BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Setiap kota di Indonesia memiliki keanekaragaman dan keunikkan yang berbeda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Setiap kota di Indonesia memiliki keanekaragaman dan keunikkan yang berbeda"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap kota di Indonesia memiliki keanekaragaman dan keunikkan yang berbeda antara satu kota dengan kota lainnya. Baik dari segi alam, kuliner, wisata, budaya serta pendidikan yang terus senantiasa dijaga keutuhannya dari masa ke masa, sebagai aset jangka panjang bagi kehidupan masyarakat dan juga identitas dari kota tersebut. Untuk mengelola dan mempertahankannya, tentu saja diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan juga masyarakat dari daerah itu sendiri sebagai tombak keberhasilan dalam membangun dan memajukan daerahnya. Salah satunya adalah Kota Kediri yang terletak di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di dua desa yang ada di Kecamatan Pare yaitu Desa Pelem dan Tulung Rejo terdapat daerah yang di kenal dengan kemampuan berbahasa asing. Ada sebagian orang yang menyebutnya sebagai kampung Inggris, karena lembaga kursus disana didominasi oleh lembaga kursus bahasa inggris. Seiring berkembangnya daerah tersebut saat ini bukan hanya ditemui lembaga kursus bahasa inggris, akan tetapi ada juga lembaga kursus bahasa Arab, Jepang, Jerman, sehingga kemudian muncul inisiatif dari Forum Kampung Bahasa (FKB) menyebut sebagai Kampung Bahasa. Pada tahun 2014 tersebar ada sekitar 160 lembaga kursus dengan berbeda-beda pemiliknya. 1 Nama- 1 Wawancara dengan Bapak Kalend Osen,10/02/2015 pukul 10:00 WIB 1

2 2 nama dari lembaga kursus diantaranya adalah Basic English Course, LC Hakim, Pare Institute, Mahesa Institute, Peace, Interpeace, Rhima, Khresna, MR.Bob, R n B, The Onthel, Awareness, Brilliant, Genta, Ella, Elfast, HEC, EECC, DEC, Marveollus, Global English, Daffodils, Liberty, Math Master, Beswan dan lain-lain nya. Kampung Bahasa merupakan sarana belajar bagi setiap masyarakat yang ingin mempelajari dan meningkatkan kemampuan bahasa asing. Keanekaragaman berbagai jenis lembaga kursus bahasa yang menempati suatu wilayah, lokasi yang berdekatan antara setiap lembaga kursus, pemandangan para pelajar yang sedang belajar mempraktekkan kemampuan bahasa asing dimanapun dan kapanpun, lingkungan yang didominasi oleh pelajar yang menjadikan sepeda sebagai alat transportasi. Setiap orang yang datang kesana akan memperoleh pengalaman yang menarik diantara nya adalah bisa bertemu dengan berbagai pendatang baik yang satu daerah maupun berbeda daerah, biaya kursus yang relatif murah dengan belajar bahasa asing yang sangat intensif serta ada nilai proses belajar humanis baik secara langsung maupun tidak langsung yang diberikan oleh sebagian besar lembaga di kampung bahasa, penduduk yang ramah, turut membangun citra kampung bahasa sebagai tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar mengenai berbagai bahasa asing. Hal hal tersebut, merupakan keunikkan pendidikan yang ada di kampung bahasa, Kediri yang tidak ditemui di daerah lainnya.

3 3 Keberadaan kampung bahasa ditengah penduduk Jawa bukan hal yang mudah untuk begitu saja diterima, karena dahulu dikhawatirkan akan bertentangan nilai-nilai budaya yang selama ini berada pada penduduk disana. Fenomena suatu daerah biasa yang berkembang menjadi daerah edukasi secara tidak sengaja dari seorang Bapak Kalend Osen yang diminta untuk membagikan ilmu nya kepada masyarakat yang membutuhkan, hingga muncul niat untuk membentuk sebuah lembaga kursus bahasa asing. Sebagai pelopor utama adanya kampung bahasa, Bapak Kalend Osen mendirikan lembaga kursus bahasa asing bernama BEC (Basic English Course). Keberhasilan metode pengajaran yang diterapkan oleh beliau, membuat banyak masyarakat berminat untuk bisa mempelajari bahasa asing disana. Dan banyak juga alumni dari beliau yang kemudian berinisiatif mendirikan lembaga kursus bahasa asing di kampung bahasa, Kediri untuk bisa saling berbagi ilmu pengetahuan. Informasi keberadaan kampung bahasa bermula dari mulut ke mulut. Informasi yang tersebar itu terjadi secara alamiah, yakni tentang kepuasan seorang pelajar yang berhasil karena belajar dengan Bapak Kalend Osen, kemudian memberi rekomendasi kepada masyarakat dilingkungan nya untuk bisa merasakan atmosfer belajar bahasa asing di kampung bahasa, Kediri. Seiring berkembangnya kecanggihan teknologi informasi membuat semakin mudahnya masyarakat memperoleh informasi mengenai keberadaan kampung bahasa tersebut, baik melalui website maupun media sosial.

