PERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN
|
|
- Utami Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN Lapis permukaan jalan pada umumnya menggunakan : 1. Perkerasan Lentur perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal yang sering disebut campuran aspal panas atau hot mix Pemakaian tipe perkerasan lentur tersebut semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pengembangan suatu daerah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan (impor dari luar negeri seperti aspal Shell, ESSO 2000 dllnya) Komponen aspal memberikan sumbangan sebesar 60% dari biaya total hot mix.). 2. Perkerasan kaku tipe perkerasan kaku dengan agregat sebagai tulangan dan bahan pengikat semen Memerlukan biaya yang cukup mahal. Kerena banyak memerlukan peralatan berat dan pengerjaannya memerlukan keahlian khusus serta tidak dapat langsung dibuka untuk lalu-lintas. 3. Perkerasan dengan paving block 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 1
2 3. Perkerasan dengan paving block Jenis perkerasan jalan lainnya yaitu paving block, yang terbuat dari campuran pasir dan semen ditambah atau tanpa campuran lainnya ( abu batu atau lainnya ). Pemakaiannya semakin meningkat, pada umumnya dipakai untuk perkerasan halaman parkir hotel, pertokoan, perkantoran dan perumahan. Perkembangan pemakaian selanjutnya : lapangan parkir di pelabuhan, perkerasan jalan di lingkungan kampus dan perumahan. Keunggulan dari perkerasan paving block antara lain pengerjaannya mudah, biayanya murah, perawatannya mudah serta dapat memanfaatkan material lokal. Di Propinsi Lampung tipe perkerasan ini sudah dipergunakan di dermaga I & IV Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, setelah diamati menunjukkan kinerja yang sangat baik sampai saat ini. Berbeda kondisinya pada jalan lingkungan yang menggunakan paving block hasil produksi industri rakyat, terjadi kerusakan cukup parah seperti patah dan aus permukaannya bahkan banyak yang terlepas. 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 2
3 DEFINISI PAVING BLOCK Paving block atau blok beton terkunci menurut SII adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut. Sedangkan menurut SK SNI T F, paving block adalah segmen-segmen kecil yang terbuat dari beton dengan bentuk segi empat atau segi banyak yang dipasang sedemikian rupa sehingga saling mengunci (Dudung Kumara, 1992; Akmaluddin dkk. 1998). 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 3
4 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN Keuntungan dari Paving Block (a) Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara masal; (b) Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar; (c) Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut dan (d) Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan. Kelemahan Paving Block Mudah bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sehingga perkerasan paving block sangat cocok untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat. 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 4
5 SPESIFIKASI PAVING BLOCK Mutunya dan standar yang disyaratkan : mempunyai bentuk yang sempurna, tidak retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan tangan. Bentuk Dan Ukuran Berdasarkan bentuknya paving block dapat dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi empat dan segi banyak. Ketebalan 6 cm, 8 cm dan 10 cm, Warna umumnya abu-abu atau sesuai dengan pesanan konsumen. Toleransi ukuran yang disyaratkan adalah ± 2 mm untuk ukuran lebar bidang dan ± 3 mm untuk tebalnya serta kehilangan berat bila diuji dengan natrium sulfat maksimum 1%. 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 5
6 Berdasarkan kekuatan fisik paving block dapat dibedakan menjadi 3 macam, seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kekuatan Fisik Batu Cetak Halaman (Paving Block). Mutu Kekuatan (MPa) Ketahanan Aus (mm/menit) Kadar Air Rerata (%) Rata-rata Terrendah Rata-rata Terendah I 40 34,0 0,090 0,103 3 II 30 25,5 0,130 0,149 5 III 20 17,0 0,160 0, /9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 6
