SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2012"

Transkripsi

1 PB12-PERKEBUNAN ADMINISTRATUR KEBUN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2012 RAHASIA I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur a. Alamat Lengkap Administratur Kebun : Kode Pos : Telepon : Fax : b. Provinsi c. Kabupaten/Kota *) d. Kecamatan e. Desa/Kelurahan *) f. Nama Contact Person g. Nomor HP/Telp. 2. Nama Kantor Pusat a. Alamat Lengkap Kantor Pusat : Kode Pos : Telepon : Fax : b. Provinsi c. Kabupaten/Kota *) 3. Nama Group Perusahaan a. Alamat Lengkap Group Perusahaan : Kode Pos : Telepon : Fax : b. Provinsi c. Kabupaten/Kota *) *) Coret yang tidak sesuai PERHATIAN Tujuan Survei Memperoleh data statistik perkebunan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk perencanaan pembangunan sektor perkebunan. Kewenangan pengumpulan data, kerahasiaan data yang diberikan dan kewajiban memberikan jawaban Pelaksaan survei ini berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 11. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 21. Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 27. Perlu bantuan atau penjelasan : Bila perlu bantuan atau penjelasan lebih lanjut tentang survei ini, silahkan hubungi Kepala Subdit. Statistik Perkebunan Jl. Dr Sutomo No. 6-8, Jakarta Telp : (021) , ext , Fax : (021) kebun@bps.go.id atau Badan Pusat Statistik Provinsi setempat (lihat halaman terakhir) 1

2 I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur Tuliskan nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang resmi digunakan perusahaan. Rincian 1a : Tuliskan alamat lengkap Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat e- mail dan nomor faksimili. Rincian 1b-1e : Tuliskan nama propinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan dimana Administratur Perkebunan berada. Isian kode propinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan dalam kotak diisi oleh BPS. Rincian 1f-1g : Tuliskan nama Contact Person beserta nomor HP dan atau nomor telepon yang dapat dihubungi. Kantor Administratur adalah suatu unit kegiatan ekonomi/usaha yang mengatur kegiatan administrasi kebun. 2. Nama Kantor Pusat Tuliskan nama Kantor Pusat perkebunan ini. Rincian 2a : Tuliskan alamat lengkap Kantor Pusat perkebunan yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat dan nomor faksimili. Rincian 2b-2c : Tuliskan nama propinsi, dan kabupaten/kota dimana Kantor Pusat Perkebunan berada. Isian kode propinsi dan kabupaten/kota dalam kotak diisi oleh BPS. Kantor Pusat adalah perusahaan/usaha yang mempunyai cabang/perwakilan unit pembantu di tempat lain yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantunya. 3. Nama Group Perusahaan Tuliskan nama group perusahaan perkebunan ini. Rincian 3a : Tuliskan alamat lengkap Group Perusahaan yang biasa digunakan dalam surat menyurat melalui pos, beserta kode pos, nomor telepon, alamat dan nomor faksimili. Rincian 3b-3c : Tuliskan nama propinsi, dan kabupaten/kota dimana Group Perusahaan berada. Isian kode propinsi dan kabupaten/kota dalam kotak diisi oleh BPS. Rincian 1 : Lingkari salah satu kode bentuk badan hukum yang sesuai, tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Rincian 2 : Lingkari salah satu kode status permodalan yang sesuai, tuliskan angka yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Rincian 3 : Isikan masa berlaku SK HGU terakhir yaitu tahun mulai digunakan HGU sampai masa berakhir HGU. Rincian 4 : Tuliskan seluruh jenis tanaman perkebunan tahunan dan atau tanaman perkebunan semusim yang diusahakan pada tahun Isian kode jenis tanaman dalam kotak diisi oleh BPS. Tanaman Perkebunan Tahunan adalah tanaman yang pada umumnya berumur lebih dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak dibongkar sekali panen. Contoh : Cengkeh, Kakao, Karet, Kopi, Kelapa, Kelapa Sawit, Teh, Jambu Mete, Kemiri, Kapok, Kayu Manis, Kina, Lada, Pala dan lain-lain. Tanaman Perkebunan Semusim adalah tanaman perkebunan yang pada umumnya berumur kurang dari satu tahun dan pemanenannya dilakukan sekali panen langsung dibongkar. Contoh : Tebu, Tembakau, Kapas, Nilam, Akar Wangi, Sereh Wangi, Serat Abaca/Manila, Kenaf, Rosella dll. Rincian 5 : Lingkari kode 1 jika perusahaan perkebunan sebagai pelaksanan KEMITRAAN, dan lingkari kode 2 bila tidak menjadi pelaksanan KEMITRAAN, tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari laba BUMN. Rincian 6a : Rincian 6b : BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN Lingkari kode 1 jika perusahaan mempunyai unit pengolahan produksi, dan lingkari kode 2 jika tidak mempunyai unit pengolahan produksi, tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang disediakan. Rincian 6b terisi jika rincian rincian 6a kode 1 dilingkari. Tuliskan jenis tanaman yang diolah di perusahaan ini. Isian kode jenis tanaman dalam kotak diisi oleh BPS. Unit pengolahan produksi adalah unit yang melakukan kegiatan mengubah produksi primer menjadi hasil olahan dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya. Contoh : - remilling/room latex, crumb rubber, rumah asap (karet,) - Pengolahan kopi (kopi) - pabrik gula (tebu) - pengolahan teh (teh) - pengeringan bunga basah (cengkeh) - dan lain-lain - pengolahan kelapa sawit (kelapa sawit) 2

