Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar belakang"

Transkripsi

1 Tahun 27 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Sebagai salah satu dinas teknis yang berada langsung di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Tata Kota berperan untuk membantu mengatasi dan meminimalkan permasalahan-permasalahan yang timbul di Kota Jakarta terutama dalam bidang perencanaan kota. Bentuk pelayanan di bidang ketatakotaan sebagai bagian dari perencanaan kota, juga merupakan sebagian tugas pokok yang diemban oleh Dinas Tata Kota dalam melaksanakan Tugas Pokok tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota setiap tahun anggaran merupakan bentuk antisipasi terhadap permasalahan tata ruang yang dihadapi oleh DKI Jakarta sekaligus dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsinya. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain berupa pengkajian/studi dalam rangka menyusun dan menyiapkan ketentuan-ketentuan teknis/pedoman pelaksanaan dalam pengembangan dan pembangunan kota, peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dan upaya untuk menciptakan kwalitas SDM yang berkualitas yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Seluruh kegiatan Dinas Tata Kota untuk tahun anggaran 27, terangkum dalam Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 27 Nomor : 58/DPA/27 Tanggal 2 April 27 yang anggarannya diambil dari APBD Provinsi DKI Jakarta tahun 27. Proses pelaksanaan program kegiatan dan pelayanan yang dilaksanakan Dinas Tata Kota 1

2 Tahun 27 Provinsi DKI Jakarta dan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsinya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terangkum dan tersusun dalam Laporan Tahunan Dinas Tata Kota. Dalam penyusunan Laporan Tahunan ini tentunya tidak lepas dari upaya Dinas Tata Kota Provinsi DKI Jakarta untuk menilai keberhasilan kinerjanya dalam pelaksanaan program-program tahunan yang telah ditetapkan dan keterkaitannya dengan program-program lima tahunan, yang tertuang dalam Rencana Strategis tahun Hal ini juga berkaitan dengan paradigma baru pembangunan sebagai jawaban dari tuntutan reformasi, sehingga mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Tata Kota untuk menjalankan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Dengan sikap masyarakat yang semakin kritis di era keterbukaan sekarang ini, Dinas Tata Kota dituntut untuk terus meningkatkan kinerjanya. Buku laporan tahunan ini yang memuat kegiatan dan hasil-hasil yang dicapai oleh Dinas Tata Kota di tahun 27 diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pelaksanaan kegiatan di tahun berjalan dan menjadi arahan bagi pelaksanaan program yang akan datang, terutama dalam peningkatan mutu perencanaan kota maupun dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di DKI Jakarta. 1.2 maksud dan tujuan kegiatan maksud kegiatan Maksud kegiatan ini adalah untuk menyusun Laporan Tahunan dalam rangka monitoring dan evaluasi program kerja dan pelayanan ketatakotaan dalam 1 (satu) tahun anggaran 27. 2

3 Tahun tujuan kegiatan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas program kerja dan pelayanan ketatakotaan di lingkungan dengan diperolehnya informasi yang menggambarkan keberhasilan, hambatan dan kendala serta pemecahan permasalahan dalam pelaksanaan tupoksi Dinas Tata Kota di Tahun Anggaran manfaat hasil kegiatan Manfaat dari hasil kegiatan ini adalah : 1. Sebagai upaya Pemda Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas program kerja dan pelayanannya; 2. Sebagai bahan evaluasi bagi program kerja serta perbaikan program kerja dan kegiatankegiatan di tahun anggaran berikutnya. 1.4 hasil yang diharapkan Adapun hasil yang diharapkan adalah tersusunnya Laporan Tahunan yang berisikan informasi hasil pelaksanaan tupoksi Dinas Tata Kota Tahun Anggaran 27 sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program kerja dan pelayanan di tahun anggaran selanjutnya. 3

4 Tahun 27 Bab 2 PROGRAM KERJA DTK TAHUN data umum organisasi dasar hukum Dasar hukum dari Dinas Tata Kota mengacu kepada : a. Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; b. Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 tahun 21 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; c. Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 Tahun 26 tentang Retribusi Daerah; d. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 147 tahun 2 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Penetapan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Penerbitan Izin Pendahuluan (IP) Mendirikan Bangunan pada Seksi Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; e. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 21 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 4

5 Tahun 27 f. Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun Anggaran 27 Nomor : 58/DPA/27 Tanggal 2 April visi dinas tata kota Terwujudnya tata ruang yang dapat mewadahi kegiatan seluruh warga secara berkesinambungan dan siap menghadapi tantangan globalisasi dunia misi dinas tata kota a. Menjabarkan kebijakan pengembangan kota ke dalam rencana rinci tata ruang; b. Menumbuhkembangkan profesionalitas SDM dalam penataan ruang kota; c. Menumbuhkembangkan, memperkuat dan memberdayakan manajemen penataan ruang kota; d. Mengembangkan dan memberdayakan aplikasi teknologi informasi dalam penataan ruang kota tujuan a. Meningkatkan upaya-upaya pengembangan profesionalitas dan pemberdayaan SDM dalam penataan ruang kota, guna mencegah dan atau menghilangkan hambatan-hambatan internal dan eksternal dalam rangka menumbuhkembangkan kesefahaman, kesamaan dan pemantapan persepsi akan arti penting penataan ruang kota; b. Meningkatkan pelayanan publik dalam pemberian layanan informasi dan layanan teknis penataan ruang kota; 5

6 Tahun 27 c. Meningkatkan kapasitas dan peran kelembagaan, sehingga semakin efektif upaya penegasan, pengawasan, pemantapan dan kepastian hukum penataan ruang kota; d. Meningkatkan manajemen penataan ruang kota termasuk di dalamnya meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam rangka membangun persepsi mengenai arti pentingnya upaya penataan ruang kota; e. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sistem informasi sibernetik tentang penataan ruang kota yang mudah, cepat dan murah bagi kalangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan stakeholder lainnya; f. Meningkatkan penyelenggaraan aplikasi komputerisasi untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sasaran a. Meningkatnya upaya-upaya pengembangan profesionalitas dan pemberdayaan SDM dalam penataan ruang kota, guna mencegah dan atau menghilangkan hambatan-hambatan internal dan eksternal dalam rangka menumbuhkembangkan kesefahaman, kesamaan dan pemantapan persepsi akan arti penting penataan ruang kota; b. Meningkatnya pelayanan publik dalam pemberian layanan informasi dan layanan teknis penataan ruang kota; c. Meningkatnya kapasitas dan peran kelembagaan sehingga semakin efektif upaya penegasan, pengawasan, pemantapan dan kepastian hukum penataan ruang kota; d. Meningkatnya manajemen penataan ruang kota termasuk di dalamnya meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana dalam rangka membangun persepsi mengenai arti pentingnya upaya penataan ruang kota; e. Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan sistem informasi sibernetik tentang penataan ruang kota yang mudah, cepat dan murah bagi kalangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan stakeholder lainnya; f. Meningkatnya penyelenggaraan aplikasi komputerisasi untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 6

