Teknik Pembuatan Program Kerja (PKA) Audit Mutu Internal PerguruanTinggi (AMIPT)
|
|
- Hartono Kurnia
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Teknik Pembuatan Program Kerja (PKA) Audit Mutu Internal PerguruanTinggi (AMIPT)
2 PROGRAM AUDIT Seperangkat prosedur analitis, berupa alur/urutan langkah-langkah dalam pengumpulan data dan bukti
3 Tujuan Program Audit Sebagai pedoman dan arah audit yang akan dilakukan Untuk menyamakan persepsi auditor Untuk mengurangi kesenjangan pengeta-huan, ketrampilan dan pengalaman auditing diantara para auditor Memudahkan pelaksanaan audit sampai ke penyusunan laporan Sebagai alat kendali Bersifat tentatif dan tidak menutup kreatifitas auditor
4 Kriteria Program Audit Harus spesifik, sesuai dengan penugasan Reasonable Kalimat instruksi positif Menunjukkan langkah kerja Menunjukkan prioritas Namun tetap fleksibel, memungkinkan penggunaan inisiatif dan judgement untuk direvisi
5 Isi dan komponen Program Audit Nomor KKA dan Satuan Kerja yang diaudit Tujuan Audit Kegiatan Audit Prosedur Audit Nama Auditor Tanggal dan alokasi waktu Nomor Kertas Kerja Audit Nama dan tanda tangan penyusun PA
6 Obyek Audit Berdasar Struktur Instalasi, Unit, Divisi Berdasar Fungsi Keuangan, SDM, Material, Belajar Mengajar, Penelitian, Kemahasiswaan Berdasar Kegiatan Proyek, Pengadaan Barang/Jasa
7 Proses Belajar Mengajar Melakukan kontrak belajar Memberikan kuliah Memberikan tanya jawab Melakukan pencatatan kehadiran Memberikan praktikum Melakukan bimbingan
8 Laboratorium Memberikan pelayanan praktikum/penelitian/pengabdian Penggunaan alat lab Memberikan pelayanan analisis Memberikan pelayanan konsultasi
9 Tahapan Audit PERSIAPAN PENYUSUNAN PROGRAM PELAKSANAAN AUDIT PENYUSUNAN LAPORAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
10 Persiapan Pelajari Kinerja Prodi/Departemen yang akan diaudit (auditee) Pelajari laporan dari data dan standar yang ada Pelajari SOP yang berlaku di Departemen, baik menyangkut pelayanan maupun admi nistratif. Pelajari pelaksanaan internal control unit Analisa data dan informasi yang didapat
11 Review Data dan Informasi Analisa data dan informasi yang didapat Tulis hal2 yang ingin dan perlu digali lebih lanjut, baik dari data sekunder maupun primer dan atau observasi Pembagian tugas auditor Minimal 3 orang untuk melakukan audit
12 Pertemuan Pendahuluan Untuk menyamakan persepsi, terutama tujuan audit. Tekankan bahwa internal auditor berkewajiban memberikan solusi bila terdapat masalah (peran konsultan). Mencari kesalahan (bukan mencari - cari) untuk diperbaiki. Menyamakan persepsi tentang standar yang akan dipergunakan dalam audit
13 Menyusun Program Audit Hasil Review Pendahuluan, diketahui: Capaian Kinerja, Pencapaian target dll Resiko yang mungkin timbul Kelemahan yang harus diperbaiki Informasi dan data yang harus digali lebih lanjut (sebab dan akibat, utk analisa) Methode Data primer dan data sekunder Pembuktian
14 Lihat file 0 Program Kerja Audit
15 Contoh Program Kerja Audit
16 Pembuatan Kertas Kerja Audit Internal Perguruan Tinggi
17 Kertas Kerja Pemeriksaan adalah : Semua berkas/dokumentasi prosedur audit dan temuan pemeriksaan, yang dikumpulkan oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yang berasal dari : Pihak klien Analisa yang dibuat oleh auditor Pihak ketiga
18 Kertas Kerja Audit Adalah DOKUMENTASI proses audit yang dijalankan oleh auditor KKA dibuat oleh Auditor, direview oleh pengawas dan penanggung jawab audit Isi dokumentasi: Langkah-langkah dan hasil audit Analisa dan Temuan Kesimpulan Bukti
19 Tujuan Kertas Kerja Audit Untuk mencatat informasi dan data yang diperoleh dari audit yang dilaksanakan sesuai dengan program audit Sebagai bahan untuk menyusun laporan Untuk melacak (tracing) bila ada perbe daan penafsiran penulisan temuan dan atau kelengkapan pelaksanaan audit. Untuk menilai kinerja auditor
20 Lanjutan. Bukti berupa dokumen, rekaman dan atau gambar dimuat dalam lampiran Lampiran harus dibubuhi tanda tangan sumber, untuk jaminan kebenaran alat bukti tersebut (dokumen)
21 Penomoran KKA Sesuai dengan yang tertulis dalam Program Audit Menggunakan cara penomoran yang lazim (angka dan atau huruf latin) Dibuat berurutan
22 Karakteristik KKA Akurat dan lengkap Jelas, tidak dapat ditafsirkan lain Relevan dengan permasalahan Rapi penulisannya Ringkas, padat dan jelas
23 Contoh
24 Contoh
25 LATIHAN Diskusi Kelompok Buat Program Audit untuk Departemen X Buatkan daftar data dan informasi awal apa saja yang diperlukan untuk tahap persiapan, diperoleh dari mana dengan cara apa. Buatkan daftar TAO, Checklist yang diperlukan
REVIU KERTAS KERJA AUDIT
DIKLAT PENJENJANGAN AUDITOR KETUA TIM RKKA KODE MA : 2.130 REVIU KERTAS KERJA AUDIT 2008 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN EDISI KEEMPAT Judul Modul :
Lebih terperinciDASAR-DASAR AUDITING
DIKLAT PEMBENTUKAN AUDITOR TERAMPIL AUDITING I KODE MA : 1. 120 DASAR-DASAR AUDITING 2009 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Edisi Keenam [SD-P2E/PMD-13-01]-[NO.REVISI:00]-[TGL.REVISI:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Pedoman Akreditasi final 06/dir.pedoman dan bodang akred 07 1
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang -undang No.20 tahun 2003 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN
Halaman 1 dari 10 PENGESAHAN Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Dr. H. Abdi Fitria, S.Hut. MP Nama Jabatan Tanda Tangan Ir. Hairil Ifansyah, MP Ketua Bidang Monev Wakil Manajemen Mutu Disahkan Oleh Dr.Ir.H.Rustam
