BAB 1 PENDAHUL UAN. Era globalisasi adalah era yang dimasuki oleh dunia sekarang ini. Bermacam-macam
|
|
- Yohanes Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHUL UAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi adalah era yang dimasuki oleh dunia sekarang ini. Bermacam-macam produk, teknologi, dan jasa dihasilkan oleh perusahaan yang dijalani oleh karyawankaryawan yang telah diseleksi dan tentunya berkompeten dibidangnya masing-masing. Orang-orang seperti inilah yang menjadi incaran perusahaan-perusahaan besar maupun yang bertaraf kecil sekalipun. Karena dengan memperkerjakan mereka, masa depan dan kinerja perusahaan dapat lebih terjamin karena mereka sudah punya aset sumber daya manusia yang baik dibidang kecerdasan intelektual dan nilai tambah lain, seperti kecerdasan emosional. Tetapi mencari orang-orang yang seperti ini tidaklah mudah, bahkan sebagian besar orang tidak merencanakan kariernya dengan baik. Hampir seluruh orang menginginkan jabatan kerja yang tinggi, tentunya agar mendapat gaji yang besar pula, tetapi tidak didukung oleh kecerdasan intelektual maupun emosional yang baik. Sehingga perusahaan tidak rela menaikkan gaji seseorang karena performanya masih dibawah atau di garis biasabiasa saja. Karena itu terbuka pikiran bahwa karyawan-karyawan yang baik dalam kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional berawal dari pendidikan yang baik pula. Jadi sekarang perusahaan-perusahaan sudah melakukan kerja sama dengan universitas untuk merekrut lulusannya. Hal kerja sama ini dilakukan untuk lebih mendekati para mahasiswa agar mau bekerja di perusahaan tertentu sebelum mereka melirik perusahaan lain. Disisi universitas, pencarian calon mahasiswa tidak hanya ditargetkan bahwa setiap calon yang mau masuk ke universitas tertentu bisa langsung dapat diterima, tetapi harus 1
2 2 melalui tes masuk untuk mengukur kemampuan intelektual calon mahasiswa. Hal ini dilatarbelakangi pula oleh universitas yang ingin mempunyai mahasiswa yang minim masalah tentang hal kecerdasan intelektual. Hal lain adalah agar mahasiswanya dapat berprestasi dalam bidang akademik ataupun non-akademik dalam unit kegiatan mahasiswa, jadi mahasiswa tidak hanya mempunyai kecerdasan intelektual tetapi juga mempunyai keahlian lain yaitu dibidang olahraga, kesenian, beladiri, dan juga organisasi yang dikembangkan di dalam unit kegiatan mahasiswa tersebut. Sehingga pihak universitas dapat dimajukan namanya oleh karena mahasiswanya yang berprestasi di bidang-bidang tersebut. Mahasiswa tersebut juga adalah aset universitas yang nantinya akan diincar oleh perusahaan. Dikarenakan hal tersebut, pihak perusahaan bekerjasama dengan pihak universitas untuk merekrut lebih cepat. Bila kita tarik lebih awal lagi, kita temukan hal yang mendasari hal tersebut. Yaitu bagaimana pihak universitas bisa memperoleh bibit-bibit calon mahasiswa yang baik pula. Hal ini dijalankan universitas hampir mirip dengan yang dilakukan perusahaan, yaitu dengan mendekati sekolah tertentu untuk lebih cepat memperkenalkan universitasnya dengan harapan universitasnya yang dipilih untuk melanjutkan studi daripada pesaingnya. Dan tentunya bila ingin mencari bibit yang baik, harus dilakukan di tempat yang baik juga. Maka itu sekolah-sekolah unggulan biasanya banyak didekati oleh universitas. Pihak universitas harus belajar lebih agresif lagi untuk menjaring calon mahasiswa yang baik, karena bukan hanya universitas lain yang menjadi pesaing, bisa saja universitas dari luar negeri juga tertarik dengan lulusan SMA negara kita. Seperti yang dimuat di koran Kompas pada hari Senin, 20 April 2009 pada halaman 1 ditulis bahwa Singapura justru lebih agresif dengan memburu siswa-siswa brilian ke sejumlah sekolah di Indonesia lewat agennya yang tersebar di sejumlah kota. Dan ada juga pernyataan tentang tunjangan yang diberikan kepada calon mahasiswa, yaitu Selain menawarkan kuliah di perguruan tinggi terkemuka di Singapura, siswa-siswa brilian juga dijanjikan fasilitas yang menggiurkan. Selain beasiswa,
