Fakultas Sastra Program Studi S-1 SASTRA JEPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fakultas Sastra Program Studi S-1 SASTRA JEPANG"

Transkripsi

1 Fakultas Sastra Program Studi S-1 SASTRA JEPANG

2 Tak Hanya Tentang Bahasa, Tapi Juga Budaya Jepang Semester Gelar Akademik Sarjana Sastra SKS Program Studi S-1 Sastra Jepang berfokus pada kompetensi bahasa dan budaya. Program studi ini mendidik mahasiswa untuk mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang secara aktif dan pasif. Aktif dalam pengertian mampu untuk mendengar dan berbicara, pasif dalam pengertian mampu membaca dan menulis. Program studi ini juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan budaya Jepang, seperti perilaku dan cara berpikir orang Jepang; pengetahuan mengenai sejarah Jepang, tentang kehidupan para kaisar di zaman dahulu kala hingga kehidupan para samurai; pengetahuan mengenai masyarakat Jepang; juga mengenai kesusastraan Jepang. Sistem perkuliahan di Program Studi S-1 Sastra Jepang tidak ditujukan untuk mencetak sastrawan, melainkan sarjana yang memiliki kompetensi keilmuan bahasa dan budaya Jepang.

3 Jepang: Asia s Top Destination Asia adalah kawasan yang saat ini menjadi lirikan internasional. Setelah demam Korea yang hingga saat ini masih terasa, tetaplah destinasi utama di kawasan Asia adalah Jepang. Jepang adalah sebuah negara modern yang memainkan peranan penting di Asia, bahkan di kancah internasional. Selain kondisi alamnya yang sangat khas dan unik, Jepang dikenal karena perkembangan ekonominya yang demikian maju, tak luput dari peran industrialisasi yang sangat modern. Hal ini menjadi daya tarik dan mendorong para generasi muda di berbagai negara untuk belajar, bahkan untuk bekerja di Jepang. Sebagai sebuah negara maju yang berkembang dengan sangat pesat, Jepang di sisi lain tetap menyimpan tradisi dan budaya asli mereka, tidak hanya dilestarikan saja, nilai-nilai tradisi dan budaya Jepang yang sangat kental itu pun masih menjadi pegangan dalam kehidupan masyarakat Jepang hingga saat ini. Mempelajari dan mengetahui Jepang, merupakan sebuah hal yang sangat menarik, sekaligus kompleks. Diperlukan pemahaman menyeluruh baik dari segi budaya dan bahasa, untuk dapat mengerti tentang Jepang, dan memperoleh pemahaman yang baik. Negara Jepang saat ini sangatlah terbuka bagi siapa pun untuk berkunjung, baik untuk berwisata, untuk belajar, bahkan untuk bekerja dan tinggal di sana. Pemerintahan Jepang dan universitas-universitas di Jepang juga mendorong siapa pun untuk melakukan studi di Jepang melalui program-program beasiswa yang diselenggarakan berupa kerja sama dengan universitas-universitas di berbagai negara, termasuk Indonesia.

4 Konsentrasi Bahasa dan Budaya Program Studi S-1 Sastra Jepang memiliki bidang konsentrasi keilmuan bahasa dan budaya Jepang. Terdapat mata kuliah-mata kuliah khas yang spesifik dan menunjang kompetensi ini, yaitu: Japanese Literature Pembelajaran bahasa dan budaya, salah satunya melalui drama yang diangkat dari karya sastra Jepang Japanese for Business Komunikasi dengan bahasa Jepang dalam berhubungan bisnis dengan pihak Jepang Pembelajaran bahasa dari dialog-dialog dalam drama Pembelajaran budaya dari kostum, gestur, dan tata panggung yang bernuansa Jepang Pembelajaran soft skills dari proses persiapan hingga pementasan drama yang membutuhkan koordinasi dalam kelompok Japanese Culinary Budaya makan, sejarah, dan cara penyajian makanan Jepang Japanese Film Analysis Pemahaman mengenai budaya Jepang melalui film-film Jepang Belajar Langsung di Kyoto, Jepang Mahasiswa berkesempatan untuk belajar bahasa dan budaya Jepang langsung di negara Jepang, dengan beberapa program khusus, salah satunya adalah program Kansai Study Tour. Program ini merupakan program jangka pendek, yaitu program belajar bahasa Jepang di Kyoto Minsai Language School selama 9 hari, Kansai Study Tour, Jepang dilengkapi dengan program wisata di daerah Kyoto dan sekitarnya, yang bertujuan untuk mengenal dan mengalami budaya Jepang. Pemilihan kota tujuan Kyoto adalah karena Kyoto yang merupakan ibu kota lama Jepang, sangat terkenal dengan kekayaan budaya tradisional, dan sebagian besar world heritage terdapat di Kyoto dan sekitarnya.