4 4 Dengan kemudahan akses informasi menjadi sebuah jendela bagi kampung bahasa untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara lebih luas. Semakin dikenalnya kampung bahasa yang ada di Kediri, membuat banyak masyarakat yang datang kesana bukan hanya dari daerah sekitar, akan tetapi juga dari banyak daerah yang ada di Indonesia. Daerah tersebut, misalnya adalah Balikpapan, Makassar, PekanBaru, Samarinda, Padang, dan sebagainya. Beraneka ragam pendatang yang datang kesana dengan latar belakang budaya maupun pendidikan yang berbeda berbaur menjadi satu menempati kampung bahasa. Berdasarkan data statistik jumlah pengunjung tiap tahunnya mencapai lebih dari pengunjung yang belajar di kampung bahasa, dan adapun pengunjung di dominasi kalangan pelajar mulai tingkat dasar hingga mahasiswa, tapi tak sedikit juga pesertanya berasal dari kalangan guru dan dosen bahkan usia lanjut. Keberadaan kampung bahasa yang terus berkembang, dapat secara langsung turut membangun nilai perekonomian masyarakat di Kecamatan Pare menjadi lebih meningkat yang pada umumnya adalah bercocok tanam. Hal tersebut ditandai dengan bertambahnya jumlah usaha rumah makan, toko buku, jasa laundry, tempat kost, foto copy, rental sepeda, rental motor, toko souvenir hingga bermunculan agen travel maupun komunitas yang memiliki inisiatif untuk mengadakan liburan di kampung bahasa dengan menambah kemampuan pengetahuan dibidang bahasa asing. Di sisi lain, keberadaan kampung bahasa juga ternyata dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang menjadikan kampung bahasa sebagai daerah komersil misalnya saja ada kasus

5 5 mengenai agen travel yang menerapkan harga diluar kewajaran kepada calon pelajar. Untuk itulah pentingnya untuk tetap menjaga citra kampung bahasa dari hal-hal yang dapat merugikan kampung bahasa sebagai daerah tempat belajar dalam meningkatkan kemampuan bahasa asing bagi setiap masyarakat. Belajar di kampung bahasa bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan bahasa asing, akan tetapi juga menerapkan tentang proses belajar humanis. Humanis yakni sebuah sikap yang mengajarkan manusia baik hanya secara kognitif akan tetapi juga afektif yang bertujuan untuk membina kepribadian karakter manusia. Proses belajar humanis merupakan perjuangan untuk terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan, pengabdi pada kepentingan sesama umat manusia. Proses belajar humanis menjunjung tinggi nilai kreatifitas dari setiap pelajar dimana belajar merupakan salah satu bentuk diskusi tentang berbagai hal yang mampu membuat jiwa setiap pelajar memahami makna pengetahuan menjadi semakin berkembang. Wujud dari proses belajar humanis itu diantaranya adalah tentang nilai dari kesederhanaan, kebersamaan, kekeluargaan serta religius yang harus selalu dijaga oleh tiap generasi. Nilai tersebut bertujuan untuk membentuk karakter di dalam diri setiap pelajar. Karakter yang dimaksud adalah agar setiap pelajar mampu menjaga diri mereka dari pengaruh buruk, yang artinya adalah mempelajari bahasa asing tidak sama dengan mempelajari budaya asing yang akan bertentangan dengan budaya Indonesia. Akan tetapi, menyiapkan kemampuan mereka dibidang bahasa asing untuk

