Modul Praktikum Sistem Basis Data S1-TI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul Praktikum Sistem Basis Data S1-TI"

Transkripsi

1 1

2 DAFTAR ISI MODUL PENGENALAN SQL... 6 Tujuan... 6 Teori singkat... 6 Lima bagian utama SQL :... 6 MICROSOFT SQL SERVER... 7 Membuat Folder Kerja... 9 Latihan Mengaktifkan dan Menon Aktifkan Database SQL Server Latihan Membuat Database SQL Server Latihan Mendaftarkan Database (Attach) Latihan Menon-Aktifkan Database (Detachment Database) Latihan Menghapus Database Penugasan MODUL PENGENALAN MICROSOFT QUERY ANALYZER Tujuan Teori Singkat Bagian Menu Bagian Object Browser Bagian Jendela Editor Bagian Jendela Hasil Query Latihan Mengaktifkan SQL Query Analyzer Latihan Mengetikkan Perintah SQL Query di Jendela Editor dan Mengeksekusinya Latihan Memberikan Komentar Latihan Menyimpan Perintah SQL Query Latihan Menggunakan fasilitas Bantuan (Help) Query Analyzer Penugasan MODUL DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL) Bagian Tujuan Teori Singkat Membuat Database Merubah Database

3 Menghapus Database Latihan Membuat Database tanpa parameter Latihan Membuat database dengan parameter tambahan Latihan Merubah nama database Latihan Menghapus database Penugasan MODUL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Bagian Tujuan Teori Singkat Membuat Tabel Merubah Struktur Tabel Menghapus tabel Latihan Membuat Tabel Latihan Merubah Struktur Tabel Latihan Menghapus Tabel Latihan Membuat Tabel dalam database akademik_xxxx Penugasan MODUL DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL) (Bagian 3) Tujuan Teori Singkat PRIMARY KEY FOREIGN KEY UNIQUE NOT NULL CHECK Latihan Membuat Tabel dengan Constraint Latihan Membuat tabel Dosen Latihan Merubah Struktur Tabel dengan Merubah Tipe data dan Lebar data Latihan Merubah Struktur tabel dengan menambah Constraint PRIMARY KEY Latihan Menambah constraint CHECK dengan merubah cara merubah Struktur tabel

4 Latihan Membuat tabel-tabel pendukung sesuai dengan rancangan yang ada Penugasan MODUL DATA DIAGRAM Tujuan Teori Singkat Latihan Membuat Data Diagram Baru Penugasan Tujuan Teori Singkat Mengisikan Data ke dalam Tabel (INSERT) Mengisikan Baris dengan Nilai Null Meng-copy data dari tabel lain Merubah data dalam Tabel (UPDATE) Menghapus Data dalam tabel (DELETE) Latihan Menambahkan satu record ke dalam tabel menggunakan SQL Latihan Merubah semua record/ data dalam tabel Latihan Merubah record/ data dalam tabel sesuai kondisi/ syarat yang diberikan Latihan Menghapus seluruh record/ data dalam tabel Latihan Menghapus record/ data dalam tabel sesuai kondisi/ syarat yang diberikan MODUL MENAMPILKAN DATA Tujuan Teori Singkat Melihat Semua Kolom dari Suatu Tabel Melihat Kolom(-kolom) tertentu Alias Kolom (AS) Klausa WHERE Pencarian Nilai NULL Pencarian String Latihan Menampilkan data untuk semua Kolom Latihan Menampilkan data berdasarkan Kolom tertentu Latihan Mengganti nama kolom dengan Kolom Alias Latihan

5 Membatasi data-data yang di tampilkan menggunakan Klausa WHERE Latihan Mengurutkan data secara Ascending dan Descending Latihan Mengelompokkan Data Penugasan

6 MODUL 1 PENGENALAN SQL Tujuan Mengetahui konsep Bahasa SQL Mampu mengoperasikan dasar-dasar perintah SQL Server Mampu mendefinsikan obyek-obyek basis data dalam SQL Server Teori singkat SQL (Structured Query Language) (baca : sequel) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 (4 th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman level ke-3 (3 rd GL), SQL adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaks yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Sehingga SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya. Selain itu SQL juga bersifat non case sensitif. Banyak vendor-vendor pembuat DBMS (Database Management System) saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, MySQL. SQL sendiri terbagi atas beberapa bagian, yaitu : Lima bagian utama SQL : Retrieving Data, yaitu perintah untuk menampilkan data dari database. (dibahas pada praktikum ini). DDL (Data Definition Language), yaitu bahasa yang mempunyai kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya CREATE, DROP, ALTER. (di bahas pada praktikum ini). DML (Data Manipulation Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Misalnya : INSERT, UPDATE, DELETE. (dibahas pada praktikum ini). 6

7 DCL (Data Control Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan pengendalian akses ke database. Misalnya : GRANT, REVOKE. (dibahas pada mata kuliah pemrograman basis data dan client server) DTL (Data Transaction Language), yaitu bahasa yang di gunakan untuk mengelola transaksi di database. Misalnya : COMMIT, ROLLED BACK. (dibahas pada mata kuliah pemrograman basis data dan client server) Praktikum Pemrograman Client Server menggunakan Microsoft SQL Server sebagai DBMS-nya selama proses praktikum berlangsung. Hal ini dikarenakan DBMS ini mudah digunakan dan user lebih familiar dengan produk-produk yang diproduksi oleh Microsoft. MICROSOFT SQL SERVER MS-SQL Server merupakan salah satu contoh perangkat lunak DBMS (database management system) yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan saat ini. SQL Server memiliki banyak fitur-fitur yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola basis data mereka dengan baik. Berikut ini adalah beberapa fitur yang terdapat dalam DBMS SQL Server, yaitu: 1. SQL Server Service Manager Fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk melakukan cara pengaturan seluruh objek dari SQL Server, SQL Server Agent, dan Distributed Transaction. Gambar. 1 SQL Server Service Manager 7

8 2. SQL Server Profiler Utilitas ini memungkinkan untuk memonitor, merekam aktivitas kegiatan pada server database sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan analisa terhadap aktivitas server database. 3. SQL Query Analyzer Tool ini adalah fasilitas yang digunakan untuk mengeksekusi pernyataan Transact-SQL secara interaktif, seperti membuat database, edit, insert dan menghapus data. 4. Data Transformation Service Digunakan untuk mentransfer data dari format SQL server ke format database lain seperti format database Acces, Excel, Paradox atau sebaliknya. Selain dari fitur-fitur diatas, SQL Server juga memiliki beberapa obyek dalam databasenya. Obyek-obyek dalam database memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah obyek-obyek yang terdapat dalam obyek database SQL Server, yaitu: Objek SQL Server Database Gambar. 2 Obyek-obyek dalam Database SQL Server 8

9 1. Diagrams Merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk mendesain sebuah relasi/ hubungan antar tabel-tabel dalam sebuah database. 2. Tables Menyimpan baris-baris atau record-record data, tabel adalah inti dari sebuah database yang dikelompokkan dalam bentuk baris dan kolom. 3. Views View adalah sebuah tabel virtual yang digunakan untuk mengakses data-data tertentu pada sebuah tabel, data-data penting yang tidak ditampilkan secara public dapat disembunyikan dengan menggunakan view. 4. Stored Procedured Adalah sekumpulan perintah SQL yang tersimpan dalam server database dan dapat dieksekusi melalui perintah execute (nama sp)[parameter] 5. Users Adalah orang atau pengguna yang diberi hak untuk mengakses database pada server database. 6. Function Sama halnya seperti Stored Procedure yaitu sekumpulan perintah SQL, akan tetapi Function akan mengembalikan nilai sedangkan Stored Procedure tidak mengembalikan nilai. Membuat Folder Kerja Sebelum memulai praktikum, maka buatlah folder kerja yang menyimpan semua hasil pekerjaan selama praktikum sistem basis data. Buatlah folder kerja di direktori d komputer yang digunakan saat ini dengan nama sbdti_xxxx, dimana xxxx merupakan 4 digit terakhir nomor mahasiswa. Sehingga path selengkapnya sebagai berikut: d:\sbdti_xxxx. Untuk membuatnya dapat menggunakan windows explorer atau dengan cara mengetikkan perintah md sbdti_xxxx melalui command prompt di DOS. 9

10 Latihan 1.1. Mengaktifkan dan Menon Aktifkan Database SQL Server Untuk mendaftarkan database SQL Server yang sudah dibuat, sebaiknya di cek dulu apakah Service SQL Service Manager sudah ON atau belum. Berikut adalah icon dari SQL Service Manager dalam kondisi ON. Gambar. 3 SQL Server Service Manager (Status ON) Setelah itu aktifkan SQL Server Enterprise Manager, melalui Menu Start Programs Microsoft SQL Server Enterprise Manager Gambar. 4 SQL Server Group di Enterprise Manager 10

11 Untuk mendaftarkan database SQL Server pertama kali, klik kanan pada obyek Microsoft SQL Servers, lalu pilih sub menu New SQL Server Registration. Gambar. 5 Registrasi Database SQL Server Pada jendela Register SQL Server Wizard, klik tombol Next. Untuk memulai proses pendaftaran Database SQL Server yang baru. Gambar. 6 Proses registrasi Database SQL Server Jika komputer yang ada saat ini terhubung ke jaringan, maka SQL Server akan menampilkan semua database SQL Server yang terdaftar di dalam jaringan tersebut. Silahkan pilih salah satu server tersebut. Kemudian pilih tombol ADD untuk menambahkan kedalam SQL Server Group yang ada. Kemudian tekan tombol Next. 11

12 Gambar. 7 Daftar Server yang terdapat di Jaringan Gambar. 8 Proses penambahan SQL Server baru Selanjutnya pada bagian Connect Using, pilih The Windows account information..., lalu tekan tombol Next. 12

