ANALISIS SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM"

Transkripsi

1 Suksesi Kepemimpinan dalam Islam ANALISIS SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM M. Saripuddin Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi Abstrak Sejarah mencatat pengangkatan Abu Bakar Shidiq menjadi khalifah melalui musyawarah yang panjang di saqifah dan diakhiri dengan pembai atannya oleh seluruh umat Islam yang hadir disana. Menurut Dhiya uddin Rais, bahwa pertemuan di Saqifah itu mirip dengan pertemuan nasional atau muktamar luar biasa yang membicarakan nasib umat dalam perjalannya pada masa mendatang, dan meletakkan dustur bagi institusi politik yang baru dan menjadi landasan operasional institusi di masa mendatang. Kata Kunci: Khalīfah, Syūra, Sunni, Syiah, Ahl al-imāmah Hasil terbesar pertemuan Saqifah adalah berdirinya institusi kekhalifahan yang sejak saat itu menjadi model pemerintahan Islam. Berdirinya institusi politik Islam ini dalam bentuk disepakati oleh para peserta pertemuan mengandung maknamakna yang melahirkan hasil perundang-undangan yang besar. Prof. D.B. Machdonald 1, seorang penulis barat, memberikan kesaksian bahwa pertemuan di Saqifah itu mengingatkan secara dekat kepada muktamar politik di era modern yang dalamnya berlangsung perdebatan-perdebatan politik yang menggunakan metode-metode modern. Dari pertemuan di Saqifah itu, Dhiya uddin Rais menyimpulkan terdapat beberapa teori pemikiran, antara lain : Pertama, teori membela kalangan Anshar yang mengklaim diri mereka sebagai pihak yang berhak untuk memegang jabatan kekhalifahan, dengan alasan merekalah yang membela Islam, 1 D.B. Macdonald, Development of Muslim Theology, Jurisprudence, and Constitutional Theory (New York: The Mac Milan, 1903), 13. TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni

2 M. Saripuddin menjaganya dengan jwia dan harta mereka, yang memberikan tempat dan pertolongan, dan merekalah penduduk asli Madinah. Ini adalah teori politik pertama yang timbul dalam sejarah pemikiran politik Islam 2. Kedua, teori yang merupakan bantahan atas teori pertama diatas, berupa pembelaan atas hak kaum Muhajirin atas jabatan kekhalifahan. Teori ini membuktikan bahwa mereka lebih berhak atas jabatan khalifah dibandingkan dengan yang lain, dengan alasan merekalah yang pertama kali menyembah Allah SWT diatas permukaan bumi. Mereka adalah orang-orang kepercayaan Rasul dan keluarga beliau, dan yang bersabar bersama beliau dalam menerima penganiayaan yang keras dari kaumnya dan pendustaan mereka 3. Di samping teori di atas, adapula teori ketiga yang dikemukakan oleh Habbad bin Mundzir bin Jamuh, misalnya dengan mengangkat dua khalifah sekaligus, yaitu saat ia berkata Dari kami ada pemimpin tersendiri, dan dari kalian ada pemimpin tersendiri pula. Namun, peserta pertemuan itu, meskipun titik pandang masing-masing kelompok berbeda, menyepakati konsep yang amat penting, yaitu pemilihan kepala negara dilakukan dengan bai at atau dengan kata lain pemilihan 4. Para peserta pertemuan itu akhirnya sepakat untuk memilih Abu Bakar menjadi khalifah (pemimpin) bagi mereka. Pemilihan Abu Bakar bukan karena didasarkan pada sistem kekabilahan atau karena mengikuti adat-istiadat yang berlakuy di kalangan bangsa Arab, sejak lama dengan melihat usia dan kekuasaan. Namun, pemilihan Abu Bakar itu didasarkan karena melihat beliau mempunyai kedudukan keagamaan yang tinggi, dibandingkan sahabat yang lain, dan hal itu diakui oleh semua umat Islam. Dia adalah kelompok yang pertama masuk Islam, telah berjasa besar dalam membela Islam, bersahabat sejak lama dengan Rasulullah SAW, keikhlasannya yang demikian besar, 2 Dhiya uddin Rais, Al-Islam wa al-khalifah fi al-ashr al-hadits (Naqd Kitab al-islam wa Ushul al-hukm), tej. Afif Mohammad (Bandung: Pustaka, 1985), Dhiya uddin Rais, Al-Islam wa al-khalifah fi al-ashr al-hadits, Dhiya uddin Rais, Al-Islam wa al-khalifah fi al-ashr al-hadits, TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni 2014