7 Kombinasi Pola Pemasangan Paving Block Kombinasi antara pola pemasangan, bentuk, mutu, tebal dan pola pemasangannya dapat dilihat pada Tabel 2. Pemasangan paving block dapat dibuat mosaik dengan kombinasi warna sesuai estetika yang dirancang, dapat berupa logo, tulisan dan batasan area parkir atau penunjuk arah pada suatu daerah pemukiman. Tabel 2. Kombinasi Mutu, Bentuk, Tebal dan Pola Pemasangan Paving Block. No. Penggunaan Kombinasi Kelas Bentuk Tebal (mm) Pola 1 Trotoar dan Pertamanan II A,B,C,X 60 SB, AT, TI 2 Tempat Parkir & Garasi II A, B, C 60 SB, AT, TI 3 Jalan Lingkungan I/II A atau C 60/80 TI 4 Terminal Bus I A atau C 80 TI 5 Container Yard, Taxy way I A 100 TI Sumber : SK SNI T F. Catatan Pola : SB = Susun Bata; AT = Anyaman Tikar; TI = Tulang Ikan.Kombinasi Pola Pemasangan Paving Block 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 7
8 Bahan dan Proses Pembuatan Paving Block Bahan baku paving block yang utama adalah pasir dengan gradasi baik dan semen sebagai bahan pengikat. Komposisi dari adukan yang umum dipakai (semen : pasir) adalah : 1 : 3 ; 1 : 4 ; 1 : 5 bahkan lebih sesuai dengan mutu yang diinginkan. Disamping itu dapat ditambahkan bahan substitusi lainnya seperti abu batu, abu terbang, kapur dan bahan lainnya yang dapat memperbaiki mutu dari paving block tersebut. Paving block dapat diproduksi baik secara mekanis, cara semi mekanis dan secara manual dengan cetak tangan. 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 8
9 Pada umumnya mutu paving block yang diproduksi dengan peralatan mekanis memiliki mutu yang tinggi. Bahan-bahan dicampur dalam perbandingan tertentu sesuai dengan peruntukan dan mutu yang direncanakan, kemudian dicetak dan dipadatkan dengan getaran. Setelah dibuka dari cetakannya disimpan pada tempat yang terlindung dari panas matahari langsung dan hembusan angin yang berlebihan. Supaya hasilnya lebih baik dilakukan perawatan seperti beton dengan penyiraman secara teratur. Setelah mencapai umur 28 hari paving block dapat diuji mutunya dan siap untuk dipasarkan. 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 9
10 Dari hasil penelitian yang menggunakan limbah kapur soda 1 : 4 terhadap volume diperoleh kuat tekan 214 kg/cm2 termasuk mutu III (Abdurachim A, 1993). Penelitian lain menunjukkan penambahan abu terbang sebagai bahan substitusi pengganti semen sangat memuaskan yaitu : sebesar 30% dari berat semen untuk mutu I (400 kg/cm2), untuk mutu II (300 kg/cm2) sebesar 40% dan untuk mutu III (200 kg/cm2) mencapai 50% dari berat semen (Andriati AH dkk, 1990; Abdurachim A. dkk, 1993). 11/9/2009 Teknik Bangunan PLPG Unila 10
KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK
KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. 1.2 Rumusan masalah. 1.3 Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemakaian paving block saat ini banyak digunakan untuk membangun jalan karena paving block memberikan peresapan air tanah lebih baik daripada aspal maupun maupun lantai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Paving block merupakan produk bahan bangunan dari semen yang digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Paving block dikenal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Paving Block Bata beton ( paving block ) merupakan salah satu jenis beton non strultural yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan jalan, pelataran parkir, trotoar, taman, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Berbagai macam industri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Mulai tahap perencanaan hingga tahap analisis, penelitian dilaksanakan berdasarkan sumber yang berkaitan dengan topik yang dipilih, yaitu penelitian tentang agregat
Lebih terperinciVol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK
PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK Oleh: Mulyati*, Saryeni Maliar** *Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ** Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Mulai tahap perencanaan hingga tahap analisis, penelitian dilaksanakan berdasarkan sumber yang berkaitan dengan topik yang dipilih, yaitu penelitian tentang agregat
Lebih terperinciPEMANFAATAN ABU PEMBAKARAN SAMPAH SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN PAVING BLOCK
PEMANFAATAN ABU PEMBAKARAN SAMPAH SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN PAVING BLOCK Anis Artiyani Dosen Teknik Lingkungan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Sampah selama ini dipandang sebagai buangan yang tidak
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. penambal, adukan encer (grout) dan lain sebagainya. 1. Jenis I, yaitu semen portland untuk penggunaan umum yang tidak
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Semen Semen merupakan bahan yang bersifat hidrolis yang jika dicampur dengan air akan berubah menjadi bahan yang mempunyai sifat perekat. Penggunaannya antara lain untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang dimanfaatkan sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari bahan campuran
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BENTUK GEOMETRI TERHADAP KUAT TEKAN PADA PAVING BLOCK FAJAR AWALUDIN
ANALISIS PENGARUH BENTUK GEOMETRI TERHADAP KUAT TEKAN PADA PAVING BLOCK ( Studi Kasus Bentuk Segitiga, Persegi dan Segi Delapan ) Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. harus ikut berkembang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini banyak sekali
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia pada era globalisasi seperti sekarang ini sangat pesat dan merata, terutama pembangunan sarana transportasi. Sekarang ini, pembangunan sarana transportasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Paving Block Paving block merupakan komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan perindustrian di bidang transportasi dan tatanan pertamanan kota, industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih memilih paving block dibandingkan perkerasan lain seperti dak beton
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang digunakan sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Sekarang ini, banyak konsumen lebih memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan merupakan salah satu alternatif pilihan untuk lapis perkerasan permukaan tanah, kemudahan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bata beton (paving block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH MARMER UNTUK PEMBUATAN PAVING STONE
54 NEUTRON, VOL.10, NO.2, AGUSTUS 2010: 54-59 PEMANFAATAN LIMBAH MARMER UNTUK PEMBUATAN PAVING STONE Sri Utami ABSTRAK Limbah marmer di Campurdarat Kabupaten Tulungagung sangat berlimpah, karena Tulungagung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agregat pada perbandingan tertentu. Mortar dapat dicetak ke dalam bentuk. yang bervariasi, diantaranya adalah paving block.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang membawa pengaruh terhadap kemajuan di segala bidang terutama bidang pembangunan. Salah satu kemajuan pada
Lebih terperinciPERBANDINGAN MUTU PAVING BLOCK PRODUKSI MANUAL DENGAN PRODUKSI MASINAL
PERBANDINGAN MUTU PAVING BLOCK PRODUKSI MANUAL DENGAN PRODUKSI MASINAL Syukur Sebayang 1 I Wayan Diana 2 Alexander Purba 3 Abstrak Pengembangan penggunaan Paving Block sebagai alternativ perkerasan sangat
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi
PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : SUNANDAR
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PASIR KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR SUNGAI PADA PAVING BLOCK
Widya Teknika Vol.20 No.1; Maret 2013 ISSN 1411 0660 : 20-26 PEMANFAATAN LIMBAH PASIR KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR SUNGAI PADA PAVING BLOCK Candra Aditya 1) ABSTRAK Penggunaan paving block sebagai salah
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN
PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN Aulia Zastavia Putri*, Imastuti** *Mahasiswi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik
Lebih terperinciANALISA FAKTOR UMUR PAVING BLOCK
ANALISA FAKTOR UMUR PAVING BLOCK Herman Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau Tel. 76166596, Pekanbaru 28293 Riau, E-mail: Herman_syahpku@yahoo.co.id Alex Kurniawandy Dosen Jurusan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengalami kemajuan maka harus diimbangi dengan perkembangan. Dengan adanya bangunan-bangunan yang berdiri saat ini maka secara
1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi saat ini dalam pembangunan mengalami kemajuan yang cukup pesat, termasuk pembangunan insfrastruktur yang di bangun diatas lahan lahan hijau, seperti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan obyek berupa paving blok mutu rencana 400 Kg/ dan 500 Kg/ sebanyak masing-masing 64 blok. Untuk setiap percobaan kuat tekan dan tarik belah paving
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota
1 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota sedang berkembang seperti Lampung, khususnya limbah kaca. Pemanfaatan limbah kaca untuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. 2. Kegunaan dan Keuntungan Paving Block
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Paving Block 1. Definisi Paving Block Bata beton (paving block) adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis sejenisnya,
