GLOBAL POSITIONING SYSTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GLOBAL POSITIONING SYSTEM"

Transkripsi

1 GLOBAL POSITIONING SYSTEM 1.1. PENDAHULUAN Alat bantu navigasi terbaru untuk menyusun Sistem Informasi Lahan adalah Global Positioning System (GPS) atau Sistem Penentu arah Global. Sistem navigasi ini menggunakan bantuan wahana satelit dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1963 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dan The Aerospace corporation memulai proyek dengan nama sandi B621B. Tujuan proyek ini, yang dipipin oleh Ivan Getting dan Brad Parkinson, adalah meningkatkan sistem pertahanan dan keamanan negara adidaya tersebut dengan menggunakan satelit (Sujatmiko, 2006). Selama dua dekade ( ) teknologi GPS tidak dikenal orang awam, penggunaan GPS mutlak milik militer dan untuk kepentingan strategis militer terutama bagi Amerika serikat dan sekutunya. Barulah setelah tahun 1990, teknologi navigasi penentu arah dengan presisi yang cukup teliti dapat diakses oleh pemakai non-militer. Saat ini di angkasa luar terdapat sebanyak 24 satelit GPS plus lima satelit cadangan yang mengorbit pada ketinggian km (Bahsan, 2005 dan Sujatmiko, 2006). Satelit-satelit ini beredar pada orbit yang ditentukan dan mengitari bumi sebanyak dua kali sehari. Terdapat enam orbit lintasan satelit di luar angkasa dan masing-masing orbit berisikan 4 satelit. Setiap satelit memancarkan gelombang radio secara terus menerus ke beberapa stasiun pengendali satelit di bumi dan alat penerima GPS. Alat penerima sinyal satelit ini disebut sebagai GPS receiver dan biasanya disingkat sebagai alat GPS saja. Ada lima stasiun pengendali di muka bumi dengan markas besar di Colorado AS. Dengan pengaturan konfigurasi orbit dari tiap satelit maka setiap tempat di muka bumi dapat menerima sinyal satelit antara 4 sampai 10 pada selang waktu yang singkat. Terpantaunya sinyal satelit oleh stasiun pengendali dan penguat gelombang yang kemudian akan melakukan koreksi terhadap posisi koordinat masing-masing satelit. Dian Fiantis,

2 Untuk dapat mengetahui koordinat suatu tempat di muka bumi dengan alat GPS, maka diperlukan sinyal dari minimal 3 satelit dan jika didapatkan sinyal dari satelit ke 4, maka dapat ditentukan titik elevasi atau ketinggian. Penentuan posisi dari tiga sinyal satelit ini disebut sebagai metoda trilaterasi, dimana ada tiga lingkaran imajiner dengan satelit sebagai titik pusat dimana masing-masing lingkaran satelit saling bersinggungan atau berpotongan satu sama lain pada satu titik seperti terlihat pada Gambar 1.1 dibawah ini. Pada titik pertemuan itulah posisi dari alat penerima GPS berada, dengan cara menghitung waktu tempuh saat sinyal dipancarkan dari satelit dan diterima oleh alat GPS maka diketahui posisi dan jarak antara alat penerima GPS. Akurat tidaknya pengukuran satelit sangat ditentukan kemampuan processor dan fitur-fitur yang terdapat pada alat GPS dan biasanya berkisar antara beberapa milimeter sampai satu meter saja. Gambar 1.1. Penentuan koordinat dengan metode trilaterasi 1.2. Skenario Praktikum Minggu ke 2, dosen pembimbing praktikum dengan dibantu asisten menerangkan alat GPS dan kegunaannya dalam Sistem Informasi Lahan (SIL), setelah itu dosen, asisten praktikan akan ke lapangan di sekitar kampus untuk praktek penggunaan GPS. o Praktikan dibagi atas kelompok yang terdiri dari 3 orang mahasiswa per kelompok. o Tiap praktikan harus membuat Tabel log-perjalanan masing-masing untuk mencatat kegiatan yang dilaksanakan selama di lapangan. Dian Fiantis,

3 o Diharapkan praktikan membawa dan memakai perlengkapan untuk ke lapangan untuk antisipasi perubahan cuaca di lapngan, perlengkapan alat tulis, topi, sepatu kets, payung atau jas hujan dan bekal air minum adalah perlengkapan standar yang haus dimiliki oleh setiap praktikan. o Titik koordinat GPS yang di dapatkan minimal 15 buah dan pada buku catatan atau log-perjalanan digambarkan sketsa perjalanan dan gambaran umum lokasi di lapangan Minggu ke 3, data koordinat yang didapatkan sebelumnya diolah secara manual dan setelah itu dicoba diolah secara komputasi dengan menggunakan program spreadsheet sperti Microsoft Excel. Daya yang sudah di entry, lalu dismpan dalam format.xls dan.text. Sangat dianjurkan mahasiswa mempunyai sendiri media penyimpanan data secara digital baik minimal disket dan sangat dianjurkan untuk memiliki media dengan penyimpanan memory yang lebih besar seperti salah satu dari alat ini: USB Flask Disk dengan kapaistas minimal 128 MB, Memory Card minimal 128 MB (Compact Flash, Secure Digital, Memory Stick dll), CD RW ataupun CDR untuk penyimpan data final CARA KERJA GPS a. MENGHIDUPKAN ALAT Tekan tombol Merah (bergambar lampu) sehingga akan muncul layar seperti di samping ini. Dian Fiantis,

4 Jika alat belum dapat menjejak sinyal satelit, maka akan keluar layar konfigurasi angkasa berupa gambar dua lingkaran dan beberapa nomor satelit. Layar status satelit akan muncul dan alat sedang mencari sinyal satelit yang nomornya tergambar di layar. Setelah jumlah minimum sinyal satelit dapat terjejak (minimal 3 satelit), maka GPS akan menampilkan layar posisi seperti gambar di sebelah. b. MEMATIKAN ALAT Tekan Tombol Merah (gambar lampu) minimal selama 3 detik maka alat akan padam sendiri. c. PENYETELAN ALAT Hidupkan alat dengan menekan tombol merah. Tekan PAGE beberapa kali sehingga muncul layar berjudul MAIN MENU. Dian Fiantis,