3 Suksesi Kepemimpinan dalam Islam imannya yang teguh, serta sifat-sifat dan akhlaknya yang mulia, sehingga menjadikan dirinya sebagai pribadi teladan yang sempurna bagi umat Islam. Hal itu digambarkan oleh Umar bin Khattab dalam ucapannya, Tidak ada di antara kalian yagn dapat menundukkan semua orang seperti Abu Bakar. 5 Jika saja pemilihan tersebut dilakukan sesuai dengan adat istiadat bangsa Arab, niscaya mereka akan memilih Ibu Ubadah, pemimpin kalangan Khazraj, atau Abu Sufyan, pemimpin tertua Bani Umayyah, ada juga Abbas, petinggi keluarga Bani Hasyim. Diantara mereka juga ada yang lebih tua daripada Abu Bakar. Seandainya demikian, niscaya mereka tidak akan berpaling dari keluarga-keluarga yang kuat itu untuk kemudian memilih salah seorang keturunan suku Tan im yang lemah, seperti Abu Bakar. Terpilihnya Abu Bakar menjadi khalifah menurut sejarah, dikuatkan dengan sebuah bai at yang dilakukan oleh rakyat dengna sebuah seremoni pembai atan umum di dalam masjid pada keesokan harinya. Setelah pembai atan Abu Bakar naik ke atas mimbar dan menyampaikan pidato pelantikan di hadapan khalayak. Pidato itu merupakan pidato pertama yang menerangkan sistem pemerintahan Islam 6. Di antara berbagai hal yang memprioritaskan Abu Bakar untuk dipilih menjadi khalifah, karena kredibilitasnya di mata umat Islam. Abu Bakar merupakan teman Rasul dalam berhijrah, seperti yang diterangkan dalam al-qur an Surat al- Taubah : 40 : Artinay : Sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." 5 Dhiya uddin Rais, Al-Islam wa al-khalifah fi al-ashr al-hadits, Abu Ja far ibn Muhammad ibn Jarir al-thabari, Tarikh al-umam wa al-muluk (Beirut: Dar al-fikr, 1987), Jilid III, 210. TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni

4 M. Saripuddin Faktor lain yang membuat diprioritaskannya Abu Bakar adalah perintah Rasulullah kepada Abu Bakar di kala beliau sakit sebelum meninggal dunia utnuk menjadi imam shalat. Abu Bakar menjalankan tugas tersebut selama tiga hari secara keseluruhan berjumlah tuju belas kali shalat. Bagi umat muslim, hal itu dianggap sebagai isyarat dari Rasulullah SAW bahwa beliau telah menunjuk Abu Bakar untuk menggantikan beliau. Bahkan sebagian ulama melihat hal itu sebagai wasiat eksplisit dari Rasulu bagi Abu Bakar untuk menjadi khalifah Rasul setelah beliau wafat 7. Sistem pengangkatan kepala negara sepanjang sejarah Islam dapat dikategorikan ke dalam dua poila, yaitu pengangkatan berdasarkan nash atau wasiat dan pengangkatan berdasarkan syura atau pemilihan. Pola pertama dipegang oleh kaum Syiah, sedangkan pola kedua dianut kelompok Sunni. Menurut kelompok Syi ah, kepala negara harus diangkat berdasarkan nash dan wasiat. Akan tetapi, golongan Sunni memandang hadits-hadits tersebut tidak mutawir sehingga tidak memadai untuk dijadikan dalil 8. Menurut golongan Sunni, pengangkatan kepala negara harus didasarkan kepada pilihan umat atau lazim disebut dengan syura. Alasannya, pertama, karena tidak adanya nash yang qath i tentang siapa pengganti Nabi sebagai kepala negara Islam. Kedua, karena prinsip pemerintahan dalam Islam itu berdasarkan syura. Secara lebih rinci Abu Zaharah menjelaskan bahwa kalangan jumhur ahl al-sunnah sepakat bahwa pelaksanaan syura dalam pengangkatan kepala negara dapat ditempuh melalui tiga cara. Pertama, melalui pemilihan bebas yang dilaksanakan melalui musyawarah, tanpa ada pengangkatan atau penunjukkan oleh seseorang. Kedua, pengangkatan atau penunjukkan dari khalifah yang berkuasa terhadap seseorang yang bukan keluarganya. Ketiga, pengangkatan atau penunjukkan oleh khalifah yang berkuasa 7 Abu Ja far ibn Muhammad ibn Jarir al-thabari, Tarikh al-umam wa al-muluk, 197. Lihat juga Dhiya uddin Rais, Al-Islam wa al-khalifah fi al- Ashr al-hadits, Musdah Mulia, Negara Islam: Pemikiran Politik Husain Haikal (Jakarta: Paramadina, 2001), TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni 2014

5 Suksesi Kepemimpinan dalam Islam terhadap beberapa orang, tiga atau lebih yang merupakan tokohtokoh terkemuka dalam masyarakat untuk selanjutnya dipilih salah satunya menjadi kepala negara. Ketiga cara tersebut mengacu kepada proses pengangkatan keempat khalifah pada masa Khulafa Rasyidin. Husain Haikal mengemukakan pemilihan Abu Bakar menjadi khalifah melalui proses musyawarah (syura) yang murni. Hal ini tergambar dalam komentarnya : Pengangkatan Abu Bakar sebagai khalifah (kepala negara) didasarkan pada musyawarah. Abu Bakar dipilih dengan pemilihan umum. Ia dipilih karena posisinya yang dekat dengan Islam dan prestasinya dalam menegakkan Islam, bukan karena unsur kekeluargaan dan kesukuan. Abu Bakar juga tidak mencalonkan dirinya, melainkan dicalonkan oleh Umar bin Khattab dan Abu Ubaydah bin Jarrah. Penjelasan Haikal diatas, mengandung beberapa pengertian tentang sistem pemilihan kepala negara. Pertama, pengangkatan kepala negara hendaknya dilakukan melalui pemilihan yang berdasarkan musyawarah, bukan berdasarkan voting (pemungutan suara), juga tidak didasarkan atas suara yang terbanyak atau kelompok mayoritas. Kedua, kepala negara hendaknya dipilih karena pengetahuan keisilaman dan prestasinya, bukan berdasarkan kesukuan, kekeluargaan, dan kekayaan. Ketiga, kepala negara hendaknya tidak mencalonkan diri dalam pemilihan, apalagi melakukan kampanye atau propoganda agar terpilih menjadi khalifah 9. Menurut Haikal, sistem pemilihan Abu Bakar jauh lebih demokratis dan lebih terbuka daripada pemilihan presiden yang terjadi di Barat, baik di Perancis maupun Amerika 10. Pemilihan Abu Bakar benar-benar prosesnya berjalan secara alamiah dan spontanitas tanpa ada rekayasa dan rencana yang diatur sebelumnya. Pertemuan para sahabat di Saqifah merupakan pertemuan bersejarah yang paling besar pengaruhnya terhadap perjalanan 9 Bandingkan dengan Musdah Mulia, Negara Islam: Pemikiran Politik Husain Haikal, Muhammad Husain Haikal, Hayātu Muhammad, (Kairo: Dar al- Ma arif, 1993). TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni

6 M. Saripuddin sejarah umat Islam. Dalam pertemuan itu diputuskan adanya keharusan untuk mendirikan kekhalifahan. Pada pertemuan itu telah diputuskan sebuah prinsip yang sangat urgen bahwa pemilihan seorang khalifah (pemimpin) hanya terlaksana melalui prosedur pemilihan dari umat, aspirasi umat atau wakil umat yang aspiratif dan mempresentasikan kedaulatan umat. Sejarah tidak pernah menyebutkan adanya seseorang yang mengklaim adanya teks dari Rasul SAW yang menunjukkan seseorang atau sebuah kelompok keluarga tertentu untuk mengemban jabatan kekhalifahan. Klaim-klaim seperti ini muncul setelah pertemuan Saqifah dari golongan Syi ah yang secara fanatik loyal (tasyayyu) kepada Ali serta keturunannya. Namun, merupakan kesepakatan final bagi kelompok Ahl al- Sunnah di mana mereka merupakan kelompok mayoriutas umat Islam dan disepakati juga pendapat mereka dalam hal ini oleh kelompok Mu tazilah, Murjiah, dan Khawarij, bahwa sumber kekuasaan khalifah hanya dapat dicapai melalui prosedur pemilihan umum oleh umat, yang dicerminkan dengan prosedur pembai atan. Menurut Mawardi, pada haketnya pemilahan abu bakar di balai pertemuan bani saidah itu oleh kelompok kecil yang terdiri dari lima orang selain abu bakar sendiri. Mereka itu adalah umar bin khattab,abu ubaidah bin jarrah, basyir bin sa ad, asid bin khudair, dan salim(seorang budak abu khuzaifah yang telah dimerdekakan). Dua di antara mereka dari kelompok muhajirin atau quraisy, dan dua dari kelompok Anshar, masing-masing dari unsur Khazraj dan unsur Auz. Mereka ini menjadi perwakilan dalam memilih Abu Bakar sebagai Khalifah Memang banyak sahabat senior yang tidak ikut hadir pada pertemuan itu, seperti Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abd al-rahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Qaqqash, Thalhah bin Ubaidillah. Tetapi ketidakhadiran mereka bukanlah suatu kesengajaan, karena pertemuan tersebut tidaklah direncanakan terlebih dahulu. Keadaan pada waktu itu amat genting, sehingga memerlukan tindakan yang cepat dan tegas. Para sahabat senior tersebut kemudian seorang demi seorang dengan sukarela berbai at kepada Abu Bakar. Lihat Munawir Sjadzali. Op.cit., TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni 2014

7 Suksesi Kepemimpinan dalam Islam Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Mawardi, 12 dengan menyatakan bahwa untuk satu proses pemilihan atau seleksi diperlukan dua hal. Pertama, Ahl al-ikhtiar atau mereka yang berwenang untuk memilih imam bagi umat. Mereka harus memenuhi tiga syarat : (1) memiliki sikap adil, (2) memiliki ilmu pengetahuan yang memungkinkan mereka mengetahui siapa yang memenuhi syarat untuk diangkat sebagai pemimpin, dan (3) memiliki wawasan yang luas dan kearifan yang memungkinkan mereka memilih siapa yang paling tepat untuk menjadi imam, dan paling mampu mengelola kepentingan umat di antara mereka yang memenuhi syarat untuk jabatan itu. Kedua, Ahl al-imamah, atau mereka yang berhak mengisi jabatan imam. Mereka harus memiliki tujuh syarat, (1) sikap adil dengan segala persyaratan, (2) ilmu pengetahuan yang memadai untuk ijtihad, (30 sehat pendengaran, penglihatan, dan lisannya, (4) utuh anggota-anggota tubuhnya, (5) wawasan yang memadai untuk mengatur kehidupan rakyat dan mengelola kepentingan umum, (6) keberanian yang memadai untuk melindungi rakyat dan menjauhkan musuh, dan (7) keturunan Quraisy 13. Menurut Ibnu Taimiyah, pemilihan Abu Bakar didasarkan pada restu dan pemilihan dari umat Islam, karena itu, menurut Ibnu Taimiyah persetujuan dan restu dari masyarakat yang terungkap dalam bai at mempunyai arti yang amat penting, maka pelaksanaannya harus dilakukan dalam suasana yang menjamin kebebasan berpendapat dan kemudian adanya oposisi meskipun harus senantiasa terkait dengan syari ah yang wajib dipatuhi pemerintah maupun masyarakat sebagai suatu 12 Abu al-hasan Ali bin Muhammad al-mawardi, Kitab al-ahkam al- Sultaniyyah (Beirut: Dar al-fikr, 1966), Syarat harus keturunan Quraisy ini menjadi perdebatan dikalangan ulama, sebagian besar kelompok Sunni tidak menjadikan ia sebagai persyaratan menjadi pemimpin (khalifah), seperti al-ghazali, Ibn Taimiyah, Haikal, dan lain-lain. Begitu pula kelompok Mu tazilah, Murjiah, dan Khawarij, tidak menyatakan pemimpin (imam/khalifah) dapat diperoleh oleh siapapun juga yang memenuhi kriteria tertentu, tidak didasarkan pada keturunan, suku, atau kabilah/golongan tertentu saja. Lihat Munawir Sjadzali, op.cit TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni

8 M. Saripuddin komitmen tegas untuk mentaati semua aturan dalam al-qur an dan al-sunnah. 14 Dari penjelasan sistem suksesi kepemimpinan Abu Bakar di atas, menurut hemat penulis, paling tidak ada empat yang dapat kita ambil sebagai pendidikan politik. Pertama, kekhalifahan (kepala negara) tidak didasarkan atas keturunan, wasiat, atau warisan sebagaimana pada sistem kerajaan. Hal ini terlihat dengan tidak adanya Nabi SAW menunjuk siapa pengganti (khalifah) setelahnya. Tidak adanya petunjuk dari Nabi SAW tentang siapa dan bagaimana mekanisme penggantinya mengindikasikan bahwa proses pemilihan khalifah diserahkan sepenuhnya kepada umat Islam. Di samping itu secara eksplisit Nabi tidak menginginkan sistem monarki (kerajaan) yang mewariskan kepemimpinan kepada keluarganya seperti yang diterapkan oleh raja-raja dari Romawi dan Persia. Kedua, pemilihan atau pengangkatan khalifah hendaknya dilakukan berdasarkan musyawarah (syura) dari kaum muslimin. Khalifah haruslah dipilih oleh masyarakat sendiri dan dibai at secara umum oleh rakyat. Hal ini menggambarkan bahwa pengangkatan khalifah tidak boleh melanggar aspirasi masyarakat, tidak dipaksakan, dan tidak melakukan propoganda atau bujukan supaya memilih seorang khalifah. Pemilihan khalifah bebas dari segala tekanan, intimidasi, intervensi dari pihak lain, ia hendaknya benar-benar murni dari aspirasi dan kehendak rakyat. Seluruh rakyat mempunyai hak yang sama untuk memilih siapa yang menjadi pemimpinnya. Ketiga, kepribadian seorang khalifah haruslah memiliki kredibilitas yang tinggi, disenangi masyarakat, adil, iman yang teguh, dan kuat agamanya. Calon pemimpin (khalifah) tidaklah seorang yang ambisius meminta-minta jabatan dalan artian tidak mencalonkan dirinya menjadi khalifah. Tetapi, seorang calon pemimpin hendaknya dipilih atau dicalonkan oleh orang lain (masyarakat). Inilah suatu kepribadian yang tinggi dan sikap mulia bagi seorang pemimpin yang sangat sulit ditemui dari pemimpin-pemimpin dewasa ini. 14 Khalid Ibrahim Jindan, The Islamic Theory of Government According to Ibn Taymiyah, terj. Mufid (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni 2014

9 Suksesi Kepemimpinan dalam Islam Keempat, adanya kesediaan atau penerimaan dari khalifah terpilih setelah selesai pembai atan melalui pidato singkat, sebagaimana yang dilakukan oleh Abu Bakar dan Khulafa Rasyidin lainnya. Pidato ini penting untuk melihat keseriusan, visi dan misi, serta gambaran kebijaksanaan dari khalifah (pemimpin) yang menerima jabatan tersebut. Pidato disampaikan setelah terpilih bukan sebelumnya, hal ini menghindarkan dari upaya propoganda, bujukan, dan janji-janji muluk untuk menarik simpatik agar pilihan jatuh kepadanya. Demikian sistem suksesi pemilihan Abu Bakar Shiddiq menjadi khalifah. Sistem pengangkatan Khalifah Abu Bakar Shiddiq merupakan tonggak yang amat penting dalam sejarah Islam. Sehingga banyak dari pemikir-pemikir politik Islam merumuskan pandangannya tentang sistem pemilihan kepala negara yang ideal merujuk kepada sistem yang terjadi pada pengangkatan Abu Bakar sebagai khalifah. Daftar Pustaka Haikal, Muhammad Husain, Hayātu Muhammad, Kairo: Dar al- Ma arif, Jindan, Khalid Ibrahim, The Islamic Theory of Government According to Ibn Taymiyah, terj. Mufid. Jakarta: Rineka Cipta, Karya, Soekama (dkk), Ensiklopedi Mini Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1998 Macdonald, D.B., Development of Muslim Theology, Jurisprudence, and Constitutional Theory. New York: The Mac Milan, Mawardi, Abu al-hasan Ali bin Muhammad Kitab al-ahkam al- Sultaniyyah. Beirut: Dar al-fikr, Mulia, Musdah, Negara Islam : Pemikiran Politik Husain Haikal, Jakarta : Paramadina, 2001 Rahman, Fazlur, The Islamic Concept of State, dalam John J. Donohue dan L. Esposito, Islam in Transition : Muslim Perpective, New York : Oxford University Press, 1982 Rais, Amien, Cakrawala Islam : Antara Cita dan Fakta, Cet. II, Bandung : Mizan, 1989 TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni

10 M. Saripuddin Rais, Dhiya al-din, Al-Islam wa al-khalifah fi al-ashr al- Hadits (Naqd Kitab al-islam wa Ushul al-hukm), tej. Afif Mohammad, Bandung : Pustaka, Thabari, Abu Ja far ibn Muhammad ibn Jarir, Tarikh al-umam wa al-muluk, Jilid IV, Beirut : Dar al-fikr, TAJDID Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni 2014

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SIYASAH DUSTURIYAH TERHADAP PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI

BAB IV ANALISIS SIYASAH DUSTURIYAH TERHADAP PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI BAB IV ANALISIS SIYASAH DUSTURIYAH TERHADAP PENYELENGGARAAN SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN FORMAT KOALISI A. Analisis terhadap Penyelenggaraan Sistem Presidensial dengan Format Koalisi menurut UUD 1945 Koalisi

Lebih terperinci

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal Kelompok 4 Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal MENU UTAMA F Perjalanan hijrah Nabi Muhamm. SAW Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam: Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

BAB III PEMILU DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH. tidak ditentukan oleh Pemilu dengan prosedur-prosedur yang ketat. Prinsip

BAB III PEMILU DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH. tidak ditentukan oleh Pemilu dengan prosedur-prosedur yang ketat. Prinsip BAB III PEMILU DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH A. Pemilu Perspektif Fiqh Siyasah Di dalam sistem politik umat Islam di masa klasik, sirkulasi kekuasaan tidak ditentukan oleh Pemilu dengan prosedur-prosedur

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah A. Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Syarat PAW DPR/DPRD 1. Sejarah dalam Islam, pemecatan bisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah soal : 50 Butir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urusan rakyat, pemimpin hendaknya orang yang benar-benar bisa dipercaya,

BAB I PENDAHULUAN. urusan rakyat, pemimpin hendaknya orang yang benar-benar bisa dipercaya, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemimpin pada dasarnya adalah wakil dari rakyat yang dipercaya mengatur urusan rakyat, pemimpin hendaknya orang yang benar-benar bisa dipercaya, sedemikian

Lebih terperinci

BAB III PEMIKIRAN AL-MAWARDI DAN AN-NABHANI TENTANG PENGANGKATAN KEPALA NEGARA

BAB III PEMIKIRAN AL-MAWARDI DAN AN-NABHANI TENTANG PENGANGKATAN KEPALA NEGARA BAB III PEMIKIRAN AL-MAWARDI DAN AN-NABHANI TENTANG PENGANGKATAN KEPALA NEGARA A. Konsep Pemikiran Al-Mawardi Menurut Imam Mawardi, pengangkatan khalifah dapat dilakukan dengan dua cara yakni oleh ahlu

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dalam negara Islam. Istilah imamah lebih banyak digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dalam negara Islam. Istilah imamah lebih banyak digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam fiqh siyasah, kepala negara dikenal juga dengan sebutan imamah dan khalifah. Keduanya menunjukkan pengertian kepemimpinan tertinggi dalam negara Islam.

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama

Lebih terperinci

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA

ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA Salah seorang tokoh pembaharuan dalam Islam pada awal abad ke 20 di Mesir adalah Ali Abd Al-Raziq. Ia termasuk tokoh yang kontroversial, hal ini muncul karena idenya yang

Lebih terperinci

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat.

Sumber Ajaran Islam. Informatika. DR. Rais Hidayat. Sumber Ajaran Islam DR. Rais Hidayat Informatika www.mercubuana.ac.id Kompetensi Menjelaskan sumber-sumber ajaran Islam. Menguraikan Al-Qur an, As-Sunnah dan ijtihad sebagai sumber ajaran Islam. Memahami

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS KONTROL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS KONTROL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KELAS KONTROL Sekolah : MAN KOTA SOLOK Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Kelas / Semester : 1 (satu) / Ganjil Materi Pokok : Sejarah Perkembangan Islam

Lebih terperinci

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok] [Nasihat Islam Tentang Hari Esok] Firman Allah Swt., Artinya: Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh dan berwasiat dengan kebenaran dan

Lebih terperinci

Nag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah.

Nag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah. LATIHAN SEJARAH TINGKATAN 4 BAB 5 1 Item Objektif M.S. 118 1. Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah. Madinah Tidak aman Pelbagai kaum tidak bersatu

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adakah sistem ketatanegaraan menurut islam? Pertanyaan ini barangkali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adakah sistem ketatanegaraan menurut islam? Pertanyaan ini barangkali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adakah sistem ketatanegaraan menurut islam? Pertanyaan ini barangkali menarik untuk dikemukakan, karena hingga saat ini dikalangan umat Islam sendiri terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM A. Hal-Hal Yang Melatarbelakangi Paradigma Sekufu di dalam Keluarga Mas Kata kufu atau kafa ah dalam perkawinan mengandung arti

Lebih terperinci

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI 141 LAMPIRAN XII SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hingga Daulah Abbasiyah Nama : Waktu : 2x 45 menit Kelas : Semester : II (Genap) Mulailah bekerja dengan membaca basmallah!

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilihan umum melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah sebuah konsekuensi dari pemerintahan yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pemilihan umum di Indonesia dilangsungkan selama

Lebih terperinci

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRODI IPAI SAP PI137 SIRAH NABI MUHAMMAD SAW Munawar Rahmat 1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah : PI137 / SIRAH NABI MUHAMMAD SAW Topik Bahasan : Tujuan Pembelajaran Umum (Kompetensi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat membimbing para sahabat dalam membukukan hadis. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor,

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Sumbangan Islam Dalam Menciptakan Peradaban Dunia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Ekonomi Pada Masa Awal Islam Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA

BAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA 18 BAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA A. Konsep Syura dalam Islam Kata syura berasal dari kata kerja syawara>> yusyawiru yang berarti menjelaskan, menyatakan

Lebih terperinci

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH ADAADNA SANG NABI, MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI Oleh: Muhammad Adnan Abdullah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO A. Produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM) di PT. BRI Syari ah KCP Sidoarjo Memiliki logam mulia (LM)

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir

Lebih terperinci

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya

Lebih terperinci

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin [ Indonesia Indonesian ] Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Mohammad Iqbal Ghazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

(a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota Makkah?

(a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota Makkah? Bab 5 Tingkatan 4 Esei 1.Nabi telah menguasai semula Kota Makkah pada tahun 630 M. (a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota

Lebih terperinci

PENGISIAN JABATAN KEPALA NEGARA: ANALISA TERHA- DAP KRITERIA CALON DAN SISTEM PEMILIHAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

PENGISIAN JABATAN KEPALA NEGARA: ANALISA TERHA- DAP KRITERIA CALON DAN SISTEM PEMILIHAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Juli 2016 Jurnal Syariah 4 PENGISIAN JABATAN KEPALA NEGARA: ANALISA TERHA- DAP KRITERIA CALON DAN SISTEM PEMILIHAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ghunarsa Sujatnika Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum

Lebih terperinci

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang ini mempuyai peran strategis dalam rangka pengembangan demokrasi, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Undang ini mempuyai peran strategis dalam rangka pengembangan demokrasi, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan kedaulatan rakyat di Indonesia lebih lanjut diwujudkan melalui penyelenggaraan sistem pemerintahan di daerah, dengan diundangkanya Undang-Undang

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM

Lebih terperinci

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Kejayaan Umat Dalam Berhijrah Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Muharram awal bulan hijriyah, adalah bulan kemenangan dan kejayaan. Di bulan ini Allah Swt. memenangkan Musa beserta Bani Israil atas Fir aun dan

Lebih terperinci

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Oleh: Hafidz Abdurrahman Oleh: Hafidz Abdurrahman Dasar yang menjadi pondasi kurikulum pendidikan di dalam negara khilafah adalah akidah Islam. Karena itu, seluruh kurikulum, materi pendidikan, metode dan seluruh proses belajar

Lebih terperinci

Penjelasan singkat tentang khilafah minhajjin nubuwwah berdasarkan hadith

Penjelasan singkat tentang khilafah minhajjin nubuwwah berdasarkan hadith Downloaded from: justpaste.it/khalifahera2 Penjelasan singkat tentang khilafah minhajjin nubuwwah berdasarkan hadith pindahan dari http://chirpstory.com/li/277285 (karena account twitter di suspend) 1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FIKIH SIYASAH TERHADAP PELAKSANAAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) ANGGOTA DPRD FKB PEMKOT MOJOKERTO PERIODE

BAB IV ANALISIS FIKIH SIYASAH TERHADAP PELAKSANAAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) ANGGOTA DPRD FKB PEMKOT MOJOKERTO PERIODE BAB IV ANALISIS FIKIH SIYASAH TERHADAP PELAKSANAAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU (PAW) ANGGOTA DPRD FKB PEMKOT MOJOKERTO PERIODE 2004-2009 A. Tinjauan Fikih Siyasah terhadap Mekanisme, Prosedur dan Alasan-alasan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DENGAN SATU PASANGAN CALON DI KAB. BLITAR TAHUN 2015 DALAM PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH

BAB IV PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DENGAN SATU PASANGAN CALON DI KAB. BLITAR TAHUN 2015 DALAM PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH 58 BAB IV PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DENGAN SATU PASANGAN CALON DI KAB. BLITAR TAHUN 2015 DALAM PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH A. Pelaksanaan Pemilukada dengan Satu Pasangan Calon di Kabupaten Blitar

Lebih terperinci

Bai at dan Legitimasi Publik Kepemimpinan Khalifah (Analisis Historis terhadap Dinamika Sistem dan Mekanisme Demokrasi al-khulafa al-rasyidun)

Bai at dan Legitimasi Publik Kepemimpinan Khalifah (Analisis Historis terhadap Dinamika Sistem dan Mekanisme Demokrasi al-khulafa al-rasyidun) Bai at dan Legitimasi Publik Kepemimpinan Khalifah (Analisis Historis terhadap Dinamika Sistem dan Mekanisme Demokrasi al-khulafa al-rasyidun) Fauzi *) *) Penulis adalah Sarjana Agama (S.Ag.) dan Magister

Lebih terperinci

Surat Edaran Departemen Agama. No: D/BA.01/4865/1983 Tanggal: 5 Desember 1983 Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI AH

Surat Edaran Departemen Agama. No: D/BA.01/4865/1983 Tanggal: 5 Desember 1983 Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI AH Surat Edaran Departemen Agama No: D/BA.01/4865/1983 Tanggal: 5 Desember 1983 Tentang: HAL IKHWAL MENGENAI GOLONGAN SYI AH 1. PENDAHULUAN Timbulnya golongan-golongan di kalangan Islam dimulai sejak wafatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia. Waktu kedatangannya pada awal abad ke - 7 Masehi. Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah: Artinya: Sesungguhnya

Lebih terperinci

Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam

Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam 28 Safar bertepatan dengan wafatnya cucu tercinta Rasulullah Saw, Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Setiap tahun umat Islam memperingati hari wafatnya manusia suci

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 2

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 2 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 2 NAMA: KELAS: KBM 2 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam Kelompok 2 Arum Suci Alfiani Innesyifa Haqien Syifa Fatimah Azzahra Keadaan Masyarakat Madinah sebelum Islam Terdapat suku Aus dan suku Khazraj,

Lebih terperinci

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada

Lebih terperinci

Tafsir Edisi 3 : Sekali Lagi: Pemimpin Perempuan!

Tafsir Edisi 3 : Sekali Lagi: Pemimpin Perempuan! Pemimpin didefinisikan sebagai orang yang diikuti ucapan dan tindakannya, baik mau pun yang buruk. Kaum muslimin menyebutnya: Imam atau sebuatan lain yang semakna. Al Qur-an menyatakan : "Dan Kami telah

Lebih terperinci

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara? {mosimage}tiba-tiba Kasus Manohara kembali menghangat paska kepulangannya ke Indonesia beberapa waktu lalu. Berita, infotainment, masyarakat luas trerutama ibu-ibu rumah tangga banyak membahasnya. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, baik itu ayat-ayat yang tersurat maupun yang tersirat. Al-Qur an juga sebagai Kitab Suci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Islam telah mengaturnya sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Islam telah mengaturnya sedemikian rupa sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang universal. Dalam Islam, tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Karena keduanya saling berkaitan. Termasuk dalam kehidupan bernegara. Islam

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah

Lebih terperinci

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah 1. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt. adalah rukun iman ke a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat e. Kelima 2. Meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. menurunkan kitab-nya

Lebih terperinci

dan Ketegasannya Terhadap Syiah

dan Ketegasannya Terhadap Syiah رمحه هللا IMAM IBNU JARIR ATH-THABARI dan Ketegasannya Terhadap Syiah @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Imam Ibnu Jarir ath-thabari Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna Ed. 05 Th.

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH OLEH : DR. HJ. ISNAWATI RAIS, MA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA (RSIJ) CEMPAKA PUTIH FISIKA SELASA, DEPARTMENT 14 FEBRUARI 2012 State Islamic

Lebih terperinci

Sumbangan Wakaf pada Peradaban Islam (1) Monday, 23 October :01

Sumbangan Wakaf pada Peradaban Islam (1) Monday, 23 October :01 Seorang pakar sejarah kenamaan Khalil Syahin Azh-Zhahir mengemukakan bahwa ia pernah berkunjung ke salah satu rumah sakit di Damaskus tahun 831 H/1427 M. Ia belum pernah melihat rumah sakit wakaf semegah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!

KELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini! Lampiran 4 SOAL TES PENDIDIKAN AGAM ISLAM KELAS X SMAN 5 PADANG Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini! Nama :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Petunjuk: 1. Awali ujian dengan membaca

Lebih terperinci

PEMILU KEPALA NEGARA DALAM SEJARAH ISLAM

PEMILU KEPALA NEGARA DALAM SEJARAH ISLAM BAB II PEMILU KEPALA NEGARA DALAM SEJARAH ISLAM A. Pemilu Dalam Sejarah Pemerintahan Islam 1. Pemilihan Pemimpin Pada Masa Khulafa Al-Rasyidin Nabi Muhammad SAW tidak meninggalkan wasiat tetang siapa yang

Lebih terperinci

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad) PENGANTAR Sumber hukum tertinggi dalam Islam adalah Al- Quran dan Sunnah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak permasalahan baru yang dihadapi umat Islam, yang tidak terjadi pada masa Rasulullah

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan Wakaf. Written by Administrator Thursday, 27 December :03

Sejarah dan Perkembangan Wakaf. Written by Administrator Thursday, 27 December :03 Dalam sejarah Islam, Wakaf dikenal sejak masa Rasulullah SAW karena wakaf disyariatkan setelah nabi SAW Madinah, pada tahun kedua Hijriyah. Ada dua pendapat yang berkembang di kalangan ahli yurisprudensi

Lebih terperinci

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-islam Tercantum dalam Al-Qur an Surat al-maaidah (5) ayat 3, mengatur hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yang bersifat vertikal, hubungan manusia

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Waktu demikian cepat berlalu. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan berganti. Seakan tak terasa, kini kita sudah berada di akhir bulan Dzulhijjah. Yang artinya,

Lebih terperinci

ISLAM DAN DEMOKRASI. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 13Fakultas.

ISLAM DAN DEMOKRASI. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 13Fakultas. ISLAM DAN DEMOKRASI Modul ke: 13Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Ajaran Islam Tentang Kesehatan Kata demokrasi yang dalam bahasa

Lebih terperinci

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik Memilih pemimpin yang baik????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI

KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI Khalifah Utsman bin Affan Siapakah Utsman Bin Affan? Pemerintahan Utsman bin Affan ALI BIN ABU THALIB S i a p a k a h U t s m a n B i n Affan

Lebih terperinci

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas - - 37 - Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas Penjelasan : Berbagai macam cara telah ditunjukkan syariat didalam proses

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

SEJARAH ISLAM AHMADIN

SEJARAH ISLAM AHMADIN SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling

Lebih terperinci

PPMDI. Pemikiran Politik Islam. Zaman Klasik dan Pertengahan. bektibeza.com

PPMDI. Pemikiran Politik Islam. Zaman Klasik dan Pertengahan. bektibeza.com PPMDI bektibeza.com Pemikiran Politik Islam Zaman Klasik dan Pertengahan Munculnya Muawiyah Dalam Pentas Perpolitikan Islam Dengan terbunuhnya Ali bin Abu Thalib, berakhirlah era Al-Khulafa Al Rasyidin,

Lebih terperinci

19/03/ Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M

19/03/ Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M 1 0 Digubal oleh Nabi Muhammad s.a.w pada tahun 622M 0 Merupakan perlembagaan bertulis pertama di dunia 0 Mengandungi 47 fasal yang terbahagi dua. 0 23 fasal tersebut membicarakan tentang hubungan umat

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

ALIRAN-ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM

ALIRAN-ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM ALIRAN-ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM (Perang Shiffin dan Implikasinya Bagi Kemunculan Kelompok Khawarij dan Murjiah) Muhammad Sabli 1 Abstrak Al-Qur an merupakan kitab suci agama Islam mengajak untuk berfikir,

Lebih terperinci

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA TADZKIROH DEWAN SYARIAH PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NOMOR: 08/TK/K/DSP-PKS/II/1430 TENTANG JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA ( ) Memasuki era mihwar muassasi, interaksi dan komunikasi kader, anggota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama 58 BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama Saudara Dan Relevansinya Dengan Sistem Kewarisan

Lebih terperinci

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

PERSATUAN DAN KERUKUNAN PERSATUAN DAN KERUKUNAN PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN A. PERSATUAN Dari segi bahasa persatuan berarti gabungan, ikatan atau kumpulan. Sedangkan menurut istilah persatuan adalah kumpulan individu manusia

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM PEMBAHASAN KOMPILASI HUKUM ISLAM Materi : HUKUM KEWARISAN Oleh : Drs. H.A. Mukti Arto, SH, M.Hum. PENDAHULUAN Hukum Kewarisan Hukum Kewarisan ialah Hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam Kelas : VII (tujuh) Ganjil Kompetensi Inti : (K1) (K2) (K3) (K4) : Menghargai

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG VISUALISASI KARISMA KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM FILM OMAR EPISODE 22-25

BAB IV ANALISIS TENTANG VISUALISASI KARISMA KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM FILM OMAR EPISODE 22-25 BAB IV ANALISIS TENTANG VISUALISASI KARISMA KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM FILM OMAR EPISODE 22-25 4.1. Analisis Visualisasi Karisma Kepemimpinan Umar Bin Khattab Dalam Film Omar Perepisode Guna mengetahui

Lebih terperinci

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW Oleh: Ulya Fuhaidah BIOGRAFI SANG NABI - Nabi Muhammad lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau bertepatan dengan April 571 M. - Ayahnya bernama Abdullah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah segala sesuatu pandangan atau cara hidup yang dapat mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah segala sesuatu pandangan atau cara hidup yang dapat mengatur BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Islam adalah segala sesuatu pandangan atau cara hidup yang dapat mengatur segala aspek dalam kehidupan manusia, maka dengan cara pandang inilah tidak ada salah

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 M/1438 H

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 M/1438 H KONFLIK PEREBUTAN KEKUASAAN PADA MASA KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memper oleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Pada Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Syari ah

Lebih terperinci