Lebih terperinciPENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 16 ISSN : 89-8592 PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING Heri Sujatmiko
Lebih terperinciPaving Block. Construction s Materials Technology
Paving Block Construction s Materials Technology introduction flooring stone used as in interior pedestrian wearing surface. (ASTM C 119) paving stone used in an interior pedestrian wearing surface as
Lebih terperinciKUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN
KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN Rudolvo Wenno Steenie E. Wallah, Ronny Pandaleke Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tersedianya sarana maupun fasilitas kepentingan umum yang layak dan memadai, merupakan salah satu wujud dari keberhasilan program pembangunan. Fasilitas kepentingan
Lebih terperinciLaporan Praktikum. A. Judul : Pengujian Paving Block. B. Jenis Pengujian : 1. Pengujian Visual Paving Block. 2. Pengujian Kuat Tekan Paving Block
Laporan Praktikum A. Judul : Pengujian Paving Block B. Jenis Pengujian : 1. Pengujian Visual Paving Block 2. Pengujian Kuat Tekan Paving Block 3. Pengujian Berat Jenis Paving Block 4. Pengujian Serap Paving
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari bahan batu kali atau bata merah yang dilapisi dengan mortar, pada volume besar dan letak bangunan di daerah yang memerlukan
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN LIMBAH PT BOMA BISMA INDRA UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PT BOMA BISMA INDRA UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK Didik Harijanto Akhmad Yusuf Zuhdy Boedi Wibowo Dosen Diploma Teknik Sipil FTSP-ITS ABSTRAK Paving block sebagai bahan bangunan
Lebih terperinciSCAFFOLDING 1 (1) (2012) SCAFFOLDING.
SCAFFOLDING 1 (1) (2012) SCAFFOLDING http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/scaffolding PEMANFAATAN SISA PEMBAKARAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENGISI DALAM PROSES PEMBUATAN PAVING DENGAN SEMEN JENIS PPC
Lebih terperinciBahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit merek Holcim, didapatkan dari toko bahan
Lebih terperinciUJI KUAT TEKAN DAN SERAPAN AIR PADA PAVING BLOCK DENGAN BAHAN PASIR KASAR, BATU KACANG, DAN PASIR HALUS
doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.1207331 UJI KUAT TEKAN DAN SERAPAN AIR PADA PAVING BLOCK DENGAN BAHAN PASIR KASAR, BATU KACANG, DAN PASIR HALUS Anita Christine Sembiring 1, Jetri Juli Saruksuk 2 1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia hingga saat ini. Di indonesia sendiri dikenal beberapa jenis
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan sarana transportasi yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia, bermula dari tanah yang mengeras karena jejak kaki
Lebih terperinciIbM PEMANFAATAN BATU KARANG SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PAVING BLOCK
IbM PEMANFAATAN BATU KARANG SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PAVING BLOCK Mekar Ria Pangaribuan 1, Popi Puspita 2 1 Teknik Sipil / Universitas Ratu Samban, Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam campuran beraspal, aspal berperan sebagai pengikat atau lem antar partikel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Campuran beraspal adalah suatu kombinasi campuran antara agregat dan aspal. Dalam campuran beraspal, aspal berperan sebagai pengikat atau lem antar partikel agregat, dan agregat
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN
PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN Arie Putra Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Riau Tel. 076166596, Pekanbaru 28293 Riau, E-mail: Arie_200789@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PASIR ONYX SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR TERHADAP KUAT TEKAN, PENYERAPAN AIR DAN KETAHANAN AUS PAVING BLOCK
Widya Teknika Vol.20 No.1; Maret 2012 ISSN 1411 0660 : 18-24 PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PASIR ONYX SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR TERHADAP KUAT TEKAN, PENYERAPAN AIR DAN KETAHANAN AUS PAVING BLOCK Candra Aditya
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA
PENGGUNAAN LIMBAH PRODUKSI BATU PECAH DI KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PASIR PADA CAMPURAN BATA BETON (PAVING BLOCK) Dwi Deshariyanto 1) Mohammad Harun 2) 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil,
Lebih terperinciTINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)
TINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat
III. METODE PENELITIAN A. Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat tekan paving block. Di Indonesia, paving block pada umumnya dibuat dari campuran semen, pasir, dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat berkurangnya lahan-lahan hijau. Ditambah dengan kurangnya kesadaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya pembangunan-pembangunan di Indonesia membuat berkurangnya lahan-lahan hijau. Ditambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan
Lebih terperinciSetelah melakukan kegiatan/praktikum ini diharapkan :
3.4 Membuat Paving Blok A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan/praktikum ini diharapkan : Mengetahui fungsi paving blok. Menghitung / kalkulasi komposisi campuran yang akan digunakan dalam membuat paving
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertamanan kota, Industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perindustrian di bidang transportasi dan tatanan pertamanan kota, Industri paving block juga berpengaruh. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan produk utama pertanian di negara-negara agraris, termasuk Indonesia yang tak lain merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi beras terbesar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton adalah material konstruksi yang pada saat ini sudah sangat umum digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material dari beton. Pentingnya peranan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.. Umum Menurut SNI-03-2834-993, pengertian beton adalah campuran antara semen Portland atau bahan pengikat hidrolis lain yang sejenis, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil),
Lebih terperinciSpesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki
Standar Nasional Indonesia ICS 93.080.20 Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang sudah pernah dilakukan dan dapat di jadikan literatur untuk penyusunan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ishaq Maulana
Lebih terperincimemenuhi efisiensi waktu, mutu dan biaya begitu. Pada Cluster Divena Deshna ini proyek pembangunan jalan terdapat dua jenis perkerasan jalan yaitu pek
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BSD City merupakan proyek kota terencana dengan total luas lahan terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 6.000 hektar. Dalam total luas lahan yang maha luas
Lebih terperinciSCAFFOLDING 1 (2) (2012) SCAFFOLDING.
SCAFFOLDING 1 (2) (2012) SCAFFOLDING http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/scaffolding PEMANFAATAN SISA PEMBAKARAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENGISI DALAM PROSES PEMBUATAN PAVING DENGAN SEMEN JENIS PCC
Lebih terperinciUji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Kapur Dengan Alat Pemadat Modifikasi. Diah Larasati 1) Iswan 2) Setyanto 3)
Edisi Maret 2016, Vol. 4, No. 1, Hal:11-22 Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Kapur Dengan Alat Pemadat Modifikasi Diah Larasati 1) Iswan 2) Setyanto 3) Abstract Paving blocks are
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bertambahnya jumlah penduduk tiap tahunnya membuat jumlah kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan meningkat. Pada umumnya
Lebih terperinciKAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK
Media Teknik Sipil, Volume IX, Januari 2009 ISSN 1412-0976 KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK Endah Safitri, Djumari Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ` 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jalan saling berkaitan dengan perkembangan teknologi yang ditemukan umat manusia. Begitu banyak gambaran nyata tentang kerusakan jalan baik berupa retakan,
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PADA CAMPURAN BETON DITINJAU DARI KEKUATAN TEKAN DAN KEKUATAN TARIK BELAH BETON
PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PADA CAMPURAN BETON DITINJAU DARI KEKUATAN TEKAN DAN KEKUATAN TARIK BELAH BETON Hendra Purnomo Alumni Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan abu terbang dan superplasticizer. Variasi abu terbang yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup yang akan diteliti adalah penggantian sebagian semen Portland dengan abu terbang dan superplasticizer. Variasi abu terbang yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Umum Adapun kerangka metode penelitian adalah sebagai berikut : Mulai Penyediaan Dan Pemeriksaan Bahan Agregat Kasar semen air Agregat Halus Mix Design Beton Normal Beton