3 II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1. Bentuk Badan Hukum Perusahaan (Lingkari salah satu kode yang sesuai) PTP Nusantara - 1 CV - 3 Koperasi - 5 Perusahaan Daerah - 7 PT/NV - 2 Firma - 4 Yayasan - 6 Lainnya Status Permodalan (Lingkari salah satu kode yang sesuai) PMDN - 1 PMA - 2 Non PMDN/PMA Masa Berlaku SK HGU Terakhir s/d 4. Tuliskan Jenis Tanaman Perkebunan Tahunan dan atau Tanaman Perkebunan Semusim yang diusahakan kode diisi BPS kode diisi BPS a... f... b... g.... c... h.... d... i... e... j Apakah Perusahaan Perkebunan ini sebagai Pelaksana KEMITRAAN? Ya - 1 Tidak a. Apakah mempunyai unit pengolahan produksi? Ya - 1 Tidak - 2 b. Jika mempunyai unit pengolahan produksi ( Rincian 6a berkode 1), sebutkan jenis tanaman yang diolah: kode diisi BPS kode diisi BPS yang Banyaknya lembar Blok IIIA yang terisi harus sama dengan jumlah jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan (Blok II Rincian 4 jumlah jenis tanaman tahunan). Banyaknya lembar Blok IIIB yang terisi harus sama dengan jumlah jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan (Blok II Rincian 4 jumlah jenis tanaman semusim). 3

4 IIIA. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN Jenis Tanaman Tahunan Tuliskan jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor administratur pada sudut kanan atas Blok IIIA. Banyaknya lembar Blok IIIA yang terisi sesuai dengan banyaknya jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor Administratur. Apabila jenis tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan oleh perusahaan/kantor Administratur lebih dari 3 jenis, untuk jenis ke 4 dan seterusnya mohon agar lembar pengisiannya ditambah. Isian kode jenis tanaman perkebunan tahunan dalam kotak diisi oleh BPS. 1. Tahun Tanam, dan Akhir Tahun 2012 Rincian 1a : Tuliskan tahun tanam pada kolom (1), dan luas tanaman pada akhir tahun 2012 dalam hektar (Ha) pada kolom (2) untuk tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Sendiri/Inti. Rincian 1b : Tuliskan tahun tanam pada kolom (1), dan luas tanaman pada akhir tahun 2012 dalam hektar (Ha) pada kolom (2) untuk tanaman perkebunan tahunan yang diusahakan di Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Jika banyaknya tahun tanam tanaman perkebunan tahunan di kebun sendiri/inti dan atau di kebun plasma yang belum dikonversi/kemitraan lebih dari 6 baris, maka tambahkan lembar untuk penulisan tahun tanam ini. Rincian 1c : Tuliskan total keseluruhan luas tanaman perkebunan tahunan keadaan pada bulan Mei 2013 yang diusahakan perusahaan. 2. Nama Kebun, Lokasi, dan Produksi Primer Tahun 2012 Kolom (1) : Isikan nama kebun yang diusahakan oleh perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Kantor Administratur baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Penulisan nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 3 baris, apabila lebih dari 3 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 4 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Begitu pula dengan Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. Kolom (2) : Isikan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana lokasi kebun terletak untuk masing-masing nama kebun. Kolom (3) : Isikan luas tanaman pada akhir tahun 2012 dalam hektar (Ha) untuk Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) dari masing-masing nama kebun. Kolom (4) : Isikan luas tanaman pada akhir tahun 2012 dalam hektar (Ha) untuk Tanaman Menghasilkan (TM) dari masing-masing nama kebun. Kolom (5) : Isikan luas tanaman pada akhir tahun 2012 dalam hektar (Ha) untuk Tanaman Tidak Menghasilkan (TTM), tua dan atau rusak dari masing-masing nama kebun. Kolom (6) : Tuliskan banyaknya produksi primer pada tahun 2012 dalam kg dari masing-masing nama kebun. Kolom (7) : Tuliskan nilai produksi primer pada tahun 2012 dalam ribuan rupiah dari masing-masing nama kebun. Rincian c : Total = Rincian (a1 + a2 + a3 + b1 + b2) untuk setiap kolom dari kolom (3) sampai dengan kolom (7). Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan tahunan yang dimaksud pada survei ini adalah sebagai berikut : Jenis Tan. Tahunan Wujud Produksi Primer Jenis Tan. Tahunan Wujud Produksi Primer 1. Cengkeh Ambon Bunga basah 11.Kemiri Buah basah 2. Cengkeh Zanzibar Bunga basah 12.Kina Kulit kina basah 3. Jambu Mete Biji Basah 13.Kopi Arabika Buah masak/glondong 4. Kakao Buah masak/glondong 14.Kopi Robusta Buah masak/glondong 5. Kapok Buah kapok kering 15.Lada Buah masak/glondong 6. Karet Lateks 16.Panili/Vanili Buah segar/biji panili 7. Kayu Manis Kulit batang basah 17.Teh Daun basah 8. Kelapa Sawit Tandan Buah Segar (TBS) 18.Pala Biji pala basah 9. Kelapa Dalam Buah kelapa 19.Sagu Pohon sagu 10. Kelapa Hibrida Buah kelapa 3. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Isikan besarnya nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi selama tahun 2012 sesuai dengan jenis tanaman perkebunan yang diusahakan yang terdapat pada sudut kanan atas Blok IIIA. Rincian a : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bibit selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian b : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan cair selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian c : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan padat selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian d : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida cair selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian e : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida padat selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian f : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar untuk pengelolaan kebun selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian g : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk pengeluaran lainnya selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Pengeluaran lainnya adalah pengeluaran selain yang terdapat pada rincian a sd f yang meliputi pengeluaran untuk pembelian alat tulis dan keperluan kantor, pemakaian listrik, transportasi dan komunikasi, sewa gedung dan peralatan lain, bunga pinjaman, sewa tanah, pajak tak langsung, dan lain-lain. Rincian h : Total = Rincian (a + b + c + d + e + f + g) pada kolom (2). Penggunaan sarana produksi selama tahun 2012 adalah seluruh nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi, baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun untuk Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan. 4. Pendapatan (Rincian 2c kol. (7) Rincian 3h kol. (2)). Isian rincian ini merupakan pengurangan dari isian Blok IIIA rincian 2c kolom (7) dengan isian Blok IIIA rincian 3h kolom (2). 4