Lebih terperincibagaimana menetapkan bobot dan target. Ini perlu menjadi perhatian agar SKI yang disusun berbobot, bisa menjadi alat ukur yang obyektif dan tidak
bagaimana menetapkan bobot dan target. Ini perlu menjadi perhatian agar SKI yang disusun berbobot, bisa menjadi alat ukur yang obyektif dan tidak sekedar menjadi SKI atau istilahnya gaming KPI. a. Sasaran
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor
Lebih terperinciPANDUAN P2M STANDAR PROSES PEMBELAJARAN PENGANTAR
PENGANTAR Buku panduan standar proses pembelajaran ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur pelakanaan proses pembelajaran mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar pelaksanaan proses
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEMENTERIAN TAHUN 2012 PERATURAN MENTERI NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM SEKOLAH
KOMPETENSI EVALUASI PENDIDIKAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH EVALUASI PROGRAM SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri
Lebih terperinciPanduan Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi Penyelenggara Pelayanan Publik
2 Panduan Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi Penyelenggara Pelayanan Publik Disusun oleh: Tim Direktorat Keamanan Informasi Edisi: 2.0,September 2011 Direktorat Keamanan Informasi Kementerian
Lebih terperinciMODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI MATA PELAJARAN : PEDOMAN CARA BERLABORATORIUM YANG BAIK BADAN PENGAWAS
Lebih terperinciPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang STANDAR Proses UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2007 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan
PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA Logo perusahaan DISETUJUI OLEH: PRESIDEN DIREKTUR Dokumen ini terkendali ditandai dengan stempel DOKUMEN TERKENDALI. Dilarang mengubah atau menggandakan dokumen tanpa seizing
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPM-PT) BIDANG AKADEMIK
PANDUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPM-PT) BIDANG AKADEMIK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2006 PENGANTAR Upaya peningkatan mutu perguruan
Lebih terperinciPedoman Bahan Ajar UNSIMAR POSO PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1
Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Bahan Ajar Universitas Sintuwu Maroso Tahun 2011 dapat disusun
Lebih terperinciPROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL. Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas
PROSES PENANGANAN SURAT MASUK OLEH SEKRETARIS PADA PT TRILLION GLORY INTERNATIONAL Oleh: Asmara Soedomo dan Yulianthiyas Abstract: This research is to find out the process of letter-in handling in PT Trillion
Lebih terperinciSTANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 02 PALEMBANG 2O13 1 Standar Proses Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Palembang SPMI-UMP
Lebih terperinciManual Mutu Proses Pembelajaran 1
Manual Mutu Proses Pembelajaran 1 Manual Mutu Proses Pembelajaran Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.03 Manual Mutu Proses Pembelajaran 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 3 BAB 1 PENDAHULUAN 5 1.1 Latar
Lebih terperinciBakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora
Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora Agustus 2012 Bakuan Audit Keamanan Informasi Kemenpora ISBN : 978-979- 1278-37-9 Ukuran Buku :15,7 cm x 24 cm Jumlah Halaman: 98 + xii Penanggung Jawab Dr. H.
Lebih terperinciSOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU
SOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 KETENTUAN 1.1 Pimpinan KJPP menetapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur yang mengacu pada SPM, standard
Lebih terperinciUnit 1 KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN. Endang Poerwanti. Pendahuluan. aldo
aldo Unit 1 KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN Endang Poerwanti Pendahuluan K ompetensi mengajar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua tenaga pengajar. Berbagai konsep dikemukakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI DUA MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI SEKOTA SALATIGA TAHUN 2012 SKRIPSI
STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI DUA MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI SEKOTA SALATIGA TAHUN 2012 SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam OLEH
Lebih terperinciPEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) TAHUN 2015
PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI KATA PENGANTAR Sebagai pelengkap program-program
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
S A L I N A N PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA
EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IV PANDUAN PENGISIAN BORANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 DAFTAR ISI Halaman I PENDAHULUAN 3 II TIM PENGISI BORANG
Lebih terperinciI. PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dari masing-masing pilar tersebut diuraikan sebagai berikut:
I. PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009
Lebih terperinciPANDUAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA
PANDUAN TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni pada jenjang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RKL-RPL
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RKL-RPL A. PENJELASAN UMUM 1.
Lebih terperinci