BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan penting yang diinginkan
|
|
- Devi Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan penting yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan diharapkan dapat memberikan aspek yang positif bagi perusahaan sehingga meningkatkan kesempatan berinvestasi di perusahaan tersebut. Bagi investor pertumbuhan perusahaan merupakan suatu prospek yang menguntungkan, karena investasi yang ditanamkan diharapkan akan memberikan return yang tinggi. Pertumbuhan yang selalu meningkat serta bertambahnya nilai aset perusahaan diharapkan tercapai sesuai dengan ekspektasi atau peramalan perusahaan. Esensi pertumbuhan bagi suatu perusahaan adalah adanya kesempatan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan Chung & Charoenwong dalam Nugroho dan Hartono (2002). Gaver dan Gaver dalam Fijrijanti dan Hartono (2000), menyatakan kesempatan investasi atau pilihan-pilihan pertumbuhan suatu perusahaan merupakan sesuatu yang melekat dan bersifat tidak dapat diobservasi. Oleh karena itu, Investment Opportunity Set (IOS) memerlukan sebuah proksi. Nilai IOS dapat dihitung dengan kombinasi berbagai jenis proksi yang mengimplikasikan sebagai nilai aktiva ditempat yaitu berupa nilai buku aktiva maupun ekuitas dan nilai kesempatan untuk bertumbuh bagi suatu perusahaan di masa depan. Proksi IOS digunakan untuk menilai apakah perusahaan itu 1
2 2 dikategorikan perusahaan bertumbuh atau tidak bertumbuh. Proksi IOS dinyatakan sebagai proksi yang valid sebagai proksi pertumbuhan, jika proksi tersebut dapat digunakan sebagai sinyal kondisi perusahaan emiten. Investment Opportunity Set (IOS) merupakan suatu kombinasi antara aktiva yang dimiliki (asset in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value (NPV) positif. IOS tidak dapat diobservasi secara langsung (laten) sehingga dalam perhitungannya menggunakan proksi Kallapur dan Trombley (1999). Terdapat beberapa bentuk proksi IOS yang digunakan dalam beberapa penelitian yaitu antara lain: 1) Menggunakan sebuah rasio saja sebagai proksi IOS dalam model penelitiannya, misalnya BE/MVE (book to market value ratio) yaitu rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai pasar ekuitas (Collins dan Kothari, 1989), 2). Menggunakan metoda statistik analisis faktor untuk memperoleh skor faktor sebagai indeks umum IOS (Gaver & Gaver 1993), serta menggunakan rangking skor faktor tersebut untuk mengklasifikasikan perusahaan menjadi perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh (Gaver & Gaver, 1993; Sami et al, 1999), dan 3). Melakukan analisis sensitivitas terhadap beberapa rasio individual sebagai alternatif proksi IOS dan kemudian membentuk variabel instrumental sebagai alternatif lain proksi IOS (Smith & Watts 1992; Hartono, 1999). Pada penelitian terdahulu seperti Smith dan Watts (1992); Gaver dan Gaver (1993); Kallapur dan Trombley (1999, 2002) membuat tiga klasifikasi proksi IOS yaitu proksi IOS berbasis harga, proksi IOS investasi, dan proksi IOS berbasis varian. Berbagai penelitian tentang IOS menunjukkan bahwa IOS merupakan proksi realisasi pertumbuhan perusahaan yang berhubungan dengan berbagai variabel kebijakan perusahaan. Seperti Sami et al. dalam Prasetyo (2000) menunjukkan
3 3 bahwa teori IOS memiliki explanatory power yang lebih tinggi dalam hal kebijakan pendanaan dan kompensasi dari pada aspek deviden. Iswahyuni dan Suryanto (2000) menganalisis Perbedaan Perusahaan Tumbuh dan Tidak Tumbuh dengan kebijakan Pendanaan, Deviden, Perubahan Harga Saham dan Volume Perdagangan pada Bursa Efek Jakarta, dengan proksi Investment Opportunity Set (IOS), yang terdiri dari PPE/BVA, P/E, MVE/BE, MVA/BVA, CAP/MVA dan VAR. Penelitian Norpratiwi (2001), untuk menganalisis hubungan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Return Saham dengan menggunakan proksi MKTBKASS, MKTBKEQ, E/P dan CAPBVA. Dan dari penelitian sebelumnya, penelitian ini membedakan perusahaan sampel menjadi perusahan tumbuh dan tidak bertumbuh, untuk melihat lebih jelas apakah proksi IOS tersebut berkorelasi terhadap masing-masing kelompok sampel. Secara harafiah nilai perusahaan itu sendiri diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat diukur melalui harga saham perusahaan di pasar modal. Harga saham dapat dijadikan proksi sebagai nilai perusahaan apabila pasar telah memenuhi syarat efisisen secara informasional. Namun harga saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham merupakan fair price yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai nilai pasar. Karena nilai perusahaan yang dapat memberikan kemakmuran pemagang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, makin tinggi kemakmuran pemegang saham. Sebagai variabel laten nilai perusahaan akan dikonfirmasikan melalui variabel terukur. Menurut Gaver dan Gaver (1993), IOS merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di
4 4 masa yang akan datang, di mana pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan mengahasilkan return yang lebih besar. Dari pendapat ini sejalan dengan Smith dan watts (1992) dalam Utami (2007) IOS menunjukan opsi pertumbuhan bagi perusahaan.bahwa komponen nilai perusahaan merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi di masa yang akan datang merupakan IOS. Dari definisi di atas, terdapat dua pengertian mengenai IOS. Satu pendapat mengatakan bahwa IOS merupakan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan nilai. Dan di lain pihak IOS didefinisikan sebagai nilai perusahaan yang nilainya di proksi melalui IOS. Namun secara umum dapat disimpulkan bahwa IOS merupakan hubungan antara pengeluaran saat ini maupun di masa yang akan datang dengan nilai/return/prospek sebagai hasil dari keputusan investasi untuk menghasilkan nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Keputusan Investasi yang Tercermin Melalui Investment Opportunity Set Terhadap Nilai Perusahaan Publik di BEI. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh keputusan investasi melalui set peluang investasi terhadap nilai perusahaan.
5 5 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana pengaruh keputusan investasi melalui investment opportunity set terhadap nilai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini sangat bermanfaat karena dapat memperkuat teori yang telah diterima selama study sehingga lebih menambah wawasan pengetahuan dan memahami tentang pengaruh keputusan investasi yang tercermin melalui investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. 1.5 Batasan Masalah Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis berdasarkan kepututusan investasi, investment opportunity set (IOS) terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan proksi proksi seperti, Total Asset Growth (TAG), Ratio Current Assets to Net Sales (CAONS), Ratio capital expenditure to book value asset (CAPBVA), Ratio capital expenditure to market value of assets (CAPMVA) dan Price to Earnings Ratio (PER). Dan juga ratio-ratio keuangan seperti, ratio Leverage dan ratio Profitability sebagai variabel kontrol. UKDW a. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang lengkap dan dipublikasikan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Perusahaan yang ingin diamati dalam penelitian ini diambil dari 26 kelompok industri yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun
BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap entitas bisnis dalam menjalankan usahanya selalu memiliki harapan untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (real assets) dan investasi dalam bentuk surat-surat berharga (financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah penanaman modal untuk satu / lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam setiap usahanya adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam setiap usahanya adalah untuk mendapatkan keuntungan, baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum atau masih dalam proses
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. antara aktiva riil (asset in place) dan pilihan-pilihan investasi pada masa
BAB II DASAR TEORI 2.1. Invesment Opportunity Set (IOS) Myers (1977) sebagai orang pertama yang mengemukakan istilah IOS dengan menguraikan pengertian perusahaan sebagai suatu kombinasi antara aktiva riil
Lebih terperincidiharapkan akan memberikan return yang tinggi. Potensi pertumbuhan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN LI Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah kombinasi antara aset milik perusahaan dengan pilihan investasi di masa datang (Myers, 1977 dalam Gaver dan Gaver, 1993). Pilihan-pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergerakan harga saham yang terjadi seorang investor bisa memperoleh return.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan terutama bagi para pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan cara memaksimumkan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal adalah suatu
8 II. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa khususnya di Inggris, sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pertumbuhan ekonomi global dimulai pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa khususnya di Inggris, sedangkan pertumbuhan ekonomi di Asia dipelopori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Investment Opportunity Set Istilah Investment Opportunity Set (IOS) muncul setelah dikemukakan oleh Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan perusahaan tersebut dimasa depan. Tujuan utama perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, setiap individu maupun kelompok atau organisasi cenderung berupaya memposisikan diri individu maupun organisasi tersebut kearah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan analisis investasi di pasar sekuritas dapat dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam melakukan analisis investasi di pasar sekuritas dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satu diantaranya adalah dengan analisis fundamental. Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keuangan tahunan. Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data
Lebih terperinci( Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ) SKRIPSI