5 Kode diisi BPS Jenis Tanaman Tahunan I :... III A. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN 1. Tahun Tanam dan Akhir Tahun 2012 a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan Tahun Tanam Tahun Tanam (1) (2) (1) (2) c. Total luas tanaman pada bulan Mei 2013 :. hektar 2. Nama Kebun, Lokasi, dan Produksi Primer Tahun 2012 Nama Kebun Lokasi Kebun TBM TM TTM Produksi Primer Banyaknya (Kg) Nilai (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan c. T o t a l 3. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Jenis Sarana Produksi Nilai (000 Rp) (1) (2) a. Bibit b. Pupuk/Stimulan Cair c. Pupuk/Stimulan Padat d. Pestisida Cair e. Pestisida Padat f. Bahan bakar untuk pengelolaan kebun g. Pengeluaran lainnya h. T o t a l 4. P e n d a p a t a n ( Rincian 2c Kol.(7) Rincian 3h Kol.(2) ) 5

6 Kode diisi BPS Jenis Tanaman Tahunan II :... III A. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN 1. Tahun Tanam dan Akhir Tahun 2012 a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan Tahun Tanam Tahun Tanam (1) (2) (1) (2) c. Total luas tanaman pada bulan Mei 2013 :. hektar 2. Nama Kebun, Lokasi, dan Produksi Primer Tahun 2012 Nama Kebun Lokasi Kebun TBM TM TTM Produksi Primer Banyaknya (Kg) Nilai (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan c. T o t a l 3. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Jenis Sarana Produksi Nilai (000 Rp) (1) (2) a. Bibit b. Pupuk/Stimulan Cair c. Pupuk/Stimulan Padat d. Pestisida Cair e. Pestisida Padat f. Bahan bakar untuk pengelolaan kebun g. Pengeluaran lainnya h. T o t a l 4. P e n d a p a t a n ( Rincian 2c Kol.(7) Rincian 3h Kol.(2) ) 6

7 Kode diisi BPS Jenis Tanaman Tahunan III :... III A. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN TAHUNAN 1. Tahun Tanam dan Akhir Tahun 2012 a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan Tahun Tanam Tahun Tanam (1) (2) (1) (2) c. Total luas tanaman pada bulan Mei 2013 :. hektar 2. Nama Kebun, Lokasi, dan Produksi Primer Tahun 2012 Nama Kebun Lokasi Kebun TBM TM TTM Produksi Primer Banyaknya (Kg) Nilai (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan c. T o t a l 3. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Jenis Sarana Produksi Nilai (000 Rp) (1) (2) a. Bibit b. Pupuk/Stimulan Cair c. Pupuk/Stimulan Padat d. Pestisida Cair e. Pestisida Padat f. Bahan bakar untuk pengelolaan kebun g. Pengeluaran lainnya h. T o t a l 4. P e n d a p a t a n ( Rincian 2c Kol.(7) Rincian 3h Kol.(2) ) 7

8 Jenis Tanaman Semusim Tuliskan jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan pada sudut kanan atas Blok IIIB. Banyaknya lembar Blok IIIB yang terisi sesuai dengan banyaknya jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan. Apabila jenis tanamn perkebunan semusim yang diusahakan oleh perusahaan lebih dari 3 jenis, untuk jenis ke 4 dan seterusnya mohon agar lembar pengisiannya ditambah. Isian kode jenis tanaman perkebunan semusim dalam kotak diisi oleh BPS. 1. Nama Kebun, Lokasi,, Luas Panen dan Produksi Primer Tahun 2012 Kolom (1) : Isikan nama kebun yang diusahakan oleh perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Kantor Administratur baik untuk Kebun Sendiri/Inti maupun Kebun Plasma yang Belum Dikonversi./Kemitraan. Penulisan nama kebun untuk Kebun Sendiri/Inti disediakan sebanyak 4 baris, apabila lebih dari 4 nama kebun, maka untuk nama kebun ke 5 dan seterusnya tambahkan lembar sesuai kebutuhan. Begitu pula dengan Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/ Kemitraan. Kolom (2) : Isikan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa dimana lokasi kebun terletak untuk masingmasing nama kebun. Kolom (3) : Isikan luas tanam selama tahun 2012 dalam hektar (Ha) dari masing-masing nama kebun. Kolom (4) : Isikan luas panen selama tahun 2012 dalam hektar (Ha) dari masing-masing nama kebun. Kolom (5) : Isikan banyaknya produksi primer pada tahun 2012 dalam kg dari masing-masing nama kebun. Kolom (6) : Isikan nilai produksi primer pada tahun 2012 dalam ribuan rupiah dari masing-masing nama kebun. Rincian c : Total = Rincian (a1 + a2 + a3 + a4 + b1 + b2 + b3) untuk setiap kolom mulai dari kolom (3) sampai dengan kolom (6). Wujud produksi primer dari tanaman perkebunan semusim yang dimaksud pada survei ini adalah : Jenis Tanaman Wujud Produksi Jenis Tanaman Wujud Produksi Semusim Primer Semusim Primer 1. Abaca/Manila Serat basah 6. Sereh wangi Daun basah 2. Akar Wangi Akar basah 7. Tebu Batang tebu basah 3. Kapas Buah masak 8. Tembakau Daun basah 4. Kenaf Batang basah 9. Yute Batang segar 5. Rami/Rosela Batang basah 10.Nilam Daun basah Rincian d : Tuliskan total keseluruhan luas tanaman perkebunan semusim keadaan pada bulan Mei 2013 yang diusahakan perusahaan. 2. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Isikan besarnya nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan sarana produksi selama tahun 2012 sesuai dengan jenis tanaman perkebunan semusim yang diusahakan yang terdapat pada sudut kanan atas Blok IIIB. Rincian a Rincian b Rincian c Rincian d Rincian e Rincian f Rincian g III B. TAHUN TANAM, LUAS TANAMAN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bibit selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan cair selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pupuk/stimulan padat selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida cair selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan pestisida padat selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk penggunaan bahan bakar selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. : Isikan nilai yang dikeluarkan untuk pengeluaran lainnya selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Pengeluaran lainnya adalah pengeluaran selain yang terdapat pada rincian a sd f yang meliputi pengeluaran untuk pembelian alat tulis dan keperluan kantor, pemakaian listrik, transportasi dan komunikasi, sewa gedung dan peralatan lain, bunga pinjaman, sewa tanah, pajak tak langsung, dan lain-lain. Rincian h : Total = Rincian (a + b + c + d + e + f + g) pada kolom (2). Penggunaan sarana produksi selama tahun 2012 adalah seluruh sarana produksi yang digunakan, baik di Kebun Sendiri/Inti maupun di Kebun Plasma yang belum dikonversi/kemitraan. 3. Pendapatan (Rincian 1c kol. (6) Rincian 2h kol.(2)). Isian rincian ini merupakan pengurangan dari isian Blok IIIB rincian 1c kolom (6) dengan isian Blok IIIB rincian 2h kolom (2). 8

