PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA /SLB A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
|
|
- Liani Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA /SLB A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan TITIK NURHAYANI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 201
2
3
4 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan prestasi diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta. Penelitian ini menggunakan sumber data dari informan yakni siswa, guru SLB A- YKAB Surakarta dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk validitas data menggunakan trianggulasi sumber data dan trianggulasi teknik. Metode penelitian ini, yaitu menggunakan teknik analisis interaktif. Analisis Interaktif digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan mengkaji dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para penyandang tunanetra mempunyai banyak prestasi meskipun secara fisik kurang dan sering mendapat perlakuan yang diskriminatif. Prestasi yang didapat para penyandang tunanetra tersebut dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor yang berasal dari dalam (internal) antara lain intelegensi, motivasi, kepribadian, dan bakat. Faktor yang berasal dari luar (eksternal) antara lain lingkungan rumah, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Dalam proses meraih prestasi tersebut banyak kendala yang dihadapi, namun dengan penuh semangat mereka dapat mengatasi semua kendala tersebut sehingga prestasi dapat tercapai dengan baik. Kata kunci: prestasi, diri, tunanetra
5 A. PENDAHULUAN Keberhasilan adalah dambaan dan impian setiap orang, baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Kata keberhasilan identik dengan kata prestasi. Keberhasilan tidak hanya pada ruang lingkup yang sempit, tidak selalu posisi teratas melainkan juga proses pengenalan diri sehingga mengetahui serta menyadari kelemahan dan kelebihannya. Selanjutnya mampu memanfaatkan kelebihan dan potensi yang masih terpendam menjadi perilaku yang aktual. Hal ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan kekuatan internal yang luar biasa dan tidak semua orang bisa melakukannya. Pada dasarnya, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan segala sesuatunya dalam keanekaragaman. Ada terang ada gelap, ada matahari, ada bulan dan bintang, pegunungan maupun pantai atau laut, aneka tumbuhan dan hewan, baik di darat dan di laut. Demikian juga pada saat menciptakan manusia, ada pria dan wanita. Tubuh manusia pun terdiri dari anggota-anggota tubuh yang berbeda baik sifat maupun fungsinya. Manusia lahir juga terbagi dalam dua keadaan yaitu ada yang lahir normal dan tidak normal atau mempunyai kekurangan. Setiap manusia yang normal maupun yang tidak normal (kaum disabilitas) memiliki kekuatan dan prestasi masing-masing, namun seringkali sebagian masyarakat menganggap kaum disabilitas atau pada khususnya para penyandang tuna netra sebagai sampah masyarakat yang tidak ada gunanya. Sebagian masyarakat kurang menyadari prestasi diri yang dimiliki oleh para penyandang tuna netra. Pentingnya dilaksanakan penelitian tentang Prestasi Diri Penyandang Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta adalah untuk menunjukkan bahwa meskipun para penyandang tunanetra mempunyai kekurangan dan sering mendapat perlakuan yang diskriminatif tetapi mereka mampu meraih prestasi yang membanggakan serta menumbuhkan kesadaran kepada orang-orang yang normal agar tidak menganggap bahwa para penyandang tunanetra tersebut hanya orang yang lemah dan tergantung dengan orang lain.