3 3 siswa cerdas juga ditawari subsidi biaya kuliah (tuition grant) dari Pemerintah Singapura sebesar dollar Singapura (sek itar Rp 112,5 juta per tahun) atau pinjaman bank tanpa agunan untuk biaya kuliah. Jika siswa mengambil pinjaman dari bank, cicilan pinjamannya dibayar setelah mereka bekerja. Cara yang membantu meringankan seperti inilah yang lebih diminati oleh siswa-siswa yang cerdas dan brilian tersebut. Maka itu bila universitas Indonesia tidak terlalu peduli atau agresif dalam mengembangkan universitasnya, maka mereka akan kehilangan bibit-bibit tersebut, yang pada akhirnya akan tidak terlalu mencemerlangkan nama universitas mereka lewat usaha-usaha mahasiswanya. Besarny a biay a dalam pendidik an univ ersitas membuat calon mahasiswa lebih jeli dalam memilih universitas mana yang benar-benar cocok bagi dirinya dan untuk masa depannya. Jadi bukan hanya pihak universitas yang mendekatkan dan memperkenalkan diri kepada calon konsumen tapi konsumen pun akan mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang universitas tertentu, agar mereka tidak salah memilih universitas pada akhirnya. Universitas yang biasanya menerima ribuan mahasiswa tiap tahunnya biasanya menjadi universitas favorit dari calon mahasiswa. Karena calon mahasiswa akan berpikir bahwa universitas tersebut memang baik dan terjamin, karena banyak konsumen yang mendaftarkan dirinya di universitas tersebut. Ketatnya pesaingan untuk memperoleh calon mahasiswa membuat setiap universitas terus mencari dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya sehingga mereka tidak kehilangan pangsa pasarnya dan sesekali merebut pangsa pasar pesaingnya. Setidaknya terdapat 5 universitas swasta yang dominan di Jakarta dan sekitarnya y aitu Binus Univ ersity, Univ ersitas Atma Jay a, Univ ersitas Pelita Harapan, Univ ersitas Tarumanegara, dan Universitas Trisakti. Pemilihan 5 universitas diatas dalam penelitian penulis adalah dari survey awal yang dilakukan penulis dengan penyebaran kuesioner dengan sampel acak kepada sekitar 30 siswa/i di setiap sekolahnya. Lalu dirata-ratakan dan
4 4 didapatkan 5 besar universitas favorit siswa/i tersebut yang akhirnya dipakai penulis untuk pertanyaan kuesioner. Pemilihan Jakarta Barat sebagai lingkup penelitian ini adalah karena wilayah Jakarta Barat adalah wilay ah tertinggi tingk at k elulusan siswa SMA-SMK pada tahun ajaran yaitu sebesar lebih dari 99 persen dan yang paling banyak jumlah SMA swastanya di Jakarta menurut yaitu sebanyak 97 SMA swasta. Diambil referensi dari dikatakan oleh Kasudin Dikmen JakBar, H Abdul Hamid Saleh di hadapan puluhan kepala sekolah dan guru SMA se JakBar, ketika acara pembinaan Olimpiade Siswa Nasional (OSN) di SMAN 112 Pesanggrahan, Kembangan, Senin (6/4), bahwa jumlah peserta UN di Jakarta Barat sebany ak siswa, say a berharap agar merek a bisa lulus semua. Terk ait k eikutsertaan siswa dalam OSN, H.Hamid mengimbau agar pembinaannya bisa ditingkatkan sehingga delegasi Jakarta Barat mampu meraih banyak kejuaraan di tingkat provinsi, nasional maupun internasional. Sesuai arahan Bapak Taufik Yudi Mulyanto, Kadis Pendidikan DKI Jakarta, agar Jakarta Barat tetap menjadi kiblatnya OSN, katanya. Diungkapkan, pada OSN tingkat nasional tahun lalu yang berlangsung di Makassar, mayoritas dimenangkan siswa dari Jakbar. Dari 11 medali, siswa dari Jakbar berhasil menyabet 5 medali. Ia berharap tahun ini bisa meraih sekitar delapan medali. Untuk menuju ke sana, para siswa tentu butuh pembinaan serius dari berbagai pihak, ujar H Hamid. Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Jakarta Barat memang daerah unggulan kelulusan ujian nasional di Jakarta dengan mengacu pada fakta tingkat kelulusan dan prestasi akademiknya. Sedangkan menurut ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Mungin Eddy Wibowo yang penulis kutip dari situs mengatak an bahwa persentase k elulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2009 lebih besar dari
5 5 sek olah swasta sebany ak siswa dari total peserta sebany ak siswa, dibandingk an dengan sek olah negeri sebany ak siswa dengan total peserta sebany ak siswa. SMA swasta unggulan yang akan dipakai oleh penulis sebagai responden adalah SMA Ipeka Tomang, SMAK 1 BPK Penabur, dan SMAK 4 BPK Penabur. Pemilihan SMA tersebut didasarkan pada persepsi penulis tentang brand image sekolah tersebut dalam hal prestasi, penghargaan, dan pencapaian yang telah diraih oleh sekolah itu sendiri ataupun dari siswasiswiny a. Ditambah lagi dengan terdapat siswa-siswi y ang sering memenangk an berbagai perlombaan seperti perlombaan matematika, fisika, basket, dll. Jumlah 3 sekolah yang dipakai penulis adalah merupakan 3 tertinggi dari SMA swasta unggulan Jakarta Barat dalam hal prestasi, dll. Bukan 1 sekolah karena tidak ada pembanding sekolah lain. Bukan pula lebih dari 3 karena jumlah yang terlalu banyak akan mengakibatkan meningkatnya variabel penelitian lain, seperti segmentasi sekolah, kurikulum sekolah, ataupun uang sekolah yang akan mempengaruhi profil siswa/i-nya pula. Sehingga jumlah 3 adalah jumlah yang pas dan wajar dalam membandingkan sesuatu. Universitas pun harus mengetahui bagaimana pangsa pasar mereka di sekolahsekolah unggulan tertentu dan juga mengetahui apa mau pasar sehingga bisa melakukan perubahan atau peningkatan di bidang-bidang tertentu sehingga tetap menjadi universitas favorit. Untuk mengetahui apakah adanya perpindahan pemilihan akan universitas dari calon konsumen, penulis memakai analisa Rantai Markov untuk membantu penyelesaian masalah ini. Dengan analisa Rantai Markov akan dilakukan survey 2 kali dengan jeda waktu beberapa bulan, jadi penulis bisa mengetahui apakah ada perpindahan pemilihan universitas favorit calon mahasiswa. Dan penulis pun akan melakukan analisa apa faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh calon mahasiswa untuk menentukan pilihan universitasnya. Semoga dengan judul penulis A nalisis Rantai Markov Pangsa Pasar Universitas Favorit pada Tiga SMA Swasta Unggulan Jakarta Barat dapat
6 6 membantu mengetahui bagaimana pangsa pasar universitas tertentu dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi siswa/i SMA kelas XII untuk memilih universitas pilihannya. 1.2 Identifikasi Masalah Berikut adalah masalah-masalah yang akan diselesaikan oleh penulis dari adanya penelitian ilmiah ini: Bagaimana pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas ter sebut sekarang? Bagaimana pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas tersebut pada periode berikutnya? Apa saja fak tor-fak tor y ang dipertimbangk an oleh siswa-siswi SMA unggulan dalam memilih universitas? 1.3 Tujuan Penelitian Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas tersebut sekarang. (T-1) 2. Menduga pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas tersebut pada periode berikutnya. (T-2) 3. Mengetahui faktor-faktor yang lebih dipertimbangkan oleh siswa-siswi SMA Unggulan dalam memilih universitas. (T-3) 1.4 Manfaat Penelitian Penulisan ilmiah ini bermanfaat untuk: a. Bagi sekolah yang menjadi objek penelitian 1. Untuk mengetahui alumni dari sekolah tersebut cenderung memilih universitas mana.