5 Turunkan tanda hitam menggunakan tombol panah sehingga terpilih SETUP MENU. Tekan ENTER sehingga akan muncul layar berjudul SETUP MENU. Menu ini terdiri dari 7 sub menu yang memprogram cara kerja alat. d. SYSTEM SETUP Mode Adalah menu untuk mengatur mode operasi alat, yaitu : Normal Mode : untuk navigasi sebenarnya. Simulator Mode : sebagai simulasi. Caranya, dengan memilih mode tersebut dengan menekan tombol besar ke atas atau ke bawah. Set Up Hari dan Jam Dengan menekan tombol ENTER pada penunjukkan OFFSET dan mengatur penambahan jam dari waktu UTC (GMT), serta mengatur periode waktu 24 jam atau 12 jam. Kekontrasan Layar Dian Fiantis,

6 Dengan menekan ENTER pada penunjukkan CONTRAST dan mengaturnya melalui tombol besar ke kiri/kanan. Pencahayaan Pengaturan waktu pencahayaan pada penunjukkan LIGHT dalam waktu satuan detik. Tone Penyetelan bunyi bib pada waktu operasi alat diatur pada penunjukkan TONE dengan 3 pilihan : None : tidak ada bunyi MSG only : bunyi jika ada alarm/pesan MSG, Key : bunyi jika ada alarm/pesan atau jika menekan tombol. e. NAVIGATION SETUP Position Format Penyetelan awal adalan MGRS. Setelah ini dapat dirubah menjadi koordinat geografi (Lintang, Bujur) dalam derajat, menit dan detik atau dalam berbagai macam koordinat proyeksi. Alat ini dillengkapi juga dengan koordinat proyeksi untuk Indonesia yaitu Indo So LCO. Caranya adalan dengan menekan ENTER pada penunjukkan POSITION FRMT dan memilih koordinat dengan menekan tombol besar ke atas/bawah. Map Datum Pada penunjukkan MAP DATUM, dapat dipilih berbagai macam Datum yang ada di dunia, termasuk WGS84 dan Djakarta. Dian Fiantis,

7 Caranya adalah dengan menekan ENTER pada penunjukkan MAP DATUM dan memilih koordinat dengan menekan tombol besar ke atas/bawah. CDI CDI adalah penyetelah jangkauan indikator penyimpangan yang tertera di layar. Ada 4 pilihan yaitu : ± 0,02 ± 0,25 ± 1,25 dan ± 5,0 mil atau km. Caranya adalah dengan menekan ENTER pada penunjukkan CDI dan memilih koordinat dengan menekan tombol besar ke atas/bawah. Angle Adalah penyetelan satuan pengukuran sudut kompas. Ada 2 pilihan yaitu : Derajat (degree) dan Miles Caranya adalah dengan menekan ENTER pada penunjukkan ANGLE dan memilih koordinat dengan menekan tombol besar ke atas/bawah. Units Adalah penyetelan satuan pengukuran jarak. Ada 3 pilihan, yaitu : Metric Statute dan Nautical Caranya adalah dengan menekan ENTER pada penunjukkan UNITS dan memilih koordinat dengan menekan tombol besar ke atas/bawah. Heading Adalah penyetelan penunjukkan arah utara kompas. Ada 3 pilihan, yaitu : True : arah utara sebenarnya. Grid : arah utara magnet Dian Fiantis,

8 Auto : arah utara otomatis f. TRACK LOG Track Log menunjukkan penyetelan jumlah titik atau route yang disimpan. Record : tersedia 2 pilihan, yaitu : YES, maka titik yang dilalui akan disimpan dalam memori alat, NO, maka titik yang ditandai tidak akan disimpan. Criteria : tersedia 2 pilihan, yaitu : Automatic Time Interval Menunjukkan selang waktu penyimpangan koordinat titik yang dilalui. Memory Used : menunjukkan jumlah memory yang dipakai terhadap yang disediakan atau ditulis dalam %. Clear Log? : menanyakan apakah titik yang disimpan perlu dihapus atau tidak. Trackback? : menanyakan apakah titik titik terakhir yang dilalui perlu dihapus atau tidak. g. MAP Menekan ENTER pada MAP di SETUP MENU akan menampilkan layar MAP SET UP yang mempunyai menu : Orientation : menunjukkan pilihan orientasi peta pada layar, apakah ; searah route (Track Up), searah utara (North Up) atau searah route yang diinginkan (DTK Up) Plotted Items : adalah pilihan ; Yes dan Dian Fiantis,

9 No, pada tampilan layar. Rings : lingkaran jarak Route : gambar route Nearest : titik terdekat Names : nama titik terdekat Track log : menunjukkan berapa titik maksimum yang perlu ditampilkan di layar. h. INTERFACE Jika menekan ENTER pada tanda INTERFACE di Set Up Menu, maka alat akan menyetel format hubungan antara alat dengan alat lainnya. Ada 5 pilihan yaitu : GRMN/GRMN, None/None, None/NMEA, RTCM/None dan RCTM/NMEA. Caranya adalah dengan menekan ENTER pada penunjukkan baris pertama. Sedangkan pada baris kedua adalah pilihan sebagai penerima data (Host) atau sebagai pengirim data (Send). Dian Fiantis,