5 Monika Adriani Wijaya Alumnus angkatan 2005 Administrasi, Kyoto Minsai Japanese Language School, Jepang Selama kuliah di Sastra Jepang, banyak aktivitas yang saya ikuti seperti orientasi mahasiswa baru, ikut serta dalam acara bunkasai di universitas lain, membuat acara bunkasai Sastra Jepang Maranatha, menampilkan drama teater, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan ini melatih saya berorganisasi, juga meningkatkan daya berkomunikasi. Saat berkuliah, saya tidak hanya belajar tentang bahasa Jepang tetapi juga pengetahuan umum tentang negara Jepang seperti sejarah, budaya, adat istiadat, pola pikir orang Jepang, dan lain-lain. Saat menampilkan teater drama, saya dan mahasiswa lain juga berkesempatan bekerja sama dengan orang Jepang. Dari kesempatan ini, kami para mahasiswa belajar banyak hal tentang cara berpikir dan cara bekerja orang Jepang. Puji Tuhan sekarang saya mendapat kesempatan bekerja di negara Jepang. Apa yang telah saya pelajari, juga dengan adanya pengalaman berinteraksi dengan orang Jepang saat kuliah dulu, membantu saya beradaptasi di negara Jepang ini.

6 Student Exchange dan Beasiswa Pengalaman belajar di negara Jepang juga dapat diperoleh melalui program beasiswa dan student exchange yang diadakan melalui program kemitraan dengan beberapa universitas di Jepang, yaitu: Program Student Exchange di Hokusei Gakuen University, Sapporo, Hokkaido dengan beasiswa untuk studi 1 semester. Program Student Exchange di Hannan University, Osaka dengan beasiswa untuk studi 1 semester. Beasiswa Kementerian Pendidikan Jepang untuk studi di Oita University, Kyushu selama 1 tahun. Prospek Karier Dengan kemampuan berbahasa dan pengetahuan budaya Jepang yang kuat, lulusan Program Studi Sastra Jepang dapat bekerja di bidang apa pun yang membutuhkan kompetensi ini, khususnya bidang bisnis dan pengajaran bahasa Jepang. Pada umumnya, lulusan Program studi S-1 Sastra Jepang banyak yang berkarier sebagai: 01. Pengajar bahasa Jepang 04. Staf di perusahaan pariwisata 02. Staf di perusahaan Jepang 03. Penerjemah 05. Staf kerja sama luar negeri di perusahaan lokal

7 Aldo Kristanto Student Exchange di Hokusei Gakuen University Semester Ganjil 2013 Berkat dukungan dari para dosen, saya memperoleh beasiswa pertukaran pelajar untuk menempuh semester ganjil 2013/2014 di Hokusei Gakuen University, Sapporo, Jepang. Saya mendapatkan beasiswa selama 14 minggu, dengan fasilitas yang sangat memadai serta uang jajan yang cukup. Di sana saya bukan hanya belajar bahasa dan budaya Jepang saja, melainkan pelajaran lainnya seperti ekonomi Jepang, dan masyarakat Jepang berikut masalah yang timbul di dalamnya, dan lain sebagainya. Saya dapat mengalami, mengamati dan mempraktikkan apa yang telah dipelajari di perkuliahan. Sarana Penunjang 1 Pengajar native speaker 3 Ruang Mini Teater 2 Laboratorium Bahasa 4 Ruang Kuliner MENGAPA S-1 Sastra Jepang Universitas Kristen Maranatha? Mata kuliah khas dengan kompetensi bahasa dan budaya Jepang Beragam kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan soft skills Tenaga pengajar minimal lulusan S-2, didukung oleh pengajar native speaker Peluang belajar di Jepang selama menempuh perkuliahan melalui program student exchange dan program beasiswa Kerja sama yang baik dengan institusi-institusi pendidikan di Jepang Partnership