7 7 2. Setelah mengetahui universitas favorit siswa/i, sekolah dapat merancang kerjasama lebih lanjut dengan universitas yang bersangkutan. b. Bagi lima universitas tersebut 1. Untuk mengetahui pangsa pasar universitas mereka di sekolah tertentu. 2. Untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar tentang pemilihan suatu universitas. c. Bagi universitas lainnya 1. Untuk mengetahui apa yang sedang trend di pasar tentang pemilihan universitas. 2. Sebagai acuan untuk membuat kebijakan berdasarkan informasi prediksi pasar dan pangsa pasar. d. Bagi ilmu pendidikan 1. Sebagai kontribusi ilmu tentang penelitian ilmiah yang mengambil topik Analisa Rantai Markov. 2. Sebagai kontribusi penelitian tentang pangsa pasar universitas. e. Bagi penulis 1. Sebagai praktek pembelajaran ilmiah untuk memperdalam wawasan dan ilmu tentang manajemen operasional dan trend pasar. 2. Sebagai praktek pembelajaran ilmiah untuk memperdalam wawasan dan ilmu tentang perubahan keputusan responden.
Selain menawarkan kuliah di perguruan tinggi terkemuka di Singapura, siswa-siswa brilian juga dijanjikan fasilitas yang menggiurkan.
Senin, 20 April 2009 Singapura, Kompas - Indonesia kurang memberikan perhatian kepada siswa-siswa brilian, termasuk para juara olimpiade internasional. Pemerintah hanya memberikan fasilitas masuk perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh bidang usaha saat ini mencari sumber daya manusia yang berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan pendidikan di era globalisasi seperti saat ini semakin meningkat, seluruh bidang usaha saat ini mencari sumber daya manusia yang berkualitas. Demi tercapainya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dampak era globalisasi ekonomi telah menyebabkan dunia usaha atau kalangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dampak era globalisasi ekonomi telah menyebabkan dunia usaha atau kalangan bisnis menjadi semakin dinamis dan menimbulkan kompetensi yang hebat. Maka dari itu
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara diera globalisasi. Kemajuan pendidikan didukung oleh kemajuan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIA N
BAB 3 METODOLOGI PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis Metode Horizon Unit Analisis Penelitian Penelitian Penelitian Waktu (T-1) Deskriptif Kuesioner Individu Siswa/i
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan bersaing ketat, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan bersaing ketat, baik dalam perusahaan jasa ataupun perusahaan produksi. Tujuan dari persaingan tersebut
Lebih terperinciANALISIS RANTAI MARKOV PANGSA PASAR UNIVERSITAS FAVORIT PADA TIGA SMA SWASTA UNGGULAN JAKARTA BARAT SKRIPSI. Oleh: Steven Chandra
ANALISIS RANTAI MARKOV PANGSA PASAR UNIVERSITAS FAVORIT PADA TIGA SMA SWASTA UNGGULAN JAKARTA BARAT SKRIPSI Oleh: Steven Chandra 1000866095 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Univ ersitas Bina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muda penerus bangsa untuk membangun negeri ini. menjalankan profesinya. Tidak hanya dalam mengajar kepada siswa didik, tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia tidaklah lepas dari peran guru sebagai pendidik. Guru menjadi ujung tombak pendidikan, tidak hanya dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia dalam rangka mencerdaskan bangsa dan kurikulum nasional merupakan standar dan acuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, seorang siswa dihadapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, seorang siswa dihadapkan pada pilihan untuk meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi. Untuk menjamin pendidikan tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional terdapat penjelasan mengenai standar nasional. dan afektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hasil Ujian Nasional (UN) digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu pendidikan, seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, serta sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil kuesioner market survey yang ada, maka dari persepsi-persepsi yang ingin dibentuk oleh BINUS UNIVERSITY di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang baru dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu bangsa, maju tidaknya suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Oleh
Lebih terperinciProgram Beasiswa Unggulan
Program Beasiswa Unggulan A. Pengertian Beasiswa Unggulan Beasiswa Unggulan adalah pemberian bantuan biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas kesepakatan kerja sama kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan di sektor jasa pendidikan di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memperebutkan pasar mahasiswa dewasa ini sangat ketat. Saat ini jumlah
