Fenomena Eksternalitas:
|
|
- Yohanes Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Fenomena : adalah fenomena yang pervasif (selalu terjadi di mana mana) Fenomena ini terjadi karena tindakan satu pihak tidak memperhitungkan akibatnya pada pihak lain. Eskternalitas terjadi manakala melibatkan barang publik seperti udara, gelombang suara, jalan raya, air, dsb.. anda bicara dgn hp di ruang rapat, merokok di non smoking area, kemacetan di jalan raya, kebisingan, polus, dlsb adalah contoh nyata eksternalitas yang dialamai sehari hari Beberapa contoh Mengapa terjadi? lingkungan sungai kebisingan 1. Jika aktifitas melibatkan barang publik (merokok menimbulkan eksternalitas karena menggunakan udara yang sama) 2. Jika hak pemilikan tidak terdefinisikan dengan jelas (misalnya, jalan raya, gelombang suara, laut,) 3. Jadi eksternalitas terjadi manakala seseorang dipengaruhi (affected) oleh tindakan pihak lain tanpa seseorang tersebut terlibat langsung dengan aktifitas yang dijalankan 4. Pasar gagal berfungsi karena tidak mengoreksi biaya yang 4. Pasar gagal berfungsi karena tidak mengoreksi biaya yang ditimbulkan (kalau pasar berfungsi mestinya anda mendapat kompensasi jika terkena asap rokok dari perokok di dekat anda) Eksternlitas sampah di pantai 1
2 Barang Publik dan Basic Tipology Externalities Barang publik seperti udara, jalan, air, adalah contoh barang publik yang memiliki sifat dominan antara lain: Non-rivalry (tidak ada ketersaingan dalam mengkonsumsi, misalnya udara, sinar matahari, lampu penerangan jalan) Non-excludable (tidak ada larangan untuk mengkonsumsi barang yang sama, misal pemandangan, air sungai, siaran TV/radio) Kedua sifat ini sering menyebabkan over-konsumsi terhadap barang publik oleh satu pihak terhadap pihak lain timbulnya eksternalitas Produksi positif (EPP) Pendidikan gratis Penelitian produksi Produksi Negatif (EPN) Pencemaran sungai Polusi udara Konsumsi Positif (EKP) Vaksinasi terhadap penyakit menular Konsumsi Konsumsi Negatif (EKN) Asap rokok Musik yang mengganggu Paradox Public good Tipologi lanjutan eksternalitas Semua mau enaknya, tapi tidak ada yang mau berusaha E.g: Jika jalan raya lancar, semua ingin menikmatinya, tapi sedikit yang mau berusaha tertib di jalan raya. Why? Jalan raya public good Keamanan adalah public good: Kalau negara aman, semua bisa menikmatinya, namun sedikit yang mau berusaha untuk membuat negara ini aman. Membangun dam di daerah yang rawan banjir menguntungkan semua pihak, namun sedikit yang mau memberikan kontribusi dana untuk membangun. Tidak aneh kemudian jika penyediaan public good seperti jalan, dam, keamanan dlsb harus disediakan oleh pemerintah Pecuniary Private Public Terjadi karena perubahan harga input atau ouput dalam kegiatan ekonomi Beberapa individu bahkan bilateral tanpa limpahan ke pihak lain Kuantitas tetap namun kualitas menurun 2
3 Pengertian Ekternalitas (1) Apabila suatu kegiatan produksi atau konsumsi mengganggu orang lain, maka kegiatan tersebut telah menimbulkan eksternalitas. Istilah mengganggu bisa dalam arti positif atau negatif (eksternalitas positif atau eksternalitas negatif) terutama yang menyangkut penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan Gambar diatas menunjukkan tidak terjadi eksternalitas, semua keuntungan dan biaya diterima oleh pribadipribadi yang terlibat. Tidak ada terjadi social cost atau social benefit diluar pribadi-pribadi yang terlibat. Pengertian Ekternalitas (2) Pengertian Ekternalitas (3) Produksi atau konsumsi yang tidak mengganggu orang lain, ditunjukkan oleh harga pasar yang tidak distorsi, dimana pengorbanan atau keuntungan semua pihak termasuk dalam harga pasar. Produksi atau konsumsi yang mengganggu orang lain dan tidak memasukkan biaya atau keuntungan dari gangguan ke dalam harga pasar: inilah yang disebut dengan eksternalitas 3
4 Positif negatif Suatu peternakan sapi berada disebelah perkebunan jengkol. Kotoran sapi menjadi pupuk pp gratis untuk perkebunan jengkol sehingga produksi jengkol meningkat. Contoh diatas menunjukkan terjadinya eksternalitas positif. Hal ini dapat dilihat pada kurva dimana terjadinya peningkatan social benefit dengan bergesernya kurva marginal social benefit ke kanan Sebuah pabrik sabun membuang limbahnya ke sebuah sungai dan menyebabkan bbk penyakit gatal-gatal tl tlpada penduduk d di hilir sungai sehingga penduduk terpaksa mengeluarkan biaya untuk membeli obat gatal atau tidak jadi mandi di sungai tapi di hotel terdekat (tambah biaya) Contoh diatas menunjukkan terjadinya eksternalitas negatif. Hal ini dapat dilihat pada kurva dimana terjadinya peningkatan social cost dengan bergesernya kurva marginal social cost ke kiri Kurva Positif Kurva Negatif MSC (Marginal Social Cost) MSB (Marginal Social Benefit) 4
5 Kondisi terjadinya eksternalitas negatif Aktifitas satu pihak menyebabkan hilang atau berkurangnya kesejahteraan pihak lain Hilangnya kesejahteraan (loss of welfare) tersebut tidak dikompensasi Kasus Lapindo : Box tempat merokok di Mall : KOREKSI TERHADAP EKSTERNALITAS 1. Setiap produsen pencemar harus membayar pajak (Pigouvian tax) 2. Menciptakan pasar pencemaran (kasus verspasian) 3. Internalisisasi (Kasus perusahaan minyak) 4. Hak kepemilikan 5. Subsidi 5
Fenomena Eksternalitas:
Beberapa contoh negatif lingkungan sungai Eksternlitas sampah di pantai Akibat penambangan kebisingan Fenomena : adalah fenomena yang pervasif (selalu terjadi di mana-mana) Fenomena ini terjadi karena
Lebih terperinciEKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF PRODUSEN L Suparto LM
EKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF PRODUSEN L Suparto LM PENGANTAR Dalam suatu perekonomian modern, setiap aktivitas mempunyai keterkaitan antara aktifitas satu dengan aktivitas lainnya. Keterkaitan ini
Lebih terperinciAKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PENGANTAR RIVAL NON-RIVAL KHUSUS TIDAK-KHUSUS 1 RIVALRY (PERSAINGAN) TINGKAT PERSAINGAN ANTAR INDIVIDU UNTUK MEMPEROLEH MANFAAT DARI SUATU EXCLUDABILITY (PENGKHUSUSAN) TINGKAT PENGKHUSUSAN
Lebih terperinci. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market)
EKSTERNALITAS EKSTERNALITAS Manfaat (Benefit) dan/atau Biaya (Cost) yang tidak dapat diperhitungkan secara langsung dalam proses produksi barang/jasa. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan
Lebih terperinciEFISIENSI EKONOMI dan PASAR
EFISIENSI EKONOMI dan PASAR Kuliah Ekonomi Lingkungan Sesi 5 Efisiensi Ekonomi (1) Efisiensi Ekonomi keseimbangan antara nilai produk dengan nilai dari input yang digunakan untuk memproduksinya (dgn kata
Lebih terperinci(GOODS) Anang Muftiadi
RIVAL NON-RIVAL KHUSUS TIDAK-KHUSUS JENIS BARANG (GOODS) Anang Muftiadi Program Pascasarjana STIA-LAN Bandung RIVALRY (PERSAINGAN) TINGKAT PERSAINGAN ANTAR INDIVIDU UNTUK MEMPEROLEH MANFAAT DARI SUATU
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Air Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi mahluk hidup dan tanpa air maka tidak akan ada kehidupan. Dalam Pasal 5 UU No.7 tahun 2004 tentang sumberdaya air
Lebih terperinciEKTERNALITAS. Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY
EKTERNALITAS tejo@uny.ac.id Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY Tujuan Pembelajaran tejo@uny.ac.id Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa mampu: Menjelaskan kegagalan pasar Mengkontruksi makna
Lebih terperinciKegagalan Pasar Dan Peran Sektor Publik. Wahyudi Kumorotomo
Kegagalan Pasar Dan Peran Sektor Publik Wahyudi Kumorotomo Jenis Kegagalan Pasar 1. Eksternalitas negatif 2. Barang publik 3. Monopoli 4. Ketiadaan jaminan & skala ekonomi yg tepat 5. Informasi asimetris.
Lebih terperinciEksternalitas & Barang Publik
Eksternalitas & Barang Publik Rus an Nasrudin Kuliah ke-13 May 21, 2013 Rus an Nasrudin (Kuliah ke-13) Eksternalitas & Barang Publik May 21, 2013 1 / 21 Outline 1 Pendahuluan 2 Definisi Eksternalitas 3
Lebih terperinciENVIRONMENTAL VALUATION VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN (ESL 434) DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN PERTEMUAN 1
ENVIRONMENTAL VALUATION VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN (ESL 434) DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN (1) Ahli ekonomi, philosophy dan lingkungan mempunyai pandangan
Lebih terperinciEKONOMI PUBLIK JUNAEDI
EKONOMI PUBLIK JUNAEDI Contents 1 PENDAHULUAN 2 PERAN PEMERINTAH 3 KEGAGALAN PASAR 4 RUMAH TANGGA PEMERINTAH PENDAHULUAN Ekonomi Publik Definisi: studi tentang kebijakan ekonomi, dengan penekanan khusus
Lebih terperinciekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.
K-13 Kelas X ekonomi INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan menjelaskan
Lebih terperinciIII. KERANGKA KONSEP PENELITIAN. Kebijaksanaan pembangunan nasional di sektor transportasi adalah
1 III. KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Pikir Penelitian Kebijaksanaan pembangunan nasional di sektor transportasi adalah untuk memperlancar arus barang dan jasa serta meningkatkan mobilitas manusia,
Lebih terperinciTAS BAGIAN V: TEORI EKSTERNALIT. a, SE., MAppEc. Dosen: Ferry Prasetyia JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAGIAN V: TEORI EKSTERNALIT TAS Dosen: Ferry Prasetyia a, SE., MAppEc JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA i I. PENDAHULUAN... 2 II.DEFINISI EKSTERNALITAS... 4 III. MACAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sungai menjadi salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan mahluk hidup yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Sungai adalah sumber daya alam yang bersifat
Lebih terperinciKONSEP PUBLIK DALAM KEBIJAKAN DR. NIMMI ZULBAINARNI STAF PENGAJAR DEPARTEMEN PSP-FPIK, IPB
KONSEP PUBLIK DALAM KEBIJAKAN DR. NIMMI ZULBAINARNI STAF PENGAJAR DEPARTEMEN PSP-FPIK, IPB PUBLIK : UMUM PRIVATE : SWASTA (PERORANGAN) MASALAH YANG SERING MUNCUL DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM (PERIKANAN)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.ii I. PENDAHULUAN...1 II. KONSEP EKONOMI LINGKUNGAN.3
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR............. i DAFTAR ISI.ii I. PENDAHULUAN....1 II. KONSEP EKONOMI LINGKUNGAN.3 A. Konsep Ekternalitas... 3 B. Pembangunan yang Berkelanjutan..4 III. PEMBAHASAN 6 A.
Lebih terperinciEKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN
EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN Pertemuan 6 MK.EKONOMI LINGKUNGAN DEPARTEMEN EKONOMI & SUMBERDAYA LINGKUNGAN 1 Pendahuluan (1) Sistem pasar cenderung mengalami malfungsi sampai taraf tertentu ketika terjadi
Lebih terperinciEKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN
EKONOMI KUALITAS LINGKUNGAN Pertemuan 6 MK.EKONOMI LINGKUNGAN DEPARTEMEN EKONOMI & SUMBERDAYA LINGKUNGAN 1 Pendahuluan (1) Sistem pasar cenderung mengalami malfungsi sampai taraf tertentu ketika terjadi
Lebih terperinciReview Sistem Perekonomian
FUNGSI PEMERINTAH Pendahuluan a. Mari berdoa.. Luruskan niat untuk kuliah b. Pokok Bahasan: Fungsi dan peranan permerintah dalam perekonomian c. Sub Pokok Bahasan Revies: Sistem ekonomi Peran pemerintah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. yaitu tao-hu atau teu-hu terdiri dari dua kata tao atau teu berarti kedelai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tahu Menurut Sarwono dan Saragih (2003), tahu merupakan makanan yang berasal dari Cina yang diperkenalkan oleh Liu An pada tahun 164 SM. Istilah tahu yaitu tao-hu atau teu-hu terdiri
Lebih terperinciBARANG PUBLIK & FREE RIDER
BARANG PUBLIK tejo@uny.ac.id & FREE RIDER Tejo Nurseto, M.Pd P. Ekonomi FE UNY TUJUAN: Mahasiswa mampu: tejo@uny.ac.id Menjelaskan bagaimana barang publik berbeda dengan barang privat dan mengapa pihak
Lebih terperinciPeran Pemerintah dalam Perekonomian
Peran Pemerintah dalam Perekonomian 1. Sistem ekonomi atau Politik Negara 2. Pasar dan peran Pemerintah 3. Jenis Sistem Ekonomi 4. Peran Pemerintah 5. Sumber Penerimaan Negara week-2 ekmakro08-ittelkom-mna
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis meliputi konsep ekonomi pencemaran, Contingent Valuation Method (CVM), eksternalitas, biaya produksi dan metode valuasi
Lebih terperinciEKONOMI LINGKUNGAN Pertemuan 4 DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI & MANAJEMEN
EKONOMI LINGKUNGAN Pertemuan 4 DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI & MANAJEMEN Pengantar (1) Pembahasan dasar-dasar mikroekonomi memberikan pemahaman dari konsep dasar yg dapat
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi
Lebih terperinciJENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
Lebih terperinciINSTRUMEN EKONOMI UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE
INSTRUMEN EKONOMI UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE 13 2015 2016 PENDAHULUAN (1) Permintaan akan pembangunan berkelanjutan serta kebutuhan akan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN AIR SUNGAI LAU GERBONG DAN KELUHAN KESEHATAN KULIT DI DESA PERBESI KECAMATAN TIGA BINANGA KABUPATEN KARO TAHUN 2010 No. Responden : IDENTITAS RESPONDEN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Landasan Teori 1. Pembangunan. Pembangunan merupakan suatu proses yang meliputi banyak dimensi yakni perubahan dalam struktur sosial, sikap hidup masyarakat, perubahan kelembagaan,
Lebih terperincidan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya
Lebih terperinciRumah Sakit Perjan: Konsep Salah Kaprah
Rumah Sakit Perjan: Konsep Salah Kaprah Hasbullah Thabrany 1 Jika kita memperhatikan prilaku masyarakat Indonesia, maka terdapat dua perbedaan sikap yang sangat menyolok terhadap dua jenis institusi sosial
Lebih terperinciVI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan
116 VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar perencanaan adalah mengembangkan laboratorium lapang PPDF sebagai tempat praktikum santri sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan dan juga dikembangkan
Lebih terperinciKomponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.
MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari
Lebih terperinci3. RUANG LINGKUP SUMBER DAYA ALAM
3. RUANG LINGKUP SUMBER DAYA ALAM I. Klasifikasi Sumber Daya Alam (SDA) Secara Umum Sumber Daya alam dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok ( b dasarkan Skala Waktu Pembentukan ) a. Kelompok Stock, yaitu:
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI
Pertemuan 5 Ekonomi Pertanian PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM USAHATANI Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri Definisi Usahatani (pertanian rakyat/farm) : Suatu tempat atau bagian
Lebih terperinciSOAL KONSEP LINGKUNGAN
131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.
Lebih terperincikabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang sangat pesat menyebabkan kemajuan di segala bidang, dan sekaligus menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dampak kemajuan teknologi
Lebih terperinciNo. Responden : KUESIONER PENELITIAN
No. Responden : KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWA USU PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DI MEDAN TAHUN 2011 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1
DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan
Lebih terperinciMenjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik
1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan
Lebih terperincikuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sungai merupakan sumber air yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Sungai juga menjadi jalan air alami untuk dapat mengalir dari mata air melewati
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Hubungan antara manusia dengan lingkungan adalah sirkuler. Perubahan pada lingkungan pada gilirannya akan mempengaruhi manusia. Interaksi antara manusia dengan lingkungannya
Lebih terperinciEvaluasi Ekonomi Pelayanan Kesehatan
Evaluasi Ekonomi Pelayanan Kesehatan Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat 26/11/2014 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Konsep Teoretis dalam Evaluasi Ekonomi Pelayanan Kesehatan BANDI 26/11/2014 bandi.staff.fe.uns.ac.id
Lebih terperinciPengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah
MITL Media Ilmiah Teknik Lingkungan Volume 1, Nomor 2, Agustus 2016 Artikel Hasil Penelitian, Hal. 35-39 Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berusaha, memperluas kesempatan kerja, dan lain sebagainya (Yoeti, 2004).
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keragaman kekayaan sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti potensi alam, keindahan alam, flora dan fauna memiliki daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4 1. Penanaman pohon bakau di pinggir pantai berguna untuk mencegah.. Abrasi Erosi Banjir Tanah longsor Jawaban a Sudah
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH I. UMUM Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan bertambahnya
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan
Lebih terperinciGAMBARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM TERMINAL BRATANG, SURABAYA
GAMBARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM TERMINAL BRATANG, SURABAYA Riana Bintang Rozaaqi Universitas Airlangga: Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Surabaya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Eksternalitas Berbagai pendapat mengemukakan teorinya tentang pengertian eksternalitas. Pendapat oleh Rosen (1988) menyatakan bahwa eksternalitas terjadi ketika aktivitas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pajak adalah suatu pungutan yang merupakan hak prerogatif pemerintah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pajak Pajak adalah suatu pungutan yang merupakan hak prerogatif pemerintah yang didasarkan pada undang-undang, pemungutannya dapat dipaksakan kepada subyek pajak (orang pribadi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Tema : Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi kebijakan pelaksanaan pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral dalam pembangunan kesehatan
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA
SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA NAMA : KELAS : SOAL PENCEMARAN AIR NO : Pilihlah salah satu jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di dataran pantai Utara Jawa. Secara topografi mempunyai keunikan yaitu bagian Selatan berupa pegunungan
Lebih terperinciPengantar: Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi PUBLIK dengan SWASTA
Pertemuan ke: 03 Public Goods dan Private Goods POLITIK KEUANGAN NEGARA (3 SKS) Pengampu: Miftah Adhi Ikhsanto, S.IP, MiOP Amirudin, S.IP, M.Ec.Dev 1 Alamat: Jurusan Politik danpemerintahan Fisipol UGM
Lebih terperinciSemiloka Nasional Prospek tndustri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas pendinginan diharapkan susu dapat diterima oleh konsumen dan industri hi
EKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF DALAM PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI PERAH (Positive and Negative Externality in Developments Dairy Farmers) ELLIN HARLIA, SRI RAHAYu dan YuLI ASTUTI Fakultas Peternakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan kebutuhan penduduk terhadap lahan baik itu untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, menyebabkan peningkatan kebutuhan penduduk terhadap lahan baik itu untuk kegiatan pertanian, industri, perumahan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan tidak mengorbankan kelestarian sumberdaya alam itu sendiri.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya alam dan jasa lingkungan merupakan aset yang menghasilkan arus barang dan jasa, baik yang dapat dikonsumsi langsung maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Lebih terperinciPENGERTIAN ILMU EKONOMI
TEORI EKONOMI MIKRO Disusun oleh : Ar Rahman Rahmadan 19210604 PENGERTIAN ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah suatu study tentang bagaimana manusia baik secara individu dan secara berkelompok, membuat pilihan
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Sambutan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kata Pengantar Daftar Isi
Daftar Isi Kata Sambutan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kata Pengantar Daftar Isi BAGIAN I PENDAHULUAN BAB 1 GAMBARAN UMUM KEUANGAN PUBLIK 1 Alasan Mempelajari Keuangan Publik 2 Pentingnya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup manusia karena lahan merupakan input penting yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sumberdaya Lahan Lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena lahan merupakan input penting yang diperlukan untuk mendukung
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Masyarakat Sub Pokok Bahasan : SPAL yang memenuhi standar kesehatan. Sasaran : Waktu : Tempat : I. A. Tujuan Instruksi Umum Setelah mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan mempengaruhi kualitas lingkungan. Aktivitas manusia yang semakin banyak akan menimbulkan peningkatan konsumsi dan dengan
Lebih terperinciEKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )
EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 ) Dosen: 1. Dr. Ir. Aceng Hidiayat MT (Koordinator) 2. Dessy Rachmawatie SPt, MSi 3. Prima Gandhi SP, MSi KULIAH 4 : Teori Ekonomi Politik Neoklasik
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di wilayah Pulau Kalimantan didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu: Pulau Kalimantan sangat kaya akan sumberdaya alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi. Manusia menggunakan air untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang luas dan masing-masing memiliki potensi sebagai penghasil komoditas agro
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mayoritas penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian, karena itu diperlukan berbagai pemikiran dan aktivitas untuk mendukung usaha petani sehingga dapat meningkatkan
Lebih terperinciSpatial Analysis Furniture Public Space. Shenly Riatna
Spatial Analysis Furniture Public Space Adhika W Ana Chanifah Josia Rajaguguk Hedianur F Shenly Riatna M Abdullah Bajri Putra Alit Rizky Aditya Syahnaz FN Public Furniture Furniture bekerja saat furniture
Lebih terperinciLingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars
Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Mars Mengenal Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan merupakan ruang yang kita tempati beserta segala sesuatu yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di dataran pantai Utara Jawa. Secara topografi mempunyai keunikan yaitu bagian Selatan berupa pegunungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang transportasi sangat membantu manusia dalam menghemat waktu perjalanan yang tadinya berlangsung sangat lama menjadi lebih cepat. Teknologi
Lebih terperinciTEORI BARANG SWASTA. Makalah Ini Dipresentasikan. Pada Mata Kuliah Ekonomi Publik. Oleh: Indah Sukma Ramdhini
TEORI BARANG SWASTA Makalah Ini Dipresentasikan Pada Mata Kuliah Ekonomi Publik Dosen : Zaenal Muttaqin, MPP Oleh: Indah Sukma Ramdhini 109084000005 Wildan Aryo Bimantoro 109084000026 Wulan Fauzyni 109084000030
Lebih terperinciEVALUASI PROYEK PERTANIAN
KONSEP DAN RUANG LINGKUP SIKLUS PROYEK TUJUAN ANALISIS JENIS EVALUASI PROYEK EVALUASI PROYEK PERTANIAN OLEH: DR. IR. TAJIDAN, MS DR. IR. HALIL, MBA 1 POKOK BAHASAN I. KONSEP DAN RUANG LINGKUP II. III.
Lebih terperinciC. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN
C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pengendalian Dampak 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 2. Analisis Mengenai Dampak (AMDAL) 3. Pengelolaan Kualitas
Lebih terperinciRumah? Perumahan? PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT. Ns. Eka M. 6/6/2011. Overview
Overview PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN SEHAT?? Ns. Eka M. Rumah? Perumahan? Prasarana, adalah Kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan perumahan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Mis : Jaringan
Lebih terperinciKONSEP BARANG PUBLIK KONSEP EKSTERNALITAS PUBLIC CHOICE KEGAGALAN PASAR
, KONSEP EKSTERNALITAS KONSEP BARANG PUBLIK PUBLIC CHOICE KEGAGALAN PASAR MEET OUR TEAM KEZIA IRENE 3613100053 LAKSMITA DWI 3613100069 NADIRA DWIPUTRI 3613100070 BELLA SHINTYA 3613100074 ALITA NADYLA 3614100077
Lebih terperinciPENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI WILAYAH CIREBON
PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI DI WILAYAH CIREBON Oleh : Darsiharjo Pendahuluan Akhir-akhir ini masyarakat mulai menyadari bahwa dalam kehidupan tidak hanya cukup dengan pemenuhan pangan, papan dan sandang
Lebih terperinciSEBARAN CEMARAN AIR PT. BATAMTEX BERDASARKAN PERPSEPSI MASYARAKAT DI WILAYAH INDUSTRI BABADAN, UNGARAN, KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR
SEBARAN CEMARAN AIR PT. BATAMTEX BERDASARKAN PERPSEPSI MASYARAKAT DI WILAYAH INDUSTRI BABADAN, UNGARAN, KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: IKA PRABADHANY L2D 098 439 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Lebih terperinciKETERKAITAN ANTARSEKTOR PADA PEREKONOMIAN JAWA TIMUR
KETERKAITAN ANTARSEKTOR PADA PEREKONOMIAN JAWA TIMUR Keterkaitan Sektor Hulu dan Sektor Hilir Hasil dari analisis dengan menggunakan PCA menunjukkan sektor-sektor perekonomian pada bagian hulu dan sektor-sektor
Lebih terperinciPlease purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.
PENGERTIAN ILMU EKONOMI Ilmu ekonomi adalah suatu study tentang bagaimana manusia baik secara individu dan secara berkelompok, membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang terbatas sehingga ia dapat digunakan
Lebih terperinciBAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI
www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) yang dilaksanakan pada Mei 2010 penduduk
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi, berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Ellyas, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu industri, pabrik, atau perusahaan biasanya terpasang kipas pembuangan (exhaust fan). Exhaust fan tersebut biasanya terpasang di dinding bagian atas / ventilasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System) merupakan integrasi antara tanaman dan ternak yaitu dengan perpaduan dari kegiatan peternakan dan pertanian. Dengan
Lebih terperinciMengapa perlu sektor publik?
Mengapa perlu sektor publik? Musgrave : Sektor publik (pemerintah) dibutuhkan untuk mengatasi : Kompetisi tidak efisien (monopoli) Kontrak dan pertukaran membutuhkan proteksi, jaminan, penegakan hukum
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA
Lebih terperinciBoks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007
Boks 1. TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI JAMBI TAHUN 2007 TABEL INPUT OUTPUT Tabel Input-Output (Tabel I-O) merupakan uraian statistik dalam bentuk matriks yang menyajikan informasi tentang transaksi barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia untuk menunjang kehidupan perekonomian di masyarakat, baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Ikan Asin Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak di konsumsi masyarakat dan mudah didapat. Namun dibalik keunggulannya, ikan juga mengalami
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pada lingkungan dan reaksi manusia terhadap efek fisik. Efek fisik dapat biologis
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekonomi Pencemaran Definisi ekonomi pencemaran tergantung pada beberapa efek fisik limbah pada lingkungan dan reaksi manusia terhadap efek fisik. Efek fisik dapat biologis (misalnya
Lebih terperinciLEMBAGA USAHA (FIRMA)
Bagian II 85 BAB VI LEMBAGA USAHA (FIRMA) 6.1 Rumah Sakit dan Konsep Firma Dalam model Circular Flow, firma atau lembaga usaha merupakan salah satu dari empat penopang sistem ekonomi. Katz dan Rosen (1998)
Lebih terperinciBUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BONDOWOSO
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pola pemukiman penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola pemukiman penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik daerahnya, kondisi fisik yang dimaksud yaitu topografi wilayah. Pengaruh kondisi fisik ini
Lebih terperinci