8 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Jl. Prof. drg. Surya Sumantri No. 65 Bandung , Jawa Barat, Indonesia Telp: / , ext Fax: info@maranatha.edu Facebook: Universitas Kristen Maranatha Official Instagram: MaranathaChristianUniversity Admissions Telp: / , ext / 7211 Fax: admission@maranatha.edu Facebook: Maranatha PMB pmb.maranatha.edu

Program Studi S-1 SASTRA CHINA

Program Studi S-1 SASTRA CHINA Fakultas Sastra Program Studi S-1 SASTRA CHINA Keilmuan Bahasa dan Budaya Tionghoa Untuk menjadi seorang komunikator bahasa Mandarin yang baik, seorang sarjana tidak cukup hanya menguasai bahasa Mandarin

Lebih terperinci

/lɪtrəʧə/ / lɪŋ gwɪstɪks/

/lɪtrəʧə/ / lɪŋ gwɪstɪks/ /lɪtrəʧə/ / lɪŋ gwɪstɪks/ Fakultas Sastra Program Studi S-1 Sastra Inggris Belajar Sastra Inggris Belajar Bahasa Inggris Umumnya orang beranggapan bahwa belajar sastra Inggris itu sama dengan belajar bahasa

Lebih terperinci

Program Studi D-III BAHASA MANDARIN

Program Studi D-III BAHASA MANDARIN Fakultas Sastra Program Studi D-III BAHASA MANDARIN Bahasa Mandarin Praktis untuk Pengajaran, Bisnis dan Pariwisata Hubungan kerja sama Indonesia dan Tiongkok dalam berbagai bidang menyebabkan permintaan

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi. Program Studi S-2 AKUNTANSI

Fakultas Ekonomi. Program Studi S-2 AKUNTANSI Fakultas Ekonomi Program Studi S-2 AKUNTANSI Program Studi S-2 Magister Akuntansi strategic thinking, critical thinking, public speaking, dll.) yang sangat diperlukan dalam dunia kerja. Magister Akuntansi

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi. Program Studi PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

Fakultas Ekonomi. Program Studi PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI Fakultas Ekonomi Program Studi PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI Program Studi Pendidikan Profesi Akuntansi Persaingan kerja sangat ketat menuntut kita untuk lebih memanfaatkan peluang berkarier. Program Studi

Lebih terperinci

Program Studi S-1 SISTEM KOMPUTER

Program Studi S-1 SISTEM KOMPUTER Fakultas Teknik Program Studi S-1 SISTEM KOMPUTER All About Computer Mengembangkan penguasaan hardware dan software komputer secara utuh dengan didukung soft skills yang terstruktur dan andal, yang kini

Lebih terperinci

Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI

Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknik Program Studi S-1 TEKNIK INDUSTRI Facing the Challenge of Business and Global Industry Dunia bisnis dan industri global saat ini menghadapi tantangan yang semakin besar. Setiap orang yang

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi. Program Studi S-2 MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi. Program Studi S-2 MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Program Studi S-2 MANAJEMEN Program Studi S-2 Magister Manajemen Program Magister Manajemen merupakan program pendidikan yang menanamkan keterampilan dan keahlian di bidang pengelolaan

Lebih terperinci

Fakultas Teknik. Program Studi S-1 TEKNIK SIPIL

Fakultas Teknik. Program Studi S-1 TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Program Studi S-1 TEKNIK SIPIL Hi-Tech Civil Engineering Mengintegrasikan analisis dan perancangan bangunan dengan teknologi perangkat lunak TEKNIK SIPIL DALAM MASYARAKAT MODERN Kehidupan

Lebih terperinci

Fakultas Sastra. Program Studi D-III BAHASA INGGRIS

Fakultas Sastra. Program Studi D-III BAHASA INGGRIS Fakultas Sastra Program Studi D-III BAHASA INGGRIS TOEIC dan Bahasa Internasional Practical English for the Workplace Program Studi D-III Bahasa Inggris adalah program vokasi yang bertujuan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

MAGISTER PSIKOLOGI. Program Studi S-2 Program Studi S-2. Psikologi Sains Psikologi Profesi

MAGISTER PSIKOLOGI. Program Studi S-2 Program Studi S-2. Psikologi Sains Psikologi Profesi MAGISTER PSIKOLOGI Program Studi S-2 Program Studi S-2 Psikologi Sains Psikologi Profesi Program Studi S-2 Psikologi (Profesi) 48 SKS 4 Semester M.Psi. Magister Psikologi Kebutuhan akan profesi psikolog