10 i. USER GRID Pada pilihan User Grid di Set Up Menu, maka layar akan menampilkan layar User Grid, yaitu pilihan : Longitude Origin : masukkan harja Bujur awal pada sistem koordinat. Scale : masukkan harga perbesaran. j. USER DATUM Pada pilihan User Datum di Set Up Menu, jika ENTER ditekan, maka layar akan menampilkan User Datum dengan beberapa pilihan isian untuk DX, DY, DZ, DA dan DF, yaitu besarnya harga pergeseran datum pemakaian alat terhadap WGS 84 (dalam satuan meter). k. MENENTUKAN POSISI Hidupkan alat dengan menekan tombol merah Tunggu layar berubah menampilkan halaman posisi seperti terlihat pada gambar. Posisi terlihat pada kotak yang berjudul POSITION. Tekan tombol MARK, maka layar akan berubah menjadi layar MARK POSITION. Tekan tombol besar ke bawah sekali untuk menggeser tanda pilihan SAVE ke baris atas untuk memberi nama WAYPOINT. Tekan ENTER, maka kursor akan berkelip di huruf pertama. Masukkan nama WAYPOINT dengan menekan tombol besar ke atas/bawah beberapa kali sehingga muncul huruf C. Dian Fiantis,

11 Geser kursor ke kanan dengan tombol besar, lalu pilih lagi huruf A dengan menekan tombol besar ke bawah/atas. Lakukan hal yang sama sehingga nama WAYPOINT menjadi CAMP. Tekan ENTER untuk menyudahi pemasukan nama. Tekan tombol besar ke bawah beberapa kali menuju huruf SAVE?. Tekan ENTER untuk menyimpan WAYPOINT dengan nama CAMP. l. MELIHAT WAYPOINTS Hidupkan alat dengan menekan tombol merah. Jika layar telah berubah menjadi layar konfigurasi angkasa, tekan tombol PAGE beberapa kali sehingga muncul layar MAIN MENU. Pilih NEAREST WPTS, tekan ENTER, maka akan muncul daftar titik titik (WPTS) terdekat dari posisi setempat, dalam arah dan jarak. Jika salah satu titik dipilih dan tekan ENTER, maka posisi titik tersebut akan ditampilkan dan waktu pengambilan posisinya. Pada layar tersebut juga diberi pilihan, apakah titik tersebut akan dihapus, ganti nama atau membuat posisi baru. Jika pada MAIN MENU dipilih WAYPOINT LIST dan tekan ENTER, maka layar akan menampilkan daftar titik titik (Waypoints) menurut susunan abjad. Jika salah satu titik dipilih dan tekan ENTER, maka posisi titik tersebut akan ditampilkan dan waktu pengambilan posisinya. Untuk membuat posisi titik titik atau Waypoint, maka pada MAIN MENU, pilih Waypoints lalu tekan ENTER, sehingga akan muncul layar Waypoint. Turunkan kursor menggunakan tombol besar sampai pada tanda NEW?, tekan ENTER. Layar akan memberikan isian untuk Nama Titik serta koordinatnya. Dian Fiantis,

12 Untuk mengisi Nama titik pilih huruf yang diinginkan dengan tombol besar ke atas/bawah dan untuk menggeser kursor gunakan panah ke kiri/kanan. Jika Nama titik selesai, tekan enter, lalu isi koordinatnnya dengan cara yang sama. Setelah pengisian selesai, turunkan kursor sampai tanda DONE?, lalu tekan ENTER, maka Waypoint tersebut telah disimpan dalam memori alat. m. MENUJU KE SASARAN Hidupkan alat dan tentukan posisi setempat Jika posisi setempat sudah diperoleh, tekan tombol GOTO, maka layar akan menampilkan daftar Waypoints. Pilih salah satu titik/wpt yang hendak dituju, lalu tekan ENTER, maka alat akan menampilkan layar kompas dengan penunjukkan nama titik yang hendak dituju, azimunth arah dan jarak, serta gambar anak panah yang menunjuk ke arah sasaran. Layar ini juga menampilkan arah perjalanan yang sedang dilakukan dan kecepatannya di atas tanah, serta grafik skala yang menunjukkan jauhnya penyimpangan arah perjalanan dari arah yang seharusnya. Agar penyimpangan arah berjalan tidak terlalu jauh dari arah sebenarnya, kendalikan perjalanan berdasarkan arah panah sehingga garis tegak pada skala tetap berada di tengah tengah. Tekan ENTER untuk melihat layar sasaran dan pergeseran arah perjalanan dari arah sebenarnya. Tekan tombol QUIT untuk kembali ke layar sebelumnya. Jika perjalanan sudah dekat dengan tujuan, maka alat akan menampilkan layar berkelip dan menimbulkan suara bib (pesan). Tekan tombol PAGE untuk melihat pesan/alarm dari alat dan tekan PAGE kembali jika pesan tersebut telah dibaca. Dian Fiantis,

13 Untuk melihat peta perjalanan, tekan tombol PAGE beberapa kali sampai terlihat gambar route perjalanan dari titik awal sampai titik terakhir/sasaran. Layar peta ini dilengkapi juga dengan nama titik titik yang telah dilalui (jika ditandai), fasilitas untuk memperbesar layar dan fasilitas untuk menggeser layar sesuai dengan posisi kursor yang dikehendaki. Pada layar peta, tekan tombol panah sampai tanda titik tertentu, lalu tekan ENTER, maka informasi posisi titik tersebut akan ditampilkan, sedangkan jika menekan ENTER pada tanda PAN, maka layar akan bergeser sesuai dengan perintah dari anak panah pada tombol besar. Untuk memperbesar layar maka tekan ENTER dan geser anak panah sehingga tanda terletak pada angka Km di tengah layar dengan menggeser kursor panah, maka layar akan membesar atau mengecil sesuai dengan angka yang tertera pada layar (dalam jangkauan Km). Dian Fiantis,