13 Gambar. 9 Pemilihan metode Koneksi ke Database SQL Server yang baru Pada bagian Select SQL Server Group, pilih Add the SQL Server(s) to..., klik tombol Next. Gambar. 10 SQL Server yang baru di tambahkan ke Grup yang sudah ada Untuk mengakhiri proses registrasi SQL Server, pilih tombol Finish. 13

14 Gambar. 11 Database SQL Server yang baru berhasil di Daftarkan Latihan 1.2. Membuat Database SQL Server Untuk membuat database baru di SQL Server, ikuti langkah-langkah berikut: Pada jendela utama SQL Server Enterprise Manager, klik kanan pada obyek Databases, kemudian pilih sub menu New Database. Gambar. 12 Pembuatan Database baru di Enterprise Manager Pada jendela Database Properties, masukkan nama database baru yang akan dibuat pada bagian Name. Pada contoh nama database yang diisikan adalah bank_xxxx. 14

15 Gambar. 13 Pemberian nama Database yang baru Selanjutnya pilih tab Data Files untuk melakukan pengaturan terhadap file data database bank_xxxx. Rubahlah path atau lokasi tempat penyimpanan file data database yang sebelumnya di simpan di direktori default SQL Server (c:\program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\Data) di pindah ke direktori lain. Pada contoh file data di pindah ke direktori: E:\CS_Rudyanto_Arief. 15

16 Berikut adalah contoh tampilan proses pemilihan path file data database bank_xxxx. Jika direktorinya sudah dipilih, maka klik tombol OK. Selanjutnya pada bagian File Properties, aktifkan pilihan Automatically grow file yang artinya jika file data database bank_xxxx penuh maka secara otomatis SQL Server akan menambah kapasitas file data tersebut. Jangan klik tombol OK dulu. Pada pada bagian File growth pilihlah In megabytes yang artinya pertumbuhan file data tersebut diatur dalam satuan megabyte dan bukan dalam satuan By percent. Jika pilihan By 16

17 percent yang di aktifkan maka ukuran file data akan bertambah berdasarkan persentasi ruang kosong di harddisk komputer tempat database SQL Server tersebut di install. Jika nilainya di isi 10 artinya pertumbuhan file data database bank_xxxx akan mengkonsumsi 10 persen dari ruang kosong di harddisk. Pada contoh menggunakan pilihan In megabytes dengan nilainya 10 megabyte. Artinya jika file data penuh maka secara otomatis ukuran file data akan di tambah 10 MB lagi. Jangan klik tombol OK dulu. Pada bagian Maximum file size, pilih Restrict file growth (MB). Pilihan default pada bagian ini adalah Unrestricted file growth, artinya tidak ada batasan ukuran file database. Sehingga file database akan mengkonsumsi semua ruang kosong di harddisk komputer jika pilihan ini dipilih. Pada contoh pilihan yang di aktifkan adalah Restrict file growth (MB) dengan nilai yang diisikan 50. Maksudnya adalah untuk setiap pertambahan file database yang di atur pada langkah sebelumnya, maka file tersebut hanya di bolehkan bertambah sampai batas maksimal 50 MB. Setelah batasan ini tercapai maka file database di asumsikan penuh oleh SQL Server sampai di lakukan perubahan pada batasan maksimal file databasenya. Jangan klik tombol OK dulu. 17

18 Selanjutnya pilihlah tab Transaction Log. Pengaturannya sama saja dengan yang ada pada pengaturan Data Files. Transaction Log merupakan menu pengaturan untuk file Log. File Log adalah file berbasis teks yang menyimpan informasi mengenai semua kejadian/ event yang terjadi dalam database SQL Server khusus untuk database tersebut. Pada contoh file Log akan menyimpan semua informasi transaksi yang terjadi dalam database bank_xxxx. 18

19 Aturlah path/ lokasi penyimpanan file Log sama dengan file database bank_xxxx yang diatur pada langkah sebelumnya di Data Files. Pada contoh lokasinya di simpan di direktori E:\CS_Rudyanto_Arief. Klik tombol OK. Pada bagian File Properties, aktifkan Automatically grow file. Pada File growth, pilihlah satuan In megabytes dengan nilai 10 MB. Pada bagian Maximum file size, pilih Restricted file growth (MB) dengan nilai 50 MB. Klik tombol OK. 19

20 Database bank_xxxx, telah terdaftar di dalam database SQL Server. Gambar. 14 Database baru berhasil di buat File data database bank_xxxx yang dibuat di letakkan di direktori E:\CS_Rudyanto_Arief sesuai dengan pengaturan yang dilakukan pada tahapan sebelumnya. 20

21 Latihan 1.3. Mendaftarkan Database (Attach) Pada obyek Databases, klik kanan kemudian pilih sub menu All Tasks Attach Database... Gambar. 15 Meng-attach database Pilihlah lokasi jendela Attach Database, pilihlah lokasi dimana file database di simpan (*.mdf). Kemudian klik tombol OK (2x). Gambar. 16 Pemilihan nama file database yang akan di attach (*.mdf) 21

22 Gambar. 17 Pencarian lokasi file Database (*.mdf) 22

23 Latihan 1.4. Menon-Aktifkan Database (Detachment Database) Untuk melakukan Detachment (menon-aktifkan) database, silahkan pilih database yang akan di non-aktifkan kemudian klik kanan Database bank_xxxx sudah tidak terdaftar lagi dalam daftar database SQL Server. 23

24 Walaupun database bank_xxxx sudah di detach tapi file databasenya masih tetap tersimpan di direktori tempat penyimpanannya. Catatan: jika database di non-aktifkan (detach) tidak serta merta menghapus database tersebut dari media penyimpanan fisik (harddisk). File databasenya (*.mdf) masih tersimpan di harddisk dan sewaktu-waktu dapat di aktifkan kembali jika di perlukan. Untuk mengaktifkannya menggunakan prosedur Attach Database yang sudah di bahas sebelumnya. Untuk menghapus database secara permanen maka lakukan operasi penghapusan database yang akan di bahas pada bagian selanjutnya. 24

25 Latihan 1.5. Menghapus Database Pilih database yang akan di hapus (DROP) pada obyek Databases. Klik kanan pada nama database yang akan di hapus. Pilih sub menu Delete. Pada contoh nama database yang akan di hapus adalah bank_xxxx. 25

26 Penugasan 1. Sebutkan obyek-obyek yang terdapat dalam Database SQL Server. 2. Fitur Attach Database dan Detach Database dalam SQL Server digunakan untuk apa? 3. Jelaskan perbedaan antara Database Detach dan Database Delete. 4. Tuliskan path/ lokasi penyimpanan default file-file database (*.mdf) dalam SQL Server. 5. Tuliskan jenis-jenis perangkat lunak DBMS (database management system) yang anda ketahui beserta vendor pembuatnya (minimal 5). 26

27 MODUL 2 PENGENALAN MICROSOFT QUERY ANALYZER Tujuan Mampu mengoperasikan Query Analyzer Mampu menggunakan perintah-perintah SQL Query di Query Analyzer Mampu menggunakan menu Bantuan di Query Analyzer Teori Singkat Microsoft Query Analyzer adalah salah satu fitur yang terdapat dalam DBMS Microsoft SQL Server. Dengan menggunakan Query Analyzer, maka perintah-perintah SQL Query yang telah do bahas di modul 1 dapat di ketikkan. Query Analyzer terbagi dalam 4 bagian: Bagian Menu Bagian Object Browser Bagian Jendela Editor Bagian Jendela Hasil Query 27

28 Bagian Menu Merupakan tempat semua menu-menu standar yang digunakan untuk mengelola perintahperintah SQL Query yang terdapat dalam jendela editor. Bagian Object Browser Merupakan bagian yang menampilkan semua object-object yang terdapat dalam database SQL Server seperti yang telah di bahas di modul 1. 28

29 Bagian Jendela Editor Bagian ini merupakan bagian utama dari Query Analyzer, karena di bagian inilah semua perintahperintah SQL Query yang akan digunakan untuk berinteraksi dengan database SQL Server di ketikkan. Bagian Jendela Hasil Query Merupakan bagian yang menampilkan semua hasil perintah-perintah sql query yang di ketikkan di jendela editor yang telah di eksekusi. Apapun hasil eksekusi perintah sql query akan di tampilkan di bagian ini, baik itu perintah sql query yang sukses maupun perintah sql query yang salah. Jika perintah sql query sukses di eksekusi maka datanya di tampilkan di bagian ini, sedangkan jika perintah sql query gagal maka jendela hasil akan menampilkan pesan kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan perintah sql query tersebut. 29

30 Latihan 2.1. Mengaktifkan SQL Query Analyzer Untuk mengaktifkan query analyzer, pilih menu Start All Programs Microsoft SQL Server Query Analyzer. Pada jendela Connect to SQL Server, pilih Connect Using menggunakan Windows Authentication. Lalu klik tombol OK. Selanjutnya akan muncul halaman utama query analyzer dengan database master yang aktif pertama kali. 30

31 Latihan 2.2. Mengetikkan Perintah SQL Query di Jendela Editor dan Mengeksekusinya Perintah SQL Query yang ada dapat di ketikkan melalui jendela editor query analyzer. Perintah sql query dapat di ketik per baris kemudian di eksekusi atau dengan cara mengetikkan beberapa baris perintah sql sekaligus yang kemudian akan di eksekusi sekali. Berikut adalah contoh perintah SQL Query yang di ketikkan di jendela editor query analyzer: 31

32 Untuk mengeksekusi perintah diatas menggunakan tombol F5 atau melalui menu Query Execute atau dengan meng-klik toolbar yang ada pada bagian toolbar. Jika dalam jendela editor akan di ketikkan lebih dari satu perintah sql query, maka untuk membatasi antara perintah satu dengan lainnya di tambahkan perintah GO di akhir perintah sql tersebut atau menggunakan tanda titik koma (;). Berikut adalah contohnya: Perintah diatas adalah contoh perintah sql untuk memilih database bank (USE bank), kemudian akan menampilkan semua kolom yang ada di tabel nasabah (SELECT * FROM nasabah) dan menampilkan nama nasabah dari tabel nasabah (SELECT nama_nasabah FROM nasabah) yang semuanya berjumlah 3 perintah sql yang di eksekusi bersamaan dengan satu kali penekanan tombol F5. Latihan 2.3. Memberikan Komentar Untuk memberikan komentar terhadap perintah sql yang di ketikkan di jendela editor query analyzer sehingga tidak ikut di eksekusi dapat menggunakan 2 cara, yaitu komentar untuk satu baris atau komentar lebih dari satu baris. Berikut adalah contoh pemberian komentar satu baris di jendela editor dengan menggunakan tanda double dash (--) di depan perintah sql yang akan di jadikan komentar. 32