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM. Program Studi S-1. Ilmu Hukum

FAKULTAS HUKUM. Program Studi S-1. Ilmu Hukum FAKULTAS HUKUM Program Studi S-1 Ilmu Hukum Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial. Hal ini menimbulkan minat bagi pelaku bisnis, baik dalam maupun luar negeri untuk

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI. Program Studi S-1 Program Studi S-2 Program Studi S-2. Psikologi Psikologi Profesi Psikologi Sains

FAKULTAS PSIKOLOGI. Program Studi S-1 Program Studi S-2 Program Studi S-2. Psikologi Psikologi Profesi Psikologi Sains FAKULTAS PSIKOLOGI Program Studi S-1 Program Studi S-2 Program Studi S-2 Profesi Sains Paradigma Positif Kemajuan ilmu, teknologi dan seni pada peradaban kini telah menimbulkan berbagai masalah yang kompleks,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Lautan Pasifik dengan luas 377.944 km 2, dan terdiri dari 6.852 pulau. Pulau-pulau utama yang membentang dari utara

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI. Program Studi D-III Teknik Informatika Program Studi S-1 Teknik Informatika Program Studi S-1 Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI. Program Studi D-III Teknik Informatika Program Studi S-1 Teknik Informatika Program Studi S-1 Sistem Informasi FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Program Studi D-III Teknik Informatika Program Studi S-1 Teknik Informatika Program Studi S-1 Sistem Informasi NO LIMIT, NO BOUNDARIES Program Studi & Bidang Kajiannya 2% 3%

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) YANG PROFESIONAL

PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) YANG PROFESIONAL PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) YANG PROFESIONAL Oleh: Khaerudin Kurniawan FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Ketika tingkat peradaban manusia

Lebih terperinci

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

Prakata. iii. Bandung, September Penulis Prakata Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepanjang sejarahnya, Jepang telah menyerap banyak gagasan dari negaranegara lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan kebudayaan. Jepang

Lebih terperinci

ABSTRAK. empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka, dan Nagoya. Kota Sapporo kota yang

ABSTRAK. empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka, dan Nagoya. Kota Sapporo kota yang ABSTRAK Kota Sapporo adalah ibu kota Prefektur Hokkaido, Jepang. Kota ini berada di Sub prefektur Ishikari, Hokkaido, dan merupakan kota berpenduduk terbanyak nomor empat di Jepang, setelah Yokohama, Osaka,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN MANUAL PROSEDUR AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN 2013-2017 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH Nama Instansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Alamat : Jalan Tgk. Chik Kuta Karang No.03 Banda Aceh Kode Pos 23121 Telp : (+62 651) 26206, 23692, Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten terbesar di Jawa Barat dengan luas wilayah sebesar 306.519 Ha. Letaknya sangat strategis dan berbatasan dengan kota dan

Lebih terperinci

Program D3 Bahasa Inggris Proyek Kemitrausahaan 2017 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Program D3 Bahasa Inggris Proyek Kemitrausahaan 2017 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Program D3 Bahasa Inggris Proyek Kemitrausahaan 2017 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1 Daftar Isi Latar Belakang Ringkasan Situasional Mata Kuliah Unggulan Visi dan Tujuan Bidang-Bidang Kemitraan Keuntungan

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Forum Internasional ala Jepang

Penyelenggaraan Forum Internasional ala Jepang Penyelenggaraan Forum Internasional ala Jepang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendapatkan kesempatan untuk menjadi delegasi Indonesia mengikuti Forum Internasional tentang Warisan Dunia dan Pariwisata

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN A. Pengertian 1. Mahasiswa Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan di lingkungan STBA LIA Jakarta. 2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung sudah menjadi kota tujuan wisata di daerah Jawa Barat. Ada banyak tujuan wisata yang bisa dinikmati di kota Bandung, mulai dari wisata alam, wisata kuliner,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Pertunjukan seni merupakan hiburan yang disuguhi untuk para peminatnya. Jenis kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi komunikasi pemasaran terpadu Dinas Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang berjudul PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus terhadap Grup Cover

Lebih terperinci

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Keunikan yang dimiliki Indonesia tak hanya merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, namun juga