6 Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Rumusan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan profil diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/ Untuk mendeskripsikan prestasi diri yang dimiliki oleh penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/ Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi oleh penyandang tunanetra untuk meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/ Untuk mendeskripsikan cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. B. METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra (SLB A- YKAB) Surakarta. Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih lima bulan, yaitu sejak bulan Januari 2013 sampai dengan Mei Berdasarkan pendekatannya, secara garis besar dikelompokan menjadi penelitian kualitatif dan kuantitatif (Sukmadinata, 2009:12). Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, karena jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena analisis datanya non-statistik dan mempertimbangkan asumsi atau pendapat orang lain yang disebut narasumber. Subjek penelitian adalah sumber utama dalam penelitian, yaitu yang memiliki data tentang variabel-variabel yang diteliti (Azwar,2007:34-35), dengan kata lain subjek merupakan sesuatu yang akan dikenai kesimpulkan penelitian. Subjek penelitian ini adalah para penyandang tunanetra dan guru di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta. Objek penelitian adalah sesuatu yang
7 menjadi sasaran dalam penelitian, dapat berupa manusia, hewan, tumbuhantumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa dan lain-lain (Bungin, 2005:99). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa objek penelitian merupakan suatu yang menjadikan kajian yang diteliti oleh peneliti. Objek dalam penelitian ini adalah pretasi diri penyandang tuna netra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tuna Netra/SLB A- YKAB Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi, yang masing-masing secara singkat diuraikan berikut ini. 1. Teknik observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,2011:203). 2. Teknik wawancara atau interview. Wawancara digunakan untuk menggali berbagai informasi penting dari penyandang tuna netra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta. Menurut Esterberg, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2006:231) mendefinisikan interview yaitu, A meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 3. Dokumentasi. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Menurut Guba dan Lincoln (dalam Moleong 2012: ), dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Menurut Sugiyono (2011:335), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
8 lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Selanjutnya terkait dengan pretasi diri penyandang tunanetra sebagaimana permasalahan penelitian ini dipaparkan dalam penjelasan sebagai berikut. 1. Profil diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A- YKAB Surakarta a. Subjek I Nama : Wahyu Setiawan Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 4 Desember 1998 Umur : 15 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Anak ke : 1 Agama : Islam Alamat :Jl Sidoasih Barat RT 04 RW 05 Laweyan Surakarta Nama Ayah : Joko Mulyanto Usia : 40 tahun Agama : Islam Alamat :Jl Sidoasih Barat RT 04 RW 05 Laweyan Surakarta Pekerjaan : Swasta Nama Ibu : Sulimah Mardiyani Usia : 38 tahun Agama : Islam Alamat :Jl Sidoasih Barat RT 04 RW 05 Laweyan Surakarta
9 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga b. Subjek II Nama : Fajar Wahyu Nugroho Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 24 Januari 1997 Umur : 16 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Anak ke : 1 Agama : Islam Alamat : Klodran RT 01 RW 01 Colomadu Karanganyar Nama Ayah : Ngatimin Usia : 50 tahun Agama : Islam Alamat : Klodran RT 01 RW 01 Colomadu Karanganyar Pekerjaan : Swasta Nama Ibu : Riyani Usia : 50 tahun Agama : Islam Alamat : Klodran RT 01 RW 01 Colomadu Karanganyar Pekerjaan : Swasta 2. Prestasi diri yang dimiliki oleh penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta a. Wahyu Setiawan Adapun prestasi diri yang pernah diraih oleh Wahyu Setiawan adalah pada saat Wahyu berada di kelas V Sekolah Dasar mendapat juara I lomba mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, juara II lomba mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan juara I lomba mata pelajaran Metematika tingkat Kabupaten Boyolali. Pada saat Wahyu berada di kelas VI Sekolah Dasar mendapat Juara III lomba Puisi tingkat Kabupaten Boyolali.
10 Wahyu mendapat juara I Catur Putra/Putri pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SLB Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 yang diselenggarakan pada tanggal 9 s.d 12 Juni 2011 di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali. Pada bulan berikutnya, Wahyu mendapat Juara Harapan I Lomba Catur Tunanetra Putra/Putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2011 tanggal 3 s.d 7 Juli 2011 di Surabaya. Prestasi terakhir yang didapat oleh Wahyu adalah Juara I Lari 60m Putra pada Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun 2011 yang diselenggarakan di Pekanbaru, 16 s.d 22 Oktober b. Fajar Wahyu Nugroho Adapun prestasi diri yang pernah diraih oleh Fajar Wahyu Nugroho adalah Fajar mendapat juara Harapan I Tingkat Provinsi Cerdas Cermat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang diselenggarakan pada tanggal 3 s.d 5 Juli 2008 di Wisma Haji Donohudan Boyolali Donohudan. Pada bulan berikutnya, Fajar mendapat Peringkat Terbaik III dan juara Eksplorasi Terbaik Olimpiade Matematika pada Olimpiade SAINS Nasional 2010 Tingkat SDLB/SD Inklusif yang dilaksanakan di Medan pada tanggal 1 s.d 6 Agustus. Prestasi berikutnya yang dapat diraih oleh Fajar adalah Juara II Tenis Meja Putra pada Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun 2011 yang diselenggarakan di Pekanbaru, 16 s.d 22 Oktober Kendala-kendala yang dihadapi oleh penyandang tunanetra untuk meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Dalam meraih suatu prestasi pasti ada suatu kendala-kendala yang muncul. Kendala-kendala yang dihadapi oleh penyandang tunanetra untuk meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta adalah sebagai berikut.
