Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
|
|
- Ridwan Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UM PADA MATERI HIDROKARBON Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang iklilul.millah@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi hidrokarbon. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Laboratorium UM tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 7 kelas. Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive cluster sampling, sedangkan penentuan kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan cara acak melalui undian. Data keterlaksanaan proses pembelajaran serta hasil belajar afektif siswa diperoleh melalui lembar observasi dan dianalisis secara deskriptif. Data hasil belajar kognitif siswa diperoleh melalui tes yang dilakukan di akhir proses pembelajaran dan dianalisis secara statistik menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif TGT adalah 91,36% (sangat baik) dan keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) adalah 89,63% (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT mempunyai rata-rata nilai kognitif (75,9) dan rata-rata nilai afektif (54,1) lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) yang mempunyai rata-rata nilai kognitif (71,6) dan rata-rata nilai afektif (52,3). Kata kunci: TGT (Teams Games Tournament), prestasi belajar, hidokarbon ABSTRACT: The purpose of this research is determine differences on student s achievement that learned by TGT (Teams Games Tournament) learning model and students who learned by conventional (exspository) learning model on the hydrocarbon topic. This research design is quasi-experimental. The population was all class X SMA Laboratorium UM in the school year 2012/2013 which consists of 7 classes. The technique of sampling is purposive cluster sampling, which was taken two classes by lottery. Descriptive analysis was used to analyze the realization and value of affective student learning by observation paper, while the statistical analysis used to analyzed the value cognitive student by SPSS 16,0 for windows program. The realization who learned by TGT learning model is 91,36% (excellent) and realization who learned by conventional (expository) learning model is 89,63% (excellent). The results showed no difference on learning achievement of students who learned by TGT learning model and students who learned by conventional (expository) learning model. Students who learned by TGT learning model have average cognitive score (75,9) and the average value of affective (54,1) higher than the students who learned by conventional (expository) learning model has an average value of cognitive ( 71,6) and the average value of affective (52,3). Key words: TGT (Teams Games Tournament) cooperative learning model, hydrocarbon, achievement. 1
2 PENDAHULUAN Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi dan perubahannya. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pelajaran kimia termasuk dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus ditempuh siswa sampai tuntas. Ketuntasan yang diisyaratkan oleh KTSP adalah ketercapaian indikator yang telah disusun minimal 75% (BSNP, 2007:46). Sampai saat ini kimia masih merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hal ini terlihat dari nilai mata pelajaran kimia yang belum memuaskan, termasuk pada siswa SMA Laboratorium UM. Hal ini didukung dari dokumentasi nilai ulangan harian mata pelajaran kimia yang masih banyak (80%) berada di bawah SKM (Standar Kelulusan Minimal) yai tu<75. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara optimal dalam proses pembelajaran (studentcentered). Salah satu model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Tidak semua materi dapat diterapkan dengan model pembelajaran TGT. Berdasarkan KTSP materi hidrokarbon merupakan salah satu bahan kajian ilmu kimia di SMA yang diberikan pada siswa kelas X. Berdasarkan karakteristik, materi hidrokarbon cocok diterapkan model pembelajaran TGT. Selain terdiri dari beberapa subbab, materi ini juga bukan termasuk materi yang banyak melibatkan operasi matematik, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaan soal saat dilakukan game dan turnamen. Model pembelajaran kooperatif TGT terdiri dari 5 tahap, yaitu: presentasi di kelas, tim (berkelompok), game (permainan), turnamen (pertandingan), dan penghargaan kelompok. Prosedur pelaksanaan TGT dimulai dari aktivitas guru dalam menyampaikan pelajaran, kemudian siswa bekerja dalam kelompok untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran. Kelompok terdiri empat sampai lima orang yang heterogen misalnya berdasarkan kemampuan akademik dan jenis kelamin, jika memungkinkan suku, ras atau kelas sosial. Langkah selanjutnya diadakan game dan turnamen dengan anggota kelompok lain untuk menyumbangkan skor bagi kelompoknya. Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor dan mempunyai skor. Langkah selanjutnya adalah penghargaan bagi kelompok yang menang atau mendapat skor tertinggi. Ada tiga penghargaan yang diberikan berdasarkan pada rata-rata skor kelompok, yaitu: tim super, diberikan pada kelompok dengan nilai rata-rata tertinggi. Tim sangat baik, diberikan pada kelompok dengan nilai rata-rata tertinggi kedua dan tim baik diberikan pada kelompok dengan nilai rata-rata tertinggi ketiga (Slavin, 2005:169). Penelitian tentang penerapan model pembelajaran TGT telah dilakukan oleh Prasetyanngsih (2010:44) yang menyebutkan bahwa hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model kooperatif TGT (83,2) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kelompok (76,8). Penelitian lain menyebutkan bahwa nilai afektif dan psikomotorik siswa yang dibelajarkan menggunakan model kooperatif TGT lebih tinggi daripada menggunakan model konvensional ceramah (Luthfiyah, 2008:52). Hasil penelitian Junaidi (2009) menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif TGT dapat meningkatkan hasil belajar, menimbulkan respon positif dan membantu siswa dalam penguasaan konsep klasifikasi invertebrata. 2
3 METODE Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian eksperimen semu dengan desain posttest only seperti yang tertera pada Tabel 1. Tabel 1 Rancangan Penelitian Subjek Perlakuan Posttest E X1 01 K X2 02 (Sugiyono, 2010:75) Keterangan: E = Kelompok eksperimen X1 = Perlakuan dengan model kooperatif TGT K = Kelompok kontrol X2 = Perlakuan dengan model konvensional 02 = Pengukuran postes kelompok kontrol 01 = Pengukuran postes kelompok eksperimen Penelitian dilakukan pada siswa kelas X SMA Laboratorium UM semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Maret sampai April Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Laboratorium UM yang terdiri dari tujuh kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik purposive cluster sampling, yaitu diambil 2 kelas dengan pertimbangan kedua kelas tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama (nilai pada materi Hukum Dasar Ilmu Kimia). Kelas pertama (kelas X-6) sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua (kelas X-1) sebagai kelas kontrol yang diambil secara acak dengan undian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan modul. Instrumen pengukuran berupa lembar observasi dan tes. Lembar observasi yang digunakan berisi rubrik penilaian untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian afektif (karakter dan keterampilan sosial) siswa selama pembelajaran berlangsung. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda yang terlebih dahulu dilakukan validasi isi dan uji coba soal. Uji coba dilakukan pada kelas XI SMA Laboratorium UM. Uji coba butir soal dilakukan untuk mengetahui validitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas butir soal. Pada penelitian ini terdapat tiga tahap teknik pengumpulan data yaitu tahap persiapan, meliputi: (a) melakukan observasi ke sekolah yang akan digunakan sebagai penelitian untuk memastikan kelas sampel yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan, dan waktu pelaksanaan penelitian, (b) menyiapkan instrumen yang akan digunakan dan telah divalidasi, (c) menentukan kelas sampel yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian, dan (d) mengumpulkan data kemampuan awal siswa yang diperoleh dari nilai siswa pada materi sebelumnya yang didapat dari dokumen sekolah. Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan, meliputi: (a) melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model TGT pada kelas eksperimen dan kegiatan pembelajaran dengan model konvensional (ceramah) pada kelas kontrol pada materi hidrokarbon, (b) melaksanakan tes uji kompetensi dengan instrumen tes yang telah dibuat pada materi hidrokarbon untuk mengumpulkan data hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan (c) memberikan nilai afektif siswa selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi yang 3