6 6 bisa mengikuti perkembangan zaman dimana saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan pokok tentang kemampuan bahasa asing didalam pendidikan bagi bangsa di seluruh dunia. Wujud dari nilai kesederhanaan yang kreatif itu adalah misalnya banyak lembaga kursus disana yang sengaja menerapkan belajar secara lesehan, dibawah pohon rindang, diteras rumah dan ada juga yang sengaja membangun serambi. Kebersamaan itu dibentuk melalui kegiatan belajar yang bisa membuat para pelajar saling berinteraksi satu sama lain, untuk turut aktif berdiskusi dalam upaya meningkatkan kemampuan pelajar. Dengan adanya kebersamaan juga akan timbul rasa kekeluargaan diantara sesama baik dengan tenaga pengajar maupun dengan pelajar sehingga proses belajar bisa lebih dipahami. Nilai religius yang dibangun di kampung bahasa adalah misalnya ada beberapa lembaga kursus yang membiasakan untuk mengadakan pengajian bersama setiap malam jumat atau sholat berjamaah dan ada juga beberapa lembaga kursus yang menerapkan aturan wajib menggunakan hijab bagi para perempuan muslim. Setiap pemeluk agama dipersilahkan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Karena di Kampung Bahasa banyak sekali pelajar dari suku, agama, dan latar belakang budaya yang berbeda. Bukan cara yang mudah tentu menerapkan proses belajar humanis yang bertujuan membentuk karakter manusia yang lahir karena adanya kesadaran yang konsisten

7 7 tanpa harus adanya paksaan, semua sangat bergantung pada bagaimana komunikator mampu menyampaikan pesan secara efektif melalui kegiatan komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu aspek penting bagi makhluk sosial untuk dapat menjalin serta membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Makna dari komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang terjadi antara komunikator dengan komunikan melalui media atau saluran yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap atau perilaku komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator. Komunikasi merupakan cara dan proses yang digunakan untuk bisa berinteraksi baik antara sesama pelajar, pelajar dengan guru, pelajar dengan penduduk di Kampung Bahasa. Jenis komunikasi Interpersonal dengan proses belajar humanis merupakan salah satu jalan yang di gunakan untuk menjadi jembatan dalam mentransmisikan sebuah ilmu pengetahuan kepada para pelajar. Komunikasi Interpersonal dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Berhasil atau tidaknya tergantung bagaimana komunikator mampu memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Penggunaan komunikasi interpersonal untuk mempelajari bahasa asing dengan menggunakan proses belajar humanis merupakan ciri khas pendidikan inovatif yang ada dikampung bahasa, Kediri. Proses belajar humanis sangat penting diberikan kepada para pelajar untuk bisa membangun karakter kepribadian yang baik, serta juga pengembangan dari segi

8 8 kemampuan Intelektual. Kampung bahasa merupakan miniatur progressif dari sebuah pendidikan informal yang bisa masuk ke setiap kalangan untuk memajukan perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia. Untuk itulah pentingnya menjaga semua nilai-nilai yang tumbuh di kampung bahasa. Bila dilihat dari fungsi humas as a methods, Bapak Kalend Osen menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi. 2 Hal tersebut tercermin ketika masyarakat mendengar kampung bahasa Kediri maka sangat identik dengan nama beliau sebagai Founding Father begitu juga sebaliknya. Untuk itulah bapak Kalend Osen tentu memahami bagaimana perkembangan kampung bahasa dari awal hingga saat ini. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengetahui tentang bagaimana strategi komunikasi interpersonal yang digunakan oleh Bapak Kalend Osen, dalam proses belajar humanis untuk memberi pendidikan bahasa asing. Strategi komunikasi Interpersonal ditujukan kepada lembaga kursusnya sebagai lembaga kursus pertama di kampung bahasa dan cara yang digunakan oleh para pemilik lembaga kursus di kampung bahasa Kediri, Jawa Timur yang jumlahnya semakin bertambah di setiap tahun. Proses belajar humanis merupakan bagian dari citra yang dimiliki oleh kampung bahasa sebagai tempat yang kondusif untuk belajar. 2 SR. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik,Jakarta:PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005 hal 39