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Umum Menurut SNI 03-3430-1994, dinding memiliki 2 macam yaitu: dinding pasangan (non-structural) atau dinding yang berperan menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor
Lebih terperinciKRITIK DAN PEMECAHAN PENGGUNAAN KONSTRUKSI BETON COR PADA REKAYASA JALAN DALAM UPAYA MEMBANGUN KONSTRUKSI JALAN YANG BERKELANJUTAN
Volume 12, Nomor 2 Versi online: 1 KRITIK DAN PEMECAHAN PENGGUNAAN KONSTRUKSI BETON COR PADA REKAYASA JALAN DALAM UPAYA MEMBANGUN KONSTRUKSI JALAN YANG BERKELANJUTAN Criticism and Troubleshooting Using
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS SERAT PADA KUAT TEKAN PAVING BLOCK ABSTRAK
VOLUME 10 NO.1, FEBRUARI 2014 PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS SERAT PADA KUAT TEKAN PAVING BLOCK Fauna Adibroto 1 ABSTRAK Umumnya paving block digunakan untuk perkerasan jalan, pedestrian dan trotoar.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton menggunakan kapur alam dan menggunakan pasir laut pada campuran beton
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 214 ISSN:2339-28X PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING Muhammad Ujianto 1, Sunandar priya Karnanta 2 1, 2 Program
Lebih terperinciAPLIKASI PLC SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA MESIN PRESS DENGAN SISTEM PNEUMATIK UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOK
Aplikasi PLC sebagai Sistem Kontrol pada Mesin Press (Dahlan dkk.) APLIKASI PLC SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA MESIN PRESS DENGAN SISTEM PNEUMATIK UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOK Moh. Dahlan 1*, Budi Gunawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya beton digunakan sebagai salah satu bahan konstruksi yang sering dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material penyusunnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu hasil
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu hasil pemeriksaan material (bahan-bahan) pembentuk beton dan hasil pengujian beton tersebut. Tujuan dari pemeriksaan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. (admixture). Penggunaan beton sebagai bahan bangunan sering dijumpai pada. diproduksi dan memiliki kuat tekan yang baik.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Beton Berdasarkan SNI 03 2847 2012, beton diartikan sebagai campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air serta tanpa atau dengan bahan tambah (admixture). Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan perumahan menyebabkan kebutuhan akan bahan bangunan meningkat, hal ini karena dalam pembangunan tersebut membutuhkan bahan-bahan bangunan berupa batu, kerikil,
Lebih terperinciViscocrete Kadar 0 %
68 Viscocrete Kadar 0 % T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang T. Depan T. Belakang 300 150 150 150 150 150 150 Pola Retak Benda Uji Silinder Umur Perawatan 3 hari 300 150 150 150 150 150 150 Pola Retak
Lebih terperinciPERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR MENGGUNAKAN AIR SALURAN TARUM BARAT DAN AIR BERSIH
30 PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR MENGGUNAKAN AIR SALURAN TARUM BARAT DAN AIR BERSIH Andi Kusumah 1), Anita Setyowati Srie Gunarti 2), Sri Nuryati 3) 1,2,3) Teknik Sipil Universitas Islam 45 Bekasi Jl.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Batako semen atau batako pres merupakan batako yang dibuat dari campuran semen, pasir atau dapat juga diberi bahan tambah seperti abu batu dan bahan lainya. Ada yang dibuat secara
Lebih terperinciPENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN
PENGARUH PECAHAN BATA PRESS SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN Bambang Hariyono (1) Anton Ariyanto,ST.M.Eng (2) Arie Syahrudin Sibarani, ST.MT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan bangunan yang banyak dipilih oleh para ahli struktur. Banyaknya pemakaian beton disebabkan beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel 1. Tanah Lempung Anorganik Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinding panel merupakan suatu komponen non struktural yaitu dinding yang dibuat dari suatu kesatuan blok dinding parsial, yang kemudian dirangkai menjadi sebuah dinding
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Adapun faktor yang diteliti adalah penggunaan agregat daur ulang sebagai pengganti dari agregat
Lebih terperinci4. Perhitungan Proposi Campuran menurut SNI
. Perhitungan Proposi Campuran menurut SNI 0-8-000 Pemilihan proporsi campuran beton harus ditentukan berdasarkan hubungan antara Kuat Tekan Beton dan Faktor Air Semen (fas) Perhitungan perencanaan campuran
Lebih terperinciMODEL SAMBUNGAN DINDING PANEL DENGAN AGREGAT PECAHAN GENTENG
MODEL SAMBUNGAN DINDING PANEL DENGAN AGREGAT PECAHAN GENTENG Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik sipil diajukan oleh : M. Rofiq Setyawan NIM : D 100 040
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, sampai ditemukannya kendaraan bermotor oleh Gofflieb Daimler dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perkerasan jalan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat ditemukan pertama kali di Babylon pada tahun 625 SM, tetapi perkerasan jenis ini tidak berkembang,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
III-1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tinjauan Umum Dalam penelitian ini yang digunakan adalah variabel bebas dan terikat. Variabel bebas meliputi prosentase Silica fume dalam campuran beton (5%) dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan
29 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar Lampung Selatan 2. Semen portland yaitu semen baturaja dalam kemasan
Lebih terperinci1. Kontruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
1 LAPIISAN DAN MATERIIAL PERKERASAN JALAN (Sonya Sulistyono, ST., MT.) A. Jenis dan Fungsi Lapis Perkerasan 1. Kontruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) Kontruksi perkerasan lentur (flexible Pavement)
Lebih terperinci4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,
22 BAB IV METODE PENELITIAN A. Bahan atau Material Penelitian Bahan-bahan penyusun campuran beton yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran. Bahan-bahan tersebut antara lain: 1. Agregat
Lebih terperinciPROSENTASE PENCAPAIAN KUAT DESAK PAVING BLOCK SAAT UMUR 7 HARI PADA METODE TUMBUK DENGAN BEBERAPA VARIASI JUMLAH KADAR SEMEN
PROSENTASE PENCAPAIAN KUAT DESAK PAVING BLOCK SAAT UMUR 7 HARI PADA METODE TUMBUK DENGAN BEBERAPA VARIASI JUMLAH KADAR SEMEN Heru Dwi Jatmoko 1), Haryo Koco Buwono 2) 1) Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSCAFFOLDING 1 (1) (2012) SCAFFOLDING.
SCAFFOLDING 1 (1) (2012) SCAFFOLDING http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/scaffolding PEMANFAATAN PASIR SEMPADAN PANTAI SEBAGAI AGREGAT PENGGANTI PASIR SUNGAI LUK ULO UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOCK (
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011
STUDI PERVIOUS PAVING UNTUK MEREDUKSI RUNOFF DENGAN BAHAN PENGISI KERIKIL BUATAN DARI LUMPUR LAPINDO OLEH : MADE NINA LESMANA P (3307.100.017) DOSEN PEMBIMBING : Ir. Mas Agus Mardyanto, ME.,PhD JURUSAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH DEBU PELEBURAN BIJIH BESI (DEBU SPONS) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA MORTAR
POLI-TEKNOLOGI VOL.11 NO.1, JANUARI 2012 PEMANFAATAN LIMBAH DEBU PELEBURAN BIJIH BESI (DEBU SPONS) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA MORTAR Amalia dan Broto AB Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PENELITIAN
BAB III PERENCANAAN PENELITIAN 3.1. Tinjauan Umum Penelitian mengenai pengaruh perawatan beton terhadap kuat tekan dan absorpsi beton ini bersifat aplikatif dan simulatif, yang mencoba untuk mendekati
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Beton merupakan hal yang paling utama dalam suatu konstruksi. Hampir pada setiap aspek pembangunan tidak dapat terlepas daripada suatu beton. Sebagai contoh pada suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ini adalah paving block dengan tiga variasi bentuk yaitu berbentuk tiga
20 III. METODE PENELITIAN A. Umum Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur Bahan dan Konstruksi Fakultas Teknik Universitas Lampung. Obyek dalam penelitian ini adalah paving block dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan di bidang struktur mengalami pertumbuhan pengetahuan dan teknologi sangat pesat yang menyebabkan adanya pembangunan konstruksi yang berkualitas, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada bidang transportasi adalah pembangunan sarana dan prasarana berupa jalan yang sangat penting bagi suatu daerah atau wilayah sehingga dapat saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan pembangunan di bidang struktur dewasa ini sangat pesat. Baik pada pembangunan perumahan, gedung-gedung, jembatan, bendungan, jalan raya, pelabuhan, bandara
Lebih terperinci