9 Kode diisi BPS Jenis Tanaman Semusim I :... III B. LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM 1. Nama Kebun, Lokasi,, Luas Panen dan Produksi Primer Tahun 2012 Nama Kebun Lokasi Kebun Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi Primer Banyaknya (Kg) Nilai (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan c. T o t a l d. Total luas tanaman pada bulan Mei 2013 :. hektar 2. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Jenis Sarana Produksi Nilai (000 Rp) (1) (2) a. Bibit b. Pupuk/Stimulan Cair c. Pupuk/Stimulan Padat d. Pestisida Cair e. Pestisida Padat f. Bahan bakar untuk pengelolaan kebun g. Pengeluaran lainnya h. T o t a l 3. P e n d a p a t a n ( Rincian 1c Kol.(6) Rincian 2h Kol.(2) ) 9

10 Kode diisi BPS Jenis Tanaman Semusim II :... III B. LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM 1. Nama Kebun, Lokasi,, Luas Panen dan Produksi Primer Tahun 2012 Nama Kebun Lokasi Kebun Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi Primer Banyaknya (Kg) Nilai (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan c. T o t a l d. Total luas tanaman pada bulan Mei 2013 :. hektar 2. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Jenis Sarana Produksi Nilai (000 Rp) (1) (2) a. Bibit b. Pupuk/Stimulan Cair c. Pupuk/Stimulan Padat d. Pestisida Cair e. Pestisida Padat f. Bahan bakar untuk pengelolaan kebun g. Pengeluaran lainnya h. T o t a l 3. P e n d a p a t a n ( Rincian 1c Kol.(6) Rincian 2h Kol.(2) ) 10

11 Kode diisi BPS Jenis Tanaman Semusim III :... III B. LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM 1. Nama Kebun, Lokasi,, Luas Panen dan Produksi Primer Tahun 2012 Nama Kebun Lokasi Kebun Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Produksi Primer Banyaknya (Kg) Nilai (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) a. Kebun Sendiri/Inti b. Kebun Plasma yang Belum Dikonversi/Kemitraan c. T o t a l d. Total luas tanaman pada bulan Mei 2013 :. hektar 2. Penggunaan Sarana Produksi Selama Tahun 2012 Jenis Sarana Produksi Nilai (000 Rp) (1) (2) a. Bibit b. Pupuk/Stimulan Cair c. Pupuk/Stimulan Padat d. Pestisida Cair e. Pestisida Padat f. Bahan bakar untuk pengelolaan kebun g. Pengeluaran lainnya h. T o t a l 3. P e n d a p a t a n ( Rincian 1c Kol.(6) Rincian 2h Kol.(2) ) 11

12 IV. TENAGA KERJA PERUSAHAAN PERKEBUNAN PADA AKHIR TAHUN 2012 Rincian 1 : Rincian 2 : Rincian 3 : Isikan jumlah pekerja kantor/administrasi menurut jenis kelamin, pekerja tetap, dan pekerja tidak tetap. Isikan jumlah pekerja kebun/lapangan menurut jenis kelamin, pekerja tetap, dan pekerja tidak tetap. Isikan jumlah pekerja asing menurut jenis kelamin, pekerja tetap, dan pekerja tidak tetap. Rincian 4 : Isikan upah/gaji pekerja harian lepas/borongan dalam ribuan rupiah pada kolom (8). Pekerja Kantor/administrasi adalah pekerja yang kegiatannya berkaitan erat dengan masalah-masalah ketatalaksanaan/administrasi. Pekerja Kebun/Lapangan adalah pekerja yang kegiatannya berkaitan langsung dengan kebun/lapangan, seperti pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemanenan serta perawatan perkebunan. Pekerja harian lepas/borongan adalah pekerja yang memperoleh upah/gaji berdasarkan banyaknya hari kerja dan apabila diberhentikan tidak mendapat pesangon. Total : Isikan jumlah pekerja tetap pada kolom (3), jumlah upah/gaji pekerja tetap pada kolom (4), jumlah pekerja tidak tetap pada kolom (5), jumlah upah/gaji pekerja tidak tetap pada kolom (6), total jumlah pekerja tetap dan tidak tetap pada kolom (7), dan total jumlah upah/gaji pekerja tetap dan tidak tetap pada kolom (8). Rincian 5 : Total = Rincian ( ) dari setiap kolom mulai dari kolom (3) sampai kolom (8). Pekerja Tetap : Isikan jumlah pekerja tetap pada kolom (3) dan upah/gaji pekerja tetap dalam ribuan rupiah pada kolom (4) menurut status pekerja. Pekerja Tidak tetap : Isikan jumlah pekerja tidak tetap pada kolom (5) dan upah/gaji pekerja tidak tetap dalam ribuan rupiah pada kolom (6) menurut status pekerja. Pekerja tetap adalah pekerja yang memperoleh upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada banyaknya hari kerja. Biasanya apabila diberhentikan akan mendapat pesangon. Pekerja Tidak Tetap adalah pekerja yang dibayar secara bulanan dengan tidak memperhitungkan jumlah hari kerja dan apabila diberhentikan tidak diberi pesangon. Jumlah : Isikan jumlah pekerja tetap dan tidak tetap pada kolom (7) dan upah/gaji pegawai tetap dan tidak tetap dalam ribuan rupiah pada kolom (8) menurut status pekerja. Kolom (7) = kolom (3) + kolom (5) untuk masing-masing status pekerja Kolom (8) = kolom (4) + kolom (6) untuk masing-masing status pekerja Jika perusahaan/kantor administratur mengusahakan lebih dari satu jenis tanaman perkebunan maka isikan jumlah dan upah/gaji tenaga kerja dari seluruh jenis tanaman. V. PENDAPATAN/PENERIMAAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN SELAMA TAHUN 2012 Rincian 1 : Isikan pendapatan bersih dari usaha tanaman perkebunan selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian 2 : Isikan pendapatan bersih dari usaha pertanian selain dari usaha tanaman perkebunan selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah yang meliputi dari usaha hortikultura, peternakan, perikanan dll. Rincian 3 : Isikan pendapatan bersih dari usaha penyewaan yang dilakukan oleh perusahaan/kantor administratur selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian 4 : Isikan pendapatan bersih dari penjualan bibit yang dilakukan oleh perusahaan/kantor administratur selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian 5 : Isikan pendapatan bersih dari usaha selain usaha yang terdapat pada rincian 1 s.d 4 seperti usaha perdagangan, jasa dll selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Rincian 6 : Isikan jumlah pendapatan/penerimaan perusahaan perkebunan selama tahun 2012 dalam ribuan rupiah. Jumlah = Rincian ( ) pada kolom (2). Pendapatan bersih adalah jumlah seluruh pendapatan usaha dikurangi seluruh biaya produksi dan biaya operasional. Usaha pertanian lainnya meliputi usaha tanaman hortikultura, usaha peternakan, usaha perikanan dan lain-lain. Pendapatan bersih dari usaha pertanian lainnya adalah jumlah pendapatan bersih dari seluruh jenis usaha pertanian selain usaha tanaman perkebunan. 12