14 n. PAPAN TOMBOL Mematikan/menghidupkan alat dan menghidupkan lampu layar. Berpindah antar tampilan utama dan kembali dari submenu ke menu utama. Menangkap suatu posisi dan menampilkan Mark Position Page. Menampilkan Nav Page dengan kursor pada bidang Waypoint untuk operasi GO TO. Tekan GO TO dua kali untuk mengaktifkan MOB. Memastikan data masukan dan mengaktifkan kursor untuk memasukkan data. Kembali ke tampilan sebelumnya atau kembali ke bidang data sebelumnya. Memilih karakter alphanumerik dan menu dan memindahkan kursor dari satu bidang ke bidang lainnya. Memindahkan bidang karakter terpilih dan memindahkan kursor dari satu bidang ke bidang lainnya. Dian Fiantis,

15 o. KONVERSI DATA KOORDINAT GPS Data yang diterima oleh alat GPS berupa posisi geografis yaitu koordinat Bujur Timur / Barat dan koordinat Linatng Utara maupun Selatan serta titik elevasi atau ketinggian. Data dapat disimpan di dalam memory alat GPS. Disarankan data titik-titik koordinat dan elevasi juga dicatat dalam buku log-perjalanan dengan membuat tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris. Contoh buku log-perjalanan lapangan dengan GPS seperti pada Tabel 2.1. dibawah ini. Tabel 2.1. Tabel Log-perjalanan survey No. Lokasi Koordinat Elevasi / Bujur Timur/Barat Lintang Utara / Selatan Ketinggian Hari/Tgl : Keterangan lain : Surveyor : Tim : Dian Fiantis,

16 Data koordinat yang didapatkan dari alat GPS dapat menggunakan satuan derjat ( 0 ), menit ( ) dan detik ( ) ataupun dapat dalam bentuk derjat dan desimal. Contoh pembacaan koordinat dari alat GPS seperti terlihat di bawah ini. Data yang tersimpan dalam memory GPS dapat dipindahkan ke komputer dengan menggunakan perangkat lunak tertentu yang biasanya disediakan secara optional oleh vendor GPS atau menggunakan perangkat lunak SIL lainnya. Menghubungkan alat GPS dengan komputer dapat menggunakan kabel data transfer dari alat GPS (tergantung mode GPS dan kelengkapan standar yang tersedia pada tipe tertentu). Jika sudah terdapat data peta digital didalam komputer maka data koordinat lokasi yang telah diambil dari lapangan dapat langsung di overlay kan dengan peta yang ada. Jika penguhung antar muka alat GPS dan komputer tidak tersedia maka pemasukan data koordinat dapat dilakukan dengan cara manual dengan memanfaatkan program spreadsheet seperti Microsoft Excel. Data koordinat dari GPS yang berbentuk derjat menit dan detik perlu dikonversikan terlebih dahulu terutama pada angka menit dan detik. Program komputasi komputer biasanya mengenal angka dalam bentuk desimal. Maka untuk mengkonversikan satuan menit ke desimal, maka perlu dibagi dengan 60, sedangkan detik dibagi dengan Sebagai contoh koordinat suatu tempat didapatkan E (East atau Bujur Timur) dan S (South atau Lintang Selatan). Maka konversi koordinat ini adalah sebagai berikut: / /3600 = BT Dian Fiantis,

17 0 + 45/ /3600 = LS Untuk pembeda posisi Bujur Barat dengan Bujur Timur sewaktu entry data koordinat GPS, maka nilai koordinat pada posisi Bujur Barat diberi label negatif sedangkan Bujur Timur tetap positif. Sedangkan untuk Lintang Selatan bernilai negatif juga dan Lintang Utara bernilai positif. Prinsip nilai positif dan negatif ini mengambil analogi garis sumbu x dan y yang saling berpotongan pada angka nol. Sumbu x digunakan untuk Bujur Barat atau Timur, dimana garis nol bujur terletak melintasi kota Greenwich di Inggris dan garis sumbu y untuk garis khatulistiwa. Gambaran posisi koordinat dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. Lintang Utara (+) Bujur Barat (-) 0 (+) Bujur Timur Lintang Selatan (-) Tabel 2.2. Konversi koordinat No. Lokasi Koordinat BB/BT (X) LS/LU (Y) Konversi X Konversi Y 1. Kampus A BT LS Dian Fiantis,

18 Latihan dan Tugas 2 dan Susunlah data titik koordinat GPS yang telah didapatkan di lapangan dalam Tabel yang rapi baik secara manual dan digital 2. Gambarkan sketsa titik koordinat GPS dengan manual dan digital dengan menggunakan program drawing (Corel Draw, AutoCad dll). 3. Jelaskan fungsi dan kegunaan alat GPS dalam SIL 4. Jelaskan bagaimana cara set up dari alat GPS ini. 5. Apa yang dimaksud dengan user datum, waypoints dan track log. Daftar Pustaka Bahsan, E Global Positioning System Makin Menentukan. Kompas, Kamis 21 Juli halaman 52 PT FREINDO ME, Jalan Bendungan Hilir IV/7, Bendungan Hilir, Tel # Fax # Jakarta Pusat freindo@indo.net.id Sujatmiko, E Global Positiong System Pemandu Arah yang Luar Biasa. Kompas, Senin 4 Desember halaman 35. Dian Fiantis,

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA, STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA, STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA, STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Slide 2 Merupakan salah satu sistem yang akan membantu untuk

Lebih terperinci

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Slide 2 Merupakan salah satu sistem yang akan membantu untuk

Lebih terperinci

A B C BAB III METODOLOGI

A B C BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1. Tinjauan Umum Awal dari pekerjaan laporan Tugas Akhir ini adalah persiapan perencanaan yang meliputi pekerjaan kajian pustaka dan pengumpulan data yang diperkirakan akan digunakan

Lebih terperinci

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Penentuan Posisi 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N81 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Nama produk dan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Satelite GPS