Lebih terperinci

15/16 PMB BUKU PANDUAN

15/16 PMB BUKU PANDUAN 15/16 INFO PMB BUKU PANDUAN PeneRIMAAN MAHASISWA BARU universitas kristen maranatha tahun akademik 2015/2016 DAFTAR ISI BAGIAN I INFORMASI PENDAFTARAN 02 Informasi Umum 04 Panduan Ringkas 05 Panduan Lengkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang beraneka ragam. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat. Kebudayaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. Berbagai jenis seni yang dimiliki Indonesia sangat beragam mulai dari bentuk, ciri khas,

Lebih terperinci

Japan University Tour dengan harga murah (untuk

Japan University Tour dengan harga murah (untuk Japan University Tour dengan harga murah (untuk Sekolah ekolah) Tokyo University, Kyoto University, Nagoya University, Hokkaido University, Kyushu University, Shizuoka University, Waseda University, Keio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Kuta yang teletak di Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini telah menyebar ke semua daerah termasuk Bali. Bali merupakan salah satu daerah yang menjadi andalan bagi pariwisata Indonesia

Lebih terperinci

BELAJAR DI JANTUNG NEGERI BELANDA

BELAJAR DI JANTUNG NEGERI BELANDA BELAJAR DI JANTUNG NEGERI BELANDA WWW.INTERNATIONAL.HU.NL UNIVERSITAS ILMU TERAPAN HU UTRECHT (HU) HU UNIVERSITY OF APPLIED SCIENCES UTRECHT (HU) HU University of Applied Sciences Utrecht (HU) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jepang adalah negara kepulauan yang terdiri dari 3000 pulau bahkan lebih. Tetapi hanya ada empat pulau besar yang merupakan pulau utama di negara Jepang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia sehari-hari, sama ada di lingkungan keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia sehari-hari, sama ada di lingkungan keluarga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia sehari-hari, sama ada di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan hingga pemerintahan sering kita menyebutkan dengan pemimpin, kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan keragaman seni kebudayaan yang perlu dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Salah satunya yang berhubungan dengan pementasan yaitu seni teater.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang ini budaya asing sangat besar pengaruhnya terhadap kebudayaan di Indonesia. Salah satunya adalah budaya Barat. Tetapi seiring berubahnya waktu,

Lebih terperinci

AUN-ACTS Student Exchange Program. International Office Universitas Indonesia

AUN-ACTS Student Exchange Program. International Office Universitas Indonesia AUN-ACTS Student Exchange Program International Office Universitas Indonesia AUN-ACTS STUDENT EXCHANGE PROGRAM TENTANG AUN-ACTS STUDENT EXCHANGE PROGRAM Program pertukaran mahasiswa antar universitas anggota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata telah menjadi sektor industri yang sangat pesat dewasa ini, pariwisata sangat berpengaruh besar di dunia sebagai salah satu penyumbang atau membantu

Lebih terperinci

MATA KULIAH JAPANESE TEACHING DALAM KURIKULUM NON-KEGURUAN. Diah Soelistyowati ) Universitas Dian Nuswantoro Semarang

MATA KULIAH JAPANESE TEACHING DALAM KURIKULUM NON-KEGURUAN. Diah Soelistyowati ) Universitas Dian Nuswantoro Semarang MATA KULIAH JAPANESE TEACHING DALAM KURIKULUM NON-KEGURUAN Diah Soelistyowati (ddiecan@yahoo.com ) Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstract: In recent years, Japanese studies in Indonesia has increased

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga, dan dilestarikan dengan tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

Harmonisasi Cinta Antarbangsa Lewat Budaya (121/M) Oleh : Illi Apriliyadi Selasa, 21 Juni :44

Harmonisasi Cinta Antarbangsa Lewat Budaya (121/M) Oleh : Illi Apriliyadi Selasa, 21 Juni :44 KOPI, Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta buddhayah. Kata ini merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Yang berarti, hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia. Memiliki jumlah penduduk lebih dari sepuluh juta jiwa pada tahun 2015, Jakarta menjadi kota yang padat penduduk. Jakarta

Lebih terperinci

/SK/ADD/UKM/I/2017 Pengangkatan Tim Pendamping Akreditasi Program Studi Universitas Kristen Maranatha