33 Berikut adalah contoh pemberian komentar lebih dari satu baris di jendela editor dengan menggunakan tanda /* dan di tutup dengan */. Latihan 2.4. Menyimpan Perintah SQL Query Untuk menyimpan perintah sql query yang sudah di ketikkan di jendela editor yang sewaktuwaktu dapat di gunakan kembali berikut adalah langkah-langkahnya: Pilih menu File Save atau menggunakan shortcut Ctrl+S atau meng-klik simbol toolbar Save pada bagian menu toolbar. 33

34 Pada jendela Save Query, pilihlah lokasi dimana akan di simpan file tersebut. Pada contoh berikut file di simpan dalam folder d:\cs_rudyanto_arief. Kemudian berilah nama file tersebut. Pada contoh nama filenya modul2 sesuai dengan nama modul yang sedang di bahas saat ini. Secara default query analyzer akan menyimpan file yang di simpan dengan tipe query files (*.sql) namun dapat di rubah tipe filenya menjadi tipe file lainnya. Misalnya dengan tipe file text (*.txt). Kemudian klik tombol Save. 34

35 Latihan 2.5. Menggunakan fasilitas Bantuan (Help) Query Analyzer Query analyzer juga menyediakan menu bantuan (help) yang berhubungan dengan perintahperintah sql query. Menu bantuan ini di sebut juga SQL Server Books Online. Untuk menggunakan menu bantuan berikut adalah langkah-langkahnya: Pilih menu Help, kemudian pilih sub menu Transact-SQL Help atau menggunakan shortcut Shift+F1. Pada jendela utama SQL Server Books Online, pilihlah tab Index. Jika baru pertama kali di aktifkan maka sql server akan melakukan proses pencarian semua informasi yang ada di dalam SQL Server Books Online sehingga butuh proses yang agak lama. 35

36 Pada bagian tab Index, ketikkanlah kata kunci yang tepat untuk melakukan pencarian terhadap perintah sql query yang ingin di ketahui. Pada contoh kata kunci yang di ketikkan adalah CREATE DATABASE. Setelah yakin, maka klik tombol Display yang terletak di bawah atau langsung menekan tombol Enter. Selanjutnya pilihlah pilihan title: CREATE DATABASE, location: Transact- SQL Reference pada jendela Topics Found. Pilihan ini di pilih karena semua perintahperintah SQL Query yang terdapat di dalam SQL Server di kategorikan ke dalam perintah Transact-SQL. Kemudian klik tombol Display atau tekan tombol Enter. 36

37 Selanjutnya akan di tampilkan secara rinci informasi tentang topik yang di cari. Pada contoh semua informasi yang berhubungan dengan kata kunci: CREATE DATABASE ditampilkan. Penugasan 1. Bagaimana cara mengaktifkan dan me-non aktifkan perintah-perintah SQL Query yang di ketikkan di jendela editor agar tidak di eksekusi. 2. Perintah apa yang digunakan untuk berganti database dari database yang aktif saat ini. 3. Jelaskan urutan-urutan bagaimana mengakses informasi/ data sebuah tabel, ketika pertama kali Query Analyzer di aktifkan. (asumsi: query analyzer sudah terhubung dengan database sql server). 4. Jelaskan urutan-urutan bagaimana cara merubah ukuran dan jenis huruf di jendela editor query analyzer. 5. Jelaskan urutan-urutan cara melakukan koneksi ke database dan pemutusan koneksi database yang aktif di query analyzer. 37

38 MODUL 3 DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL) Bagian 1 Tujuan Mampu mendefinisikan (membuat, menghapus, merubah) obyek database Mampu menggunakan perintah-perintah DDL SQL untuk mengelola database Teori Singkat Seperti telah dijelaskan di modul sebelumnya, DDL adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan data dan obyek pada database. Berikut ini sintaks-sintaks yang termasuk dalam DDL didalam SQL Server : Perintah Keterangan CREATE DATABASE CREATE TABLE CREATE VIEW CREATE PROCEDURE ALTER DATABASE DROP DATABASE Untuk membuat database Untuk membuat tabel Untuk membuat view Untuk membuat Stored Procedure Mengubah database Menghapus database Membuat Database Database merupakan obyek yang utama dalam DBMS SQL Server. Semua obyek-obyek database yang di jelaskan di modul 1 tersimpan di dalam obyek database. Di dalam SQL Server terdapat beberapa database default yang otomatis di buat ketika SQL Server pertama kali di install, yaitu: master, model, msdb, Northwind, pubs, tempdb. Selain obyek-obyek database tersebut terdapat juga database-database lain yang di buat oleh seorang database administrator (DBA) dengan menggunakan perintah-perintah SQL. Untuk membuat database di SQL Server 38

39 maka di butuhkan perintah SQL yang termasuk kategori data definition language (DDL). Berikut adalah perintah dasar untuk membuat database menurut SQL Server Books Online. Perintah dasar: CREATE DATABASE database_name [ ON [ < filespec > [,...n ] ] [, < filegroup > [,...n ] ] ] [ LOG ON { < filespec > [,...n ] } ] [ COLLATE collation_name ] [ FOR LOAD FOR ATTACH ] < filespec > ::= [ PRIMARY ] ( [ NAME = logical_file_name, ] FILENAME = 'os_file_name' [, SIZE = size ] [, MAXSIZE = { max_size UNLIMITED } ] [, FILEGROWTH = growth_increment ] ) [,...n ] < filegroup > ::= FILEGROUP filegroup_name < filespec > [,...n ] Keterangan: Database Name : Nama Database dan harus bersifat unik, panjang maksimal 128 karakter Log On : Menyatakan file yang dipakai untuk menyatakan log. On Primary : Menyatakan file-file disk untuk penyimpanan data dari sebuah database. Keterangan lain silahkan baca di SQL SERVER BOOKS ONLINE. Atau dapat di sederhanakan menjadi: CREATE DATABASE nama_database Merubah Database Untuk merubah database seperti menambahkan file atau menghapus file database dan kelompok file dari database menggunakan perintah ALTER DATABASE. Selain merubah nama file database, ALTER DATABASE juga dapat merubah nama database, nama kelompok file, dan nama lojik dari data file dan log file. 39

40 Berikut adalah perintah dasar menurut SQL Server Books Online: ALTER DATABASE database { ADD FILE < filespec > [,...n ] [ TO FILEGROUP filegroup_name ] ADD LOG FILE < filespec > [,...n ] REMOVE FILE logical_file_name ADD FILEGROUP filegroup_name REMOVE FILEGROUP filegroup_name MODIFY FILE < filespec > MODIFY NAME = new_dbname MODIFY FILEGROUP filegroup_name {filegroup_property NAME = new_filegroup_name } SET < optionspec > [,...n ] [ WITH < termination > ] COLLATE < collation_name > } Menghapus Database Untuk menghapus satu atau lebih dari satu database dari SQL Server menggunakan perintah SQL DROP DATABASE. Menghapus database berarti menghapus database dan file-file yang digunakan oleh database tersebut di harddisk komputer. Berikut adalah perintah dasarnya: DROP DATABASE database_name [,...n ] Latihan 3.1. Membuat Database tanpa parameter Aktifkan query analyzer, kemudian pada jendela editor ketikkan perintah berikut: CREATE DATABASE akademik_xxxx_test; Dimana xxxx = 4 (empat) digit terakhir nim anda. 40

41 Kemudian eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. Perintah diatas adalah perintah SQL untuk membuat sebuah database baru dengan nama akademik_xxxx_test. Jika perintah tersebut di eksekusi maka SQL Server akan membuat database akademik_xxxx_test dan data filenya beserta log filenya di simpan di direktori default penyimpanan data SQL Server. Latihan 3.2. Membuat database dengan parameter tambahan Berikut contoh untuk membuat database baru dengan beberapa penambahan parameter di dalamnya. Masih di jendela editor yang sama dengan perintah Latihan 3.1., jadikan komentar perintah pada Latihan 3.1. ( tidak perlu di hapus) sebelumnya dengan menambahkan tanda double dash (--) di depan baris perintah SQL tersebut. 41

42 Ketikkan perintah SQL berikut di baris berikutnya di jendela editor. Perintah berikut adalah untuk membuat database dengan nama akademik_xxxx, xxxx merupakan 4 (empat) digit nim anda. CREATE DATABASE akademik_xxxx ON PRIMARY (NAME=sbdti_xxxx, FILENAME= d:\nama folder anda\sbdti_xxxx_data.mdf, SIZE=5, MAXSIZE=50, FILEGROWTH=2) LOG ON (NAME=sbdti_xxxx_log, FILENAME= d:\nama folder anda\sbdti_xxxx_log.ldf, SIZE=3, MAXSIZE=20, FILEGROWTH=1); Pada contoh nama folder tempat penyimpanan data file dan log filenya di simpan di direktori e:\cs_rudyanto_arief. Eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. Jika sukses maka akan muncul konfirmasi di bagian jendela hasil query di bawah jendela editor yang menyatakan bahwa dataabase telah berhasil dibuat dengan lokasi direktori penyimpanan untuk data file dan log filenya. 42