9 9 Alasan peneliti tertarik kepada kampung bahasa, Kediri karena keberadaan kampung bahasa memberi kontribusi besar terhadap pola pendidikan dibidang bahasa asing bagi para pelajar di seluruh Indonesia. Kampung bahasa merupakan salah satu wujud tentang pentingnya makna proses belajar humanis bagi tiap pelajar. Metode pembelajaran dengan proses belajar humanis yang membuat daerah tersebut menjadi lebih dikenal. Kampung Bahasa juga banyak memberi inspirasi kepada para pelajar dari luar kota untuk bisa memajukan daerahnya dengan membuat hal yang sama. Dibalik itu semua, Bapak Kalend Osen merupakan tokoh yang paling berjasa adanya kampung bahasa saat ini. 1.2 Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian Strategi Komunikasi Interpersonal Kalend Osen dalam Proses Belajar Humanis di Kampung Bahasa, Kediri-Jawa Timur?, diantaranya : A. Strategi Komunikasi Interpersonal Kalend dalam Proses Belajar Humanis 1. Cara komunikasi Interpersonal yang digunakan oleh Kalend Osen kepada para pemilik lembaga kursus yang ada di kampung bahasa dalam upaya menjalin hubungan yang baik.? 2. Isi pesan Komunikasi Interpersonal yang digunakan oleh Seorang Kalend Osen baik kepada para pelajar di BEC, maupun kepada para pemilik lembaga kursus yang ada di kampung bahasa dalam proses belajar humanis?

10 10 3. Situasi komunikasi melalui pendekatan proses belajar humanis yang digunakan oleh Kalend Osen kepada para pelajar dan para pemilik lembaga kursus yang ada dikampung bahasa.? B. Proses Belajar Humanis Sebagai Citra Kampung Bahasa 1. Strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Kalend Osen untuk membangun citra kampung bahasa setelah desa tersebut menjadi pusat perhatian bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia untuk bisa belajar bahasa asing.? 2. Komunikasi verbal dan nonverbal kehidupan penduduk yang turut berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung turut membangun citra kampung bahasa menjadi daerah yang khas dimata pendatang yang belajar di kampung bahasa.? 1.3 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, peneliti melihat fenomena tentang sebuah desa yang biasa sehingga memiliki sebutan sebagai kampung bahasa, hal tersebut merupakan aset penting bagi daerah. Dengan semakin berkembangnya lembaga kursus yang ada di daerah tersebut, serta para pendatang yang belajar disana. Masalah itu misalnya adalah pemilik lembaga kursus atau investor yang mendirikan lembaga kursus hanya karena motif ekonomi melihat kampung bahasa sebagai lahan untuk berbisnis dan melupakan sejarah kampung bahasa sebagai tempat berbagi ilmu, terutama yang

11 11 ditekankan adalah mengenai pentingnya proses belajar humanis yang sudah menjadi ciri khas pendidikan yang ada di kampung bahasa, Kediri-Jawa Timur. 1.4 Tujuan Penelitian Setiap penelitian tentu harus memiliki tujuan yang akan dicapai pada untuk menjawab masalah yang diteliti nya. Karena tujuan merupakan inti dari kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Interpersonal Kalend Osen dalam Proses Belajar Humanis di Kampung Bahasa, Kediri-Jawa Timur. 1.5 Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam kajian Ilmu Komunikasi jurusan Public Relations tentang Strategi Komunikasi Interpersonal Humas baik as a Method atau State of Being. b. Manfaat Praktis Dengan adanya Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk terus menjaga dan meningkatkan proses belajar humanis yang menjadi ciri khas dan citra positif tentang keberadaan Pendidikan yang ada di Kampung Bahasa, Kediri-Jawa Timur dan memberi inspirasi bagi daerah-daerah lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan serta

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan serta dijadikannya manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Hal ini tertuang dalam firman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat unik dengan berbagai keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Berdasarkan jumlah tersebut, menjadi potensi dan peluang yang luar biasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Berdasarkan jumlah tersebut, menjadi potensi dan peluang yang luar biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan jumlah tersebut, menjadi potensi dan peluang yang luar biasa bagi sebagian kalangan khususnya para pelaku bisnis yang bergerak dibidang Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari hubungannya dengan orang lain. Keberadaan orang lain dibutuhkan manusia untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat menjalani hidupnya secara sendirian. Manusia hidup bersama manusia lainnya, baik demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan

Lebih terperinci

PELATIHAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL BAGI PEMUDA KARANG TARUNA DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

PELATIHAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL BAGI PEMUDA KARANG TARUNA DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL BAGI PEMUDA KARANG TARUNA DESA PELEM KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI 1 Elsanda Merita Indrawati Teknik Elektro,Universitas Nusantara PGRI Kediri elsanda7@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas penting serta mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia mulai berkomunikasi sejak dia lahir hingga sepanjang hidupnya. Manusia normal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi terlaksananya hubungan sosial yang baik khususnya di lingkungan kerja. Tanpa adanya kemampuan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan membawa kemajuan suatu Negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan membawa kemajuan suatu Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan membawa kemajuan suatu Negara lintas bangsa atau Negara multinasional dalam suatu nilai budaya yang unik dari masing masing

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian terhadap Tourist Information Center

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian terhadap Tourist Information Center BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap Tourist Information Center dan manajemen komunikasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan menjalankan seluruh aktivitasnya sebagai individu dalam kelompok sosial, komunitas, organisasi maupun masyarakat. Dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 1. Membangkitkan kembali minat siswa dalam memahami Bahasa Inggris sebagai media komunikasi sehari-hari,

KATA PENGANTAR. 1. Membangkitkan kembali minat siswa dalam memahami Bahasa Inggris sebagai media komunikasi sehari-hari, KATA PENGANTAR A. Latar Belakang Bahasa Inggris adalah bahasa global yang digunakan oleh masyarakat internasional dalam segala aspek. Penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dirasa sangat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. digunakan berdasarkan pembahasan penelitian. oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam membangun brand kota Pare

BAB IV ANALISIS DATA. digunakan berdasarkan pembahasan penelitian. oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam membangun brand kota Pare BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Penelitian Temuan penelitian ini berupa data-data yang diperoleh dari lapangan yang bersifat deskriptif. Hal ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, yaitu internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Dalam era globalisasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang hidup saling bergantung dan membutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, tentunya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripisi data hasil penelitian di bab sebelumnya, maka dari

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripisi data hasil penelitian di bab sebelumnya, maka dari BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan deskripisi data hasil penelitian di bab sebelumnya, maka dari itu ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Logframe. Indicators Means of Verification. Adanya. Meningkatkan. terutama komunikasi

Logframe. Indicators Means of Verification. Adanya. Meningkatkan. terutama komunikasi Logframe Goal Purpose Component Objective Project Description Meningkatkan pendidikan bagi kalangan pemuda dan remaja di Mojolangu, Malang. Peningkatan skill terutama verbal Indicators Means of Verification

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau disebut makhluk bermasyarakat, selain itu manusia juga diberikan akal dan pikiran yang berkembang serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kini dunia pendidikan berkembang kian pesat. Hal ini membuat banyak lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang menarik, kreatif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus berusaha menuju globalisasi, sehingga rumah sakit selalu berupaya meningkatkan mutu dan daya saingnya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Dalam bagian ini, akan diuraikan simpulan dan saran berdasarkan hasil analisis temuan dan pembahasan dalam penelitian yang diuraikan berdasarkan fokus pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan globalisasi berjalan dengan sangat pesat dan seiring dengan berjalannya waktu, manusia dituntut lebih aktif baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data yang telah diuraikan, serta didasarkan pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City Branding Kota Pare Kediri, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki pasangan akan selalu saling melengkapi satu sama lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan selalu berpasangan, pria dengan wanita. Dengan tujuan bahwa dengan berpasangan, mereka dapat belajar berbagi mengenai kehidupan secara bersama.