11 a. Kurangnya dukungan dari orang tua Dorongan atau dukungan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu dorongan dari luar (eksternal) dan dorongan dari dalam diri sendiri (internal). Dorongan dari orang tua merupakan dorongan eksternal yang berperan penting dalam pencapaian suatu prestasi. Ada orang tua yang dapat menerima dengan ikhlas keadaan anaknya yang mempunyai kekurangan, namun adapula orang tua yang justru tidak memberikan perhatian selayaknya orang tua kepada anak karena merasa malu mempunyai anak yang tunanetra. b. Kesulitan transpotasi Kendala kedua yang dialami oleh penyandang tunanetra adalah kesulitan transportasi pada saat akan mengikuti latihan, seringkali mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan bus sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk berangkat ataupun pulang latihan. c. Jadwal latihan tidak tepat waktu Jadwal latihan yang tidak tepat waktu membuat penyandang tunanetra seringkali harus menunggu lama guru yang memberikan latihan sehingga merasa bosan. Jadwal latihan yang tidak tepat waktu juga membuat waktu istirahat dan latihan mereka terganggu. d. Susah mengatur waktu Pengaturan waktu merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri (internal). Terganggunya pengaturan waktu menyebabkan kegiatan sehari-hari penyandang tunanetra berjalan kurang teratur atau berjalan tidak sesuai dengan target. e. Susah menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru Ketidakfungsian indera penglihatan penyandang tunanetra mengakibatkan susahnya menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru. Para penyandang tunanetra seringkali mengalami kesusahan dalam proses belajar.
12 4. Cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Kendala yang muncul dalam proses meraih pretasi harus diatasi dengan usahausaha yang maksimal agar prestasi yang diinginkan dapat tercapai. Cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta adalah sebagai berikut. a. Memotivasi diri sendiri. Kurangnya motivasi dari orang tua penyandang tunanetra diatasi dengan cara memotivasi diri sendiri. Mereka berusaha untuk sabar dan berusaha mencapai prestasi yang diinginkan. Mereka tetap berusaha untuk membuat orang tua mereka bangga meskipun kurang mendapat motivasi. b. Kesulitan transportasi yang mereka alami diatasi dengan menunggu bus yang paling terakhir jadwal trayeknya, karena hanya bus yang jadwal trayeknya paling terakhir itu yang bersedia dinaiki oleh mereka. Kesulitan transportasi juga mereka atasi dengan meminta bantuan teman atau saudara untuk mengantar atau menjemput mereka latihan. c. Memanfaatkan waktu menunggu dengan mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar d. Jadwal latihan yang tidak tepat waktu mereka atasi dengan mengerjakan pekerjaan rumah tau belajar sehingga waktu menunggu tidak terasa membosankan dan tidak terkesan membuang-buang waktu karena diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. e. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari Susahnya mengatur waktu diatasi dengan membuat jadwal sehari-hari agar aktivitas mereka lebih teratur. Jadwal aktivitas yang teratur membuat mereka lebih dapat memaksimalkan kegitan mereka sehingga dapat berprestasi. f. Lebih aktif bertanya kepada guru dan rajin belajar Susahnya menangkap pembelajaran yang diberikan oleh guru diatasi dengan lebih aktif bertanya kepada guru agar diberi bimbingan yang maksimal sampai