43 Perhatikan perbedaan antara contoh perintah SQL di Latihan 3.1. dan Latihan 3.2. File Primer yang berisi data disimpan dengan nama sbdti_xxxx_data.mdf. Folder penyimpanannya di sesuaikan dengan nama folder penyimpanan kelas Anda. File Awal meminta space penyimpanan sebesar 5 MB, dengan ukuran maksimum 50 MB dengan penambahan 2 MB. File Log disimpan dengan nama sbdti_xxxx_log.ldf. Folder penyimpanannya di sesuaikan dengan nama folder penyimpanan kelas Anda. Ukuran 3 MB dengan maksimal 20 MB dengan penambahan 1 MB. Untuk mengecek database tersebut apakah sudah dibuat ketikkan perintah berikut melalui jendela Query Analyzer. Sebelumnya non aktifkan terlebih dahulu perintah SQL Latihan 3.2. yang sebelumnya di ketik di jendela editor dengan menjadikan komentar untuk perintah tersebut. 43

44 sp_databases Atau SELECT name FROM master.dbo.sysdatabases 44

45 Latihan 3.3. Merubah nama database Masih di jendela editor yang sama, non aktifkan perintah sp_databases. Kemudian ketikkan perintah berikut di baris berikutnya di jendela editor query analyzer. ALTER DATABASE akademik_xxxx_test MODIFY NAME = akademik_xxxx_test2 45

46 Eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. Perintah diatas adalah untuk melakukan perubahan nama database yang sebelumnya akademik_xxxx_test menjadi akademik_xxxx_test2. Untuk melihat kembali hasil perubahan, maka aktifkan kembali perintah sp_databases di jendela editor dengan menghapus kembali tanda double dash (--) di depan baris perintah tersebut dan non aktifkan terlebih dahulu perintah Latihan

47 Latihan 3.4. Menghapus database Non aktifkan terlebih dahulu semua perintah SQL yang ada di jendela editor, kemudian ketikkan perintah berikut: DROP DATABASE akademik_xxxx_test2 Eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. Jika sukses maka jendela hasil query akan menampilkan pesan konfirmasi di dalamnya. Untuk melihat apakah database akademik_xxxx_test2 berhasil di hapus, maka aktifkan kembali perintah sp_databases dengan me-non aktifkan terlebih dahulu perintah DROP DATABASE akademik_xxxx_test2. Eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. 47

48 Simpanlah semua perintah SQL yang sudah di ketikkan di jendela editor mulai dari Latihan 3.1. sampai Latihan 3.4. dengan nama file: modul3.sql yang di simpan di dalam direktori kerja anda masing-masing. Penugasan 1. Jelaskan perbedaan hasil antara perintah SQL Latihan 3.1. dan Latihan Tuliskan perintah untuk membuat database baru dengan nama akademik_xxxx_test3 yang maksimal ukuran data filenya 100 MB, pertumbuhannya tiap 20 MB dan lokasi data file dan log filenya otomatis di atur oleh SQL Server begitu pula dengan nama data file dan nama log filenya di tentukan otomatis oleh SQL Server. 3. Tuliskan perintah SQL untuk merubah nama database di soal nomor 2 (dua) menjadi akademik_latihan_xxxx. 4. Tuliskan perintah untuk menghapus database lebih dari satu dalam satu perintah SQL. (asumsi nama database yang akan di hapus: test1, test2, test3). 5. Apa yang terjadi jika perintah DROP DATABASE di lakukan pada sebuah database? 48

49 MODUL 4 DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Bagian 2 Tujuan Mampu mengetahui konsep tabel dan tipe data. Mampu menggunakan perintah-perintah DDL SQL untuk mengelola tabel. Teori Singkat Tabel merupakan salah satu obyek penyusun dalam sebuah database. Dalam satu database bisa terdiri dari beberapa tabel di dalamnya. Di dalam tabel terdapat kolom-kolom (field-field). Di dalam kolom-kolom terdiri dari baris-baris data yang merupakan inti dari basis data itu sendiri. Untuk membuat tabel-tabel yang normal di dalam sebuah database tentu memerlukan beberapa proses. Tabel-tabel tersebut tidak datang dengan sendirinya. Beberapa metode yang biasa digunakan untuk membuat rancangan database adalah metode ER- Diagram dan Teknik Pengujian Normalisasi (yang di bahas di perkuliahan teori sistem basis data). Contoh kasus pada praktikum ini mengambil kasus database sebuah sistem database akademik sederhana, yang hanya melibatkan beberapa entitas (mahasiswa, dosen, mata kuliah, ruang kuliah). Berikut adalah rancangan ER-Diagram untuk kasus sistem database akademik. 49

50 nama_mhs nama_mk nim alamat_mhs kode_mk deskripsi_mk mahasiswa mengambil mata_kuliah membimbing digunakan untuk dosen mengajar ruang nip alamat_dosen kode_ruang kapasitas_ruang nama_dosen lokasi_ruang Berikut adalah kamus data untuk entitas-entitas tersebut: Tabel mahasiswa Kolom Atribut Keterangan Nim String(10) Nomor Induk Mahasiswa Nama_mhs String(50) Nama Mahasiswa Alamat_mhs String(100) Alamat Mahasiswa Tabel dosen Kolom Atribut Keterangan Nik String(15) Nomor Induk Karyawan Nama_dosen String(50) Nama Dosen Alamat_dosen String(100) Alamat Dosen 50

51 Tabel Mata Kuliah Kolom Atribut Keterangan Kode_mk String(6) Kode Mata Kuliah Nama_mk String(30) Nama Mata Kuliah Deskripsi_mk String(50) Deskripsi Mata Kuliah Tabel ruang Kolom Atribut Keterangan Kode_ruang String(10) Kode Ruang Kuliah Lokasi_ruang String(30) Lokasi Ruang Kuliah Kapasitas_ruang Number Kapasitas Ruang Menampung Mahasiswa Membuat Tabel CREATE TABLE adalah salah satu perintah SQL yang digunakan untuk membuat sebuah tabel dengan menentukan tipe masing-masing elemen datanya. Aturan penamaan tabel dan kolom: Harus diawali dengan huruf. Harus terdiri dari 1-30 panjang karakter. Harus berisikan hanya A-Z, a-z, 0-9, _, $, dan #. Tidak ada nama obyek yang sama (nama tabel, nama kolom) di dalam satu database yang dimiliki oleh user yang sama. Tidak menggunakan reserved word di dalam SQL Server. Perintah dasar: CREATE TABLE [schema.] table-name (column datatype [DEFAULT expr][,...]); Untuk perintah CREATE TABLE selengkapnya silahkan anda baca di SQL SERVER BOOKS ONLINE. Berikut adalah contoh perintah SQL pembuatan tabel dengan nama tabel pegawai beserta kolom-kolom dan tipe data di dalamnya. 51

52 CREATE TABLE [ database_name.[ owner ]. owner. ] table_name ( { < column_definition > column_name AS computed_column_expression < table_constraint > ::= [ CONSTRAINT constraint_name ] } [ { PRIMARY KEY UNIQUE } [,...n ] ) [ ON { filegroup DEFAULT } ] [ TEXTIMAGE_ON { filegroup DEFAULT } ] < column_definition > ::= { column_name data_type } [ COLLATE < collation_name > ] [ [ DEFAULT constant_expression ] [ IDENTITY [ ( seed, increment ) [ NOT FOR REPLICATION ] ] ] ] [ ROWGUIDCOL] [ < column_constraint > ] [...n ] < column_constraint > ::= [ CONSTRAINT constraint_name ] { [ NULL NOT NULL ] [ { PRIMARY KEY UNIQUE } [ CLUSTERED NONCLUSTERED ] [ WITH FILLFACTOR = fillfactor ] [ON {filegroup DEFAULT} ] ] ] [ [ FOREIGN KEY ] REFERENCES ref_table [ ( ref_column ) ] [ ON DELETE { CASCADE NO ACTION } ] [ ON UPDATE { CASCADE NO ACTION } ] [ NOT FOR REPLICATION ] ] CHECK [ NOT FOR REPLICATION ] ( logical_expression ) } < table_constraint > ::= [ CONSTRAINT constraint_name ] { [ { PRIMARY KEY UNIQUE } [ CLUSTERED NONCLUSTERED ] { ( column [ ASC DESC ] [,...n ] ) } [ WITH FILLFACTOR = fillfactor ] [ ON { filegroup DEFAULT } ] ] FOREIGN KEY [ ( column [,...n ] ) ] REFERENCES ref_table [ ( ref_column [,...n ] ) ] [ ON DELETE { CASCADE NO ACTION } ] [ ON UPDATE { CASCADE NO ACTION } ] [ NOT FOR REPLICATION ] CHECK [ NOT FOR REPLICATION ] ( search_conditions ) } 52

53 [1] CREATE TABLE pegawai ( [2] idpeg int identity (1,1), [3] nama varchar(200) not null, [4] jk char(1) not null, [5] statuspeg bit default 1, [6] agama varchar(2) constraint ck_agama check(agama in('i','p','k','b','h','ll')), [7] primary key (idpeg)) Type Data Setiap pembuatan field/kolom pada sebuah tabel, harus ditentukan tipe datanya. Tipe data merupakan jenis data yang akan disimpan pada sebuah tabel. Pada listing program di atas pada baris 2, 3,4, 5, dan 6 terdapat tipe data yang berlainan, hal tersebut didasari oleh data yang berjenis apa yang Akan dimasukkan kedalam sebuah tabel. Contoh pada baris [2] terdapat tipe data int atau integer (data yang dimasukkan berupa data bilangan bulat), pada baris [3] adalah bertipe Varchar(200) (data yang dimasukkan berupa karakter string yang panjang maksimal adalah 200 karakter). Nilai Null Null menyatakan bahwa sebuah kolom boleh berisi Null, nilai Null tidak sama dengan nol, kosong atau lainya, tetapi Null adalah tidak ada data yang dimasukkan, nilainya tidak diketahui. Null tidak boleh dipakai pada kolom-kolom yang mempunyai sifat Identity atau primary key. Auto Increament Adalah nilai yang dihasilkan dinaikkan secara berurutan, didefinisikan dengan menggunakan properti Identity, pada baris [2] nilai idpeg dimulai dari 1 dan dinaikkan berurutan 1 kali. Default Value Default menyebutkan nilai sebuah kolom apabila tidak ada nilai yang diberikan saat record dimasukkan. Pada baris [5] bertipe bit, nilai default status pegawai adalah 1, dapat diartikan nilai 1 adalah status pegawai tetap dan nilai 0 adalah status pegawai tidak tetap. 53

54 Constraint Constraint memberlakukan integritas data dan menjaga kualitas data dalam database. Contoh pada baris [6] hanya nilai ('I','P','K','B','H','LL') yang boleh diinputkan, selain nilai tersebut tidak boleh diinputkan, jika diinputkan maka server database akan memberikan pesan error. Rule Fungsinya sama dengan Constraint, tetapi jika pada Constraint dilakukan pada saat pembuatan tabel atau perubahan tabel, Rule dilakukan jika tabel sudah ada berikut kolom-kolomnya. Merubah Struktur Tabel ALTER TABLE Adalah perintah SQL yang digunakan untuk merubah struktur kolom pada tabel Berikut adalah perintah dasarnya: ALTER TABLE table { [ ALTER COLUMN column_name { new_data_type [ ( precision [, scale ] ) ] [ COLLATE < collation_name > ] [ NULL NOT NULL ] {ADD DROP } ROWGUIDCOL } ] ADD { [ < column_definition > ] column_name AS computed_column_expression } [,...n ] [ WITH CHECK WITH NOCHECK ] ADD { < table_constraint > } [,...n ] DROP { [ CONSTRAINT ] constraint_name COLUMN column } [,...n ] { CHECK NOCHECK } CONSTRAINT { ALL constraint_name [,...n ] } { ENABLE DISABLE } TRIGGER { ALL trigger_name [,...n ] } } ADD Digunakan untuk menambah kolom pada sebuah tabel. Contoh : ALTER TABLE pegawai ADD alamat varchar(300) 54

55 ALTER COLUMN Digunakan untuk merubah struktur kolom pada sebuah tabel (tipe data, nama kolom, range nilai tipe data, dan lain-lain). Contoh : ALTER TABLE pegawai ALTER COLUMN nama varchar(100) DROP Digunakan untuk menghapus kolom/field Contoh : ALTER TABLE pegawai DROP COLUMN nama Menghapus tabel Untuk menghapus tabel di dalam sebuah database menggunakan perintah DROP TABLE. Tabel yang di hapus dapat di dalam database yang sama dan dapat juga menghapus tabel di database yang lain. Berikut adalah perintah dasarnya: DROP TABLE table_name DROP TABLE Adalah perintah SQL yang digunakan untuk menghapus sebuah tabel dalam database. Contoh : DROP TABLE pegawai Latihan 4.1. Membuat Tabel Aktifkan query analyzer. Pada jendela editor query analyzer aktifkan terlebih dahulu database yang akan di gunakan untuk membuat tabel di dalamnya dengan perintah: USE nama-database. Pada contoh database yang di aktifkan adalah database akademik_xxxx yang sebelumnya sudah di buat di modul 3. 55

56 Ketikkan perintah SQL berikut di jendela editor. Pada contoh perintah sql untuk membuat tabel mahasiswa sesuai dengan struktur yang ada pada diagram ER diatas. Tabel mahasiswa Kolom Atribut Keterangan Nim String(10) Nomor Induk Mahasiswa Nama_mhs String(50) Nama Mahasiswa Alamat_mhs String(100) Alamat Mahasiswa CREATE TABLE mahasiswa ( Nim CHAR(10), Nama_mhs VARCHAR(50), Alamat_mhs VARCHAR(100) ); Eksekusilah perintah SQL tersebut dengan menekan tombol F5. Untuk melihat apakah tabel mahasiswa sudah berhasil dibuat, gunakan perintah berikut (sebelumnya non aktifkan terlebih dahulu perintah sql Latihan 4.1.): SELECT * FROM information_schema.tables 56

57 Latihan 4.2. Merubah Struktur Tabel Masih di jendela editor yang sama, non aktifkan terlebih dahulu perintah sql SELECT * FROM information_schema.tables yang di ketikkan sebelumnya. Ketikkan perintah berikut untuk melakukan perubahan pada tabel mahasiswa. Perubahan yang di lakukan adalah dengan merubah tipe data pada kolom nim yang semula CHAR(10) menjadi VARCHAR(15). ALTER TABLE mahasiswa ALTER COLUMN nim VARCHAR(15) 57

58 Eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. Latihan 4.3. Menghapus Tabel Masih di jendela editor yang sama, non aktifkan terlebih dahulu perintah sql Latihan 4.2. yang sudah di ketik sebelumnya. Kemudian ketikkan perintah berikut untuk menghapus tabel mahasiswa yang sudah dibuat. DROP TABLE mahasiswa Eksekusilah perintah tersebut dengan menekan tombol F5. Simpanlah semua perintah sql yang sudah anda buat di Latihan 4.1. sampai Latihan 4.3. dengan nama file modul4.sql di direktori kerja masing-masing. 58

59 Latihan 4.4. Membuat Tabel dalam database akademik_xxxx Dengan prosedur yang sama dengan Latihan 4.1. buatlah kembali tabel-tabel berikut dengan menggunakan perintah SQL. Gunakan jendela editor yang sama, dengan me-non aktifkan terlebih dahulu perintah SQL Latihan 4.3. Ketikkan semua perintah SQL untuk membuat semua tabel-tabel berikut kemudian eksekusi sekali saja dengan menekan tombol F5. Jangan lupa untuk menyimpan semua perintah SQL yang sudah di ketikkan di file modul4.sql yang sebelumnya sudah di simpan. Tabel mahasiswa Kolom Atribut Keterangan Nim CHAR(10) Nomor Induk Mahasiswa Nama_mhs VARCHAR(50) Nama Mahasiswa Alamat_mhs VARCHAR(100) Alamat Mahasiswa Tabel dosen Kolom Atribut Keterangan Nik CHAR(15) Nomor Induk Karyawan Nama_dosen VARCHAR(50) Nama Dosen Alamat_dosen VARCHAR (100) Alamat Dosen Tabel Mata Kuliah Kolom Atribut Keterangan Kode_mk CHAR(6) Kode Mata Kuliah Nama_mk VARCHAR (30) Nama Mata Kuliah Deskripsi_mk VARCHAR (50) Deskripsi Mata Kuliah 59

60 Tabel ruang Kolom Atribut Keterangan Kode_ruang CHAR(10) Kode Ruang Kuliah Lokasi_ruang VARCHAR (30) Lokasi Ruang Kuliah Kapasitas_ruang INTEGER Kapasitas Ruang Menampung Mahasiswa Penugasan 1. Tuliskan perintah SQL Query untuk membuat tabel-tabel yang ada di Latihan Tuliskan langkah-langkah untuk merubah struktur tabel pegawai pada kolom nama lebar datanya yang semula 200 menjadi 25 menggunakan perintah SQL Query. 3. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara tipe data CHAR dan VARCHAR. 4. Apa maksud pilihan Allow Nulls di dalam properties tabel, pada saat membuat tabel baru di SQL Server. 5. Jelaskan perbedaan nilai NULL (NULL Values) dengan Nilai 0 atau Nilai Kosong. 60

61 MODUL 5 DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL) (Bagian 3) Tujuan Mampu mendefinisikan batasan-batasan (constraint) dalam tabel di SQL Server Mampu menjelaskan fungsi dan cara penggunaan masing-masing constraint dalam tabel di SQL Server Teori Singkat Constraint/ batasan-batasan di dalam SQL Server memiliki fungsi untuk menjamin konsistensi data dan integritas data di dalam tabel ketika di isikan (lihat kembali tujuan normalisasi dalam sebuah tabel/ kenapa sebuah tabel harus di normalisasi). Dalam SQL Server ada beberapa jenis constraint, yaitu: PRIMARY KEY FOREIGN KEY UNIQUE NOT NULL CHECK Constraint dapat di buat pada level tabel atau level kolom, kecuali untuk constraint NOT NULL yang hanya dapat dibuat pada level kolom. PRIMARY KEY PRIMARY KEY atau Kunci Utama dalam sebuah tabel merupakan kunci yang akan membatasi pengisian record dalam sebuah tabel agar tidak duplikat (redundant). Syarat sebuah kolom/ field dijadikan PRIMARY KEY dalam sebuah tabel adalah unik dan tidak boleh kosong (NOT NULL). Artinya bahwa nilai record-record dalam kolom yang dijadikan PRIMARY KEY haruslah unik satu sama lain dan nilainya tidak boleh di kosongkan. Jika sebuah kolom di beri constraint PRIMARY KEY maka sudah pasti kolom tersebut nilainya tidak boleh kosong atau harus berisi data. 61

62 Berikut adalah perintah dasar pembuatan constraint PRIMARY KEY: CONSTRAINT pk_(nama-tabel)_(nama-kolom) [jenis_constraint] Keterangan: PK = Singkatan dari jenis constraint yaitu PRIMARY KEY Nama-tabel = Nama tabel tempat constraint tersebut di buat Nama-kolom = Nama kolom yang akan di beri constraint Jenis_constraint = Jenis-jenis constraint yang akan dibuat (PRIMARY KEY, FOREIGN KEY, UNIQUE, NOT NULL, CHECK. Contoh: Contoh berikut adalah contoh perintah pembuatan constraint PRIMARY KEY pada kolom nip dengan nama constraint-nya pk_dosen_nip di tabel dosen pada level kolom. CREATE TABLE dosen ( nip INTEGER CONSTRAINT pk_dosen_nip PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255) ); Berikut contoh pembuatan constraint PRIMARY KEY pada level tabel untuk kolom nip di tabel dosen.. CREATE TABLE dosen ( nip INTEGER, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255) CONSTRAINT pk_dosen_nip PRIMARY KEY ); FOREIGN KEY FOREIGN KEY atau KUNCI TAMU merupakan kunci yang digunakan sebagai penghubung antara satu tabel dengan tabel lainnya. Jika sebuah tabel memiliki FOREIGN KEY maka tabel tersebut dapat di sebut juga dengan tabel kedua dimana tabel utamanya adalah tabel yang memiliki kolom PRIMARY KEY dari FOREIGN KEY tersebut. Perintah dasarnya: CONSTRAINT fk_(nama-tabel)_(nama-kolom) FOREIGN KEY REFERENCES tabel-referensi(kolom-referensi) 62

63 Keterangan: FK = Singkatan dari FOREIGN KEY Nama-Tabel = Nama tabel tempat FOREIGN KEY tersebut dibuat. Nama-Kolom = Nama Kolom yang akan dijadikan FOREIGN KEY FOREIGN KEY = Jenis constraint-nya, yaitu FOREIGN KEY REFERENCES = Kata kunci untuk merelasikan tabel ini ke tabel utamanya (tabel yang memiliki PRIMAR KEY) Tabel-Referensi = Tabel yang akan dijadikan referensi (tabel utama). Kolom-Referensi = Kolom yang menjadi referensi dari tabel utama. Berikut adalah contoh penggunaan FOREIGN KEY pada level kolom dan pada level tabel: CREATE TABLE mahasiswa ( nim INTEGER CONSTRAINT pk_mahasiswa_nim PRIMARY KEY, nip INTEGER CONSTRAINT fk_mahasiswa_nim FOREIGN KEY REFERENCES dosen(nip), nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255) ); CREATE TABLE mahasiswa ( nim INTEGER CONSTRAINT pk_mahasiswa_nim PRIMARY KEY, nip INTEGER nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255), CONSTRAINT fk_mahasiswa_nim FOREIGN KEY REFERENCES dosen(nip) ); Dalam SQL Server ada beberapa pilihan yang dapat digunakan ketika FOREIGN KEY di berikan pada sebuah kolom dalam tabel, yaitu: [ON DELETE {CASCADE NO ACTION} ] Pilihan ini akan menentukan aksi apa yang akan di lakukan terhadap sebuah baris/ record dalam tabel, jika record tersebut memiliki hubungan referensi (referential relationship) dan record yang di referensi di hapus (DELETE) dari tabel induk. Defaultnya adalah NO ACTION. 63

64 Jika pilihan CASCADE di gunakan, sebuah record akan di hapus dari tabel referensinya jika record tersebut di hapus dari tabel induknya. Jika pilihan NO ACTION yang digunakan, SQL Server akan menampilkan pesan kesalahan dan proses penghapusan record pada tabel induk di batalkan (ROLLED BACK). Contohnya, pada database akademik_xxxx, tabel mahasiswa memiliki hubungan referensi (referential relationship) dengan tabel dosen. FOREIGN KEY mahasiswa.nik memiliki hubungan referensi dengan PRIMARY dosen.nik. Jika perintah DELETE di lakukan pada sebuah record di tabel dosen, dan properties ON DELETE CASCADE di berikan pada kolom mahasiswa.nik, SQL Server melakukan pengecekan terhadap satu atau lebih record yang memiliki ketergantungan di tabel mahasiswa. Jika ada record yang memiliki ketergantungan tersebut, maka record tersebut akan di hapus dari tabel mahasiswa sesuai dengan record yang di hapus di tabel dosen. Dengan kata lain, jika pilihan NO ACTION yang digunakan, SQL Server akan menampilkan pesan kesalahan dan membatalkan penghapusan data untuk record di tabel dosen tersebut jika terdapat paling tidak satu record di tabel mahasiswa yang berhubungan dengan record tersebut. [ON UPDATE {CASCADE NO ACTION} ] Sama dengan [ON DELETE {CASCADE NO ACTION} ], yang membedakan jika ON DELETE aksi dilakukan jika record di hapus (DELETE), pada ON UPDATE aksi dilakukan jika record di rubah (UPDATE). Berikut adalah contoh pemberian pilihan ON DELETE CASCADE dan ON UPDATE CASCADE pada sebuah tabel untuk kolom yang menjadi FOREIGN KEY. CREATE TABLE mahasiswa ( nim INTEGER CONSTRAINT pk_mahasiswa_nim PRIMARY KEY, nip INTEGER CONSTRAINT fk_mahasiswa_nim FOREIGN KEY REFERENCES dosen(nip) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE, nama_mhs VARCHAR(45), alamat_mhs VARCHAR(255) ); 64

65 UNIQUE Constraint UNIQUE merupakan sebuah constraint yang akan membatasi pengisian record yang sama kedalam sebuah kolom jika kolom tersebut di berikan constraint UNIQUE dalam sebuah tabel. Constraint ini hampir sama dengan PRIMARY KEY, yaitu menjamin bahwa setiap nilai record yang ada dalam sebuah kolom UNIQUE tidak boleh ada yang sama (unik satu sama lain). UNIQUE dapat dibuat pada level kolom ataupun level tabel. Sama dengan constraint PRIMARY KEY, FOREIGN KEY, CHECK. Perintah dasarnya: CONSTRAINT UQ_(nama-tabel)_(nama-kolom) UNIQUE Keterangan: UQ = Singkatan dari UNIQUE Nama-Tabel = Nama tabel tempat UNIQUE tersebut dibuat. Nama-Kolom = Nama Kolom yang akan dijadikan UNIQUE UNIQUE = Jenis constraint-nya, yaitu UNIQUE Berikut adalah contoh penggunaan UNIQUE dan PRIMARY KEY secara bersamaan pada level kolom: CREATE TABLE dosen ( nip INTEGER CONSTRAINT pk_dosen_nip PRIMARY KEY, nama_dosen VARCHAR(45) CONSTRAINT UQ_dosen_nama UNIQUE, alamat_dosen VARCHAR(255) ); NOT NULL NOT NULL merupakan constraint yang digunakan untuk menjamin pengisian record ke sebuah tabel agar nilai record tersebut harus berisi data. Sebuah kolom jika di berikan constraint NOT NULL, maka kolom tersebut harus berisikan nilai untuk recordnya dan tidak boleh di kosongkan. NOT NULL hanya bisa di definisikan dalam sebuah tabel pada level kolom dan tidak bisa pada 65

66 level tabel. Perbedaan antara NOT NULL dan PRIMARY KEY adalah bahwa setiap kolom yang dijadikan PRIMARY KEY pasti NOT NULL dan tidak berlaku sebaliknya. Berikut adalah contoh penggunaan constraint NOT NULL: CREATE TABLE dosen ( nip INTEGER CONSTRAINT PK_dosen_nip PRIMARY KEY NOT NULL, nama_dosen VARCHAR(45), alamat_dosen VARCHAR(255) ); CHECK CHECK merupakan constraint yang memaksa integritas domain dengan membatasi pemasukan nilai yang mungkin di masukkan ke dalam sebuah kolom atau beberapa kolom. Hampir sama dengan constraint FOREIGN KEY dalam hal bagaimana mengendalikan nilai yang akan di masukkan kedalam sebuah kolom. Perbedaannya adalah pada bagaimana keduanya menentukan nilai mana yang valid. FOREIGN KEY mendapatkan daftar nilai valid dari tabel yang lain, sementara CHECK menentukan nilai valid dari ekspresi logika yang tidak menggunakan data yang berdasarkan data pada kolom yang lain. Contohnya, sangat mungkin bagi kita membatasi jangkauan nilai untuk kolom gaji dengan membuat constraint CHECK yang membolehkan data yang memiliki jangkauan dari $15,000 hingga $100,000. Pembatasan ini akan mencegah pengisian gaji di luar jangkauan nilai gaji normal. Untuk kasus tersebut dapat dibuat constraint CHECK dengan menggunakan ekspresi logika (BOOLEAN) yang mengembalikan nilai TRUE atau FALSE berdasarkan operator logika yang dibuat. Berikut adalah contoh ekspresi logikanya: Gaji >= AND salary <= Dalam satu kolom dapat di terapkan lebih dari satu constraint CHECK. Pengecekannya dilakukan berdasarkan urutan pembuatan constraint CHECK tersebut. Selain itu satu constraint CHECK dapat di terapkan di lebih dari satu kolom (multiple columns) dengan cara membuatnya pada level tabel. Contohnya, Constraint Multiple CHECK dapat digunakan untuk memastikan bahwa 66

Modul Praktikum Sistem Basis Data S1-TI

Modul Praktikum Sistem Basis Data S1-TI 1 MODUL 1 PENGENALAN SQL Tujuan Mengetahui konsep Bahasa SQL Mampu mengoperasikan dasar-dasar perintah SQL Server Mampu mendefinsikan obyek-obyek basis data dalam SQL Server Teori singkat SQL (Structured

Lebih terperinci

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER

PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER PENGENALAN MICROSOFT SQL SERVER Pendahuluan MS-SQL Server merupakan salah satu contoh perangkat lunak DBMS (database management system) yang banyak digunakan oleh banyak perusahaan saat ini. SQL Server

Lebih terperinci

DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL)

DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL) PENGENALAN SQL DATA DEFINITION LANGUAGES (DDL) Pendahuluan DDL adalah sebuah bahasa SQL yang digunakan untuk mendefinisikan data dan obyek pada database. Berikut ini sintaks-sintaks yang termasuk dalam

Lebih terperinci

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) PENGENALAN SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Pendahuluan Membuat Tabel CREATE TABLE adalah salah satu perintah SQL yang digunakan untuk membuat sebuah tabel dengan menentukan tipe masing-masing elemen

Lebih terperinci

PENGENALAN MICROSOFT QUERY ANALYZER

PENGENALAN MICROSOFT QUERY ANALYZER PENGENALAN MICROSOFT QUERY ANALYZER Pendahuluan Microsoft Query Analyzer adalah salah satu fitur yang terdapat dalam DBMS Microsoft SQL Server. Dengan menggunakan Query Analyzer, maka perintah-perintah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE

IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract All of the popular RDBMS products provide table check constraints: Oracle, Informix,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SQL SERVER 2000

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SQL SERVER 2000 PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SQL SERVER 2000 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat mengenal tools yang ada di SQL Server 2. Mahasiswa dapat menggunakan sebuah database 3. Mahasiswa dapat memberi komentar

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM (LAB. ACTIVITY) PENGOLAHAN BASIS DATA DT022

JURNAL PRAKTIKUM (LAB. ACTIVITY) PENGOLAHAN BASIS DATA DT022 JURNAL PRAKTIKUM (LAB. ACTIVITY) PENGOLAHAN BASIS DATA DT022 MATERI 1 Data Definition Languages (DDL) Dosen : Ikmah, M.Kom D3 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK

Lebih terperinci

KETIKKAN QUERY DI SINI

KETIKKAN QUERY DI SINI PENGENALAN QUERY ANALYZER Dalam praktikum kali ini, kita menggunakan program MS SQL Server 2000. Untuk menjalankan perintah SQL kita akan menggunakan Query Analyzer yang telah disediakan oleh SQL Server

Lebih terperinci

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005

DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

TABEL. Tabel Halaman 25

TABEL. Tabel Halaman 25 2 TABEL Objektif: Mengenal Tipe Data Mengenal Batasan,kolom Pengenalan, nilai Null, kunci Primer, kunci Asing Membuat,menghapus,mengganti dan memodifikasi Tabel Dengan Enterprise Manager Menyunting Data

Lebih terperinci

Ms. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2 struktur, yaitu :

Ms. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2 struktur, yaitu : Praktikum 1 MEMBANGUN DATABASE DAN MENGATUR KEAMANANNYA Tujuan : 1 Praktikan mampu untuk membuat database dengan tiga (3) metode yang akan diujicobakan pada praktikum I ini. 2 Praktikan mampu untuk mengatur

Lebih terperinci

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL)

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL) MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL) Tujuan : 1. Memahami tentang sistem database 2. Memahami instalasi MySQL di lingkungan Windows 3. Memahami dasar-dasar MySQL. Tugas Pendahuluan 1. Apa yang anda

Lebih terperinci

MODUL VII DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000

MODUL VII DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 MODUL VII DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000 1. Database Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan

Lebih terperinci

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERKENALAN DENGAN SQL SERVER DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna komputer untuk membuat, memelihara, mengontrol, serta mengakses data pada

Lebih terperinci

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview Konsep Sistem Informasi B BAB 2 - SQL Overview Summary Definisi SQL Komponen-Komponen SQL Latihan What is? Introduction SQL Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Perangkat Lunak Pengembangan Web Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan

Lebih terperinci

P10 Database SQL Server 2008

P10 Database SQL Server 2008 P10 Database SQL Server 2008 A. Tujuan Mahasiswa dapat membuat database dan data source pada SQL Server 2008 Mahasiswa dapat membuat tabel dan relationship tabel pada SQL Server 2008 B. Pembahasan SQL

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 IMPLEMENTASI MODEL DATA(PEMBUATAN DB)

PRAKTIKUM 2 IMPLEMENTASI MODEL DATA(PEMBUATAN DB) PRAKTIKUM 2 IMPLEMENTASI MODEL DATA(PEMBUATAN DB) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan model data 2. Mahasiswa dapat membuat database 3. Mahasiswa dapat membuat tabel B. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp 19.800 Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat: Membahas teknik pembuatan aplikasi database menggunakan Microsoft Access Project 2003 dan SQL Server

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML

SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML TUJUAN Agar Mahasiswa dapat membuat tabel dengan menggunakan sintax SQL Agar Mahasiswa dapat mengisi tabel dengan menggunakan sintax SQL

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal. A. Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat memahami: 1. Pengertian databases, DBMS, MySQL 2. Apa Itu SQL? 3. Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database 4. Membuat, Mengubah dan Menghapus Table

Lebih terperinci

Tampilan pada Enterprise Manager

Tampilan pada Enterprise Manager Database SQL Server Database SQL Server dapat dibuat menggunakan Enterprise Manager atau Query Analyzer. Penggunaan Enterprise Manager pada SQL Server dapat membantu memudahkan DB owner untuk mengelola

Lebih terperinci

MODUL II SQL A. TUJUAN

MODUL II SQL A. TUJUAN MODUL II SQL A. TUJUAN Memahami SQL, komponen-komponen, dan kegunaannya Mengenal operasi-operasi DDL dan DML Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik Mampu menguraikan dan mentranslasikan

Lebih terperinci

Pengenalan Structured Query Language

Pengenalan Structured Query Language Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2017 TE UM

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 3 SQL A. TUJUAN - Memahami SQL, komponen-komponen, dan penggunaannya. - Mengenal operasi-operasi DML menggunakan phpmyadmin. - Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik - Mampu penguraikan

Lebih terperinci

Modul 2. Database Menggunakan Primary Key, Unique, Auto Increment, Alter-Add dan Alter-Drop. Disusun oleh. Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA

Modul 2. Database Menggunakan Primary Key, Unique, Auto Increment, Alter-Add dan Alter-Drop. Disusun oleh. Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA Modul 2 Database Menggunakan Primary Key, Unique, Auto Increment, Alter-Add dan Alter-Drop Disusun oleh Sri Siska Wirdaniyati JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL

Pengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL Pengenalan Database Management System MySQL Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL 2 Jelaskan perbedaan antara data dengan informasi 3 Data vs.

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Sistem Basis Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng SQL Introduction Setelah Membuat ERD dan Model Relasional, what s next? Bagaimana cara membangun entitas dan relationship tersebut agar dapat digunakan? Bagaimana

Lebih terperinci

Contoh SQL Constraint

Contoh SQL Constraint Contoh SQL Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE

Lebih terperinci

Pemrograman Web Lanjut 2017

Pemrograman Web Lanjut 2017 Praktikum 7 Basis data (database) dapat dikatakan sebagai sekumpulan data yang disimpan, saling berhubungan, dan diorganisasi secara bersama. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengolah basis data

Lebih terperinci

Transact SQL ; DDL 1 st

Transact SQL ; DDL 1 st Transact SQL ; DDL 1 st S1 TI - AMIKOM Yogyakarta 2009 MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Transact SQL : Data Definition Language 1 st Akhmad Dahlan Laboratorium Basis

Lebih terperinci

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel

Konsep Dasar. Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Konsep Dasar Relatsional dan RDBMS User dan Schema Database Membuat Tabel dan Mendefinisikan Constraint Input Data ke dalam Tabel Halaman 1 dari 12 Relasional Database dan RDBMS Sebelum membahas berbagai

Lebih terperinci

MODUL II. Instalasi OracleXE Dan SQL

MODUL II. Instalasi OracleXE Dan SQL MODUL II Instalasi OracleXE Dan SQL I. Tujuan 1. Dapat menginstalasi aplikasi Oracle XE 2. Dapat mengeset user baru pada aplikasi Oracle XE 3. Dapat mengubah password username hr dan mengaktifkannya 4.

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PERTEMUAN 5 & 6 STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS. SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9)

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Agenda Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah Pengantar SQL DDL 1 2 SQL Singkatan dari Structured Query Language, dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language

Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database Membuat, Mengubah dan Menghapus Table Menambah Record dengan INSERT Mengedit Record dengan

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh

Lebih terperinci

BAB I Penginstallan dan setting PHPTriad

BAB I Penginstallan dan setting PHPTriad BAB I Penginstallan dan setting PHPTriad Database adalah tempat dimana kita akan menyimpan data yang dibutuhkan web kita. Mengapa harus menggunakan database? Bukankah lebih mudah dalam bentuk file seperti

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL

Lebih terperinci

PERINTAH DASAR MySQL

PERINTAH DASAR MySQL PERINTAH DASAR MySQL Menjalankan MySQL Untuk menjalankan MySQL cukup dengan mengetikan mysql pada system prompt Bentuk umum perintah mysql database h host u user p password Dengan windows Menu Start All

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA Microsoft Access 2007 Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...2

Lebih terperinci

MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE

MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE BAHASA QUERY KOMERSIAL Berdasarkan acuan model relasional, ada 2 bahasa query komersial yang tersedia : 1. SQL (Structured Query Language) 2. QBE (Query By Example ).

Lebih terperinci

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

MODUL 1. Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE MODUL 1 Pembuatan tabel, pendefinisian constraint, export dan import PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 PEMBUATAN TABEL Tujuan Pembelajaran : Memahami

Lebih terperinci

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter Introduction to SQL Database Programming 2 nd Chapter SQL SQL adalah sebuah bahasa yang bersifat request oriented Dikembangkan oleh IBM (San Jose Research Laboratory) Bersifat Non Case Sensitif Merupakan

Lebih terperinci

MODUL 1 Pengenalan MySQL, DDL, DML

MODUL 1 Pengenalan MySQL, DDL, DML MODUL 1 Pengenalan MySQL, DDL, DML PENGENALAN MYSQL MySQL merupakan salah satu DBMS yang bersifat freeware, sehingga menjadi popular dikalangan pengguna database. Selain karena Free MySQL juga merupakan

Lebih terperinci

Untuk mengakses MySQL dengan mode text dari Console (Command Prompt = Microsoft Windows), dapat dilakukan dengan cara : 1.

Untuk mengakses MySQL dengan mode text dari Console (Command Prompt = Microsoft Windows), dapat dilakukan dengan cara : 1. P - 3 Bab 2 : SQL 3.1 Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami mengenai aplikasi server MySQL, akses terhadap MySQL, Client MySQL, tipe data dan operasi DDL pada SQL. 3.2 Materi 1. Aplikasi Server MySQL

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TRIGGER, STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN VIEW PADA MYSQL DALAM PERANCANGAN SYSTEM INVENTORY CAFFE BOULEVARD JAYAPURA

IMPLEMENTASI TRIGGER, STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN VIEW PADA MYSQL DALAM PERANCANGAN SYSTEM INVENTORY CAFFE BOULEVARD JAYAPURA IMPLEMENTASI TRIGGER, STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN VIEW PADA MYSQL DALAM PERANCANGAN SYSTEM INVENTORY CAFFE BOULEVARD JAYAPURA DOSEN MATAKULIAH SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Dr. KHAMAMI HERUSUSANTO DISUSUN

Lebih terperinci

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL SQL Basis Data 1 Apakah SQL? SQl singkatan dari Structured Query Language yang merupakan bahasa komputer standar ANSI (American National Standards Institute). Dengan SQL kita dapat Membuat basis data dan

Lebih terperinci

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database. A. Pengertian Database dan Microsoft Access 1. Database Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database. Database adalah

Lebih terperinci

Contoh SQL Constraint

Contoh SQL Constraint Contoh SQL Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE

Lebih terperinci

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL KapitaSelekta KapitaSelekta (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL Mohon Perhatian TUGAS DIKUMPULKAN PROGRAM AKAN DIPERIKSA DI KOMPUTER MASING- MASING Sub Materi : 1. Pengenalan MySQL (Part-1) 1.

Lebih terperinci

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( ) TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Praktikum Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. SQL: DDL (Data Definition Language) Create Database Create Table Create View Create Index Alter Database Alter Table Alter View Drop Database Drop

Lebih terperinci

MENAMPILKAN DATA MENGGUNAKAN SQL SELECT

MENAMPILKAN DATA MENGGUNAKAN SQL SELECT PENGENALAN SQL MENAMPILKAN DATA MENGGUNAKAN SQL SELECT Pendahuluan Untuk menampilkan data-data dari sebuah tabel, maka di perlukan perintah SQL SELECT. SELECT select_list FROM table_source [ WHERE search_condition

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE DDL) Tujuan : Praktikan dapat memahami dan membuat database Praktikan dapat memahami dan membuat table dari database Mahasiswa mampu membuat script untuk pembuatan tabel

Lebih terperinci

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono INTEGRITAS BASIS DATA OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono Integrity Constraint (Batasan Integritas) Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin

Lebih terperinci

Jobsheet SQL Dasar : Hari Zulianto, ST [Year]

Jobsheet SQL Dasar : Hari Zulianto, ST [Year] JOB SHEET Nama SMK : SMK IPTEK Weru Sukoharjo Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Mata Pelajaran / SK : SQL Dasar Guru Mapel : Hari Zulianto, ST Semester/Tahun : 3 / 2017 Dasar-Dasar SQL 1.

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Integritas Data. Yoannita

Administrasi Basis Data. Integritas Data. Yoannita Administrasi Basis Data Integritas Data Yoannita SQL server dapat menjaga integritas data sehingga konsistensi dan pengontrolan terpusat dapat dijaga oleh server database, bukan oleh program aplikasi client.

Lebih terperinci

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows 1. Unduh file installer PostgreSQL terbaru dari alamat http://www.enterprisedb.com/productsservices-training/pgdownload#windows 2. Setelah file installer berhasil

Lebih terperinci

Database Management System. Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui

Database Management System. Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui Database Management Database Management System Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui Database Management System Pada thn 1970, IBM menciptakan bahasa

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Basis Data Oleh: Maulidya Yulianingtyas 1431140013 POLITEKNIK NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA MALANG 2015

Lebih terperinci

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin.  1 Modul 3 Oleh : Mohammad Sholikin http://sholikins.wordpress.com 1 SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara

Lebih terperinci

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP Database Dalam Delphi Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format database dapat diolah dengan Delphi. Format data base yang dapat

Lebih terperinci

KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS

KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS KURSUS ONLINE JASA WEBMASTERS SQL Pengenalan Database, SQL, MySQL dan XAMPP JASA WEBMASTERS Jl. Ringin Raya No 124A Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Database Database secara singkat dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MYSQL

MODUL I PENGENALAN MYSQL MODUL I PENGENALAN MYSQL A. TUJUAN Mengenal DBMS MySQL dan penggunaannya untuk pengelolaan basis data. Mampu memanfaatkan command-line (client) MySQL. Memahami operasi-operasi DDL dan DML di MySQL B. PETUNJUK

Lebih terperinci

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Tahun 1987, American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO) membuat standar untuk SQL Tahun 1992, dibentuk versi baru

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA TUGAS PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Disusun Oleh: Nama : Eva Alfian Sidiq Nurzaman NIM : (12131260) Kls : TI A Malam SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 Tampilan

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

1. Pengertian Database

1. Pengertian Database 1. Pengertian Database Database adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu obyek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Merancang suatu database adalah untuk menentukan struktur dari database, yaitu

Lebih terperinci

Membuat Database. S1 TI - AMIKOM Yogyakarta 2009 MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA

Membuat Database. S1 TI - AMIKOM Yogyakarta 2009 MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Membuat Database dengan SQL Server 2000 S1 TI - AMIKOM Yogyakarta 2009 MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Membuat Database dengan Microsoft SQL Server 2000 Akhmad Dahlan

Lebih terperinci

BAB-II OPERASI TABEL

BAB-II OPERASI TABEL BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,

Lebih terperinci

MODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data

MODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data MODUL 8 Mengoperasikan Perangkat Lunak Basis Data A. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: Membuat, membuka, menyimpan, dan menutup software basis data. Menjelaskan

Lebih terperinci

Pertemuan III Oleh: Ilham Rais Arvianto, M.Pd

Pertemuan III Oleh: Ilham Rais Arvianto, M.Pd Bahasa Basis Data Pertemuan III Oleh: Ilham Rais Arvianto, M.Pd Bahasa Basis Data Data Definition Language (DDL) Pembuatan BD baru (create database) PenghapusanBD (drop database) Pembuatan tabel kedalam

Lebih terperinci

Pemrograman Web 1. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer AMIK Royal Kisaran. Modul 2 Revisi 2. Tahun Akademik 2012/2013

Pemrograman Web 1. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer AMIK Royal Kisaran. Modul 2 Revisi 2. Tahun Akademik 2012/2013 Modul 2 Revisi 2. Tahun Akademik 2012/2013 Pemrograman Web 1 Akademi Manajemen Informatika dan Komputer AMIK Royal Kisaran Untuk kalangan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Royal Kisaran,

Lebih terperinci

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil

SQL. Pemrograman Web II. Ganjil SQL Pemrograman Web II Ganjil 2015-2016 Review Database Structured Query Language Apa itu database? Kumpulan data terstruktur yang saling berelasi. Definisi : Kumpulan data, yang terorganisir secara logika,

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

MySQL J A M K E T I G A

MySQL J A M K E T I G A J A M K E T I G A MySQL l Apa itu MySQL? l Membuat User Baru l Membuat Database l Tipe Data MySQL l Membuat Tabel l Structured Query Language l Latihan Jam Ketiga l Soal Jam Ketiga Jam Ketiga Apa itu MySQL?

Lebih terperinci

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE

BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE BAB II PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABLE 2.1 Bahasan dan Sasaran 2.1.1 Bahasan - pembuatan tabel - pengelolaan tabel 2.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami cara pembuatan maupun penghapusan tabel. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

PostgreSQL for Windows

PostgreSQL for Windows PostgreSQL for Windows Panduan Instalasi 1. Download PostgreSQL release terbaru di http://www.postgresql.org/download/windows 2. Berikut ini merupakan tampilan awal ketika installer dijalankan, lalu klik

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Karunia Suci Lestari k.sucilestari97@gmail.com :: http://ksucilestari97.wordpress.com Abstrak Setelah artikel sebelumnya membahas

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER

INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER INSTALASI ORACLE XE & ADMINISTRASI USER 1. INSTALASI ORACLE XE Langkah langkah untuk menginstall Oracle XE adalah sebagai berikut: a. Proses penginstalan dapat segera dilakukan dengan melakukan double

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA

PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA PRAKTIKUM SISTEM BASISDATA Disusun Oleh : Hanung Riyadi (12131264) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) EL RAHMA 2014 NAMA : HANUNG RIYADI NIM : 12131264 PRAKTIKUM SISTEM : PBSD KELAS : MALAM

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA SQL-DDL (Data Definition Language) NAMA : MIFTAHUL KHAIR.N KELAS/JURUSAN : 2B TKJ TEKNIK ELEKTRO NIM : 42514043 Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

MODUL 4. Query SELECT dan DML (INSERT, UPDATE, DELETE) PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

MODUL 4. Query SELECT dan DML (INSERT, UPDATE, DELETE) PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE MODUL 4 Query SELECT dan DML (INSERT, UPDATE, DELETE) PRAKTIKUM BASIS DATA LANJUT TEKNIK PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE BAGIAN 1 QUERY SELECT Tujuan Pembelajaran : Mengetahui kemampuan dari

Lebih terperinci

Praktikum 2 Mata Kuliah : Sistem Pengolahan Basis Data Dosen : Nandang Hermanto

Praktikum 2 Mata Kuliah : Sistem Pengolahan Basis Data Dosen : Nandang Hermanto Praktikum 2 Mata Kuliah : Sistem Pengolahan Basis Data Dosen : Nandang Hermanto Pengenalan DDL o Create Database, Drop Database o Create Table,. Alter Table, Drop Table Pengenalan DML (Insert, Select,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 Praktikum Pengantar Komputer dan Internet Microsoft Access 2007 Database Relationships dan Query Tim Asisten 2009 2010 MICROSOFT ACCESS 2007 Database Relationship Database relationship adalah relasi atau

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika Modul ke: Aplikasi Komputer Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Fakultas ILMU KOMPUTER Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pengenalan MS. Access 2010 Aplikasi

Lebih terperinci

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL A. Tujuan : 1. Memahami tentang sistem database 2. Memahami dasar-dasar MySQL. 3. Memahami relasi di MySQL B. Dasar Teori PENGENALAN DATABASE Basis Data: Himpunan kelompok

Lebih terperinci

Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III

Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III Mengeksplorasi Database PostgreSQL dengan PgAdmin III Siti Munawaroh Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : siti@unisbank.ac.id ABSTRAK : Dengan perkembangan dunia IT (Information

Lebih terperinci