ANALISIS PERBEDAAN PERUSAHAAN TUMBUH DAN TIDAK TUMBUH DALAM HAL KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ASOSIASI PROKSI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) ( Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihakpihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihakpihak yang berkepentingan dengan perusahaan, baik internal perusahaan yaitu menajemen maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek yang positif bagi perusahaan seperti adanya suatu kesempatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) BERDASARKAN NILAI PASAR DAN NILAI BUKU DENGAN REALISASI PERTUMBUHAN
ANALISIS HUBUNGAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) BERDASARKAN NILAI PASAR DAN NILAI BUKU DENGAN REALISASI PERTUMBUHAN Drs. H. Soenarto, M.Si Fakultas Ekonomi UMAHA, Prodi Manajemen FE UMAHA,Universitas
Lebih terperinciBAB I. investasi. Investasi dilakukan oleh banyak pihak seperti individu dan perusahaan. 3. Salah satu bentuk strategi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak kegiatan ekonomi yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah investasi. Investasi dilakukan oleh banyak pihak seperti individu dan perusahaan.
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009) Skripsi Diajukan
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Manajer dan pemegang saham selalu berbeda kepentingan, yang dikenal. dengan konflik keagenan (Jensen, 1986). Konflik keagenan akan
BABI PENDAHULUAN 1.1 La tar Belakang Masalah Manajer dan pemegang saham selalu berbeda kepentingan, yang dikenal dengan konflik keagenan (Jensen, 1986). Konflik keagenan akan mempengaruhi kedua pihak untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak perusahaan baik itu pihak internal perusahaan yaitu manajemen, maupun eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitability (Profitabilitas) 2.1.1 Pengertian Profitability (Profitabilitas) Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan
Lebih terperincimenggunakan beragam rasio proksi IOS. Secara umum, set kesempatan investasi pada suatu perusahaan akan tergantung kepada faktor-faktor khusus dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Investment Opportunity Set (IOS) Investment Opportunity Set (IOS) merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi aktiva tetap yang dimiliki (assets in place) dan opsi investasi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN
ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1 Nilai Perusahaan 2.1.1.1 Pengertian Nilai Perusahaan Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan penting dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Suharli (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh profitability
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Suharli (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh profitability dan Investment Opportunity Set terhadap kebijakan dividen tunai dengan likuiditas
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia jumlah emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia meningkat. Meningkatnya jumlah emiten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perusahaan sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan. Pertumbuhan diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perusahaan sehingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kinerjanya dari tahun ke tahun. Selain keuntungan yang besar, saat ini perusahaan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan dalam dunia usaha adalah salah satu indikasi peningkatan ekonomi Indonesia. Hal tersebut memacu setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham dan Houston,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemampulabaan Kemampulabaan (profitabilitas) adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham dan Houston, 2001).Rasio profitabilitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Sinyal (Signal Theory) Teori sinyal mengemukakan tentang pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi. Informasi merupakan unsur penting
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya
BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller,
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik
Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik pada internal maupun eksternal perusahaan.kemampuan perusahaan mengatasi perubahan tersebut
Lebih terperinciDisusun Oleh : Nama : FLORENTIUS HENDY INDRIARTO NIM :
Skripsi PENGARUH DIVIDEND YIELD DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP HARGA SAHAM UNTUK PERUSAHAAN DENGAN IOS RENDAH DAN IOS TINGGI Diajukkan sebagai syarat guna memenuhi gelar sarjana akuntansi di Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan, yaitu manajemen. perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan seperti investor dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan perusahaan merupakan salah satu harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan, yaitu manajemen perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam perkembangan perusahaan, yaitu memiliki tugas dan kewajiban untuk membuat suatu keputusan dan kebijakan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. waktu yang tertentu. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan. dibedakan menjadi dua, yaitu :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Menurut Jogiyanto (2003), investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu
Lebih terperinciPENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN (SUSTAINABLE GROWTH) DI BURSA EFEK JAKARTA. RM.
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN (SUSTAINABLE GROWTH) DI BURSA EFEK JAKARTA RM. Riadi, Ngadlan Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Wolk et al. (2001) dalam Thiono (2006:4), teori sinyal (signaling
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) Menurut Wolk et al. (2001) dalam Thiono (2006:4), teori sinyal (signaling theory) menjelaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Profitabilitas Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR
ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR Anthi Dwi Putriani Anugrah Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Pertumbuhan perusahaan akan menciptakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki topik yang sama. Penelitian tersebut antara lain :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan hasil dari pengembangan penelitian terdahulu yang memiliki topik yang sama. Penelitian tersebut antara lain : 2.1.1 Pancawati Hardiningsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia bisa dalam bentuk berbagai jenis tabungan
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR YANG DIMODERASI INVESTMENT OPPORTUNITY SET
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP REAKSI PASAR YANG DIMODERASI INVESTMENT OPPORTUNITY SET Monica Weni Pratiwi Universitas Bakrie Jl. H.R. Rasuna Said Kav C-22, Kuningan, Jakarta Selatan 12920 Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diciptakan oleh perusahaan melalui kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu agar mencapai nilai perusahaan yang maksimum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien. Hal tersebut bertujuan agar
Lebih terperinciANALYSIS OF THE EFFECT OF INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) ON RETURN STOCK COMPANY MANUFACTURING SECTOR
ANALYSIS OF THE EFFECT OF INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) ON RETURN STOCK COMPANY MANUFACTURING SECTOR Keywords: investment, funds, stock ABSTRACT Anthi Dwi Putriani Anugrah, Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM.
Lebih terperinci(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode ) Yanto Drs. H. Prasetiono, M.
ANALISIS PERBEDAAN KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN ANTARA PERUSAHAAN TUMBUH DAN TIDAK TUMBUH PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ASOSIASI PROKSI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (Studi pada Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai saham. Nilai pemegang saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan-keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menentukan tujuan yang harus dicapai, pihak manajemen perusahaan perlu menentukan keputusan-keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normatif,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian Smith dan Watts (1992) melihat pengaruh investment
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu 2.1.1. Smith dan Watts (1992) Penelitian Smith dan Watts (1992) melihat pengaruh investment opportunity set (IOS) dengan kebijakan pendanaan, dividen dan
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis
10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat di pandang sebagai tujuan akhir yang harus dicapai oleh manajer keuangan perusahaan. Tujuan memaksimumkan kemakmuran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh aliran kas bebas, keputusan pendanaan, set kesempatan investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut: 1.1 Aliran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana yang relatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam teori keagenan (agency theory), adanya pemisahan antara. kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam teori keagenan (agency theory), adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik. Terjadinya konflik yang disebut agency
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini akan menggunakan populasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data merupakan data sekunder yang diperoleh dari pojok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal
Lebih terperinciPenelitian tentang pengaruh profitability dan investment opportunity set. (pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) memiliki
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh profitability dan investment opportunity set terhadap kebijakan dividen tunai dengan likuiditas sebagai variabel moderating (pada perusahaan property
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan manufaktur untuk meningkatkan kinerja perusahaan masing-masing. Tujuan utama
Lebih terperinciOleh. Akibar NIM :
GABUNGAN PROKSI INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN HUBUNGANNYA TERHADAP REALISASI PERTUMBUHAN DENGAN PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
ANALISIS PERBEDAAN KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN ANTARA PERUSAHAAN TUMBUH DAN TIDAK TUMBUH PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ASOSIASI PROKSI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (Studi pada Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi. Perekonomian di Indonesia yang semakin membaik. menyebabkan timbulnya gairah bagi para pengusaha untuk mengelolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk salah satu negara yang berkembang di dunia, hal ini terbukti dengan adanya pembangunan di segala bidang termasuk pembangunan sektor ekonomi.
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan ingin memaksimalkan nilai
BAB l PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tujuan utama dari sebuaah perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar besarnya, selain itu tujuan perusahaan yang lain adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemilik perusahaan. Disamping itu, terdapat stakeholder yang dapat mempengaruhi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dengan meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memakmurkan pemegang saham atau pemilik perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal secara perlahan telah tumbuh menjadi bagian penting dari tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari masyarakat melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda, sehingga muncul konflik yang dinamakan Agency Conflict. (Richardson, (1998);
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teori keagenan (Agency Theory) adalah teori yang memperhatikan hubungan antara pihak principal (pemegang saham) dengan agen-agennya (manajer peusahaan). Teori keagenan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini begitu pesat. Dengan adanya situasi perekonomian global, suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Dividen Salah satu return yang akan diperoleh para pemegang saham adalah dividen. Menurut Napa (1999) dalam Mahendra (2011) dividen merupakan bagian dari laba bersihyangdibagikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Metode Pengambilan Sampel dan Pengelompokan Data. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive judgment sampling
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Metode Pengambilan Sampel dan Pengelompokan Data 4.1.1. Pengambilan Sampel Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive judgment sampling yaitu sampel dipilih atas dasar kesesuaian
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No.2 Mei 2009, hal. 237 248 Terakreditasi SK. No. 167/DIKTI/Kep/2007 KEUANGAN KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET Fakultas
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 1.1 Landasan Teori Penelitian pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen terhadap membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2.1.1 Signalling Theory Menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka teori 1. Teori Pensinyalan (Signalling Theory) Teori sinyal membahas mengenai dorongan perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pembeli apabila perusahaan dijual. Nilai perusahaan yang tinggi sering dipandang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai perusahaan Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan dijual. Nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan atau laba maksimal. Keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, membayar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak tetap asalkan aset tersebut dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber pendanaan lebih. Investasi dapat berupa surat berharga, aset tetap, ataupun aset tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini mengakibatkan para pelaku usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang dapat meningkatkan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar untuk menunjang kinerja operasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan baik yang go public maupun yang tidak go public pasti mempunyai tujuan dalam bisnisnya. Tujuan utama perusahaan adalah mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh semua pihak, baik oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen, maupun eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang saham. Menurut Martono dan
Lebih terperinciBAB II TELAAH TEORETIS DAN HIPOTESIS
BAB II TELAAH TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kebijakan Dividen Dalam investasi saham, ada dua keuntungan yang dapat diperoleh investor yaitu dividen dan capital gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai faktor dalam menentukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan pembayaran dividen merupakan salah satu hal krusial yang menjadi perhatian manajemen perusahaan dan pemegang saham. Manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kebijakan Dividen Kebijakan dividen merupakan keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada laba yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang bermunculan, maka semakin ketat persaingan antar perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan mencoba untuk
Lebih terperinciBAB I. Hubungan kebijakan hutang, kebijakan dividen, risiko, ukuran perusahaan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan kebijakan hutang, kebijakan dividen, risiko, ukuran perusahaan dan profitabilitas dengan set kesempatan investasi menarik beberapa peneliti. Set kesempatan
Lebih terperinciPenelitian tentang Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan. Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Dengan Set Kesempatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Pengaruh Aliran Kas Bebas Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Pemegang Saham Dengan Set Kesempatan Investasi Sebagai Variabel Moderasi membutuhkan kajian teori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihakpihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana
Lebih terperinci