Lebih terperinciOLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP I. SISTEM OLIMPIADE A. LATAR BELAKANG Salah satu arah kebijakan program pembangunan pendidikan nasional dalam bidang pendidikan salah satunya adalah mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan konsumen merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh produsen agar produk yang dihasilkan dapat berhasil di pasaran. Jika kepuasan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat ditambah dengan arus globalisasi menimbulkan perubahan-perubahan di segala bidang kehidupan. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciMA NEGERI 19 JAKARTA
PENDAHULUAN Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Dzat Maha hidup yang telah menciptakan ayat-ayat Qur aniyah dan Kauniyah sebagai pelita yang membimbing kehidupan manusia. Shalawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis
BAB 1 PENDAHULUANAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dihadapkan pada persaingan yang ketat, karena banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis sehingga menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam perkembangan di Era Globalisasi menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi persaingan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, pasal 27, ayat 1 menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga Negara. Oleh karenanya menjadi hak setiap warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu bersaing di pasar adalah dengan memiliki Sistem Pengendalian Manajemen yang
Lebih terperinciPanduan PMB UM. Mataram
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar isi... ii Daftar lampiran... xi Jalur Prestasi... 1 Jalur Prestasi Akademik dan Jalur Prestasi Non Akademik A. Jalur Prestasi Akademik... 1 B. Jalur Prestasi
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA SEKOLAH UNGGULAN MENJADI MAHASISWA UIN SUSKA RIAU
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA SEKOLAH UNGGULAN MENJADI MAHASISWA UIN SUSKA RIAU Ismu Kusumanto 1, Ekie Gilang Permata 1 Jurusan Teknik Industri UIN Sultan Syarif Kasim Riau ismu_uin@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu kebutuhan utama bagi manusia untuk mencapai sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan dengan baik dapat menjadi alat motivasi yang tinggi karena perasaan tentang baiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebijakan pengembangan pendidikan. Dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun. sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia dalam rangka mencerdaskan bangsa dan kurikulum nasional merupakan standar dan acuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya yang terpenting adalah manusia. Sejalan dengan tuntutan dan harapan jaman
1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia bukan hanya merupakan negara yang sedang berkembang melainkan juga negara yang sedang membangun. Dalam usaha untuk membangun itu dibutuhkan
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. diunggulkan dibandingkan dengan SMA yang lain di wilayah kabupaten
267 BAB VIII PENUTUP SMAN 1 Singaraja dan SMAN 1 Gianyar merupakan sekolah yang diunggulkan dibandingkan dengan SMA yang lain di wilayah kabupaten bersangkutan. Keunggulan sekolah tersebut dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang penting dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta
BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA 2.1. Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta SMA 90 Jakarta berdiri sejak 1986 dengan sebutan SMA Pesanggrahan. Sekolah ini berlokasi di Jl. Sabar Petukangan Selatan,
Lebih terperinciBAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta
BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta 4.1.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan 4.1.1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi saat ini menghadapi persaingan yang cukup ketat dan semakin tidak bisa diprediksi. Persaingan ini membuat para pelaku
Lebih terperinciI. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah
1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan di Indonesia saat ini sangat dituntut untuk dapat menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun Indonesia ke arah yang
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