13 mereka paham terhadap pembelajaran yang diberikan. Selain itu, mereka juga lebih giat belajar, mengulang atau mempelajari kembali pembelajaran yang belum mereka kuasai di sekolah. D. SIMPULAN Setelah melakukan kajian teori dan wawancara, maka dapat ditarik simpulan. Adapaun simpulan terhadap kajian teori dan wawancara yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Profil diri penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A- YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/ Prestasi diri yang dimiliki oleh penyandang tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 antara lain yaitu juara I lomba mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, juara II lomba mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, juara I lomba mata pelajaran Metematika, juara III lomba Puisi, juara I Catur Putra/Putri pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SLB, juara Harapan I Lomba Catur Tunanetra Putra/Putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), juara I Lari 60m Putra pada Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun 2011, juara Harapan I Tingkat Provinsi Cerdas Cermat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Peringkat Terbaik III dan juara Eksplorasi Terbaik Olimpiade Matematika pada Olimpiade SAINS Nasional 2010 Tingkat SDLB/SD Inklusif dan Juara II Tenis Meja Putra pada Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS) V Tahun Dalam pencapaian suatu prestasi diri penyandang tunanetra banyak sekali kendala yang muncul yaitu kurangnya dukungan dari orang tua, susahnya transportasi, jadwal latihan yang tidak tepat waktu, susah mengatur waktu dan susah memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
14 4. Cara yang dilakukan oleh penyandang tunanetra untuk mengatasi kendala-kendala dalam meraih prestasi di Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 antara lain yaitu memotivasi diri sendiri. Kesulitan transportasi yang mereka alami diatasi dengan menunggu bus yang paling terakhir jadwal trayeknya, karena hanya bus yang jadwal trayeknya paling terakhir itu yang bersedia dinaiki oleh mereka. Kesulitan transportasi juga mereka atasi dengan meminta bantuan teman atau saudara untuk mengantar atau menjemput mereka latihan. Memanfaatkan waktu menunggu dengan mengerjakan pekerjaan rumah atau belajar, membuat jadwal kegiatan sehari-hari dan lebih aktif bertanya kepada guru dan rajin belajar. E. Datar Pustaka Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Azwar, Saifuddin Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar Bungin, M Burhan Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono Metode PTK (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI
PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ERNA KURNIAWATI A.220090148
Lebih terperinciPRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA /SLB A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013) SKRIPSI
PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA /SLB A-YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Kedunggalar Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setelah mengemukakan kerangka teori, maka peneliti melakukan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
Lebih terperinciOleh: LITA AYU SOFIANA A
IMPLEMENTASI KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL MELALUI KEGIATAN GOTONG ROYONG (Studi Kasus Pembangunan Jalan di Desa Widodaren Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap.
35 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 19 April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu tersebut data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat dalam penelitian adalah syarat utama dalam mencari data. Mengingat penelitian merupakan suatu proses pengumpulan sistematis dan analisis logis terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya, berinteraksi
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
43 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu
41 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penilitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Jenis penelitian yang peneliti lakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan terkait dengan metode yang akan digunakan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah yang ada dan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) yaitu bahwa peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang
Lebih terperinciSugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research) dengan bentuk penelitian kualitatif deskriptif.