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat melihat Masjid Lautze di sekitaran Jalan Tamblong. Bangunan dengan dominan warna berwarna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kota besar yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan adalah kota Yogyakarta. Dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan banyaknya aset wisata yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan. 53 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Masjid merupakan salah satu bangunan yang penting dalam agama Islam. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat kegiatan umat Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam kelompok adalah bagian dari kegiatan keseharian kita. Kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan, karena melalui kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin berkembang pesat pula persaingan bisnis antar produsen-produsen global ternama. Persaingan bisnis seperti ini berlaku juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, terlebih lagi kehidupan manusia. Komunikasi sendiri. karena komunikasi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, terlebih lagi kehidupan manusia. Komunikasi sendiri. karena komunikasi merupakan faktor terpenting dalam kehidupan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kehidupan tidak bisa lepas dari yang namanya proses komunikasi, terlebih lagi kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan hal yang setiap hari kita perbincangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian yang berlangsung tidak menentu di Indonesia belakangan ini memberikan dampak yang cukup drastis bagi para pebisnis maupun masyarakat sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional harus mencerminkan kemampuan sistem pendidikan nasional untuk mengakomodasi berbagi tuntutan peran yang multidimensional.

Lebih terperinci

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA Nama : M. Akbar Aditya Kelas : X DGB SMK GRAFIKA DESA PUTERA Kerukunan Antar Umat Beragama. Indonesia adalah salah satu negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan aset dan generasi penerus bagi keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan aset dan generasi penerus bagi keluarga, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan aset dan generasi penerus bagi keluarga, masyarakat maupun suatu bangsa. Bagaimana kondisi anak pada saat ini, sangat menentukan kondisi keluarga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Efektivitas dapat dikatakan berhasil apabila suatu hal terjadi secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Efektivitas dapat dikatakan berhasil apabila suatu hal terjadi secara efektif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efektivitas dapat dikatakan berhasil apabila suatu hal terjadi secara efektif. Efektivitas program adalah suatu hal yang menjadi tujuan dalam berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma teknologi komunikasi dan informatika telah menjadikan masyarakat lebih bisa berprilaku kritis. Di kondisi seperti ini, menuntut instansi atau organisasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pikiran dan perasaan akan terwujud apabila manusia menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin berkembang, terutama di Negara kita Indonesia. Dengan berkembangnya era globalisasi, masuknya budaya asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upi Supriatna, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upi Supriatna, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam dinamika kehidupan suatu bangsa. Dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan agen pembangunan dan perubahan. Tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN. (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid dengan Preman di Daerah Kandangan Surabaya)

POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN. (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid dengan Preman di Daerah Kandangan Surabaya) POLA KOMUNIKASI REMAJA MASJID DENGAN PREMAN (Studi Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Remaja Masjid dengan Preman di Daerah Kandangan Surabaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS Kim dan Gudykunts (1997) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah bentuk komunikasi yang dapat mengurangi rasa cemas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai fenomena pergeseran konsepsi masyarakat terhadap Tugu Yogyakarta dari tetenger menjadi public place maka didapatkan bahwa terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai

Lebih terperinci

Peran Mahasiswa Melalui Gerakan Indonesia Membaca untuk Mewujudkan Pendidikan Indonesia yang Berkarakter Oleh : Ghoffar Albab Maarif

Peran Mahasiswa Melalui Gerakan Indonesia Membaca untuk Mewujudkan Pendidikan Indonesia yang Berkarakter Oleh : Ghoffar Albab Maarif Peran Mahasiswa Melalui Gerakan Indonesia Membaca untuk Mewujudkan Pendidikan Indonesia yang Berkarakter Oleh : Ghoffar Albab Maarif Tragedi nol buku, demikian sastrawan senior Taufiq Ismail sampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik Uno, H.B &

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik Uno, H.B & 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia ini kaya akan keberagaman (diversity) dan keragaman (multiplicity) tentang pandangan bahasa, agama, adat istiadat, budaya dan sebagainya yang menjadikan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diantaranya adalah ilmu bersosialisasi, ilmu kepemimpinan dan cara berbicara dimuka umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diantaranya adalah ilmu bersosialisasi, ilmu kepemimpinan dan cara berbicara dimuka umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kampus adalah tempat menimba ilmu pengetahuan sekaligus tempatsosialisasi bagi mahasiswa.banyak hal yang dapat ditawarkan oleh sebuah perguruan tinggi kepada mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam proses perkembangan peserta didik. Pendidikan juga sebagai sebuah upaya untuk mempersiapkan peserta didik

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP DAYA TARIK WISATA MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP DAYA TARIK WISATA MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP DAYA TARIK WISATA MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA Aris Baharuddin 1, Maya Kasmita 2, Rudi Salam 3 1 Politeknik Informatika Nasional Makassar 2,3 Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02

STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni DD02 STRATEGI PEMASARAN (MARKETING MIX) PT.ALKISAI BINA INSANI CITRA WISATA (ALBIN TOUR&TRAVEL) Fauziah Arni 33213334 33DD02 BAB I PENDAHULUAN Zaman sekarang ini semakin banyak nya perusahaan-perusahaan, agen-agen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bisa dibayangkan jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bisa dibayangkan jika orang tidak pernah berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Untuk dapat menjalin hubungan yang baik maka dibutuhkan komunikasi. Bisa dibayangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata dan merupakan kota tujuan wisata yang paling diminati oleh wisatawan, dilihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Budaya minum kopi di Indonesia sudah berkembang sejak lama, sejak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Budaya minum kopi di Indonesia sudah berkembang sejak lama, sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya minum kopi di Indonesia sudah berkembang sejak lama, sejak pertama kali Sistem Tanam Paksa oleh pemerintah Belanda, mulanya minum kopi merupakan kebiasaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Religiusitas erat kaitannya dengan keyakinan terhadap nilai-nilai keislaman dan selalu diidentikkan dengan keberagamaan. Religiusitas dalam kehidupan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH. A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada

BAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH. A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada BAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada Proses peralihan kepemilikan lahan kosong terjadi sejak akhir 2004 dan selesai pada tahun 2005, dan sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Ratu Selly Permata, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Ratu Selly Permata, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan berbagai suku dan keunikan alam yang terdapat di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisatawan yang cukup diminati, terbukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai manusia kita telah dibekali dengan potensi untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai manusia kita telah dibekali dengan potensi untuk saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai manusia kita telah dibekali dengan potensi untuk saling berkomunikasi. Manusia juga pada dasarnya memiliki dua kedudukan dalam hidup, yaitu sebagai makhluk

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian ini menggambarkan tentang studi deskriptif organisasi kemahasiswaan ekstrakampus Himpunan Mahasiswa Islam pada Cabang Bandung dan Koordinator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Komunikasi Antar Pribadi sebenarnya merupakan satu proses sosial dimana orang orang yag terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan sektor bisnis pelayanan jasa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata merupakan sektor bisnis pelayanan jasa yang terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pariwisata merupakan sektor bisnis pelayanan jasa yang terus tumbuh berkembang setiap tahunnya. Perkembangan dunia pariwisata ini ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations adalah manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik mempengaruhi kesuksesan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman

BAB I PENDAHULUAN. internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat, peran internet tidak dapat dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global. Di zaman globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN KAB. JEPARA (KAJIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA) 4.1 Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Etnis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi,

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, BAB V PENUTUP A. Simpulan Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial. Pada proses akulturasi budaya kaum urban dalam keluarga beda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Letak Kabupaten Bangkalan berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat

BAB I PENDAHULUAN. Letak Kabupaten Bangkalan berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Objek Letak Kabupaten Bangkalan berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat sangat menguntungkan dikarenakan berdekatan dengan kota Surabaya yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tokoh Penokohan merupakan suatu bagian terpenting dalam membangun sebuah cerita. Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan tokoh dalam cerita, dan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin PERNYATAAN Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan 116 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis semiotika dengan unsur tanda, objek, dan interpretasi terhadap video iklan pariwisata Wonderful Indonesia episode East Java, serta analisis pada tiga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi pada saat ini merupakan peran yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi pada saat ini merupakan peran yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada saat ini merupakan peran yang sangat penting dalam segala hal. Perkembangan dunia yang terus maju dan terus meningkat, membuat perkembangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan citra diri (Studi Fenomenologi pada Jama ah Wanita Masjid Imam Ahmad

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan citra diri (Studi Fenomenologi pada Jama ah Wanita Masjid Imam Ahmad 116 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil observasi, dokumentasi, wawancara terhadap Key Informan dan informan, serta analisis terhadap cadar, komunikasi interpersonal, dan citra diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik sangat mengagumkan. Keadaan alam, flora, fauna, peninggalan

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik sangat mengagumkan. Keadaan alam, flora, fauna, peninggalan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam yang melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat mengagumkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci