ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT]
|
|
- Sukarno Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2016 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT]
2 ANGGARAN DASAR YANG TELAH DISEMPURNAKAN MUKADIMAH Sesungguhnya kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sebagai rahmat Tuhan Yang mahasa Esa, merupakan penggilan, tantangan dan dorongan bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang sangat berat tetapi amat mulia, yaitu menciptakan kemakmuran material dan spiritual yang adil bagi rakyat Indonesia. Bagi suatu organisasi profesi yang terjun ke dalam dunia usaha, sadar akan hak kewajiban, peranannya serta tanggung jawabnya kepada Nusa dan Bangsa, sebagai penerus cita-cita dan karya dari generasi terdahulu, berketetapan hati untuk memberikan darma baktinya dalam pembangunan negara menuju kepada terwujudnya kemakmuran yang adil dan merata. Meyakini bahwa kewiraswastaan adalah salah satu upaya mencapai cita-cita luhur untuk kemakmuran Nusa dan Bangsa Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar 45, disamping usaha-usaha lain yang dilaksanakan secara ulet, teratur, berencana dan penuh kebijaksanaan. Maka atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan yang luhur untuk mencapai cita-cita tersebut diatas, kami para pengusaha jasa pemasaran property dan real estate Indonesia yang berada dalam jajaran masyarakat pengusaha Indonesia dan dunia usaha nasional, menyatakan bersatu berhimpun dalam satu wadah organisasi Brokerage Real Estate Indonesia dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut : BAB I NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN DAN KETENTUAN Pasal 1 Nama Asosiasi ini bernama ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA, disingkat AREBI, yang secara resmi dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Real Estate Broker Association. Pasal 2 Waktu AREBI didirikan di Jakarta pada tanggal 17 November 1992 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. 1
3 Pasal 3 Kedudukan 1. Organisasi tingkat pusat AREBI berkedudukan di Jakarta, Ibukota Negara Republik Indonesia. 2. AREBI tingkat Daerah berkedudukan di Propinsi. 3. AREBI tingkat Cabang berkedudukan di Kabupaten atau Kotamadya. Pasal 4 Ketentuan Umum AREBI adalah asosiasi perusahaan, baik badan usaha maupun perorangan, atas dasar kesamaan usaha, kegiatan dan profesi dibidang broker real estat, bersifat independen dan professional, berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup nasional. Organisasi ini berazaskan Pancasila. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 5 Asaz Pasal 6 Tujuan Tujuan AREBI adalah meningkatkan harkat Martabat, mutu kehidupan dan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui peningkatan dan pengembangan usaha dan profesi broker real estat, sebagai bagian dari pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB III KODE ETIK DAN KAIDAH TATA LAKU Pasal 7 Kode Etik AREBI dan Kaedah Tata Laku Profesi Broker Dalam menjalankan profesinya seluruh anggota terikat pada Kode Etik AREBI dan Kaedah Tata Laku Profesi Broker yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Anggaran Dasar ini. 2
4 AREBI berfungsi sebagai : BAB IV FUNGSI DAN TUGAS POKOK Pasal 8 Fungsi 1. Wadah perhimpunan potensi, penggerak dan pengarah peran serta usaha jasa broker real estate untuk menyatukan tekad, sikap dan gerak dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui peningkatan dan pengembangan profesi broker property / real estat. 2. Wadah pembinaan dan pengembangan profesionalisme broker real estat. 3. Wadah pembinaan dan pengembangan usaha broker real estat Indonesia, yakni yang bergerak di bidang usaha jasa perantara jual-beli, sewa-menyewa dan pemasaran property / real estat, maupun usaha jasa lainnya yang erat kaitannya dengan broker real estat, seperti jasa penilai, manajemen property, penyuluhan, pengembangan promosi. 4. Wahana perjuangan, penyalur aspirasi dan komunikasi social sesama perusahaan jasa broker real estat dan atau dengan asosiasi/organisasi kemasyarakatan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri, organisasi social politik, Badan Permusyawaratan / Perwakilan Rakyat dan Pemerintah, serta instansi terkait lainnya. Tugas pokok AREBI adalah : Pasal 9 Tugas Pokok 1. Memelihara, mengembangkan, meningkatkan dan memperkokoh AREBI sebagai organisasi profesi broker real estat. 2. Memajukan dan mengembangkan profesi broker real estat serta profesi lainnya yang erat kaitannya dengan broker real estat. 3. Memperjuangkan pengembangan iklim usaha yang baik di bidang usaha jasa broker real estat, sebagai bagian dari pembangunan perumahan dan pemukiman. 4. Menggerakkan dan mengarahkan peran serta perusahaan broker real estat dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila. 5. Membina dan mengembangkan komunikasi timbal balik dan kerja sesama Anggota AREBI dan atau dengan asosiasi / organisasi kemasyarakatan, organisasi social politik Badan Permusyawaratan / Perwakilan Rakyat dan Pemerintah serta instansi terkait lainnya. 3
5 BAB V KEANGGOTAAN Pasal 10 Dasar Keanggotaan Dasar keanggotaan AREBI bersifat perorangan dan atau perusahaan, aktif dan khusus. Pasal 11 Kategori Anggota 1. Anggota Biasa AREBI adalah perorangan dan atau perusahaan, baik badan usaha swasta maupun badan usaha milik pemerintah, yang menjalankan usaha jasa selaku broker real estate, yang dengan sukarela mendaftarkan diri menjadi Anggota. 2. Anggota Luar Biasa adalah perusahaan dan atau perorangan warga negara Indonesia yang telah berjasa terhadap pembinaan dan pengembangan usaha jasa broker real estate, atau yang secara sukarela dan teratur memberikan bantuan kepada AREBI, atau yang dinilai Dewan pengurus Pusat AREBI mempunyai kepedulian dan karena itu bermanfaat terhapat pengembangan usaha jasa broker real estat maupun pengembangan AREBI, yang penerimaannya sebagai Anggota Luar Biasa ditetapkan oleh DPP. Pasal 12 Hak dan Kewajiban 1. Setiap anggota berhak atas pembelaan, pelayanan dan turut serta dalam setiap kegiatan AREBI. 2. Setiap anggota mempunyai hak suara, hak memilih dan dipilih sebagai pengurusan dalam Musyawarah, baik di tingkat Pusat / Daerah / Cabang kecuali Anggota Luar Biasa. 3. Setiap anggota wajib membayar uang pangkal dan iuran anggota tahunan kecuali Anggota Luar Biasa. 4. Setiap anggota wajib berperan aktif dan mewujudkan tujuan organisasi. 5. Anggota AREBI wajib tunduk pada seluruh ketentuan organisasi dan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dikenakan sanksi organisasi. Pasal 13 Berakhirnya Keanggotaan Keanggotaan AREBI berakhir, apabila yang bersangkutan meninggal dunia, mengundurkan diri, dan atau diberhentikan. 4
6 BAB VI ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 14 Kelembagaan 1. AREBI memiliki lembaga-lembaga organisasi dengan hirarki sebagai berikut: a. Musyawarah Nasional. b. Rapat Kerja Nasional. c. Dewan Kehormatan AREBI. d. Pengurus Pusat. e. Majelis Kode Etik. f. Musyawarah Daerah. g. Rapat Anggota Daerah. h. Rapat Kerja Daerah. i. Pengurus Daerah. j. Musyawarah Cabang. k. Rapat Anggota Cabang. l. Rapat Kerja Cabang. m. Pengurus Cabang. 2. Musyawarah merupakan lembaga permusyawaratan anggota pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Nasional, Daerah. 3. Musyawarah merupakan lembaga permusyawaratan anggota pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Nasional, Daerah. 4. Rapat Kerja merupakan forum koordinasi, komunikasi dan lembaga penentu kebijakan organisasi, khususnya Program Kerja Organisasi yang pesertanya terdiri dari unsure Pengurus Pusat, unsure AREBI, Ketua Pengurus Daerah. 5. Dewan Kehormatan AREBI merupakan lembaga normative tertinggi organisasi, penentu dan penjaga norma-norma Etika dan Tata Laku Profesi AREBI serta penasehat Pengurus Pusat dalam penentuan kebijakan organisasi. 6. Pengurus merupakan lembaga eksekutif organisasi ditingkat Nasional, Daerah : a. Pengurus Pusat merupakan lembaga eksekutif tertinggi pada tertinggi pada tingkat dan lingkup nasional dengan tugas utama melaksanakan hasil keputusan MUNAS dan Rapat Kerja Nasional. Dalam menjalankan tugasnya Pengurus Pusat mengindahkan nasehat dan pengarahan dari Dewan Kehormatan AREBI. b. Pengurus Daerah merupakan lembaga eksekutif tertinggi pada tingkat dan linkup Propinsi dengan tugas utama melaksanakan hasil keputusan MUNAS, MUSDA, Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Daerah, Keputusan Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah. c. Pengurus Cabang merupakan lembaga eksekutif tertinggi pada tingkat dan lingkup Kabupaten / Kota dengan tugas utama melaksanakan hasil keputusan MUNAS, MUSDA, MUSCAB, Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Daerah dan Keputusan Pengurus Daerah. 7. Badan-Badan merupakan perangkat operasional tingkat Nasional, Daerah yang dibentuk oleh lembaga eksekutif ditingkat masing-masing dalam rangka menjalankan fungsi organisasi, dan bertanggung jawab pada tingkat kepengurusan masing-masing. 5
7 6 Pasal 15 Landasan Organisasi Dalam melaksanakan fungis organisasi, AREBI memeiliki landasan organisasi meliputi : a. Ketetapan Musyawarah Nasional. b. Anggaran Dasar. c. Anggaran Rumah Tangga, d. Kode Etik AREBI dan Kaidah Tata Laku Profesi AREBI. e. Ketetapan Rapat Kerja Nasional. f. Keputusan Dewan Pembina. g. Keputusan Dewan Kehormatan AREBI. h. Keputusan Pengurus Pusat. i. Keputusan Majelis Kode Etik. j. Ketetapan Musyawarah Daerah. k. Ketetapan Musyawarah Cabang. l. Ketetapan Rapat Anggota Daerah. m. Ketetapan Rapat Anggota Cabang. n. Ketetapan Rapat Kerja Daerah. o. Ketetapan Rapat Kerja Cabang. p. Keputusan Pengurus Daerah. q. Keputusan Pengurus Cabang. Pasal 16 Kepengurusan Struktur kepengurusan organisasi AREBI terdiri dari : a. Dewan Pengurus Pusat, disingkat DPP, untuk organisasi tingkat nasional; b. Dewan Pengurus Daerah, disingkat DPD, untuk organisasi tingkat daerah; c. Dewan Pimpinan Cabang. Pasal 17 Penyelenggara Kepengurusan Tertinggi DPP adalah pemegang dan penyelenggara kepengurusan tertinggi organisasi. 1. Musyawarah organisasi terdiri atas ; BAB VII TATA LAKSANA Pasal 18 Musyawarah dan Rapat a. Musyawarah Nasional (MUNAS); b. Musyawarah Daerah (MUSDA); c. Musyawarah Cabang (MUSCAB); d. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS); e. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA); f. Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB);
8 Pasal 19 Musyawarah 1. Musyawarah Nasional merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi, diadakan sekali dalam tiga tahun, dengan wewenang : a. Menetapkan atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga b. Menetapkan Program Umum Organisasi ; c. Menilai laporan Pertanggungjawaban DPP ; d. Memilih dan menetpkan DPP ; e. Menetapkan kode etik dan ketentuan-ketentuan prilaku keprofesian anggota AREBI atas usul DPP f. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya yang dianggap perlu. 2. Musyawarah Daerah merupakan pemegang kekuasaan tertinggi masing-masing organisasi tingkat daerah, diadakan sekalli dalam tiga tahun, dengan wewenang ; a. Menetapkan rencana kerja daerah tingkat tahunan ; b. Menilai laporan pertanggungjawaban DPD ; c. Memilih dan menetapkan DPD ; d. Menetapkan keputusan lainnya yang dianggap perlu sebagai pelaksanaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional maupun Keputusan DPP. Pasal 20 Musyawarah Khusus dan Musyawarah Luar Biasa 1. Musyawarah Khusus : a. Diselenggarakan untuk membahas masalah khusus yang ditetapka oleh MUNAS/MUSDA/MUSCAB. b. Musyawarah Khusus Di tingkat Nasional disebut Musyawarah Nasional Khusus / MUNASSUS. Di tingkat Daerah disebut Musyawarah Daerah Khusus / MUSDASUS Di tingkat Cabang disebut Musyawarah Cabang Khusus / MUSCABSUS. 2. Musyawarah Luar Biasa : a. Di selenggarakan untuk membahas masalah-masalah yang mendesak yang tidak dapat ditunda sampai penyelenggaraan MUNAS / MUSDA berikut : 7
9 ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KODE ETIK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI Pasal 1 Kode Etik dan Kaidah Tata Laku Profesi AREBI 1. Kode Etik AREBI dan Kaidah Tata Laku Profesi Broker Real Estate ditetapkan dalam RAKERNAS dan disahkan oleh MUNAS, serta wajib ditaati oleh anggota AREBI. 2. Penilaian terhadap pelanggaran Kode Etik AREBI dan Kaidah Tata Laku Profesi Broker Real Estate dilaksanakan oleh Majelis AREBI. 3. Ketentuan bentuk dan jenis sanksi maupun rehabilitas terhadap pelanggaran Kode Etik AREBI dan Kaidah Tata Laku Profesi Broker Real Estate ditetapkan berdasarkan keputusan Majelis AREBI. 4. Pelaksanaan sanksi maupun rehabilitas anggota dilakukan oleh pengurus pusat. 5. Pelaksanaan sosialisasi Kode Etik AREBI dan Kaidah Tata Laku Profesi Broker Real Estate dilaksanakan oleh Pengurus. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 Dasar Keanggotaan 1. Persyaratan untuk menjadi Anggota AREBI adalah : a. Perorangan dan atau perusahaan, baik swasta, koperasi,maupun yang didirikan Pemerintah, yang akan dan atau sedang bergerak dibidang usaha jasa broker real estat, dan atau jasa real estat lainnya yang erat kaitannya dengan broker real estat, serta yang berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia. b. Mengajukan permohonan tertulis kepada DPD yang mewilayahi domisili pemohon, dan dalam hal DPD belum terbentuk, mengajukan permohonan tertulis kepada DPD. 8
10 c. Didukung secara tertulis oleh sekurang-kurangnya seorang Anggota Dewan Pengurus AREBI dan seorang Anggota Biasa. d. Menyetujui dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar, AnggaranRumah Tangga, Keputusan MUNAS, Kode Etik Anggaran AREBI dan peraturan organisasi lainnya. e. Melunasi kewajiban membayar uang panggal dan uang iuran, sekurangkurangnya untuk satu tahun pertama. 2. Perusahaan yang menjadi Anggota AREBI diwakili oleh salah seorang unsure pimpinan di Perusahaan tersebut, dengan mencatumkan namanya pada permohonan keanggotaan atau pemberitahuan tertulis lainnya. 3. Selain persyaratan yang dimaksud pada ayat (1), persyaratan menjadi Anggota AREBI bagi perseorangan adalah : 4. Melampirakansurat keterangan atau dokumen lainnya yang membuktikan bahwa yang bersangkutan berprofesi di bidang usaha jasa broker real estat dan atau usaha jasa real estat lainnya yang erat kaitannya dengan broker real estat. 5. Tidak terdaftar sebagai Anggota AREBI mewakili Perusahaan. Pasal 3 Persyaratan Menjadi Keanggotaan Luar Biasa Persyaratan untuk menjadi Anggota Luar Biasa AREBI adalah : a. Pengusaha atau perorangan lainnya yang telah berjasa terhadap pembinaan dan pengembangan usaha broker real estat, atau yang secara sukarela dan teratur memberikan bantuan kepada AREBI, atau yang dinilai Dewan Pengurus Pusat AREBI mempunyai kepedulian, dan karena itu bermanfaat terhadap pengembangan usaha jasa broker real estat maupun pengembangan AREBI. b. Mendapat surat pengangkatan keanggotaan dari DPP. 9
11 Pasal 4 Tata Cara Penerimaan Anggota Tata cara penerimaan Anggota adalah sebagai berikut : 1. Permohonan menjadi anggota AREBI diajukan secara tertulis menurut model surat permohonan yang ditetapkan oleh DPP, seraya melampirkan : a. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan dan fotocopy Akte tentang susunan Komisaris dan Direksi yang sekaligus berlaku sebagai bukti domisili dan bergerak di bidang usaha jasa broker real estat, atau surat keterangan berprofesi selaku broker real estat bagi perorangan. b. Data kegiatan usaha jasa broker real estat yang sudah dikerjakan (jika ada). c. Data kegiatan usaha jasa broker real estat yang akan dikerjakan. d. Dukungan tertulis dari salah seorang Dewan Pengurus AREBI dan dari salah seorang Anggota AREBI. e. Pernyataan tertulis menyetujui dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik dan Ketentuan-ketentuan Perilaku Keprofesian Anggaran AREBI, serta ketentuan organisasi lainnya di AREBI. 2. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 bulan setelah permohonan keanggotaan diterima, Dewan Pengurus mengambil keputusan menerima dan menolak permohonan tersebut berdasarkan keputusan rapat Dewan Pengurus. 3. Dalam hal permohonan dikabulkan, Dewan Pengurus memberitahukan hal itu kepada pemohon, seraya mempersilahkan untuk membayar lunas uang pangkal, uang iuran atau sumbangan yang diwajibkan organisasinya. 4. Berdasarkan keputusan menerima permohonan tersebut, dan setelah ternyata yang bersangkutan telah membayar lunas uang pangkal, uang iuran dan sumbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, DPP menerbitkan surat pengesahan keanggotaan menurut model/contoh yang ditetapkan oleh DPP, dengan ketentuan surat pengesahan keanggotaan tersebut hanya berlaku untuk satu tahun takwim penerbitnya, dan dapat diperbaharui kembali untuk satu tahun takwim berikutnya setelah yang bersangkutan membayar lunas uang iuran dan sumbangan. 5. Dalam hal permohonan keanggotaan ditolak, Dewan Pengurus memberitahukan hal tersebut kepada pemohon, disertai alasan penolakan, baik dari segi teknis administratif, manajemen maupun profesionalisme. 10
12 Pasal 5 Hak, Kewajiban dan Tanggungjawab Anggota 1. Setiap Anggota Biasa berhak : a. Menghadiri musyawarah, rapat-rapat dan pertemuan-pertemuan organisasi tingkat daerah, nasional, regional maupun international, menurut tata cara yang ditentukan organisasi. b. Berbicara dan memberikan suara dalam musyawarah dan rapat-rapat organisasi. c. Memilih dan dipilih sebagai pengurus organisasi. d. Mengajukan usul dan atau saran dalam forum musyawarah, rapat atau pertemuan, maupun kepada pengurus organisasi. e. Mendapat perlindungan dan bantuan dari organisasi didalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di bidang usaha jasa broker real estat. f. Mendapat bantuan dari organisasi dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapi di bidang usaha jasa broker real estat. 2. Setiap Anggota luar Biasa berhak berbicara dan mengeluarkan pendapat dalam musyawarah, rapat dan pertemuan organisasi, serta mengajukan saran atau nasehat kepada pengurus, baik diminta maupun tidak diminta, secara tertulis maupun lisan. 3. Setiap Anggota berkewajiban : a. Mematuhi, mentaati dan melaksanakan ketentuan organisasi yang diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan MUNAS dan MUSDA, Kode Etik Anggota dan peraturan organisasi lainnya. b. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan oraganisasi. c. Berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi, baik musyawarah dan rapatrapat organisasi, maupun kegiatan lainnya yang bersifat membina dan mengembangkan komunikasi timbal balik dan kerjasama dengan sesama anggota, atau yang bersifat dan kerjasama dengan sesama anggota, atau yang bersifat. 4. Membayar uang pangkal, uang iuran bulanan dan sumbangan-sumabangan lain yang diwajibkan menurut ketentuan organisasi. Setiap anggota bertanggung jawab dalam mewujudkan tujuan organisasi dengan : 11
13 a. Mengabdikan keahliannya demi membela kepentingan masyarakat serta menciptakan lingkungan binaan yang berkelanjutan. b. Melayani masyarakat pengguna Jasa Broker Real Estate/Pemberi Tugas dengan sikap dan perilaku professional, untuk dapat membangkitkan dan menumbuh kembangkan kepercayaan serta penghargaan terhadap bidang usaha jasa broker real estat. 2. Keanggotaan organisasi berhenti karena : Pasal 6 Berakhirnya Keanggotaan a. Mengundurkan diri dari keanggotaan, yang diajukan secara tertulis, dan berlaku setelah mendapat persetujuan terulis dari DPP. b. Tidak dapat lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, baik karena Perusahaan atau badan Usahanya bubar, maupun karena menghentikan usaha dibidang real estat. c. Diberhentikan dari keanggotaan organisasi, baik karena tidak dapat lagi memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagai Anggota, maupun karena dikenakan tindakan disiplin organisasi. 3. Kelalaian membayar Uang Iuran dan Sumbangan dapat dianggap dan digolongkan tidak melaksanakan kewajiban sebagai Anggota. 4. Pemberhentian keanggotaaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan surat keputusan DPP. 5. Anggota yang diberhentikan dengan tidak hormat karena dikenakan tindakan disiplin organisasi, mempunyai hak membela diri dalam MUNAS, dengan ketentuan hak membela diri tersebut dengan sendirinya gugur jika tidak digunakan pada MUNAS berikut sesudah pemberhentiannya. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 7 Pembentukan Organisasi Tingkat Nasional, Daerah dan Cabang 1. Organisasi Tingkat Nasional meliputi seluruh wilayah Negara Republik Indonesia, baik yang sudah maupun belum tercakup dalam wilayah Organisasi Tingkat Daerah. 2. Organisasi Tingkat Daerah meliputi wilayah pemerintahan Propinsi, yang pembentukannya ditetapkan oleh DPP, dengan ketentuan harus mempunyai sekurangkurannya 5 (lima) Anggota yang aktif melaksanakan kewajibannya. 12
14 3. Organisasi Tingkat Cabang meliputi wilayah Kabupaten, yang pembentukannya ditetapkan oleh DPP, dengan ketentuan harus mempunyai sekurang-kurangnya 5 (lima) Anggota yang aktif melaksanakan kewajiban. Pasal 8 Kepengurusan 1. Susunan DPP terdiri dari seorang Ketua Umum, beberapa orang Wakil Ketua Umum, seorang Sekretaris Jenderal, seorang atau lebih Wakil Sekretaris Jenderal bila dianggap perlu, seorang Bendahara Umum, seorang atau lebih Wakil Bendahara Umum bila dianggap perlu, beberapa orang Ketua Bidang dan beberapa Ketua komparteman bila dianggap perlu untuk mengkoordinir bidang terkait. 2. Susunan DPP terdiri dari seorang Ketua, beberapa orang Wakil Ketua, seorang Sekretaris, beberapa orang wakil Sekretaris, seorang Bendahara, beberapa orang Wakil Bendahara, beberapa Bidang. 3. Ketua Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Kompartemen, Sekretaris Jenderal, para Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan para Wakil Bendahara Umum di DPP merupakan Dewan Pengurus Harian Pusat. 4. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Para Wakil Sekretaris, Bendahara dan para Wakil Bendahara di DPD merupakan Dewan Pengurus Harian Daerah. 5. Kepengurusan DPP, DPD maupun DPC bersifat kolektif. Pasal 9 Pemegang dan Penyelenggara Kepengurusan Pemegang dan penyelenggara kepengurusan organisasi tingkat nasional adalah DPP, sedangkan kepengurusan organisasi tingkat daerah diselenggarakan oleh DPD dan kepengurusan organisasi tingkat cabang diselenggarakan oleh DPC. 13 Pasal 10 Kewajiban Dan wewenang 1. DPP selaku pemegang dan penyelenggara Kepengurusan tertinggi oraganisasi berkewajiban : a. Menyampaikan laporan keadaan dan perkembangan organisasi kepada Rapat Kerja Nasional. b. Melakukan pembinaan serta pengawasan terhadap kepengurusan organisasi tingkat daerah.