/SK/ADD/UKM/I/2017 Pengangkatan Tim Pendamping Akreditasi Program Studi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR SURAT KEPUTUSAN (SK) REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Jl. Prof. drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65, Bandung 40164 Telp.: (022) 201 2186; (022) 200 3450; Fax.: (022) 201 5154 No. 1 2017 10.01.2017

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA A. Pendahuluan Indonesia adalah negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK II.1 Tinjauan Umum Proyek II.1.1 Tinjauan Proyek Judul : Pusat Pendidikan Budaya Betawi Tema : Arsitektur Betawi Lokasi : Jalan Bulungan Raya, Jakarta Selatan Luas Lahan : ±

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Sayangnya seiring dengan kemajuan teknologi pada jaman sekarang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garut merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Barat. Kabupaten Garut pada saat ini sedang berkembang pesat dari berbagai aspek, baik dalam perekonomian maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai identitas budaya yang sangat beragam. Namun pada saat ini identitas tersebut mulai terpudarkan karena adanya pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah negara maju dan modern, tetapi negara Jepang tidak pernah meninggalkan tradisi dan budaya mereka serta mempertahankan nilai-nilai tradisi yang ada sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan suatu industri yang diandalkan oleh banyak negara di dunia. Mereka menggunakan pariwisata sebagai penyokong perekonomian dan sumber devisa negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan seni budaya tradisionalnya, adanya desa desa tradisional, potensi

BAB I PENDAHULUAN. dan seni budaya tradisionalnya, adanya desa desa tradisional, potensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Sumatera Utara merupakan salah satu daerah pariwisata yang berpotensi di Indonesia. Potensi pariwisata yang ada di Sumatera Utara antara lain keindahan alam

Lebih terperinci

DUAL DEGREE PROGRAM NANJING XIAOZHUANG UNIVERSITY (CHINA)

DUAL DEGREE PROGRAM NANJING XIAOZHUANG UNIVERSITY (CHINA) DUAL DEGREE PROGRAM NANJING XIAOZHUANG UNIVERSITY (CHINA) In Partnership with Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Internasional Batam, Universitas Islam Indonesia and Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lebih terperinci

FAKULTAS SASTRA.

FAKULTAS SASTRA. FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI SASTRA CHINA www.uai.ac.id SASTRA CHINA UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA PROFIL PROGAM STUDI 1 Program Studi Sastra China Universitas Al Azhar Indonesia memiliki Visi menjadikan

Lebih terperinci

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

2015 PERANAN MEDIA VISUAL TERHADAP DAYA TARIK WISATA DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daya tarik wisata berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 merupakan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data, serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di Komunitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau sering disebut kebudayaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata telah menjadi salah satu komoditi penting dunia dan pertumbuhannya yang begitu pesat telah melampaui banyak jenis komoditi lain, terutama di negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki jenis kuliner tradisional yang sangat beragam. Kuliner tradisional Indonesia banyak menggunakan berbagai bumbu dalam

Lebih terperinci

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : AFIF WIDODOAJI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan seperti kesenian, suku bangsa, makanan, rumah adat, dan lain-lain. Dengan berbagai keanekaragaman tersebut diharapkan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini Kota Bandung telah menjadi daerah tujuan wisata untuk para wisatawan lokal maupun asing. Didukung dengan daerah yang nyaman, dan aman serta udara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA INGGRIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 1 A. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Hermantoro (2011 : 11) menyatakan bahwa lmu pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Hermantoro (2011 : 11) menyatakan bahwa lmu pariwisata 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitianzb Pariwisata telah bergerak sangat cepat dan telah menjadi stimulus pembangunan bangsa. Hermantoro (2011 : 11) menyatakan bahwa lmu pariwisata adalah bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN Seiring dengan kemajuan zaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku, kini

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi. Program Studi S-1 Akuntansi S-1 Manajemen S-2 Akuntansi S-2 Manajemen

Fakultas Ekonomi. Program Studi S-1 Akuntansi S-1 Manajemen S-2 Akuntansi S-2 Manajemen Fakultas Ekonomi Program Studi S-1 Akuntansi S-1 Manajemen S-2 Akuntansi S-2 Manajemen Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Visi Menjadi salah satu fakultas ekonomi terbaik di Indonesia pada tahun 2030 berdasarkan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini pada perusahaan yang semakin luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat didalam dunia usaha. Dampak yang dirasakan

Lebih terperinci

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG INFORMASI LOMBA 2013 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG TRADITIONAL GAME FESTIVAL FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LOMBA PENULISAN ESAI Latar Belakang Lomba penulisan esai

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 12 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan Praktik Kerja Lapangan () sebagai bagian proses

Lebih terperinci

9ALASAN MEMILIH UMSURABAYA

9ALASAN MEMILIH UMSURABAYA 9ALASAN MEMILIH UMSURABAYA Morality, Intellectuality, and Entrepreneurship Jl. Sutorejo No. 59 Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia 60113 Telp. 031 381 1966 - ext. 123 ECO CAMPUS 1. Kampus Para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai adat dan kebiasaan masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri pariwisata saat ini terbilang sangat cepat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan wisata.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengajaran bahasa Inggris di Indonesia sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, walaupun pada saat itu hanya orang-orang tertentu saja yang berhak mempelajarinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang banyak memiliki objek wisata yang bagus dan berkualitas. Objek pariwisata tersebut dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu perusahaan pemerintah maupun swasta. Public Relations dimulai

Lebih terperinci

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

DOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Jl. PHH Mustopha No. 23 Bandung 40124 Telp. 022-727 2215 ext. 200 Fax. 022 720 2892 Kode : ITENAS.TL/P_PRO_P/01 Revisi ke: 1 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, yang memiliki seni budaya, dan adat istiadat, seperti tarian tradisional. Keragaman yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai upaya yang dilakukan ansambel musik Sopo Nauli dalam mempertahankan keberadaan musik tradisi Batak Toba di Kota Medan, maka sebagai

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN KURIKULUM BERBASIS PROGRAM STUDI SASTRA ARAB FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS HASANUDDIN IDENTITAS Nama : Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas : Sastra Universitas : Hasanuddin Tahun Berdiri : Tahun 1983 dengan

Lebih terperinci

S1 Kls Internasional (Intl. Class Undergraduate Program)

S1 Kls Internasional (Intl. Class Undergraduate Program) Fakultas Website Lokasi PSIKOLOGI Website: www.psikologi.ui.ac.id Kampus UI Depok Kota Depok, Jawa Barat 16424 Telepon: 021-7270004, 7270005, 7863520 Fax: 021-7853526 Email Program Pendidikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata di Indonesia saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan devisa maupun lapangan kerja. Sektor pariwisata juga membawa dampak sosial,

Lebih terperinci

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI

Handbook ini hanya untuk siswa SchoolingMe.com HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI 1 HANDBOOK ESAI LPDP ESAI: RENCANA STUDI 2 Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba memberikan panduan bagaimana menulis satu esai lainnya yang juga menjadi salah satu persyaratan mendaftar beasiswa LPDP,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perancangan Pendidikan formal di universitas memiliki berbagai macam pilihan jurusan, dengan harapan bisa membantu generasi muda agar bisa mencapai cita-citanya di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan sebagai suatu dampak semakin ketatnya persaingan perusahaan pada saat ini telah membawa dampak pada perusahaan untuk terus

Lebih terperinci

/BAA-UKM/SK/I/2015 Perubahan Kegiatan Akademik Semester Genap 2014/2015 UK. Maranatha

/BAA-UKM/SK/I/2015 Perubahan Kegiatan Akademik Semester Genap 2014/2015 UK. Maranatha DAFTAR SURAT KEPUTUSAN (SK) REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Jl. Prof. drg. Suria Sumantri, MPH. No. 65, Bandung 40164 Telp.: (022) 201 2186; (022) 200 3450; Fax.: (022) 201 5154 No. 1 2015 14.01.2015

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki beranekaragam kebudayaan. Budaya Indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perekonomian tengah berkembang dengan pesatnya. Persaingan dalam dunia bisnis mulai mengarah pada perekonomian bebas yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Indonesia merupakan negara yang kaya akan produk seni. Berbagai produk seni yang khas dapat ditemukan di hampir seluruh daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak menimbulkan isu-isu dan permasalahan dalam hubungan antar negara, berbagai macam seperti permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan budaya pada dunia hiburan khususnya dalam seni tradisional Indonesia semakin berkurang dan ditinggalkan, banyak para remaja yang lebih mengikuti era teknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Interior Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu maupun kelompok di tempat dan waktu tertentu, biasanya memiliki

Lebih terperinci