BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penilaian Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN 5 Suwawa Karakteristik Subjek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas V di SDN 5 Suwawa yang berjumlah 27 orang siswa dengan karakter yang berbeda-beda. 3.2 Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel penelitian dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yaitu : 1. Variabel input,merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung. a. Siswa kelas V di SDN 5 Suwawa b. Guru sebagai pemberi informasi dalam pembelajaran c. Bahan dan sumber ajar. d. Sarana dan prasaran olahraga. 2. Variabel proses,merupakan proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang dapat diukur melalui : cara menjelaskan,cara guru memberikan contoh pegangan shakehand grip dengan frekuensi cepat dan lambat,memberikan tugas.

2 3. Variabel output,merupakan hasil capaian akhir siswa setelah adanya tindakan yang diberikan dalam proses pembelajaran,dalam hal ini hasil belajar siswa dalam melakukan pegangan shakehand grip terhadap permainan tenis meja. 3.3 Tahap-Tahap Penelitian Tahap Perencanaan Dalam pelaksanaan penelitian ini diadakan persiapan sebagai berikut : a. Berkonsultasi dengan kepala sekolah SDN 5 Suwawa mengenai pelaksanaan penelitian yang akan diadakan. b. Berkomunikasi dengan guru mitra di SDN 5 Suwawa. c. Melaksanakan observasi awal terhadap subjek penelitian. d. Menetapkan waktu penelitian Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti melaksanakan hal-hal sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a. Observasi tindakan b. Menyusun jadwal pelaksanaan tindakan c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Tahap tindakan Tindakan utama yang dilakukan adalah menjelaskan dan memberikan contoh pegangan shakehand grip dengan frekuensi cepat dan lambat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan merevisi kesalahan-kesalahan sebelumnya.

3 Pukulan forehand dan shakehand grip diajarkan setelah siswa memahami konsep dasar yang diajarkan yaitu: Tahap persiapan a. Berdiri dengan sikap melangkah,kaki kiri berada didepan dan kaki kanan berada dibelakang untuk pukulan forehand. b. Bet berada disebelah kanan jika yang memegang dengan tangan kanan,pegangan bet menggunakan pegangan shakehand grip. c. Badan agak condong kedepan ataun agak membungkuk. d. kaki sedikit ditekuk. Tahap gerakan a. Ayunkan tangan kedepan memukul bola yang diarahkan olah guru (peneliti) tepat ditengah bet (pemukul) dorongan bahu kanan diperlukan untuk memaksimalkann pukulan. b. Arah bola lurus dan datar melewati net tepat mengarah dan jatuh didaerah lawan. Akhir gerakan a. Tangan diayunkan kembali kebelakang b. Dilanjutkan dengan sikap siap untuk melakukan pukulan selanjutnya c. Pandangan mengikuti arah gerakan bola Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan 5 (lima) kali pertemuan dan pada pertemuan ke lima itu diadakan evaluasi.sebelum melakukan evaluasi pada siklus 1,terlebih dahulu peneliti

4 melakukan kegiatan observasi terhadap kemampuan siswa kelas V di SDN 5 Suwawa dalam melakukan pukulan forehand dengan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja. 3.4 Tehnik Observasi Observasi terhadap tindakan kelas yang dilakukan secara continue (berkelanjutan),baik dalam proses pembelajaran guru maupun dalam hasil belajar siswa melalui gerak.proses pengamatan terutama ditujukan pada perkembangan hasil belajar pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja.hasil akhir dari observasi dilakukan berupa tes tugas gerak pada siswa..untuk mengevaluasi hasil tindakan,peneliti menggunakan standar penilaian kuantitatif 0-100,dengan rincian sebagai berikut : a. Baik sekali (BS) b. Baik (B) c. Cukup d. Kurang (K) e. Kurang Sekali Evaluasi dan Refleksi Data yang diperoleh dari observasi akan dievaluasi.evaluasi dilakukan terhadap dampak pemberian konsep pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja selama proses belajar mengajar,dan diadakan refleksi untuk mengetahui apakah penelitian yang dilakukan

5 dapat meningkatkan hasi belajar pukulan forehand dan shakehand grip melalui metode demonstrasi terhadap permainan tenis meja atau belum.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa dengan jumlah siswa 27 orang yang terdiri dari 17

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai. a. Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai. a. Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini digunakan dalam pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cabang olahraga permainan yang diajarkan dalam pendidikan jasmani dan olahraga yang ada dilembaga pendidikan sekolah pada dasarnya membutuhkan perhatian khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas olahraga; jika olahraga mempunyai peran yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi penelitian adalah kelas VII yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi penelitian adalah kelas VII yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMP 1 Limboto Kab. Gorontalo, yang menjadi penelitian adalah kelas VII yang berjumlah 20

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENILAIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permainan tenis meja dikenal bangsa Indonesia kira-kira pada tahun 1930.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. permainan tenis meja dikenal bangsa Indonesia kira-kira pada tahun 1930. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Bermain Tenis Meja Permainan tenis meja merupakan salah satu dari cabang olahraga permainan yang mempergunakan bola kecil. Menurut Sutarmin (2007: 4) permainan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah

Lebih terperinci

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran. I. Penilaian 1. Instrumen Penilaian sikap Indikator : 1.2.1 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta. 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Permainan Tenis Meja Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) jenis permaian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN BACKHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LIMBOTO JUNAIDI JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tiap orang mempunyai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tiap orang mempunyai tujuan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenis merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat populer karena banyak diminati oleh masyarakat. Kebutuhan akan tenis lapangan semakin meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk membawa peserta didik pada suatu perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal mulanya permainan ini dikenal dengan istilah sepakraga. Sepaktakraw dimainkan di atas lapangan yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTS Negeri Model Limboto Kab. Gorontalo dengan subjek penelitain siswa

Lebih terperinci

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH

PERBEDAAN PUKULAN TOP SPIN DAN FLAT TERHADAP AKURASI BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN JAWA TENGAH ABSTRAK UNTUNG NUGROHO: Perbedaan Pukulan top spin dan flat terhadap akurasi backhand groundstroke Tenis lapangan Jawa Tengah. Surakarta: Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Tunas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan dalam sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring. Permainan tenis

Lebih terperinci

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII Arief Romdhani, Victor G Simanjuntak, Edi Purnomo Program Studi Penjaskesrek FKIP Untan, Pontianak Email:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan yang cukup digemari di dunia, disamping olahraga lainnya seperti

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan yang cukup digemari di dunia, disamping olahraga lainnya seperti 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Tenis Meja Menurut sejarahnya tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga atau permainan yang cukup digemari

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DISCOVERY SISWA KELAS VIII SMP 1 TAPA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DISCOVERY SISWA KELAS VIII SMP 1 TAPA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DISCOVERY SISWA KELAS VIII SMP TAPA Zulham Liputo, Nurhayati Liputo, Zulkifli Lamusu ABSTRAK Tujuan dari penelitian tindakan

Lebih terperinci

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL Permainan up PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL Tujuan: Melatih keterampilan melempar dan menangkap dari atas kepala dan samping badan. Peralatan: Satu bola softball perpasang, satu glove softball

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. depan, dengan posisi tangan seperti berjabat tangan bila menggunakan pegangan shakehand

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. depan, dengan posisi tangan seperti berjabat tangan bila menggunakan pegangan shakehand BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Pukulan Backhand Pukulan backhand adalah memukul bola dengan telapak tangan yang memegang bet menghadap ke belakang atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. serta raket dan bola sebagai alatnya. Sedangkan menurut Depdiknas (2003:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. serta raket dan bola sebagai alatnya. Sedangkan menurut Depdiknas (2003: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Hakikat Tenis Meja Menurut Bandi Utama, dkk (2004: 5) permainan tenis meja adalah suatu permainan dengan menggunakan fasilitas meja dan perlengkapannya serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

Mahasaiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2013

Mahasaiswa Lulusan Program Studi Penjaskesrek Tahun 2013 UPAYA MENINGKATKAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE TENIS MEJA MELALUI KOORDINASI MATA TANGAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 08 PORING TAHUN 2012/2013 Matius Dahlan 1, M. Rif at 2, Muhtar 3 1 Mahasaiswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakekat permainan tenis meja Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli dalam perkembangannya semakin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan

BAB 1 PENDAHULUAN. luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan tenis meja mula-mula hanya dikenal sebagai pengisi waktu luang untuk hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Pada saat ini permainan tenis meja sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun kesiapan masyarakat pada umumnya, dalam menghadapi masa

BAB I PENDAHULUAN. maupun kesiapan masyarakat pada umumnya, dalam menghadapi masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini peningkatan sumber daya olahraga sering mengalami degradasi yang cukup signifikan, sehingga perlu adanya strategi peningkatan pembinaan yang berkesinambungan.untuk

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012 Lampiran 1 62 Lampiran 2 63 Lampiran 3 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN KEMANGKON SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PEGANDEKAN Jalan Raya Pegandekan Kode Pos : 53381

Lebih terperinci

Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun Olahraga ini dibawah oleh

Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun Olahraga ini dibawah oleh PERMAINAN TENIS MEJA Perkembangan Permainan Tenis Meja di Indonesia Permainan tenis meja masuk di Tanah Air kurang lebih pada tahun 1930. Olahraga ini dibawah oleh para Penguasa atau pedagang yang datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat pada zaman sekarang umumnya disibukkan dengan aktifitas-aktifitas yang ada dalam kehidupan, misalnya bekerja. Masyarakat sering melupakan kesehatan

Lebih terperinci

oleh YUSTIAN DASA PUTRA NIM :

oleh YUSTIAN DASA PUTRA NIM : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN DRILL PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 1 TAPA oleh YUSTIAN DASA PUTRA NIM : 831409099 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai faktor utama keberhasilan pengajaran dituntut kemampuannya untuk dapat menyampaikan bahan ajar kepada siswa dengan baik. Untuk itu guru perlu mendapat

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak. peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak. peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga tenis meja merupakan olahraga yang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Dengan semakin banyaknya klub tenis meja di berbagai wilayah di desa maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tapa pada siswa kelas VIII.5 semester ganjil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengkaji masalah pembelajaran dan pemahaman permainan (TGfU) tenis meja pada siswa kelas VII dalam upaya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR Lajibir Pengawas Pendidikan Kabupaten Banggai Abstrak Masalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau

III. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau 38 III. METODOLOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang di tempuh untuk mencapai suatu hasil, tujuan penelitian ini untuk memperbaiki hasil belajar, melalui cara-cara

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci : keterampilan dasar pukulan forehand, metode bermain.

Kata kunci : keterampilan dasar pukulan forehand, metode bermain. ABSTRAK Ibrahim T. Laiya, 2015 Meningkatkan Teknik Dasar Pukulan Forehand dalam Permainan Tenis Meja Melalui Metode Bermain Pada Siswa kelas VIII SMP NEGERI 16 Kota Gorontalo. Program study S1 pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai 7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Kasti Permainan kasti termasuk salah satu olahraga permainan bola kecil beregu. Permainan kasti dimainkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian terhadap subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian terhadap subjek yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA 1 PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA Jurnal Oleh ADITYA WIGUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bulutangkis merupakan cabang olahraga permainan yang digemari oleh masyarakat Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari anak-anak hingga dewasa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah dikenal dan banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan orang tua. Hal ini membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra KLIPING BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra Disusun Oleh : Nama : Zurpa Kelas : X MIPA 5 SMA N 2 BATANG HARI BULU TANGKIS Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan. Sedangkan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini yaitu olahraga Tenis lapangan. Tenis lapangan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, di antara sekian banyak olahraga permainan ada salah satu olahraga yang sangat populer pada saat ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan

I. PENDAHULUAN. banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah dikenal dan banyak digemari orang, dari usia anak-anak sampai orang dewasa bahkan orang tua. Hal ini membuktikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock 1 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock kebidang lapangan lain secara diagonal. Servis bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SERVIS FOREHAND

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SERVIS FOREHAND MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SERVIS FOREHAND PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO HARIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang

BAB I PENDAHULUAN. penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak penggemarnya. Cabang olahraga ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang dewasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di SDN 2 Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN

2015 PERBANDINGAN FOREHAND DRIVE ANTARA SKILLED DAN UNSKILLED DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga sebagai aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat keberadaannya sekarang ini tidak lagi dipandang sebelah mata tetapi sudah menjadi bagian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Servis Forehand Servis Forehand adalah memukul bola untuk menyajikan bola pertama meggunakan bagian depan bet dengan memantul sekali

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. TUJUAN OPERASIONAL PENELITIAN Tujuan operasional pada penelitian ini pada awalnya adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA NEGERI 2 KWANDANG dan Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan berdasarkan dikeluarkannya SK penelitian

Lebih terperinci

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan) A. Permainan Target (usia 11) 1. Permainan melempar bola diantara 2 kerucut/botol secara berpasangan Permainan melempar bola diantara 2 kerucut

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : XI/satu : Bola Volley (Passing

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi BIDANG STUDI : PENJASORKES KELAS : VII STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI : 1. Memahami berbagai teknik dasar permainan bola besar KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang

BAB I PENDAHULUAN. benar, diperlukan beberapa teknik dan taktik jitu. Dengan teknik dan taktik yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permainan digemari tenis meja merupakan salah satu dari beberapa cabang olahraga yang cukup dan populer didunia. Agar dapat bermain tenis meja secara benar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan. Sedangkan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Tenis Meja Permainan tenis meja merupakan permainan yang sangat cepat. Permainan ini menuntut kekuatan fisik

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS FOREHAND TOPSPIN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP N 1 LIMBOTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS FOREHAND TOPSPIN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP N 1 LIMBOTO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS FOREHAND TOPSPIN DALAM PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP N 1 LIMBOTO Ramli Pakaya Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 5 Suwawa adalah eks SDN Huloduotamo yang terletak di Desa. belakang yang kehidupan ekonomi yang berbeda,namun status sosial itu

BAB I PENDAHULUAN. 5 Suwawa adalah eks SDN Huloduotamo yang terletak di Desa. belakang yang kehidupan ekonomi yang berbeda,namun status sosial itu 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN SDN 5 Suwawa adalah eks SDN Huloduotamo yang terletak di Desa Huloduotamo Jalan H.Nani Wartabone Keacamatan Suwawa berdiri sejak tahun 1984,memiliki luas lahan 2.087

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Dalam melakukan penelitian tindakan kelas, penulis terlebih dahulu harus memahami deskripsi masalah pembelajaran yang akan dicari solusinya. Tahapan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar Motorik merupakan kata bentukan dari motor yang berarti gerak. Gerak yang terjadi atas koordinasi antara aspek jasmani dan rohani. Koordinasi gerak adalah berupa kemampuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEOROTIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEOROTIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1 BAB II KAJIAN TEOROTIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Tenis Meja Tenis meja merupakan suatu permainan yang dibatasi oleh net dan menggunakan bet sebagai alat pemukul. Sedangkan

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan atau mengefektifkan proses belajar mengajar dengan menggunakan

I. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan atau mengefektifkan proses belajar mengajar dengan menggunakan I. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara baru

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL LATIHAN FOREHAND DRIVE

PERBEDAAN HASIL LATIHAN FOREHAND DRIVE PERBEDAAN HASIL LATIHAN FOREHAND DRIVE ANTARA METODE LATIHAN JARAK DUA TAHAP DAN TIGA TAHAP TERHADAP KEMAMPUAN PENEMPATAN FOREHAND DRIVE PETENIS PUTRA KLUB DIKLAT TENIS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN OPRASIONAL PENELITIAN Tujuan operasional pada penelitian ini pada awalnya adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. mencakup telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. mencakup telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas(class room action research) / PTK. PTK adalah suatu kajian tentang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan

BAB I PENDAHULUAN. Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat, juga merupakan suatu permainan yang sangat menyenangkan

Lebih terperinci

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD.

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD. TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD. 1. Aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan individu secara menyeluruh adalah A. Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH: Artikel Skripsi PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DENGAN METODE DISRTRIBUTED PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI TENIS MEJA UNP KEDIRI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Permainan Bola Voli Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu William G. Morgan yang berasal dari

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. atau disebut juga dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas

I. METODE PENELITIAN. atau disebut juga dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas I. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yaitu penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Ditengah-tengah meja terbentang tegak lurus

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. karet) dan bola sebesar jeruk nipis. Ditengah-tengah meja terbentang tegak lurus 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Tenis Meja Tenis meja adalah permainan bola tangkis diatas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan menggunakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 MUHAMMAD SYALEH,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu 31 III. METODE PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) dilaksanakan pada siswa kelas VI di SD Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Mata Pelajaran Materi : SMP N 2 PIYUNGAN : Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi : Permainan Bola Voli Kelas/Semester : VIII/ 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekolah tetapi juga permainan ini sangat menarik dan dapat dimainkan di

I. PENDAHULUAN. sekolah tetapi juga permainan ini sangat menarik dan dapat dimainkan di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan tenismeja adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat luas, terutama masyarakat sekolah termasuk perguruan tinggi. Hal ini bukan hanya

Lebih terperinci

TENIS MEJA. Materi Tenis meja Kelas X 1 Tahun 2015 design by Bramasto

TENIS MEJA. Materi Tenis meja Kelas X 1 Tahun 2015 design by Bramasto TENIS MEJA A. Sejarah Permainan Tenis Meja. Permainan ini awalnya hanya sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir 1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat pertama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian suatu subyek akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan

III. METODE PENELITIAN. penelitian suatu subyek akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan 23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasikan dari suatu penelitian

Lebih terperinci

Dedi Asmajaya

Dedi Asmajaya Jurnal Pedagogik Keolahragaan Volume 02, Nomor 01, Januari - Juni 2016, UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI

Lebih terperinci

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi TEKNIK PASING BAWAH Oleh : Sb Pranatahadi Teknik Pasing Bawah Dua Tangan Terima Servis Float Teknik pasing bawah dua tangan untuk terima servis float, dan untuk bertahan terhadap smes sangat berbeda. Bola

Lebih terperinci

Indra Safari. Kata Kunci: teknik dasar, menggunakan net dan tanpa menggunakan net

Indra Safari. Kata Kunci: teknik dasar, menggunakan net dan tanpa menggunakan net PERBANDINGAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PUKULAN PADA PERMAINAN TENIS MEJA ANTARA YANG LANGSUNG MENGGUNAKAN NET DENGAN YANG TANPA MENGGUNAKAN NET TERLEBIH DAHULU Indra Safari Abstrak ujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia yang sehat, terampil, kuat dan bermoral.pelaksanaan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan manusia yang sehat, terampil, kuat dan bermoral.pelaksanaan pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di bidang olahraga merupakan suatu upaya yang sangat menentukan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan manusia yang sehat,

Lebih terperinci