4 telah dibuat. Tahap yang terakhir adalah tahap penutup yaitu mengumpulkan data-data yang telah diperoleh dari pelaksanaan penelitian dan mengolahnya menjadi hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah analisis deskriptif dan statistik inferensial. Keterlaksanaan proses pembelajaran dan hasil belajar afektif siswa dianalisis secara deskriptif, sedangkan hasil belajar kognitif siswa dianalisis secara statistik inferensial. Analisis secara statistik untuk hasil belajar kognitif siswa meliputi uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji homogenitas), uji hipotesis (kemampuan awal siswa dan hipotesis penelitian) menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dan penilaian afektif siswa, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Penilaian keterlaksanaan proses pembelajaran dan nilai afektif siswa dihitung menggunakan rumus : Nilai = x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Keterlaksanaan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan Konvensional (Ceramah) Pembelajaran materi hidrokarbon dilaksanakan sembilan kali tatap muka dengan delapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan pembelajaran menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda. Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional (ceramah) untuk kelas kontrol. Penilaian keterlaksanaan proses pembelajaran pada kedua kelas tersebut diperoleh dari keterlaksanaan RPP yang telah dibuat. Penilaian keterlaksanaan proses pembelajaran dilakukan oleh dua observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penilaian oleh masing-masing observer, dihitung rata-rata persentasenya, kemudian ditentukan kriteria keterlaksanaannya. Data keterlaksanaan pembelajaran secara lengkap ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Persentase Keterlaksanaan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan Model Pembelajaran Konvensional (Ceramah) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh Kedelapan Keterlaksanaan Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 85,7% 84,6% 90,9% 90% 93,7% 84,6% 81,8% 90% 93,7% 76,9% 92,8% 100% 92,3% 90,9% 100% 100% Rata-rata 91,36% 89,63% 4
5 Penilaian keterlaksanaan didasarkan pada ketercapaian keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dalam setiap RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berdasarkan penilaian observer, terdapat kegiatan pembelajaran yang tidak terlaksana. Tabel 2 menunjukkan bahwa hasil keterlaksanaan pembelajaran pada kedua kelas termasuk kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata keterlaksanaan kedelapan RPP yang mencapai 91,36% pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan 89,63% pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Deskripsi dan Analisis Data Kemampuan Awal Siswa Data kemampuan awal diperoleh dari nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada materi sebelumnya (Hukum Dasar Ilmu Kimia). Data kemampuan awal siswa ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3 Data Kemampuan Awal Siswa Kelas Jumlah Siswa Nilai Nilai Nilai Ratarata Tertinggi Terendah Eksperimen ,2 Kontrol Untuk mengetahui apakah kedua kelas tersebut mempunyai kemampuan awal yang sama atau tidak, maka dilakukan uji kesamaan dua rata-rata terhadap data kemampuan awal siswa. Sebelum dilakukan uji kesamaan dua rata-rata, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data tersebut terditribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows pada taraf signifikansi α=0,05. Uji normalitas data hasil belajar kognitif siswa ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa Kelas Nilai Rata-rata Signifikansi α Kesimpulan Eksperimen 69,2 0,572 0,05 Normal Kontrol 71 0,896 0,05 Normal Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal apabila mempunyai taraf signifikansi>0,05. Tabel 4 menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa pada kedua kelas terdisrtibusi secara normal, karena taraf signifikansinya>0,05. Uji Homogenitas Data Kemampuan Awal Siswa Uji homogenitas digunakan untuk menentukan varian data sama atau tidak. Analisis data homogenitas menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows dengan uji Levene dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil uji homogenitas data kemampuan awal siswa ditunjukkan pada Tabel 5. 5
6 Tabel 5 Hasil Uji Homogenitas Data Kemampuan Awal Siswa Kelas Nilai Rata-rata Signifikansi α Kesimpulan Eksperimen 69,2 0,264 0,05 Homogen Kontrol 71 Tabel 5 menunjukkan bahwa data kemampuan awal siswa pada kedua kelas tersebut mempunyai taraf signifikansi>0,05. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal siswa pada kedua kelas yang digunakan sebagai sampel mempunyai varian yang sama. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Kemampuan Awal Siswa Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan melalui uji-t menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil uji kesamaan dua rata-rata data kemampuan awal siswa ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Kemampuan Awal Siswa Variabel Kemampuan Awal Rata-rata Signifikansi α Kesimpulan Eksperimen Kontrol 69,2 71 0,201 0,05 Sama Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai signifikansi>0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal siswa pada kedua kelas yang digunakan sebagai sampel (kemampuan awal kedua kelas sama). Deskripsi dan Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar afektif dan kognitif. Hasil belajar afektif dianalisis secara deskriptif, sedangkan hasil belajar kognitif dianalisis secara statistik. Hasil belajar afektif siswa ditunjukkan pada Tabel 7, sedangkan hasil belajar kognitif siswa (ulangan harian) ditunjukkan pada Tabel 8. Tabel 7 Hasil Belajar Afektif Siswa Rata-rata Eksperimen Kontrol 54,1 52,3 Tabel 8 Hasil Belajar Kognitif Siswa (Ulangan Harian) Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Eksperimen ,9 Kontrol ,6 Tabel 7 dan Tabel 8 menunjukkan bahwa hasil belajar afektif dan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan prestasi belajar siswa pada 6
7 kedua kelas tersebut, dilakukan uji hipotesis. Sebelum dilakukan dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji homogenitas). Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data tersebut terditribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows pada taraf signifikansi α=0,05. Uji normalitas data hasil belajar kognitif siswa ditunjukkan pada Tabel 9. Tabel 9 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Nilai Rata-rata Signifikansi α Kesimpulan Eksperimen 75,9 0,614 0,05 Normal Kontrol 71,6 0,208 0,05 Normal Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal apabila mempunyai taraf signifikansi>0,05. Tabel 9 menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa pada kedua kelas terdisrtibusi secara normal, karena taraf signifikansinya>0,05. Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa Uji homogenitas digunakan untuk menentukan varian data sama atau tidak. Analisis data homogenitas menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows dengan uji Levene dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil uji homogenitas data kemampuan awal siswa ditunjukkan pada Tabel 10. Tabel 10 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Nilai Rata-rata Signifikansi α Kesimpulan Eksperimen 75,9 0,355 0,05 Homogen Kontrol 71,6 Tabel 10 menunjukkan bahwa data kemampuan awal siswa pada kedua kelas tersebut mempunyai taraf signifikansi>0,05. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif siswa pada kedua kelas mempunyai varian yang sama. Uji Hipotesis Hasil uji prasyarat analisis (uji normalitas dan uji homogenitas) diketahui bahwa data hasil belajar kognitif siswa terdistribusi secara normal dan mempunyai varian yang sama, maka digunakan uji-t untuk menguji hipotesis yang diajukan. Analisis data hipotesis menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil uji hipotesis ditunjukkan pada Tabel 11. Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis Rata-rata Variabel Signifikansi α Kesimpulan Eksperimen Kontrol Nilai ulangan 75,9 71,6 0,037 0,05 H o ditolak 7
8 Tabel 11 menunjukkan bahwa taraf signifikansinya<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Artinya terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tounament) terhadap prestasi belajar siswa. Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran ini melibatkan peran aktif siswa dalam memperoleh konsep selama proses pembelajaran, sehingga lebih memudahkan siswa dalam mengingat serta memahami materi. Ada lima tahap dalam model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament), yaitu: (1) presentasi kelas, (2) berkelompok, (3) game, (4) turnamen, dan (5) penghargaan. Pada tahap persentasi kelas/penyajian materi, guru menjelaskan materi di depan kelas. Siswa diarahkan untuk menanyakan hal yang belum dipahami dari penjelasan guru. Tahap ini juga dilakukan pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Tahap selanjutnya adalah berkelompok/diskusi. Kegiatan diskusi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dilakukan dengan anggota kelompok yang mempunyai tingkat akademik berbeda, sedangkan kelompok diskusi pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) tidak dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Tahap selanjutnya adalah game dan turnamen yang dilanjutkan dengan penghargaan bagi kelompok terbaik. Tujuannya adalah memotifasi siswa untuk belajar dan lebih meningkatkan lagi kemampuannya pada pertemuan selanjutnya. Pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah), tidak ada game, turnamen, maupun penghargaan kelompok. Untuk menciptakan situasi kelas yang lebih aktif, guru memancing dengan melontarkan pertanyaan dan menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan, dan memberikan latihan soal yang dikerjakan secara individu untuk meningkatkan dan mengukur pemahaman siswa. Dengan diterapkannya model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) siswa harus saling mendukung dan mengetahui peranan antar anggota kelompok demi kesuksesan bersama. Model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) juga memungkinkan siswa untuk lebih berinteraksi dan bekerjasama secara maksimal dalam kelompok, sehingga memudahkan dalam bertukar informasi dan pemahaman. Siswa dapat menikmati proses pembelajaran dengan situasi yang menyenangkan dan termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Pada akhirnya akan mempengaruhi konsentrasi, kecepatan menyerap materi pelajaran, dan kematangan pemahaman sehingga hasil belajar akan optimal. Berbeda dengan model pembelajaran konvensional (ceramah), siswa hanya berperan sebagai penerima informasi dari guru. Guru lebih mendominasi selama proses pembelajaran dan kurang melibatkan peran aktif siswa, sehingga siswa cepat merasa bosan dan terkesan monoton. Hal inilah yang menyebabkan rata-rata hasil belajar baik kognitif maupun afektif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi hidrokarbon. 8
9 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Keterlaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif TGT dan pembelajaran dengan model konvensional (ceramah) pada materi hidrokarbon berlangsung dengan baik, dengan rata-rata berturut-turut sebesar 91,36% dan 89,63% (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif TGT dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada materi hidrokarbon. Prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (X-6) lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional ceramah (X-1) pada materi hidrokarbon. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu: (1) Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) memerlukan waktu yang lama, baik dalam segi persiapan maupun pelaksanaan pembelajaran. Disarankan untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan baik dan pengelolaan waktu yang tepat agar didapatkan hasil yang maksimal. (2) Mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) pada materi lain yang mempunyai karakteristik yang sama dengan materi hidrokarbon. DAFTAR RUJUKAN Badan Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Junaidi, I Penerapan Strategi Pembelajaran TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konep Klasifikasi Inverebrata bagi Siswa Kelas X SMAN 1 Kesesi Tahun Pelajaran 2006/2007. Widyatama, (Online), 6 (3): 61-66, ( admin/jurnal/ _ pdf), diakses 19 September Luthfiyah, K Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan Remidi dengan Memperhatikan Modalitas Belajar Siswa pada Materi Senyawa Hidrokarbon Kelas X MAN Malang I Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA UM. Prasetyaningsih, I Ppengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament)terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri Nglames pada Pokok Bahasan Hidrokarbon. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA UM. Slavin, R.E Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung. 9
Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 10 MALANG PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN (s) DAN HASIL KALI KELARUTAN
Lebih terperinciDita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENDEKATAN CHEMOENTREPRENEURSHIP (CEP) DALAM MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMAN 10 MALANG PADA MATERI MINYAK
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG
PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG Ahmad Sirojul Anam Izza Rosyadi, Parlan, Dedek Sukarianingsih Universitas Negeri
Lebih terperinciMono Eviyanto, Ridwan Joharmawan, Dermawan Afandy Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TENTANG LARUTAN PENYANGGA KELAS XI MA Mono Eviyanto, Ridwan Joharmawan,
Lebih terperinci1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 42-47 STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TEAMS
Lebih terperinciPenerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT
Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN
Lebih terperinciArifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LAWANG PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS GARAM Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MAN 3 MALANG PADA MATERI REAKSI REDOKS
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X MAN 3 MALANG PADA MATERI REAKSI REDOKS Rulia Susialis, Muhammad Su aidy, Hayuni Retno Widarti
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA ABSTRAK: El Indahnia Kamariyah Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura elindahniakamariyah@fkip.uim.ac.id
Lebih terperinciWahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan
Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan PERBEDAAN HASIL BELAJAR TIK MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA MATERI
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.
CiE 2 (1) (2013) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK Mitra sofina 1), Lisa Deswati 2, ) Gusmaweti 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN CERAMAH SISWA KELAS
Lebih terperinciABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENTS DIVISION (STAD) DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWERPIONT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA DI SMAN 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Nur
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Dami Anah 1), Suwarto WA 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciWistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG
1 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG Boby Setyawan 1), Marhadi Slamet Kistiyanto 2), Budijanto 3) bobyseyawan_geografium@yahoo.com
Lebih terperinciJurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224
58 Perbandingan Metode Pemberian Tugas Kerja Kelompok dengan Kerja Individu pada Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep
Lebih terperinciKata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATI TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DENGAN MEDIA KARTU DOMINO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN INLUENCE LEARNING COOPERATIVE TYPE TGT
Lebih terperinciABSTRAK
Application of Cooperative Learning Model Type two stay two stray (TSTS) and Effect on Student Learning Outcomes Biology Class X SMA Negeri 4 baseboards Bengkalis Riau Province 1) Putri Jhonevia 2) Drs.
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI
ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG OLEH: HELMI SUSANTI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM
PYTHAGORAS; Vol. 3(2):40-45 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM Devi Haryani,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra
UJME (1) (013) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Ahmad Munif Nugroho, Hardi Suyitno, Mashuri Jurusan
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE YANG DILENGKAPI TUGAS RUMAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 3 PADANG Romiul Padli Hairu 1), Wince Hendri 2), Lisa Deswati
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Pitri Oktaviani H. A. (1), Nurhanurawati (2), M. Coesamin (3) Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Nelvia Anisah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan nelviaanisah@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT 1. Oleh
HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT 1 Oleh Eliyawati 2, Pargito 3, Iskandar Syah 4 This research was conducted to determine:
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Anggraeni 1), Chumdari 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU Meiliza Ardilla 1,Gusmaweti 2, Azrita 2 1 : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi,Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciPERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.
0 PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA. P FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu Tahun Ajaran
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 4 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
Lebih terperinciAbstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.
Pengaruh Penggunaan Media Video. (Muhammad Saeful) 241 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 BANTUL TAHUN
Lebih terperinciMelina Oktaviani 1, Dwiyono Hari Utomo 2, J. P. Buranda 3, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI Melina Oktaviani 1, Dwiyono Hari Utomo 2,
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Zahrotunnihayah, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII Oleh: Farida Nurul Ngaini, Bambang Priyo Darminto, Wharyanti Ika P. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II DI SMA DHARMAWANGSA
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM
Oktober 017 ISSN Cetak: 301-5314 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM Abdul Aziz *, Yessy Yusnita Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar
56 Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dengan Model Pembelajaran Konvensional Di Kelas Xi Mia SMA Negeri Pangkajene (Studi pada Materi
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING
1 THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING (Study To The 7 th Grade Students of SMPN 1 Terbanggi Besar, Lampung
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE DI SMA Nurul Huda Arianti, Syubhan An nur, Mastuang FKIP Unlam Banjarmasin, nurulhudaarianti95@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri A Surakarta yang merupakan salah satu sekolah favorit dengan berbagai pencapaian prestasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG
PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG 2) Yesi Maharani Martha 1), Wince Hendri 2), Gusmaweti 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciWidhar Dwi Utami, I Wayan Dasna, Oktavia Sulistina Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Widhar Dwi Utami, I Wayan Dasna, Oktavia
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati eksperimen
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT
UJME 1 (1) (2012) nnes http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT Diana Wahyuning Fitawati, Sugiarto, Muhammad Kharis Jurusan Matematika,
Lebih terperinciKeperluan korespondensi, HP : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BILANGAN ROMAWI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 RANYAI HILIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ericko Lestranda
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENGGUNAKAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Ikbal Pebri Pranata 1, Drs. Wince Hendri, M.Si 2,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (Jurnal) Oleh HAMDA WARA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),