7 Tahun tugas pokok Merumuskan kebijakan pengembangan kota ke dalam Rencana Teknik Ruang Kota, menyusun panduan rancang kota dan melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di bidang penataan ruang kota fungsi a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penataan ruang kota yang mencakup kebijakan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang kota; b. Survei dan pendataan primer dan atau sekunder baik untuk keperluan penataan ruang kota maupun penyusunan pedoman teknis perencanaan unsur kota; c. Pengkajian struktur ruang kota yang meliputi persebaran dan kepadatan penduduk, peruntukan lahan, jaringan prasarana wilayah dan intensitas ruang kota untuk keperluan penjabaran rencana tata ruang dan atau evaluasi rencana tata ruang kota; d. Perumusan arahan rencana tata ruang baik dua maupun tiga dimensi dalam rangka pengembangan kawasan baru, perbaikan lingkungan, peremajaan lingkungan dan pemugaran lingkungan; e. Penyiapan rencana prasarana dan sarana kota yang diperlukan oleh instansi teknis maupun masyarakat; f. Pengkajian kelayakan pemanfaatan lahan untuk informasi dasar perencanaan lokasi; g. Pelayanan pengukuran tanah untuk informasi dasar perencanaan lokasi; h. Pengkajian untuk menyajikan informasi dan publikasi untuk mewujudkan keterbukaan rencana kota dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat di bidang penataan ruang; i. Pemberian izin tertentu/ rekomendasi rencana kota; j. Pemungutan retribusi di bidang ketatakotaan; 7

8 Tahun 27 k. Pembinaan teknis operasional di bidang ketatakotaan; l. Pengelolaan dukungan teknis dan administratif; m. Pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan Suku Dinas. 2.2 bidang/ sektor Mengacu pada kebijakan umum Pemerintah Provinsi dan Struktur Program Pembangunan Provinsi DKI Jakarta tahun 27, maka bidang/sektor/program kegiatan sesuai dengan tugas pokok Dinas Tata Kota adalah sebagai berikut : Bidang : Sarana dan Prasarana Kota Fungsi : Tata Ruang Program : Perencanaan Ruang Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pengembangan Kawasan Khusus/Strategis 2.3 program kerja/ kegiatan serta anggaran/ biaya Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan DPA-SKPD Nomor: 58/DPA/27 tanggal 2 April 27, mendapatkan anggaran sebesar Rp , yang dikelompokkan ke dalam Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp , dan Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp ,. 8

9 Tahun anggaran belanja langsung Generalisasi tugas pokok dan fungsi Dinas Tata Kota, meliputi kegiatan-kegiatan penting yang ditangani seksi-seksi di lingkungan Dinas Tata Kota, yaitu sebagai berikut : a. Bidang Penjabaran Rencana Tata Ruang, terdiri atas : 1. Pengukuran dan Pengolahan Data Dasar Perencanaan; 2. Pengkajian Struktur Ruang Kota; 3. Perencanaan Pengembangan Ruang Kota; 4. Perencanaan Prasarana dan Sarana Kota; 5. Pengkajian dan Pengendalian Pemanfaatan Lahan; 6. Pengkajian dan Pembinaan Teknis Operasional Ketatakotaan; 7. Penanganan Ketatausahaan; 8. Pengadaan Peralatan bagi Perencanaan dan Pelayanan. b. Bidang Pelayanan Ketatakotaan kepada Masyarakat, meliputi: 1. Pencetakan Peta Tematis Ketatakotaan; 2. Pengukuran Situasi Tanah; 3. Ketetapan Rencana Kota (KRK); 4. Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB) dan Rencana Tata Letak Bangun Bangunan (Reklame); 5. Pematokan untuk Penerapan Rencana Kota; 6. Survei dan Perencanaan Trace Jalur Jalan, Jembatan, Saluran atau Utilitas; 7. Penataan Perpetakan pada Jalur Jalan Utama dan Sekunder; 8. Pemungutan Retribusi Persetujuan Prinsip Penyesuaian Rencana Peruntukan Tanah; 9

10 Tahun Pemungutan Retribusi Persetujuan Prinsip atas Kelebihan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan Ketinggian Bangunan; 1. Pemungutan Retribusi Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi/ Lahan (SP3L); 11. Pemungutan Retribusi Ijin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT). c. Bidang Pemungutan Retribusi, meliputi kegiatan pemungutan retribusi pada kesebelas bidang pelayanan pada butir (b) diatas. d. Bidang Kegiatan selaku Sekretariat Badan Pertimbangan Urusan Tanah. Pengelolaan Anggaran Belanja Langsung terdiri dari 3 (tiga) program dengan rincian : No. Uraian Anggaran Realisasi % I. Perencanaan Ruang Rp Rp II. Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp Rp III. Pengembangan Kawasan Khusus/ Strategis Rp Rp. Jumlah Rp Rp

11 Tahun 27 Untuk lebih rincinya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.1 : Rincian Kegiatan Belanja Langsung Tahun Anggaran 27 PROGRAM / KEGIATAN / RINCIAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) 1 PERENCANAAN RUANG PENGUATAN ORGANISASI KETATAKOTAAN Penyusunan Program Kerja DTK Pembinaan Teknis Operasional Ketatakotaan Pelatihan Pelayanan Administrasi dan Grafis Ketatakotaan Pelatihan dan Penyegaran Tugas Pokok Perencanaan dan Pelayanan Ketatakotaan Sertifikasi ISO 91: Penunjang Sistem Manajemen Mutu ISO 91: Evaluasi Program Kerja/ Renstra SKPD Penyusunan Renstra SKPD PENGOLAHAN DATA DASAR Opname Lapangan Daerah Terbangun Peningkatan Informasi Peta Data Dasar Upgrading dan Updating Peta Operasional Pelayanan Survey dan Pendataan Titik Ikat Lapangan PENGKAJIAN STRUKTUR RUANG KOTA Desiminasi dan Penetapan Peraturan tentang Pedoman Pembuatan Panduan Rancang Kota 2 Desiminasi dan Penetapan Peraturan tentang Pedoman Pembuatan Rencana Tata Ruang Bawah Tanah

12 Tahun 27 PROGRAM / KEGIATAN / RINCIAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) 4 Penyusunan RRTRW-Kecamatan PEMBINAAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN Pemutakhiran Data Ketatausahaan Penyusutan Arsip Dinas PENGADAAN PERALATAN PENUNJANG TI KETATAKOTAAN Pengadaan Personal Komputer Pengadaan Notebook (Laptop) Pengadaan Printer Colour A SOSIALISASI DAN PEMBINAAN PERENCANAAN KOTA Pengelolaan Infobox Jakarta Pembuatan Materi Exhibition Center Ketatakotaan PENDUKUNG KEGIATAN OPERASIONAL KANTOR Upah Pegawai Tidak Tetap Tunjangan Kesra PTT BUSWAY (KORIDOR 9 DAN 1) Perencanaan dan Penarikan Trace Jalur Bus Priority (Koridor 9 dan 1), Pembuatan KRK dan TLB Halte Bus serta JPO PENGUATAN AKTIFITAS MASYARAKAT TERHADAP TATA RUANG Sosialisasi Pelayanan Ketatakotaan kepada Masyarakat Sosialisasi Ketatakotaan kepada Lembaga Pendidikan Sosialisasi Ketatakotaan melalui Media Massa Dialog Interaktif tentang Penataan Kota Jakarta PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG MONITORING / EVALUASI PROGRAM KERJA DAN PELAYANAN KETATAKOTAAN

13 Tahun 27 PROGRAM / KEGIATAN / RINCIAN KEGIATAN 2 Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dinas Tata Kota Provinsi DKI Jakarta ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) Penyusunan LAKIP Penyusunan Laporan Tahunan DTK Provinsi DKI Jakarta Pengembangan dan Pembangunan Sistem Integrasi Aplikasi Administrasi dan Data Spasial (GIS) Updating Materi Basis Data Ketatakotaan (KRK, RTLB dan SIPPT) PERENCANAAN PRASARANA DAN SARANA KOTA Pembuatan Masterplan Pola Penyebaran SPBU dan SPBG di Wilayah DKI Jakarta Pembuatan Trace Jalan untuk Aksesibilitas ke Sentra Primer Timur Perencanaan dan Persebaran Pola Ruang Terbuka Hijau di Wilayah DKI Jakarta Penataan Pola Persebaran Menara Telekomunikasi Pembangunan Sistem Informasi Sarana Pendidikan (SD-SMP-SMU) PENGKAJIAN PEMANFAATAN LAHAN Pengkajian Pemanfaatan Lahan Sinkronisasi LRK 1:1 di 5 SDTK Kodya PENGEMBANGAN KAWASAN KHUSUS / STRATEGIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN RUANG KOTA Penyusunan Panduan Rancang Kota Sentra Primer Timur PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN KOTA TUA Penyusunan Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK) Kawasan Kota Tua (Kawasan Fatahillah dan sekitarnya) 45.. JUMLAH TOTAL ANGGARAN BELANJA LANGSUNG

14 Tahun 27 Dari anggaran Belanja Langsung Tahun 27 terserap sebesar Rp atau % dari anggaran yang tersedia sebesar Rp Kecilnya persentase penyerapan anggaran disebabkan karena tidak semua rincian kegiatan dapat diserap. Hal ini disebabkan karena kurangnya waktu pelaksanaan rincian kegiatan tersebut, sehingga rincian kegiatan tersebut ditunda/ dibatalkan anggaran belanja tidak langsung Anggaran Belanja Tidak Langsung tahun 27 dibagi menjadi 2 (dua) program dengan rincian : No. Uraian Anggaran Realisasi % I. Aparatur Daerah 1. Belanja Pegawai Rp Rp Belanja Barang dan Jasa Rp Rp Belanja Pemeliharaan Rp. 8.. Rp II. Pelayanan Publik 1. Belanja Barang dan Jasa Rp Rp Jumlah Rp Rp

15 Tahun 27 Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.2 : Rincian Kegiatan Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 27 URAIAN PENGGUNAAN ANGGARAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) I. APARATUR DAERAH BELANJA PEGAWAI GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI Gaji Pokok Tunjangan Keluarga Tunjangan Jabatan Tunjangan Non Struktural Tunjangan Khusus (PPh) Tunjangan Beras Pembulatan Gaji TUNJANGAN PEGAWAI Tunjangan Penambahan Penghasilan BIAYA PEMBINAAN ROHANI PEGAWAI Biaya Ceramah Agama BELANJA BARANG DAN JASA BIAYA BAHAN PAKAI HABIS Biaya Alat Tulis Kantor Biaya Perkakas Kerja (Pakai Habis) Biaya Sarana Penunjang Teknologi Informasi dan Komunikasi BIAYA JASA

16 URAIAN PENGGUNAAN ANGGARAN Laporan Tahunan Tahun 27 ANGGARAN (Rp.) REALISASI 1 Biaya Koran /Majalah /Media Cetak Biaya Registrasi / Keanggotaan BIAYA CETAKAN UMUM Biaya Kop Surat Dinas Biaya Amplop Dinas Biaya Map Dinas Biaya Lembar Disposisi Biaya Lembar Pengantar BIAYA SEWA Biaya Sewa Mesin Fotocopy BIAYA AKOMODASI Biaya Konsumsi (Rp.) 3 BELANJA PEMELIHARAAN BELANJA PEMELIHARAAN ALAT-ALAT ANGKUTAN Belanja Pemeliharaan Alat Angkutan Darat Bermotor BELANJA PEMELIHARAAN ALAT-ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA Belanja Pemeliharaan Alat Kantor Belanja Pemeliharaan Teknologi Informasi dan Komunikasi BELANJA PEMELIHARAAN ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI Belanja Pemeliharaan Alat Studio BELANJA PEMELIHARAAN BUKU DAN PERPUSTAKAAN Barang-barang Perpustakaan II. PELAYANAN PUBLIK BELANJA BARANG DAN JASA

17 URAIAN PENGGUNAAN ANGGARAN Laporan Tahunan Tahun 27 ANGGARAN (Rp.) REALISASI 1 BELANJA CETAKAN KHUSUS Biaya Cetakan Form Kalkir Blok Plan (Rp.) JUMLAH TOTAL ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG Dari Anggaran Belanja Tidak Langsung pada tahun 27 terserap sebesar Rp atau % dari anggaran yang tersedia sebesar Rp tujuan/ sasaran Tujuan dari pelaksanaan program kerja/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pada tahun 27 pada dasarnya bertitik tolak dari misi dan visi pembangunan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Strategis DTK Provinsi DKI Jakarta Pelaksanaan program kerja/ kegiatan tahun 27 dimasukan ke dalam kegiatan Belanja Langsung dan kegiatan Belanja Tidak Langsung. Pada prinsipnya penggolongan kegiatan Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung dilakukan secara saling terkait dan mengisi agar visi dan misi dinas dalam penataan ruang kota di DKI Jakarta tetap tercapai. 17

18 Tahun 27 Bab 3 PELAKSANAAN TUPOKSI DAN PROGRAM KERJA 3.1 pelaksanaan tupoksi dinas tata kota provinsi dki jakarta Penyelenggaraan tugas Dinas Tata kota yang memberikan pengarahan dan petunjuk dalam rangka kegiatan pembangunan fisik kota bertujuan menciptakan kesadaran masyarakat untuk berperan serta aktif dalam setiap usaha yang menyangkut perencanaan pembangunan fisik sesuai dengan rencana kota yang telah digariskan demi tercapainya pembangunan kota yang tertib, teratur, terarah dan indah. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 14 Tahun 21, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Susunan Organisasi Dinas Tata Kota terdiri dari : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas : Memimpin dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tata Kota; Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Bagian, Sub Dinas, Suku Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional; 18

19 Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Kepala Dinas. Laporan Tahunan Tahun Wakil Kepala Dinas Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas : Membantu Kepala Dinas dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tata Kota; Menyelenggarakan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan segala kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala Dinas; Mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan melaksanakan tugasnya; Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. 3. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha. Bagian Tata Usaha terdiri dari : Sub Bagian Umum, mempunyai tugas : - Menerima, mencatat dan menyampaikan surat masuk dan keluar; - Melaksanakan pengendalian dan penggandaan naskah dinas; - Menyusun, memberi nomor, cap stempel, mengatur penyiapan dan menyajikan surat-surat atau arsip. Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga, mempunyai tugas : - Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian serta pemeliharaan perlengkapan kantor dan pelaksanaan teknis; - Mengurus penggunaan dan memelihara barang-barang inventaris dinas; - Mengendalikan pelaksanaan pengadaan barang dan kerumahtanggaan serta penyajian laporan dan arsip data perlengkapan barang dan rumah tangga; 19

20 Tahun 27 - Menyelenggarakan urusan kerumahtanggaan, termasuk menyiapkan keperluan rapat, pertemuan, upacara atau kegiatan protokoler serta melaksanakan tugas menjaga tata tertib dan kebiasaan lingkungan kerja. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas : - Menyusun, menyimpan dan memelihara berkas dan arsip kepegawaian; - Menyiapkan dan menyajikan data kepegawaian; - Mengurus dan menyiapkan kelengkapan administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan pegawai; - Mengurus dan menyiapkan bahan mutasi, pengangkatan dalam jabatan, pemerintahan, kenaikan gaji, cuti, kenaikan pangkat dan pensiun pegawai; - Memantau dan memproses pelaksanaan disiplin pegawai; - Mengurus dan mengusahakan kesejahteraan pegawai dan keluarganya. Sub Bagian Anggaran, mempunyai tugas : - Melaksanakan kegiatan pengelolaan anggaran belanja rutin meliputi menerima, menyimpan, membayar dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan anggaran; - Menyusun rencana anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan; - Melakukan pengendalian atas pelaksanaan anggaran serta menyusun laporan realisasi keuangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pemutakhiran data; - Melaksanakan pembukuan anggaran rutin dan belanja pembangunan; - Menyiapkan dan memproses pembayaran gaji, uang kesra dan tunjangan pegawai lainnya, serta melakukan pemeriksaan posisi kas serta menghimpun dan menyetor PPh 21, 22 dan PPn; - Melaksanakan pembinaan teknis di bidang administrasi keuangan yang mencakup anggaran belanja rutin dan belanja pembangunan. 2

21 Sub Bagian Pendapatan, mempunyai tugas : Laporan Tahunan Tahun 27 - Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan yang berhubungan dengan pendapatan di bidang retribusi yang meliputi Balai Dinas, Suku Dinas dan Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan; - Menghimpun usulan dan menyusun rancangan target penerimaan retribusi pelayanan ketatakotaan; - Melaksanakan pembukuan atas pungutan retribusi berdasarkan ayat-ayat penerimaan serta menyusun laporan atas realisasi penerimaan retribusi untuk disampaikan ke instansi terkait; - Meneliti, mengevaluasi serta mengadakan usaha-usaha intensifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka peningkatan penerimaan retribusi; - Melaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal konfirmasi data penerimaan retribusi dan proses penyelesaian permohonan keberatan dari wajib retribusi; - Melaksanakan pembinaan teknis pembukuan di lingkungan Dinas Tata Kota, Suku Dinas Tata Kota dan Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan. Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha 4. Sub Dinas Bina Program Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas melaksanakan pendataan dalam rangka penyusunan program kerja dinas jangka menengah dan tahunan, evaluasi kinerja dan akuntabilitas organisasi dan pengendaliannya serta pembinaan teknis ketatakotaan dalam rangka peningkatan kemampuan. Untuk menjalankan tugasnya, Sub Dinas Bina Program mempunyai fungsi : Pendataan dalam rangka pengkajian system informasi dan pengembangan kegiatan organisasi; Penyusunan dan pemaduan program kerja organisasi; 21

22 Tahun 27 Evaluasi kinerja penjabaran rencana tata ruang kota dan pelayanan kepada masyarakat; Pembinaan teknis operasional di bidang ketatakotaan dan penyusunan peraturan dan panduan ketatalaksanaan pelayanan masyarakat; Pemantauan kinerja dan akuntabilitas serta pemodelan kebijakan pengembangan ruang kota. Sub Dinas Bina Program terdiri dari : Seksi Penyusunan dan Pemaduan Program Kerja, mempunyai tugas : - Menyusun dan menyajikan program kerja dinas secara menyeluruh berdasarkan program kerja masingmasing subdinas, suku dinas dan bagian; - Menyusun dan menyajikan rencana anggaran kegiatan dinas; - Mensinergikan program kerja tahunan antara dinas dengan suku dinas serta antara seksi dan atau subbagian; - Menyusun rencana pelaksanaan program pembinaan teknis ketatakotaan, termasuk bidang perencanaan dan pelayanan masyarakat; - Menyiapkan sumber daya manusia untuk diusulkan mengikuti program pendidikan perjenjangan dan pelatihan teknis fungsional. Seksi Evaluasi Pelayanan, mempunyai tugas : - Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja; - Mengevaluasi pelaksanaan prosedur dan mekanisme kerja sistem pelayanan; - Mengevaluasi hasil pelayanan ketatakotaan secara berkala; - Menyusun dan menyajikan laporan tahunan dinas; - Menyusun dan menyajikan laporan evaluasi kinerja dan akuntabilitas dinas; - Menyiapkan bahan-bahan tanggapan atas keluhan masyarakat di bidang pelayanan ketatakotaan; - Menyusun arahan dan melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program kerja. 22

23 Seksi Pemantauan dan Pemodelan, mempunyai tugas : - Mengolah dan menyajikan data informasi untuk pengembangan kegiatan dinas; Laporan Tahunan Tahun 27 - Menghimpun peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kegiatan ketatakotaan; - Merancang dan mengembangkan sistem informasi ketatakotaan; - Menyusun model pengkajian kebijakan dan pengembangan kegiatan ketatakotaan; - Menyelenggarakan kegiatan studio teknik yang meliputi pembuatan desain sistem dan pemutakhiran informasi bagi publik; - Mengkoordinasikan penyediaan bahan publikasi dan penyelenggaraan pembudayaan aspek ketatakotaan di Kotamadya, Kecamatan dan Kelurahan bersama Suku Dinas Tata Kota; - Menyelenggarakan kegiatan keputusan dinas. 5. Sub Dinas Pengkajian Struktur Ruang Kota Sub Dinas Pengkajian Struktur Ruang Kota mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian struktur ruang kota melalui kegiatan survey, analisis, perumusan rencana kota dan evaluasi rencana tata ruang wilayah serta menyiapkan peraturan dan pedoman teknis dan penggandaan peta, dokumentasi, publikasi rencana kota. Untuk menjalankan tugasnya, Sub Dinas Pengkajian Struktur Ruang Kota mempunyai fungsi : Perencanaan struktur tata ruang wilayah regional dan kota; Evaluasi rencana struktur tata ruang kota, meliputi kependudukan, aktifitas kota, jaringan prasarana dan intensitas ruang; Pengkajian dan penyusunan peraturan dan pedoman teknis perencanaan tata ruang kota. 23

24 Sub Dinas Pengkajian Struktur Ruang Kota terdiri dari : Seksi Perencanaan Struktur Ruang Kota, mempunyai tugas : - Menghimpun data perkembangan kota; Laporan Tahunan Tahun 27 - Mempersiapkan pengkajian atas perkembangan tata ruang kota berdasarkan aspek fisik, sosial ekonomi dan sosial budaya serta hukum tata lingkungan; - Mempersiapkan penyusunan data ruang makro kota; - Memberikan arahan persebaran penduduk, pengembangan aktifitas, sistem jaringan dan intensitas ruang. Seksi Evaluasi Rencana Ruang Kota, mempunyai tugas : - Menyelenggarakan evaluasi rencana ruang kota pada bagian jenjang rencana; - Melaksanakan komputerisasi perencanaan pada berbagai jenjang rencana. Seksi Pengembangan Peraturan dan Pedoman, mempunyai tugas : - Menyusun peraturan pelaksanaan dan pengendalian pembangunan kota serta penyempurnaannya; - Menyusun pedoman teknis penjabaran rencana makro ke dalam rencana mikro kawasan ataupun unsur kota; - Menyusun metodologi evaluasi pada berbagai jenjang rencana; - Menyusun mekanisme peran serta masyarakat pada berbagai jenjang rencana; - Mengumpulkan, memelihara dan menyajikan produk perundang-undangan yang berkaitan dengan rencana tata ruang. 6. Sub Dinas Perencanaan Pengembangan Ruang Kota Sub Dinas Perencanaan Pengembangan Ruang Kota mempunyai tugas penyelenggaraan perencanaan pengembangan pola tata ruang kota, perencanaan tata lingkungan serta arah dan tahapan pembangunan lingkungan 24

25 Tahun 27 perkotaan yang merupakan penjabaran rencana makro menjadi rencana antara dalam rangka pembangunan baru, peremajaan, perbaikan dan pemugaran kota. Untuk menjalankan tugasnya, Sub Dinas Perencanaan Pengembangan Ruang kota mempunyai fungsi : Pengkajian struktur tata ruang dalam rangka perencanaan kawasan dan lingkungan; Pengkajian struktur tata ruang dalam rangka perencanaan peremajaan dan perbaikan kota; Pengkajian struktur tata ruang dalam rangka pemugaran dan pemeliharaan ruang kota. Sub Dinas Perencanaan Pengembangan Ruang Kota terdiri dari : Seksi Perencanaan Pembangunan Kawasan dan Lingkungan, mempunyai tugas : - Menyiapkan pola-pola super blok dan blok/perpetakan, peruntukan, tipe bangunan, intensitas bangunan dan ketinggian bangunan dalam rangka pembangunan lingkungan baru; - Menyiapkan rencana dan petunjuk teknis pembangunan beserta tahapanya; - Menentukan kebutuhan dan alokasi sarana dan prasarana lingkungan; - Mengkaji dan menyiapkan rencana pembangunan terpadu ant lingkungan; - Menetapkan cara-cara pengembangan potensi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat penghuni lingkungan; - Mengkaji dan menyiapkan penyesuaian rencana peruntukan tanah. Seksi Perencanaan, Peremajaan dan Perbaikan Kota, mempunyai tugas : - Mengadakan pengkajian secara menyeluruh atas lingkungan yang perlu diremajakan dan atau diperbaiki kualitas ruang kotamadya dalam rangka revitalisasi bagian-bagian kota; 25

26 Tahun 27 - Menyiapkan pola-pola penataan blok dan lingkungan perpetakan, pola peruntukan tanah, pola intensitas bangunan dan pola ketinggian bangunan serta pola perbaikan dan pembaharuan struktur lingkungan dalam rangka peremajaan; - Menyiapkan panduan rencana kota yang berisi konsep kawasan, panduan pembangunan kawasan/blok/subblok, pengelolaan kawasan dan starategi tahapan penanganan; - Mennetukan kebutuhan dan alokasi prasarana maupun sarana lingkungan; - Mengkaji dan menyiapkan rencana pembangunan terpadu dengan lingkungan sekitarnya. Seksi Pemugaran dan Pemeliharaan Ruang Kota, mempunyai tugas : - Mengadakan pengkajian atas lingkungan yang perlu dilindungi dalam rangka konservasi lingkungan pemugaran; - Menyiapkan panduan rencana kota yang berisi konsep perlindungan kawasan pemugaran, panduan pembangunan kawasan blok/subblok, pengembangan fasilitas, pengelolaan kawasan dan strategi tahapan penanganan; - Mengkaji dan menyiapkan rencana pembangunan terpadu dengan lingkungan sekitarnya; - Mengadakan pengkajian atas kualitas ruang kota; - Menyiapkan panduan teknis pembangunan dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kualitas ruang kota. 7. Sub Dinas Perencanaan Prasarana dan Sarana Kota Sub Dinas Perencanaan Prasarana dan Sarana Kota mempunyai tugas melakukan analisis untuk menyusun rencana geometrik prasarana dan sarana kota yang meliputi rencana prasarana jalan dan transportasi, utilitas kota, prasarana tata air, sarana sosial budaya kota dan ruang terbuka hijau dan media luar ruang kota serta pedoman dan petunjuk pelaksanaannya. 26

27 Sub Dinas Perencanaan Prasarana dan Sarana Kota mempunyai fungsi : Perencanaan jalan dan transportasi; Perencanaan utilitas kota; Perencanaan ruang terbuka hijau dan tata air; Perencanaan sarana kota yang meliputi sarana sosial dan sarana budaya. Laporan Tahunan Tahun 27 Sub Dinas ini terdiri dari 4 Seksi, yaitu : Seksi Perencanaan Jalan dan Transportasi, mempunyai tugas : - Melakukan penelitian, evaluasi dan kajian dalam rangka mengusulkan sistem, pola dan hirarki jeringan jalan; - Menyiapkan dan mengembangkan petunjuk teknis yang berkenaan dengan perencanaan jeringan jalan dan drainasenya; - Mengadakan penelitian, evaluasi dan pengkajian dalam rangka mengusulkan sistem dan pola transportasi kota dan sarana pelengkapnya; - Menyusun petunjuk teknis yang berkaitan dengan pola transportasi kota. Seksi Perencanaan Utilitas Kota, mempunyai tugas : - Mengadakan penelitian, evaluasi dan pengkajian sistem serta usulan pola utilitas meliputi jeringan listrik, air minum, telekomunikasi, gas dan jeringan utilitas kota lainnya; - Membuat petunjuk teknis pengarahan berkenaan dengan perencanaan utilitas kota. 27

28 Seksi Perencanaan Ruang Terbuka Hijau dan Tata Air, mempunyai tugas : Laporan Tahunan Tahun 27 - Mengadakan penelitian, evaluasi dan pengkajian dalam rangka mengusulkan pola ruang terbuka hijau dan rekreasi; - Membuat usulan petunjuk teknis pengarahan yang berkenaan dengan ruang terbuka hijau dan rekreasi; - Membuat usulan petunjuk teknis pengarahan yang berkenaan dengan perencanaan tata air, jeringan saluran makro pengendalian banjir, waduk dan air limbah; - Mengadakan penelitian, evaluasi dan kajian dalam rangka mengusulkan sistem dan pola kebijaksanaan tata air, jeringan saluran makro pengendalian banjir, waduk dan air limbah. Seksi Perencanaan Sarana Kota, mempunyai tugas : - Mengadakan penelitian, evaluasi dan pengkajian dalam rangka mengusulkan sarana social busaya dan ekonomi kota; - Menyiapkan dan menyusun petunjuk teknis serta penerapan sarana sosial budaya dan ekonomi kota; - Merumuskan dan mengarahkan rencana sarana social budaya dan ekonomi kota; - Melakukan koordinasi dalam rangka perencanaan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan sarana kota dengan unit terkait. 8. Sub Dinas Pengkajian Pemanfaatan Lahan Sub Dinas Pengkajian Pemanfaatan Lahan mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian kelayakan pemanfaatan lahan, penyusunan naskah-naskah perjanjian pengembangan lokasi/lahan dan evaluasi pemanfaatan lahan serta pemberian petunjuk teknis dalam rangka pelaksanaan program kerjasama pembangunan kawasan yang ditetapkan Gubernur. 28

29 Tahun 27 Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Dinas Pengkajian Pemanfaatan Lahan mempunyai fungsi : Pengkajian kelayakan administrasi, ekonomis dan teknis pemanfaatan lahan; Pemantauan pemanfaatan lahan dan evaluasi kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang kota; Penyusunan rencana teknis dan administrasi pemanfaatan lahan. Sub Dinas Pengkajian Pemanfaatan Lahan terdiri dari : Seksi Pengkajian Kelayakan Pemanfaatan Lahan, mempunyai tugas : - Mengkaji kelengkapan administrasi dan studi kelayakan pemanfaatan lahan dalam rangka pemberian izin Gubernur; - Mempersiapkan dan mengusulkan penilaian kelayakan pemanfaatan lahan; - Menyiapkan hasil penilaian sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan kebijakan operasional pemanfaatan lahan; - Mengumpulkan dan merawat dokumen naskah hukum pemanfaatan lahan. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Lahan, mempunyai tugas : - Melaksanakan monitoring kesesuaian pemanfaatan lahan terhadap izin Gubernur; - Menghimpun hasil pendataan di lapangan dan melakukan evaluasi pemanfaatan lahan; - Menyajikan informasi pemanfaatan lahan dan rekomendasi tindakan terhadap penyimpangan. Seksi Penyusunan Rencana Teknis dan Administratif Pemanfaatan Lahan, mempunyai tugas : - Menyusun naskah hukum pemanfaatan lahan; - Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka penyusunan pemanfaatan lahan dalam rangka izin Gubernur. 29

30 9. Sub Dinas Pengendalian Peta Rencana Kota Laporan Tahunan Tahun 27 Sub Dinas Pengendalian Peta Rencana Kota mempunyai tugas melaksanakan pengendalian atas pelaksanaan rencana kota, yang meliputi penerapan rencana kota, pengusulan rencana kota serta mendokumentasikan dan mengadakan peta rencana. Dalam menjalankan tugasnya, Subdin ini mempunyai fungsi : Pemantauan ketelitian rencana kota dalam rangka pelayanan masyarakat; Penelitian usulan rencana kota dalam rangka pembakuan lembar rencana kota; Penelitian lembar rencana kota dalam rangka pengesahan; Pendokumentasian dan penggandaan peta rencana. Sub Dinas Pengendalian Peta Rencana Kota terdiri dari : Seksi Pemantauan Rencana Kota, mempunyai tugas : - Melakukan pemantauan kesesuaian ketetapan rencana kota dengan lembar rencana kota; - Menyelenggarakan koordinasi penelitian secara periodik terhadap semua peta rencana yang dikeluarkan; - Melaksanakan pembaharuan peta rencana; - Mengusulkan tindak lanjut hasil pemantapan. Seksi Penelitian Usulan Rencana Kota, mempunyai tugas : - Meneliti dan menilai usulan rencana yang diajukan oleh Suku Dinas Tata Kota dan atau Sub Dinas lain; - Menampung masalah dan pengaduan yang berkenaan dengan rencana kota atau perkembangan kota serta mengusahakan penyelesaiannya. Seksi Legalisasi Rencana Kota, mempunyai tugas : - Meneliti dan menilai kelengkapan berkas usulan yang diajukan; - Menyelenggarakan perubahan atas usulan rencana kota; 3

31 - Memproses pengesahan usulan rencana kota; Laporan Tahunan Tahun 27 - Menyelenggarakan persidangan yang mempunyai kaitan dengan peningkatan perencanaan; - Menyusun dan menyiapkan laboran hasil sidang dan diskusi serta pertemuan tersebut di atas. Seksi Dokumentasi dan Penggandaan Rencana Kota, mempunyai tugas : - Mengumpulkan, memelihara dan menyajikan produk hukum yang telah diterbitkan; - Menyusun, menyimpan dan mengadakan copy negatis serta dokumentasi peta rencana kota yang telah diperiksa. 1. Sub Dinas Pengolahan Data Dasar Sub Dinas Pengolahan Data Dasar mempunyai tugas menyiapkan data dasar perkotaan secara numeris dan grafis untuk perencanaan kota. Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Dinas ini mempunyai fungsi : Penyelenggaraan survei topografi dan pengolahan data dalam rangka pembakuan peta dasar; Pengolahan data digital dalam rangka pembakuan peta dasar; Pengolahan data digital sebagai data dasar perencanaan. Sub Dinas Pengolahan Data Dasar terdiri dari : Seksi Survei dan Pemaduan Data Lapangan, mempunyai tugas : - Menyusun dan menyiapkan kebutuhan prasarana dan sarana pengukuran; - Melaksanakan survei dan pengukuran topografi tanah; - Melaksanakan pengumpulan data lapangan untuk keperluan perencanaan kota; - Melaksanakan penerapan rencana kota. 31

32 Seksi Pengolahan Peta Dasar, mempunyai tugas : Laporan Tahunan Tahun 27 - Menyusun, menyiapkan dan menyajikan peta dasar, peta wilayah, peta tematik dalam bentuk digital dan bentuk analog untuk penyusunan rencana kota; - Menyusun dan menyiapkan program komputerisasi pemetaan; - Melengkapi data grafis peta dasar dan tingkat kedalamannya secara berkala. Seksi Pengolahan Data Dasar Perencanaan, mempunyai tugas : - Menyusun dan menyiapkansistem pendataan data dasar numerik untuk perencanaan kota; - Melaksanakan pendataan dan pengolahan data dasar perencanaan kota; - Menyajikan data dasar dan informasi untuk perencanaan kota. 32

33 Tahun 27 Gambar 3.1 : Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI DTK KEPALA DINAS TATA KOTA WAKIL Ka. DINAS TATA KOTA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PERLENGKAPAN & R.T SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN ANGGARAN SUB BAGIAN PENDAPATAN SUBDINAS BINA PROGRAM SUBDINASPENGKAJIAN STRUKTUR RUANG KOTA SUBDINAS PERENC. PENGEMBANGAN RUANG KOTA SUBDINAS PERENC. PRASARANA & SARANA KOTA SUBDINAS PENGKAJIAN PEMANFAATAN LAHAN SUBDINAS PENGENDALIAN PETA RENC. KOTA SUBDINAS PENGOLAHAN DATA DASAR SEKSI PENYULUHAN & PEMADUAN PROGRAM KERJA SEKSI EVALUASI PELAYANAN SEKSI PERENCANAAN STRUKTUR RUANG KOTA SEKSI EVALUASI RENCANA RUANG KOTA SEKSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN & LINGKUNGAN SEKSI PERENCANAAN PEREMAJAAN & PERBAIKAN KOTA SEKSI PERENCANAAN JALAN & TRASNPORTASI SEKSI PERENCANAAN UTILITAS KOTA SEKSI PERENCANAAN RTH & TATA AIR SEKSI PENGKAJIAN KELAYAKAN PEMANFAATAN LAHAN SEKSI PEMANTAUAN & EVALUASI PEMANFAATAN LAHAN SEKSI PEMANTAUAN RENCANA KOTA SEKSI PENELITIAN USULAN RENCANA KOTA SEKSI LEGALISASI RENCANA KOTA SEKSI SURVEY & PEMADUAN DATA LAPANGAN SEKSI PENGOLAHAN PETA DASAR SEKSI PEMANTAUAN & PEMODELAN SEKSI PENGEMBANGAN PERATURAN & PEDOMAN SEKSI PEMUGARAN & PEMELIHARAAN RUANG KOTA SEKSI PERENCANAAN SARANA KOTA SEKSI PENYUS. RANC. TEKNIS & ADM. PEMANFAATAN LAHAN SEKSI DOKUMENTASI & PENGGANDAAN RENCANA KOTA SEKSI PENGOLAHAN DATA DASAR PERENCANAAN SUKU SUKU DINAS DINAS TATA TATA KOTA KOTA SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGENDALIAN RENCANA SEKSI PRASARANA DAN SARANA KOTA SEKSI PELAYANAN PENGUKURAN SEKSI PELAYANAN RENCANA SEKSI PELAYANAN INFORMASI KETATAKOTAAN SEKSI SEKSI DINAS DINAS TATA TATA KOTA KOTA KECAMATAN KECAMATAN 33

34 Tahun suku dinas tata kota 1. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 14 Tahun 21 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bahwa di setiap Kotamadya dibentuk Suku Dinas Tata Kota dan setiap Suku Dinas Tata Kota dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Suku Dinas Tata Kota bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Kepala Dinas secara taktis operasional kepada Walikotamadya yang bersangkutan. 2. Suku Dinas Tata Kota mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang penataan struktur ruang bagian-bagian kota, koordinasi dan pengamatan teknis yang ditetapkan oleh Dinas serta pelayanan kebijakan teknis rencana kota melalui penerbitan Ketetapan Rencana Kota berbentuk petunjuk rencana yang mencantumkan persyaratan rencana kota dan tata letak bangunan sesuai ketentuan untuk pemanfaatan dan penggunaan tanahnya. 3. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 32 ayat 1 Surat Keputusan Gubernur Nomor 14 Tahun 21 tersebut di atas, Suku Dinas Tata Kota mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pelayanan ketatakotaan kepada masyarakat; b. Menyediakan infomasi ketatakotaan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat; c. Melaksanakan pelayanan instansional di bidang rencana prasarana dan sarana kota; d. Penerbitan Ketetapan Rencana Kota dan atau rekomendasi rencana kota; e. Melaksanakan pemungutan retribusi; f. Pengelolaan dokumen teknis administratif di tingkat Kotamadya; g. Pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan Seksi Dinas Tata Kota tingkat Kecamatan. 34

35 Tahun Suku Dinas Tata Kota terdiri dari : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Pengendalian Rencana; c. Seksi Pelayanan Informasi Ketatakotaan; d. Seksi Prasarana dan Sarana Kota; e. Seksi Pelayanan Pengukuran; f. Seksi Pelayanan Rencana. 5. Pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Suku Dinas Tata Kota sebagaimana tercantum dalam pasal 31 dan 32 Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 21 tersebut dilengkapi juga oleh Keputusan Kepala Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pelimpahan wewenang kepada Suku Dinas Tata Kota menerbitkan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB) sampai dengan luas lantai bangunan 25 m 2. Untuk melihat lebih detail pelaksanaan Tupoksi dari Subdin/ Subbag dan Suku Dinas Tata Kota 5 Kotamadya terdapat pada Lampiran Laporan Tahunan ini seksi dinas tata kota kecamatan 1. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 14 Tahun 21 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bahwa di setiap Kecamatan dibentuk Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Kepala Suku Dinas Tata Kota dan secara taktis operasional kepada Camat yang bersangkutan. 35

36 2. Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan mempunyai tugas : a. Menyelenggarakan observasi lingkungan, termasuk penggunaan bangunan yang tidak sesuai dengan rencana kota dan atau izin mendirikan bangunan serta membuat laporannya; b. Menyusun analisis tentang perkembangan fisik tata ruang kota serta mengajukan gagasan rencana kota dan perencanaan tiga dimensi; c. Memfasilitasi penyusunan rencana tata ruang yang berbasis pada masyarakat; d. Melaksanakan sosialisasi rencana kota kepada masyarakat; e. Melaksanakan kegiatan pelayanan ketatakotaan; Laporan Tahunan Tahun 27 f. Melaksanakan pemutakhiran peta dasar bekerjasama dengan Seksi Pelayanan Pengukuran; g. Menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah; h. Mengajukan usulan kebutuhan operasional dinas. 3. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 147 Tahun 2 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Penetapan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Penerbitan Izin Pendahuluan (IP) Mendirikan Bangunan pada Seksi Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk permohonan luas tanah sampai dengan 2 m 2 menurut data surat tanah di Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan. 4. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 18 Tahun 23 tentang Peningkatan Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Penetapan Ketetapan Rencana Kota (KRK) pada Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Grogol Petamburan, Kotamadya Jakarta Barat, Kecamatan Menteng, Kecamatan Tanah Abang, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan 36

37 Tahun 27 Duren Sawit dan Kecamatan Pulo Gadung, Kotamadya Jakarta Timur untuk permohonan luas tanah sampai dengan 4m 2 menurut data surat tanah. 5. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 99/27 tentang Peningkatan Pendelegasian Kewenangan Pelayanan Penetapan Ketetapan Rencana Kota (KRK) pada 42 Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan di 5 (lima) Wilayah Kotamadya Provinsi DKI Jakarta untuk permohonan luas tanah sampai dengan 5m sumber daya manusia Sebagai Dinas Teknis yang mengemban tugas pokok di bidang pengadaan rencana kota dan sekaligus melayani penyediaan Ketetapan Rencana Kota, dituntut untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan tersebut diantaranya adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang serta SDM yang berkualitas. Perlu diketahui jumlah karyawan saat ini berjumlah 561 orang, dengan perincian staf di Balai Dinas 15 orang dan di Suku Dinas Tata Kota serta Seksi Dinas Tata Kota Kecamatan 411 orang, dimana 71 orang merupakan staf yang memasuki masa pensiun. 37

38 Tahun 27 Tabel 3.1 : Jumlah Pegawai berdasarkan Pangkat/ Golongan NO SATUAN UNIT GOLONGAN IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I D C B A D C B A D C B A D C B A JUMLAH 1. DTK Prov. DKI Jakarta SDTK Jakarta Pusat SDTK Jakarta Utara SDTK Jakarta Barat SDTK Jakarta Selatan SDTK Jakarta Timur JUMLAH Tabel 3.2 : Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan NO SATUAN UNIT S2 S1 D3 SLTA SLTP TEKNIK UMUM TEKNIK UMUM TEKNIK UMUM TEKNIK UMUM SD JUMLAH 1. DTK Prov. DKI Jakarta SDTK Jakarta Pusat SDTK Jakarta Utara SDTK Jakarta Barat SDTK Jakarta Selatan SDTK Jakarta Timur JUMLAH

39 Tahun 27 Tabel 3.3 : Jumlah Pegawai berdasarkan Usia NO SATUAN UNIT USIA < JUMLAH 1. DTK Prov. DKI Jakarta SDTK Jakarta Pusat SDTK Jakarta Utara SDTK Jakarta Barat SDTK Jakarta Selatan SDTK Jakarta Timur JUMLAH Tabel 3.4 : Jumlah Pegawai yang Memasuki Masa Pensiun Tahun 27 berdasarkan Bulan NO SATUAN UNIT BULAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JUMLAH 1. DTK Prov. DKI Jakarta SDTK Jakarta Pusat SDTK Jakarta Utara SDTK Jakarta Barat SDTK Jakarta Selatan SDTK Jakarta Timur JUMLAH

40 Tahun pelaksanaan program kerja Berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Tata Kota DKI Jakarta dalam kegiatan belanja langsung dan belanja tidak langsung yang terangkum dalam Dokumen Pelaksana Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Tata Kota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun Anggaran 27 Nomor : 58/DPA/27 Tanggal 2 April 27, merupakan perwujudan dari visi dan misi yang terangkum dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tata Kota 23-27, adalah sebagai berikut : program kegiatan belanja langsung Hasil yang dicapai dalam rincian kegiatan belanja langsung tahun anggaran 27 diuraikan dalam tabel berikut di bawah ini. Tabel 3.5 : Pelaksanaan Program Kegiatan Belanja Langsung dan Hasil yang Dicapai PROGRAM/ KEGIATAN/ RINCIAN KEGIATAN HASIL YANG DICAPAI 1 PERENCANAAN RUANG 1 Penguatan Organisasi Ketatakotaan 1 Penyusunan Program Kerja DTK 28 Terprogramnya rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 28 sesuai dengan kebutuhan dan Repetada 2 Pembinaan Teknis Operasional Ketatakotaan Meningkatnya kemampuan pegawai DTK dalam teknis operasional ketatakotaan 4

Pendahuluan. 1 Tahun latar belakang

Pendahuluan. 1 Tahun latar belakang Pendahuluan 1.1 latar belakang Sebagai salah satu dinas teknis yang berada langsung di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Tata Kota berperan untuk membantu mengatasi dan meminimalkan permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, TATA BANGUNAN, DAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan, pengelolaan sumber

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BHINNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM 3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Subang telah dibentuk dengan

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN : 2002 NOMOR : 30 KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN PENGAWASAN BANGUNAN KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 23 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Sambil menunggu penyerahan kewenangan di bidang pertanahan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

MEMUTUSKAN : Sambil menunggu penyerahan kewenangan di bidang pertanahan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN KUNINGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA, BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KARANGANYAR BUPATI KARANGANYAR, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

informasi internal dan eksternal serta publikasi. - 153 - Paragraf 12 Biro Humas, Protokol dan Umum Pasal 165 (1) Biro Humas, Protokol dan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN TATA KOTA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN TATA KOTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 139 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMUNGUTAN RETRIBUSI DAERAH PELAYANAN TATA KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 111 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENERANGAN JALAN UMUM DAN SARANA JARINGAN

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi Kantor Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi berdiri pada tanggal 16 Oktober 1993

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT SALINAN NOMOR 24/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci