Senin, 24 September Kedatangan - Pendaftaran - Resepsi penyambutan seluruh peserta di Hotel Diego de Mazariegos

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Senin, 24 September Kedatangan - Pendaftaran - Resepsi penyambutan seluruh peserta di Hotel Diego de Mazariegos"

Transkripsi

1 PERTEMUAN TAHUNAN September 2012 Centro de Convenciones Casa Mazariegos Crescencio Rosas No. 4-C, Col. Centro San Cristóbal de las Casas, Chiapas, Meksiko Senin, 24 September Kedatangan - Pendaftaran - Resepsi penyambutan seluruh peserta di Hotel Diego de Mazariegos Selasa, 25 September 2012 Pertemuan GCF Hari Ke-1 Sesi Tingkat Tinggi (BALLROOM) 9:00-9:45 9:45-10:15 Sambutan Selamat Datang - Lic. Cecilia Flores Pérez, Presiden Kotamadya (Municipal Presidente) San Cristobal de las Casas, Chiapas - William Boyd, Penasehat Senior GCF dan Pimpinan Proyek - Pemimpin GCF, Lic. Juan Sabines Guerrero, Gubernur Negara Bagian Chiapas, Meksiko - Lic. Juan Rafael Elvira Quesada, Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SEMARNAT) - Sergio Madrid, Presiden, Dewan Teknis REDD+ Nasional untuk Meksiko Para Gubernur GCF - Yth. Agustin Teras Narang, Gubernur Kalimantan Tengah 10:15-10:45 Status dan perkembangan REDD+ di Mexico - Jose Carlos Fernandez, Ketua Unit Urusan Internasional dan Pengembangan Finansial (CONAFOR) - Fernando Rosas, Menteri Lingkungan Hidup dan Sejarah Alam (Chiapas) - Roger Rivero, Koordinator Perubahan Iklim (Campeche) 10:45-11:15 Rehat Kopi/Teh 11:15-11:45 Ucapan Selamat Datang dan Sambutan dari Negara-Negara Bagian Pengamat Tocantins, Brasil; Catalonia, Spanyol; dan Durango, Meksiko; Quintana Roo, 1

2 11:45-12:00 Meksiko dan Tabasco, Meksiko Video Ucapan Selamat Datang dan Sambutan dari Mary Nichols, Ketua California Air Resources Board, dan Menteri Matt Rodriquez dari California Environmental Protection Agency 12:00-12:30 Pengenalan para fasilitator pertemuan dan ikhtisar pertemuan (Fernando Rosas dan William Boyd, Penasehat Senior GCF dan Pimpinan Proyek) 12:30-14:00 Makan siang di Restaurant Casa Mazariegos 14:00-15:30 Informasi terbaru dari anggota GCF (1) Negara-negara bagian Brasil (difasilitasi oleh Koordinator GCF Mariana Pavan dengan introduksi tentang konteks di Brasil) (2) Provinsi-provinsi Indonesia (difasilitasi oleh Koordinator GCF Avi Mahaningtyas dengan introduksi tentang konteks di Indonesia) (3) Negara-negara bagian Meksiko, Cross River State (dengan konteks nasional di Nigeria), Madre de Dios (dengan konteks nasional di Peru), dan California (dengan konteks nasional di AS.) (lewat video/skype),(difasilitasi oleh William Boyd) 15:30-16:00 Perspektif REDD+ international - Jose Carlos Fernandez, Ketua Unit Urusan Internasional dan Pengembangan Finansial (CONAFOR) 16:00-16:30 Rehat Kopi/Teh 16:30-18:00 Informasi terbaru tentang Sekretariat GCF: William Boyd - Kegiatan-kegiatan dan Kemitraan GCF - Database Pengetahuan REDD+ GCF - Informasi terbaru tentang Dana GCF - Perspektif dan harapan 4-tahun GCF Diskusi terbuka dan pleno Rabu, 26 September 2012 Pertemuan GCF Hari Ke-2 Sesi Kelompok (Breakout Sessions) 9:00-9:30 Ikhtisar dan tujuan sesi kelompok (Fasiltator Pertemuan dan Moderator Pertemuan) (BALLROOM) 2

3 9:30-12:45 (dengan rehat kopi jam 11:00-11:15) Sesi kelompok pagi hari (Presentasi, Diskusi Terfasilitasi, dan Rekomendasi untuk Aksi GCF) 1(a) Memajukan MRV(SALON REAL) Panel ini akan difokuskan pada perkembangan terkini dalam monitoring, pelaporan dan verifikasi hutan dan karbon yurisdiksi, serta tentang kebutuhan-kebutuhan dari sisi permintaan. Secara khusus, para pembicara akan menfokuskan pembahasan pada tantangantantangan yang dihadapi yurisdiksi dalam mengembangkan sistem dan solusi yang efektif dan efisien untuk menjawab tantangan-tantangan ini. Panel ini akan memberikan sebuah ikhtisar teknologi dan metodemetode untuk monitoring (khususnya) serta kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi oleh calon pembeli besar kredit yurisdiksi. Lalu studi kasus-studi kasus terhadap sistem monitoring dari tingkat lokal (masyarakat) sampai tingkat nasional yang sedang dikembangkan akan dipresentasikan. Terakhir, sebuah rangkuman dari lokakarya metode monitoring hutan dan karbon yang baru-baru ini diselenggarakan untuk melatih staf teknis negara bagian anggota GCF juga akan dipresentasikan. Moderator: Dr. Claudia Stickler, Amazon Environmental Research Institute (IPAM) International Panelis: 1. Dr. Greg Asner, Staff Ilmuwan, Departemen Ekologi Global Carnegie Institution of Science 2. Kelly Salcedo Padilla, MINAM, Peru 3. Rajinder Sahota, Manajer Program Monitoring Perubahan Iklim California Air Resources Board [rekaman video dan lewat skype] 4. Ben de Jong, ECOSUR Campeche 5. Dr. Daddy Ruhiyat, Dewan Perubahan Iklim Kalimantan Timur 6. Monica Julissa de los Rios, Ketua Departemen Hukum Jasa Lingkungan, Institute of Climate Change, Acre, Brasil 1(b) Penyarangan (nesting) dan Penyelarasaan antara Negara Bagian- Nasional (BALLROOM) Untuk memastikan REDD+ dapat menghasilkan hasil berkualitas tinggi dalam skala besar dan untuk menjamin terciptanya integritas lingkungan, sangatlah 3

4 penting untuk menyelaraskan dan memadukan kegiatan-kegiatan dan prakarsa-prakarsa di berbagai skala (nasional dan subnasional). Selain penting untuk memungkinkan negara bagian dan provinsi untuk menyesuaikan kegiatan-kegiatan REDD+ mereka untuk mencerminkan situasi-situasi unik mereka, juga penting untuk memadukan kegiatan-kegiatan ini ke dalam strategi-strategi nasional. Di beberapa negara yang tidak memiliki regulasi REDD+ nasional, negara bagian dan provinsi telah mulai mengembangkan dan mengimplementasikan program-program mereka untuk mengurangi ketidakpastian hukum dan menyediakan insentif bagi aksi mula-mula. Apakah upaya-upaya negara bagian mengikuti sistem nasional atau sebaliknya, amatlah penting untuk menjamin bahwa upaya-upaya ini dipadukan dan diselaraskan. Panel ini akan menjawab dan membahas pelajaran-pelajaran yang didapat dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pemerintah nasional dan subnasional dalam proses pengembangan, pelaksanaan dan pengintegrasian regulasiregulasi pada beragam skala. Para panelis akan menyajikan perspektif negara bagian atau perspektif nasional mereka, dan membahas baik tantangantantangan yang ditemui maupun kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi demi keberhasilan penyarangan dan penyelarasan. Kita juga akan mendengar bagaimana organisasi-organisasi pengembang standar melakukan pendekatan terhadap dan menjawab isu-isu ini. Moderator: Mariana Pavan (IDESAM) Panelis: 7. Jose Carlos Fernandez, Ketua Unit Urusan Internasional dan Pengembangan Finansial, CONAFOR 8. Elsa Esquivel, Presiden, CTC-Chiapas 9. Dr. Mubariq Ahmad, Ketua Kelompok Kerja Strategi Nasional, Satuan Tugas REDD+ Nasional Indonesia 10. Summer Montacute, Koordinator REDD+ Yurisdiksi, Verified Carbon Standard (VCS) 11. John Nickerson, Ketua Protokol Meksiko, Climate Action Reserve (CAR) 12. Tathiana Bezerra, Amazon Environmental Research Institute (IPAM) (akan menyajikan Perbandingan Pendekatan-Pendekatan Organisasi Pengembang Standar terhadap Penyarangan dan Penyelarasan) 12:45-14:00 Makan siang di Restaurant CasaMazariegos 14:00-17:30 (dengan Sesi Kelompok Siang Hari 4

5 rehat kopi jam 15:45-16:00) 2(a) Proses-proses stakeholder dan Pembagian Manfaat (SALON REAL) Salah satu perdebatan utama dalam perancangan penilaian jasa lingkungan dan mekanisme kompensasi berpusat pada pembagian manfaat, khususnya manfaat ekonomi. Beberapa pertanyaan kunci yang muncul merujuk pada hak-hak dan kepemilikan lahan, hutan dan hasil hutannya (seperti karbon), dan esensi jasa lingkungan (swasta maupun publik). Yang juga sedang dalam pembahasan adalah peran dan tanggung jawab pemerintah di tingkat nasional dan subnasional dalam membentuk kebijakan yang mengakui hak-hak tersebut dan mengatur pemberian kompensasi yang sesuai. Di banyak negara, perdebatan ini menjadi pusat rformasi agraria dan akses lahan dari masyarakat adat dan masyarakat lokal. Partisipasi seluruh stakeholder dalam pendefinisian kebijakan pemanfaatan lahan serta mekanisme pembagian manfaat merupakan kondisi yang diperlukan bagi keberhasilan implementasi program-program REDD+. Panel ini akan menelaah perspektif-perspektif sebagian aktor dan akan membahas bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat lokal, serta meningkatkan kapasitas nasional. Kita juga akan menganalisis pengalaman-pengalaman dari mekanisme partisipasi stakeholder dan kepentingannya sebagai salah satu jalan untuk mengembangkan transparansi dalam pengambilan keputusan di seluruh tingkatan. Moderator: Rosa María Vidal, Direktur, Pronatura Sur & Member, National Technical Council on REDD+ Panelis: 1. Sergio Madrid, Presiden, National CTC-REDD+ Mexico 2. Sergio Graf, Direktur Produktivitas, CONAFOR 3. Gustavo Sanchez, Red Mocaf (Forest Community Networks) [undangan] 4. Alice Thuault, ICV, Mato Grosso, Brazil 5. Monica Julissa de los Rios, Ketua Departemen Hukum Jasa Lingkungan, Institute of Climate Change, Acre, Brasil 6. Iwan Wibisono, Kelompok Kerja Mekanisme Pendanaan, Satuan Tugas REDD+ Nasional Indonesia 2(b) Pembingkaian Kembali REDD+ (BALLROOM) REDD+ sedang berada di persimpangan jalan yang penting. Visi awal dari sebuah mekanisme REDD+ internasional yang akan memberikan 5

6 kompensasi skala besar bagi keberhasilan upaya negara-negara hutan tropis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari deforestasi dan degradasi hutan masih belum menjadi kenyataan. Banyak pemimpin politik yang membuat keputusan-keputusan yang berani dan secara politik berisiko untuk melaksanakan REDD+ merasa frustrasi oleh kurangnya komitmen finansial yang lebih dalam terhadap REDD+. Beberapa pendukung mula-mula REDD+ telah meninggalkan jabatannya setelah pemilihan baru dan para penerus mereka bertanyatanya apa yang akan dilakukan dengan program-program REDD+ yang mulai berkembang. Masyarakat adat dan masyarakat hutan tradisional telah berpartisipasi dalam sejumlah dialog tentang REDD+ dan telah didekati oleh pengembang proyek yang mengajukan tawaran-tawaran karbon yang tidak jelas, namun manfaat nyata bagi komunitas mereka secara kasat mata tidak ada. Para petani dan produsen ternak nyaris tidak melihat adanya manfaat untuk langkah-langkah yang mereka telah ambil untuk tidak melakukan deforestasi dan mengurangi emisi mereka. Mengingat banyaknya tantangan yang menghadapi REDD+, kurangnya kelanjutan kemajuan dalam mengembangkan kerangka global, dan adanya fragmentasi secara umum dari kebijakan iklim, adalah penting untuk mundur ke belakang dan mengkaji kembali prospek bagi REDD+ dan, yang lebih penting, untuk membingkai kembali upaya-upaya terus menerus dilakukan dengan cara yang akan mengembangkan kerja yang sudah dilakukan, untuk mempromosikan sebuah agenda kebijakan yang lebih luas dan kerangka kelembagaan yang bersesuaian untuk pembangunan rendah emisi, dan untuk menyediakan cara-cara yang lebih efektif untuk menyalurkan pendanaan bagi kegiatan-kegiatan di lapangan, di mana pendanaan amat dibutuhkan. Sesi ini akan membahas sebagian tantangan-tantangan dan peluang-peluang yang melingkupi upaya-upaya untuk mendefinisikan kembali dan mengadaptasi REDD+ dengan cara yang dapat menguatkan dan memberi penghargaan pada upaya-upaya negara bagian dan provinsi anggota GCF (serta mitra masyarakat sipil masing-masing) untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan pemanfaatan lahan dan untuk menanamkan kegiatan-kegiatan ini dalam sebuah program pembangunan pedesaan rendah emisi yang lebih luas. Moderator: William Boyd, Sekretariat GCF Panelis: 1. Dr. Daniel Nepstad, Direktur Internasional, Amazon Environmental Research Institute (IPAM) International 2. Nordseth Marte, Pemerintah Norwegia [undangan] 6

7 3. Michelle Braga, Direktur Pengembangan Usaha untuk Amerika Latin, Code REDD Initiative 4. Iris Jimenez, Asisten Direktur Evaluasi Perubahan Iklim, Kementerian Peternakan, Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Perikanan dan Pangan (SAGARPA) 5. Pedro Alvarez Icaza, Program of Biological Corridors, CONABIO 6. Elaine Corsini, Environmental Indicators Monitoring Superintendent, SEMA/MT, State of Mato Grosso 7. Avi Mahaningtyas, Penasehat Senior di bidang Tata Kelola Iklim dan Lingkungan, Kemitraan 8. Heather Wright, Staf Program Lingkungan, Gordon & Betty Moore Foundation Kamis, 27 September 2012 Pertemuan GCF Hari Ke-3 (A) Pertemuan Bisnis GCF (untuk Delegasi) yang diadakan bersamaan dengan (B) Acara Stakeholder 9:00-10:00 Laporan dari Sesi Kelompok 1(a), 1(b)& Diskusi Terbuka bersama Stakeholder 10:00-11:00 Laporan dari Sesi Kelompok 2(a), 2(b)& Diskusi Terbuka bersama Stakeholder 11:00-11:30 Pengumuman Konsultasi Publik tentang Strategi Negara Bagian untuk Konservasi dan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati yang Berkelanjutan (Chiapas Paleontology Museum) Penutupan Pertemuan GCF Sesi Terbuka 11:30-18:30 (A) Pertemuan Bisnis GCF (sesi tertutup) yang diadakan bersamaan dengan (B) Membangun Jaringan GCF (sesi pleno terbuka) (A) PERTEMUAN BISNIS GCF (SALON REAL) 11:30-12:30 Tinjauan Agenda Pertemuan Bisnis 12:30-13:15 Makan siang (di dalam ruang pertemuan) 13:15-18:30 (dengan rehat kopi jam 15:45-16:00) Harapan dan Strategi untuk GCF: tahun 2013 dan setelahnya Evaluasi GCF Tahun Harapan: GCF/REDD+ di Persimpangan Jalan Prioritas untuk tahun 2013 dan setelahnya Lainnya Kapasitas dan Komitmen 7

8 2013) Pendanaan Tahun 2013 (prioritas pendanaan dan alokasi anggaran tahun Kapasitas dan Komitmen Anggota Kapasitas dan Komitmen Sekretariat dan Koordinator Negara Rencana Kerja/Seleksi di antara Prioritas dari sudut pandang Kapasitas dan Komitmen Lainnya Aksi-Aksi Dana GCF Database Pengetahuan Kerangka-Kerangka Subnasional Registri Umum GCF & Infrastruktur REDD Institut/Program Pelatihan GCF Membangun Jaringan GCF Komunikasi dan Outreach Kemitraan-Kemitraan Baru Koordinator Negara tahun 2013 Pertemuan Tahunan Tahun 2013 Lokakarya Tahun 2013 COP-18 (Doha) Lainnya Keputusan-Keputusan Pimpinan Tahun 2013 Anggota-Anggota Baru (berlaku mulai Januari 2013) Lainnya 20:0 0 Makan Malam Penutupan untuk para Delegasi dan Stakeholder Diselenggarakan oleh: Pemerintah Negara Bagian Chiapas Lokasi: Centro de Convenciones, Arco del Carmen (B) MEMBANGUN JARINGAN DAN ALAT-ALAT GCF (BALLROOM) Sepanjang hari Pameran-pameran 8

9 11:30-13:00 Peran Stakeholder dalam GCF Bagaimana Membangun Sebuah Jaringan Partisipatif - Introduksi dari Sekretariat GCF tentang status saat ini dari Keterlibatan Stakeholder dalam GCF (Koordinator GCF Mariana Pavan& Avi Mahaningtyas) - Diskusi pleno terbuka terfasilitasi tentang: Mekanisme komunikasi untuk mewakili stakeholder dalam agenda tahunan GCF Partisipasi stakeholder lewat koordinator nasional GCF Mekanisme pengajuan kontroversi dari publik kepada GCF sebagai sebuah jaringan terbuka 13:00-14:15 Makan Siang di Restaurant CasaMazariegos 14:15-15:45 MRV - Tyler Erickson, Google Earth Outreach, Google Earth Tools(60 menit) - Claudia Stickler, IPAM International, Introduction to Carbon Monitoring & Assessment System CMAS (30 menit) - Diskusi 15:45-17:15 Status & Harapan Proses Perlindungan Lingkungan dan Sosial (Environmental & Social Safeguards Processes) [moderator akan ditentukan kemudian] - Francisco Casaos, Unión de Comunidades Productoras Forestales Zapoteco-Chinanteca (UZACHI), Sierra Norte de Oaxaca - Andrea Azevedo, Amazon Environmental Research Institute (IPAM) International - Humala Pontas, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia - IvánZuñiga, Direktur Proyek Khusus dan Kebijakan Hutan, Dewan Meksiko untuk Kehutanan Masyarakat Lestari (CCMSS) 17:15-18:45 Proses stakeholder untuk membangun program-program REDD+ tingkat negara bagian [moderator: Danae Azuara, Environmental Defense Fund] - Alice Thuault, ICV (Brazil), How to Work with States to Build REDD+ Programs - Ben de Jong, ECOSUR,REDD+ Program in the Yucatan Peninsula - Fernando Paz, COLPOS & Conservation International, Feasibility for REDD+ in Chiapas - Bryan Foster, EcoLogic and Na'balom, La Sierra de La Cojolita: Challenges and Opportunities in Developing a Nested REDD+ Pilot Project in Chiapas - Louis Blumberg (TNC US), Working to Bring REDD into the California 9

10 Cap-and-Trade Program 20:00 Makan Malam Penutupan bagi para Delegasi dan Stakeholder Diselenggarakan oleh: Pemerintah Negara Bagian Chiapas Lokasi: Centro de Convenciones, Arco del Carmen Jumat, 28 September 2012 Pertemuan GCF Hari Ke-4 Lanjutan Pertemuan Bisnis GCF Kunjungan Lapangan Bagi Para Stakeholder 9:00-17:00 Lanjutan Pertemuan Bisnis GCF untuk para Delegasi (12:45-14:00 makan siang di Mesa de Cofradia) 9:00-17:00 Kunjungan Lapangan bagi para Stakeholder AKAN DIKONFIRMASIKAN 1. El Ocote, hutan hujan medium mesofilik (mesophilic medium rainforest) Contoh dari Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Managemento), Ocotones/Cecropia (3 jam perjalanan menuju lokasi) 2. San Juan Chumula and Zinacantan Cultural visit to indigenous communities with artisans and historical Mayan churches 10

Deklarasi Rio Branco. Membangun Kemitraan dan Mendapatkan Dukungan untuk Hutan, Iklim dan Mata Pencaharian

Deklarasi Rio Branco. Membangun Kemitraan dan Mendapatkan Dukungan untuk Hutan, Iklim dan Mata Pencaharian Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur (GCF) Deklarasi Rio Branco Membangun Kemitraan dan Mendapatkan Dukungan untuk Hutan, Iklim dan Mata Pencaharian Rio Branco, Brasil 11 Agustus 2014 Kami, anggota Satuan

Lebih terperinci

AGENDA PERTEMUAN SATUAN TUGAS IKLIM DAN KEHUTANAN GUBERNUR. September 13 17, 2010 Hotel Barrudada Tropical Santarém, Brasil

AGENDA PERTEMUAN SATUAN TUGAS IKLIM DAN KEHUTANAN GUBERNUR. September 13 17, 2010 Hotel Barrudada Tropical Santarém, Brasil AGENDA PERTEMUAN SATUAN TUGAS IKLIM DAN KEHUTANAN GUBERNUR September 13 17, 2010 Hotel Barrudada Tropical Santarém, Brasil Minggu, September 12, 2010 o Kedatangan Ketua GCF, Pimpinan dan Anggota Satgas

Lebih terperinci

2014 GCF Annual Meeting Rio Branco, Acre

2014 GCF Annual Meeting Rio Branco, Acre Senin, 11 Agustus 2014 Pertemuan Tahunan Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur Diselenggarakan oleh Ketua GCF 2014: Acre, Brasil 11-14 Agustus 2014 Maison Borges - Rio Branco, Acre Agenda 8:00-9:00 Pendaftaran

Lebih terperinci

Rangkuman Pertemuan Antara Perwakilan GCF dan Entitas-Entitas Eropa Dalam Rangka Mendukung REDD+ Barcelona, Spanyol - 14 Pebruari 2012

Rangkuman Pertemuan Antara Perwakilan GCF dan Entitas-Entitas Eropa Dalam Rangka Mendukung REDD+ Barcelona, Spanyol - 14 Pebruari 2012 Rangkuman Pertemuan Antara Perwakilan GCF dan Entitas-Entitas Eropa Dalam Rangka Mendukung REDD+ Barcelona, Spanyol - 14 Pebruari 2012 Pusat Ilmu Pengetahuan Hutan Catalonia (Forest Sciences Center of

Lebih terperinci

DRAFT Kebijakan Tata Kelola GCF Untuk Dipertimbangkan Anggota GCF 10 Agustus 2011

DRAFT Kebijakan Tata Kelola GCF Untuk Dipertimbangkan Anggota GCF 10 Agustus 2011 DRAFT Kebijakan Tata Kelola GCF Untuk Dipertimbangkan Anggota GCF 10 Agustus 2011 I. Pengantar Rencana Aksi Bersama GCF tahun 2009-2010 menetapkan tujuan-tujuan GCF, dan berisi tiga halaman yang dititikberatkan

Lebih terperinci

10:00-11:00 Sepatah kata dari Gubernur, dan pejabat teras lain yang hadir - Yang Terhormat Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur, Indonesia

10:00-11:00 Sepatah kata dari Gubernur, dan pejabat teras lain yang hadir - Yang Terhormat Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur, Indonesia SATUAN TUGAS IKLIM DAN HUTAN GUBERNUR AGENDA PERTEMUAN 20-22 September 2011 Kunjungan Lapang segera menyusul (23 September 2011) Hotel Luwansa Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia Senin, September

Lebih terperinci

Kegiatan GCF 2010 didukung oleh ClimateWorks dan Yayasan Gordon and Betty Moore

Kegiatan GCF 2010 didukung oleh ClimateWorks dan Yayasan Gordon and Betty Moore GUGUS TUGAS IKLIM DAN HUTAN TINGKAT PROVINSI 18-20 Mei 2010 Banda Aceh, Indonesia AGENDA Satu hari penuh Senin 17 Mei 2010 Kedatangan Peserta di Banda Aceh Kedatangan para peserta GCF Jamuan Selamat Datang

Lebih terperinci

Climate and Land Use Alliance (CLUA) Evaluasi independen atas hibah kepada. Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur (GCF) Michael P. Wells & Associates

Climate and Land Use Alliance (CLUA) Evaluasi independen atas hibah kepada. Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur (GCF) Michael P. Wells & Associates Climate and Land Use Alliance (CLUA) Evaluasi independen atas hibah kepada Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur (GCF) Michael P. Wells & Associates 10 Maret 2014 DRAF Pendekatan Evaluasi ini akan dilakukan

Lebih terperinci

RANGKUMAN PERTEMUAN TAHUNAN GCF 2011 Palangka Raya, Indonesia September 2011

RANGKUMAN PERTEMUAN TAHUNAN GCF 2011 Palangka Raya, Indonesia September 2011 RANGKUMAN PERTEMUAN TAHUNAN GCF 2011 Palangka Raya, Indonesia 20-22 September 2011 Satuan Tugas Iklim dan Hutan Gubernur (GCF) menyelenggarakan pertemuan paripurna ke-5 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah,

Lebih terperinci

WEBINAR GCFF. "Mendukung kepemimpinan subnasional, inovasi dan kemitraan guna mengurangi deforestasi hutan tropis dan memitigasi perubahan iklim.

WEBINAR GCFF. Mendukung kepemimpinan subnasional, inovasi dan kemitraan guna mengurangi deforestasi hutan tropis dan memitigasi perubahan iklim. WEBINAR GCFF "Mendukung kepemimpinan subnasional, inovasi dan kemitraan guna mengurangi deforestasi hutan tropis dan memitigasi perubahan iklim." BRAZIL Acre, Amapá, Amazonas, Maranhão, Mato Grosso, Pará,

Lebih terperinci

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep No.149, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN. Badan Pengelola. Penurunan. Emisi Gas Rumah Kaca. Kelembagaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Dokumen Latar Belakang untuk Keterlibatan Stakeholder dalam Satgas Iklim dan Kehutanan Gubernur.

Dokumen Latar Belakang untuk Keterlibatan Stakeholder dalam Satgas Iklim dan Kehutanan Gubernur. Dokumen Latar Belakang untuk Keterlibatan Stakeholder dalam Satgas Iklim dan Kehutanan Gubernur. The Governors Climate and Forests Task Force (GCF) adalah upaya multi-jurisdiksi yang unik antara 14 negara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Pendanaan Iklim dan Kehutanan Gubernur

Pendanaan Iklim dan Kehutanan Gubernur Pendanaan Iklim dan Kehutanan Gubernur REDD+ telah menjadi hal yang menonjol dalam beberapa tahun terakhir sebagai salah satu dari sedikit hal menyangkut konsensus dalam kebijakan politik internasional.

Lebih terperinci

PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN

PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN Di sela-sela pertemuan tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang ke-13 di Kuala Lumpur baru-baru ini,

Lebih terperinci

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai Para Peserta) Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ini dibuat oleh Center for Internasional Forestry Research (CIFOR) dan tidak bisa dianggap sebagai terjemahan resmi. CIFOR tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan

Lebih terperinci

Pohon berarti kehidupan bagi kami.

Pohon berarti kehidupan bagi kami. satuan tugas Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur Laporan Kegiatan GCF tahun 2010 Pohon berarti kehidupan bagi kami. Odigha Odigha Ketua Komisi Kehutanan, Cross River State, Nigeria Daftar Isi Latar Belakang

Lebih terperinci

FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI

FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI KONTRIBUSI NON-PARTY STAKEHOLDERS (NPS) DI KALIMANTAN TIMUR DALAM PEMENUHAN NDC FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI Niken Sakuntaladewi (niken_sakuntaladewi@yahoo.co.uk) Pusat Litbang Sosial,

Lebih terperinci

Pontianak, 1-2 Oktober Agenda Tentatif

Pontianak, 1-2 Oktober Agenda Tentatif Lokakarya Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim: Kerjasama Kementerian Kehutanan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Japan International Cooperation Agency Pontianak, 1-2 Oktober 2013 Agenda Tentatif

Lebih terperinci

Update Sekretariat untuk Koordinator Mei/Juni 2015

Update Sekretariat untuk Koordinator Mei/Juni 2015 Update Sekretariat untuk Koordinator Mei/Juni 2015 PENGUMUMAN/KEGIATAN PADA BULAN MEI/JUNI 1. Lokakarya GCF di Indonesia 14-15 Mei (Jakarta, Indonesia). Kluster Indonesia menetapkan sistem Ketua Daerah

Lebih terperinci

MAKSUD DAN TUJUAN. Melakukan dialog mengenai kebijakan perubahan iklim secara internasional, khususnya terkait REDD+

MAKSUD DAN TUJUAN. Melakukan dialog mengenai kebijakan perubahan iklim secara internasional, khususnya terkait REDD+ MENTERI KEHUTANAN LETTER OF INTENT (LOI) ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH NORWEGIA TENTANG KERJASAMA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI KEHUTANAN JAKARTA,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG KEHUTANAN PUSAT LITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG KEHUTANAN PUSAT LITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN TROPICAL FOREST CONSERVATION FOR REDUCING EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION AND ENHANCING CARBON STOCKS IN MERU BETIRI NATIONAL PARK, INDONESIA ITTO PD 519/08 REV.1 (F) KEMENTERIAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Kalimantan Tengah pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 292 MtCO2e 1 yaitu

BAB 1. PENDAHULUAN. Kalimantan Tengah pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 292 MtCO2e 1 yaitu 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam skenario BAU (Business As Usual) perdagangan karbon di indonesia, Kalimantan Tengah akan menjadi kontributor signifikan emisi gas rumah kaca di Indonesia

Lebih terperinci

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Pak Muliadi S.E yang terhormat, Terima kasih atas surat Anda tertanggal 24 Februari 2011 mengenai Kalimantan Forests and Climate

Lebih terperinci

Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force]

Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force] Draft Dokumen Panduan: Kebijakan Keterlibatan Stakeholder Untuk Satgas Iklim dan Kehutanan [Governors Climate and Forest (GCF) Task Force] Kelompok Ad-Hoc Keterlibatan GCF-Stakeholder 18 Agustus 2010 Satgas

Lebih terperinci

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM OUTLINE ISU PENDANAAN REDD+ PROGRESS PENDANAAN REDD+ di INDONESIA

Lebih terperinci

dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011

dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011 Strategi Nasional, Pengembangan Kelembagaan, dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011 Perhatian khusus terhadap hutan bukan hal baru 2007 2008 2009 Jan 2010 Mei 2010

Lebih terperinci

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA IMPLEMENTASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Disampaikan ik dalam Diskusi

Lebih terperinci

Pertemuan Tahunan Satuan Tugas Para Gubernur di Bidang Iklim dan Kehutanan Jalur dan Kemitraan Baru bagi Anggota dan Pemangku Kepentingan GCF

Pertemuan Tahunan Satuan Tugas Para Gubernur di Bidang Iklim dan Kehutanan Jalur dan Kemitraan Baru bagi Anggota dan Pemangku Kepentingan GCF Pertemuan Tahunan Satuan Tugas Para Gubernur di Bidang Iklim dan Kehutanan Jalur dan Kemitraan Baru bagi Anggota dan Pemangku Kepentingan GCF Diselenggarakan oleh Ketua GCF 2015: Catalonia 17 & 18 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca runtuhnya Uni Soviet sebagai salah satu negara adi kuasa, telah membawa agenda baru dalam tatanan studi hubungan internasional (Multazam, 2010). Agenda yang awalnya

Lebih terperinci

PERLUASAN TATA KELOLA DAN KAPASITAS LAHAN

PERLUASAN TATA KELOLA DAN KAPASITAS LAHAN PEMBERITAHUAN PERMOHONAN PENGIRIMAN PROPOSAL: PERLUASAN TATA KELOLA DAN KAPASITAS LAHAN DIBUKA: 25 September, 2016 TENGGAT WAKTU: 15 Desember, 2016 (Mountain Standard Time) 1. LATAR BELAKANG A. THE GOVERNORS

Lebih terperinci

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan ISSN : 2085-787X Volume 5 No. 2 Tahun 2011 Transfer Fiskal antara Pemerintah

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

9. Regulasi Cap-and-Trade

9. Regulasi Cap-and-Trade 9. Regulasi Cap-and-Trade Rencana Penjajakan (Scoping Plan) merekomendasikan pengembangan sebuah Program Cap-and-Trade California yang dikaitkan dengan program-program kemitraan Inisiatif Iklim Barat (Western

Lebih terperinci

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012 For more information, contact: Leony Aurora l.aurora@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)8111082309 Budhy Kristanty b.kristanty@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)816637353 Sambutan Frances Seymour, Direktur

Lebih terperinci

Kebijakan Pelaksanaan REDD

Kebijakan Pelaksanaan REDD Kebijakan Pelaksanaan REDD Konferensi Nasional terhadap Pekerjaan Hijau Diselenggarakan oleh Organisasi Perburuhan Internasional Jakarta Hotel Borobudur, 16 Desember 2010 1 Kehutanan REDD bukan satu-satunya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam konteks global emisi gas rumah kaca (GRK) cenderung meningkat setiap tahunnya. Sumber emisi GRK dunia berasal dari emisi energi (65%) dan non energi (35%). Emisi

Lebih terperinci

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards

Lebih terperinci

Inisiatif Accountability Framework

Inisiatif Accountability Framework Inisiatif Accountability Framework Menyampaikan komitmen rantai pasokan yang etis Pengantar untuk periode konsultasi publik 10 Oktober 11 Desember, 2017 Selamat Datang! Terimakasih untuk perhatian anda

Lebih terperinci

Pendahuluan Daniel Murdiyarso

Pendahuluan Daniel Murdiyarso Pendahuluan Daniel Murdiyarso 1 Daftar isi dari presentasi ini: - Apakah toolbox itu? - Apakah IPN? - Apakah SWAMP? - Kenapa lahan gabut tropis penting? - Cakupan Toolbox IPN - Para penulis Toolbox IPN

Lebih terperinci

Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN

Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN SOSIALISASI PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)

Lebih terperinci

KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN JERMAN

KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN JERMAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN JERMAN BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN KEHUTANAN JAKARTA, JANUARI 2007 Latar belakang Negosiasi Bilateral G-G, Oktober 2007 telah menyetujui program

Lebih terperinci

Pertemuan Koordinasi GCF

Pertemuan Koordinasi GCF Didanai oleh Uni Eropa Pertemuan Koordinasi GCF Bali, 23-25 Juni 2014 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan pelopor global dalam hal komitmen negara berkembang untuk melakukan aksi mitigasi secara nasional

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN, GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN DIALOG PUBLIK SAFEGUARDS REDD+ SULAWESI TENGAH SELASA, 28 MEI 2013 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN,

Lebih terperinci

Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim

Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim Jakarta, 17 Januari 2018 Agenda Presentasi RPP Perubahan Iklim sebagai Instrumen Pelaksana UU 16/2016 Good Governance dalam RPP Perubahan

Lebih terperinci

International Symposium Menuju Aksi Restorasi Lahan Gambut Indonesia yang Terintegrasi secara Nasional Terms of Reference

International Symposium Menuju Aksi Restorasi Lahan Gambut Indonesia yang Terintegrasi secara Nasional Terms of Reference International Symposium Menuju Aksi Restorasi Lahan Gambut Indonesia yang Terintegrasi secara Nasional Terms of Reference BACKGROUND Degradasi lahan gambut semakin besar terjadi sejak tahun 1990 an. Penyebab

Lebih terperinci

Kemitraan Untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil CIFOR, Maret Untuk apa kita berada disini?

Kemitraan Untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil CIFOR, Maret Untuk apa kita berada disini? Kemitraan Untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil CIFOR, 17-19 Maret 2010 Untuk apa kita berada disini? Tulislah dalam metaplan, apa yang diharapkan dalam lokakarya ini. 1

Lebih terperinci

PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM

PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM Oleh DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM ACARA PELATIHAN GCF YANG BERJUDUL PENGUATAN KERANGKA KERJA KELEMBAGAAN PROVINSI MENGENAI PERUBAHAN

Lebih terperinci

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2015 GAMBARAN SEKILAS Praktek-Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN JASA-JASA LINGKUNGAN DAN REDD+ ROUNDTABLE MADRE DE RIOS Apa» Pembentukan Jasa-jasa Lingkungan

Lebih terperinci

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan Center for International Forestry Research Siapakah kami Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (Center for International Forestry Research)

Lebih terperinci

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor

DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP Laporan No.: Nama Proyek Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor Lingkungan dan Pedesaan ID

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan Lokakarya Pengembangan Kapasitas REDD+ Bogor, Indonesia 19 Maret 2010 Crystal Davis World Resources Institute Topik Presentasi 1. Mengapa tata kelola kehutanan penting

Lebih terperinci

Lokakarya Community of Practice Penguatan Kerangka Kerja Kelembagaan Provinsi Mengenai Perubahan Iklim dan Pembangunan Rendah Emisi

Lokakarya Community of Practice Penguatan Kerangka Kerja Kelembagaan Provinsi Mengenai Perubahan Iklim dan Pembangunan Rendah Emisi Lokakarya Community of Practice Penguatan Kerangka Kerja Kelembagaan Provinsi Mengenai Perubahan Iklim dan Pembangunan Rendah Emisi Balikpapan, 24-25 November 2014 Dr. H. Awang Faroek Ishak Gubernur Kalimantan

Lebih terperinci

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Nita Murjani n.murjani@cgiar.org Regional Communications for Asia Telp: +62 251 8622 070 ext 500, HP. 0815 5325 1001 Untuk segera dipublikasikan Ilmuwan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 20/Menhut-II/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KARBON HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 20/Menhut-II/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KARBON HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 20/Menhut-II/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KARBON HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA 4.1. Landasan Berfikir Pengembangan SRAP REDD+ Provinsi Papua Landasan berpikir untuk pengembangan Strategi dan Rencana Aksi (SRAP) REDD+ di Provinsi

Lebih terperinci

Pandangan Indonesia mengenai NAMAs

Pandangan Indonesia mengenai NAMAs Pandangan Indonesia mengenai NAMAs 1. Nationally Appropriate Mitigation Action by Non-Annex I atau biasa disingkat NAMAs adalah suatu istilah pada Bali Action Plan yang disepakati Pertemuan Para Pihak

Lebih terperinci

Waktu: April Tempat: Ruang Sonokeling, Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270

Waktu: April Tempat: Ruang Sonokeling, Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Lokakarya Percepatan Aksi Restorasi Hutan dan Bentang Lahan di Indonesia: Tantangan dan Kesempatan untuk Meningkatkan Ketahanan Ekologi dan Penghidupan Masyarakat Sebuah forum pemangku kepentingan restorasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN. Kerangka Acuan Kerja PEGAWAI TIDAK TETAP (51) BIDANG

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN. Kerangka Acuan Kerja PEGAWAI TIDAK TETAP (51) BIDANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Kerangka Acuan Kerja PEGAWAI TIDAK TETAP (51) BIDANG KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PTT (51) Bidang Kehutanan I. Pendahuluan Asisten

Lebih terperinci

2018, No Carbon Stocks) dilaksanakan pada tingkat nasional dan Sub Nasional; d. bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan REDD+ sebagaimana dima

2018, No Carbon Stocks) dilaksanakan pada tingkat nasional dan Sub Nasional; d. bahwa dalam rangka melaksanakan kegiatan REDD+ sebagaimana dima No.161, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Perangkat REDD+. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.70/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PENGESAHAN. Agreement. Perubahan Iklim. PBB. Kerangka Kerja. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 204) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi kawasan hutan di semua kabupaten di provinsi Jambi menurut hasil pengukuran indeks tata kelola hutan di 9 Kabupaten di provinsi oleh PGA UNDP

Lebih terperinci

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK) RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK) Shinta Damerys Sirait Kepala Bidang Pengkajian Energi Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Kementerian Perindustrian Disampaikan

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN International Conference on Sustainable Mangrove Ecosystems Bali, 18 April 2017 Yang kami

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI KPHP DAMPELAS TINOMBO PROVINSI SULAWESI TENGAH

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI KPHP DAMPELAS TINOMBO PROVINSI SULAWESI TENGAH KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DIREKTORAT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL

Lebih terperinci

Desember$2012. Versi$2.1

Desember$2012. Versi$2.1 The$Rainforest$Standard Memadukan kesejahteraan sosial, lingkungan, dan ekonomi Desember$2012 Versi$2.1 Version 2.1 1 The$Rainforest$Standard 2012WaliAmanatColumbiaUniversityintheCityofNewYorkdan PusatKajianLingkungan,Ekonomi,danMasyarakatnya

Lebih terperinci

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

Dewan Sumber Daya Air

Dewan Sumber Daya Air Dewan Sumber Daya Air Mary D. Nichols, Chairman Linda S. Adams 1001 I Street P.O. Box 2815Sacramento, California 95812 www.arb.ca.gov Arnold Schwarzenegger Sekretaris Perlindungan Gubernur Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan

Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan ANALISIS SOSIAL BUDAYA REDD+ 2011 Penyusunan Kriteria Indikator Pemilihan Lokasi dan Strategi Keberhasilan Implementasi REDD dari Perspektif Struktur Sosial Budaya Tim Peneliti PUSPIJAK Pusat Penelitian

Lebih terperinci

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional UNFCCC dan juga telah menyepakati mekanisme REDD+ yang dihasilkan oleh rezim tersebut dituntut

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Disampaikan dalam Forum Diskusi Nasional Menuju Kota Masa Depan yang Berkelanjutan dan Berketahanan

Lebih terperinci

Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon

Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon Platform Bersama Masyarakat Sipil Untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global Kami adalah Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penyelamatan Hutan

Lebih terperinci

Pemetaan Pendanaan Publik untuk Perubahan Iklim di Indonesia

Pemetaan Pendanaan Publik untuk Perubahan Iklim di Indonesia Pemetaan Pendanaan Publik untuk Perubahan Iklim di Indonesia Juli 2014 Komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi risiko perubahan iklim tercermin melalui serangkaian

Lebih terperinci

Potensi implementasi mekanisme berbasis pasar untuk mitigasi dampak perubahan iklim. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia

Potensi implementasi mekanisme berbasis pasar untuk mitigasi dampak perubahan iklim. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia Potensi implementasi mekanisme berbasis pasar untuk mitigasi dampak perubahan iklim Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia Latar belakang Intended Nationally Determined Contribution (INDC) 2020: Penurunan

Lebih terperinci

Belajar dari redd Studi komparatif global

Belajar dari redd Studi komparatif global Belajar dari redd Studi komparatif global Studi komparatif global REDD dalam kurun waktu beberapa tahun yang diupayakan CIFOR bertujuan menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan, praktisi dan penyandang

Lebih terperinci

Bogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc

Bogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Prosiding Workshop MRV dalam rangka REDD+ di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Prosiding ini merupakan hasil dari workshop dengan judul yang sama yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.50/Menhut-II/2014P.47/MENHUT-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.50/Menhut-II/2014P.47/MENHUT-II/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.50/Menhut-II/2014P.47/MENHUT-II/2013 TENTANG PERDAGANGAN SERTIFIKAT PENURUNAN EMISI KARBON HUTAN INDONESIA ATAU INDONESIA CERTIFIED EMISSION REDUCTION

Lebih terperinci

Konservasi dan Perubahan Iklim. Manado, Pipin Permadi GIZ FORCLIME

Konservasi dan Perubahan Iklim. Manado, Pipin Permadi GIZ FORCLIME Konservasi dan Perubahan Iklim Manado, 28.05.2015 Pipin Permadi GIZ FORCLIME www.forclime.org Perubahan Iklim Perubahan iklim merupakan suatu keadaan dimana pola iklim dunia berubah secara drastis dan

Lebih terperinci

STANDAR BAKU BIAYA MAKSIMUM MEKANISME HIBAH KHUSUS

STANDAR BAKU BIAYA MAKSIMUM MEKANISME HIBAH KHUSUS SERI PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM 9 STANDAR BAKU BIAYA MAKSIMUM MEKANISME HIBAH KHUSUS Jakarta, 30 Mei 2014 DAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. 1 Bab II Ketentuan Biaya Baku Standar Maksimum. 3 2.1. Honorarium

Lebih terperinci

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Kecenderungan Total Volume Ekspor Hasil hutan Kayu

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Kecenderungan Total Volume Ekspor Hasil hutan Kayu I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumberdaya hutan tropis yang dimiliki negara Indonesia, memiliki nilai dan peranan penting yang bermanfaat dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Manfaat yang didapatkan

Lebih terperinci

STRATEGI TINDAK LANJUT

STRATEGI TINDAK LANJUT VII. STRATEGI TINDAK LANJUT Pendahuluan Kampanye tahap pertama yang dilakukan di Kompleks hutan rawa gambut Sungai Putri baru saja berakhir Juli 2010 lalu. Beberapa capaian yang dicatat dari kampaye tersebut:

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

Muhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Muhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan + Muhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Disampaikan pada Lokakarya Community of Practice : Penguatan Kerangka Kerja Kelembagaan Provinsi Mengenai Perubahan

Lebih terperinci

Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan

Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan Untuk diterbitkan segera Siaran Pers Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan Jakarta, Singapura, 9 Februari 2011 Golden Agri Resources Limited (GAR) dan anakanak

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN Mendengar proses penerapan Free, Prior, Informed And Consent atau (FPIC) pada area proyek Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) di Kalimantan Tengah LATAR

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 67/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG PENUGASAN (MEDEBEWIN) SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN IKLIM GLOBAL PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

KEPEMIMPINAN IKLIM GLOBAL PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) KEPEMIMPINAN IKLIM GLOBAL PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) I. Pernyataan Tujuan A. Perubahan iklim menimbulkan tantangan dan resiko global terhadap lingkungan dan ekonomi, membawa dampak bagi kesehatan manusia,

Lebih terperinci

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu Strategi 2020 Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) atas Strategi 2020 merupakan

Lebih terperinci