15 c. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Nasional. 2. DPD selaku pemegang dan penyelenggara kepengurusan organisasi tingkat daerah, berkewajiban : a. Menyelenggarakan kepengurusan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional dan atau Rapat Kerja Nasional, Keputusan dan pengarahan DPP, Keputusan Musyawarah Daerah serta peraturan organisasi lainnya. b. Menyampaikan laporan keadaan dan pekembangan organisasi kepada DPP dan kepada Rapat Kerja Daerah. c. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Daerah. 3. DPP berwenang : a. Menentukan kebijaksanaan organisasi sebagai pelaksanaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional dan atau Rapat Kerja Nasional serta Peraturan Organisasi lainnya. b. Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan Program Umum organisasi dan menetapkan Program Kerja Tahunan. c. Membentuk atau mengesahkan susunan dan personalia DPD. d. Membentuk badan, lembaga, Panitia Kerja dan atau alat kelengkapan organisasi lainnya yang dianggap perlu. e. Membekukan organisasi tingkat daerah jika banyaknya anggota kurang dari jumlah yang ditentukan organisasi. f. Membekukan DPD yang melanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga seraya mengangkat Pelaksanaan DPD. g. Mengadakan kesepakatan kemitraan dengan asosiasi/organisasi kemasyarakatan lainnya, lembaga atau badan, baik nasional maupun internasional. h. Melaksanakan tugas dan kewenangan lainnya yang ditentukan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional dan Peraturan Organisasi lainnya. 4. DPD berwenang : a. Menentukan kebijaksanaan organisasi di daerahnya sebagai pelaksanaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional dan atau Rapat Kerja Nasional, Keputusan DPP, Keputusan Musyawarah Daerah dan atau Rapat Kerja daerah serta Peraturan Organisasi lainnya. 14
16 b. Menetapkan kebijaksanaan pelaksanaan Program Umum Organisasi, Rencana Kerja Daerah Tiga Tahunan dan menetapkan Program Kerja Tahunan. c. Membentuk Badang, Lembaga, Panitia Kerja dan aatu alat kelengkapan organisasi lainnya yang dianggap perlu di daerah. d. Melaksanakan tugas dan kewenangan lainnya yang ditentukan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Daerah, Keputusan DPP dan Peraturan Organisasi lainnya. Pasal 11 Persyaratan Menjadi Dewan Pengurus 1. Persyaratan untuk dapat dipilih menjadi Dewan Pengurus adalah orang yang berdasarkan kapasitas pribadinya : a. Perorangan Anggota AREBI atau yang mewakili Perusahaan Anggota AREBI yang telah melaksanakan kewajibannya selaku Anggota. b. Mampu bekerja sama secara kolektif dan mampu mengembangkan AREBI sebagai organisasi profesi di bidang usaha jasa broker real estat. c. Mampu meluangkan waktu dan bersedia aktif dalam tugas organisasi. 2. Persyaratan khusus untuk dapat dipilih menjadi Ketua Umum adalah Anggota AREBI yang pernah fungsionaris Dewan Pengurus sekurang-kurangnya satu masa bakti. Pasal 12 Masa Bakti Kepengurusan 1. DPP dipilih dan ditetapkan oleh MUNAS untuk masa bakgti 3 (tiga) tahun. 2. DPD dipilih dan ditetpkan oleh MUSDA serta disahkan oleh DPP untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. 3. DPC dipilih dan ditetapkan oleh MUSCAB serta disyahkan oleh DPD untuk masa bakti 3 (tiga) tahun. 4. Fungsionaris DPP, DPD dan DPC yang telah berakhir masa baktinya dapat dipilih kembali. 15 Pasal 15 Tugas dan Tanggungjawab 1. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPP bertanggung jawab kepada MUNAS dan DPD bertanggung jawab kepada MUSDA masing-masing dan kepada DPP. 2. DPP, DPD dan DPC ditingkatannya masing-masing, menetapkan Tata Kerja Dewan Pengurus yang mengatur pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab di kalangan Dewan Pengurus.
17 Pasal 14 Sekretariat 1. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Pengurus di masing-masing tingkat organisasi, dibantu oleh Sekretariat. 2. Selaku alat kelengkapan organisasi, Sekretariat yang dimaksud dalam ayat (2) dipimpin oleh Sekretaris Eksekutif, yang diangkat dan diberhentikan oleh, serta bertanggung jawab kepada DPP/DPD, melalui Sekretaris Jenderal/Sekretaris. Pasal 15 Berakhirnya Masa Bakti Kepengurusan 1. Sebelum masa bakti kepengurusan berakhir, jabatan kepengurusan seseorang di DPP dan DPD berakhir karena : a. Meninggal Dunia. b. Diberhentikan dengan hormat oleh DPP, baik atas permohonan sendiri maupun karena tidak lagi mewakili salah satu Perusahaan Anggota AREBI atau karena Perusahaan yang diwakilinya sudah tidak memenuhi syarat sebagai Anggota AREBI. c. Diberhentikan dengan hormat oleh DPP karena yang bersangkutan berhalangan tetap, yakni diperkirakan tidak dapat melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang jabatan kepengurusannya selama 6 (enam) berturut-turut. d. Diberhentikan oleh DPP dalam rangka menegakkan disiplin organisasi. 2. Pengurus yang diberhentikan dengan tidak hormat dalam rangka menegakkan disiplin organisasi, berhak membela diri dalam MUNAS, dengan ketentuan hak membela diri tersebut dengan sendirinya gugur jika tidak mengajukan permintaan membela diri kepada DPP atau DPD. Pasal 16 Kekosongan/Kelowongan dalam Kepengurusan 1. Dalam hal terjadi kelowongan dalam kepengurusan akibat berakhirnya jabatan kepengurusan sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat (1), pengisian lowongan antar waktu dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 2. Pengisian lowongan antar waktu jabatan Ketua Umum dilakukan selambat-lambatnya tiga bulan, melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa jika dipenuhi persyaratan untuk mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa, dengan ketentuan sebelum pengisian antar waktu dilaksanakan oleh salah seorang Wakil Ketua Umum yang ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Harian Pusat. 16
18 17
ANGGARAN DASAR ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MUKADIMAH Sesungguhnya kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sebagai rahmat Tuhan Yang mahasa Esa, merupakan penggilan, tantangan dan dorongan bagi bangsa
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA BAB I KODE ETIK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA BAB I KODE ETIK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI Pasal 1 Kode Etik dan Kaidah Tata Laku Profesi AREBI 1) Kode Etik AREBI dan Kaidah Tata Laku Profesi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Dengan menyadari sedalam-dalamnya akan kedudukan, tugas dan kewajiban
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciIKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR
IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka kemerdekaan rakyat Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN 2011 ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA MUKADIMAH Menyadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, guna mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan,
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
A N G G A R A N D A S A R A K K L I N D O ASOSIASI KONTRAKTOR KELISTRIKAN INDONESIA (Indonesian Association of Electrical Contractor & Installation Services) MUKADIMAH Menyadari bahwa sebagai Warga Negara
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia sebagai mata rantai dalam jajaran industri pariwisata,
Lebih terperinciAD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH Bahwa dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, kemerdekaan
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA
ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PEMBUKAAN Kegiatan panjat tebing di Indonesia merupakan wujud nyata dari dinamika warga negara Indonesia yang dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai
Lebih terperinciIKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN DASAR halaman 1 dari 10 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN DASAR P E M B U K A A N
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada
Lebih terperinciAIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan BAB X Pasal 33 Anggaran Dasar Asosiasi Kontraktor
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)
ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,
Lebih terperinciIAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG
Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kenikmatan bagi Bangsa Indonesia dalam kandungan bumi pertiwi Indonesia berupa sumber daya alam
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) MUKADIMAH. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1 NAMA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, mengingat kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia untuk berdharma
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I. Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA 1. DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) ASITA 1.1. Pengurus ASITA tingkat Nasional selanjutnya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia atau disingkat
Lebih terperinciMUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,
AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ARSITEK INDONESIA
Edisi 2007, cetakan pertama 2007 Indonesian Institut e of Arc hitects... Member Institute of ARCASIA (Architects Regional Council Asia) National Section of UIA (Union Internationale des Architectes) Founder
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia
Lebih terperinciLampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang
Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA KOMPUTER INDONESIA (APKOMINDO). Bunyi Anggaran Dasar APKOMINDO 2014 sebagai
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN Pasal 1 Landasan Penyusunan 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran Dasar yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH Bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana amanat UUD 1945 tiada lain adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006
ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 MENIMBANG : a. Bahwa Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris telah disahkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA Disempurnakan Pada Munas XV - 2010 10 Februari 2010 M U K A D I M A H BAHWA CITA-CITA KEMERDEKAAN INDONESIA YANG DIPROKLAMASIKAN
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT. Pasal 1 NAMA
MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat sehingga telah mendapatkan tempat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian Kegiatan Amatir Radio
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA
ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio itu merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat dan oleh sebab itu telah mendapatkan tempat yang layak
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA)
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia sebagai mata rantai dalam jajaran Industri Pariwisata,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA
ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA MUKADIMAH Sasaran jangka panjang pembangunan Nasional Indonesia adalah tercapainya
Lebih terperinciDPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL
DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S
ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS TAHUN 2003 DISALIN OLEH M. FAISAL ANWAR YB1PR ANGGARAN DASAR ORARI HH AAA SSS III LL L MMM
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)
1 ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan menyampaikan dan memperoleh informasi, serta kemerdekaan berserikat adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR AIR INDONESIA ( GAPKAINDO )
ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR AIR INDONESIA ( GAPKAINDO ) 1 BAB I U M U M PASAL 1 LANDASAN PENYUSUNAN Anggaran Rumah Tangga ini disusun dengan berlandaskan Pasal 43 Anggaran Dasar
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH
ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari kaum penjajah, maka setiap warga negara berkewajiban mengisi
Lebih terperinciKEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR
KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI) Bahwa sesungguhnya Islam adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association
Lebih terperinciHalaman PEMBUKAAN
Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN
Lampiran KEP.005/MUNAS-V/SEKARPURA II/2011 - AD/ART ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN Bahwa untuk mencapai cita-cita Kemerdekaan
Lebih terperinciAD dan ART. Ditulis oleh AMPI Kukar Selasa, 28 May :42 - P E M B U K A A N
P E M B U K A A N BAHWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945, YANG DICETUSKAN RAKYAT INDONESIA MERUPAKAN PUNCAK PERJUANGAN PERGERAKAN NASIONAL DAN TITIK AWAL UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA KEMERDEKAAN,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR
------------------------------------ANGGARAN DASAR--------------------------------------- -----------------------------------------MUKADIMAH-------------------------------------------- Dengan rahmat Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANDA M U K A D I M A H
ANGGARAN DASAR ORGANDA M U K A D I M A H Bahwa dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, kemerdekaan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Maha Bijaksana, umat Katolik menyadari dan menghayati secara
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART ) GABUNGAN PERUSAHAAN ALAT ALAT KESEHATAN DAN LABORATORIUM INDONESIA ( GAKESLAB INDONESIA )
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART ) GABUNGAN PERUSAHAAN ALAT ALAT KESEHATAN DAN LABORATORIUM INDONESIA ( GAKESLAB INDONESIA ) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Setiap Perusahaan Alat Alat Kesehatan dan Laboratorium
Lebih terperinciM U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa perjuangan Bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945 telah memasuki tahap yang makin memerlukan optimalisasi potensi bangsa,
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)
ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI) ANGGARAN DASAR ASTTI DAFTAR ISI M U K A D I M A H BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN. Pasal 1 N a m a Pasal 2 Tempat kedudukan Pasal
Lebih terperinciPERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 29-30 MEI 2015 1. Beberapa ketentuan dalam MENIMBANG diubah dan disesuaikan dengan adanya Undang-Undang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia
ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia MUKADIMAH Bahwa guna mengisi dan melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang berdasarkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI BAB I UMUM. 1 BAB II ORGANISASI. 1 BAB III KEANGGOTAAN. 1 BAB IV MAJELIS PERMUSYAWARATAN ORGANISASI... 4 BAB V STRUKTUR,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA MUKADIMAH Bahwa para Apoteker Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang
Lebih terperinci:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga:
1 :: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga: ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota dan Warga [1] Keanggotaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA
ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA MUKADIMAH : Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan kesadaran yang tinggi dalam menyumbangkan dharma bakti untuk pembangunan Nusa dan Bangsa Indonesia menuju
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciPENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY
ANGGARAN RUMAH TANGGA Mukadimah Bahwa hakikat pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. dan telah ditekadkan oleh bangsa Indonesia sebagai tujuan dasar dari upaya-upaya pembangunan
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN Anggaran Rumah Tangga ini disusun berlandaskan pada Pasal. 27 Anggaran
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN RAKYAT INDONESIA (PERBARINDO) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN BANK PERKREDITAN RAKYAT INDONESIA (PERBARINDO) MUKADIMAH Bahwa dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan keinginan luhur terhadap pembinaan serta peningkatan kesejahteraan bangsa
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya masyarakat adil dan makmur melalui norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera adalah bagian dari tujuan negara, sebagai cita-cita luhur bangsa indonesia. Oleh
Lebih terperinciAnggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH
Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami Laboratorium Kesehatan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia menyatakan:
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R
A N G G A R A N D A S A R D A F T A R I S I : 1. Mukadimah 2. Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 3. Bab II: Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 4. Bab III: Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN2011 ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN
Lebih terperinciMusyawarah Nasional III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (MUNAS HIMNI ) Gunungsitoli - Kepulauan Nias Juli Page 1 of 21
Musyawarah Nasional III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (MUNAS HIMNI ) Gunungsitoli - Kepulauan Nias Juli 2011 Page 1 of 21 Lampiran Surat Keputusan MUNAS III HIMNI Tahun 2011. ANGGARAN DASAR HIMPUNAN
Lebih terperinciMUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA TANAH BUMBU, KALSEL 07 JULI 2012
KETETAPAN Nomor : 001/TAP/MUNASSUS/2012 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORARI Menimbang Bahwa sebagai tindak lanjut Sidang Pleno Musyawarah Nasional Khusus ORARI, perlu mengeluarkan Ketetapan
Lebih terperinciASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)
ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI DAFTAR ISI M U K
Lebih terperinciMUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR
MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI BUMISERAM (IKAB) MAKASSAR JAKARTA, 19 JULI 2009 KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) MUKADIMAH Dengan
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION Mitra Matraman, Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A2/18, Jakarta 13150. Telp. 85918064, Fax 85918065
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2007 TANGGAL : 19 Juni 2007 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA" Bahwa Veteran
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinci