MENEJEMEN MEDIA DAN NUTRISI PADA PRODUKSI BIBIT/TANAMAN DALAM WADAH
|
|
- Hendra Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENEJEMEN MEDIA DAN NUTRISI PADA PRODUKSI BIBIT/TANAMAN DALAM WADAH Bambang B. Santoso Senen, 12 April 2010 Hortikultura
2 Produksi Bibit dalam Wadah
3 SUB-POKOK BAHASAN A. Fungsi dan kriteria media B. Campuran media C. Media pot/wadah D. Tambahan bahan kimia E. Perlakuan media
4 PENDAHULUAN Memproduksi bibit/tanaman dalam wadah/pot, kini merupakan usaha nursery yg menguntungkan. Volume media tanam yg digunakan lebih sedikit, lingkungan akar langsung dipengaruhi medium baik fisik, kimia, dan biologi, ukuran dan bentuk wadah/pot.
5 PENDAHULUAN Pengelolaan wadah-media yg baik merupakan dasar bagi usaha produksi bibit/tanaman dalam wadah yg baik. Untuk itu diperlukan : Pemahaman fungsi utama dan kriteria dasar media, Memahami sifat kimia dan fisik media (baik tunggal maupun campuran) Mengerti tambahan nutrisi yg diperlukan dan metode pengujian dan pengendalian ketersediaannya Memahami teknik sterilisasi media yg diperlukan
6 A. FUNGSI DAN KRITERIA MEDIA Fungsi Media Tanam 1. Tempat berdiri tegak tanaman 2. Suplai Nutrisi/Hara 3. Suplai air
7 1. Tempat berdiri tegak tanaman Cukup kuat memegang tanaman agar tetap tegak (media cukup berat atau diperlukan penyangga) Ada keseimbangan ukuran tanaman dan BD (Bulk Density = Kerapan Massa) media
8 2. Suplai Nutrisi/Hara Total suplai dibatasi oleh ukuran wadah Oleh karena itu media seharusnya memeliki CEC yg tinggi ph dalam keadaan optimum
9 Why Does Soil Texture Matter? Determines soil pore space Determines soil drainage Soil Texture Influences nutrient holding capacity (CEC) Determines aeration Affects soil workability HOW?
10 Kriteria Media Tanam Porositas yg baik akan menyediakan air dan oksigen yg cukup bagi pertumbuhan tanaman. Aerasi yg baik akan memperlancar respirasi dan menjamin pergerakan CO 2 untuk dapat keluar dari media Media yg halus pd wadah yg rendah/dangkal akan semakin baik daya pegang kelembaban, namun aerasi (porositas) jelek Media yg kasar pd wadah dalam/tinggi memiliki aerasi (poeositas) yg lebih baik, namun daya pegang kelembaban lebih rendah.
11 Why Does Soil Texture Matter? Determines soil pore space Determines soil drainage Soil Texture Influences nutrient holding capacity (CEC) Determines aeration Affects soil workability HOW?
12 Perbandingan bahan padatan dan porositas dalam mencampur media
13 Pengaruh buruk media yg dangkal/rendah dpt dihindari dgn menggunakan bahan media kasar seperti pasir, kulit kayu (bark), perlite Bahan media kasar yg cukup dicampur dgn bahan media halus sampai tercapai campuran yg proporsional untuk menciptakan porositas yg baik
14 B. MEDIA CAMPURAN Memilih media tumbuh/tanam sangat penting dan harus memiliki kapasitas memegang kelembaban (air) yg baik tetapi harus juga pouros dan mudah membuang air berlebihan (draenase). Biasanya, tanah kebun merupakan jenis yg kurang baik akibat memadat karena pengairan sehingga menghalangi perkembangan akar, dan juga mengandung patogen-hama.
15 Media tanam yg ideal, secara komersial dipersiapkan sbg media tanpa tanah( soilless ). Merupakan campuran dari bahan dasar: sphagnum atau peat moss pasir vermiculite dan/atau perlite kapur Mineral dan nutrisi Bobotnya ringan Relatif mahal
16 Soil-less Media Definisi: Medium yg digunakan untuk menumbuhkan tanaman dalam wadah/pot yg tidak mengandung tanah Media ini seharusnya (biasanya) berukuran seragam, bebas hama-penyakit, baik dalam draenase dan aerasi, mempertahankan kelembaban, rendah garam-garam terlarut
17 Soil-less Media Komponen utama Peat Moss Perlite Vermiculite Komponen lain (tambahan) Pasir Rajangan kulit pohon (Bark) Kapur Agen mengikat air (Wetting agents - hydrophilic polymer) Pupuk
18 Media Tanam
19 Keuntungan menggunakan soilless media. Media campuran seragam, sehingga tidak bervariasi dlm kesuburan, ph atau tekstur. Campuran steril (tdk terkontaminasi hamapatogen atau biji gulma). Media campuran tanpa tanah berbobot ringan dan mudah dalam penanganan dan pengiriman. Baik dalam mempertahankan kelembaban, draenase dpt dijamin baik melalui pencampuran yg benar dan tepat.
20 Kerugian menggunakan soilless media Karena bobot yg ringan, wadah yg telah tertanami kadang mudah jatuh akibat angin. Karena kebanyakan media campuran mengandung nutrisi yg rendah, sehingga nutrisi seperti Fe, S, Mn, Zn, Ca sering kekurangan dan perlu ditambahkan. Tanaman yg dipindahtanam dari wadah ke lapang, sering bermasalah. Hal ini terjadi bila campuran media asal wadah tdk dpt tercampur dgn tanah lapangan dan atau krn air dan nutrisi tdk dapat menembus media campuran tsb.
21 CAMPURAN MEDIA (modifikasi media) Komponen Media Campuran (buatan) a. Komponen anorganik Pasir: daya pegang air rendah, CEC rendah, berat, ukuran beragam. Bahan media stabil dan tdk larut Vermiculite: mineral mika dgn daya pegang air tinggi, CEC baik, penyangga kuat Perlite: batuan vulkanik, stabil dan tdk larut, sangat ringan, tdk ada CEC, bukan penyangga, bukan pengikat nutrisi Lempung Calcined: montmorlillonite yg dibakar, beragregat keras, berat, tahan lama, CEC tinggi Pumice: hancuran batuan vulkanik, daya pegang air rendah, CEC rendah
22 Modifikasi Media b. Komponen Organik Peatmoss: sphagnum/hypnum yg terdekomposisi (75%) ph rendah, CEC tinggi, daya pegang air tinggi Sisa-sia tanaman: bungkil tanaman, sekam padi, kulit kacangtanah, daun kering. Serat Kulit Kelapa: hancuran serat kulit kelapa. CEC sedang, daya pegang air tinggi, tahan lama, baik untuk media hidroponik. Kulit Kayu atau serbuk gergaji: kemungkinan ada kandungan senyawa phenolic yg toksik bagi tanaman. Perlu dekomposisi.
23 PEAT PERLITE VERMIKULIT BARK (Kulit Kayu) COIR (Serbuk Serabut Kelapa)
24 Penggunaan Tanah sbg Media Tanam a. Tanah dgn tekstur yg berat Campuran: 1 bagian lempung-liat 2 bagian bahan organik 2 bagian komponen beragregat kasar b. Tanah dgn tekstur sedang Campuran: 1 bagian geluh debuan 1 bagian bahan organik 1 bagian komponen beragregat kasar c. Tanah dgn tekstur ringan Campuran: 1 bagian lempung berpasir 1 bagian bahan organik
25 Syarat Media Pot Campuran Syarat fisik Ukuran partikel cocok dgn wadah Kepadatannya mampu memegang tanaman Aerasi dan daya pegang air baik (20-30% udara, 40-50% air) Syarat kimia Tingkat nutrisi rendah s/d sedang Kadar garam dan CEC rendah ph berkisar Syarat biologi Tidak membawa pathogen tanaman Laju dekomposisi rendah Stabil (tahan lama)
26 Syarat Media Pot Campuran Media tanam campuran sebaiknya menyediakan kondisi yg baik untuk aerasi dan draenasi. Media tanam campuran sebaiknya lebih porous daripada media yg biasa digunakan pada sistim produksi lapang. Tersedia relatif mudah dalam jumlah banyak dan seragam dalam ukuran.
27 Syarat Media Pot Campuran Cukup ringan sehingga mudah penanganan sat di lapang produksi maupun saat transportasi. Dapat disimpan tanpa terjadi perubahan sifat kimia dan fisik. Tidak mahal.
28
29 Media campuran sederhana Media umum, untuk tanaman hias golongan suka keadaan sedang (tidak terlalu kering ataupun basah), seperti kelompok Philodendron, Aglaonema, Dieffenbachia, Anthurium, dan Palm. Pasir+tanah Tanah geluh/lempung Pupuk kandang Pecahan batu bata Lubang draenasi
30 Media campuran sederhana Campuran media tanaman hias suka keadaan kering, seperti kelompok kaktus, Sanseviera, dan jenis-jenis sukulen lainnya Pasir Pupuk kandang Pecahan batu bata Lubang draenase
31 Media campuran sederhana Campuran media tanaman hias suka keadaan lembab, seperti Kadaka, sirih belanda, violes, suplir, dan kelompok pakupakuan lainnya Pecahan batu bata, cocomos Tanah geluh/lempung Pupuk kandang Pecahan batu bata Lubang draenase
32 Media Campuran Komersial The UC Mixes-populer di California Mix A: 100% sand + 0% peat Mix B: 75% sand + 25% peat Mix C: 50% sand + 50% peat Mix D: 25% sand + 75% peat Mix E: 0% sand + 100% peat - Mengandung pupuk dasar - Untuk tanaman nurseri Cornell Mixes (Peat-Lite Mix, Soil-less Mix) Mix A: 1 : 1 sphagnum peat dan vermiculite Mix B: 1 : 1 sphagnum peat dan perlite Foliage Plant Mix : 2 : 1 : 1 phagnum peat, vermiculite, perlite - Mengandung pupuk dasar - Untuk tanaman greenhouse
33 Media Amended With Compost 100% 75% 50% 25% 0% Compost
34 Wadah/pot Dilengkapi lobang draenase. Ukuran tanaman disesuaikan dgn ukuran pot. * Jika tanaman tinggi diperlukan pot tinggi. * Jika tanaman pendek diperlukan pot rendah. Keserasian pot dgn tanaman diperlukan utk memberikan kesan indah dan menghias. Kaleng bekas, keranjang bekas, kotak kayu, dsb dapat digunakan sbg pot/wadah.
35 Pot tanah liat/grabah Pot platik Pot beton Pot logam dsb
36 D. BAHAN KIMIA TAMBAHAN Bahan tambahan diperlukan utk mengatur ph dan meningkatkan ketersediaan nutrisi. Peat moss dan serbuk kulit kayu biasanya lebih masam sehingga diperlukan bahan tambahan ke media tsb seperti kapur. Tanah organik dan bbrp sphagnum moss dan serbuk kulit kayu bersifat basa, maka diperlukan tambahan sulfur (S) atau besi (Fe) utk menurunkan ph media campuran.
37 Meningkatkan ph Penambahan kapur (CaCO 3 ) Penambahan kapur Dolomitic (campuran CaCO 3 + MgCO 3 ) Penambahan Gypsum (CaSO 4 )
38 Menurunkan ph Penambahan tepung Sulfur (S) Penambahan Aluminum sulfate [Al2(SO4)3] Penambahan Iron Sulfate (FeSO4) Jika bentuk larutan, gunakan : Sulfuric Acid Phosphoric Acid Nitric Acid (H2SO H+ + SO4-2) (H3PO H+ + PO4-3) (HNO H+ + NO3-)
39 Bahan kimia tambahan lainnya : Mangan sulfat Copper sulfat Zinc sulfat Sodium borate (borax) Sodium molibdat Bahan tsb tidak saja sbg pengatur ph media tanam ttp juga sekaligus sbg hara/nutrisi dan mediator ketersediaan hara/nutrisi lainnya.
40 E. PERLAKUAN MEDIA Merupakan usaha : Untuk meningkatkan ketersedia nutrisi agar tersedia bagi tanaman. Mengendalikan sumber hama-penyakit terbawa bahan media. Penyimpanan. Pengujian berkala.
41 Tes Media ph, EC (konduksi listrik), dan nutrisi khusus analisis awal tanaman (jika perlu) Analisis setelah tanam monitor perubahan ph and akumulasi nutrisi Mengatur komposisi pupuk selanjutnya
42 Penentuan Sampel Aspek yg harus diperhatikan saat menyampel media jumlah sampel konsisten lokasi
43 Unit Sampel Kumpulkan sampel kecil menjadi sampel kolektif Pd tanaman wadah/pot ambil sampel dari daerah perakaran, minimum 10 tanaman pot Pada tray/plugs/pack sel sampel diambil dari 5-10 tray berbeda, tanaman dikorbankan KONSISTEN dalam menentukan metode sampling
44 Jika mendiagnosa masalah, sampel diambil dari tanaman yg sehat dan tanaman yg sakit (bergejala), untuk membandingkan hasil.
45 Menentukan ph dan Garam Terlarut (Metode Ekstraksi Media) Larutan media:air dgn perbandingan 1:2 atau 1:5 Ekstrasi Media Jenuh (Saturated Media Extract = SME) Metode Siram (Pour-through)
46 Larutan 1:2 atau 1:5 Media dikering anginkan cc media dicampur dgn 2 atau 5 bagian H 2 O terionisasi Dicampur sampai homogen (15-30 min) Saring dgn kertas saring kasar Tes ph dan EC
47 Saturated Media Extract Akan lebih baik dimulai dgn metahui kandungan air dan berat media Tambahkan H 2 O terinonisasi (air suling) ke wadah media sampai media jenuh Biarkan selama 30 menit Saring dgn Vacuum Filter kertas saring kasar dan kumpulkan hasil saringan Tes EC dan ph
48 Pour Through Volume air yg digunakan tergantung wadah (harus dicermati) Kumpulkan (tampung) air siraman yg lolos dari wadah Saring air tsb Tes ph dan EC
49 Sterilisasi Media Heat treatment penggunaan panas dalam mengendalikan (mematikan) patogen, hama, biji gulma pada media campuran sebelum siap digunakan. Penggunaan uap panas sering diaplikasikan untuk sterilisasi media campuran secara komersil.
50 Tingkat suhu mematikan dalam 15 menit sterilisasi media tanam campuran
51 Sterilisasi Media Fumigation Penggunaan bahan kimia (fumigant) yg bila mengenai air (kelembaban-uap) akan berubah membentuk gas/asap yg masih mengandung bahan aktif sterilan. Bahan : Methylbromida Formaldehida Vapam (sodium N-methyl dithiocarbamate Chloropicrin
52 Penyimpanan Media Jika membuat media campuran sendiri, simpan pd tempat yg kering dgn kelembaban yg tidak berubah-ubah dgn sirkulasi udara yg tetap dan hindari terpaan sinar matahari langsung. Jika media campuran telah mengering, maka akan sulit menyerap kelembaban kembali. Jika dapat kembali lembab, biasanya lumut dan kapang tumbuh Jika menggunakan media campuran pabrik (komersial) biasanya masa kadaluarsa 3 6 bulan (atau lihat label/keterangan).
53 Pemupukan Tanaman dlm Wadah Pemupukan seharusnya dilakukan berdasarkan jadwal dari setiap fase pertumbuhan tanaman yg sedang tumbuh. Setiap jenis media tanam (tanah) memerlukan pengaturan pemupukan tersendiri Nutrisi (hara) harus ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman agar mendukung pertumbuhan dan perkembangan yg maksimal.
54 Pemupukan Tanaman dlm Wadah Tanaman muda (bibit) atau stek yg baru ditanam biasanya dipupuk dgn slow-release fertilizers yg dapat telah tercampur dgn media tanam campuran atau diberikan (ditabur) di permukaan medium tanam setelah penanaman. Pupuk mudah terlarut diberikan setelah akar terbentuk dan sebaiknya diberikan bersamaan dgn pengairan/penyiraman.
55 Pemupukan Tanaman dlm Wadah Khususnya penanaman pd media soil-less, pemupukan sangat penting. Pemupukan dilakukan 1-2 kali sebulan (pupuk yg dilarutkan). Hindari kelebihan memupuk, menyebabkan garam terlarut meningkat. Tanaman berbunga membutuhkan lebih banyak P. Hindari pemupukan saat musim penghujan lebat.
56 Contoh tanaman siap jual dan berkualitas
57 Small-flowered Spreading Petunia NEW Ivory NEW Pink Shades NEW Pink Vein NEW Purple NEW Rose NEW Buzz Mixture NEW Electric Mixture
58 Shock Wave MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 4
59 Daftar Pustaka Davidson, H., R. Mecklenburg, C. Peterson Nursery Management-Administration and Culture. Prentice Hall. Acquaah, G Horticulture Principles and Practices. Second Edition. Pentice Hall, New Jersey. Angelina de los Rosarios López del Castillo Media Influence On Post-harvest Container Plant Quality In A Retail Nursery Setting. The Department of Horticulture, B.L.A., Louisiana State University Bahan Kuliah Horticulture Landscape. Short Course In Wageningen University, Netherland, 1997.
BUDIDAYA TANAMAN HIAS RUANGAN (INDOOR ORNAMENTAL PLANT) Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian UNRAM Semester Gasal 2010/ Desember 2010
BUDIDAYA TANAMAN HIAS RUANGAN (INDOOR ORNAMENTAL PLANT) Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian UNRAM Semester Gasal 2010/2011 11 Desember 2010 PENGANTAR Ruang digunakan utk tempat tinggal, kantor, sekolah,
Lebih terperinciPRODUKSI TANAMAN NURSERY
PRODUKSI TANAMAN NURSERY Bambang B. Santoso Senen, 30 Maret 2009 PRODUKSI TANAMAN NURSERY A. Perencanaan Produksi B. Perbanyakan C. Produksi di Lapangan D. Produksi dalam Pot/wadah C. PRODUKSI DI LAPANGAN
Lebih terperinciPENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH
PENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH DASAR-DASAR HORTIKULTURA PENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM 21 Oktober 2010 TUJUAN BELAJAR
Lebih terperinciPENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH
DASAR-DASAR HORTIKULTURA PENGENDALIAN LINGKUNGAN TUMBUH Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM 21 Oktober 2010 TUJUAN BELAJAR Mampu menyebutkan dan kemudian
Lebih terperinciARSITEKTUR PERTAMANAN
PENGANTAR Materi 8 ARSITEKTUR PERTAMANAN Bambang B. Santoso Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010 PENGERJAAN PEMBUATAN TAMAN Bambang B. Santoso 8 Mei 2010 PENGERJAAN PEMBUATAN TAMAN TUJUAN BELAJAR BAB
Lebih terperinciHORTIKULTURA LANSEKAP
Materi 10 HORTIKULTURA LANSEKAP Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian, Universitas Mataram Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010 TERRARIUM & DISH GARDEN Bambang B. Santoso Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Hidroponik Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam (soilless culture). Media tanam
Lebih terperinciBAB 2. KERANGKA TEORITIS
BAB 2. KERANGKA TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Tanaman sawi Sawi adalah tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah.
Lebih terperinciKULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN Hubungan air tanah dan Tanaman Fungsi air bagi tanaman Menjaga tekanan sel Menjaga keseimbangan suhu Pelarut unsur hara Bahan fotosintesis
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kondisi Umum Saat Ini Faktor Fisik Lingkungan Tanah, Air, dan Vegetasi di Kabupaten Kutai Kartanegara Kondisi umum saat ini pada kawasan pasca tambang batubara adalah terjadi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman mentimun berasal dari kaki pegunungan Himalaya. Domestikasi dari tanaman liar ini berasal dari India utara dan mencapai Mediterania pada 600 SM. Tanaman ini dapat tumbuh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. media tanamnya. Budidaya tanaman dengan hidroponik memiliki banyak
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidroponik Hidroponik merupakan cara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Budidaya tanaman dengan hidroponik memiliki banyak keuntungan seperti: 1)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. tinggal bercabang banyak dan berwarna kuning pucat atau abu-abu sampai merah
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman akar wangi termasuk keluarga Gramineae, berumpun lebat, akar tinggal bercabang banyak dan berwarna kuning pucat atau abu-abu sampai merah tua. Rumpun tanaman akar
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Parameter pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang setinggi dada ( DBH), tinggi total, tinggi bebas cabang (TBC), dan diameter tajuk.
Lebih terperinciPENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN
PENYERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR DAN DAUN Unsur hara yang diperuntukkan untuk tanaman terdiri atas 3 kategori. Tersedia dari udara itu sendiri, antara lain karbon, karbondioksida, oksigen. Ketersediaan
Lebih terperinciTANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :
TANAH Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah Hubungan tanah dan organisme : Bagian atas lapisan kerak bumi yang mengalami penghawaan dan dipengaruhi oleh tumbuhan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Fisika Kimia Abu Terbang Abu terbang adalah bagian dari sisa pembakaran batubara berupa bubuk halus dan ringan yang diambil dari tungku pembakaran yang mempergunakan bahan
Lebih terperinciASPEK HORTONOMI DAN BUDIDAYA TANAMAN
Dasar-Dasar Hortikultura ASPEK HORTONOMI DAN BUDIDAYA TANAMAN Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM 9 Desember 2010 PENGANTAR Bila merujuk pada kata Agronomi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap jenis sayuran memiliki karakteristik dan manfaat kandungan gizinya
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ragam Jenis Sayuran Setiap jenis sayuran memiliki karakteristik dan manfaat kandungan gizinya masing-masing. Jenis sayuran dapat dikelompokkan dalam tiga macam berdasarkan bagian
Lebih terperinciSetelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hidroponik
Standar Kompetisi : Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hidroponik Kompetisi Dasar Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Sifat Fisik Tanah Sifat fisik tanah yang di analisis adalah tekstur tanah, bulk density, porositas, air tersedia, serta permeabilitas. Berikut adalah nilai masing-masing
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sirih Merah. (Duryatmo 2005). Oleh karena itu, menurut Candra (2010) dalam Sudewo (2005),
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Sirih Merah Tanaman sirih merah ini merupakan tanaman merambat, yang tumbuh hingga mencapai ketinggian 10 kaki atau lebih, mudah tumbuh di daerah tropis (khususnya daerah
Lebih terperinciBAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
19 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Sifat Fisik Tanah 5.1.1. Bobot Isi dan Porositas Total Penambahan bahan organik rumput signal pada lahan Kathryn belum menunjukkan pengaruh baik terhadap bobot isi (Tabel
Lebih terperinciSOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011
SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011 Tanah = Pedosfer Merupakan hasil perpaduan antara: 1. lithosfer 2. biosfer 3. hidrosfer 4. atmosfer Perpaduan/hubungan tsb digambarkan oleh Patrick, F. (1974) Komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa media tanam yang digunakan berpengaruh terhadap berat spesifik daun (Lampiran 2) dan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Sawah Lahan sawah adalah lahan yang dikelola sedemikian rupa untuk budidaya tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau sebagian dari masa pertumbuhan padi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35 kilogram sayuran per kapita per tahun. Angka itu jauh lebih rendah dari angka konsumsi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Morfologi Tanaman Gladiol Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang sesuai dengan bentuk daunnya yang meruncing dan memanjang.
Lebih terperinciSYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO
SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan produksi tanaman kakao. Lingkungan alami tanaman cokelat adalah hutan tropis. Dengan demikian curah hujan,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.
Lebih terperinciHUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN FUNGSI AIR Penyusun tubuh tanaman (70%-90%) Pelarut dan medium reaksi biokimia Medium transpor senyawa Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan
Lebih terperinciPEMBIBITAN BUAH PENGELOLAAN PEMBIBITAN KEPEMILIKAN TEMPAT FUNGSI TEMPAT JENIS PRODUK PENGGOLONGAN TEMPAT PEMBIBITAN
PEMBIBITAN BUAH PENGGOLONGAN TEMPAT PEMBIBITAN OPERATION TYPE (kepemilikan, fungsi, sistem produksi, jenis produk) TOPOGRAPHY SOIL TYPE CULTURAL PRACTICES EQUIPMENT MECHANIZATION AVAILABILITY OF LABOUR
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Lahan Bekas Tambang Lahan bekas tambang pasir besi berada di sepanjang pantai selatan desa Ketawangrejo, Kabupaten Purworejo. Timbunan-timbunan pasir yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. B. Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
11 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Screen House B Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Maret
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan
TINJAUAN PUSTAKA Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan akan menjadi busuk dalam 2-5 hari apabila tanpa mendapat perlakuan pasca panen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Siklus dan Neraca Nitrogen (N) Menurut Hanafiah (2005 :275) menjelaskan bahwa siklus N dimulai dari fiksasi N 2 -atmosfir secara fisik/kimiawi yang meyuplai tanah bersama
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang memiliki prospek pengembangan cukup cerah, Indonesia memiliki luas areal
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang
TINJAUAN PUSTAKA Sifat dan Ciri Tanah Ultisol Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang tersebar luas di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya serta sebagian kecil di pulau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2015 sampai bulan Januari 2016 bertempat di Screen House B, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciBab II MINERAL NUTRISI HIDROPONNIK NFT UNTUK TUMBUHAN TOMAT
Bab II MINERAL NUTRISI HIDROPONNIK NFT UNTUK TUMBUHAN TOMAT II.1 Sistem Hidroponik Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Di kalangan umum istilah hidroponik
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit semula merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan-hutan maupun daerah semak belukar tetapi kemudian dibudidayakan. Sebagai tanaman
Lebih terperinciBAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah pengamatan selintas dan pengamatan utama. 1.1. Pengamatan Selintas Pengamatan selintas merupakan pengamatan yang hasilnya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Konidisi Umum Penelitian Berdasarkan hasil Laboratorium Balai Penelitian Tanah yang dilakukan sebelum aplikasi perlakuan didapatkan hasil bahwa ph H 2 O tanah termasuk masam
Lebih terperinciHUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN FUNGSI AIR Penyusun tubuh tanaman (70%-90%) Pelarut dan medium reaksi biokimia Medium transpor senyawa Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kopi Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi merupakan tanaman dengan perakaran tunggang yang mulai berproduksi sekitar berumur 2 tahun
Lebih terperinciIlmu Tanah dan Tanaman
Ilmu Tanah dan Tanaman Pupuk dan Kesuburan Pendahuluan Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 15 40 cm. Perakarannya berupa akar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Susunan akar kedelai pada umumnya sangat baik, pertumbuhan akar tunggang lurus masuk kedalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada akar-akar cabang banyak terdapat
Lebih terperinciMENEJEMEN MEDIA DAN NUTRISI UNTUK PRODUKSI BIBIT TANAMAN DI LAPANGAN
MENEJEMEN MEDIA DAN NUTRISI UNTUK PRODUKSI BIBIT TANAMAN DI LAPANGAN Bambang B. Santoso 5 April 2010 A. TANAH Fungsi tanah: Berdiri tegaknya tanaman Menyediakan air untuk tanaman Mensuplai nutrisi (hara)
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting bagi masyarakat. Meskipun disadari bawang merah bukan merupakan kebutuhan pokok, akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Definisi dan Manfaat Vertikultur Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture). Menurut Nitisapto (1993) vertikultur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Tomat Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan (Pudjiatmoko, 2008). Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta
Lebih terperinciKULIAH KE- 4(11) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
KULIAH KE- 4(11) KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN FEED THE SOIL TO FEED THE PEOPLE WE FEED THE LAND THAT FEEDS THE WORLD PEMBUATAN SIFAT DAN CIRI SINTETIK PUPUK SINTETIK A.PUPUK TUNGGAL 1. PUPUK NITROGEN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pupuk tersebut, maka pencarian pupuk alternatif lain seperti penggunaan pupuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sedang digalakkan dalam sistem pertanian di Indonesia. Dengan semakin mahalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman di dalam larutan hara yang menyediakan semua unsur unsur hara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sistem hidroponik merupakan teknologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman di dalam larutan hara yang menyediakan semua unsur unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan
Lebih terperinciMenanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur
Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Menyempitnya lahan-lahan pertanian ternyata bukan suatu halangan untuk mengusahakan budidaya tanaman sayuran. Sistem vertikultur
Lebih terperinciKegiatan di Persemaian Secara Lengkap
Kegiatan di Persemaian Secara Lengkap Perencanaan persemaian. Pemancangan patok batas. Pemagaran. Pembuatan lay out persemaian. Pembuatan gubug kerja/rumah/kantor untuk kegiatan administrasi persemaian
Lebih terperinciTANAH. Tanah terdiri atas empat komponen : butir-butir mineral materi organik air udara
TANAH Tanah terdiri atas empat komponen : butir-butir mineral materi organik air udara Susunan mineral sebagai a chorage rongga untuk air dan udara, dan nutrisi dalam proses pertukaran. Materi organik
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di
TINJAUAN PUSTAKA Syarat Tumbuh Tanaman Jahe Iklim Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata berkisar 2500-4000 mm/ tahun. Sebagai
Lebih terperinci,Bercocok tanam secara hidroponik menurut sebagian orang hanya sebatas hobi dan ada juga berhidroponik sebagai usaha sampingan berskala kecil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berjalannya waktu dan demi menyesuaikan dengan situasi tanah yang semakin sempit untuk itu penulis mengangkat hidroponik sebagai judul makalah, mudahmudahan
Lebih terperinciBAB II HIDROPONIK NFT
BAB II HIDROPONIK 6 BAB II HIDROPONIK NFT II.1 Hidroponik Hidroponik merupakan suatu metode bercocok tanam yang tidak menggunakan media tanah sebagai media tanamnya tetapi menggunakan air, kerikil, pasir,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertambangan Pasir Besi Pasir besi merupakan bahan hasil pelapukan yang umum dijumpai pada sedimen disekitar pantai dan tergantung proses sedimentasi dan lingkungan pengendapan
Lebih terperinciLingkungan dan Media tanam hidroponik ROMMY A LAKSONO
Lingkungan dan Media tanam hidroponik ROMMY A LAKSONO Apa Hidroponik itu? Hidroponik (Inggris : hydroponic) berasal dari kata Yunani hydro yang berarti air ponos yang artinya daya atau kerja Hidroponik
Lebih terperinciI. HASIL DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id 21 I. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perkecambahan Biji 1. Kecepatan Kecambah Viabilitas atau daya hidup biji biasanya dicerminkan oleh dua faktor yaitu daya kecambah dan kekuatan tumbuh. Hal
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Sawi Sawi termasuk ke dalam famili Crucifera (Brassicaceae) dengan nama spesies Brassica juncea (L.) Czern. Jenis sawi dikenal juga dengan nama caisim atau sawi bakso.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB
KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral
Lebih terperinciMengenal Jenis Tanah. Sebelum tanam kita kenali lebih dahulu tanah di halaman 1. Jenisnya, 2. Permukaannya.
PENGENALAN TANAH Mengenal Jenis Tanah Sebelum tanam kita kenali lebih dahulu tanah di halaman 1. Jenisnya, 2. Permukaannya. Kenali Jenis Tanah 1. Sediakan ember berisi air, 2. Masukkan tanah ke dalam air
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Mulsa terhadap Bobot Isi Pengamatan bobot isi dilakukan setelah pemanenan tanaman kacang tanah. Pengaruh pemberian mulsa terhadap nilai bobot isi tanah disajikan
Lebih terperinciKombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi
Metode Analisis Untuk Air Limbah Pengambilan sample air limbah meliputi beberapa aspek: 1. Lokasi sampling 2. waktu dan frekuensi sampling 3. Cara Pengambilan sample 4. Peralatan yang diperlukan 5. Penyimpanan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi awal blotong dan sludge pada penelitian pendahuluan menghasilkan komponen yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Karakteristik blotong dan sludge yang digunakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Caulifloris. Adapun sistimatika tanaman kakao menurut (Hadi, 2004) sebagai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Kakao Kakao merupakan tanaman yang menumbuhkan bunga dari batang atau cabang. Karena itu tanaman ini digolongkan kedalam kelompok tanaman Caulifloris. Adapun sistimatika
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Tanaman padi merupakan tanaman tropis, secara morfologi bentuk vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun berbentuk pita dan berbunga
Lebih terperinciPENDAHULUAN. apartemen sekalipun. Hidroponik dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa
PENDAHULUAN Latar Belakang Hidroponik merupakan pertanian masa depan sebab hidroponik dapat diusahakan di berbagai tempat, baik di desa, di kota di lahan terbuka, atau di atas apartemen sekalipun. Hidroponik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting setelah padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian organik merupakan suatu kegiatan budidaya pertanian yang menggunakan bahan-bahan alami serta meminimalisir penggunaan bahan kimia sintetis yang dapat merusak
Lebih terperinciPemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.
PEMELIHARAAN Dalam proses pembuatan taman pemeliharaan merupakan tahapan yang terakhir, namun tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Keberhasilan pemeliharaan bahkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36,
TINJAUAN PUSTAKA Limbah Pabrik Kelapa Sawit Dalam proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit (TBS) menjadi minyak sawit mentah (MSM) dihasilkan sisa produksi berupa limbah. Limbah padat dengan bahan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan laut. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pupuk organik cair adalah ekstrak dari hasil pembusukan bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik ini bisa berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tanah Awal Seperti umumnya tanah-tanah bertekstur pasir, lahan bekas tambang pasir besi memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Hasil analisis kimia pada tahap
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih
TINJAUAN PUSTAKA Sekilas Tentang Tanah Andisol Andisol merupakan tanah yang mempunyai sifat tanah andik pada 60% atau lebih dari ketebalannya, sebagaimana menurut Soil Survey Staff (2010) : 1. Didalam
Lebih terperinci1. Pengertian Hidroponik. 2. Sejarah Hidroponik
1. Pengertian Hidroponik Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya pengerjaan atau bercocok tanam. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu jenis tanaman pangan yang menjadi mata pencaharian masyarakat adalah tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan
Lebih terperinciNERACA HARA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO
NERACA HARA KEBUN KAKAO PRODUKSI = f (Tanaman, Tanah, Air, Cahaya) Tanaman = bahan tanam (klon, varietas, hibrida) Tanah = kesuburan tanah Air = ketersediaan air Cahaya = intensitas cahaya KOMPOSISI TANAH
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tomat Tanaman tomat diduga berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan terutama Peru dan Ekuador, kemudian menyebar ke Italia, Jerman dan negaranegara Eropa lainnya. Berdasarkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemupukan pada Tanaman Tomat 2.1.1 Pengaruh Aplikasi Pupuk Kimia Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman tomat tertinggi terlihat pada
Lebih terperinciDasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah
Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah Tanah Profil tanah Tanah yang kita ambil terasa mengandung partikel pasir, debu dan liat dan bahan organik terdekomposisi
Lebih terperinciMATERI-9. Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
MATERI-9 Unsur Hara Mikro: Kation & Anion Unsur Hara Mikro: Kation & Anion Pengelolaan tanaman secara intensif, disadari atau tidak, dapat menjadi penyebab munculnya kekurangan ataupun keracunan unsur
Lebih terperinciMengenal Jenis Tanah. Sebelum tanam kita kenali lebih Fungsi tanah di halaman Aestetica 1. Jenisnya, Teknik 2. Permukaannya.
PENGENALAN TANAH Mengenal Jenis Tanah Sebelum tanam kita kenali lebih dahulu Fungsi tanah di halaman Aestetica 1. Jenisnya, Teknik 2. Permukaannya. Bahan Kenali Jenis Tanah 1. Sediakan ember berisi air,
Lebih terperinciMikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam
BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH Ilmu yang mempelajari : KULIAH 1 PENDAHULUAN Organisme yang hidup dalam tanah, klasifikasi dan aktivitas metabolismenya,serta peranannya dalam siklus nutrisi dan perombakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Botani Tanaman Sawi Sendok. Tanaman sawi sendok termasuk family Brassicaceae, berasal dari daerah pantai Mediteranea yang telah dikembangkan di berbagai
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol
18 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ultisol Ultisol merupakan tanah-tanah yang mempunyai horizon argilik atau kandik dengan nilai kejenuhan basa rendah. Kejenuhan basa (jumlah kation basa) pada
Lebih terperinciCara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag
Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas
Lebih terperinciHASIL DA PEMBAHASA. Tabel 5. Analisis komposisi bahan baku kompos Bahan Baku Analisis
IV. HASIL DA PEMBAHASA A. Penelitian Pendahuluan 1. Analisis Karakteristik Bahan Baku Kompos Nilai C/N bahan organik merupakan faktor yang penting dalam pengomposan. Aktivitas mikroorganisme dipertinggi
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT
PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Jagung (Zea mays L) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat kemungkinan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk
Lebih terperinciSyekhfani. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
1 KONSEP KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DAN AKRAB LINGKUNGAN Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Apa tanah subur? 2 DEFINISI MENURUT PETANI Drainase baik dan lembab di musim kering Tidak
Lebih terperinciSIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH
SIFAT KIMIA TANAH LANJUTAN SIFAT KIMIA TANAH 4. Phosphor (P) Unsur Fosfor (P) dlm tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan & mineral 2 di dlm tanah. Fosfor paling mudah diserap oleh tanaman pd ph
Lebih terperinci