13 IV. TENAGA KERJA PERUSAHAAN PERKEBUNAN PADA AKHIR TAHUN 2012 Uraian Jenis Kelamin Pekerja Tetap Pekerja Tidak Tetap Jumlah Banyaknya Upah/Gaji Pekerja (000 Rp) Banyaknya Upah/Gaji Banyaknya Upah/Gaji Pekerja (000 Rp) Pekerja (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Pekerja Kantor/ Administrasi L P 2. Pekerja Kebun/ Lapangan L P 3. Pekerja Asing L P 4. Pekerja Harian Lepas/Borongan 5. T o t a l V. PENDAPATAN/PENERIMAAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN SELAMA TAHUN 2012 Jenis Pendapatan/Penerimaan Nilai (000 Rp) 1. Pendapatan Bersih Dari Usaha Tanaman Perkebunan ( Blok IIIA R4 masing-masing jenis tanaman tahunan + Blok IIIB R3 masing-masing jenis tanaman semusim - Blok IV R5 Kol.(8) ) (1) (2) 2. Pendapatan Bersih dari Usaha Pertanian Lainnya ( Hortikultura, Peternakan, Perikanan dll ) 3. Pendapatan Bersih dari penyewaan ( Peralatan, Mesin-mesin, Transportasi dll ) 4. Pendapatan Bersih dari Penjualan Bibit 5. Pendapatan Bersih Lainnya 6. J u m l a h ( R1 s.d R5 ) 13

14 VI. CATATAN Beri catatan/penjelasan apabila ada masalah atau tambahan penjelasan dalam rangka pengisian dokumen ini. Contoh : 1. Perkebunan menyewa tanah rakyat. Catatan yang perlu ditulis misalnya besarnya sewa tanah pertahun dan luas tanah yang disewa. 2. Apabila perkebunan melakukan bagi hasil dengan pihak lain, catatan yang diperlukan adalah perbandingan bagi hasil. 3. Keterangan-keterangan lain yang dianggap penting untuk memahami isian daftar ini. Bilamana ruang yang disediakan kurang, dapat ditambah. VII. KETERANGAN PENCACAH Rincian 1 : Tuliskan nama pencacah. Rincian 2 : Isikan tanggal pelaksanaan pencacahan. Rincian 3 : Bubuhkan tanda tangan pencacah Rincian 4 : Tuliskan nama pemeriksa. Rincian 5 : Isikan tanggal pelaksanaan pemeriksaan. Rincian 6 : Bubuhkan tanda tangan pemeriksa VIII. PENGESAHAN Blok ini merupakan pernyataan dari pihak perusahaan/kantor administratur tentang kebenaran isian dokumen. Bubuhkan tanda tangan pejabat yang berwenang melakukan pengesahan dan stempel perusahaan/kantor administratur. 14

15 VI. CATATAN Beri Catatan/Penjelasan apabila ada masalah atau tambahan penjelasan dalam rangka pengisian dokumen ini. VII. KETERANGAN PENCACAHAN 1. Nama Pencacah 2. Tanggal Pencacahan 3. Tanda Tangan Pencacah 4. Nama Pemeriksa 5. Tanggal Pemeriksa 6. Tanda Tangan Pemeriksa VIII. PENGESAHAN Diisi dengan Sebenarnya Di Pada Tanggal :. :. Administratur / Pengurus Perkebunan ( Nama jelas, tanda tangan dan stempel perusahaan ) 15

16 DAFTAR ALAMAT BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI No. BPS Propinsi Alamat No. Telepon No. Fax 1. A c e h Jl. Tgk. H. M. Daud Beureuh No. 50, Banda Aceh (0651) (0651) Sumatera Utara Jl. Asrama no. 179, Medan (061) (061) Sumatera Barat Jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang (0751) (0751) R i a u Jl. Pattimura No. 12, Pekanbaru (0761) (0761) Kepulauan Riau Jl. Ir. Sutami No. 34, Tanjung Pinang (0771) (0771) Jambi Jl. A. Yani No. 4, Telanaipura, Jambi (0741) (0741) Sumatera Selatan Jl. Kapten Anwar Sastro No. 1694, Palembang (0711) (0711) Bangka Belitung Komplek Perkantoran Pemprov Air Itam, Pangkal Pinang (0717) (0717) Bengkulu Jl. Adam Malik Km. 8, Bengkulu (0736) (0736) Lampung Jl. Basuki Rahmat No. 54, Teluk Betung, Bdr Lampung (0721) (0721) DKI Jakarta Gd. BIPI Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (021) (021) Jawa Barat Jl. Purwakarta No. 173, Antapani, Bandung (022) (022) Banten Jl. Syech Nawawi Al Bantani, KP3B Kav. H1-2, Serang (0254) (0254) Jawa Tengah Jl. Menoreh Tengah X No. 4, Semarang (024) (024) DI. Yogyakarta Jl. Ring Road Selatan, Taman Tirto, Kasihan, Bantul (0274) (0274) Jawa Timur Jl. Raya Kendangsari Industri 43-44, Surabaya (031) (031) B a l i Jl. Raya puputan No. 1, Renon, Denpasar (0361) (0361) Nusa Tenggara Barat Jl. Gunung Rinjani 2, Mataram (0370) (0370) Nusa Tenggara Timur Jl. R. Suprapto No. 5, Kupang (0380) (0380) Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir 24/42, Pontianak (0561) (0561) Kalimantan Tengah Jl. Kapten P. Tendean No. 6, Palangkaraya (0536) (0536) Kalimantan Selatan Jl. KS. Tubun No. 117, Banjarmasin (0511) (0511) Kalimantan Timur Jl. Kusuma Bangsa no. 2, Samarinda (0541) (0541) Sulawesi Utara Jl. 17 Agustus, Manado (0431) (0431) Gorontalo Jl. Taman Pendidikan No. 117, Gorontalo (0435) (0435) Sulawesi Tengah Jl. Prof Moh. Yamin No. 48, Palu (0451) (0451) Sulawesi Selatan Jl. Ají Bau No. 6, Makasar (0411) (0411) Sulawesi Tenggara Jl. Made Sabara No. 3, Kendari (0401) (0401) Sulawesi Barat Jl. Martadinata No. 10, Mamuju (0426) (0426) Maluku Jl. Haruhun, Karang Panjang Komplek Puleh, Ambon (0911) (0911) Maluku Utara Jl. Stadion No. 65, Ternate (0921) (0921) Papua Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II, Jayapura (0967) (0967) Papua Barat Jl. Sowi IV No. 99, Manokwari, Papua Barat (0986) (0986)

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014 PB14PERKEBUNAN ADMINISTRATUR KEBUN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014 RAHASIA I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur a. Alamat Lengkap

Lebih terperinci

I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur Tuliskan nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang resmi digunakan perusahaan. Rincian 1a : Tuliskan alamat lengkap Perusahaan/Kantor

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014 PB14-PERKEBUNAN ADMINISTRATUR KEBUN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014 RAHASIA I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur a. Alamat Lengkap

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK TAHUN 2014

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK TAHUN 2014 RAHASIA LISTRIK REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK TAHUN 2014 Diisi Oleh BPS 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. Nama Perusahaan :.. 6. Alamat......

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK G A S REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS TAHUN 2014 Diisi Oleh BPS 1. Provinsi :... 2. Kabupaten/Kota *) :... 3. Kecamatan :... 4. Desa/Kelurahan *) :... 5. Nama Perusahaan :... 6. Alamat

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK R A H A S I A AIR BERSIH REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN AIR BERSIH TAHUN 2014 Diisi Oleh BPS 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. Nama Perusahaan :

Lebih terperinci

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT BADAN PUSAT STATISTIK TRIWULAN I II III IV Berilah Tanda Cek ( ) BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi. KIP Contact Person F 2. Kabupaten / Kota *). Nama Perusahaan Telepon / Fax 3. Kecamatan. Alamat Email

Lebih terperinci

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT BLOK II. TENAGA KERJA, BALAS JASA, DAN RATA-RATA UPAH. Triwulan I-2016 (Jan - Mar) (5)

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT BLOK II. TENAGA KERJA, BALAS JASA, DAN RATA-RATA UPAH. Triwulan I-2016 (Jan - Mar) (5) BADAN PUSAT STATISTIK TRIWULAN I II III IV Berilah Tanda Cek ( ) BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 1. Provinsi:. KIP : Contact Person : 2. Kabupaten / Kota *) :. Nama Perusahaan : Telepon / Fax : 3. Kecamatan:.

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. https:llwww.stis.ac.id/spmb/ tanggal Mei 2012 puku WIB. NOMOR:

PENGUMUMAN. https:llwww.stis.ac.id/spmb/ tanggal Mei 2012 puku WIB. NOMOR: Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta 13330 PENGUMUMAN NOMOR: 02700.0074 Panitia penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi IImu Statistik Tahun Akademik 2012/2013 mengumumkan bahwa: 1. Oari hasil evaluasi

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI TAHUN 2014

REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI TAHUN 2014 R A H A S I A GALIAN - BH REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI TAHUN 2014 Diisi Oleh BPS 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Desa/Kelurahan*)

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING VSLK15-VALAS REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Pedagang Valuta Asing Tahun 2013-2014.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEGADAIAN VSLK15-GADAI REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEGADAIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan Pegadaian Tahun 2013-2014. Setelah terisi

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA

DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA NO ALAMAT LAMBANG DAERAH 1. Provinsi Nangro Aceh Darussalam Jl. T. Nyak Arief No. 219 Banda Aceh Telepon: (0651) 51377 Fax.: (0651) 32386 Website: www.acehprov.go.id

Lebih terperinci

BADAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROPINSI YANG TELAH MEMBENTUK BADAN

BADAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROPINSI YANG TELAH MEMBENTUK BADAN BADAN KETAHANAN PANGAN TINGKAT PROPINSI YANG TELAH MEMBENTUK BADAN 1 SUMATERA UTARA Badan Ketahanan Pangan Perda No.4 Thn.2001 Jl. Jend. Besar Dr. Abd. Haris Nasution No. 24 Medan 20143 Telp. ( 061) 7865366-7863636

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK www.bps.go.id PENGUMUMAN NOMOR: 02300.043 TENTANG PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2008 Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

NAMA DAN ALAMAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Nama Dinas. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NAD. Alamat Kantor

NAMA DAN ALAMAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Nama Dinas. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NAD. Alamat Kantor NAMA DAN ALAMAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1. PROVINSI NANGRO Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NAD Jl. T Nyak Arief 105 Banda Aceh 23114 0651-7551773 1 / 42 0651-7553080 2. PROVINSI SUMATE

Lebih terperinci

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 PERKEMBANGAN SERAPAN ANGGARAN DITJEN. PERKEBUNAN TAHUN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-61/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K/2001

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-01 PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN DANA PENSIUN VSLK15-DAPEN REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN DANA PENSIUN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Dana Pensiun Tahun 2013-2014. Setelah terisi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap tgl 31 Januari 2017 via ) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT

Lebih terperinci

2. KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN Grand Panglima Polim Kav Jl. Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan 12160

2. KANTOR CABANG JAKARTA SELATAN Grand Panglima Polim Kav Jl. Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan 12160 KANTOR PUSAT JL. Letjen Suprapto No. 45 Cempaka Putih Jakarta Pusat 10520 Telp. (021) 424 1808 Fax. (021) 420 3809 E-mail. taspen@taspen.com www.taspen.com 1. KANTOR CABANG UTAMA JAKARTA JI. Letjen Suprapto

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10) 1 PT Banda Aceh - tgl 26 Januari 2017 via ) 2 PT Medan (Lengkap) 3 PT Padang (Lengkap) 4 PT Pekanbaru 5 PT Jambi - 6 PT Palembang (Lengkap) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT Bangka Belitung 8 PT Bengkulu

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 VP-HORTI PERUSAHAAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 RAHASIA KIP I. KETERANGAN TEMPAT 101. Nama Perusahaan Hortikultura a. Alamat Lengkap Perusahaan :

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka Belitung Belum Lengkap - - 8 PT Bengkulu Belum

Lebih terperinci

SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015

SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015 VN-HORTI NRT REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI USAHA NON RUMAH TANGGA (NRT) HORTIKULTURA TAHUN 2015 RAHASIA KIN I. KETERANGAN TEMPAT 101. Nama NRT Hortikultura a. Alamat Lengkap NRT hortikultura

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA MI-01 Perkebunan REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Lengkap Notulen dikirim tanggal 2 Februari 2017 jam 16:58 WIB 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 30 Mei 2017 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERKEBUNAN NO.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS 148 Statistik Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Deskriptif Statistik Guru PAIS A. Tempat Mengajar Pendataan Guru PAIS Tahun 2008 mencakup 33 propinsi. Jumlah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah- Nya, sehingga buku Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 dapat kami susun dan sajikan.

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga buku Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 dapat kami susun dan sajikan.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM VSLK15-KSP REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun 2013-2014.

Lebih terperinci

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2016

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2016 PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2016 Jakarta, Maret 2016 DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENYELENGGARA SELEKSI CALON DAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 36 TAHUN 2015

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 )

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 ) 1 PT Banda Aceh Email Informasi - 2 PT Medan Email Helpdesk - - - - - 3 PT Padang tgl 26 Januari 2017 via Email Berupa Pemberitahuan telah melakukan sosialisasi (Kekurangan sudah diberitahukan via Email

Lebih terperinci

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100), Umum Banda Aceh 216,59 246,43 278,90 295,67 112,07 139,01 172,41 190,86 109,37 115,47 119,06 124,90 127,19 Lhokseumawe 217,73 242,90 273,06 295,55 111,38 124,28 143,10 154,71 108,33 116,24 121,61 130,52

Lebih terperinci

SURVEI USAHA HORTIKULTURA LAINNYA (NRT) TAHUN 2016

SURVEI USAHA HORTIKULTURA LAINNYA (NRT) TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA HORTIKULTURA LAINNYA (NRT) TAHUN 2016 RAHASIA KIN : (Kode diisi BPS) VN-HORTI NRT I. KETERANGAN TEMPAT 101. Nama NRT Hortikultura a. Alamat Lengkap

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.00.05.21.3592 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 05018/SK/KBPOM TAHUN 2001 TENTANG

Lebih terperinci

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH LAMPIRAN III TENTANG PERUBAHAN ATAS NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA NO. TUJUAN UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS

Lebih terperinci

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015 RAHASIA SPDT15-TPR Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat PERHATIAN 1. Jumlah anggota

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.538,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/03/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008 RAHASIA SK-ISNA REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008 Perhatian : 1. Tujuan survei ini adalah untuk memperoleh informasi berkaitan dengan penghitungan Cultivated

Lebih terperinci

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014 RAHASIA SPDT14-TPR Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat PERHATIAN 1. Jumlah anggota

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/MENKES/SK/VI/2012 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/MENKES/SK/VI/2012 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/MENKES/SK/VI/2012 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R.I.

KEMENTERIAN AGAMA R.I. KEMENTERIAN AGAMA R.I. DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM Jalan M. H. Thamrin No. 6, Jakarta 10340 Hunting : (+6221) 3812871 Telepon : (+6221) 31924509-3193056 - 3920774 Ext. : 376 Fax : 3800175

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA LAMPIRAN I BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DAN LUAR DAERAH UNTUK GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, PIMPINAN/ANGGOTA DPRD/PNS/TOKOH MASYARAKAT/ANGGOTA MASYARAKAT DAN PEGAWAI TIDAK TETAP SATUAN BIAYA UANG HARIAN

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009 DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009 A. LAMPIRAN I : Formulir Isian untuk Memperoleh Angka Pengenal Importir Umum (Dinas Provinsi)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii iv v vi DAFTAR TABEL vii viii DAFTAR GAMBAR ix x DAFTAR LAMPIRAN xi xii 1 PENDAHULUAN xiii xiv I. PENDAHULUAN 2 KONDISI UMUM DIREKTOAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2005-2009

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian POKOK-POKOK MASTER PLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) TAHUN 2011-2025 Disampaikan Pada acara: RAKERNAS KEMENTERIAN KUKM Jakarta,

Lebih terperinci

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tabel Wilayah Tempat Uji Kompetensi Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Wila yah Unit Kerja TUK Provinsi Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI PENGUMUMAN PENDAFTARAN PENERIMAAN SELEKSI CALON HAKIM AD HOC PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL TAHUN 2017

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI PENGUMUMAN PENDAFTARAN PENERIMAAN SELEKSI CALON HAKIM AD HOC PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI PENGUMUMAN PENDAFTARAN PENERIMAAN SELEKSI CALON HAKIM AD HOC PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL TAHUN 2017 Panitia Seleksi calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial yang

Lebih terperinci

Produksi (Ton) Luas (Ha) Produksi (Ton) Karet , , , , , , ,01

Produksi (Ton) Luas (Ha) Produksi (Ton) Karet , , , , , , ,01 86 Lampiran 1. Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Propinsi Sumatera Utara, Tahun 2007 Komoditas Perkebunan Rakyat PTPN PBSN PBSA Luas (Ha) Produksi (Ton) Luas (Ha) Produksi (Ton) Luas

Lebih terperinci

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U

1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan Server PC UPS Rack Server 20U No UPT Alamat Nama Barang 1 Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Jl. Sulawesi II Pelabuhan Belawan Medan 20414 2 Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Jl. Raya Bandara Ir. H Juanda - Sidoarjo (61253)

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NOMOR

DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NOMOR DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI NOMOR : 40/MPP/Kep/1/2003 TANGGAL : 27 Januari 2003 A. LAMPIRAN I : Formulir Isian untuk Memperoleh Angka Pengenal Importir B. LAMPIRAN

Lebih terperinci

Senin s.d. Rabu 29 April s.d. 1 Mei 2013 Hotel Mirah, JI. Pangrango 9 A Bogor, Jawa Barat

Senin s.d. Rabu 29 April s.d. 1 Mei 2013 Hotel Mirah, JI. Pangrango 9 A Bogor, Jawa Barat KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PE IKANAN SEKRETARIAT JENDERA JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16, JA TA 10110 TELEPO (021) 3519070 (HU TING), FAKSIMILE (0 I) 3520351 SURAT ELEKTRO IKsetjen@4/(p.eo.id. KOTAK POS

Lebih terperinci

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016. 1 KATA PENGANTAR Pemantauan dan Evaluasi Kinerja diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan dan

Lebih terperinci

1. Survei Harga Properti Perumahan (SHPP) Oilaksanakan di 20 kota di 12 provinsi dengan rincian target sam pel sebagai berikut:

1. Survei Harga Properti Perumahan (SHPP) Oilaksanakan di 20 kota di 12 provinsi dengan rincian target sam pel sebagai berikut: BADAN PUSAT STATISTIK.=SENSUS ~",EKONOMI Nomor Lampiran Perihal : B.59/BPS/6220/2016 : 3 (tiga) lembar : Perubahan Target Sampel Survei 2016 di Subdirektorat SHPB Jakarta, 24 Februari 2016 ~ Kepada Yang

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2007 TANGGAL : 20 Juli 2007

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2007 TANGGAL : 20 Juli 2007 DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2007 TANGGAL : 20 Juli 2007 A. LAMPIRAN I : Formulir Isian untuk Memperoleh Angka Pengenal Importir B. LAMPIRAN II : Formulir Isian

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN TERNAK BESAR/KECIL TAHUN 2009 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) 5. Nomor Urut Perusahaan....

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-07 A APBN REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Nomor : 3454 /D5.4/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Usulan Calon Penerima Bantuan dana pendidikan S-2

Nomor : 3454 /D5.4/LL/ Oktober 2012 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Usulan Calon Penerima Bantuan dana pendidikan S-2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH Komplek Kemdikbud Gedung D, Lt. 12 Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1 -Senayan Jakarta 10270 Telp. 57974112, 57974110, 57974109,

Lebih terperinci

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: ~ OOai Iskandar A I NIP 19600124{981121002 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL GEDUNG SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA IlLANTAI 9 SELATAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.5-/216 DS995-2521-7677-169 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia,

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia, Rata-rata Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia, 2012-2016 / Bulan Giling Kualitas (Rp/Kg) Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%) Panen Giling Panen Giling Panen HPP 1)

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PENGAW ASAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/08/53/Th. XIV, 1 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Bulan Juli Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2) Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya

Lebih terperinci

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI LAMPUNG No. 04/10/18/Th. X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP Provinsi Lampung September 2016 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar

Lebih terperinci

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No.1058, 2014 BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR REGIONAL XIII DAN KANTOR REGIONAL XIV

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - DAFTAR WILAYAH KERJA DAN ALAMAT KANTOR REGIONAL DAN KANTOR OTORITAS JASA KEUANGAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA VSLK15-PMV REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan Pembiayaan dan Modal

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Perbankan Syariah Tahun

Lebih terperinci

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2016

SURVEI PERUSAHAAN HORTIKULTURA TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATSTK REPUBLK NDONESA SURVE PERUSAHAAN HORTKULTURA TAHUN 2016 RAHASA KP : 101. Nama Perusahaan Hortikultura a. Alamat Lengkap Perusahaan :. KETERANGAN TEMPAT Kode Pos : Telepon : - E-mail

Lebih terperinci

Nama dan Alamat Kabid/Pembimas Katolik se-indonesia

Nama dan Alamat Kabid/Pembimas Katolik se-indonesia Nama dan Alamat Kabid/Pembimas Katolik se-indonesia Baron F. Pandiangan, S.Ag., M.Th Pembimas Katolik Prov. Aceh Jln. Tengku Abu Lam U No. 9 Banda Aceh Telp. 0651-22442 Fax. 0651-22412 Dra. Yulia Sinurat,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : PER- 955/K/SU/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS, dan FUNGSI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Bimbingan Teknis Ujian Dinas Tingkat I dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tahun 2017 Jakarta, 18 Juli 2017 DASAR HUKUM, TUGAS,

Lebih terperinci

Tahun. 3. Hutan Lindung 6.593, ,78 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta , ,90 KPH Bandung Utara

Tahun. 3. Hutan Lindung 6.593, ,78 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta , ,90 KPH Bandung Utara TABEL 1 LUAS KAWASAN HUTAN MENURUT FUNGSINYA DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2014 DAN No. Fungsi Kawasan Hutan Tahun Wilayah Dasar 2014 2015 1. Hutan Tetap 2.985,43 2.985,43 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta

Lebih terperinci

Operational Region of PLN

Operational Region of PLN Operational Region of PLN Data Over Nine Years 2003-2011 Operational Regions and Location of PLN Region Of ces 80 PLN Statistics 2011 STK 310512 PLN Statistics 2011 81 PLN Region Offices and Subsidiaries

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN V-TERBIT BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN 1. Provinsi : BLOK I. KETERANGAN TEMPAT 2. Kabupaten / Kota *) : 3. Kecamatan : 4. Desa / Kelurahan / Nagari *)

Lebih terperinci

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI LAMPUNG No. 04/04/18/Th. XI, 3 April 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP Provinsi Lampung Maret 2017 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.22/MEN/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Negara Indonesia yang merupakan negara

Lebih terperinci