DIKSI DAN GAYA BAHASA YANG DIGUNAKAN MARIO TEGUH DALAM ACARA TALK SHOW MARIO TEGUH GOLDEN WAYS. Artikel OLEH MARTIWI MOKODONGAN NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DIKSI DAN GAYA BAHASA YANG DIGUNAKAN MARIO TEGUH DALAM ACARA TALK SHOW MARIO TEGUH GOLDEN WAYS. Artikel OLEH MARTIWI MOKODONGAN NIM"

Transkripsi

1 DIKSI DAN GAYA BAHASA YANG DIGUNAKAN MARIO TEGUH DALAM ACARA TALK SHOW MARIO TEGUH GOLDEN WAYS Artikel Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo OLEH MARTIWI MOKODONGAN NIM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2014

2

3 Diksi dan Gaya Bahasa yang Digunakan Mario Teguh dalam Acara Talk Show Mario Teguh Golden Ways Martiwi Mokodongan NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo Anggota Ellyana Hinta Muslimin ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan diksi dalam acara TMTGW yang difoksukan pada makna denotasi, makna konotasi, istilah asing, istilah ilmiah dan slang. Kemudian mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa oleh Mario Teguh dalam acara TMTGW meliputi struktur kalimat, retoris, dan kiasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan diksi dan gaya bahasa oleh Mario Teguh dalam acara TMTGW. Pengumpulan data digunakan teknik rekaman dan teknik simak catat. Analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik informal. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan diksi oleh Mario Teguh dalam acara TMTGW seperti makna denotasi, makna konotasi, istilah asing, istilah ilmiah dan slang. Selain itu, Mario Teguh menggunakan beberapa gaya bahasa seperti gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yakni klimaks, antiklimaks, Pararelisme, antitesis dan repetisi. Mario Teguh cenderung menggunakan antiklimaks dan repetisi. Selain itu, Mario Teguh juga menggunakan gaya bahasa retoris yakni asindenton, polisindenton, eufemisme, erotis, hiperbol, dan paradoks. Gaya bahasa yang dominan digunakan adalah eufemisme dan hiperbol. Kemudian Gaya bahasa kiasan yakni persamaan atau simile, metafora dan personifikasi. Gaya bahasa kiasan yang paling banyak digunakan adalah simile dan metafora. Kata kunci: Diksi, gaya bahasa, Mario Teguh

4 PENDAHULUAN Dalam melakukan interaksi komunikasi, seorang pembicara harus menggunakan pilihan kata yang tepat agar informasi yang disampaikan dapat dipahami. Di samping itu, pemilihan kata juga harus sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata tersebut. Pilihan kata yang digunakan harus disesuaikan dengan keadaan lawan bicara atau pendengar dengan memperhatikan latar belakang atau tingkat pendidikannya. Diksi membahas penggunaan kata, terutama pada soal kebenaran, kejelasan, dan keefektifan (Putrayasa, 2010:7). Selain itu, seorang pembicara juga harus memperhatikan gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan gagasan. Gaya bahasa merupakan cara seseorang dalam mengungkapkan gagasan secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa (Keraf, 2000:113). Acara Talk show yang tayang setiap hari Ahad pukul malam ini banyak menarik perhatian pemirsa mulai dari kalangan remaja sampai dewasa. Audiens yang hadir di studio dan pemirsa yang menonton lewat televisi berasal dari semua lapisan masyarakat. Melalui acara ini, Mario Teguh memberikan motivasi terkait problematika kehidupan dengan gaya bahasanya yang khas. Salah satu pilihan kata yang menjadi ciri khasnya adalah kata super, kata ini biasa dia gunakan sebagai ungkapan pujian bagi audiens atau pendengarnya. Kalimat-kalimat motivasinya disampaikan dengan santun. Gaya bahasanya yang indah dapat menginspirasi dan sekaligus menghibur. Mario Teguh ahli dalam menggunakan pilihan kata dan gaya bahasa yang mampu mempengaruhi psikologis pendengar untuk segera bergerak, bertindak sesuai dengan apa yang disampaikannya. Berdasarkan kenyataan tersebut, penggunaan diksi dan gaya bahasa oleh Mario Teguh menarik untuk dikaji. Penggunaan diksi yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah makna denotasi, makna konotasi, istilah asing, istilah ilmiah dan slang. Selanjutnya gaya bahasa yang akan menjadi kajian penelitian adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, berdasarkan langsung tidaknya makna yakni gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan diksi dalam acara

5 TMTGW yang difoksukan pada makna denotasi, makna konotasi, istilah asing, istilah ilmiah dan slang. Kemudian mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa oleh Mario Teguh dalam acara TMTGW meliputi struktur kalimat, retoris, dan kiasan.. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif yaitu berupa kata atau kalimat yang termasuk diksi dan gaya bahasa yang digunakan oleh Mario Teguh dalam acara TMTGW. Data yang termasuk diksi meliputi makna denotasi, makna konotasi, istilah asing, istilah ilmiah dan slang. Data selanjutnya adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari acara TMTGW yang tayang di Metro TV setiap hari Ahad pukul malam. Untuk kepentingan kajian ini hanya difokuskan pada empat sampel dengan cara men-download acara TMTGW dari situs youtube edisi 5 Januari April Ke empat tema tersebut yakni; (1) Edisi 19 Januari 2014 dengan tema Bersabar dalam Bencana, (2) Edisi 9 Maret 2014 dengan tema Wanita Tak Pernah Salah, (3) Edisi 13 April 2014 dengan tema UN, I m Not Afraid dan (4) Edisi 20 April 2014 dengan tema Tulang Rusuk bukan Tulang Punggung. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui teknik rekaman yakni dengan cara men-download video acara TMTGW melalui situs youtube untuk memperoleh data rekaman yang jelas. Kemudian dilanjutkan dengan teknik simak catat. Penyimakan terhadap penggunaan diksi dan gaya bahasa ini kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Pencatatan dalam bentuk

6 transkripsi mengenai penggunaan diksi dan gaya bahasa dilakukan dengan menggunakan komputer. Selanjutnya diberi kode dengan mencetak tebal kata yang termasuk diksi dan mencetak miring kata atau kalimat yang termasuk gaya bahasa. Tahap berikutnya mengklasifikasikan data berupa diksi dan gaya bahasa tersebut dengan cara membuat instrumen penelitian berupa tabel dan memberi kode atau tanda khusus pada kata-kata atau kalimat yang termasuk dalam diksi dan gaya bahasa menurut jenisnya. Analisis data berupa diksi dan gaya bahasa diuraikan atau dipilah sesuai dengan jenisnya kemudian dianalisis dengan cara menginterpretasi data yang termasuk diksi dan gaya bahasa berdasarkan teori yang digunakan yakni teori mengenai diksi dan gaya bahasa sesuai yang ada pada bab II kajian teori. Kemudian mendeskripsikan menggunakan teknik informal. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Diksi a. Makna Denotasi 1) Orang beragama itu hidupnya tidak pernah bisa lama ditekan Pak, naik lagi. Tidak pernah bisa lama hilang, akan diketemukan. Kata diketemukan merupakan kata yang belum lazim pemakaiannya. Kata diketemukan berasal dari kata ketemu yang dalam bahasa baku adalah bertemu. Kata tersebut merupakan kata denotasi yang dilekatkan konfiks dikan sehingga kata diketemukan sama artinya dengan dipertemukan. Dalam hal ini, Mario Teguh tampak meyakinkan kepada pendengar bahwa Tuhan memberi cobaan kepada manusia untuk menguji tingkat keimanan. Jika seseorang berhasil melalui cobaan tersebut dengan tetap beribadah, maka hidupnya akan segera terbebas dari penderitaan dan secepatnya akan Tuhan pertemukan dengan kebahagiaan yang sempat hilang.

7 b. Makna Konotasi 1) Nah kalo ibu Sinta sendiri kalo menikah apakah ibu berharap menikahi lakilaki yang bilang, Sinta kamu di rumah saja, percantik dirimu, percantik rumah kita. Kata percantik hanya digunakan kepada seorang wanita. Kata percantik dalam kalimat tersebut sudah merupakan kata konotasi yang artinya merawat dan menghias rumah sehingga tampak bagus. Kata percantik dapat dirasakan lebih baik. c. Istilah asing 1) Salah satu perintah tentang bencana adalah tempat itu sebaiknya kau pikirkan sebagai tempat menetap. Ini logikanya, ini tebing-tebing jaman dulu, ini yang dalam istilah geologis adalah pri historis river. Pri historis river merupakan istilah asing yang artinya sungai jaman pra sejarah. Sungai jaman pra sejarah artinya adalah sungai jaman dulu yang sekarang dijadikan tempat pemukiman warga. d. Istilah ilmiah 1) Anda diberkati sekali oleh Tuhan karna ada wanita baik yang diinginkan banyak orang, mencintai anda. Dan dia bertanya, memberikan indikasi dia ingin dilamar. Kata indikasi dalam kalimat di atas merupakan istilah ilmiah yang belum biasa digunakan oleh golongan bawah dalam mayarakat. Masyarakat pada umumnya lebih mengenal kata petunjuk atau tanda. Mario Teguh menggunakan kata itu saat sedang berdialog dengan audiensnya tentang permasalahan audiensnya dengan pasangannya. e. Slang 1) Anak umur 13 tahun kalo patah hati nama twitternya, akyu yang benchi dikhianati, gitu. aku benci cinta, hatiku telah beku. Plends tolong add gue dong. Kata yang dicetak tebal termasuk dalam kelompok slang karena katakata tersebut merupakan kata baku tetapi sudah terjadi pengrusakan atau salah ucap yang disengaja. Seperti pada kalimat akyu yang benchi dikhianatai mulanya merupakan kalimat baku aku yang benci dikhianati. Demikian juga pada kata plends mulanya merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris

8 yaitu friends artinya teman-teman. Penggunaan kata itu menunjukan tentang kebiasaan anak yang masih labil atau baru beranjak remaja yang identik dengan gaya gaul sehingga bahasa yang digunakan oleh mereka dibuat demikian agar terkesan gaul dan menarik menurut kalangan mereka. 2. Gaya Bahasa a. Klimaks 1) Nah kita menjadi baik dari ibunda. Jadi kalo kita mau membangun negara yang baik, bangun ibu-ibu yang baik. Nah ibu-ibu ini berasal dari gadis-gadis yang pada detik dia melahirkan, Tuhan menjadikannya ibu. Jadi makhluk yang disebut ibu itu, diciptakan pada detik seorang bayi lahir. Itu sebabnya kita tidak bisa lepas dari figur ibu karna kehadiran saya di dunia menghasilkan satu makhluk lagi yang disebut ibu. Itu sebabnya wanita tidak pernah salah. Itu! Gaya bahasa klimaks tampak pada gagasan penting yang terdapat pada akhir tuturannya yang berbunyi Itu sebabnya kita tidak bisa lepas dari figur ibu karna kehadiran saya di dunia menghasilkan satu makhluk lagi yang disebut ibu. Itu sebabnya wanita tidak pernah salah. Itu! kalimat tersebut merupakan klimaks dari penjelasan Mario Teguh mengenai sosok wanita yang menjadi ibu bagi anak-anaknya dan senantiasa mendidiknya dengan baik hingga dia dewasa dan berguna bagi negara. b. Antiklimaks 1) So, kesabaran itu adalah sikap baik. Tanda anda bersabar adalah tetap baik dalam kemarahan anda karna tidak diurus. Katakan saja di pengungsian anda masih menjaga kalimat yang baik, anda masih menasehatkan kesabaran pada teman-teman di pengungsian padahal anda sendiri marah, itu wajar. Kan dulu dijanjikan banyak hal sebelum kampanye, sebelum pemilu, sebelum pemilu kada, tetapi sekarang kalo anda marah tetaplah marah dalam kebaikan. Gagasan penting dalam kalimat di atas terdapat pada awal kalimat yang berbunyi kesabaran itu adalah sikap baik. Tanda anda bersabar adalah tetap baik dalam kemarahan anda karna tidak diurus. Sikap-sikap baik itu kemudian dijelaskan berturut-turut oleh Mario Teguh yang merupakan gagasan yang kurang penting. c. Pararel 1) Sudah, mulai dari sekarang suami-suami ikhlaslah serahkan, jangan buat dia capek bermuslihat mengakali anda. Serahkan saja itu lalu amanahlah di dalam

9 kepercayaan ini supaya aku menjadi bebas dan ahli di bidang di mana aku ahli, supaya wanita betul-betul hebat di bidang di mana dia hebat. Itu! Pada data di atas terdapat beberapa kalimat yang berstruktur pararel. Kalimat tersebut adalah supaya aku menjadi bebas dan ahli di bidang di mana aku ahli, supaya wanita betul-betul hebat di bidang di mana dia hebat. Maksud kalimat tersebut adalah sepasang suami dan istri itu harusnya mengerti tugas dan kewajiban masing-masing sehingga nantinya bisa saling melengkapi. d. Antitesis 1) Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya, orang yang hidupnya tanpa masalah itu sangat bermasalah. Pada waktu anda tidak khawatir, anda harus khawatir. Dalam kalimat di atas terdapat gagasan yang bertentangan seperti pada kata tanpa masalah dan sangat bermasalah. Tidak khawatir dan harus khawatir. Orang yang tanpa masalah berarti orang yang bebas dari masalah, tetapi Mario Teguh justru mengatakan bahwa itulah orang yang sangat bermasalah. Demikian juga yang menyangkut dengan rasa yaitu tidak khawatir dan harus khawatir. Maksudnya adalah setiap orang yang hidup di dunia pastinya tidak akan lepas dari masalah dan itu adalah hal yang wajar sehingga orang yang tanpa masalah dan tidak pernah merasa khawatir itu kemungkinan memiliki masalah lain atau ada sesuatu yang aneh terjadi yang lebih fatal lagi dan lebih mengkhawatirkan lagi. e. Repetisi 1) Jangan gunakan pengecualian membatalkan yang benar. Banyak di antara kita, belum tentu nggak lulus sekolah bisa sukses. Buktinya Bill gates nggak lulus skolah. Betul anda bukan Bill gates, Bill gates rajin, pandai, cerdas. Anda hanya mengharapkan bejo, pengecualian. Jangan menggunakan pengecualian untuk membatalkan bahwa pendidikan penting. Wanita, oh aku bisa. Satu, mungkin suaminya sedang sakit tidak mampu atau memang istrinya berpendidikan lebih tinggi lalu berkarir lebih baik, itu pengecualian. Suami ada yang lebih suka nyeduh susu lalu a..a..a begitu, itu pengecualian. Dalam kalimat di atas, ada kata pengecualian yang diulang-ulang oleh Mario Teguh. Kata tersebut diulang karena ada sesuatu yang ingin ditekankan melalui kata tersebut yakni setiap laki-laki harus dan wajib mengupayakan

10 melakukan yang terbaik, bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. f. Asindenton 1) Berarti kita memiliki rentang kesabaran sebetulnya yang bisa diperpanjang kalo kita ikhlas berupaya memanjangkan kesabaran, karna begitu orang kesabarannya habis dia masuk ke pribadi jeleknya, pribadi buruknya. Pribadi yang marah, mengumpat, menyalahkan orang lain, mencela, menghina karna sudah habis sabarnya. Dalam kalimat di atas terdapat beberapa kata yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata penghubung tetapi dengan tanda koma. Kata-kata tersebut adalah pribadi yang marah, mengumpat, menyalahkan orang lain, mencela, menghina karna sudah habis sabarnya. Kata-kata tersebut merupakan gambaran atau contoh sikap buruk yang diakibatkan hilangnya kesabaran. Jadi Mario Teguh mengajak audiensnya untuk senantiasa memelihara kesabaran di dalam hati. g. Polisindenton 1) Memuliakan ibu tiga kali sebelum kita muliakan ayah. Bukankah di situ ada pelajaran bahwa laki-laki yang gagah itu tidak terusik oleh permintaan oleh tuntutan oleh rewelnya wanita oleh tidak mau bicara padahal maksudnya...dia bicara tentang bulan, maksudnya matahari, iya toh? Gaya bahasa polisindenton muncul dalam beberapa klausa yang sederajat dan tidak dipisahkan dengan tanda koma seperti tampak pada klausa berikut laki-laki yang gagah itu tidak teusik oleh permintaan oleh tuntutan oleh rewelnya wanita oleh tidak mau bicara padahal maksudnya...dia bicara tentang bulan, maksudnya matahari. h. Eufemisme 1) Liat! Banyak jutaan orang anak muda sangat beruntung orang tuanya masih ada, masih ada yang membiayai. Ini ayahnya sudah tidak dekat, ibunya meninggal. Tidak mudah toh? Seperti ini, tidak begitu cerdas. Pada data di atas terdapat ungkapan tidak begitu cerdas. Ungkapan tersebut merupakan ungkapan halus untuk menyatakan seseorang yang bodoh.

11 Kata itu digunakan Mario Teguh kepada salah satu audiensnya sebagai seorang siswa yang selalu mendapat nilai rendah meskipun sudah giat belajar. i. Pertanyaan retoris 1) Uang yang didapat dengan halal dengan hasil korupsi, beda. No, orang bilang, hasil korupsi tetap lebih baik. Iya, uangmu banyak tapi kamu hidup ditahanan sekarang. Ayo, apakah menolong mobilmu yang banyak, rumahmu, pabrikmu, menolong? Dalam kalimat di atas terdapat pertanyaan retoris seperti berikut ini apakah menolong mobilmu yang banyak, rumahmu, pabrikmu menolong?. Pertanyaan tersebut secara spontan dapat dijawab oleh audiens dengan kata tidak. j. Hiperbol 1) Laki-laki yang menjanjikan bulan bisa lebih baik daripada yang memaksamu menerima kemiskinan. Kata bulan merupakan benda langit yang muncul di malam hari yang sinarnya dapat menerangi bumi. Seorang laki-laki tidak bisa menjanjikan atau memberikan bulan karena itu hal yang mustahil. Kalimat di atas termasuk gaya bahasa hiperbol karena melebih-lebihkan suatu hal. Maksud dari kalimat tersebut adalah laki-laki yang berjanji akan menyejahterahkan pasangan hidupnya dengan memenuhi segala kebutuhannya. Penggunaan kata bulan sebagai gambaran terhadap sesuatu yang sangat indah atau janji-janji yang indah. k. Paradoks 1) Masalah adalah rahmat yang rasanya tidak enak. Rahmat tapi rasanya tidak enak. Gaya bahasa paradoks tampak pada kalimat di atas seperti pada kata rahmat dan tidak enak. Rahmat merupakan sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan sebab rahmat dapat diartikan sebagai karunia atau berkah dari Tuhan. Tetapi Mario Teguh mengatakan masalah adalah rahmat yang rasanya tidak enak karena orang yang mendapatkan masalah tidak tahu bahwa masalah itu sebenarnya berguna untuk melatih diri dan sikap untuk lebih baik.

12 l. Simile 1) Memang penderitaan membuat kita merasa seperti dianaktirikan oleh Tuhan. Gaya bahasa simile tampak pada tuturan seperti dianaktirikan oleh Tuhan. Biasanya anak tiri itu selalu kurang kasih sayang dan perhatian serta mendapat perlakuan buruk dari orang tua tirinya. Maksud kalimat di atas adalah orangorang yang menganggap atau merasa Tuhan tidak menyayangi mereka karena memberikan penderitaan kepada mereka. m. Metafora 1) Sahabat-sahabat saya yang baik hatinya, untuk apa anda bercermin? Untuk tau apakah dandanan anda sudah rapi. Wanita adalah cermin terbaik. Kalimat yang berbunyi wanita adalah cermin terbaik merupakan gaya bahasa metafora karena membandingkan antara wanita dan sebuah cermin. Kalimat tersebut dapat dipahami bahwa kualitas seorang laki-laki dapat diketahui melalui tipe wanita yang tertarik kepadanya. Jika tipe wanita baik atau wanita hebat yang mencintai seorang laki-laki, maka itu adalah tanda bagi laki-laki bahwa ia memiliki sesuatu yang hebat dalam dirinya dan begitu pun sebaliknya. n. Personifikasi 1) Dan yang harus saya tanyakan kepada ibu adalah apakah ibu akan menunggu sampai gunung itu berlaku ramah, sampai hujan turun dan mencuci debu yang menjadi lahar mungkin, sampai kapan ibu akan menunggu atau ibu mau mengupayakan sesuatu yang baru? Data di atas termasuk gaya bahasa personifikasi karena menggambarkan benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan. Seperti yang tampak pada kalimat gunung itu berlaku ramah dan hujan turun dan mencuci debu. Maksud dari kalimat gunung itu berlaku ramah adalah gunung yang berhenti meletus atau tidak lagi menyemburkan uap panas. Sedangkan maksud dari kalimat hujan turun dan mencuci debu bukanlah berarti hujan bisa mencuci seperti yang dilakukan manusia tetapi air hujan yang turun dan membasahi wilayah tersebut hingga bersih dari lumpur.

13 PENUTUP SIMPULAN 1. Diksi yang digunakan oleh Mario Teguh dalam acara Talkshow Mario Teguh Golden Ways yakni terdapat 5 macam diksi. Diksi-diksi tersebut menyangkut pemilihan kata yang bermakna denotasi, makna konotasi, istilah asing, istilah ilmiah dan slang. Diksi yang dominan digunakan adalah diksi dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab. Penggunaan diksi tersebut menunjukan ciri khas dan kepribadian Mario Teguh serta disesuaikan dengan audiens yang berada di studio Metro TV yang sebagian besar adalah orang yang terpelajar. Selain itu juga adanya pengaruh lingkungan atau latar belakang seperti keyakinan, pendidikan dari Mario Teguh sendiri. 2. Dalam acara TMTGW ditemukan gaya bahasa yang digunakan oleh Mario Teguh yakni berdasarkan struktur kalimat seperti klimaks, antiklimaks, Pararelisme, antitesis dan repetisi. Dalam hal ini, Mario Teguh cenderung menggunakan antiklimaks dan repetisi. Selain itu, Mario Teguh juga menggunakan gaya bahasa retoris yakni asindenton, polisindenton, eufemisme, erotis, hiperbol, dan paradoks. Gaya bahasa yang dominan digunakan adalah eufemisme dan hiperbol. Kemudian Gaya bahasa kiasan juga muncul dalam tuturannya yakni persamaan atau simile, metafora dan personifikasi. Gaya bahasa kiasan yang paling banyak digunakan adalah simile dan metafora. Penggunaan gaya bahasa tersebut dimaksudkan agar suasana pembicaraan dapat berjalan menyenangkan, terdengar indah, bervariasi atau tidak monoton dan tidak membosankan pendengar. Di dalam gaya bahasanya yang menarik, banyak mengandung nasehat atau pesan-pesan moral atau religius yang dapat menjadikan pendengar senang dan termotivasi dengan kata-katanya. Sehingga tidak heran jika Mario Teguh menjadi seorang motivator yang digemari banyak orang.

14 SARAN 1. Sebagai masyarakat pemakai bahasa, disarankan agar bisa memilih diksi atau kata-kata yang tepat dan dapat dipahami oleh pendengar yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. 2. Penggunaan gaya bahasa juga harus tepat dan menarik sehingga pendengar tidak merasa bosan dan dengan mudah memahami gagasan yang disampaikan. DAFTAR RUJUKAN Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Putrayasa, Bagus Ida Kalimat Efektif. Bandung: PT Refika Aditama.

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa bahasa, tentunya segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan dan profesi baik dibidang politik, wirausaha, instansi pemerintah, pendidikan, dan sebagainya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa Penulisa Opini pada Situs www.ahmadiyah.org dalam Mengklarifikasi Tuduhan Sesat Ajaran Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan yang lain, juga untuk

Lebih terperinci

RETORIKA BAHASA MOTIVASI DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV SKRIPSI. Oleh Arik Fajar Cahyono NIM

RETORIKA BAHASA MOTIVASI DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV SKRIPSI. Oleh Arik Fajar Cahyono NIM RETORIKA BAHASA MOTIVASI DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV SKRIPSI Oleh Arik Fajar Cahyono NIM 070210402085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA Oleh Fitri Nursilawati Munaris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : nursila50@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

KEMAMPUAN VERBAL-NONVERBAL MARIO TEGUH DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS : SEBUAH KAJIAN RETORIKA

KEMAMPUAN VERBAL-NONVERBAL MARIO TEGUH DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS : SEBUAH KAJIAN RETORIKA KEMAMPUAN VERBAL-NONVERBAL MARIO TEGUH DALAM ACARA MARIO TEGUH GOLDEN WAYS : SEBUAH KAJIAN RETORIKA JURNAL SKRIPSI Oleh: Siti Khatijah NIM A2A 007 038 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI 6.1. Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi Remaja yang menjadi responden dalam penelitian sebagian

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI MAJALAH FEMINA SKRIPSI. oleh Yuli Wulandari Wijaya NIM

GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI MAJALAH FEMINA SKRIPSI. oleh Yuli Wulandari Wijaya NIM GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI MAJALAH FEMINA SKRIPSI oleh Yuli Wulandari Wijaya NIM 100110201078 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER 2014 GAYA

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Nama Mario Teguh agaknya sudah familiar ditelinga masyarakat, terutama bagi penonton setia Mario Teguh Golden Ways. Mario Teguh adalah figur publik yang terkenal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa percakapan (perkataan) yang digunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan strategi tindak tutur Mario Teguh dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian

Lebih terperinci

TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH

TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH Nuryana Huna Dr. Ellyana G. Hinta, M. Hum Dr. Sance A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu perubahan dalam kehidupan sosial, budaya dan gaya hidup yang di sebabkan dari media massa baik media massa

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU Makalah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah di limpahkannya. Sehingga penyusunan

Lebih terperinci

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir Kata Mereka tentang KUMCER Pasir "Membaca buku ini seperti berkaca terhadap hal-hal sederhana dalam hidup yang perlu kita kenang dan hargai. Buku kumpulan cerita pendek karya Hasdevi bisa membangkitkan

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA MOTIVASI MARIO TEGUH GOLDEN WAYS TENTANG WANITA PADA STASIUN METRO TV. Abstract

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA MOTIVASI MARIO TEGUH GOLDEN WAYS TENTANG WANITA PADA STASIUN METRO TV. Abstract 1 KOHESI DAN KOHERENSI WACANA MOTIVASI MARIO TEGUH GOLDEN WAYS TENTANG WANITA PADA STASIUN METRO TV Ida Ayu Suryantini Putri Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

Kang, sebenarnya khitbah sama tunangan itu sama gak sih?

Kang, sebenarnya khitbah sama tunangan itu sama gak sih? Kang, sebenarnya khitbah sama tunangan itu sama gak sih? BEDA DONG! Hehehe Banyak orang yang salah mengartikan antara tunangan dan khitbah. Istilah tunangan itu sebenarnya tidak dikenal dalam istilah islam.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

Analisis Framing Pesan Mario Teguh di Acara Golden Ways Metro TV dengan Judul (Pacaran Yes or No) dalam Perspektif Dakwah

Analisis Framing Pesan Mario Teguh di Acara Golden Ways Metro TV dengan Judul (Pacaran Yes or No) dalam Perspektif Dakwah Prosiding Komunikasi Penyiaran Islam ISSN: 2460-6405 Analisis Framing Pesan Mario Teguh di Acara Golden Ways Metro TV dengan Judul (Pacaran Yes or No) dalam Perspektif Dakwah 1 Eneng Imas Masitoh, 2 M.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 1 BAB 2 DATA DAN ANALISA Gambaran tentang proyek tugas akhir penulis secara umum adalah sebuah education dengan pendekatan animasi yang menceritakan beberapa kejadian dalam 1 hari antara ibu dan anak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan 1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN Dari data-data yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditemukan suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian 112 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan

Lebih terperinci

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

Islami. Pernikahan Dalam Islam

Islami. Pernikahan Dalam Islam Islami Pernikahan Dalam Islam Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah aktivitas sosial. Bahasa itu terdiri atas dua bagian yaitu lisan, seperti percakapan, pembacaan berita, berpidato,kegiatan diskusi/seminar,

Lebih terperinci

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7 PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki makna yang sama. Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki makna yang sama. Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan cerminan dari suatu masyarakat penuturnya dan karya manusia yang hidup. Sebagai sesuatu yang hidup, ia mengalami perkembangan; yaitu mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau secara lisan, terikat oleh ruang dan waktu, sehingga situasi pengungkapannya

BAB I PENDAHULUAN. atau secara lisan, terikat oleh ruang dan waktu, sehingga situasi pengungkapannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari kegiatan berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi manusia memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial. Kebanyakan sistem patriarki juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi baik secara verbal

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI, GAYA BAHASA, DAN GRAMATIKA PADA LIRIK LAGU-LAGU OPICK SKRIPSI. Oleh Dewi Hajar Khusnul Khuluq NIM

ANALISIS DIKSI, GAYA BAHASA, DAN GRAMATIKA PADA LIRIK LAGU-LAGU OPICK SKRIPSI. Oleh Dewi Hajar Khusnul Khuluq NIM ANALISIS DIKSI, GAYA BAHASA, DAN GRAMATIKA PADA LIRIK LAGU-LAGU OPICK SKRIPSI Oleh Dewi Hajar Khusnul Khuluq NIM 060110201022 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNVERSITAS JEMBER 2012 ANALISIS DIKSI,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS. Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS. Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang email: rohmaidasilvitri@gmail.com Abstract: This research purpose

Lebih terperinci

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Tugas Seorang Suami Seorang pemuda yang bahagia dengan cepat pulang ke rumah untuk memberitahukan orang tuanya kabar baik bahwa pacarnya telah berjanji untuk menikahinya. Tetapi sang ayah, daripada menanggapi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun sebuah

BAB V PENUTUP. struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun sebuah BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Novel Jemini karya Suparto Brata terbit pada tahun 2012. Pada penelitin ini novel dianalisis dengan menggunakan teori struktural. Tujuan dari analisis struktural adalah menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berinteraksi, maksudnya alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, pikiran

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa melakukan hubungan interaksi dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam melakukan interaksi tersebut manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang

BAB I PENDAHULUAN. orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak dalam Perspektif Islam adalah amanah dari Allah SWT. Semua orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang soleh, berilmu dan

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan BAB I PENDAHULUAN I. A. LATAR BELAKANG Dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, dan penghargaan yang diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan sosial ini terbagi atas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Pada dasarnya komunikasi interpersonal digunakan pada keseharian umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat berkomunikasi di sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat 84 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari penyajian data pada bab sebelumnya, kemudian data tersebut dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : 1. Penanda dan Petanda. Petanda merupakan

Lebih terperinci

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia Menulis adalah merekonstruksi fakta, dan alat untuk merekonstruksi itu adalah bahasa. Kata atau pilihan kata menjadi sangat menentukan dalam hal mengungkapkan makna atau pengertian yang hendak kita nyatakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk memudahkan makhluk hidup berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan penyampaiannya, komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam penyebaran informasi atau sebagai proses komunikasi massa yang bersifat komersil maupun sosial.

Lebih terperinci

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan

Saya Sebenarnya Yang Pertama Masuk Dalam Katagori Anak Spesial Yang Terpadu Dalam Sistem Pendidikan Utama Di Australia. Saya Di Beri Penghargaan HOPE (HARAPAN) Nama Saya Nick Vujicic Saya Lahir Di Australia Tahun 1982. Dan Pindah Dari Australia Ke California Tahun 2006. Dan Sejarah Hidup Saya, Saya Sangat Berterimakasih Bahwa Orang-Orang Telah

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Dengan bahasa, manusia dapat berhubungan satu sama lain sehingga akhirnya terwujud saling pengertian, kerja

Lebih terperinci

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin Senandung cinta yang suci, biarlah ia selalu hadir dalam setiap kidung do a. Menjadikan cinta sedekat kening dengan sajadah sujud. Meyakini semua ketetapan-nya ialah suatu kepasrahan dalam diri, ketabahan

Lebih terperinci

5 Kesalahan. Fatal. Mempelajari. Bahasa. Asing

5 Kesalahan. Fatal. Mempelajari. Bahasa. Asing 5 Kesalahan Fatal Mempelajari Bahasa Asing 5 Kesalahan Fatal Belajar Bahasa Asing Siapapun Anda, tua muda, miskin kaya, dan buta huruf sekalipun bisa belajar bahasa asing apapun dengan mudah. Sayangnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial, dikaruniai akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya. Manusia tidak bisa hidup

Lebih terperinci

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA RESENSI BUKU SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA Nia Kurnia Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, Telepon: 081321891100, Pos-el: sikaniarahma@yahoo.com Identitas Buku Judul Novel Pengarang

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.

Lebih terperinci

Cat Steven, Masuk Islam Saat di Puncak Ketenaran

Cat Steven, Masuk Islam Saat di Puncak Ketenaran Cat Steven, Masuk Islam Saat di Puncak Ketenaran Popularitas dan kekayaan tidak menjamin seseorang hidup bahagia. Cat Steven, bintang pop era tahun 70-an, yang kemudian dikenal dengan nama Yusuf Islam,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah bagi diri anda sendiri? 2. Bagaimana anda menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Novel Lintang karya Ardini Pangastuti ini terbit pada tahun 1997. Pada penelitian ini novel dianalisis dengan menggunakan teori strukural. Tujuan dari analisis struktural adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam potensi dan kreativitas dalam berimajinasi. Dalam menuangkan kemampuannya, manusia memiliki cara yang bervariasi dan beragam jenisnnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belah pihak. Tujuan diciptakan fanpage sangat banyak. Perihal diterima baik oleh

BAB I PENDAHULUAN. belah pihak. Tujuan diciptakan fanpage sangat banyak. Perihal diterima baik oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fanpage adalah halaman untuk penggemar yang berkepentingan antara kedua belah pihak. Tujuan diciptakan fanpage sangat banyak. Perihal diterima baik oleh lingkungan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam bersosialisasi. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), bahasa adalah sistem

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

Ketika Anda memutuskan untuk mendaftar di sebuah perguruan tinggi, berarti Anda sudah tahu konsekwensi yang mesti Anda hadapi. Anda telah memilih

Ketika Anda memutuskan untuk mendaftar di sebuah perguruan tinggi, berarti Anda sudah tahu konsekwensi yang mesti Anda hadapi. Anda telah memilih Menjadi Mahasiswa adalah Sebuah Pilihan Ketika Anda memutuskan untuk mendaftar di sebuah perguruan tinggi, berarti Anda sudah tahu konsekwensi yang mesti Anda hadapi. Anda telah memilih untuk bertualang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citra merupakan image yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Ulin Niswah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adi_Jaddati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK TEMA DAN GAYA BAHASA MENJEMPUT TUAH MENJUNJUNG MARWAH KARYA HAJI ABDUL MALIK ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Fatih Muftih NIM 090388201097 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari fenomena yang dialami atau terjadi di sekeliling pengarang. Karya sastra yang diciptakan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara KUISIONER Acara Talk Show Mario Teguh Golden Ways dan PengembanganDiri ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh talk show Mario Teguh Golden Ways di Metro TV terhadap Pengembangan Diri di Kalangan Mahasiswa

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi. : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds.

PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi. : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds. 120 PEDOMAN WAWANCARA Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi Di Yogyakarta. Nara Sumber Sebagai : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds. : Ahli Fotografi dan Semiotika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II. A. DUKUNGAN SOSIAL II. A. 1. Definisi Dukungan Sosial Menurut Orford (1992), dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, dan penghargaan yang diandalkan pada saat individu mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH A. Identifikasi Klien BAB III DESKRIPSI MASALAH 1. Identitas Klien Nama Tanggal lahir/umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Wali Alamat orang tua : MG : 09 Februari 1998/ 14 tahun : Laki-laki : Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat sampai saat ini. Puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena kemajuan masyarakat

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri Telangkai Bahasa dan Sastra, April 2014, 108-116 Copyright 2014, Program Studi Linguistik FIB USU, ISSN 1978-8266 Tahun ke-8, No 1 ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam segala segi kehidupan, manusia tidak dapat terlepas dari bahasa. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu berhubungan dengan anggota masyarakat yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai pudar karena perkembangan bahasa yang pesat dan modernisasi.

BAB I PENDAHULUAN. mulai pudar karena perkembangan bahasa yang pesat dan modernisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan bahasa baku di Indonesia pada masa modern sudah mulai pudar karena perkembangan bahasa yang pesat dan modernisasi. Muncul berbagai macam jenis gaya bahasa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Kurangnya perhatian orang tau terhadap anak. yang bergaul secara bebas karena tidak ada yang melarang-larang mereka

BAB V PENUTUP. a. Kurangnya perhatian orang tau terhadap anak. yang bergaul secara bebas karena tidak ada yang melarang-larang mereka 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian tentang Faktor dan Dampak Maraknya Fenomena Hamil di Luar Nikah pada Masyarakat Desa wonokromo Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen ini menunjukan bahwa: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK TURUN MENJADI ANAK JALANAN Terdapat tiga faktor internal yang disebutkan dalam penelitian ini, yaitu impian bebas, ingin

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 5. Ringkasan Tayangan Mario Teguh The Golden Ways. 7. Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas Psikologi USU

LAMPIRAN. 5. Ringkasan Tayangan Mario Teguh The Golden Ways. 7. Surat Keterangan Penelitian dari Fakultas Psikologi USU 150 LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian 2. Uji Validitas dan Reliabilitas 3. Tabel Fortran Cobol 4. Tabel Skor Data Mentah 5. Ringkasan Tayangan Mario Teguh The Golden Ways 6. Surat Izin Penelitian dari FISIP

Lebih terperinci

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday ASEP DI JAKARTA Sebuah novel karya Nday ASEP DI JAKARA Oleh: Nday Copyright 2013 by Nday Dulu saya pikir Indonesia itu Jakarta. Pemahaman saya tentang Indonesia itu absurd... Setelah saya keliling Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan mitra tuturnya baik dari segi makna ataupun maksud tuturannya. Manusia berbicara dengan

Lebih terperinci