Gambar 2.1 Satelite GPS 1. Latar Belakang Pengukuran koordinat bumi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan penggunaan perangkat GPS (Global Positioning System). GPS adalah perangkat system navigasi (kedudukan koordinat)

Lebih terperinci

GARMIN GPS etrex Vista HCx

GARMIN GPS etrex Vista HCx GARMIN GPS etrex Vista HCx MEMPELAJARI FUNGSI TOMBOL Power Key : Tekan dan tahan untuk menghidupkan atau mematikan unit. Tekan dan lepaskan untuk mengatur lampu backlight dan kecerahannya serta untuk melihat

Lebih terperinci

Panduan Pengoperasian GPS GARMIN 76CSX, 60CSX dan etrex Hcx

Panduan Pengoperasian GPS GARMIN 76CSX, 60CSX dan etrex Hcx Panduan Pengoperasian GPS GARMIN 76CSX, 60CSX dan etrex Hcx Posted by www.teknologisurvey.com April 12, 2012 14 Komentar PANDUAN PENGOPERASIAN GPS GARMIN 76CSX, 60CSX dan etrex Hcx I. U M U M A. Fungsi

Lebih terperinci

Bab VIII. Penggunaan GPS

Bab VIII. Penggunaan GPS Bab VIII. Penggunaan GPS Pengenalan GPS Global Positioning System atau disingkat GPS adalah sistem navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dikembangkan dan dikelola oleh Departemen Pertahanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setelah selesai mempelajari mata diklat ini, maka diharapkan peserta diklat mampu menjelaskan dan menggunakan GPS.

I. PENDAHULUAN. Setelah selesai mempelajari mata diklat ini, maka diharapkan peserta diklat mampu menjelaskan dan menggunakan GPS. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ada 3 macam tipe alat GPS, masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. Pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe ini harganya

Lebih terperinci

LATIHAN GPS SUNGAI TIGO. Di Ambil dari Berbagai Sumber

LATIHAN GPS SUNGAI TIGO. Di Ambil dari Berbagai Sumber LATIHAN GPS SUNGAI TIGO Di Ambil dari Berbagai Sumber Perlengkapan Unit GPS Komputer dengan serial/usb port Kabel data serial/usb transfer data Software (GIS, RS & GPS) Peta dasar MAIN PAGES Garmin GPS

Lebih terperinci

MODULE-2. PANDUAN PENGUKURAN GPS Navigasi UNTUK P.A.I. 1 Hidupkan alat receiver GPS dengan cara menekan tombol ON/OFF

MODULE-2. PANDUAN PENGUKURAN GPS Navigasi UNTUK P.A.I. 1 Hidupkan alat receiver GPS dengan cara menekan tombol ON/OFF MODULE-2. PANDUAN PENGUKURAN GPS Navigasi UNTUK P.A.I 1 Hidupkan alat receiver GPS dengan cara menekan tombol ON/OFF sesuai dengan tipe dan jenis alat nya. 2 Pastikan receiver GPS telah di setup sebagai

Lebih terperinci

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS UNTUK SURVEI TERUMBU KARANG. Winardi Puslit Oseanografi - LIPI

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS UNTUK SURVEI TERUMBU KARANG. Winardi Puslit Oseanografi - LIPI PENENTUAN POSISI DENGAN GPS UNTUK SURVEI TERUMBU KARANG Winardi Puslit Oseanografi - LIPI Sekilas GPS dan Kegunaannya GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan

Lebih terperinci

Penentuan posisi. Nokia N76-1

Penentuan posisi. Nokia N76-1 Nokia N76-1 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N76 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Produk dan nama perusahaan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA Oleh : Winardi & Abdullah S.

PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA Oleh : Winardi & Abdullah S. Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP) (Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang) Jl. Raden Saleh, 43 jakarta 10330 Phone : 62.021.3143080 Fax. 62.021.327958 E-mail : Coremap@indosat.net.id

Lebih terperinci

PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA

PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA 1. SISTIM GPS 2. PENGANTAR TANTANG PETA 3. PENGGUNAAN GPS SISTIM GPS GPS Apakah itu? Dikembangkan oleh DEPHAN A.S. yang boleh dimanfaatkan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT BUKU PANDUAN PRAKTIKUM PEMETAAN SUMBERDAYA HAYATI LAUT FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, berkat rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

Prosedur instalasi aplikasi Tuntun adalah dengan mengunduh Tuntun.apk pada

Prosedur instalasi aplikasi Tuntun adalah dengan mengunduh Tuntun.apk pada Prosedur Instalasi Prosedur instalasi aplikasi Tuntun adalah dengan mengunduh Tuntun.apk pada website www.tuntun.web.id. Gambar 1 Website Tuntun Setelah selesai mengunduh file Tuntun.apk, akses file Tuntun.apk

Lebih terperinci

PEMETAAN JARINGAN JALAN KAWASAN PERKOTAAN TONDANO

PEMETAAN JARINGAN JALAN KAWASAN PERKOTAAN TONDANO PEMETAAN JARINGAN JALAN KAWASAN PERKOTAAN TONDANO Theo Kurniawan Sendow ABSTRAK Seiring dengan perkembangan Kawasan Perkotaan Tondano, maka segala aktifitas secara perlahan berubah baik pergerakan orang

Lebih terperinci

Bab 10 Global Positioning System (GPS)

Bab 10 Global Positioning System (GPS) Bab 10 Global Positioning System (GPS) 10.1 Metode Penentuan Posisi Dengan GPS sistem navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dikelola oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. GPS dapat

Lebih terperinci

PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA

PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA PENGENALAN GPS & PENGGUNAANNYA SISTIM GPS SISTEM KOORDINAT PENGGUNAAN GPS SISTIM GPS GPS Apakah itu? Singkatan : Global Positioning System Dikembangkan oleh DEPHAN A.S. yang

Lebih terperinci

GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Mulkal Razali, M.Sc

GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Mulkal Razali, M.Sc GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Mulkal Razali, M.Sc www.pelagis.net 1 Materi Apa itu GPS? Prinsip dasar Penentuan Posisi dengan GPS Penggunaan GPS Sistem GPS Metoda Penentuan Posisi dengan GPS Sumber Kesalahan

Lebih terperinci

Instruksi Kerja PENGGUNAAN GPS LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Instruksi Kerja PENGGUNAAN GPS LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK Instruksi Kerja PENGGUNAAN GPS LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN PUBLIK Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja PENGGUNAAN GPS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang GPS(Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian survai dengan metode Case control melalui observasi dan pengambilan

Lebih terperinci

MANUAL GPSMAP CSX60 GARMIN

MANUAL GPSMAP CSX60 GARMIN MANUAL GPSMAP CSX60 GARMIN PENDAHULUAN Tentang ini Manual Untuk mendapatkan hasil maksimal dari sistem navigasi baru GPS, Perlu diluangkan waktu untuk membaca manual ini dan belajar mengoperasikan prosedur

Lebih terperinci

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA Proyeksi Peta dan Skala Peta 1. Pengertian Proyeksi peta ialah cara pemindahan lintang/ bujur yang terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar. Ada beberapa ketentuan

Lebih terperinci

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN C. MANFAAT BAHAN AJAR

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. MAKSUD DAN TUJUAN C. MANFAAT BAHAN AJAR I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan kehutanan bidang pengukuran dan perpetaan sangat tergantung kepada kemampuan sumberdaya manusia (SDM) yang seharihari menghadapi permasalahan Lahan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS (Sumber :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS (Sumber : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi GPS GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan bantuan penyelarasan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GPS UNTUK PERENCANAAN PENGELOLAAN DAN PEMETAAN LAHAN LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN

PEMANFAATAN GPS UNTUK PERENCANAAN PENGELOLAAN DAN PEMETAAN LAHAN LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN PEMANFAATAN GPS UNTUK PERENCANAAN PENGELOLAAN DAN PEMETAAN LAHAN LAPORAN PRAKTIKUM MEKANISASI PERTANIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mekanisasi Pertanian. Oleh : Kelompok V Kelas

Lebih terperinci

MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI)

MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI) MEMBACA DAN MENGGUNAKAN PETA RUPABUMI INDONESIA (RBI) Disarikan dari Buku Panduan Praktis Membaca dan Menggunakan Peta Rupa Bumi Indonesia Karangan M. Eddy Priyanto, Edisi I, Pusat Pelayananan Jasa dan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT Disampaikan Pada Acara Kunjungan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) I Bandung Ke Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia Pada Hari Sabtu Tanggal 5 Juli

Lebih terperinci

KRIDA NAVIGASI DARAT N

KRIDA NAVIGASI DARAT N E E W W W W E E KRIDA NAVIGASI DARAT W N S E NAVRAT TKK PENGETAHUAN PETA & MEDAN TKK RESECTION DAN INTERSECTION GPS TKK JALAN KOMPAS SIANG DAN MALAM TKK PENGETAHUAN GPS SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO 1 1.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN APLIKASI ANDROZIC PADA SMARTPHONE/HANDPHONE ANDROID UNTUK BERNAVIGASI

PEMANFAATAN APLIKASI ANDROZIC PADA SMARTPHONE/HANDPHONE ANDROID UNTUK BERNAVIGASI PEMANFAATAN APLIKASI ANDROZIC PADA SMARTPHONE/HANDPHONE ANDROID UNTUK BERNAVIGASI Oleh : Mayor Ctp Edy Sumanto, S.Si, M.Sc Pendahuluan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju, baik

Lebih terperinci

GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1)

GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1) GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1) Apa Mode Survei yang reliable? Kapan kondisi yang tepat? Realtime: RTK-Radio; RTK-NTRIP Post Processing: Static- Relative; Kinematic; Stop and Go Realtime:

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Loger. Pemasangan e-logbook dilakukan di kapal pada saat kapal sedang 29 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemasangan Alat E-Logbook di Lapangan Pemasangan alat e-logbook dimulai dengan menyambungkan GPS Map Garmin 585 yang sudah tersambung transduser dan antena GPS dengan INOS-

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Driver 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat menjalankan driver ini adalah: Prosesor Pentium

Lebih terperinci

Akuisisi Data Magnetik

Akuisisi Data Magnetik Modul 9 Akuisisi Data Magnetik 1. Peralatan Alat yang digunakan dalam survey metode magnetik adalah Proton Precission Magnetometer Geometrics model G-856. PPM merupakan alat yang portable dengan sistem

Lebih terperinci

Memantau apa saja dengan GPS

Memantau apa saja dengan GPS Memantau apa saja dengan GPS (Global Positioning System) Dalam film Enemy of The State, tokoh pengacara Robert Clayton Dean (diperankan oleh Will Smith) tiba-tiba saja hidupnya jadi kacau-balau. Ke mana

Lebih terperinci

RM-LVR1. Live-View Jarak Jauh

RM-LVR1. Live-View Jarak Jauh Live-View Jarak Jauh RM-LVR1 Buku pegangan ini merupakan pelengkap untuk Petunjuk Pengoperasian unit ini. Buku ini memperkenalkan tambahan atau perubahan fungsi serta menjelaskan pengoperasiannya. Buku

Lebih terperinci

APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN

APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam

Lebih terperinci

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL Tentang Microsoft Office Microsoft Excel adalah salah satu bagian dari paket Microsoft Office, yaitu sekumpulan perangkat lunak untuk keperluan perkantoran secara umum. Berikut

Lebih terperinci

Aplikasi Pelacakan Lokasi Rute Perjalanan Mobil dengan GPS via SMS

Aplikasi Pelacakan Lokasi Rute Perjalanan Mobil dengan GPS via SMS Aplikasi Pelacakan Lokasi Rute Perjalanan Mobil dengan GPS via SMS Andreas Handojo 1, Resmana Lim 2, Fenny Hendrawati 1 1) Jurusan Teknik Informatika 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN UV VIS SPECTROPHOTOMETER SHIMADZU UV 1800

PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN UV VIS SPECTROPHOTOMETER SHIMADZU UV 1800 231.15. PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN UV VIS SHIMADZU UV 1800 1.15.1. Ruang Lingkup Halaman : 1 dari 5 Petunjuk ini digunakan untuk mengoperasionalkan UV Vis Spectrophotometer Shimadzu model UV 1800.

Lebih terperinci

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS PENENTUAN POSISI DENGAN GPS Disampaikan Dalam Acara Workshop Geospasial Untuk Guru Oleh Ir.Endang,M.Pd, Widyaiswara BIG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) Jln. Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong, Bogor 16911

Lebih terperinci

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi

No Gambar Alat Nama Alat Fungsi Alat Input Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Macam-Macam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci

Buku Panduan Belajar AutoCAD AMIK TRIGUNA DHARMA

Buku Panduan Belajar AutoCAD AMIK TRIGUNA DHARMA 1. Pengertian dan Sejarah AutoCAD Automatic Computer Aided Design (AutoCAD) adalah salah satu perangkat lunak yang dipergunakan untuk pembuatan gambar yang berorientasi pada visual, baik gambar dua dimensi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan untuk menjalankan sistem informasi ini adalah sebagai berikut : a. Processor

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email

Lebih terperinci

1. Instalasi System yang diperlukan IBM PC atau kompatibel (486 DX4 100 MHz minimum, Pentium 120 MHz disarankan)

1. Instalasi System yang diperlukan IBM PC atau kompatibel (486 DX4 100 MHz minimum, Pentium 120 MHz disarankan) Created by http://www.tellmemore.cjb.net Page 1 of 9 Manual Book 1. Instalasi System yang diperlukan IBM PC atau kompatibel (486 DX4 100 MHz minimum, Pentium 120 MHz disarankan) Microsoft Windows 95 8

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 GPS GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang pertama

Lebih terperinci

APLIKASI TREKBUDDY UNTUK PENENTUAN POSISI DENGAN CEPAT

APLIKASI TREKBUDDY UNTUK PENENTUAN POSISI DENGAN CEPAT APLIKASI TREKBUDDY UNTUK PENENTUAN POSISI DENGAN CEPAT Oleh : Mayor Ctp Edy Sumanto, S.Si, M.Sc Perkembangan informasi dan teknologi sekarang berkembang pesat, salah satunya adalah saat ini banyak Handphone

Lebih terperinci

GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1)

GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1) GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1) Apa Mode Survei yang reliable? Kapan kondisi yang tepat? Realtime: RTK-Radio; RTK-NTRIP Post Processing: Static- Relative; Kinematic; Stop and Go Realtime:

Lebih terperinci

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Sistem Komunikasi Satelit prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Pemakaian Kamera Canon Powershot A 570

Petunjuk Singkat Pemakaian Kamera Canon Powershot A 570 Petunjuk Singkat Pemakaian Kamera Canon Powershot A 570 1. Mempersiapkan kamera A. Memasang Baterai Geser penutup baterai (1) dan buka penutup tersebut (2), Kemudian masukkan 2x baterai alkaline sesuai

Lebih terperinci

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM Dandy Firdaus 1, Damar Widjaja 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai implementasi yang meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras, tata cara pengoperasian serta juga

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan data batimetri semakin meningkat seiring dengan kegunaan data tersebut untuk berbagai aplikasi, seperti perencanaan konstruksi lepas pantai, aplikasi

Lebih terperinci

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

Digital Poster. Buku Panduan LP

Digital Poster. Buku Panduan LP Digital Poster Buku Panduan LP-309-002 1. Daftar Isi 2 2. Tinjauan utama 3 Model Display Area Size Resolution Mode warna Input Voltage Normal Voltage Frequency Range Power LP-309-002 21.6 inch 416 x 686

Lebih terperinci

KHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN

KHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN KHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN Khaki X-Wind Quartz Chronograph GMT p0 p1 p2 p3 9 C 7 Khaki X-Wind Automatic Chronograph 9 C p0 p1 p2 p3 7 Khaki X-Wind Automatic 9 C p0 p1 p2 p3 7 PENGANTAR Kami berterima

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan sistem, implementasi dan evaluasi simulasi pelayanan retoran cepat saji dengan menggunakan metode next event time advance.

Lebih terperinci

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di wilayah yang tercemar tumpahan minyak dari

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di wilayah yang tercemar tumpahan minyak dari 3. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di wilayah yang tercemar tumpahan minyak dari anjungan minyak Montara Australia. Perairan tersebut merupakan perairan Australia

Lebih terperinci

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Stake out adalah salah satu metode dengan mengembalikan data ke lapangan, hal ini bertujuan untuk memastikan data yang telah diperoleh dari pengukuran sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 91 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK Besekotis D-Series V2 JOATSY JOGJA AUTOMATION SYSTEM Jl. Industri, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Hp : 085729319996 Wa : 089505850594 Tim Developer Besekotis Januari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur geologi Dasar Laut

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program aplikasi pengaturan lampu lalu lintas dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan computer berbasis Windows XP, oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Sistem Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Sistem Komputer 2 Sistem Komputer Sistem komputer adalah elemen elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.

Lebih terperinci

SUPER SPRING BUKU. untuk

SUPER SPRING BUKU. untuk SUPER SPRING GPS Navigation System BUKU PANDUAN NAVITEL 3.5.0.895 untuk Perangkat GPS merek SUPER SPRING Peta didukung oleh: (c) PT. SUPER SPRING 2011 Panduan Penggunaan Software Navigasi NAVITEL 1. Buat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tracking kendaraan bermotor adalah sebagai berikut: menggunakan Bluetooth. sebagai berikut : 2. Memori sebesar 512 Mb

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tracking kendaraan bermotor adalah sebagai berikut: menggunakan Bluetooth. sebagai berikut : 2. Memori sebesar 512 Mb 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan sistem tracking kendaraan bermotor adalah sebagai

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN GPS GARMIN I. A. Fungsi Fungsi Tombol Garmin GPS Navigasi 60

PENGOPERASIAN GPS GARMIN I. A. Fungsi Fungsi Tombol Garmin GPS Navigasi 60 PENGOPERASIAN GPS GARMIN I. A. Fungsi Fungsi Tombol Garmin GPS Navigasi 60 Garmin GPS Navigasi 60 adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi, yang dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN A.

BAB IV METODE PENELITIAN A. BAB IV METODE PENELITIAN A. Tinjauan Umum Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar angkutan sedimen dasar (bedload) pada Sungai Progo, gradisi butiran, dan erosi juga sedimentasi yang terjadi

Lebih terperinci

Modul Pelatihan Dasar-dasar Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Geografis

Modul Pelatihan Dasar-dasar Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Geografis Malinau Research Forest Modul Pelatihan Dasar-dasar Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Geografis Oleh: Petrus Gunarso Andy Darmawan Atie Puntodewo Haryono Oktober, 2003 DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN KATA

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN

PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN Martono Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No. 18 A Surakarta 57149 ABSTRACT This

Lebih terperinci

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBLE LAPORAN PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID SYUHADA PERUMAHAN BEJI PERMAI, DEPOK PT. Mahakarya Geo Survey DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 2 1. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Sehingga informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut

Lebih terperinci

PPK RTK. Mode Survey PPK (Post Processing Kinematic) selalu lebih akurat dari RTK (Realtime Kinematic)

PPK RTK. Mode Survey PPK (Post Processing Kinematic) selalu lebih akurat dari RTK (Realtime Kinematic) Mode Survey PPK (Post Processing Kinematic) selalu lebih akurat dari RTK (Realtime Kinematic) Syarat Kondisi Keuntungan / Kekurangan PPK Tidak diperlukan Koneksi Data Base secara realtime Diperlukan 1

Lebih terperinci

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta Pendahuluan Sebagai orang yang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak dan harus dimiliki. Perjalanan ke tempat-tempat yang jauh dan tidak dikenal akan lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem satelit navigasi adalah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi di bumi dengan menggunakan teknologi satelit. Sistem ini memungkinkan sebuah alat elektronik

Lebih terperinci

INSTALL PROGRAM YANG DIPERLUKAN

INSTALL PROGRAM YANG DIPERLUKAN INSTALL PROGRAM YANG DIPERLUKAN NTRIP Client untuk membaca data koreksi dari stasiun CORS pada mode survey NTRIK-RTK Serial Bluetooth untuk melakukan setting perubahan pada alat E-GNSS ke pilihan mode

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 43 BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tahapan berikutnya dalam kegiatan perancangan SPK adalah tahapan implementasi atau uji coba terhadap hasil rancangan SPK pada sistem nyata. Berikut ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W

Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W Buku Petunjuk Nokia Wireless GPS Module LD-3W Gambar 1 Gambar 2 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan atas tanggung jawab kami semata, bahwa produk LD-3W sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb.

KATA PENGANTAR. Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-nya laporan akhir yang berjudul Pengenalan Alat Alat Survey Dapat di selesaikan.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

Pengenalan dan Penggunaan GPS GARMIN 76 CSx

Pengenalan dan Penggunaan GPS GARMIN 76 CSx Pengenalan dan Penggunaan GPS GARMIN 76 CSx Laboratorium Sistem Informasi Geografi Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TINJAUAN PUSTAKA...iii BAB

Lebih terperinci

Buku Panduan LP Digital Poster 32

Buku Panduan LP Digital Poster 32 Buku Panduan LP-309-005 Digital Poster 32 eh Rota t /V Version : 1.0 / LP-309-005 1 1. Daftar Isi 1. Daftar Isi...1. 2. Tinjauan Utama...2. 3. Remote Control...3. 4. Kartu Memory...3. 5. Sumber Input...3.

Lebih terperinci

GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1)

GEOTAGGING+ Acuan Umum Mode Survei dengan E-GNSS (L1) Apa Mode Survei yang reliable? Kapan kondisi yang tepat? Realtime: RTK-Radio; RTK-NTRIP JIKA TERSEDIA JARINGAN DATA INTERNET Post Processing: Static- Relative; Kinematic; Stop and Go Realtime: RTK-Radio;

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda 1. Pendahuluan User manual ini dibuat untuk menggambarkan dan menjelaskan proses penggunaan Intra LIPI baru untuk pengguna (user). Intra LIPI merupakan sistem informasi untuk kebutuhan Layanan Internal

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. 1 UMUM Perancangan Mikrokontroler Sebagai Pemroses Data Sistem Informasi Tsunami merupakan suatu sistem yang mampu memberikan informasi secara real time posisi dari buoy

Lebih terperinci

Fungsi Library EX-word TextLoader

Fungsi Library EX-word TextLoader EW-ID2000 Kamus Elektronik EX-word Fungsi Library EX-word TextLoader Pedoman Pemakaian Pendahuluan Pedoman Pemakaian ini menjelaskan cara menggunakan software EX-word TextLoader dan fungsi Library Kamus

Lebih terperinci

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis Pada Microsoft Office Word

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis Pada Microsoft Office Word Cara Membuat Daftar Isi Otomatis Pada Microsoft Office Word Salah satu hal penting dalam penyusunan karya ilmiah (seperti Disertasi), adalah penulisan DAFTAR ISI yang dimaksudkan untuk memudahkan pembaca

Lebih terperinci