79 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain 1. Brand Recall a. Top of mind awareness BPK Penabur dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin menyadarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan utama di dalam kehidupan saat ini. Hal ini terlihat dari persyaratan yang diajukan oleh mayoritas perusahaan dalam merekrut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan dalam upaya menarik konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi persaingan antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, peran pemerintah untuk ikut serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMK bersaing untuk mendapatkan institusi pilihan, perguruan tinggi pun
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Intensitas kompetisi saat ini untuk menjadi yang terbaik semakin tinggi, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Setiap tahun, saat lulusan SMA dan SMK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari masyarakat Indonesia dapat dikatakan masih jauh tertinggal dari Malaysia, Singapura,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang signifikan di Kota Bandung. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya produsen pakaian yang
Lebih terperinciOLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH Disajikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut di PPPG Matematika, 6 s.d. 19 Agustus 2004 Oleh Wiworo, S.Si., M.M.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, persaingan adalah hal yang wajar. Munculnya persaingan itu adalah untuk mendapatkan peserta didik (siswa) sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan
Lebih terperinciTabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015
Tabel Evaluasi Undiksha ( dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran 2015 Strategi Umum P-1. Peningkatan Kontribusi Undiksha terhadap APK PT Realisasi Jumlah mahasiswa terdaftar 11308 12.031 12.156
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. output yang dihasilkan dan tanpa memperhatikan proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga yang berperan penting dalam menciptakan SDM yang cerdas, berkarakter dan berkompeten bagi bangsa yang diharapkan membawa perubahan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI
INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI PONOROGO 2015 (STUDI KASUS SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 PONOROGO) A. Bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan
L57 LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan 3 orang narasumber, yaitu: Bapak Hendry Tamzil, selaku Marketing Manager Perumahan Citra Bapak
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sangat kaya di dunia yang ditandai dengan melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Dilihat dari letak
Lebih terperinciProfil Sekolah PROFIL SEKOLAH. Nama Sekolah : SMA PGRI 2 DENPASAR. Kabupaten/Kota. : Kota Denpasar. Propinsi 1 / 7
PROFIL SEKOLAH Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 1. Nama Sekolah : SMA PGRI 2 DENPASAR Kabupaten/Kota : Kota Denpasar Propinsi 1 / 7 : Bali 2. Kepala Sekolah Nama Lengkap : I Komang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan yang sesuai dengan prosedur pendidikan itu sendiri.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi penduduk Indonesia, baik dilihat secara nasional maupun pada tingkat regional, termasuk penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu bangsa merupakan proses yang berkesinambungan dan melibatkan keseluruhan lapisan masyarakat. Generasi muda sebagai salah satu unsur lapisan
Lebih terperinciGambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia terus mengalami perkembangan selama 5 tahun terakhir. Jumlah Perguruan Tinggi Negeri saja mengalami peningkatan sebanyak 43%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap tahun, banyak siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang universitas. Untuk dapat diterima menjadi calon mahasiswa baru
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI UTARA
BUPATI HULU SUNGAI UTARA PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN BEASISWA DAERAH DAN PEMBERIAN
Lebih terperinciBab I: Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk memuaskan konsumen dengan mengambil keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Cara memuaskan
Lebih terperinciKajian Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud 2011
Kajian Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud 2011 Bandung, 18 Januari 2012 1 Sekilas tentang Beasiswa Unggulan Program Beasiswa Ungggulan merupakan program yang bersifat stimulan bagi program studi
Lebih terperinciPENELITIAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA SEBAGAI RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL
MAKALAH PENELITIAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA SEBAGAI RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN Dosen Pengampu : Drs. H.M.