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas
25 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas Condong Catur Sleman. Maka
Lebih terperinciSugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta : Bandung, 2006, hal. 3.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yaitu ada beberapa definisi mengenai pendekatan ini, Bogdan dan Taylor dalam Lexy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung
BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian field research (riset lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan untuk
Lebih terperinciSIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI
1 SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI DWI INDARYANTI A. 220090157 PENDIDIKAN PANCASILA DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015
PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini meliputi; 1. Jenis Penelitian Menurut klasifikasi bidangnya, dalam penelitian ini termasuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh guna melakukan suatu
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMS (SERIUS MENGERJAKAN SOAL) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI MANGGUNG 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013)
PENGEMBANGAN SIKAP TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI KALANGAN REMAJA ( studi kasus kegiatan rohis di SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPELAKSANAAN SAMBATAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
PELAKSANAAN SAMBATAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Desa Trengguli Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana yang telah dikatakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research) yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan Bendungan Sigura-gura Barat No. 15 A Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Klinik ini ialah
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEBYOG MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Untuk mengetahui dampak penggunaan minuman beralkohol terhadap konformitas kelompok sebaya pada siswa SMK Muhammadiyah di Salatiga secara jelas dan mendalam,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang berbentuk kualitatif yaitu penelitian yang meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (natural setting).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Lexy, 2002:9) mendefinisikan: Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan keprofesionalitas guru, melalui manajemen kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67
69 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi adalah rencana pemecahan bagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, pendekatan yang dilakukan adalah melalui kualitatif deskriptif. Maksudnya, data yang dikumpulkan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
III METODOLOGI PENELITIN. enis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika ada), melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian merupakan sebuah keharusan dalam penelitian, karena hal ini berpengaruh pada penentuan pengumpulan data maupun metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek, sasaran suaru ilmu yang sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Handayani Kabupaten Sukabumi yang beralamat di jalan Raya Karang Tengah No. 126 Cibadak. Objek dan subjek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106
PENINGKATAN MINAT BELAJAR PKn MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 BOLONG KARANGANYAR. TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dalam penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELTIAN
BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada judul tentang manajemen produksi program berita pada Manakarra TV Mamuju, Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), Yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh guna melakukan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang keadaan keadaan nyata sekarang (sementara. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang be rusaha untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang berusaha meneliti atau melakukan studi terhadap realitas kehidupan sosial.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan penelitian Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), Yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara
Lebih terperinciSaifuddin, Op. Cit., hlm. 5.
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research, yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif/studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar penelitian Penelitian ini berlokasi di TK DAMHIL Kelurahan Limba U Kota Selatan Kota Gorontalo, yang terletak di Jl. Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinciASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero
0 ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian penyelidikan, dan percobaan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN GOTONG ROYONG DALAM KOMUNITAS DI RUMAH SUSUN (RUSUN) (Studi Kasus di Rusunawa Kranggan Ambarawa Kabupaten Semarang) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah
Lebih terperinciUntuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI JAMINAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SURAKARTA (Studi Kasus di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinci(Analisis Isi 2014/2015) persyaratan. Sarjana S-1. Diajukan Oleh: A220110047
MUATAN MATERI PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA DAN PELAKSANAANNYA DALAM PROSESS PEMBELAJARAN (Analisis Isi Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Siswa Kelas VIII Terbitan Kemendikbud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Tempat Sumber data dalam penelitian ini yaitu subjek dan informan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa tunarungu, yaitu siswa kelas VII dan VIII SMPLB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI
IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI
KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan
Lebih terperinciPELECEHAN SEKSUAL PADA BURUH GENDONG (STUDI KASUS PADA BURUH GENDONG DI PASAR LEGI DALAM PERSPEKTIF GENDER) NASKAH PUBLIKASI
PELECEHAN SEKSUAL PADA BURUH GENDONG (STUDI KASUS PADA BURUH GENDONG DI PASAR LEGI DALAM PERSPEKTIF GENDER) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme, digunakan untuk meneliti objek
Lebih terperinciSULISTYANI AGUSTINA A
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PELAJARAN MATEMTAIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 JATEN KECAMATAN JATEN KABUPATEN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA
IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : Ninik Meiyanti A 510 090 188
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian manajemen obyek wisata Pantai Toronipa, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. karena peneliti bermaksud memperoleh gambaran manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif, maksudnya yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data
Lebih terperinciPENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI PERDESAAN
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI PERDESAAN Studi Kasus Realisasi Simpan Pinjam Khusus Perempuan sebagai Modal Usaha di Desa Bulurejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar
Lebih terperinciUPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) Studi Kasus BKM Makmur Bersama di Kalurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang mencoba memaparkan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Matholi ul Huda Troso Pecangaan JeparaTahun Pelajaran 2014/2015.
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitaif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau tempat penelitian untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengkaji studi deskriptif tentang pola penerapan penilaian berbasis
BAB III METODE PENELITIAN Untuk mengkaji studi deskriptif tentang pola penerapan penilaian berbasis kelas pada bidang studi Pendidikan Agama Islam, akan direncanakan tahapan metodologi sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono yang dikutip Imam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan
Lebih terperinci