BAB III METODE PENELITIAN Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), anak selalu bertanya tentang hal hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakan (Sukmadinata,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN
p-issn 5-73X e-issn30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN Asneli Lubis Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs 215 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PEDOSFER SISWA KELAS X SMAN 1 PULE KABUPATEN TRENGGALEK
MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PEDOSFER SISWA KELAS X SMAN 1 PULE KABUPATEN TRENGGALEK Adik Tri Wahyuningsih 1 Ach. Amirudin 2 I Nyoman Ruja 2 ABSTRACT: The purpose
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN
PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinciOleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 15 PADANG Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017 EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) STAD DAN JIGSAW PADA MATERI
Lebih terperinciSeminar Nasional PGSD UNIKAMA https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php Vol. 1, Desember 2017
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIEM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANAIKANG 1 KOTA MAKASSAR Eka Fitriana HS STKIP Mega Rezky
Lebih terperinciWirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA DI KELAS X SMAN 20 MEDAN T.P. 2013/2014 Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng
77 Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis The Effect of Contextual Learning Method to the Critical Thinking Ability of Students Class XI SMA Negeri 3 Watansoppeng Sugiarti,
Lebih terperinciAry Nuraini Nachdhiyah, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER 2 SMK NEGERI 7 MALANG PROGRAM KEAHLIAN KIMIA
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR Ira Vahlia 1, Yeni Rahmawati ES 2, Tri Anjar 3 1, 2,3 Universitas Muhammadiyah Metro Alamat
Lebih terperinciRisaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.
1 THE COMPARATIVE STUDY OF STUDENT S ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) AND ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) ON THE COLLOID SUBJECT IN CLASS XI SCIENCE SENIOR
Lebih terperinci12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence
Lebih terperinciRika Hajizah Purba 1, Ach. Fatchan 2, Singgih Susilo
PENGARUH KOMBINASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR GEOGRAFI SISWA MAN REJOTANGAN KABU- PATEN TULUNGAGUNG Rika Hajizah Purba 1, Ach. Fatchan 2,
Lebih terperinciJurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 4, No. 1, April 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG Dewi Devita Universitas
Lebih terperinciAni Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD BAKALAN SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016 Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
Lebih terperinciApplication of the method of role playing by administering a post-test in the form of TTS in the VIII grade students learning biology junior high school 2 Sungai Penuh 1) Welie Martalia 2) Drs. Nawir Muhar,
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).
Lebih terperinciKata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe TSOS, Prestasi Belajar ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THREE STAY ONE STRAY (TSOS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X SMAN 1 TAMBANG Andi Boy*, Betty
Lebih terperinciRagil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA MA NEGERI 2 MALANG PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DISERTAI TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 RETEH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT DISERTAI TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 RETEH Siska Hastrayusi 1, Fazri Zuzano 1, Fauziah 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciOleh: MAYU HIDAYAT NIM: E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI STRUKTUR ATOM SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMAN 1 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM
PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinci* Keperluan korespondensi, Telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 3 Tahun 2016 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 1-8 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP
1 E-Journal Pendidikan IPA Edisi... PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL BAMBOO DANCING TYPE ON
Lebih terperinciPenerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)
Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review) Dengan Pemberian Tugas Rumah Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Kartika 1-5 Padang Tahun Ajaran 2013/2014
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
Pengaruh Penggunaan Metode... (Adi Rukmana Putra) 73 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK THE INFLUENCE OF DEMONSTRATION TEACHING METHOD ON THE STUDENT
Lebih terperinciSEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:111-120 PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD Rahayu, Slameto, dan Elvira Hoesein Radia PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Lebih terperinciNurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo
20 Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Palopo Pada Materi Pokok Larutan Asam Basa The Influence of Instructional Model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah dan agar tidak menimbulkan salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut: 1.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA
Helivia Elvandari dan Kasmadi Imam Supardi, Penerapan Model Pembelajaran. 1651 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA Helivia
Lebih terperinci