Biaya Tenaga Kerja Usahatani Jeruk di Desa Suka No Penanaman Pemupukan Pemangkasan Penyiangan Pengendalian H & P Panen Pasca Panen Total Strata Sampel (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) I II TOTAL 2, , , , , , , , RATAAN Keterangan: Upah tenaga kerja per hari Rp
6 Lampiran 5. Biaya Penyusutan Alat dalam Usahatani Jeruk di Desa Suka No Cangkul Sabit Sekop Parang Gunting Sprayer Handsprayer Keranjang Total Biaya Strata Sampel (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Penyusutan (Rp) I II Total Rataan Keterangan: - Harga 1 alat cangkul yang digunakan Rp Harga 1 alat Sabit yang digunakan Rp Harga 1 alat Sekop yang digunakan Rp Harga 1 alat Parang yang digunakan Rp Harga 1 alat gunting Rp Harga 1 alat sprayer Rp Harga 1 alat handsprayer Rp Harga 1 keranjang Rp
7 Lampiran 6. Biaya Produksi Usahatani Jeruk di Desa Suka Strata Tenaga Penyusutan No Saprodi Kerja Alat Total Biaya Sampel (Rp) (Rp) (Rp) Produksi (Rp) 1 4, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , I 13 8, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , II 30 5, , Total 193, , Rataan 6, ,
8 Lampiran 7. Penerimaan, Biaya dan Pendapatan Bersih Usahatani No Penerimaan Biaya Produksi Pendapatan Bersih Strata Sampel (Rp) (Rp) (Rp) 1 22, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , I 13 45, , , Total 509, , , Rataan 39, , , II 14 45, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Total 535, , , Rataan 31, , , Keterangan: Panen dilakukan setiap 2 bulan sekali
9 Lampiran 8a. Biaya, Produksi, Harga Jual, Penerimaan dan Keuntungan per PETANI Nomor Sampel Umur Jeruk tahun Luas Jeruk Ha Total Biaya/Petani Rp1000 Produksi per Petani Ton Harga Jual Rp/kg Penerimaan/Petani Rp1000 Untung per Petani Rp Rata-rata
10 Lampiran 8b. Biaya, Produksi, Harga Jual, Penerimaan dan Keuntungan per HEKTAR Nomor Sampel Umur Jeruk tahun Luas Jeruk Ha Total Biaya/Hektar Rp1000 Produksi per Hektar Ton Harga Jual Rp/kg Penerimaan/HEKTAR Rp1000 Untung per Hektar Rp Rata-rata
11 Lampiran 9. Data Total Biaya per HEKTAR setelah Diurutkan Menurut Umur Tanaman dan korelasi/ regresinya Jeruk Biaya tahun Rp Koefisien korelasi, r = r kuadrat = t hitung = t tabel 5% Persamaan Regresi: Y = X F hitung = F tabel 5% =
12 Lampiran 10. Data Penerimaan per HEKTAR setelah diurutkan menurut Umur Tanaman dan korelasi/ regresinya Umur Jeruk tahun Penerimaan Rp Koefisien korelasi, r = r kuadrat = t hitung = t tabel 5% Persamaan Regresi: Y = X F hitung = F tabel 5% = Jumlah
13 Lampiran 11. Data Keuntungan per HEKTAR setelah diurutkan menurut Umur Tanaman, dan korelasi/ regresinya Umur Jeruk tahun Penerimaan Rp Koefisien korelasi, r = r kuadrat = t hitung = t tabel 5% Persamaan Regresi: Y = X F hitung = F tabel 5% = Jumlah
14 Foto 1: Berfoto bersama dengan Dosen Pembimbing Foto 2: Tanaman Jeruk Manis
15 Foto 3: Tanaman Jeruk Manis Foto 4: Berfoto dengan Petani Jeruk Manis
16 Foto 5: Berfoto dengan Petani Jeruk Manis Foto 6: Berfoto di depan Kantor Kepala Desa Dengan Sekdes
Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel
Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No Pertanyaan Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Total Skor 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28 3
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 7.1. Penerimaan Usahatani Kedelai Edamame Analisis terhadap penerimaan usahatani kedelai edamame petani mitra PT Saung Mirwan
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU 7.1. Analisis Penggunaan Sarana Produksi Budidaya ubi kayu tidak terlalu sulit. Ubi kayu tidak mengenal musim, kapan saja dapat ditanam. Karena itulah waktu
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH 8.1. Penerimaan Usahatani Bawang Merah Penerimaan usahatani bawang merah terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan tidak tunai. Penerimaan tunai merupakan
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL 6.1 Sarana Usahatani Kembang Kol Sarana produksi merupakan faktor pengantar produksi usahatani. Saran produksi pada usahatani kembang kol terdiri dari bibit,
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG Usahatani ubi jalar di Desa Cikarawang menurut bentuk dan coraknya tergolong ke dalam usahatani perorangan dimana pengelolaannya dilakukan
Lebih terperinciLampiran 1. Biaya Penggunaan Bibit pada UsahaTani Padi Sawah Sistem Tanam SRI per Petani permusim Tanam di Desa Pematang Setrak
Lampiran 1. Biaya Penggunaan Bibit pada UsahaTani Padi Sawah Sistem Tanam SRI per Petani permusim Tanam di Desa Pematang Setrak No. Sampel Luas Lahan (Ha) Kebutuhan Benih (Kg) Bibit Biaya Benih 1 0.20
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR 8.1 Penerimaan Usahatani Ubi Jalar Penerimaan usahatani ubi jalar terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan tidak tunai. Penerimaan tunai merupakan penerimaan
Lebih terperinciLampiran 1 : Jumlah itik di kabupaten Deli Serdang per kecamatan Gunung Meriah S.T.M Hulu Kutalimbaru 765.
Lampiran 1 : Jumlah itik di kabupaten Deli Serdang per kecamatan 2008 No. Kecamatan Jumlah itik (ekor) 1 Gunung Meriah 159 2 S.T.M Hulu 157 3 Kutalimbaru 765 4 Sibolangit 759 5 Pancur Batu 203 6 Namo Rambe
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO
BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO Bentuk analisis pendapatan ini mengacu kepada konsep pendapatan biaya yang dikeluarkan, yaitu biaya tunai dan biaya
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1 Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh dari total produksi usahatani sayuran per hektar yang dikelola oleh petani di Kelompok Tani
Lebih terperinciKeterangan : Strata I = 1-21 Strata II = 22-30
Lampiran 1. Karakteristik Petani ampel di Desa Melati II No Luas Umur Tingkat Lama Jumlah ampel Lahan Pendidikan Bertani Tanggungan (Ha) (Tahun) (Tahun) (Tahun) (Orang) 1 0,44 46 12 29 4 2 0,40 33 6 21
Lebih terperinciSURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner Pendapatan Usahatani jambu biji SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penyusun
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHA PETANI MITRA TEMBAKAU PT. DJARUM DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
58 Lampiran 1. Kuesioner ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETANI MITRA TEMBAKAU PT. DJARUM DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG KUESIONER A. Karakteristik Petani 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan Terakhir
Lebih terperinciLampiran 1. Karaketeristik Sampel Petani Padi Sawah Metode SRI di Kecamatan Beringin Tahun 2015
Lampiran 1. Karaketeristik Sampel Petani Padi Sawah Metode SRI di Kecamatan Beringin Tahun 2015 No Kelompok Tani Luas Lahan (Ha) Umur (Tahun) Lama Bertani (Tahun) Jumlah Tanggungan (Jiwa) Tingkat Pendidikan
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA Penelitian ini menganalisis perbandingan usahatani penangkaran benih padi pada petani yang melakukan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara 30 sampai lebih dari 60 tahun. Umur petani berpengaruh langsung terhadap
Lebih terperinciProduksi Per musim tanam (kg)
Lampiran 1. Umur Petani (Tahun), Lama Bertani (Tahun), Luas Lahan (Ha), Produksi Per Musim Tanam (Kg), Jumlah Bibit (Batang), dan Bibit Per Batang No Sampel Umur (tahun) Lama Bertani (tahun) Luas Lahan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Usaha Tani Sebelum Menerapkan Varietas Indragiri No. FC Umur Umur Penyusutan alat umur GKG Harga Penerimaan Cangkul Harga ekonomi s MT Cangkul Cluri t Harga ekonomis MT Clurit Parang Harga
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT 7.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Penerimaan usahatani padi sehat terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan diperhitungkan. Penerimaan tunai adalah penerimaan
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1. Keragaan Usahatani Padi Keragaan usahatani padi menjelaskan tentang kegiatan usahatani padi di Gapoktan Jaya Tani Desa Mangunjaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten
Lebih terperinciKUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani)
I. GAMBARAN UMUM RESPONDEN KUISIONER PRAKTIKUM LAPANG ILMU USAHATANI (Responden : Petani) a. Tanaman di usahakan : ( ) Padi, ( ) Palawija, ( ) Hortikultura, ( ) Lainnya :. b. Luas lahan : Ha c. Luas Lahan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil penelitian mengenai Analisis Kelayakan Usahatani Kedelai Menggunakan Inokulan di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah meliputi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 250 orang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Petani responden pada penelitian ini adalah petani yang berjumlah 71 orang yang dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 250 orang petani
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aksi Agraris Kanisius Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Aksi Agraris Kanisius. 980. Bercocok Tanam Lada. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Asrini, D. 06. Analisis Daya Saing dan Integrasi Pasar Lada Indonesia di Pasar Internasional [skripsi]. Sekolah
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG 7.1 Keragaan Usahatani Padi Varietas Ciherang Usahatani padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani di gapoktan Tani Bersama menurut hasil
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA Analisis pendapatan usahatani dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai struktur biaya, penerimaan dan pendapatan dari kegiatan usahatani yang dijalankan
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI UBI JALAR
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI UBI JALAR 6.1. Analisis Aspek Budidaya 6.1.1 Penyiapan Bahan Tanaman (Pembibitan) Petani ubi jalar di lokasi penelitian yang dijadikan responden adalah petani yang menanam
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Petani 1) Umur Umur petani merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas dan produktivitas kerja. Jumlah petani pada pola tanam padi-ubi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Petani Responden 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil komposisi umur kepala keluarga
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. petani responden menyebar antara tahun. No Umur (thn) Jumlah sampel (%) , ,
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Umur petani responden Umur Petani merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada aktivitas di sektor pertanian. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciVI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL
VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL Sistem Pertanian dengan menggunakan metode SRI di desa Jambenenggang dimulai sekitar tahun 2007. Kegiatan ini diawali dengan adanya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
50 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinciPENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT
VIII PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT 8.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Produktivitas rata-rata gabah padi sehat petani responden sebesar 6,2 ton/ha. Produktivitas rata-rata
Lebih terperinciV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umur petani berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja dari petani tersebut.
V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Petani kentang Desa Batur berusia antara 20 tahun sampai lebih dari 50 tahun. Umur petani berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja dari
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang tidak mengalami kelangkaan pupuk dilihat berdasarkan produktivitas dan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Petani Padi Petani padi dalam menghadapi kelangkaan pupuk dibedakan berdasarkan pengaruh kelangkaan pupuk terhadap produktivitas dan pendapatan dalam usahatani padi. Pengaruh
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI
ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor) ALFIAN NUR AMRI DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang ada di Kabupatan Gorontalo. Sesuai dengan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF USAHATANI ANTARA SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO DAN SISTEM TANAM PADI KONVENSIONAL DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN
STUDI KOMPARATIF USAHATANI ANTARA SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO DAN SISTEM TANAM PADI KONVENSIONAL DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN Singgih Kusuma Wardani / 20110220024 Francy Risvansuna
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Data Produktivitas Jambu Getas Merah
50 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Produktivitas Jambu Getas Merah No Kecamatan Panen Lahan ditanami Produksi ---pohon--- ---ha--- ---kuintal--- 1 Plantungan 11.700 29,25 9.487 2 Sukorejo 84.905 212,26 128.968
Lebih terperinciLuas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar Di Tingkat Propinsi Tahun No Propinsi. Luas Produktivitas Produksi panen
Lampiran 1. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar Di Tingkat Propinsi Tahun 2007-2008 2007 2008 No Propinsi Luas Produktivitas panen tivitas Luas Produk- Produksi panen Produksi Ha Kw/Ha Ton
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Kawasan Agropolitan Cianjur Agropolitan (agro = pertanian; politan = kota) adalah suatu konsep kota pertanian yang diharapkan mampu memacu berkembangnya sistem dan
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Faktor umur adalah salah satu hal yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Semakin produktif umur seseorang maka curahan tenaga yang dikeluarkan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN UNTUK PETANI SIPT
Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN UNTUK PETANI SIPT ANALISIS SISTEM INTEGRASI PADI TERNAK (SIPT) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH Petunjuk
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu dari tujuh anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Tani yang sebagian besar
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM
BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CAISIM 7.1 Penerimaan Usahatani Caisim Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh petani dari jumlah produksi. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya
Lebih terperinciTeknik Budidaya Tanaman Durian
Teknik Budidaya Tanaman Durian Pengantar Tanaman durian merupakan tanaman yang buahnya sangat diminatai terutama orang indonesia. Tanaman ini awalnya merupakan tanaman liar yang hidup di Malaysia, Sumatera
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Umur petani merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan usahatani. Umur berpengaruh terhadap kemampuan fisik petani dalam mengelola usahataninya.
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Gambaran Umum Desa Ciaruten Ilir Desa Ciaruten Ilir merupakan bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK Analisis pendapatan usahatani paprika hidroponik meliputi analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan, dan analisis R/C. Perhitungan usahatani
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI DESA PARADUAN, KECAMATAN RONGGUR NIHUTA, KABUPATEN SAMOSIR ABSTRAK
ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI DESA PARADUAN, KECAMATAN RONGGUR NIHUTA, KABUPATEN SAMOSIR Budi B T*), Luhut Sihombing **), Salmiah ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. pepaya California. Semakin tua umur seorang petani tentunya akan sangat
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Umur mempengaruhi kinerja seseorang dalam bertani tidak terkecuali petani pepaya California. Semakin tua umur seorang petani tentunya akan sangat
Lebih terperinciLampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun
Lampiran.1 Perkembangan Produksi Bayam Di Seluruh Indonesia Tahun 2003 2006 No Propinsi Produksi Th 2003 Th 2004 Th 2005 Th 2006 1 Aceh 2.410 4.019 3.859 3.571 2 Sum. Utara 10.958 6.222 3.169 8.996 3 Sum.
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS Keberhasilan usahatani yang dilakukan petani biasanya diukur dengan menggunakan ukuran pendapatan usahatani yang diperoleh. Semakin besar pendapatan usahatani
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja), yaitu penentuan daerah sesuai dengan tujuan penelitian yakni Desa Sei Bamban yang
Lebih terperinciLama Berusaha Status Keterangan. Jlh Tenaga Kerja (Tahun) (Tahun) Keluarga (Orang) (Tahun) Kepemilikan Usaha (m 2 ) TKDK TKLK
Lampiran 1a. Karakteristik Responden Tepung Mocaf di Daerah Penelitian (Tahun 2013) No Umur Lama Pendidikan Jumlah Tanggungan Lama Berusaha Status Keterangan Luas Lokasi Jlh Tenaga Kerja (Tahun) (Tahun)
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH
BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA UDANG GALAH Analisis pendapatan pada usaha budidaya udang galah akan menjelaskan apakah usaha yang dilakukan menguntungkan (profitable) atau tidak yaitu dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran I. Deskripsi Lada Varietas Lampung Daun Lebar. : Bulat dengan ujung agak tumpul. : Tanggap terhadap pemupukan, tetapi peka terhadap
LAMPIRAN Lampiran I. Deskripsi Lada Varietas Lampung Daun Lebar Bentuk pohon Bentuk Batang Warna Batang Panjang Ruas Bentuk Daun Warna Daun : Silindris : Bulat : Hijau Muda : 5,7 14,8 cm : Bulat dengan
Lebih terperinciVI. ANALISIS USAHATANI GANDUM LOKAL
VI. ANALISIS USAHATANI GANDUM LOKAL 6.1. Keragaan Usahatani Gandum Lokal Beberapa faktor harus diperhatikan dalam budidaya gandum, antara lain: pemilihan lokasi penanaman, pemilihan varietas dan benih,
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) DI DESA EMPAT BALAI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) DI DESA EMPAT BALAI KECAMATAN KUOK KABUPATEN KAMPAR Mario Francisco Tamba 1), Evy Maharani 2), Susy Edwina 2)
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 15. Hasil Analisis Usahatani Cabai Merah (Capsicum annum L) per petani Luas Biaya Variabel (VC) (Rp) No Nama Petani Lahan Pupuk Pupuk Upah TK Total (TVC) Rata-rata (Ha) Benih Pestisida Kimia Organik
Lebih terperinciRepublik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014
RAHASIA SPDT14-TPR Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat PERHATIAN 1. Jumlah anggota
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Peran tersebut diantaranya adalah mampu memenuhi
Lebih terperinciKUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA
38 LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA Kabupaten : Bangka/Bateng Pewawancara :. Kecamatan :. Tgl. Wawancara :.. Desa
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI BENGKUANG (Pachyrizisus erosus) DI DESA BUKIT PAYUNG KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR
1 ANALISIS USAHATANI BENGKUANG (Pachyrizisus erosus) DI DESA BUKIT PAYUNG KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR Oleh: Yuli Puji Rahayu, Cepriadi, Jum atri Yusri Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinci218 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK
218 KONTRIBUSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TERONG ( Solanum melongena L.) DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU (Contribution of Employment
Lebih terperinciRepublik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015
RAHASIA SPDT15-TPR Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat PERHATIAN 1. Jumlah anggota
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Daerah Penelitian 1. Kondisi wilayah penelitian a. Letak dan batas wilayah Kabupaten Klaten adalah kabupaten yang berada di antara kota jogja dan kota solo. Kabupaten
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
18 TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Tanaman herbal atau tanaman obat sekarang ini sudah diterima masyarakat sebagai obat alternatif dan pemelihara kesehatan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, dalam pembahasannya lebih ditekankan pada biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, input yang digunakan, penerimaan yang diperoleh
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..... DAFTAR TABEL..... DAFTAR LAMPIRAN..... ABSTRAK... Halaman BAB I. PENDAHULUAN..... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah. 3 1.3 Tujuan Penelitian.....
Lebih terperinciElista K. Gurning 1), Yusmini 2), Susy Edwina 2) Hp: ;
STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DESA KOTA TENGAH KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SUMATERA UTARA THE STRUCTURE AND DISTRIBUTION OF HOUSEHOLD
Lebih terperinciBAB III TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR
17 BAB III TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Kuliah Tugas Akhir dilaksanakan pada lahan kosong yang bertempat di Dusun Karangtaji Rt 02 Rw 04 Kecamatan Karangpandan Kabupaten
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KEDELAI MENGGUNAKAN INOKULAN DI DESA GEDANGAN, KECAMATAN WIROSARI, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KEDELAI MENGGUNAKAN INOKULAN DI DESA GEDANGAN, KECAMATAN WIROSARI, KABUPATEN GROBOGAN, PROVINSI JAWA TENGAH Yunia Vita Riyani / 20120220020 Francy Risvansuna F, SP.MP / Ir.
Lebih terperinciANALISIS USAHA PENANGKAR PEMBIBITAN KELAPA SAWIT DI INKUBATOR AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT
ANALISIS USAHA PENANGKAR PEMBIBITAN KELAPA SAWIT DI INKUBATOR AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU ANALYSIS OIL PALM SEEDLINGS TENANT IN WALL IN THE INCUBATOR AGRIBUSINESS FACULITY OF AGRICULTURE
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA PEMATANG SIKEK KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR
1 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA PEMATANG SIKEK KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR Sudasmiati, Jum atri Yusri, Susy Edwina Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI DESA WINONGSARI KEC KALIWIRO KAB WONOSOBO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI DI DESA WINONGSARI KEC KALIWIRO KAB WONOSOBO Nurmalita Sari/20130220160 Dr. Ir. Triwara Buddhi S, MP/ Dr. Ir. Widodo, MP Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam melakukan usahatani udang vannamei didukung oleh beberapa faktor
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani Udang Vannamei Petani merupakan seseorang yang melakukan usahatani dengan beberapa input yang bertujuan untuk mendapatkan hasil dari usahanya. Keberhasilan petani
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI SAWI (Kasus: Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan) JURNAL ILMIAH
1 PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI SAWI (Kasus: Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan) JURNAL ILMIAH Oleh: TOTA TOTOR NAIBAHO 080309016 / AGRIBISNIS PROGRAM
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHATANI BAWANG DAUN (Allium fistulosum) DI DESA PINANG HABANG KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN
183 KELAYAKAN USAHATANI BAWANG DAUN (Allium fistulosum) DI DESA PINANG HABANG KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN (Feasibility Farm Onion Leaves (Allium Fistulosum) In Pinang Habang
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012
KONTRIBUSI USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA UKIRSARI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO Hany Andewi Sundari, Zulfanita dan Dyah Panuntun Utami
Lebih terperinciVIII. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU. model fungsi produksi Cobb-Douglas dengan penduga metode Ordinary Least
VIII. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU 8.1. Pendugaan dan Pengujian Fungsi Produksi Hubungan antara faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi dapat dimodelkan ke
Lebih terperinciKUESIONER. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra. Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor
LAMPIRAN 221 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Usahatani untuk Petani Mitra KUESIONER Untuk Mengetahui Keragaan Usahatani Ubi Jalar Varietas AC dan Varietas Bogor Peneliti: Prastiwi H 34052805 DEPARTEMEN
Lebih terperinciProgram Studi Magister Sains Agribisnis, Pascasarjana Institut Pertanian Bogor b
ARTIKEL Pendapatan Usahatani Ubi Jalar Tumpangsari dengan Jagung Manis di Desa Gunung Malang, Kabupaten Bogor Farm Income of the Intercropping System between Sweet Potato and Sweet Corn in Gunung Malang
Lebih terperinciKUESIONER. 2. Alamat : Desa :. Luas :.Ha Mulai diusahakan :
98 KUESIONER Lampiran -1 ANALISIS KOMPARASI USAHA TANI POLA INTEGRASI DAN NON INTEGRASI ANTARA TANAMAN JERUK DAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN KARO Usaha Integrasi Tanaman Jeruk dan Ternak Sapi I. Identitas
Lebih terperinciRepublik Indonesia. SURVEI HARGA PERDESAAN ( Subsektor Tanaman Pangan ) PERHATIAN
hd-1 Republik Indonesia SURVEI HARGA PERDESAAN ( Subsektor Tanaman Pangan ) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan HD-1 adalah untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar
Lebih terperinciLampiran 1. Harga Beberapa Komoditas Pertanian Jawa Barat Per tanggal 31 Juli 2009
Lampiran 1. Harga Beberapa Komoditas Pertanian Jawa Barat Per tanggal 31 Juli 2009 No Komoditas Harga Per Kg 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Bawang Daun Brokoli Bawang Merah Bawang Putih Buncis
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green house Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 30 tahun tergantung dengan letak topografi lokasi buah naga akan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Usahatani Buah Naga Buah naga merupakan tanaman tahunan yang sudah dapat berbuah 1 tahun sampai dengan 1,5 tahun setelah tanam. Buah naga memiliki usia produktif
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Petani
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Petani Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Kembang Kol (Studi Kasus Kelompok Tani Suka Tani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Osin
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009 Uraian Jumlah (Rp) Total Ekspor (Xt) 1,211,049,484,895,820.00 Total Impor (Mt) 1,006,479,967,445,610.00 Penerimaan
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Defenisi Operasional Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan dari perolehan data yang dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. tanggungan keluarga, luas lahan, status kepemilikan lahan, pengalaman bertani,
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani Padi Kegiatan usahatani padi dipengaruhi oleh latar belakang petani dengan beberapa karakteristik yang meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga,
Lebih terperinciYanda Fauzi Tama 1, Jumantri 2, Cepriadi 2 Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau / ABSTRACT
ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI DESA RAMBAH BARU KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU ANALYSIS OF FARMING AND MARKETING SNAKE FRUIT PONDOH (Salacca edulis
Lebih terperinciPENCATATAN USAHATANI
PENCATATAN USAHATANI A. DEFINISI Secara makro, suatu usaha dikatakan layak jika secara ekonomi/finansial menguntungkan, secara sosial mampu menjamin pemerataan hasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat,
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI
BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI 7.1. Produktivitas Usahatani Produktivitas merupakan salah satu cara untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan sumberdaya yang ada (lahan) untuk menghasilkan keluaran
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN Pengumpulan data primer penelitian dilakukan di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten
Lebih terperinci