Lebih terperinciKEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN
KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal pokok di dalam mendukung serta menunjang demi terciptanya kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, kualitas dari suatu individu atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya merupakan makhluk hidup yang harus terus berjuang agar dapat mempertahankan hidupnya. Manusia dituntut untuk dapat mengembangkan dirinya
Lebih terperinciINSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS
ABFI INSTITUTE MAHASISWA Jenis-jenis beasiswa yang diberikan kepada calon mahasiswa : NO JENIS 1 Anak Karyawan tetap Bank anggota Perbanas 2 Karyawan tetap Bank anggota Perbanas JENJANG PERSYARATAN D3
Lebih terperinci2014 ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini pendidikan menjadi kunci dari perubahan dan perkembangan zaman, karena pendidikan yang menjadi penentu dan tolak ukur dari kemajuan era saat ini. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pengembangan merek perusahaan yang kuat. Namun semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini mendorong perusahaan untuk selalu mengembangkan usahanya dan merebut pangsa pasar (market share). Selain itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak pengaruh era globalisasi
Lebih terperinciNama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : NPSN : Propinsi : Sumatera Barat : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : 301086002005 NPSN : 10307527 Propinsi : Sumatera Barat Kota : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto Selayan Desa / Kelurahan : Koto Selayan Jalan : Jl. Nj.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang. Perkembangan ini terutama disebakan oleh semakin berkembangnya teknologi. Perkembangan ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami perubahan yang begitu cepat. Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya Perguruan Tinggi di Indonesia telah mendorong tingkat persaingan dalam merebut pangsa pasar semakin ketat. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional (domestik) maupun di pasar internasional atau global, akibatnya timbul
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN
RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup modern masyarakat kota dapat
Lebih terperincia. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya;
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK DAN SLB NEGERI JALUR PRESTASI, MITRA WARGA, BIDIK MISI DAN INKLUSIF (OFFLINE /MANUAL ) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN
Lebih terperinciJournal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)
Available online at http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/jkie Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) PENDEKATAN RANTAI MARKOV DALAM PEMILIHAN UNIVERSITAS DI PASURUAN (1)M. Imron Mas ud, (2)
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN
LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN Musyawarah Guru Mata Pelajaran Fisika SMK Musyawarah Kerja Kepala SMK Dinas Pendidikan Kota Batam 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut maka terjadi banyak perubahan di segala bidang termasuk di bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, dengan masuknya pada era tersebut maka terjadi banyak perubahan di segala bidang termasuk di bidang pendidikan.
Lebih terperinciAnalisis Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dengan Fishbein dan Biplot
PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 Analisis Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dengan Fishbein dan Biplot RINGKASAN PROYEK (PROJECT SUMMARY) Pertumbuhan jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia
Lebih terperinciEvaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016
Pentingnya Bahasa Inggris dalam Dunia Kerja Menurut Alumni Fakultas Seni Rupa dan Budaya Angkatan 2009 Institut Teknologi Bandung A. Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB Untuk menciptakan relevansi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pengetahuan atau menambah wawasan. Penyelenggaraan. melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia untuk memperoleh pengetahuan atau menambah wawasan. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Gambar 1.1 Logo Yayasan Badan Perguruan Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambar 1.1 Logo Yayasan Badan Perguruan Indonesia Sumber: http://www.smasbpi1bdg.net/html/index.php diakses pada 3 maret 2015 SMA BPI 1 Bandung adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.I Pendahuluan Ramainya persaingan jasa pendidikan Perguruan Tinggi di Indonesia pada saat ini sangat kompetitif dan berusaha untuk menjadi Perguruan Tinggi yang terbaik, khususnya Perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi kehidupan bangsa itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Agar
Lebih terperinci